STATUTA Draft 5 UNIV BENGKULU 2011.docx

MOHON MASUKAN

STATUTA UNIB
DRAFT KE-5
2/22/2011

Statuta Unib draft ke-5 ini merupakan draft yang disusun setelah
melalui beberapa pembahasan. Pertama adalah penyusunan
draft oleh tim kemudian dilakukan pembahsan oleh pimpinan
Universitas. Pembahasan berikut adalah dengan pimpinan
Universitas, Pimpinan Fakultas, Lembaga dan Kepala Biro.
Selanjutnya, kami memohon masukan untuk draf ini kepada
segenap sivitas akademika dan karyawan Unib. Masukan dapat
dikirmkan melalui alamat: tim_statuta2011@yahoo.com.
Masukan diharapkan masuk selambat-lambatnya 8 Maret 2011.

MUKADIMAH
Universitas Bengkulu yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 1982 tentang Pendirian Universitas Bengkulu, pada tanggal 31 Maret
1982 dan diresmikan pada tanggal 24 April 1982 merupakan institusi pendidikan tinggi
nasional yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun karakter dan

rasa kebangsaan sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945. Dalam
mewujudkan amanat ini, Universitas Bengkulu melaksanakan pendidikan tinggi dengan
tugas pokok untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kuatnya arus globalisasi dan liberalisasi dunia yang secara defacto ditandai dengan
semakin memudarnya batas-batas wilayah pendidikan, ekonomi, dan budaya antar negara
telah berdampak pada perubahan tatanan masyarakat baik pada tingkat regional, nasional
maupun dunia. Perubahan-perubahan tersebut menuntut setiap perguruan tinggi di
Indonesia sebagai agen perubahan dan pembaharuan untuk berbenah diri dengan
melakukan upaya-upaya kreatif, inovatif, produktif, dan kompetitif melalui kegiatan
Tridharma Perguruan Tinggi guna menghasilkan standar kualitas kelulusan sesuai
kebutuhan nasional dan internasional.
Universitas Bengkulu sebagai bagian dari sistem pendidikan tinggi nasional berkomitmen
untuk menjadi universitas kelas dunia (world class university) sebagai respon terhadap
tuntutan global dan tanggungjawab mengemban amanah bangsa dan negara. Dalam rangka
mewujudkan visi tersebut, Universitas Bengkulu perlu melakukan upaya-upaya strategis
terhadap pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dengan menata ulang struktur
kelembagaaan, mempertajam peran dan fungsi kelembagaan, mengembangkan sistem
akuntabilitas yang transparan, menciptakan iklim akademik yang domokratis dan kondusif,
mengembangkan sistem kerjasama dan kemitraan kelembagaan yang produktif serta

memberi ruang seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia dan dunia untuk berpartisipasi
dalam berbagai program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Berbagai perubahan ini, mengharuskan Universitas Bengkulu memiliki Statuta Universitas
yang lebih progresif dan komprehensif yang berisi aturan-aturan pokok sebagai pedoman
bagi setiap institusi dan sivitas dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan
tanggungjawabnya untuk mewujudkan visi Universitas Bengkulu sebagai universitas kelas
dunia.

MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

1

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Statuta ini yang dimaksud dengan:
1. Universitas Bengkulu, selanjutnya disebut Unib, adalah perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi dan pendidikan profesi, dalam
sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan/atau olah raga.
2. Statuta Universitas Bengkulu, selanjutnya disebut Statuta Unib, adalah anggaran dasar

Universitas Bengkulu dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi yang dijadikan
sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan, dan menyelenggarakan
kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan Universitas Bengkulu.
3. Rektor adalah Rektor Unib.
4. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan nasional.
5. Senat Unib adalah organ Unib yang menjalankan fungsi memberi pertimbangan dan
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan statuta di bidang akademik.
6. Pertimbangan senat Unib adalah kesepakatan yang diberikan oleh senat Unib dalam
forum rapat senat tentang sesuatu hal untuk untuk dijadikan kebijakan atau keputusan
yang akan dilaksanakan oleh pimpinan Unib, baik yang dicapai secara aklamasi,
musyawarah maupun pungutan suara, dan keputusan akhir merupakan hak pimpinan
Unib.
7. Dewan Pertimbangan Unib adalah dewan yang memberikan pertimbangan otonomi
peguruan tinggi bidang non akademik dan fungsi lainnya yang diatur dengan statuta
Unib.
8. Satuan Pengawasan Internal yang selanjutnya disebut SPI, adalah satuan pengawasan
di Unib yang melakukan pengawasan pelaksanaan otonomi perguruan tinggi bidang
non akademik untuk dan atas nama Rektor.
9. Direktorat adalah unsur pelaksana administrasi Unib.

10. Badan adalah perangkat pelengkap di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat yang ada di luar Direktorat, Fakultas, Departemen, dan
Laboratorium/Studio sebagai perangkat pendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi universitas sebagai penyelenggara pendidikan tinggi agar dapat berjalan dengan
efisien, efektif, akuntabel, dan terarah.

MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

2

11. Fakultas adalah fakultas selingkung Unib, sebagai himpunan sumberdaya pendukung,
yang dapat dikelompokkan menurut departemen dan/atau bagian yang
menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, vokasi dan/atau profesi
dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan/atau olahraga.
12. Senat Fakultas adalah Senat fakultas selingkung Unib yang menjalankan fungsi
memberi pertimbangan dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan statuta
bidang akademik pada tingkat fakultas.
13. Pertimbangan senat fakultas adalah kesepakatan yang diberikan oleh senat fakultas
dalam forum rapat senat tentang sesuatu hal untuk untuk dijadikan kebijakan atau
keputusan yang akan dilaksanakan oleh pimpinan fakultas, baik yang dicapai secara

aklamasi, musyawarah maupun pungutan suara, dan keputusan akhir merupakan hak
pimpinan fakultas.
14. Departemen adalah jurusan selingkung Unib, yang merupakan himpunan sumberdaya
pendukung program studi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi,
seni dan/atau olahraga.
15. Program studi adalah program studi selingkung Unib, yang mencakup kesatuan
rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan
atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar peserta didik dapat menguasai
pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.
16. Dekan adalah pemimpin tertinggi fakultas selingkung Unib.
17. Dosen Unib adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utamanya
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
18. Tenaga Kependidikan Unib adalah tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
19. Mahasiswa Unib adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Unib.
20. Sivitas akademika adalah komunitas dosen dan mahasiswa Unib.
21. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
22. Tridharma Perguruan Tinggi adalah tugas utama Unib yang terdiri atas dharma
pendidikan, dharma penelitian, dan dharma pengabdian kepada masyarakat.
23. Pendidikan Akademik adalah pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang
diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

