Buku Pedoman Akademik STKIP Tahun 2016

PEDOMAN AKADEMIK

Oleh: Tim Penyusun

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG 2016

TIM PENYUSUN

Pengarah : Yusnira, M.Si. Penyusun

: Rizki Ananda, M.Pd. Anggota

: Astuti, M.Pd.

Editor : Fadhilaturrahmi, M.Pd. Desain/layout : Moh. Fauziddin, S.Ag, M.Pd.

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

Tri Dharma perguruan tinggi merupakan tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi kewajiban bagi mahasiswa sebagai kaum intelektual di negara ini. Karena mahasiswa adalah ujung tombak perubahan bangsa kita ke arah yang lebih baik. Tri Dharma Perguruan tinggi :

1. Pendidikan.

Mahasiswa sebagai kaum intelektual bangsa yang menduduki 5% dari populasi warga negara Indonesia berkewajiban meningkatkan mutu diri secara khusus agar mutu bangsa pun meningkat pada umumnya dengan ilmu yang dipelajari selama pendidikan di kampus sesuai bidang keilmuan tertentu. Mahasiswa dan pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sehingga ketika mahasiswa melakukan segala kegiatan dalam hidupnya, semua harus didasari pertimbangan rasional, bukan dengan adu otot. Itulah yang disebut kedewasaan mahasiswa.

2. Penelitian dan Pengembangan

Ilmu yang dikuasai melalui proses pendidikan di perguruan tinggi harus diimplementasikan dan diterapkan. Salah satunya dengan langkah ilmiah, seperti melalui penelitian. Penelitian mahasiswa bukan hanya akan mengembangkan diri mahasiswa itu sendiri, namun juga memberikan manfaat bagi kemajuan pperadaban dan kepentingan bangsa kita dalam menyejahterakan bangsa. Selain pengembangan diri secara ilmiah dan akademis. Mahasiswa pun harus senantiasa mengembangkan kemampuan dirinya dalam hal softskill dan kedewasaan diri dalam menyelesaikan segala masalah yang ada. Mahasiswa harus mengembangkan pola pikir yang kritis terhadap segala fenomena yang ada dan mengkajinya secara keilmuan.

ii

3. Pengabdian pada Masyarakat

Mahasiswa menempati lapisan kedua dalam relasi kemasyarakatan, yaitu berperan sebagai penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Mahasiswa adalah yang paling dekat dengan rakyat dan memahami secara jelas kondisi masyarakat tersebut. Disini mahasiswa berperan untuk membela kepentingan masyarakat, tentu tidak dengan jalan kekerasan dan aksi chaotic, namun menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pendidikan, kaji terlebih dahulu, pahami, dan sosialisasikan pada rakyat, mahasiswa memiliki ilmu tentang permasalahan yang ada, mahasiswa juga yang dapat membuka mata rakyat sebagai salah satu bentuk pengabdian terhadap rakyat.

iii

MARS STKIP PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

│5 5 │ 5 7 6 5 │ 6 2 │ 2 . │ 6 6 │ 6 1 7 6 │ 7 . │ Se ko lah tinggi ke gu ru an dan il mu pen di di kan

Membentuk in san cen di ki a dan berakh lak mu li a

│ . 5 5 │ 3 . 2 │ 1 . 3 │ 2 . 1 │ 7 . 7 │ 6 1 │ 4 6 │ 5 . │.. Membentuk in san cen di ki a ju jur dan ber tak wa

│5 5 5 5│ 5 7 6 5 │6 2 │ 2 . │ 6 6 │ 6 1 7 6 │ 7 . │ Kami Se ko lah tinggi ke gu ru an dan il mu pen di di kan

Al qur an ka mi ja di kan pe do man Tri dar ma kami ja di kan tuntu nan

Jun jung tinggi moral dan bu da ya de mi s t k i p tambusai ja ya

│5 5 5 5│ 5 7 6 5 │6 2 │ 2 . │ 6 6 │ 6 1 7 6 │ 7 . │ Kami Se ko lah tinggi ke gu ru an dan il mu pen di di kan

Membentuk in san cen di ki a dan berakh lak mu li a

Ber sa tu pa du ikut ber ju ang de mi s t k i p tambusai ja ya

de mi s t k i p tambu sai ja ya

iv

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Allah SWT dan ucapan terima kasih atas usaha semua pihak maka Buku Pedoman Akademik ini dapat dirampungkan mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Meskipun baru pertama kali diterbitkan, namun secara umum cakupan dan isinya telah memenuhi hasrat banyak pihak terutama bidang akademik.

Buku ini merupakan Pedoman Akademik bagi mahasiswa dalam menempuh studi sarjana (program S1) di STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai. Melalui buku ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami semua prosedur dan aturan serta melaksanakan dan menaatinya, agar semua kegiatan akademik baik dalam proses pembelajaran di kelas, magang/PPL, wisuda dan kegiatan lainnya dapat berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu, mahasiswa juga dapat merencanakan studi dan program-program penunjang terkait secara cermat dan antisipatif, sehingga bisa lulus tepat waktu dan memenuhi kriteria. Dengan demikian, program pendidikan bagi mahasiswa akan berjalan efisien, optimal dan memenuhi profil lulusan sesuai visi, misi dan tujuan program studi masing- masing.

Panduan ini juga menjadi acuan bagi dosen, tenaga kependidikan dan juga pengelola dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan dan pemberian layanan akademik. Disamping itu, staf pengajar dan pendukung dapat memandangnya sebagai kerangka umum guna berperan aktif mengembangkan institusi ke depan. Karena itu, diharapkan semua pihak mampu menghadirkan layanan berkualitas, membangun nilai dan budaya dalam rangka mewujudkan visi dan tujuan STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai.

