Macam macam SAKA Satuan Karya Pramuka d

Macam - macam SAKA ( Satuan Karya Pramuka ) di Indonesia
Satuan karya Pramuka disingkat saka adalah wadah pendidikan kepramukaan
guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan
pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman para pramuka dalam
berbagai bidang kejuruan, serta meningkatkan motivasinya untuk
melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal
bagi kehidupan dan penghidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada
masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia
dan tuntutan perkembangan pembangunan, dalam rangka peningkatan
ketahanan nasional.Satuan kecil yang merupakan bagian satuan karya
pramuka, sebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang merupakan
bagian dari kegiatan saka disebut krida. Masing-masing Saka memiliki krida
yang sesuai dengan bidang dan tujuan yang hendak dicapai oleh saka-saka
tersebut. Krida-krida tersebut akan mencakup beberapa SKK yang bisa dicapai
untuk mendapatkan tanda kecakapan khusus (TKK).Berikut beberapa saka
yang
pernah
ada
di
Indonesia
beserta

krida-kridanya:
1.

SAKA BAKTI HUSADA

Saka Bakti Husada adalah salah satu jenis Satuan
Karya Pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan.Saka Bakti
Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan
Saka Bakti Husada Tingkat Nasional.Pembinaan Saka Bakti Husada berada di
bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan,
puskesmas, rumah sakit, dan instansi-instansi kesehatan lainnya. Tujuan
dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan tenaga kader
pembangunan dalam bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan
norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di
lingkungannya.Sasaran dibentuknya Saka Bakti Husada adalah agar para
anggota Ferakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan Saka tersebut:1.
Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang
kesehatan. 2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada
masyarakat khususnya tentang:

a. kesehatan lingkungan b. kesehatan
keluarga c. penanggulangan berbagai penyakit d. gizi
e. manfaat dan
bahaya obat3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para
Pramuka di gugus depannya.4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi
masyarakat di lingkungannya.5. Memiliki sikap dan perilaku yang lebih
mantap.Saka Bakti Husada terdiri dari 6 krida yakni:


1.
2.
3.
4.
5.


1.
2.
3.
4.

5.
6.


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.


1.
2.
3.
4.



1.
2.
3.
4.
5.


1.
2.
3.
4.
5.

Krida Bina Lingkungan Sehat
Penyehatan Perumahan
Penyehatan Makanan dan Minuman
Pengamanan Pestisida
Pengawasan Kualitas Air
Penyehatan Air

Krida Bina Keluarga Sehat
Kesehatan Ibu
Kesehatan Anak
Kesehatan Remaja
Kesehatan Usia Lanjut
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Jiwa
Krida Penangfulangan Penyakit
Penanggulangan Penyakit Malaria
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
Penanggulangan Penyakit Diare
Penanggulangan Penyakit TB Paru
Penanggulangan Penyakit Kecacingan
Imunisasi
Gawat Darurat
HIV/ AIDS
Krida Bina Gizi
Perencanaan Menu
Dapur Umum Makanan/ Darurat

UPGK dalam Por Pelayanan Terpadu
Penyuluh Gizi Mengenal Keadaan Gizi
Krida Bina Obat
Pemahaman Obat
Taman Obat Keluarga
Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
Pembinaan Kosmetik
Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Bina PHBS di Rumah
Bina PHBS di Sekolah
Bina PHBS di Tempat umum
Bina PHBS di Instansi Pemerintah
Bina PHBS di Tempat kerja

1.
2.

2.SAKA KENCANA


Saka Kencana adalah salah satu Satuan Karya
Pramuka yang merupakan wadah
kegiatan dan pendidikan untuk
meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat dalam
bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan
Kependudukan.Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka
yang bekerja sama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN).Tujuan dibentuknya Saka Kencana adalah untuk membina anggota
Gerakan Pramuka agar dapat menjadi tenaga kader pembangunan dalam
bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan
Kependudukan guna memantapkan pelembagaan NKKBS sebagai cara yang
layak dan bertanggung jawab dari seluruh keluarga dan masyakarat
Indonesia.Sasaran dibentuknya Saka Kencana adalah agar para anggota
Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan Saka tersebut:

Memiliki pengetahuan, pengertian, keterampilan dan pengalaman dalam
memasyarakatkan NKKBS terhadap anggota Pramuka dan keluarga Indonesia.