3

24. Pendidikan Vokasi adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan kahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program
sarjana.
25. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian
khusus.
26. Pendidikan aliansi adalah program pendidikan kerja sama dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.
27. Pendidikan non gelar adalah program pendidikan keahlian yang membekali keahlian
tertentu dengan lama waktu kurang dari 1 (satu) tahun.

28. Sistem Kredit Semester, selanjutnya disebut SKS adalah suatu sistem penyelenggaraan
pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester untuk menyatakan beban
studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan
program yang tidak menganut sistem kenaikan tingkat.
29. Penelitian adalah kegiatan telaah taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran
dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.
30. Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan
dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat.
31. Otonomi keilmuan adalah kewenangan sivitas akademika atau lembaga untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan tertentu secara mandiri sesuai dengan kaidahkaidah yang berlaku dalam bidang ilmu tertentu.
32. Badan Layanan Umum, selanjutnya disebut BLU Unib, adalah sistem pelayanan
kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan
pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
33. Rencana Strategis Bisnis, selanjutnya disebut RSB Unib, adalah dokumen perencanaan
bisnis dan penganggaran untuk jangka 10 tahun.
34. Rencana Bisnis Anggaran, selanjutnya disebut RBA Unib, adalah dokumen
perencanaan bisnis dan penganggaran yang berisi program, kegiatan, target kinerja,
dan anggaran Unib yang disusun setiap tahun.
35. Alumni adalah peserta program pendidikan yang telah tamat dari Unib yang dinyatakan

dengan Surat Keputusan Rektor serta memiliki tanda bukti kelulusan yang sah.
36. Peraturan Rektor adalah ketentuan peraturan perundang-undangan yang bersifat
mengatur yang dibuat oleh Rektor Unib sebagai penjabaran dari Statuta Unib.
37. Keputusan Rektor adalah keputusan yang dibuat oleh Rektor Unib yang bersifat
keputusan tata usaha negara untuk melaksanakan ketentuan Statuta Unib dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

4

38. Kebebasan Akademik adalah kebebasan dalam mimbar akademik untuk melaksanakan
kegiatan yang terkait dengan pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni secara mandiri dan bertanggung jawab.
39. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, selanjutnya disebut LAKIP, adalah
perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.
Pasal 2
Universitas Bengkulu berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.


BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
Pasal 3
Visi Unib adalah menjadi salah satu universitas kelas dunia pada Tahun 2025.
Pasal 4
Misi Unib adalah sebagai berikut:
a. mengembangkan pendidikan dan penelitian berkelas dunia;
b. menciptakan produk paten;
c. melaksanakan pengabdian sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal, nasional, dan
internasional; dan
d. mengembangkan sistem tata kelola universitas yang baik dan bersih.
Pasal 5
(1) Unib bertujuan untuk:
a.
menyediakan dan mengembangkan lingkungan pembelajaran berkualitas;
b.
menghasilkan lulusan berkualitas, profesional, berkarakter kebangsaan, dan
bervisi global, untuk memenuhi kebutuhan lokal, nasional, dan internasional;
c.
mendedikasikan seluruh usaha untuk pengembangan, penularan, dan

pengaplikasian ilmu pengetahuan dan teknologi, serta untuk menjadikan Unib
sebagai pusat pendidikan unggul;
d.

mengembangkan ilmu dan teknologi ramah lingkungan melalui riset
berkualitas, dan selalu berusaha meningkatkan kualitas kerjasama yang saling
menguntungkan dengan pemerintah, lembaga swasta, dan industri, di tingkat
daerah, pusat, dan negara lain;
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

5

e.

mengembangkan komitmen dan kualitas pengabdian kepada masyarakat untuk
dapat selalu memenuhi kebutuhan masyarakat yang dinamis;
f.
mewujudkan komitmen peningkatkan kualitas pelayanan, keunggulan
pendidikan, kemandirian penganggaran, transparansi, akuntablitas, dan
profesionalisme melalui peningkatan kualitas secara terus menerus, inovasi,

dedikasi, peduli, saling menghargai, dan semangat kerjasama tim; dan
g.
menumbuhkembangkan program kewirausahaan unggulan.
(2) Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Unib berpedoman pada:
a.
tujuan pendidikan nasional;
b.
kaidah, norma dan etika ilmu pengetahuan;
c.
kepentingan masyarakat; dan
d.
minat, kemampuan, dan prakarsa pribadi.

BAB III
IDENTITAS
Pasal 6
(1) Universitas Bengkulu, selanjutnya disebut Unib.
(2) Unib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di Kota Bengkulu.
(3) Unib didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
1982 tentang Pendirian Universitas Bengkulu, tanggal 31 Maret 1982 yang
peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 24 April 1982.
Pasal 7
(1) Lambang Unib berbentuk segi lima dengan warna dasar biru, dengan kelopak bunga
Raflesia berwarna kuning keemasan, sinar matahari, gunung, dan gelombang laut yang
mempunyai makna kemegahan, ketegaran, dan kedinamisan.
(2) Lambang Unib sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai berikut:

a. Makna gambar:
1. Kelopak bunga Raflesia terdiri atas 5 (lima) melambangkan Pancasila.
2. Sinar Matahari berjumlah 17 (tujuh belas) buah melambangkan Nomor
Keputusan Presiden tentang Pendirian Universitas Bengkulu.
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