Semoga dengan diterbitkannya buku panduan ini, pelaksanaan pendidikan di STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai dapat dilaksanakan lebih lancar, mantap dan menjunjung nilai-nilai budaya dan kearifan lokal sesuai Semoga dengan diterbitkannya buku panduan ini, pelaksanaan pendidikan di STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai dapat dilaksanakan lebih lancar, mantap dan menjunjung nilai-nilai budaya dan kearifan lokal sesuai

Bangkinang, Agustus 2016

KSTKIP Pahlawan Tuanku Tambusai

Ketua,

Yusnira, M.Si.

vi

SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

Nomor: 45/UM/STKIP.PTT/VIII/2016

tentang PEDOMAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI TAHUN 2016

Menimbang : a. bahwa untuk kesempurnaan pelayanan pendidikan dan untuk memberikan pelayanan informasi yang rasional, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam menyelenggarakan program pendidikan tinggi di STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai, maka perlu dibuat pedoman Akademik STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai tahun 2016;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Ketua tentang pedoman Akademik STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai tahun 2016;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen;

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang

AkademikTinggi;

ix

6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;

9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;

10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Nasional Nomor163/ DIKTI/Kep/2007 tanggal 29 November 2007 tentang Penataan Kodifikasi Program Studi pada Perguruan Tinggi;

Pendidikan

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN

TENTANG PEDOMAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI TAHUN 2016.

KETUA

Pasal 1

Pedoman Akademik STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai Tahun 2016 merupakan dokumen akademik yang berfungsi sebagai pegangan dan acuan bagi sivitas akademika dalam Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai.

Pasal 2

Pedoman Akademiksebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 berbentuk buku sebagai lampiran yang merupakan bagian dan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Keputusan Ketua ini, terdiri atas bab-bab sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN; BAB II. PROGRAM PENDIDIKAN; BAB III. SISTEM ADMINISTRASI DAN

PENYELENGGARAAN KEGIATAN AKADEMIK; DAN

BAB IV. PENUTUP.

Pasal 3

Pedoman Akademik STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai berlaku untuk 1 (satu) tahun akademik dan jika dipandang perlu dapat direvisi sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, serta peraturan perundang-undangan.

Pasal 4

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bangkinang Pada tanggal 14 Agustus 2016 Ketua,

Yusnira, M.Si.

NIP TT. 096 542 068

xi

BAB I PENDAHULUAN

Pendidikan Nasional, berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pelaksanaan “Tri Dharma Perguruan Tinggi”. Adapun tujuan pendidikan tinggi, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, yaitu:

1. Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten dan berbudaya untuk kepentingan bangsa;

2. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa;

3. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan

4. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam konteks itu, fungsi perguruan tinggi diarahkan untuk:

1. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;

2. Mengembangkan Civitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan

3. Mengembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.

Untuk pelaksanaannya, Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan sistem pendidikan nasional, peraturan-peraturan tentang pokok-pokok organisasi universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, tata cara penyusunan kurikulum, dan sebagainya agar terdapat keseragaman dalam penyelenggaraan pendidikan di semua perguruan tinggi.

Untuk merealisasikan penyelenggaraan pendidikan sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan perundangan, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pahlawan Tuanku Tambusai menetapkan visi, misi, dan tujuan pendidikan sebagai berikut:

A. Visi “Menjadi perguruan tinggi kependidikan unggulan dan berdaya saing di tingkat nasional pada tahun 2022 ”

B. Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berbasis ICT, entrepreneurship , Bahasa Inggris, dan bermuatan local wisdom sebagai sarana memasuki dunia kerja serta untuk pengembangan diri.

2. Melaksanakan penelitian dalam bidang pendidikan dan pembelajaran

3. Melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis inovasi pendidikan dan pembelajaran

4. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang dilandasi profesionalisme.

5. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga/ instansi terkait dan stakeholders untuk menunjang pendidikan dan pembelajaran

6. Menyelenggarakan perguruan tinggi yang akuntabel, efisien, efektif, transparan dan mandiri.

C. Tujuan

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder dan tuntutan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

2. Terampil melaksanakan penelitian ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran.

3. Mampu melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.

4. Menguasai teknologi informasi dan komunikasi (ICT) serta mampu memanfaatkan untuk pembelajaran dan pengembangan diri secara berkelanjutan.

5. Menguasai kearifan/keunggulan lokal (local widom) serta mampu mengimplementasikan dalam pendidikan dan pembelajaran.

6. Memiliki sikap kreatif, inovatif, mandiri, tangguh dan berdaya saing tinggi sebagai inti dari jiwa entrepreneurship.

7. Menguasai Bahasa Inggris sebagai prasayarat untuk mampu beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat global.

D. Program Studi di STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pahlawan Tuanku Tambusai berdiri berdasarkan SK Dirjen Dikti RI Nomor 60/0/E/2013/ Tanggal 29 Februari 2012. Program studi yang dibina oleh STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai saat ini berjumlah 4 (empat) program studi, yaitu:

Jenjang

No Nama Prodi

Ket

Program

Nomor SK BAN-PT

1. PGSD

S1

No. 204/SK/BAN-

Terakreditasi

PT/Akred/S/VII/2014

2. PG-PAUD

S1

No. 204/SK/BAN-

Terakreditasi

PT/Akred/S/VII/2014

Jenjang

No Nama Prodi

Program

Nomor SK BAN-PT

No. 204/SK/BAN-

Terakreditasi

PT/Akred/S/VII/2014

Matematika

4. Pend. Bahasa

Terakreditasi Inggris

S1

Izin Penyelenggaraan

E. Kalender Akademik Tahun Akademik 2016/2017

1. Kegiatan Perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017

22 Juni s.d 14 Juli 2016 gelombang I

mahasiswa

baru

2. Masa Registrasi & Pengisian KRS

01 s.d 15 Agustus 2016 Online (mahasiswa aktif)

3. Pengenalan Kehidupan Kampus

18 s.d 20 Agustus 2016 Mahasiswa Baru

4.  Batas akhir pengajuan surat Cuti

29 Agustus 2016 kuliah  Batas akhir pembayaran SPP

5. Perkuliahan semester ganjil T.A

1 September 2016 s.d 12 2016/2017

Januari 2017

6. Batas akhir pelaksanaan ujian

19 September 2016 Skripsi untuk calon wisudawan Angkatan III STKIP

7. Pendaftaran wisuda di bagian

16 s.d 29 September 2016 Akademik

8. Batas akhir pengiriman berkas

29 September 2016 calon wisudawan ke Kopertis Wilayah X

9. Pelaksanaan wisuda ke 3 STKIP

22 Oktober 2016

10. Ujian Tengah Semester (UTS)

31 Oktober s.d 06 November 2016

11. Pelaksanaan Ujian Akhir Semester

16 s.d 22 Januari 2017 (UAS)