Mampu dan mau menyebarluaskan kepada masyarakat tentang
informasi dan pengetahuan tentang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera
dan Pengembangan Kependudukan serta kaitannya dengan pembangunan
sektor lain.





Saka Kencana terdiri dari 4 krida yakni:

1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
(KB dan KR)






SKK Pelayanan KB

SKK Masalah Kesehatan Reproduksi
SKK Kelangsungan hidup Ibu, Bayi dan Anak Balita
SKK Kesehatan Reproduksi Remaja.
2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)

SKK Bina Keluarga

SKK Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

SKK Bina Lingkungan Keluarga.
3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)

SKK KIE Individu

SKK KIE Kelompok

SKK KIE Media Luar Ruang

SKK KIE melalui Media Cetak




SKK Advokasi.
4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM)

SKK Bina Institusi Masyarakat Pedesaan.

SKK Pendataan dan Pemetaan Keluarga.

3.SAKA BAHARI

Saka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam
rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang
berorientasi kebaharian termasuk laut dan perairan pedalaman.Sesudah
Proklamasi Kemerdekaan, maka dalam tahun 1945 itu juga kita membentuk
satu satunya Gerakan Kepanduan, yang diberi nama Pandu Rakyat Indonesia.
Namun untuk pria bagian Pandu Laut baru dilaksanakan di sekitar tahun 1952,
dengan memperoleh partisipasi dari berbagai instansi pemerintah khususnya
dari pihak ALRI. Dengan dibentuknya Gerakan Pramuka di tahun 1961, maka

Pandu Laut dirubah namanya menjadi urusan Samudera, untuk akhirnya
dirubah lagi menjadi Saka Bahari yang kita kenal dewasa ini Pembinaan Saka
Bahari berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan TNI AL,
profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen
Kelautan. Saka Bahari bertujuan membina dan mengembangkan anggota
Gerakan Pramuka agar:

Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan
kecakapan di bidang kebaharian, yang dapat menjurus kepada karirnya di
masa mendatang.



Memiliki rasa dalam cinta kepada laut dan perairan dalam berikut berisi
isinya pada khususnya dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia pada
umumnya.



Memiliki sikap dan cara berpikir yang lebih matang dalam menghadapi
segala tantangan hidup, terutama menyangkut kebaharian.



Mampu menyelenggarakan proyek-proyek di bidang kebaharian secara
positif berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan minat dan bakatnya serta
bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Sasaran pembentukan Saka Bahari adalah agar selama dan setelah mengalami
dan mendapatkan pendidikan Saka Bahari anggota Saka Bahari:



Mampu dan dapat memanfaatkan segala pengetahuan, pengalaman dan
kecakapannya untuk ikut berperan serta secara aktif dalam pembangunan
nasional, khususnya di bidang kebaharian.

Merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup
yang menyangkut kebaharian.
Saka Bahari terdiri dari 4 krida yakni: 1. Krida Sumberdaya Bahari

SKK Penangkapan Ikan

SKK Alat Penangkap Ikan

SKK Budidaya Laut

SKK Pengolahan Hasil laut

SKK Budidaya Air Payau/ Tambak

SKK Pertambangan Mineral.
2. Krida Jasa Bahari

SKK Listrik

SKK Mesin

SKK Pengecatan

SKK Elektronika

SKK Pengelas

SKK Perencana Kapal

SKK Perahu Motor

SKK Pelaut

SKK Operator Alat Bongkar Muat.
3. Krida Wisata Bahari

SKK Renang

SKK Layar

SKK Selam

SKK Dayung

SKK Ski Air

SKK Pemandu Wisata Laut

SKK Selancar Angin

SKK Penyelamatan di Pantai.
4. Krida Reksa Bahari

SKK Navigasi

SKK Telekomunikasi

SKK Isyarat Bendera

SKK Isyarat Optik

SKK Pelestarian Sumberdaya Laut

SKK Pengemudi Sekoci

SKK SAR di Laut.