6

3. Lingkaran, duri dan ombak melambangkan arti tanggal, bulan dan tahun di
keluarkannya Keputusan Presiden tentang pendirian Universitas Bengkulu
tanggal 31 Maret 1982.
4. Gunung melambangkan kemegahan yang lestari.
5. Bulan di tengah terdiri atas lingkaran kecil sampai menjadi besar yang
melambangkan mata air yang mengalir menjadi sungai dan menuju laut sebagai
sumber yang mendatangkan kesuburan dan terus berproduksi.
6. Matahari yang melambangkan sumber energi.
b. Keterangan warna:
1. Biru laut, untuk warna latar belakang kelopak bunga bagian luar (pojok dan
tengah), gunung, laut dan latar belakang duri-duri di tengah bunga.
2. Kuning untuk warna matahari, kelopak bunga raflesia, empat duri besar, dan
duri kecil terdiri dari dalam dan luar.
Pasal 8
(1) Bendera Unib berbentuk segi empat dengan perbandingan ukuran panjang 3 (tiga) dan
lebar 2 (dua), berwarna biru dengan lambang Unib berwarna kuning terletak di tengahtengah.
(2) Bendera sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

(3) Bentuk, ukuran, warna bendera serta panji-panji selingkung Unib diatur dengan
Peraturan Rektor.
Pasal 9
(1) Unib memiliki Mars.
(2) Mars sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:

MARS UNIVERSITAS BENGKULU
Engkaulah kebanggaanku Universitas Bengkulu
Didik kami kau bina kami menjadi cerdik cendikiawan
Kau tempa jiwa kami sehingga kami siap
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

7

Berbakti dan berkarya membangun nusa bangsa
Di sanalah tempatku menuntut ilmuku
Yang akan kubaktikan membangun bangsaku
Universitas Bengkulu Tuhan bersamamu
Fungsimu sungguh nyata mencerdaskan putra bangsa
Hingga siap berdaya guna berhasil guna bagi bangsaku
Kau berikan kekuatan dan keyakinan yang teguh
Dalam membawa bangsa ke masa yang gemilang
O Universitas ku doaku bagimu
Semoga pelitamu memancar selamanya
Universitas Bengkulu jayalah selamanya
Kehadiranmu nyata di tengah bangsaku
Teguh berdiri bagaikan tiang penopang pembangunan bangsaku
Di dalam perjuangan membangun masyarakat makmur
Yang adil dan sejahtera jasamu tiada terbilang
O Universitas ku doaku bagimu dan syukur
Kupanjatkan kepada Yang Esa
Universitas Bengkulu jayalah selamanya.
Pasal 10
(1) Unib memiliki slogan dan program unggulan.
(2) Slogan Unib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Conveying better future.
(3) Conveying better future sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengandung makna
bahwa Unib senantiasa menghantar siapapun dan apapun ke masa depan yang lebih
baik.
(4) Program unggulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah pesisir dan hutan hujan tropis.
Pasal 11
Bentuk dan warna busana akademik bagi pimpinan, anggota senat, guru besar, dan
wisudawan Unib diatur dengan Peraturan Rektor.

BAB IV
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN, PENELITIAN,
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Bagian Kesatu
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

8

Umum
Pasal 12
(1) Unib menerapkan sistem pendidikan seumur hidup.
(2) Unib memberikan layanan pendidikan kepada mahasiswa, tanpa
memandang latar belakang agama, ras, etnis, gender, status sosial, dan
kemampuan ekonomi.
(3) Unib menjamin akses pelayanan pendidikan
membutuhkan pendidikan dan layanan khusus.

bagi

mahasiswa

yang

Bagian Kedua
Penyelenggaraan Pendidikan
Pasal 13
Penyelenggaraan pendidikan di Unib meliputi program, bahasa pengantar, kalender dan
administrasi akademik, penerimaan mahasiswa baru, kurikulum, dan sistem evaluasi
belajar.
Paragraf Pertama
Program Pendidikan
Pasal 14
(1) Pendidikan akademik yang diselenggarakan di Unib terdiri atas program sarjana dan
pascasarjana.
(2) Pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh Unib adalah program spesialis.
(3) Pendidikan vokasi yang diselenggarakan oleh Unib adalah program diploma.
(4) Usul pembukaan dan penutupan program pendidikan akademik, profesi, dan vokasi
atas inisiatif Unib dapat dilakukan setelah melalui evaluasi dan mendapat
pertimbangan Senat Unib.

Pasal 15
(1) Unib dapat menyelenggarakan program pendidikan aliansi dan non gelar.

MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

9

(2) Program pendidikan aliansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah program
pendidikan kerjasama dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
(3) Pendidikan non gelar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah program pendidikan
keahlian dengan lama waktu kurang dari 1 (satu) tahun.
(4) Usul pembukaan program pendidikan aliansi dan non gelar dilakukan setelah melalui
studi kelayakan dan mendapat pertimbangan Senat Unib.
(5) Usul penutupan program pendidikan aliansi dan non gelar dilakukan atas inisiatif
Unib setelah melalui evaluasi dan mendapat pertimbangan Senat Unib.
Pasal 16
(1) Pendidikan akademik, profesi, vokasi, aliansi, dan non gelar di Unib diselenggarakan
secara tatap muka dengan pendekatan pembelajaran aktif.
(2) Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Rektor.
Paragraf Kedua
Bahasa
Pasal 17
(1) Bahasa pengantar yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan di Unib adalah
bahasa Indonesia.
(2) Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sejauh diperlukan dalam
penyampaian pengetahuan dan/atau pelatihan dan/atau keterampilan bahasa daerah
yang bersangkutan.
(3) Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar sejauh diperlukan dalam
penyampaian pengetahuan dan/atau pelatihan dan/atau keterampilan.
(4) Penggunaan bahasa asing di luar ketentuan ayat (3) disesuaikan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Paragraf Ketiga
Kalender dan Administrasi Akademik
Pasal 18
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