12. Batas akhir penyerahan nilai

23 s.d 28 Januari 2017 semester mhs berkasus: BL (Belum lengkap)/Tunda/Nilai Ujian Susulan ke bagian akademik

13. Periode input nilai

30 Januari s.d 04 Februari 2017

2. Kegiatan Perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2016/2017

1. Masa Registrasi & Pengisian KRS

30 Januari s.d 11 Februari Online

2017

2. a. Batas akhir pengajuan surat Cuti

11 Februari 2017 kuliah

b. Batas

akhir

pembayaran/pelaporan SPP

3. Perkuliahan semester genap T.A

13 Februari s.d 31 Juli 2016/2017

2017

4. Ujian Tengah Semester (UTS)

10 s.d 16 April 2017

5. Pelaksanaan Ujian Akhir Semester

19 s.d 25 Juni 2017 (UAS)

6. Batas akhir penyerahan nilai

26 Juni s.d 08 Juli 2017 semester mhs berkasus: BL (Belum lengkap)/Tunda/Nilai Ujian Susulan ke bagian akademik

7. Periode input nilai

10 s.d 15 Juli 2017

BAB II PROGRAM PENDIDIKAN

A. Kompetensi Lulusan

Pendidikan sarjana (S-1) merupakan pendidikan akademik dengan masa studi 8 –14 semester. Jenjang pendidikan ini menekankan pada penguasaan pengetahuan akademik yang melandasi kerja profesional di lapangan. Lulusan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami karakteristik dan potensi peserta didik yang bervariasi, serta memfasilitasi perkembangannya secara berkesinambungan.

2. Mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada peserta didik.

3. Menguasai teori, prinsip, dan prosedur dalam merancang program pembelajaran yang mendidik.

4. Mengelola pembelajaran dan perubahan kultur kelas serta sekolah untuk mengembangkan proses dan hasil pembelajaran peserta didik.

5. Melaksanakan penilaian untuk memperbaiki proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka pengembangan potensinya.

6. Membina sikap serta memberi keteladanan.

7. Menguasai pendekatan dan metode penelitian kelas yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran.

8. Mempublikasikan gagasan dan hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang pendidikan.

B. Struktur Kurikulum

Beban studi untuk pendidikan S-1 berkisar antara 144 –158 sks. Secara garis besar, struktur kurikulum S-1 terdiri atas kurikulum inti (core curriculum ) yang dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi utama lulusan (sekitar 85% dari keseluruhan SKS yang harus diambil oleh Beban studi untuk pendidikan S-1 berkisar antara 144 –158 sks. Secara garis besar, struktur kurikulum S-1 terdiri atas kurikulum inti (core curriculum ) yang dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi utama lulusan (sekitar 85% dari keseluruhan SKS yang harus diambil oleh

C. Sistem Kredit Semester

Sistem pendidikan di STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai diselenggarakan dengan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Dengan sistem ini mahasiswa dapat melakukan perencanaan studi secara fleksibel sesuai dengan kondisinya masing-masing.

1. Pengertian Sistem Kredit Semester

Dalam sistem kredit semester (SKS), beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, dan beban penyelenggara program dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks), yaitu satuan yang digunakan untuk menyatakan besaran beban studi mahasiswa, besaran pengakuan terhadap keberhasilan usaha kumulatif bagi suatu program tertentu, serta usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi Perguruan Tinggi.

Semester adalah satuan waktu yang setara dengan 14-16 minggu kerja. Mulai tahun akademik 2012/2013 STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai menerapkan semester ganjil, semester genap, dan semester padat.

2. Sistem Kredit Semester (SKS) Sebagai Sistem Pengelolaan Program

Studi Sistem Kredit Semester sebagai sistem penyelenggaraan pendidikan, memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan.

b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar, agar dapat menyelesaikan studi lebih cepat dari waktu yang ditentukan.

c. Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan “input dan out put jamak dapat dilaksanakan.

d. Mempermudah penyesuaian kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.

e. Memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

f. Memungkinkan pengalihan (Transfer) kredit antara jurusan, antara program studi dalam suatu perguruan tinggi.

3. Ciri-ciri Sistem Kredit Semester

Sistem kredit semester merupakan sebuah sistem pengelolaan perkuliahan yang ditandai dengan:

a. Adanya variasi dan keluwesan program yang memungkinkan mahasiswa untuk menyusun rencana studi sesuai dengan kemampuan, minat, dan kesibukannya;

b. Adanya variasi dan keluwesan program yang memungkinkan mahasiswa untuk menyusun kombinasi antarprogram yang berbeda; dan

c. Dimungkinkannya mahasiswa untuk menabung kredit yang diperolehnya untuk sampai pada penyelesaian studinya.

a. Sistem Kredit Semester untuk Perkuliahan

Untuk perkuliahan, nilai satuan kredit semester ditentukan berdasarkan atas beban meliputi 3 jenis kegiatan perminggu sebagai berikut:

1) Untuk Mahasiswa

a)

50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk kuliah.

b) 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, b) 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar,

c) 60 menit acara kegiatan akademik mandiri yaitu kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami materi berdasarkan buku referensi.

2) Untuk Tenaga Pengajar

a) 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa.

b) 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur.

c) 60 menit pengembangan materi kuliah.

b. Nilai Kredit Semester untuk Praktikum, Penelitian, Kuliah Lapangan dan Sejenisnya

Nilai kredit semester untuk praktikum, penelitian kerja lapangan dan sejenisnya ditentukan sebagai berikut: Satu Kredit Semester sama dengan penyelesaian kegiatan selama 4 s.d 5 jam perminggu atau keseluruhan 64 s.d 85 jam per semester.