4.SAKA DIRGANTARA
Saka Dirgantara adalah wadah bagi Pramuka yang memberikan pendidikan
dalam bidang kedirgantaraan bagi anggota Gerakan Pramuka melalui kegiatan
nyata, produktif dan berguna, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk
masyarakat, bangsa dan negara.Saka Dirgantara lahir sekitar tahun 1966
bersamaan dengan Saka Bahari dan Bhayangkara. Saka ini muncul setelah
dibentuknya
Saka
Taruna
Bumi.
Pembinaan Saka Dirgantara berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja
sama dengan profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan
penerbangan dan klub aeromodelling.Tujuan Satuan Karya Pramuka
Dirgantara adalah untuk memberikan pendidikan dalam bidang kedirgantaraan
bagi anggota Gerakan Pramuka melalui kegiatan nyata, produktif dan
berguna, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakat, bangsa dan
negara.Sasaran Satuan Karya Dirgantara adalah agar anggota-anggotanya:

Memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan kecakapan dalam
bidang kedirgantaraan.

Memiliki rasa cinta terhadap dirgantara.

Memiliki sikap dan cara berfikir yang berdaya guna dan berhasil guna
dengan menggunakan matra dirgantara sebagai ruang gerak.

Memiliki disiplin dan tanggung jawab terhadap dirgantara nasional.

Memiliki kemampuan-kemampuan dalam menyelenggarakan proyekproyek dalam bidang kedirgantaraan secara positif sesuai dengan dengan
minat, bakat, kemampuan dan situasi dan kondisi setempat.

Memiliki kemampuan menyebarluaskan pengetahuan, pengalaman,
kecakapan dan keterampilannya, yang diperoleh dari kegiatan Saka Pramuka
Dirgantara kepada anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat.
Saka Dirgantara terdiri dari 3 krida yakni:1. Krida Olahraga Dirgantara

SKK Pesawat Bermotor

SKK Pesawat Tak Bermotor

SKK Aero Modelling

SKK Terjun Payung

SKK layanf Gantung.
2. Krida Pengetahuan Dirgantara

SKK Navigasi Udara

SKK Pengatur Lalulintas Udara





SKK Meteorologi
SKK Fasilitas Penerbangan
SKK Aerodinamika.
3. Krida Jasa Kedirgantaraan

SKK Teknik Mesin Pesawat Udara

SKK Komunikasi

SKK Struktur Pesawat

SKK Search And Rescue (SAR).

5. SAKA BHAYANGKARA
Saka Bhayangkara adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan
kebhayangkaraan
untuk
meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat
(kamtibmas) guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam
pembangunan nasional.Saka Bhayangkara lahir sekitar tahun 1966 bersamaan
dengan Saka Dirgantara dan Bahari. Saka ini muncul setelah dibentuknya Saka
Taruna
Bumi.
Pembinaan Saka Bhayangkara berada di bawah Gerakan Pramuka yang
bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan kadang-kadang
memperbantukan pihak Dinas Pemadam KebakaranTujuan dibentuknya Saka
Bhayangkara adalah untuk mewujudkan kader-kader bangsa yang ikut serta
bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui
pendidikan kebhayangkaraan di dalam Gerakan Pramuka.Sasaran dibentuknya
Saka Bhayangkara adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah
mengikuti kegiatan saka tersebut:

Memiliki pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan ketrampilan serta
pengalaman dalam bidang kebhayangkaraan.

Memiliki sikap hidup yang tertib dan disiplin serta ketaatan terhadap
peraturan hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

Memiliki sikap kebiasaan dan perilaku yang tangguh sehingga mampu
mencegah menangkal, serta menanggulangi timbulnya setiap gangguan
kamtibmas.



Memiliki kepekaan dan kewaspadaan serta daya tangggap dan
penyesuaian terhadap setiap perubahan dan dinamika sosial di
lingkungannya.

Mampu memberikan latihan tentang pengetahuan kamtibmas kepada
para anggota Gerakan Pramuka di gugus depannya.

Mampu menyelenggarakan pengamanan lingkungan secara swakarsa,
swadaya dan swasembada, serta secara nyata xang berguna bagi dirinya dan
bagi masyarakat di lingkungannya.

Mampu melakukan tindakan pertama terhadap kasus kejahatan
tertangkap tangan yang terjadi di lingkungannya untuk kemudian segera
menyerahkannya kepada polri.

Mampu membantu polri dalam pengamanan TKP dan melaporkan
kejadian tersebut serta bersedia menjadi saksi.