10

(1) Tahun akademik di Unib dibagi menjadi 2 (dua) semester, yakni Semester Ganjil dan
Semester Genap.
(2) Kalender akademik diatur dengan Peraturan Rektor.
Pasal 19
(1) Unib dapat menyelenggarakan Kuliah Antar Semester.
(2) Persyaratan dan ketentuan penyelenggaraan Kuliah Antar Semester diatur dengan
Peraturan Rektor.
Pasal 20
(1) Administrasi akademik pendidikan diselenggarakan dengan menerapkan SKS.
(2) Pelaksanaan administrasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Rektor.
Pasal 21
(1) Pendidikan diselenggarakan melalui proses pembelajaran yang mengembangkan
kemampuan belajar mandiri.
(2) Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
dengan kuliah, praktikum, tutorial, seminar, diskusi, lokakarya, dan kegiatan ilmiah
lainnya.
Paragraf Keempat
Penerimaan Mahasiswa Baru
Pasal 22
(1) Penerimaan mahasiswa di Unib dilaksanakan melalui pola seleksi nasional dan
mandiri.
(2) Persyaratan dan ketentuan penerimaan mahasiswa melalui pola seleksi nasional
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Pola, persyaratan, dan ketentuan pernerimaan mahasiswa melalui pola mandiri
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Rektor.

MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

11

Pasal 23
(1) Mahasiswa Unib dapat pindah antar fakultas, departemen, program studi maupun
program pendidikan selingkung Unib.
(2) Unib dapat menerima mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain.
(3) Persyaratan dan prosedur pindah serta penerimaan mahasiswa pindahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Rektor.
Paragraf Kelima
Kurikulum
Pasal 24
(1) Kurikulum yang berlaku di Unib berisi pengalaman belajar yang berupa kegiatan
perkuliahan, praktikum, penelitian, praktik kerja, dan Kuliah Kerja Nyata dalam
kerangka tuntutan global.
(2) Kurikulum bertujuan membekali dan mengarahkan mahasiswa untuk mencapai
keahlian, kecakapan, keterampilan, penalaran, moralitas dan etika yang dilaksanakan
pada jenjang pendidikan tertentu.
(3) Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berpedoman pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4) Kurikulum suatu program studi disusun oleh tim yang dibentuk oleh pejabat yang
berwenang.
(5) Kurikulum yang berlaku sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
Rektor.
Pasal 25
(1) Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 dapat ditinjau kembali sesuai
kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
(2) Pedoman penyusunan dan tata cara perubahan kurikulum yang berlaku diatur dengan
Peraturan Rektor.
(3) Pedoman penyusunan kurikulum sekurang-kurangnya mengatur tentang:
a.
tata cara penyusunan dan/atau perubahan kurikulum;
b.
nama dan kode mata kuliah;
c.
bobot sks mata kuliah;
d.
ketentuan mata kuliah yang ada praktikumnya;
e.
silabus mata kuliah
f.
mata kuliah prasyarat; dan
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

12

g.

sistem evaluasi.
Pasal 26

(1) Unib dapat mengakui transfer satuan kredit semester mahasiswa Unib yang dambil
dari perguruan tinggi lain.
(2) Transfer satuan kredit semester sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Rektor.
Paragraf Keenam
Sistem Evaluasi Belajar
Pasal 27
(1) Penilaian kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan secara berkala oleh
dosen melalui penilaian terstruktur.
(2) Penilaian terstruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa ujian tulis,
ujian non tulis, pengamatan berbasis kompetensi dan/atau pelaksanaan tugas.
(3) Penilaian terstruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan
Rektor.
Pasal 28
(1) Penilaian hasil belajar mahasiswa dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, atau E yang
masing-masing bernilai 4 (empat), 3 (tiga), 2 (dua), 1 (satu), dan 0 (nol).
(2) Ketentuan penilaian hasil belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Rektor.

Bagian Ketiga
Penyelenggaraan Penelitian
Pasal 29
(1) Unib dapat menyelenggarakan semua jenis penelitian.
(2) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan oleh unit-unit
selingkung Unib dan dikoordinasikan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat Unib.
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

13

(3) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat dilaksanakan oleh
dosen secara perorangan atau berkelompok dalam bentuk tim peneliti.
(4) Tatacara dan kode etik penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan
ayat (3) diatur dengan peraturan Rektor.
Pasal 30
(1) Mahasiswa dapat melaksanakan penelitian dalam rangka proses pembelajaran di
bawah bimbingan dosen.
(2) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan atas nama Unib,
fakultas, departemen, program studi, organisasi kemahasiswaan, dan/atau mandiri.
Pasal 31
(1) Semua data, laporan hasil dan luaran penelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29
dan Pasal 30 menjadi milik Unib.
(2) Setiap hasil penelitian yang dilakukan oleh Dosen wajib didiseminasikan.
(3) Diseminasi hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus mencantumkan
nama institusi Unib.
(4) Unib dapat mendayagunakan, mengembangkan dan menindaklanjuti semua data,
laporan hasil dan luaran penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Bagian Keempat
Penyelenggaraan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pasal 32
(1) Unib dapat menyelenggarakan semua jenis pengabdian kepada masyarakat.
(2) Pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilaksanakan oleh unit kerja selingkung Unib dan dikoordinasikan oleh Direktorat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unib.
(3) Pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dapat dilaksanakan oleh dosen secara perorangan atau berkelompok dalam bentuk tim
pengabdian kepada masyarakat.
(4) Tatacara dan kode etik pengabdian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai
dengan ayat (3) diatur dengan peraturan Rektor.
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

14

Pasal 33
(1) Mahasiswa Unib dapat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
proses pembelajaran di bawah bimbingan dosen.
(2) Pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
atas nama Unib, fakultas, departemen, program studi, dan/atau organisasi
kemahasiswaan selingkung Unib.
Pasal 34
(1) Semua data, laporan hasil dan luaran pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 32 dan Pasal 33 menjadi milik Unib.
(2) Setiap hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat wajib didiseminasikan.
(3) Diseminasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) harus mencantumkan nama institusi Unib.
(4) Unib dapat mendayagunakan, mengembangkan dan menindaklanjuti semua data,
laporan hasil dan luaran pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).