1) Nilai satu kredit semester untuk praktikum dan laboratorium.

Untuk praktikum di laboratorium nilai satu kredit semester adalah beban tugas di laboratorium sebanyak 2 sampai 4 jam per minggu selama 1 semester.

2) Nilai kredit semester untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya. Untuk kerja lapangan dan sejenisnya nilai satu kredit semester adalah beban tugas di lapangan sebanyak 4 sampai 5 jam per minggu selama 1 semester.

3) Nilai kredit semester untuk penelitian penyusunan Skripsi, Makalah dan sejenisnya.

Nilai kredit semester adalah beban tugas penelitian sebanyak 3 sampai 4 jam sehari selama satu bulan, dimana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja

D. Beban Studi per Semester

1. Jenjang S-1

a. Beban studi per semester bagi mahasiswa ditentukan berdasarkan prestasi akademik dan ketersediaan waktu. Secara umum, mahasiswa memiliki beban studi 18 –20 sks per semester. Prodi menggunakan indeks prestasi (IP) semester sebelumnya sebagai patokan untuk menentukan jumlah maksimal sks yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa, dengan ketentuan sebagai berikut: IP < 2,50 dapat mengambil maksimal 16 sks 2,50 ≤ IP < 3,00 dapat mengambil maksimal 21 sks 3,00 ≤ IP < 3,50 dapat mengambil maksimal 23 sks IP ≥ 3,50 dapat mengambil maksimal 24 sks (Pengambilan < 23 sks harus dengan persetujuan Ketua STKIP)

b. Pada semester pertama dan kedua, mahasiswa baru dapat mengambil seluruh sks yang ditawarkan untuk semester tersebut, namun tidak boleh mengambil sks lebih banyak dari yang ditawarkan.

E. Beban Studi Mahasiswa Konversi (Lanjutan)

Mahasiswa lanjutan (S-1) yang dapat diterima di STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai harus memiliki ijazah Diploma dari Prodi linier (kependidikan ke kependidikan). Jumlah sks yang telah diperoleh pada jenjang asal dapat disetarakan sesuai dengan kurikulum STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai yang berlaku pada saat yang bersangkutan diterima di STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai. Mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa sejalan dengan butir a, b, dan c di bawah ini diatur oleh Prodi masing-masing sesuai dengan ketentuan kurikulum yang berlaku.

a. Mahasiswa yang memiliki ijazah D-3 menempuh antara 35 –50 sks.

b. Mahasiswa yang memiliki ijazah D-2 menempuh antara 75 –90 sks.

c. Mahasiswa yang memiliki ijazah D-1 menempuh antara 115 –130 sks.

BAB III SISTEM ADMINISTRASI DAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN AKADEMIK

A. Tujuan

Sistem administrasi akademik dikembangkan untuk memberikan layanan administrasi akademik yang tertib, efektif, dan efisien dalam rangka mendukung penyelenggaraan kegiatan akademik di STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai secara keseluruhan.

B. Proses Administrasi Akademik

Proses administrasi akademik adalah seluruh kegiatan administrasi yang mendukung terselenggaranya layanan pendidikan, mulai dari seleksi calon mahasiswa hingga penyerahan dan pengesahan gelar (wisuda). Secara rinci, proses tersebut terkait dengan kegiatan-kegiatan berikut:

1. Seleksi calon dan penerimaan mahasiswa melalui berbagai jalur.

2. Registrasi administrasi, yaitu pembayaran biaya pendidikan melalui bank.

3. Persiapan perkuliahan, yang meliputi:

a. penyusunan jadwal kuliah;

b. perwalian dan bimbingan akademik oleh masing-masing dosen pembimbing akademik (PA);

c. Pelaksanaan kontrak kuliah, dengan ketentuan:

1) Layanan kontrak kuliah mahasiswa baru dilaksanakan oleh Prodi, dan

2) Mahasiswa angkatan lama melakukan kontrak kuliah secara online, kecuali bagi mahasiswa jalur konversi (masih menggunakan prosedur lama);

d. Pencetakan Kartu Rencana Studi (KRS) yang dilaksanakan di STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai (apabila diperlukan/diminta).

4. Aktivitas akademik dan layanan bimbingan, meliputi:

a. Perwalian dan bimbingan akademik berkelanjutan oleh dosen pembimbing akademik.

b. Perkuliahan dan praktikum.

c. Ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

d. Pembelajaran remedial dan ujian perbaikan.

e. Pemantauan dan evaluasi studi mahasiswa.

f. Peringatan awal prestasi akademik dan masa studi mahasiswa.

g. Program pengalaman lapangan (PPL).

h. Penyusunan tugas akhir/skripsi.

i. Peringatan akhir prestasi akademik dan masa studi mahasiswa. j. Ujian akhir program (kalau diselenggarakan prodi).

5. Penyerahan dan pengesahan gelar (wisuda). Proses administrasi dilaksanakan di sub. Bagian Akademik dan proses akademik berlangsung di Prodi.

C. Tugas dan Kewenangan

Sejumlah unit kerja di STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai memiliki tugas dan kewenangan sekaitan dengan pelayanan akademik. Ujung tombak layanan akademik adalah Prodi, yang berada dalam koordinasi STKIP serta didukung oleh sub. Bagian Akademik.