Mampu membantu merehabilitasi ketentraman masyarakat yang
terganggu akibat konflik sosial, kecelakaan dan bencana alam yang terjadi di
lingkungannya.
Saka Bhayangkara meliputi 4 (empat) krida, yaitu :1. Krida Ketertiban
Masyarakat

SKK Pengamanan Lingkungan Pemukiman

SKK Pengamanan Lingkungan Kerja

SKK Pengamanan Lingkungan Sekolah

SKK Pengamanan Hukum
2. Krida Lalu Lintas

SKK Pengetahuan Perundang-undangan/Peraturan Lalu Lintas

SKK Pengaturan Lalu Lintas

SKK Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas
3. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana dibagi lagi menjadi 4 sub
krida yakni:

Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)

Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)

Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)

Subkrida Search And Rescue (SAR)
dan mempunyai 7 SKK :

SKK Pencegahan Kebakaran

SKK Pemadam Kebakaran

SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran

SKK Pengenalan Kerawanan Kebakaran

SKK Pncurian

SKK Penyelamatan

SKK Pengenalan Satwa
4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)

SKK Pengenalan Sidik Jari

SKK Tulisan Tangan dan Tanda Tangan

SKK Narkotika dan Obat-Obatan

SKK Uang Palsu



SKK Pengamanan Tempat Kejadian Perkara

6.SAKA WIRA KARTIKA
Saka Wira Kartika adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam
bidang bela negara. Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan
Karya rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007.
Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat
dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun
2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan
pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.Pembinaan Saka
Wira Kartika berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama
dengan TNI AD yang bisa berpangkalan di Koramil, Kodim, ataupun wadah lain
yang sejenis.Saka Wira Kartika terdiri dari 5 krida yakni: 1. Krida Navigasi
Darat

SKK Pengetahuan Peta dan Medan

SKK Kompas Siang dan Malam

SKK Pengetahuan Resection dan Intersection

SKK Pengetahuan Global Position System (GPS)
2. Krida Pioneerhng

SKK Tali Temali

SKK Pembuatan Jembatan Improvisasi

SKK Pembuatan Perkemahan

SKK Bekal Air dan Listrik
3. Krida Mountaineering

SKK Panjat Tebing

SKK Turun Tebing

SKK Travesing
4. Krida Survival

SKK Jenis-jenis Tumbuhan

SKK Jenis-jenis Binatang

SKK Hutan Gunung dan Ralasuntai
5. Krida Penanggulangan Bencana

SKK Manajemen Penanggulangan Bencana

SKK Perjalanan dan Penanganan Gawat Darurat (PPGD)

SKK Pengetahuan Komunikasi Radio

SKK Tata Cara Memasak

7. SAKA TARUNA BUMI
Saka Tarunabumi adalah salah satu jenis satuan karya Pramuka tempat
meningkatkan
dan
mengembangkan
kepemimpinan,
pengetahuan,
pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka
dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif serta bermanfaat
dalam
mendukung
kegiatan
pembangunan
pertanian.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang
dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan.
Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 %
adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan
supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa.
Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur
dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966
Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama
pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka
Bhayangkara,
Dirgantara
dan
Bahari.
Pembinaan Saka Taruna Bumi dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama
dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.Tujuan
pembentukan Saka Tarunabumi adalah untuk mewujudkan kader penerus
perjuangan bangsa dan pembangunan nasional di bidang pertanian dengan
menyediakan wadah pendidikan luar sekolah di bidang pertanian kepada
anggota Gerakan Pramuka terutama Pramuka Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega serta kepada pemuda calon anggota pramuka dan para peminat yang
memenuhi persyaratan.Sasaran kegiatan Saka Tarunabumi adalah agar para
anggota Saka Tarunabumi:

Memiliki rasa cinta akan alam pertanian dan rasa tanggung jawab akan
kelangsungan jalannya pembangunan Nasional.



Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, kecakapan dan
keterampilan di bidang pembangunan pertanian serta sikap yang tanggap
akan perubahan-perubahan yang selalu terjadi dalam proses kegiatan
pembangunan pertanian.