BAB V
KEBEBASAN AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN
Pasal 35
(1) Kebebasan akademik merupakan kebebasan yang dimiliki setiap anggota sivitas
akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan tridharma perguruan
tinggi secara mandiri dan bertanggung jawab.
(2) Kebebasan akademik sebagaimana pada ayat (1) terdiri atas kebebasan mimbar
akademik dan otonomi keilmuan.
(3) Pimpinan universitas mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota sivitas
akademika dapat melaksanakan kebebasan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) sesuai dengan tugas dan fungsinya secara mandiri atas dasar aspirasi pribadi dan
dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan.
(4) Dalam melaksanakan kebebasan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (3), pimpinan universitas dapat mengizinkan penggunaan sumberdaya universitas.

MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

15

(5) Setiap anggota sivitas akademika dalam melaksanakan kebebasan akademik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya
dapat meningkatkan suasana akademik selingkung Unib.
(6) Setiap anggota sivitas akademika dalam melaksanakan kebebasan akademik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus bertanggung jawab secara pribadi atas
pelaksanaan dan hasil sesuai norma dan kaidah keilmuan.
Pasal 36
(1) Kebebasan mimbar akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2), berlaku
sebagai bagian dari kebebasan yang dimiliki setiap anggota sivitas akademika dalam
menyampaikan pikiran dan pendapat secara bebas dalam forum akademik yang
diselenggarakan oleh Unib sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.
(2) Dalam rangka pelaksanaan kebebasan mimbar akademik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Unib dapat mengundang tenaga ahli dari luar Unib untuk menyampaikan
pikiran dan pendapat sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.
Pasal 37
Otonomi keilmuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) merupakan kemandiran
dan kebebasan setiap cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam mengungkap,
menemukan dan/atau mempertahankan kebenaran menurut paradigma keilmuan untuk
menjamin pertumbuhan ilmu dan pengetahuan secara berkelanjutan.
Pasal 38
Ketentuan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Pasal 36, dan Pasal 37 diatur dengan
Peraturan Rektor.

BAB VI
GELAR DAN PENGHARGAAN
Bagian Kesatu
Gelar
Pasal 39
(1) Lulusan Unib berhak mendapatkan gelar akademik.
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

16

(2) Gelar akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi gelar pada pendidikan
akademik, pendidikan profesi dan pendidikan vokasi.
(3) Pemberian gelar akademik dan penulisan nama gelar sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diatur dengan Peraturan Rektor.
Pasal 40
(1) Gelar akademik diberikan kepada lulusan setelah memenuhi persyaratan administrasi
dan akademik.
(2) Persyaratan administrasi dan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Rektor.
Bagian Kedua
Penghargaan
Pasal 41
(1) Unib memberikan penghargaan kepada sivitas akademika dan tenaga kependidikan
yang memenuhi persyaratan.
(2) Unib memberikan penghargaan kepada seseorang, kelompok atau lembaga yang
sangat berjasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
(3) Bentuk penghargaan dan syarat-syarat pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Rektor.
Pasal 42
(1) Gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dapat diberikan kepada seseorang yang
telah berjasa luar biasa bagi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
(2) Pemberian gelar Doktor Kehormatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan
oleh Senat Fakultas yang memiliki program pendidikan doktor dan dikukuhkan oleh
Rektor.
(3) Prosedur pengusulan, pemberian dan penggunaan gelar Doktor Kehormatan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VII
SUSUNAN ORGANISASI

MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

17

Pasal 43
(1) Organisasi Unib terdiri atas:
a. Pimpinan;
b. Senat Unib;
c. Satuan Pengawasan Internal;
d. Dewan Pertimbangan;
e. Unsur pelaksana akademik;
f. Unsur pelaksana administrasi; dan
g. Unsur penunjang.
(2) Organisasi Unib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam bentuk
bagan struktur organisasi terlampir yang merupakan satu kesatuan dengan statuta ini.
Bagian Kesatu
Pimpinan
Pasal 44
(1) Pimpinan Unib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 huruf a adalah Rektor.
(2) Rektor mempunyai tugas dan wewenang:
a. memimpin dan bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan tridharma perguruan
tinggi dan kegiatan bisnis dan kerjasama Unib;
b. melakukan pembinaan tenaga pendidik, mahasiswa, dan tenaga kependidikan serta
memelihara hubungan dengan lingkungannya;
c. melakukan pembinaan tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan bisnis Unib;
d. membuat kebijakan dan keputusan yang mengikat ke dalam dan ke luar serta
bertindak untuk dan atas nama Unib di bidang tridharma perguruan tinggi, kegiatan
bisnis dan kerjasama Unib, serta kewenangan lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan-undangan yang berlaku;
e. menetapkan peraturan, norma, dan tolok ukur penyelenggaraan tridharma
perguruan tinggi, kegiatan bisnis dan kerjasama Unib atas pertimbangan Senat
Unib;
f. menyiapkan RSB dan RBA Unib;
g. menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuangan Unib
kepada Menteri Keuangan;
h. menyampaikan LAKIP Unib kepada Menteri;
i. menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja operasional dan keuangan
Unib kepada publik;
j. menyampaikan Laporan Akademik Tahunan dalam rapat Senat Unib; dan
k. menyampaikan Laporan Akademik pada akhir masa jabatan dalam rapat Senat
Unib.
(3) Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari Rektor dibantu oleh 4 (empat) Wakil Rektor
yaitu:
a. Wakil Rektor Bidang Akademik.
b. Wakil Rektor Bidang Sumberdaya.
c. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

