PEMBUATAN DATABASE BERBASIS MYSQL SERVER

PEMBUATAN DATABASE BERBASIS MYSQL SERVER
PADA SISTEM PEMANTAU RADIASI TERPUSAT
INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF
Adi Wijayanto*, L. Kwin Pudjiastuti*, I. Putu Susila**

ABSTRAK
PEMBUATAN DATABASE BERBASIS MYSQL SERVER PADA SISTEM PEMANTAU
RADIASI TERPUSAT INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF. Untuk mengetahui
paparan radiasi di ruang proses dan merespon dengan efektif terhadap ketidaknormalan pada proses
pengolahan limbah radioaktif, telah dilakukan pembuatan database berbasis MySQL server untuk program
sistem pemantau radiasi terpusat, sedangkan untuk program penampil data secara visual menggunakan
program visual C#. Program sistem pemantau radiasi terpusat berbasis visual C# dan MySQL server pada
Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif untuk melengkapi sistem pemantauan yang ada saat ini. Ruang
proses yang dipantau secara telemetri, meliputi ruang kompaksi, sementasi dan tempat penyimpanan
sementara 1 dan 2. Tujuan program sistem pemantau radiasi terpusat berbasis visual C# dan MySQL
server berbasis opensource ini untuk mengetahui paparan radiasi pada keempat daerah kerja tersebut
secara cepat sehingga dibutuhkan sebuah sistem pemantau paparan radiasi gamma terpusat. Data laju
dosis radiasi detektor dari setiap ruangan secara kontinyu per 2 detik dikirim dan diolah dengan komputer
dan disimpan dalam database MySQL Server yang terdiri dari tabel-tabel, serta alarm yang berfungsi
sebagai indikator jika melebihi batasan aman radiasinya. Pengujian dilakukan dengan membandingkan
data laju dosis yang ditunjuk monitor radiasi dengan data laju dosis yang dikirim ke server. Hasil pada

pengujian ini yaitu data laju dosis yang ditunjuk monitor radiasi sama dengan data laju dosis yang dikirim
ke server, sehingga dinyatakan valid. Data tersebut dapat digunakan sebagai informasi dini kepada
pekerja radiasi dan untuk evaluasi keselamatan pekerja radiasi di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
(PTLR).
Kata kunci: database, MySQL, Open source, Visual C#, Limbah radioaktif

ABSTRACT
DEVELOPMENT OF MYSQL SERVER DATABASE OF CENTRALIZED RADIATION
MONITORING SYSTEM RADIOACTIVE WASTE THREATMENT INSTALLATION. For
finding the radiation exposure in the process room and to respond effectively for abnormalities in the
processing of radioactive waste, has made the manufacture of MySQL-based database server for a
centralized program of radiation monitoring systems, while for display program using visual C#.
Centralized system of radiation monitoring program based visual C # and MySQL server on Radioactive
Waste Treatment Installation to supplement the existing monitoring system at this time. All the rooms
will be monitored by telemetry process, including compaction, cementation and temporary storage areas 1
and 2 rooms. The purpose of radiation monitoring system is a centralized program based visual C # and
MySQL server is to determine the radiation exposure in the four areas of work quickly so it takes a
telemonitoring system of centralized exposure to gamma radiation. Dose rate data from the detector will
be sent in the table of database MySQL Server periodically 2 second and will be received in computer
server. The function test is done by comparing the rates of dose-appointed monitor dose rate radiation

*

Pusat Teknologi Limbah Radioaktif - BATAN Serpong, e-mail: adi_w@batan.go.id
Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir - BATAN Serpong

**

142

Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir, 10 Oktober 2012 (142-156)

with the data sent to the server. The results in these tests the data were appointed monitor dose rate
radiation dose rate with the data sent to the server, so declared invalid. Data can be used as advance
information to the radiation workers and to evaluate the safety of radiation workers in Radioactive Waste
Technology Center (RWTC).