1. Progam Studi (Prodi)

Pada tataran Prodi, pihak yang terkait secara langsung dengan penyelenggaraan kegiatan akademik adalah Ketua Prodi dan dosen.

a. Ketua Prodi

Terkait penyelenggaraan kegiatan akademik, Ketua Prodi berfungsi:

1) Membuat konsep pengembangan Prodi (misalnya pelatihan soft skill bagi mahasiswa serta pendidikan/pelatihan bagi staf pengajar, staf administrasi, dan laboran);

2) Menyusun program kerja Prodi;

3) Menyusun rancangan biaya operasional tahunan Prodi

berdasarkan beban kerja dan ketentuan yang berlaku;

4) Menyusun dan mengevaluasi beban mengajar dosen setiap semester;

5) Mengoordinasikan aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi yang dilakukan dosen;

6) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk meningkatkan mutu Prodi;

7) Mengoordinasikan penyelenggaraan aktivitas akademik dan kemahasiswaan yang dilakukan oleh mahasiswa;

8) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi studi mahasiswa, yang mencakup kemajuan studi, masa studi, status kemahasiswaan, dan masalah-masalah akademik yang dihadapi mahasiswa pada setiap akhir semester;

9) Mengoordinasikan pelaksanaan administrasi akademik

10) Mengajukan usul penugasan dosen pembimbing akademik kepada Ketua STKIP;

11) Mengoordinasikan pelaksanaan bimbingan akademik yang dilakukan oleh dosen pembimbing akademik dan mahasiswa;

12) Menyampaikan kemajuan belajar mahasiswa kepada orang tua/wali mahasiswa; dan

13) Memberi peringatan secara sistematis kepada mahasiswa yang mengalami masalah akademik.

b. Dosen Pembimbing Akademik

Dosen pembimbing akademik (PA) adalah dosen yang mendapat tugas memberi bimbingan akademik kepada mahasiswa. Dosen PA berfungsi untuk:

1) Menyusun program bimbingan akademik bagi mahasiswa yang dibimbingnya;

2) Mengomunikasikan program bimbingan akademik kepada mahasiswa dan mengembangkan komitmen budaya akademik;

3) Memberikan bimbingan akademik secara berkala kepada mahasiswa

sesuai dengan program yang disepakati bersama mahasiswa;

4) Memberikan persetujuan kontrak kuliah mahasiswa secara online setiap semester, kecuali bagi mahasiswa konversi, yang persetujuan kontrak kuliahnya masih menggunakan formulir rencana studi (FRS);

5) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi studi mahasiswa, yang mencakup kemajuan studi, masa studi, status kemahasiswaan, dan masalah-masalah akademik lain yang mungkin muncul;

6) Melaporkan dan memberikan rekomendasi atas hasil pemantauan dan evaluasi studi mahasiswa kepada Ketua Prodi;

7) Bersama Ketua STKIP/Prodi menyiapkan laporan kemajuan belajar mahasiswa kepada orang tua/wali; dan

8) Memberi rekomendasi dalam hal cuti, mutasi, dan fasilitasi keberhasilan belajar.

c. Dosen

Dalam bidang akademik, dosen melaksanakan tugas berikut:

a. Merencanakan pembelajaran, yang meliputi kegiatan

1) Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

2) Menetapkan etika/aturan dan peta pembelajaran; dan

3) Menyusun materi ajar, termasuk yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk diunggah ke SIAKAD STKIP sebelum perkuliahan dimulai.

b. Melaksanakan perkuliahan, yang meliputi kegiatan :

1) Memeriksa keabsahan daftar mahasiswa peserta perkuliahan pada pertemuan pertama (Jika ada mahasiswa yang tidak tercantum dalam daftar hadir perkuliahan sementara, mahasiswa diarahkan untuk mengecek status kemahasiswaannya kepada sub. bagian Akademik dan Kemahasiswaan di STKIP

2) Menjelaskan RPS;

3) Mengecek kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan sesuai dengan daftar hadir perkuliahan sementara/tetap;

4) Mengisi berita acara perkuliahan;

5) Mengajar di kelas sesuai jadwal yang ditetapkan;

6) Menggunakan media/teknologi pembelajaran yang tersedia;

7) Merancang, mengelola, dan memeriksa tugas akademik yang

diberikan kepada mahasiswa serta memberi balikan;

8) Menyusun bahan ujian sesuai dengan tujuan dan lingkup materi pembelajaran;

9) Menyusun dan memelihara dokumen administrasi akademik; dan

10) Melaksanakan penilaian hasil belajar dan pemasukan nilai melalui Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) sesuai dengan jadwal.

c. Melakukan evaluasi diri terkait dengan perkuliahan dan melakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri, masukan dari mahasiswa, dan masukan dari institusi.

d. Meningkatkan mutu profesional secara berkelanjutan, antara lain melalui studi lanjut, pelatihan-pelatihan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

e. Melaksanakan fungsi manajemen, di antaranya mengatur alokasi waktu perkuliahan, menegakkan disiplin perkuliahan, dan menginformasikan nilai ujian/tugas kepada mahasiswa.

f. Melaksanakan kegiatan bimbingan akademik kepada mahasiswa.

g. Melaksanakan kegiatan penelitian secara terstruktur setiap semester.

h. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara terstruktur setiap semester.

2. STKIP

STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai dipimpin oleh Ketua. Khusus terkait layanan akademik, Ketua dibantu oleh Pembantu Ketua I, Pembantu Ketua II, dan Pembantu Ketua III.

a. Ketua Ketua mendapat tugas dan kewenangan untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan penyelengaraan pendidikan di STKIP, yang meliputi:

a. Peningkatan mutu akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama pada tingkat STKIP;

b. Pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, dan kesejahteraan pada tingkat STKIP;

c. Pembinaan kemahasiswaan dan hubungan alumni pada tingkat STKIP;

d. Pembinaan kehidupan beragama, sosial-budaya, dan komunikasi pada tingkat STKIP;

e. Perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi berbagai kegiatan pada tingkat STKIP; dan

f. Penjaminan mutu akademik pada tingkat STKIP.

b. Pembantu Ketua

1) Pembantu Ketua I Pembantu Ketua I memiliki kewenangan untuk membantu tugas Ketua, yang meliputi peningkatan dan penjaminan mutu akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan kerja sama pada tingkat STKIP.

2) Pembantu Ketua II

Pembantu Ketua II memiliki kewenangan untuk membantu tugas Ketua, yang meliputi pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, dan kesejahteraan pada tingkat STKIP.

3) Pembantu Ketua III

Pembantu Ketua III memiliki kewenangan untuk membantu tugas Ketua, dalam hal pembinaan kemahasiswaan dan hubungan alumni; pembinaan kehidupan beragama, sosial-budaya, dan komunikasi.