18

d. Wakil Rektor Bidang Bisnis dan Kerjasama.
(4) Wakil Rektor Bidang Akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a,
mempunyai tugas dan wewenang:
a. merencanakan dan melaksanakan kebijakan dasar yang menjadi pedoman bagi
pimpinan Unib dalam melaksanakan tugas-tugasnya dalam bidang akademik;
b. melaksanakan, dan mengevaluasi peraturan-peraturan tentang kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan selingkung Unib;
c. merumuskan dan melaksanakan kode etik dan tolok ukur penyelenggaraan
program-program akademik dan profesional;
d. merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum, silabus dan mata
kuliah yang ditawarkan pada setiap jenjang pendidikan oleh setiap program studi
atas usulan fakultas;
e. bertanggung jawab terhadap pengembangan dan implementasi sistem penjaminan
mutu perguruan tinggi di Unib;
f. membina, mengembangkan, meningkatkan mutu, disiplin dan karir tenaga
pendidik dalam bidang akademik;
g. mewakili Rektor dalam hal Rektor berhalangan tetap atau tidak tetap;
h. menyusun RSB Unib; dan
i. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Rektor.
(5) Wakil Rektor Bidang Sumberdaya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b,
mempunyai tugas dan wewenang:
a. merencanakan dan melaksanakan kebijakan dasar berkenaan dengan
pengembangan administrasi, personalia, keuangan, aset, dan infrastruktur yang
mendukung perencanaan program bidang akademik dan kemahasiswaan;
b. menyusun dan melaksanakan RBA Unib;
c. membina, mengembangkan, dan meningkatkan mutu pelayanan, disiplin, serta karir
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan;
d. menata, mengkoordinasi, dan meningkatkan tata kelola umum dan pelayanan Unib;
e. mengatur dan menyiapkan sarana dan prasarana perkuliahan dan kegiatan
akademik lainnya;
f. memelihara dan merawat semua fasilitas fisik yang ada di dalam lingkungan Unib;
g. mengkoordinasi, mengawasi dan memantau pelaksanaan kegiatan proyek-proyek
pembangunan selingkung Unib;
h. mewakili Rektor dalam hal Rektor dan Wakil Rektor Bidang Akademik
berhalangan tetap atau tidak tetap;
i. menyusun RSB;
j. bertanggung jawab menyusun LAKIP Unib;
k. bertanggung jawab atas manajemen keuangan secara transparan dan akuntabel; dan
l. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Rektor.
(6) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c,
mempunyai tugas dan wewenang:
a.
merencanakan dan melaksanakan kebijakan dasar yang menjadi
pedoman bagi pimpinan universitas di bidang kemahasiswaan;
b.
melaksanakan kebijakan dasar Unib berkenaan dengan kemahasiswaan;
c.
membina dan mengembangkan minat dan bakat mahasiswa;
d.
mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan selingkung Unib;
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

19

e.

mewakili Rektor dalam hal Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik,
dan Wakil Rektor Bidang Sumberdaya berhalangan tetap atau tidak tetap;
f.
menyusun RSB Unib; dan
g.
melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
Rektor.
(7) Wakil Rektor Bidang Bisnis dan Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf d, mempunyai tugas dan wewenang:
a. merencanakan dan melaksanakan kebijakan dasar berkenaan dengan
pengembangan administrasi, personalia, keuangan, aset, dan infrastruktur yang
mendukung perencanaan program bidang bisnis, kerjasama, dan alumni;
b. merencanakan dan melaksanakan kebijakan berkenaan dengan kerjasama akademik
maupun non akademik antara Unib dengan perorangan dan/atau berbagai lembaga
di tingkat lokal, nasional, dan internasional;
c. merencanakan dan melaksanakan kebijakan berkenaan dengan kerjasama antara
Unib dengan alumni baik perorangan maupun kelembagaan;
d. merencanakan, mengembangkan, menata, melaksanakan, mengkoordinir,
mengevaluasi, dan menyempurnakan kegiatan di bidang bisnis dan kerjasama
dengan masyarakat, yang meliputi semua bentuk kerjasama yang dilakukan baik
oleh individu maupun kelembagaan dengan masyarakat pengguna jasa;
e. membina, mengembangkan, meningkatkan mutu, dan mengawasi pelaksanaan
kerjasama yang ada di Unib;
f. memfasilitasi dan menjembatani kegiatan yang dilakukan oleh alumni untuk
membantu pengembangan Unib;
g. mewakili Rektor dalam hal Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor
Bidang Sumberdaya, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan berhalangan tetap
atau tidak tetap;
h. menyusun RSB Unib; dan
i. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Rektor.

Bagian Kedua
Senat Unib
Pasal 45
(1) Senat Unib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (1) huruf b, berkedudukan
sebagai badan perwakilan dan badan musyawarah tertinggi bidang akademik.
(2) Badan perwakilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan perwakilan
pimpinan universitas, dekan, dan wakil dosen.
(3) Badan musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memberikan pertimbangan
bidang akademik kepada Rektor.
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

20

Pasal 46
(1) Keanggotaan Senat Unib terdiri atas:
a.
Rektor, ex officio ketua senat;
b.
Wakil Rektor, ex officio;
c.
Dekan, ex officio; dan
d.
wakil dosen.
(2) Senat Unib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (1), mempunyai tugas dan
wewenang:
a. memberikan pertimbangan terhadap penyusunan peraturan dan kebijakan akademik
Unib;
b. merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, kecakapan, dan kepribadian
sivitas akademika Unib;
c. memberikan pertimbangan terhadap rumusan kode etik dan tolok ukur
penyelenggaraan pendidikan di Unib;
d. memberikan pertimbangan atas RBA Unib yang diajukan oleh Rektor;
e. memberikan penilaian atas pertanggungjawaban Rektor dalam melaksanakan
kebijakan akademik yang telah ditetapkan setahun sekali;
f. memberikan pertimbangan kepada pimpinan Unib berkenaan dengan calon-calon
yang diusulkan untuk diangkat menjadi Rektor;
g. merumuskan pedoman yang digunakan untuk menilai kegiatan dosen, tenaga
administrasi, mahasiswa dan anggota masyarakat yang dianggap perlu mendapat
penghargaan dan mengatur tata cara pemberian penghargaan;
h. menegakkan peraturan yang berlaku;
i. memberikan pertimbangan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran aturan-aturan
yang dapat mencemarkan nama baik Unib yang tidak dapat diselesaikan oleh unit
selingkung Unib;
j. memberikan pertimbangan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku;
k. memberikan pertimbangan pemberian jabatan Guru Besar Paripurna, Guru Besar
Emeritus, dan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa); dan
l. memberikan pertimbangan apresiasi kenaikan pangkat otomatis satu tingkat kepada
Pegawai Negeri Sipil selingkung Unib yang gugur dalam melaksanakan tugas
negara.
Bagian Ketiga
Satuan Pengawasan Internal
Pasal 47
(1) SPI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (1) huruf c, bertanggung jawab
kepada Rektor.
(2) SPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur pimpinan dan unsur
pelaksana.
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