Keywords: database, MySQL, Open source, Visual C#, and Radioactive Waste

PENDAHULUAN
Sesuai dengan Undang-Undang No 10 tahun 1997, tentang Ketenaganukliran

pasal 23, mengamanatkan bahwa Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif (IPLR)
merupakan satu-satunya fasilitas yang dimiliki oleh badan pelaksana yang mengelola
limbah radioaktif di Indonesia, sehingga sumber daya dan pengelolaannya perlu
diperhatikan dan ditingkatkan untuk menjamin keselamatan masyarakat dan
lingkungan.[1]
Fasilitas yang ada di IPLR terdiri dari unit evaporasi, unit kompaksi, unit
sementasi, unit insenerasi dan tempat penyimpanan sementara limbah hasil olahan dan
sumber bekas. Saat ini IPLR memiliki dua gedung penyimpanan limbah yaitu Interm
Storage (IS) 1 dan 2. Limbah radioaktif yang diolah di IPLR berasal dari beberapa
instalasi penelitian yang ada di BATAN dan dari instansi luar seperti industri dan
rumah sakit yang mempergunakan bahan radioaktif sebagai salah satu kegiatannya.
Dengan semakin banyaknya pengguna bahan/ sumber radioaktif, maka banyak juga
limbah radioaktif yang dihasilkan, sehingga memberikan kontribusi pada peningkatan
paparan radiasi pada saat proses pengolahan dan penyimpanan sementara di Interm
Storage.
Pada dasarnya limbah yang diolah di IPLR adalah limbah dengan aktivitas
rendah dan sedang, namun tidak tertutup kemungkinan limbah radioaktif dengan
aktivitas tinggi seperti sumber radiasi bekas yang berasal dari industri sehingga akan
memberikan paparan radiasi dan berpotensi meningkatnya penerimaan dosis radiasi
pada pekerja. Potensi bahaya kontaminasi dimungkinkan dapat terjadi pada proses

kompaksi, immobilisasi, laundry maupun dismantling/ kondisioning limbah radioaktif,
sehingga pemantauan harus menjadi prioritas untuk menekan serendah mungkin
penerimaan dosis radiasi baik dosis radiasi eksterna maupun interna.
Potensi bahaya radiasi eksterna yang relatif tinggi diterima pada saat proses
dismantling / conditioning limbah sumber radiasi bekas seperti 226Ra, 137Cs maupun
60
Co, sedangkan pada proses laundry, evaporasi maupun kompaksi potensi bahaya
radiasi relatif rendah. [2]
Keselamatan harus menjadi prioritas utama pada seluruh tahap kegiatan, dan
menjadi pertimbangan utama baik secara organisasi maupun perorangan. Pengolahan
limbah radioaktif mempunyai potensi bahaya radiasi maupun non radiasi bagi manusia
maupun lingkungan hidup sehingga perlu dilakukan pengelolaan yang benar agar tidak
membahayakan baik bagi pekerja maupun masyarakat dan lingkungan. Program
pengendalian daerah kerja merupakan upaya untuk mewujudkan keselamatan dalam

143

Pembuatan Database Berbasis MySQL Server pada Sistem ... (Adi Wijayanto*, L. K. Pudjiastuti*, I. P. Susila)

pengelolaan limbah radioaktif yang dilaksanakan secara periodik dan terus menerus.

Pengendalian daerah kerja juga sebagai upaya untuk memenuhi peraturan yang telah
dikeluarkan dalam melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja dari potensi bahaya
radiasi dan non radiasi yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2007
tentang “Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif ” dan
Keputusan Kepala BAPETEN No. 01/Ka-BAPETEN/V-99 tentang “Ketentuan
Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi” [3,4]
Untuk memantau paparan radiasi di beberapa unit pengolahan limbah dan
Interm Storage yang posisinya berjauhan dan tidak pada satu lokasi maka
membutuhkan waktu dan sumber daya atau petugas yang cukup agar paparan radiasi
dapat dipantau dengan cepat. Oleh karena itu perlu dibuat suatu sistem pemantauan
radiasi yang terpusat di suatu ruangan. Sistem pemantau radiasi terpusat menggunakan
database yang berbasis MySQL server, sedangkan untuk program secara visual
menggunakan program visual C# yang dibuat untuk mengurangi waktu pengukuran
paparan radiasi yang dilakukan secara manual. Kelebihan dari program pemantau
radiasi terpusat ini adalah dapat diketahuinya secara cepat terjadinya peningkatan
paparan radiasi di dalam ruangan tertentu, sehingga lebih cepat pula untuk melakukan
evaluasi dan tindakan yang harus diambil agar kondisi kembali normal.
Dalam makalah ini dibahas tentang program pemantau radiasi terpusat di IPLR
dengan menggunakan database yang berbasis pada MySQL server. Program ini telah
dapat diterapkan di IPLR.