D. Penerimaan Mahasiswa Baru

Penerimaan mahasiswa baru STKIP dilaksanakan dengan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan peraturan internal STKIP. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui berbagai jalur seleksi sebagai berikut.

1. Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Penjaringan Bibit Unggul Daerah

(PBUD) PBUD merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan untuk Prodi PGSD, PG-PAUD, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, melalui penjaringan prestasi akademik di tingkat sekolah (SMA, MAN, SMK).

2. Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Umum

Penerimaan mahasiswa baru STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai dilaksanakan dalam tiga gelombang. Seleksi gelombang pertama dilaksanakan pada bulan Juli, gelombang kedua dilaksanakan pada bulan Agustus dan gelombang ketiga dilaksanakan pada bulan September. Penerimaan mahasiswa baru lulusan SLTA dan sederajat dilakukan melalui jalur umum dengan mengikuti Computer Based Test (CBT).

Adapun prosedur pendaftaran melalui jalur umum dapat dilaksanakan melalui :

a. Mendaftar online melalui situs www.siakad.stkiptam.ac.id dengan mengisi formulir yang ada dan mengupload foto serta persyaratan lain di kolom yang telah disediakan

b. Datang langsung ke Sekretariat pendaftaran mahasiswa baru STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai dengan membawa syarat pendaftaran berupa:

2. Fotocopy Ijazah/SKHU SMA/MA

3. Pas Photo 3X4 : 4 lembar

4. Pas Photo 2X3 : 4 lembar

E. Pendaftaran Mahasiswa/Registrasi

1. Registrasi Mahasiswa Baru

a. Calon mahasiswa yang dinyatakan diterima (lulus ujian masuk) mendaftarkan diri dengan melakukan registrasi administrasi (membayar biaya pendidikan) dan registrasi akademik (melakukan kontrak kuliah) pada waktu yang ditentukan.

b. Mahasiswa melaksanakan registrasi administrasi dengan melakukan pembayaran langsung ke sekretariat pendaftaran STKIP.

c. Registrasi akademik dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mahasiswa mengisi daftar hadir.

2) Mahasiswa menyerahkan berkas persyaratan.

3) Mahasiswa melakukan kontrak kuliah sesuai dengan mata kuliah yang telah ditetapkan oleh prodi.

4) Mahasiswa mengisi kartu rencana studi (KRS) online ke dalam Sistem Informasi Akademik (SIAKAD).

5) Bagi mahasiswa lanjutan dan/ atau pindahan, pengambilan rencana studi semester dilaksanakan setelah dilakukan konversi/ penyetaraan terhadap mata kuliah bawaan oleh tim konversi Prodi di bawah tanggung jawab Ketua Prodi.

d. Layanan registrasi akademik hanya dilakukan bagi calon mahasiswa yang telah melaksanakan pembayaran biaya pendidikan sesuai dengan ketentuan.

e. Registrasi akademik tidak dapat diwakilkan.

f. Apabila calon yang dinyatakan lulus tidak melakukan registrasi administrasi dan registrasi akademik pada waktu yang telah ditetapkan, yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri.

2. Registrasi Mahasiswa Lama

a. Setiap mahasiswa STKIP harus melakukan registrasi administrasi (membayar biaya pendidikan) dan registrasi akademik (melakukan kontrak kuliah) pada setiap awal semester menurut jadwal yang ditetapkan dalam kalender akademik.

b. Mahasiswa membayar biaya pendidikan dengan melakukan pembayaran langsung ke bank Riau-Kepri.

c. Mahasiswa meng-scan/foto slip pembayaran, kemudian meng-upload ke SIAKAD dengan prosedur sebagai berikut:

1) Buka link www.siakad.stkiptam.ac.id kemudian Login dengan

menggunakan Username dan Password masing-masing.

2) Klik Menu → Akademik, kemudian klik KRS → Konfirmasi pembayaran.

3) Klik Telusuri, pilih foto/hasil scan bukti pembayaran, kemdian klik Upload.

4) Mahasiswa menunggu bagian keuangan melakukan validasi bukti pembayaran yang telah diupload.

5) Setelah diproses bagian keuangan, mahasiswa dapat memulai mengisi dan mencetak KRS secara online.

3. Perkuliahan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pahlawan Tuanku Tambusai adalah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang bertujuan untuk menghasilkan

tenaga-tenaga kependidikan yang profesional seperti guru dan tenaga kependidikan lainnya. Untuk mencapai tujuan itu STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai dalam proses penyelenggaraan program pendidikan berpedoman pada UU No. 2 Tahun 1989, Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1990 dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.039/U/1980, No.021/U/1982, No.1363/U/1983, No.0330/O/1984 dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.20/V/KEP 1983.

Bentuk kegiatan STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai diarahkan pada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, yang pada gilirannya bermuara pada pengembangan potensi manusia Indonesia secara optimal. Secara lebih khusus untuk menghasilkan para lulusan yang (1) bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, mempunyai rasa tanggung jawab, bersikap demokratis dan penuh tenggang rasa, berbudi luhur serta mencintai sesama manusia (2) mempunyai kemampuan profesional dan (3) dapat bekerja diberbagai lembaga yang ada, baik lembaga pendidikan maupun non kependidikan.

Perkuliahan diselenggarakan dengan menerapkan sistem kredit semester (SKS). Setiap mahasiswa pada awal semester diberi kesempatan untuk merencanakan sendiri beban studinya melalui konsultasi dengan dosen pembimbing akademik (PA).

a. Ketentuan Umum

1) Kalender akademik ditetapkan menjelang awal tahun akademik.

2) Jadwal kuliah disusun untuk 1 semester oleh Prodi yang bersangkutan melalui koordinasi dengan STKIP.

3) Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) merupakan tanda pengenal sah untuk mengikuti segala kegiatan akademik dan menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia.

4) Mahasiswa dapat mengikuti suatu mata kuliah apabila nama yang bersangkutan tercantum pada daftar peserta mata kuliah. Apabila nama mahasiswa tidak tercantum pada daftar dimaksud, mahasiswa harus melakukan proses perbaikan daftar hadir dengan menunjukkan KRS yang sudah ditandatangani Dosen PA.