21

(3) Unsur pimpinan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat kolektif dan kolegial
yang terdiri atas ketua dan anggota.
(4) Unsur pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas Auditor dan
Penyelia.
(5) SPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas dan kewajiban:
a.
membantu menciptakan sistem pengendalian intern yang efektif di Unib
dan memastikan bahwa pengendalian intern tersebut telah dipatuhi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
b.
membantu keefektifan penerapan tata kelola di Unib;
c.
menangani permasalahan yang berkaitan dengan indikasi terjadinya
kolusi, korupsi dan nepotisme yang dapat menimbulkan kerugian Unib/negara;
d.
melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian internal dan
pelaksanaan program Unib yang mencakup:
a)
monitoring dan evaluasi keuangan dan aset;
b)
audit keuangan dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
c)
penilaian keefektifan dan efisiensi penggunaan sarana dan prasarana Unib;
d)
penilaian keefektifan dan efisiensi program dan anggaran Unib;
e)
penilaian atas pendayagunaan dan pengembangan sumber daya manusia di
Unib;
f)
melakukan kajian terhadap kecukupan pelaksanaan manajemen risiko (risk
management) selingkung Unib;
g)
mengadakan koordinasi dengan auditor eksternal;
h)
menyusun peraturan Unib di bidang audit dan pedoman-pedoman yang
berkaitan dengan kelengkapan prosedur untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
i)
menyampaikan laporan hasil audit beserta rekomendasi yang diusulkan
secara tertulis kepada Rektor; dan
j)
memantau, mengevaluasi, dan menganalisis tindak lanjut atas rekomendasi
hasil audit yang telah disetujui oleh Rektor.
(6) Tatacara, kode etik pengawasan dan struktur organisasi SPI sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Rektor.
Bagian Keempat
Dewan Pertimbangan
Pasal 48
(1) Dewan Pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (1) huruf d,
memberi pertimbangan otonomi perguruan tinggi bidang non akademik kepada Rektor
baik diminta atau atas inisiatif sendiri.
(2) Pertimbangan otonomi perguruan tinggi sebagaimana dimaksud ayat (1) antara lain
membantu pimpinan Unib dalam memikirkan, merencanakan, dan melaksanakan
pengumpulan dana, mengupayakan hubungan kerjasama dengan pihak luar Unib, baik
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

22

dalam negeri maupun luar negeri serta mengajukan saran dan pendapat untuk
pengembangan dan peningkatan kemampuan dan kualitas Unib.
Bagian Kelima
Unsur Pelaksana Akademik
Pasal 49
(1) Organisasi unsur pelaksana akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (1)
huruf e berkedudukan di fakultas.
(2) Organisasi unsur pelaksana akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a.
pimpinan;
b.
senat fakultas;
c.
departemen;
d.
pelaksana administrasi; dan
e.
pusat kajian.
f.
unit penjamin mutu

Paragraf Pertama
Pimpinan Fakultas
Pasal 50
(1) Fakultas dipimpin oleh Dekan yang bertanggung jawab kepada Rektor.
(2) Dekan memimpin penyelenggaraan pendidikan dan administrasi, membina dosen,
membina tenaga kependidikan, dan membina mahasiswa.
(3) Dekan menyusun RSB dan RBA fakultas.
(4) Dekan merencanakan, mengatur, membina, mengembangkan, dan mengevaluasi unitunit pelaksana akademik, administrasi, dan penunjang akademik yang ada di
bawahnya.
(5) Dekan mengusulkan kurikulum yang dirumuskan oleh program studi selingkung
fakultas kepada Rektor.
(6) Dekan berkewajiban menyampaikan rencana bidang akademik, laporan tahunan
bidang akademik dan laporan akhir masa jabatan bidang akademik dalam rapat Senat
Fakultas.
(7) Dekan berkewajiban membuat LAKIP fakultas.

MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

23

Pasal 51
(1) Dekan dibantu oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang
Sumberdaya, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.
(2) Wakil Dekan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertanggung jawab kepada Dekan.
(3) Wakil Dekan Bidang Akademik, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai
tugas dan wewenang:
a. merencanakan dan melaksanakan kebijakan dasar yang menjadi pedoman bagi
pimpinan fakultas dalam melaksanakan tugas-tugasnya dalam bidang akademik;
b. merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum, silabus dan mata
kuliah yang ditawarkan pada setiap jenjang pendidikan oleh setiap program studi;
c. membina, mengembangkan, meningkatkan mutu dan disiplin akademik dosen;
d. mewakili Dekan dalam hal Dekan berhalangan tetap atau tidak tetap; dan
e. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Dekan.
(4) Wakil Dekan Bidang Sumberdaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai
tugas dan wewenang:
a.
merencanakan dan melaksanakan kebijakan dasar berkenaan dengan
pengembangan administrasi, personalia, keuangan, aset, dan infrastruktur yang
mendukung perencanaan program bidang akademik dan kemahasiswaan;
b.
menyusun dan melaksanakan RBA fakultas;
c.
menyusun LAKIP fakultas;
d.
membina, mengembangkan, dan meningkatkan mutu dan disiplin tenaga
kependidikan;
e.
membina, mengembangkan, dan meningkatkan disiplin dosen;
f.
mengatur dan menyiapkan sarana dan prasarana perkuliahan dan kegiatan
akademik lainnya;
g.
memelihara dan merawat semua fasilitas fisik yang ada di dalam
lingkungan fakultas;
h.
mengkoordinasi, mengawasi dan memantau pelaksanaan kegiatan proyekproyek pembangunan selingkung fakultas;
i.
membina, mengembangkan, dan meningkatkan unit-unit bisnis di tingkat
fakultas;
j.
mewakili Dekan dalam hal Dekan dan Wakil Dekan Bidang Akademik
berhalangan tetap atau tidak tetap; dan
k.
melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Dekan.
(5) Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
mempunyai tugas dan wewenang:
a. merencanakan dan melaksanakan kebijakan dasar yang menjadi pedoman bagi
pimpinan fakultas dalam melaksanakan tugas-tugasnya bidang kemahasiswaan;
b. membina dan meningkatkan kewirausahaan, softskills, minat-bakat, dan disiplin
mahasiswa;
c. membina dan mengembangkan organisasi kemahasiswaan;
d. mewakili Dekan dalam hal Dekan berhalangan tetap atau tidak tetap; dan
e. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh Dekan.
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