BAHAN DAN TATA KERJA
Bahan yang diperlukan dalam kegiatan ini meliputi :
− Monitor gamma Ludlum 375
− Konverter RS232 ke RS485 dan Konverter RS485 ke RS232
− Program Visual C# Express 2008
− Program MySQL Server
Peralatan yang diperlukan dalam kegiatan ini meliputi :
− Tool Set
− Power Supply
− Komputer Server
− Custom Display
Sebelum melakukan rancang bangun dilakukan studi literatur untuk
mempelajari mekanisme deteksi dan pengukuran radiasi sesuai dengan manual alat
dan mengumpulkan data untuk merancang proses telemetri yang meliputi jarak antara
ruang kompaksi, sementasi, IS-1 dan IS-2 dengan ruang health physic. Penenmpatan
server dilakukan di ruang health physic, sedangkan display penampil laju dosisnya di
samping pintu masuk akses IPLR. Pembuatan Program dilakukan dengan perakitan
modul rangkaian perangkat interface transmitter (TX) dan perangkat interface
144


Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir, 10 Oktober 2012 (142-156)

receiver (RX) untuk dihubungkan dengan keempat monitor radiasi. Data dari monitor
radiasi diolah menggunakan database berbasis MySQL server untuk program sistem
pemantau radiasi terpusat, sedangkan untuk program penampil secara visual
menggunakan program visual C#. Pengujian dilakukan dengan membandingkan data
laju dosis yang ditunjuk monitor radiasi dengan data laju dosis yang dikirim ke server.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Diagram blok sistem telemonitoring paparan radiasi secara kontinyu dan
terpusat berbasis komputer pada Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif ditampilkan
pada Gambar 1.

Custom Display

Lokal Monitor

Perangkat Interface


Komputer

Gambar 1. Diagram Blok Sistem Telemonitoring Paparan Radiasi Terpusat
Sistem pemantau radiasi di Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif (IPLR)
terdiri dari gamma monitor dengan detektor NaITL dan dose rate meter berfungsi
untuk mendapatkan data hasil pengukuran paparan radiasi/ laju dosis daerah kerja,
seperti ruang kompaksi, sementasi, IS-1 dan IS-2 kemudian datanya dikirimkan ke
komputer melalui komunikasi serial. Konverter RS-232 ke RS-485 berfungsi untuk
mengubah level tegangan dua arah antara RS232/TTL dan RS-485. Konverter RS-485
ke RS-232 berfungsi untuk mengubah level tegangan dua arah antara RS-485 dan
RS232/TTL. Konverter RS-232 ke Universal Serial Bus (USB) berfungsi untuk
mengubah level tegangan dua arah antara RS232/TTL dan USB. Komputer berfungsi

145

Pembuatan Database Berbasis MySQL Server pada Sistem ... (Adi Wijayanto*, L. K. Pudjiastuti*, I. P. Susila)

untuk sebagai pengolah data menggunakan data logger atau database berbasis MySQL
server untuk program sistem pemantau radiasi terpusat, sedangkan untuk program
penampil secara visual menggunakan program visual C#. Tampilan alarm berfungsi

untuk memberikan informasi dini kepada pekerja radiasi jika terjadi paparan radiasi
melebihi batas aman radiasi daerah kerja. Microcontroller dan display berfungsi untuk
mengolah data yang diberikan oleh komputer, kemudian ditampilkan dengan custom
display.
Program penampil secara visual dibuat dengan menggunakan program visual
C#. Ruangan yang dipantau laju dosis radiasinya di R. IS-1, R. IS-2, R. Kompaksi, R.
Sementasi.
Data yang ditampilkan meliputi nama ruangan (Station), tanggal (Date), Laju Dosis
(Doserate) dalam µSv/jam, Dosis (Dose) dalam µSv, Batasan Alarm/ Daerah Kerja
(Threshold) dan Simbol Alarm (Alarm).
Data laju dosis yang ditampilkan tersimpan dalam database MySQL server dan
dapat ditampilkan secara grafik maupun tabel.