5) Mahasiswa dan dosen diwajibkan mengisi berita acara perkuliahan.

6) Mahasiswa yang kehadirannya dalam perkuliahan kurang dari 80%

tidak diperbolehkan mengikuti ujian dan dinyatakan gagal.

7) Pemantauan perkuliahan dilaksanakan oleh Prodi dan STKIP. Rekap hasil pemantauan diserahkan ke bagian akademik pada setiap akhir semester.

8) Perkuliahan diberikan oleh dosen atau tim dosen pengampu mata kuliah yang tertera dalam jadwal perkuliahan pada waktu dan tempat yang ditentukan. Perubahan jadwal harus dikomunikasikan dengan unit terkait.

b. Bentuk Perkuliahan

Perkuliahan terdiri atas 4 jenis, yaitu:

1) Perkuliahan di dalam/luar kelas;

2) Praktikum di laboratorium, workshop, studio, dan/atau lapangan;

3) Program pengalaman lapangan (PPL), yang mencakup sebutan praktik kerja/internship/magang.

4) Pembelajaran jarak jauh (PJJ).

c. Frekuensi Perkuliahan

Frekuensi perkuliahan dalam 1 semester berjumlah 14-16 kali pertemuan, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester, dengan rincian:

1) Tatap muka : 12-14 kali pertemuan

2) Ujian tengah semester : 1 kali pertemuan

3) Ujian akhir semester : 1 kali pertemuan Dosen yang belum mencapai minimal 12 kali pertemuan tatap muka diharuskan melengkapi perkuliahan sebelum ujian mata kuliah tersebut dilaksanakan.

Jumlah jam praktikum dan kerja lapangan ditentukan menurut kebutuhan praktikum dan kebutuhan kerja lapangan tersebut.

d. Perkuliahan Semester Pendek (SP)

Untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Prodi disarankan menyediakan sejumlah mata kuliah untuk diselenggarakan pada semester pendek (SP). Ketentuan-ketentuan penyelenggaraan semester pendek adalah sebagai berikut:

a. Kuliah semester pendek diselenggarakan pada masa jeda antara semester genap dan ganjil.

b. Mata kuliah yang ditawarkan dalam semester pendek hanya mata kuliah yang mendapat nilai C ke bawah dan bukan mata kuliah yang memuat komponen praktik dan praktikum.

c. Jumlah pertemuan atau tatap muka untuk setiap mata kuliah dalam semester padat setara dengan perkuliahan reguler, yakni 14-16 kali.

d. Prodi menyusun jadwal kuliah yang dapat memfasilitasi tercapainya jumlah pertemuan yang dipersyaratkan.

e. Jumlah mata kuliah yang dapat dikontrak mahasiswa dalam 1 semester padat adalah 2 –4 mata kuliah dengan beban sebanyak-banyaknya 9 sks.

f. Jumlah peserta kuliah adalah 11-40 mahasiswa per mata kuliah. Dengan izin Ketua Prodi, jumlah peserta dapat lebih dari 40 orang dengan membuka kelas baru/paralel.

g. Prosedur pendaftaran perkuliahan semester padat adalah sebagai berikut:

1) Mahasiswa mendaftarkan diri sebagai peserta semester pendek di Prodi sesuai jadwal.

2) Penetapan mata kuliah yang akan dikontrak dilakukan melalui konsultasi dengan dosen pembimbing akademik.

3) Prodi menyerahkan daftar peserta (nama mahasiswa, NIM, jumlah sks yang akan ditempuh) ke Bagian Keuangan.

4) Bagian Keuangan menyerahkan daftar peserta semester pendek ke Bank Riau-Kepri. Hanya mahasiswa terdaftar yang dapat membayar biaya semester pendek.

5) Mahasiswa membayar biaya registrasi semester pendek di Bank Riau-Kepri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6) Mahasiswa yang berstatus cuti pada semester genap berjalan dapat mengikuti semester pendek, dengan terlebih dahulu membayar biaya pendidikan semester ganjil tahun akademik berikutnya dan melakukan aktivasi di Bagian Akademik.

7) Mahasiswa melakukan registrasi akademik (kontrak kuliah) di Bagian Akademik, setelah sebelumnya mengisi kartu rencana studi (KRS) semester pendek.

8) Mahasiswa memperoleh kartu rencana studi (KRS) dari petugas Bagian Akademik.

9) Mahasiswa mengikuti perkuliahan dan ujian sesuai dengan ketentuan.

10) Pemasukan nilai dilakukan oleh dosen melalui Sistem Informasi Akademik (SIAKAD).

11) Tidak ada remedial untuk mata kuliah yang tidak lulus.

12) Prodi mencetak daftar hadir dan, apabila diperlukan mencetak kartu hasil studi (KHS).

4. Bimbingan Akademik

a. Bimbingan akademik adalah kegiatan yang berfungsi membantu mahasiswa dalam penyelesaian studinya, yang meliputi:

1) Perencanaan studi secara efektif dan efisien dari awal sampai akhir studi;

2) Bimbingan untuk menetapkan rencana studi semester (kontrak kuliah) pada setiap awal semester;

3) Bimbingan dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi mahasiswa, baik akademik maupun nonakademik; dan

4) Bimbingan dalam kegiatan-kegiatan lain yang dipandang perlu.

b. Bimbingan akademik diberikan oleh dosen pembimbing akademik (PA) kepada mahasiswa yang terdaftar secara sah.

c. Dosen PA ditetapkan dengan keputusan Ketua.

d. Dosen PA bertanggung jawab kepada Ketua Prodi.

e. Bimbingan akademik dilaksanakan di bawah koordinasi Pembantu Ketua STKIP Bidang Akademik.