24

Pasal 52
(1) Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (1) meliputi:
a.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan;
b.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;
c.
Fakultas Ekonomi;
d.
Fakultas Hukum;
e.
Fakultas Pertanian;
f.
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam;
g.
Fakultas Teknik; dan
h.
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
(2) Fakultas lain dapat dibuka sesuai dengan kebutuhan, dengan mengacu kepada
ketentuan peraturan perundang-udangan yang berlaku.
(3) Pembukaan dan penutupan fakultas dan unit-unit pelaksana di bawahnya disesuaikan
dengan kebutuhan, dengan mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Paragraf Kedua
Senat Fakultas
Pasal 53
(1)

Senat Fakultas merupakan badan perwakilan dan badan musyawarah tertinggi.

(2)

Senat Fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas unsur pimpinan
fakultas (ex officio), ketua departemen (ex officio), dan wakil dosen.

(3)

Senat Fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberikan pertimbangan
bidang akademik kepada Dekan.

(4)

Senat Fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas dan
wewenang:
a. memberikan pertimbangan terhadap penyusunan peraturan dan kebijakan akademik
tingkat fakultas;
b. merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, kecakapan, dan kepribadian
sivitas akademika fakultas;
c. memberikan pertimbangan atas RBA fakultas yang diajukan oleh Dekan;
d. merumuskan norma dan tolok ukur pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di
fakultas;
e. menyetujui atau menolak usul untuk membuka atau menutup departemen, program
studi, bagian, laboratorium/studio, atau unit penunjang akademik;
f. menilai pertanggungjawaban tahunan Dekan atas pelaksanaan program akademik
yang telah ditetapkan;
g. memberikan pertimbangan kepada Dekan berkenaan dengan calon-calon yang
diusulkan untuk dipilih menjadi Dekan;
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

25

h. memberikan pertimbangan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran etika akademik
dan disiplin serta pelanggaran aturan-aturan lain yang dilakukan oleh sivitas
akademika dan tenaga kependidikan; dan
i. memberikan pertimbangan pemberian jabatan Guru Besar Paripurna, Guru Besar
Emeritus, dan gelar Doktor Kehormatan.
Paragraf Ketiga
Departemen
Pasal 54
(1) Departemen berkedudukan di fakultas.
(2) Departemen diketuai oleh seorang Ketua dan dibantu oleh seorang Sekretaris yang
bertanggungjawab kepada Ketua Departemen.
(3) Ketua Departemen bertanggung jawab kepada Dekan.
(4) Departemen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Departemen Ilmu Pendidikan;
b. Departemen Pendidikan Bahasa dan Seni;
c. Departemen Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;
d. Departemen Kesejahteraan Sosial;
e. Departemen Administrasi Negara;
f. Departemen Sosiologi;
g. Departemen Komunikasi;
h. Departemen Ekonomi Pembangunan;
i. Departemen Manajemen;
j. Departemen Akuntansi;
k. Departemen Budidaya Pertanian;
l. Departemen Kehutanan;
m. Departemen Peternakan;
n. Departemen Sosial Ekonomi Pertanian;
o. Departemen Teknologi Pertanian;
p. Departemen Perikanan dan Ilmu Kelautan;
q. Departemen Matematika;
r. Departemen Fisika;
s. Departemen Kimia;
t. Departemen Biologi;
u. Departemen Teknik Sipil;
v. Departemen Teknik Informatika;
w. Departemen Teknik Elektro;
x.
Departemen Teknik Mesin; dan
(5) Pembukaan dan/atau penutupan departemen selingkung Unib sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
(6) Departemen sebagaimana dimaksud pada ayat (4) melaksanakan fungsi:
MOHON MASUKAN |STATUTA UNIB DRAFT KE-5

26

a.
kegiatan pendidikan akademik, profesional, dan/atau vokasi;
b.
kegiatan penelitian; dan
c.
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
(7) Departemen yang memenuhi syarat dapat membuka program studi diploma, sarjana,
dan pascasarjana.
(8) Pembukaan dan/atau penutupan program studi sebagaimana dimaksud pada ayat (7)
ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
(9) Penyelenggaraan program studi sebagaimana dimaksud pada ayat (8) diatur dengan
Peraturan Rektor.
(10) Dalam Departemen dapat dibentuk laboratorium, studio, dan/atau unit usaha.
(11) Departemen selingkung Unib ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
(12) Fakultas selingkung Unib yang menggunakan selain Departemen diatur dengan
Peraturan Rektor.
Pasal 55
(1) Laboratorium/studio dikepalai oleh seorang dosen yang keahliannya telah memenuhi
persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu.
(2) Laboratorium/studio dipimpin oleh seorang Kepala dan dapat dibantu oleh seorang
Sekretaris.
(3) Masa jabatan Kepala dan Sekretaris Laboratorium/studio 2 (dua) tahun, dan dapat
diangkat kembali.
(4) Laboratorium/Studio selingkung Unib ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
Pasal 56
(1) Program Studi dipimpin oleh Ketua Program Studi.
(2) Ketua Program Studi bertanggung jawab kepada pimpinan yang membawahinya.
(3) Apabila dalam satu departemen hanya terdapat satu program studi, maka jabatan ketua
program studi dirangkap oleh ketua departemen.
(4) Pembukaan dan/atau penutupan program studi mengikuti peraturan perundangundangan yang berlaku.
(5) Program studi selingkung Unib ditetapkan denga