Gambar 2. Tampilan Program Sistem Pemantau Radiasi Terpusat Instalasi
Pengolahan Limbah Radioaktif (IPLR)

Diagram entity relationship struktur database Program Sistem Pemantau Radiasi
Terpusat IPLR, dapat ditampilkan sebagai berikut:

146


Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir, 10 Oktober 2012 (142-156)

PK

device
serid
name
location
vth
audiopath
description

FK

alarm
serid
dtoa
lvl
mvalue

thvalue
ack
pic
note
i_op
i_flag

PK,
FK
PK

FK

FK

FK

FK

Keterangan:
Database: ‘ixradmon’
PK: Primary Key
FK: Foreign Key

measurement
serid
dtom
doserate
dose
stat
rawdata
serid
dtom
val
vcount
id
cnt
lastdaq
vrecent
id
dt
applog
#
colum
type
collation
atribbute
null
default
extra
action

Gambar 3. Diagram Entity Relationship Struktur Database Program Sistem
Pemantau Radiasi Terpusat IPLR

Nama database pada diagram diatas adalah ‘ixradmon’ dan untuk nama tabel
adalah ‘alarm’, ‘applog’, ‘device’, ‘measurement’, ‘rawdata’, ‘vcount’ dan ‘vrecent’.
Tabel ‘alarm’ terdiri dari serid (serial id) yaitu identitas dari monitor radiasi, dtoa
(date of alarm) tanggal saat terjadi alarm. Fungsi komponen pada struktur database
dapat dilihat pada tabel berikut:

147

Pembuatan Database Berbasis MySQL Server pada Sistem ... (Adi Wijayanto*, L. K. Pudjiastuti*, I. P. Susila)

Tabel 1. Fungsi Komponen pada Struktur Database
Struktur
Database
alarm
serid
dtoa
lvl
mvalue
thvalue
ack
pic
note
i_op
i_flag
applog
#
column
type
collation
attribute
null
default
ekstra
action
device
serid
name
location
vth
audiopath
description
measurement
serid
doserate
dose
stat
rawdata
serid
dtom
val
vcount
id
cnt
lastdaq
vrecent
id
dt

148

Fungsi
sebagai tabel sub rutin jika terjadi alarm, yaitu laju dosis radiasi melebihi batasan.
sebagai kode identitas device pengukuran laju dosis dalam ruang tertentu
waktu (tanggal dan jam) terjadinya alarm
level, sebagai tingkatan alarm, alert, alarm, dan lain-lain
nilai pengukuran laju dosis
batas nilai pengukuran laju dosis untuk alarm
tindak lanjut oleh petugas
petugas (nama) yang menindaklanjuti
catatan petugas
tanggal dan jam tindak lanjut
jenis tindak lanjut, abaikan , konfirmasi, evakuasi
sebagai tabel sub rutin untuk menyimpan log aplikasi eror, time out, dan
sebagainya
nomor urut log data karena eror
kolom untuk id atau msg
tipe data
kolasi data
atribut adata
data sama dengan nol
data awal pengaturan
data sesuai kondisi
ubah data atau hapus data
sebagai tabel sub rutin peralatan/monitor radiasi yang terpasang dalam ruangan
tertentu
sebagai kode identitas device pengukuran laju dosis dalam ruang tertentu
nama station/ kode detektor
nama ruangan yang dipantau laju dosis radiasinya
nilai terkini untuk setting ambang alarm
nada atau suara untuk bunyi alarm
penjelasan dari ruangan yang dipantau laju dosis radiasinya
sebagai tabel sub rutin pengukuran laju dosis radiasi ruangan tertentu
sebagai kode identitas device pengukuran laju dosis dalam ruang tertentu
laju dosis radiasi pengukuran setiap 2 detik
dosis radiasi pengukuran setiap 2 detik
kondisi ‘0’ jika tidak ada raw data
kondisi ‘1’ jika ada raw data
sebagai tabel sub rutin data laju dosis dalam baris
sebagai kode identitas device pengukuran laju dosis dalam ruang tertentu
waktu (tanggal dan jam) saat pengukuran laju dosis
raw data yang dikirim oleh device
sebagai tabel sub rutin tampilan jumlah data
serid, sebagai kode identitas device pengukuran laju dosis dalam ruang tertentu
Jumlah data pengukuran
waktu (tanggal dan jam) terakhir saat pengambilan data
sebagai tabel sub rutin tampilan data sekarang
serid, sebagai kode identitas device pengukuran laju dosis dalam ruang tertentu
data terakhir saat pengambilan data

Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir, 10 Oktober 2012 (142-156)

Perintah yang digunakan untuk membuat database adalah sebagai berikut:
/* create the database */
CREATE DATABASE IF NOT EXISTS ixradmon;
/* select it */
USE ixradmon;
Database juga dapat ditampilkan dengan menggunakan program phpMyAdmin
dengan struktur database sebagai berikut:

Gambar 4. Struktur Database ‘ixradmon’
Terpusat IPLR Menggunakan MySQL Server

Program Sistem Pemantau Radiasi

Perintah yang digunakan untuk membuat tabel alarm database ixradmon
sebagai berikut :
/* alarm */
CREATE TABLE IF NOT EXISTS alarm
(
serid INT UNSIGNED NOT NULL,
dtoa DATETIME NOT NULL,
lvl TINYINT NOT NULL,
mvalue DOUBLE NOT NULL,
thvalue DOUBLE NOT NULL,
ack BIT NOT NULL DEFAULT 0,
pic VARCHAR(100),
note VARCHAR(255),
i_op DATETIME,
i_flag TINYINT NOT NULL DEFAULT 0,
PRIMARY KEY(dtoa, serid)
);

149

Pembuatan Database Berbasis MySQL Server pada Sistem ... (Adi Wijayanto*, L. K. Pudjiastuti*, I. P. Susila)

Data yang ditampilkan jika memilih tabel ‘alarm’ dari database ‘ixradmon’, sebagai
berikut:

Gambar 5. Tabel ‘alarm’ Database ‘ixradmon’ Program Sistem Pemantau Radiasi
Terpusat IPLR
Perintah yang digunakan untuk membuat tabel applog database ixradmon sebagai
berikut :
/* applog data */
CREATE TABLE IF NOT EXISTS applog
(
ts TIMESTAMP,
id TINYINT NOT NULL,
msg TEXT,
PRIMARY KEY(ts)
);
Data yang ditampilkan jika memilih tabel ‘applog’ dari database ‘ixradmon’, sebagai
berikut:

Gambar 6. Tabel ‘applog’ Database ‘ixradmon’ Program Sistem Pemantau Radiasi
Terpusat IPLR

150

Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir, 10 Oktober 2012 (142-156)

Perintah yang digunakan untuk membuat tabel device database ixradmon sebagai
berikut :
/* devices */
CREATE TABLE IF NOT EXISTS devices
(
serid INT UNSIGNED NOT NULL,
name VARCHAR(255) NOT NULL,
location VARCHAR(255) NOT NULL,
vth DOUBLE NOT NULL,
audiopath VARCHAR(255),
description VARCHAR(255),
PRIMARY KEY(serid)
);
INSERT INTO devices VALUES(3002, "R. Kompaksi", "Gedung 50", 0,
"c:\\windows\\media\\ding.wav", "PTLR");
INSERT INTO devices VALUES(3003, "R. Sementasi", "Gedung 50", 0,
"c:\\windows\\media\\ding.wav", "PTLR");
INSERT INTO devices VALUES(1, "R. IS-1", "Gedung IS-1", 0,
"c:\\windows\\media\\ding.wav", "Ruang IS-1A PTLR");
INSERT INTO devices VALUES(2, "R. IS-2", "Gedung IS-2", 0,
"c:\\windows\\media\\ding.wav", "Ruang IS-2A PTLR");
Data yang ditampilkan jika memilih tabel ‘devices’ dari database ‘ixradmon’, sebagai
berikut:

Gambar 7. Tabel ‘devices’ Database ‘ixradmon’ Program Sistem Pemantau Radiasi
Terpusat IPLR

151

Pembuatan Database Berbasis MySQL Server pada Sistem ... (Adi Wijayanto*, L. K. Pudjiastuti*, I. P. Susila)

Perintah yang digunakan untuk membuat tabel measurement database ixradmon sbb :
/* create necessary table */
CREATE TABLE IF NOT EXISTS measurement
(
serid INT UNSIGNED NOT NULL,
dtom DATETIME NOT NULL,
doserate DOUBLE UNSIGNED NOT NULL,
dose DOUBLE UNSIGNED,
stat BIT NOT NULL DEFAULT 0,
PRIMARY KEY(serid, dtom)
);
Data yang ditampilkan jika memilih tabel ‘measurement’ dari database‘ixradmon’,
sebagai berikut:

Gambar 8. Tabel ‘measurement’ Database ‘ixradmon’ Program Sistem Pemantau
Radiasi Terpusat IPLR
Perintah yang digunakan untuk membuat tabel rawdata database ixradmon sbb :
/* raw data */
CREATE TABLE IF NOT EXISTS rawdata
(
serid INT UNSIGNED NOT NULL,
dtom DATETIME NOT NULL,
val VARCHAR(255) NOT NULL
);

152

Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir, 10 Oktober 2012 (142-156)

Data yang ditampilkan jika memilih tabel ‘rawdata’ dari database ‘ixradmon’, sebagai
berikut:

Gambar 9. Tabel ‘rawdata’ Database ‘ixradmon’ Program Sistem Pemantau Radiasi
Terpusat IPLR
Perintah yang digunakan untuk membuat tabel vcount database ixradmon sbb :
/* create recent data count */
DROP VIEW IF EXISTS `vcount`;
CREATE VIEW vcount AS SELECT serid AS id, COUNT(*) AS cnt,
MAX(dtom) AS lastdaq FROM measurement GROUP BY serid;
Data yang ditampilkan jika memilih tabel ‘vcount’ dari database ‘ixradmon’, sebagai
berikut:

Gambar 10. Tabel ‘vcount’ Database ‘ixradmon’ Program Sistem Pemantau Radiasi
Terpusat IPLR

153

Pembuatan Database Berbasis MySQL Server pada Sistem ... (Adi Wijayanto*, L. K. Pudjiastuti*, I. P. Susila)

Perintah yang digunakan untuk membuat tabel vrecent database ixradmon sbb :
/* create recent data view */
DROP VIEW IF EXISTS `vrecent`;
CREATE VIEW vrecent AS SELECT serid AS id, MAX(dtom) AS dt FROM
measurement GROUP BY serid;
Data yang ditampilkan jika memilih tabel ‘vrecent’ dari database ‘ixradmon’, sebagai
berikut:

Gambar 11. Tabel ‘vrecent’ Database ‘ixradmon’ Program Sistem Pemantau Radiasi
Terpusat IPLR
Pengujian dilakukan dengan membandingkan data laju dosis yang ditunjuk
monitor radiasi dengan data laju dosis yang dikirim ke server. Hasil pada pengujian ini
yaitu data laju dosis yang ditunjuk monitor radiasi sama dengan data laju dosis yang
dikirim ke server,sehingga dinyatakan valid.