5. Pemantauan dan Evaluasi Studi Mahasiswa

a. Kegiatan pemantauan dan evaluasi studi mencakup aspek kemajuan studi, masa studi, status kemahasiswaan, dan masalah-masalah akademik yang dihadapi mahasiswa.

b. Pemantauan dan evaluasi studi mahasiswa dilakukan oleh dosen PA serta Ketua Prodi pada setiap akhir semester.

c. Dosen PA wajib melaporkan dan memberikan rekomendasi hasil

pemantauan dan evaluasi studi mahasiswa kepada Ketua Prodi.

d. Dosen PA dapat merekomendasikan mahasiswa bimbingannya untuk melanjutkan perkuliahan di Prodi yang sama, pindah Prodi, atau membuat rekomendasi lain yang diperlukan.

6. Peringatan tentang Akhir Masa Studi Mahasiswa

a. Peringatan tentang akhir masa studi bagi mahasiswa dilakukan pada akhir semester 8, kemudian 2 tahun sebelum masa studi berakhir, dan 1 semester sebelum masa studi berakhir.

b. Surat peringatan diberikan oleh Ketua Prodi dengan diketahui oleh Ketua STKIP.

7. Batas Waktu Studi Batas waktu studi adalah batas waktu maksimal diizinkannya seorang mahasiswa untuk menyelesaikan studi pada suatu Prodi.

a. Masa studi setiap prodi di STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai adalah

8 –14 semester.

b. Mahasiswa yang telah melebihi batas maksimal masa studinya dinyatakan drop out (DO) atau mengundurkan diri dengan keputusan Ketua STKIP yang dilampiri transkrip nilai mata kuliah yang telah diselesaikan serta keterangan pernah kuliah.

c. Pengunduran diri mahasiswa dilakukan dengan cara mengajukan surat permohonan pengunduran diri bermaterai 6.000 kepada Ketua STKIP, dengan melampirkan:

1) Surat rekomendasi pengunduran diri dari dosen PA dengan diketahui oleh Ketua Prodi;

2) Surat persetujuan pengunduran diri dari Pembantu Ketua STKIP Bidang Akademik;

3) Kartu tanda mahasiswa (KTM); dan

4) Bukti pembayaran biaya pendidikan semester terakhir.

F. Pembimbingan Mahasiswa

Dalam menyusun skripsi, mahasiswa mendapat bimbingan dari dosen pembimbing sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penyusunan skripsi merupakan salah satu alternatif penyelesaian studi S-1.

1. Pembimbingan Skripsi

a. Penyusunan skripsi dilakukan dengan sepenuhnya menjunjung tinggi etika akademik untuk mencegah terjadinya plagiarisme.

b. Pembimbingan penyusunan skripsi dilaksanakan oleh maksimal 2 orang dosen.

c. Mahasiswa penulis skripsi dibimbing oleh dosen yang memiliki kepakaran yang relevan dengan topik/judul skripsi.

d. Mahasiswa dimungkinkan untuk mengusulkan calon pembimbing skripsi, dan Prodi mempertimbangkan beberapa hal, misalnya proporsi beban kerja dosen, bidang kepakaran dosen, dan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi kebenaran dan keadilan proses pembimbingan.

e. Prodi mengusulkan dosen pembimbing skripsi ke Pembantu Ketua STKIP Bidang Akademik.

f. STKIP menerbitkan surat keputusan (SK) terkait pembimbingan skripsi.

g. Pembimbing skripsi diutamakan dosen yang sudah mengikuti proses pelatihan pembimbingan skripsi.

h. Untuk menjaga standar mutu pembimbingan, meminimalkan perbedaan pendapat, dan meningkatkan layanan selama proses pembimbingan, semua dosen pembimbing harus mengacu pada buku panduan penulisan karya ilmiah serta buku panduan seminar proposal dan ujian skripsi STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai.

G. Penilaian

1. Sistem Penilaian

Sistem penilaian di STKIP mencakup proses maupun hasil belajar mahasiswa. Sistem ini memberlakukan penilaian formatif, yang ditujukan untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran (program delivery), dan penilaian sumatif, yang ditujukan untuk menilai ketercapaian hasil belajar mahasiswa (learning outcome). Efektivitas pembelajaran dapat dilihat dengan membandingkan kemampuan awal mahasiswa (entry level) dengan kemampuan mereka pada akhir program pembelajaran (exit level). Selanjutnya hasil ini dapat dijadikan dasar pemetaan kualifikasi lulusan Prodi.

Berdasarkan hasil pemetaan ini Prodi dapat memberikan program pendampingan atau pemanduan bila diperlukan. Mahasiswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar harus menempuh program tutorial dan remedial sesuai dengan standar yang dikembangkan. Secara operasional, penilaian terdiri atas penilaian mata kuliah, penilaian semester, penilaian kelayakan melanjutkan studi, dan penilaian akhir program. Keempat penilaian ini merupakan satu kesatuan yang terintegrasi.

2. Penilaian Keberhasilan Mahasiswa dalam Mata Kuliah

Keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan setiap mata kuliah yang telah dikontraknya ditetapkan dengan berpedoman pada butir-butir ketentuan sebagai berikut:

a. Acuan Penilaian Penilaian terhadap keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap mata kuliah didasarkan pada Penilaian Acuan Patokan (PAP). Dengan acuan ini, nilai pencapaian mahasiswa atas a. Acuan Penilaian Penilaian terhadap keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap mata kuliah didasarkan pada Penilaian Acuan Patokan (PAP). Dengan acuan ini, nilai pencapaian mahasiswa atas

b. Komponen Penilaian Nilai keberhasilan studi untuk setiap mata kuliah merupakan hasil kumulatif dari komponen tugas, ujian tengah semester, ujian akhir semester, serta komponen penilaian lainnya.

c. Nilai Akhir Keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti suatu mata kuliah dinyatakan dengan nilai akhir.

d. Kelulusan Mata Kuliah

1) Batas minimum kelulusan untuk jenjang S-1 adalah nilai C (2,0)

2) Nilai minimum untuk mata kuliah Pembelajaran Mikro dan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah B (3,0).

e. Gagal pada Mata Kuliah

1) Nilai E (gagal) diberikan kepada mahasiswa apabila:

a) kadar penguasaan mahasiswa terhadap materi perkuliahan berada di bawah penguasaan minimal yang telah ditentukan;

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) Mpr Ri Dalam Mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa Tahun 2014

4 126 93