KESIMPULAN
1. Program sistem pemantau radiasi terpusat di Instalasi Pengolahan Limbah
Radioaktif di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dengan menggunakan
database berbasis MySQL server untuk program sistem pemantau radiasi terpusat,
sedangkan untuk program penampil secara visual menggunakan program visual
C# dibuat untuk meningkatkan efektivitas pengukuran laju dosis radiasi.
2. Data yang disediakan dapat digunakan sebagai informasi dini kepada pekerja
radiasi dan untuk evaluasi keselamatan pekerja radiasi di PTLR.
3. Program sistem pemantau radiasi terpusat pada Instalasi Pengolahan Limbah
Radioaktif diharapkan dapat menjadi konsep pemantauan dan diaplikasikan di
semua fasilitas nuklir lainnya di Kawasan Nuklir Serpong (KNS).
4. Pengembangan dari Program sistem pemantau radiasi terpusat pada Instalasi
Pengolahan Limbah Radioaktif diharapkan laju dosis dapat dipantau secara online.

154

Lokakarya Komputasi dalam Sains dan Teknologi Nuklir, 10 Oktober 2012 (142-156)

DAFTAR PUSTAKA

1. ANONIM, “Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1997
Tentang Ketenaganukliran”.

2. ANONIM, “Peraturan Pemerintah No 33 tahun 2007 tentang Keselamatan dan
Kesehatan terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion”.

3. ANONIM, “Peraturan Pemerintah No 27 tahun 2002 tentang Pengelolaan Limbah
Radioaktif”.

4. CEMBER, HERMAN, “Introduction to Health Physics”, United States of
America, Pergamon Press, 1983.

5. PUTRA, AGFIANTO EKO, “Belajar Microcontroller AT89S51/52/55 Teori dan
Aplikasinya”, Edisi 2, Yogyakarta : Penerbit Gaya Media 2002.

6. PUTRA, AGFIANTO EKO, “Teknik Antar Muka Komputer Konsep dan
Aplikasi”, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002.

7. TOCCI, RONALD J, “Digital Systems Principles and Application”, United States
of America: Prentise/Hall International, Inc, 1980.

8. www.atmel.com/dyn/resources/prod_documents/doc0368.pdf, diakses Oktober
2011.

9. www.batan.go.id/ptlr, diakses Oktober 2011.
10. www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/Pengukuran_Radiasi, diakses Oktober 2011.
11. www.instructables.com/id/LED-Scolling-Dot-Matrix-Font-Graphics-Generator-/
diakses Oktober 2011.

DISKUSI
SAHRUL HIDAYAT
1. Mengapa menggunakan database MySQL, apa keunggulannya?
2. Detektor apa yang digunakan, apa sistem yang digunakan untuk komunikasi
dengan server?
3. Apa keunggulan sistem yang dibuat dengan dosimeter yang biasa digunakan apa?
ADI WIJAYANTO
1. MySQL server adalah database berbasis open source, memiliki keunggulan
pengembangannya lebih fleksibel karena dapat diakses secara lokal maupun
internet, dan dapat menggunakan PHP, visual C, VB net, dan lain-lain.
2. Detektor yang digunakan adalah NaI TL, komunikasi menggunakan sistem serial.
155

Pembuatan Database Berbasis MySQL Server pada Sistem ... (Adi Wijayanto*, L. K. Pudjiastuti*, I. P. Susila)

3.

Keunggulan sistem yang dibuat yaitu sebagai informasi dini ketika ada
ketidakabnormalan laju dosis radiasi daerah kerja, sehingga pekerja radiasi
mengetahui nilai laju dosis radiasi terlebih dahulu.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama
2. Instansi / Unit Kerja
3. Pekerjaan / Jabatan
4.
5.
6.
7.

156

: Adi Wijayanto
: PTLR BATAN
: Staff Bidang Keselamatan dan Lingkungan
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
Riwayat Pendidikan
: S1 Teknik Elektro Universitas Indonesia
Pengalaman Kerja
: 4 Tahun
Organisasi Profesional
: Pranata Nuklir
Publikasi Ilmiah yang pernah disajikan/diterbitkan :
a. “Perancangan dan Pembuatan Program untuk Mengitung Kontaminasi Udara
dan Permukaan” (Seminar Hasil Penelitian PTLR Tahun 2011)
b. ”Rancang Bagun Sistem Telemonitoring Paparan Radiasi secara Kontinyu dan
Terpusat Berbasis Komputer pada Instalasi Pengolahan Limbah
Radioaktif”(Seminar P3N PTAPB Yogya karta Tahun 2011)