Mampu menyelenggarakan kegiatan kegiatan Saka Tarunabumi secara
positif, berdayaguna dan berhasilguna, sesuai dengan bakat dan minatnya di
bidang pertanian, sehingga berguna bagi pribadinya, keluarganya,
masyarakat, bangsa dan negara.



Mampu menyebarluaskan pengetahuan, pengalaman, kecakapan, dan
keterampilannya, yang didapat dalam kegiatan Saka kepada anggota Gerakan
Pramuka di Gugusdepan masing-masing serta kepada pemuda lainnya yang
berada di sekitar tempat tinggalnya.
Saka Taruna Bumi terdiri dari 5 krida yakni: 1. Krida Pertanian Tanaman
Pangan

SKK Petani Padi

SKK Petani Jagung

SKK Petani Kacang Kedelai

SKK Petani kacang Tanah

SKK Petani Ubi Kayu

SKK Petani Ubi Jalar.
2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
1.
SKK Petani Cengkeh

SKK Petani Kelapa

SKK Petani Karet

SKK Petani Obat-obatan

SKK Petani Kopi

SKK Petani Panili

SKK Petani Coklat

SKK Petani Lada

SKK Petani Kapas

Petani Tembakau

SKK Petani Tebu.
3. Krida Perikanan

SKK Petani Ikan Nila

SKK Petani Ikan Mas

SKK Petani Ikan Gurami

SKK Petani Ikan Lele

SKK Petani Katak

SKK Petani Belut

SKK Petani Bandeng

SKK Petani Udang

SKK Petani Ikan Hias.
4. Krida Peternakan
1.
SKK Peternak Kerbau

SKK Peternak Sapi

SKK Peternak Kuda

SKK Peternak Sapi Perah

SKK Peternak Kambing

SKK Peternak Babi

SKK Peternak Puyuh

SKK Peternak Kelinci

SKK Peternak Ayam





SKK Peternak Itik
SKK Peternak Lebah
SKK Peternak Merpati.
5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura

SKK Petani Rambutan

SKK Petani Pisang

SKK Petani Mangga

SKK Petani Nanas

SKK Petani Durian

SKK Petani Semangka

SKK Petani Apel

SKK Petani Salak

SKK Petani Pepaya

SKK Petani Jeruk

SKK Petani Anggur

SKK Petani Jambu

SKK Petani Duku

SKK Petani Alpokat

SKK Petani Tomat

SKK Petani Cabe

SKK Petani Bayam

SKK Petani Kangkung

SKK Petani Kacang Panjang

SKK Petani Kubis

SKK Petani Sawi

SKK Petani Wortel

SKK Petani Suplir

SKK Petani Palma

SKK Petani Cemara

SKK Petani Anggrek

SKK Petani Mawar

SKK Petani Melati

SKK Petani Kaktus

SKK Petani Seledri

SKK Petani Bonsai

SKK Petani Bawang Putih/Merah.

8. SAKA WANABAKTI
Saka Wanabakti, adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka
menanamkan rasa tanggung jawab terhadap pelestarian sumber daya alam
dan lingkungan hidup.Diawali dengan penandatangan piagam kerjasama
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Departemen Kehutanan pada
tanggal 27 Oktober 1983 oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Let.
Jen TNI (Purn) Mashudi dan Menteri Kehutanan Kabinet Pembangunan III
Republik Indonesia Dr.Soedjarwo. Pembentukan Saka Wanabakti ditetapkan
dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.134 Tahun 1983,
tanggal 10 Desember. Pada tanggal 19 Desember 1983, Pimpinan Saka
Wanabakti ditetapkan dan dilantik oleh Wakil Presiden RI, Umar
Wirahadikusamah, pada kesempatan Upacara Puncak Penghijauan Nasional di
Desa Pipit, Karang Asem-Bali, yang sampai saat ini tanggal tersebut sebagai
lahirnya Saka Wanabakti.Pembinaan Saka Wanabakti dilakukan oleh Gerakan
Pramuka bekerja sama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani, dan LSM
Lingkungan Hidup/ Lembaga Profesional terkait.Tujuan pembentukan Saka
Wanabakti adalah untuk memberi wadah pendidikan di bidang kehutanan
kepada anggota Gerakan Pramuka terutama para Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega, agar mereka dapat membantu, membina dan
mengembangkan kegiatan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup, melaksanakan secara nyata, produktif dan berguna bagi Pramuka
Penegak dan Pandega sebagai baktinya terhadap pembangunan masyarakat,
bangsa dan negaraSasaran kegiatan Saka Wanabakti adalah agar para
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega:

Memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap hutan dengan segala
isi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya, serta kesadaran untuk
memelihara dan melestarikannya.



Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan
kecakapan di bid`ng kehutanan yang dapat mengembangkan pribadinya.

dan



Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi segala
tantangan hidup dalam hutan dengan tetap memperhatikan keamanan dan
kelestarian hutan.



Memiliki disiplin dan tanggung jawab yang lebih mantap untuk
memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.



Mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Saka Wanabkti secara
positif, berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan bakat dan minatnya
sehingga berguna bagi pribadinya, masyarakat, bangsa dan negara.



Mampu
menyebarluaskan
pengetahuan,
keterampilan
dan
kecakapannya kepada Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang serta anggota
lainnya.
Saka Wanabakti terdiri dari 4 krida yakni:1. Krida Tata Wana

SKK Perisalah Hutan

SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan

SKK Penginderaan Jauh.
2. Krida Reksa Wana

SKK Keragaman Hayati

SKK Konservasi Kawasan

SKK Perlindungan Hutan

SKK Konservasi Jenis Satwa

SKK Konservasi Jenis Tumbuhan

SKK Pemanduan

SKK Penulusuran Gua

SKK Pendakian

SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan

SKK Pengamatan Satwa

SKK Penangkaran Satwa

SKK Pengendalian Perburuan

SKK Pembudidayaan Tumbuhan.
3. Krida Bina Wana
1.
SKK Konservasi Tanah dan Air
1.
SKK Perbenihan
1.
SKK Pembibitan
1.
Penanaman dan Pemeliharaan
1.
SKK Perlebahan
1.
SKK Budidaya Jamur
1.
SKK Persuteraan Alam.
4. Krida Guna Wana

SKK Pengenalan Jenis Pohon

SKK Pencacahan Pohon

SKK Pengukuran Kayu

SKK Kerajinan Hutan Kayu

SKK Pengolahan Hasil Hutan

SKK Penyulingan Minyak Astiri.

9. SAKA BINA SOSIAL
Saka Bina Sosial adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang
usaha kesejahteraan sosial guna menumbuhkan kesadaran untuk
membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pembinaan Saka Bina
Sosial dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Dinas Sosial.
Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang resmi memhliki saka ini, tepatnya
di
Kwartir
Cabang
Cilacap.

10. SAKA PANDU WISATA
Saka Panduwisata adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang
kepariwisataan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya
dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan
daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait di bidang tersebut.
Berbeda dengan Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata dapat berkedudukan
di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun dapat pula berkedudukan
di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai
secara resmi Saka ini.Tujuan dibentuknya Saka Panduwisata adalah agar
anggotanya:

Memiliki rasa cinta terhadap kepariwisataan



Memiliki pengalaman, pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan di
bidang kepariwisataan

Memiliki sikap hidup yang tertib serta cara berpikir yang kreatif
khsusnya untuk kepentingan kepariwisataan dan peka terhadap keadaan dan
perubahan yang terjadi dilingkungan kepariwisataan

Mampu melaksanakan bakti kepada masyarakat di bidang
kepariwisataan

Memiliki disiplin dan tanggung jawab terhadap kepariwisataan.
Saka Pandu Wisata terdiri dari 4 krida yakni:1. Krida Bina Obyek Wisata
SKK Sadar Wisata.
SKK Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW)
2. Krida Bina Pramuwisata

SKK Teknik Pemanduan

SKK Penyusunan Paket Wisata

SKK Karakteristik Wisatawan
3. Krida Bina Sarana Wisata

SKK Akomodasi

SKK Tata Boga
4. Krida Bina Seni Budaya

SKK Ragam Kesenian

SKK Keterampilan Kesenian




11.SAKA PUSTAKA
Saka Pustaka adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan
untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang
kepustakaan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya
dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di
Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula berkedudukan di Kwartir
Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai
secara resmi Saka ini.Saka Pustaka dimotori oleh Perpustakaan Umum
Kabupaten Blora, yang mendapat sambutan baik dari Kwartir Cabang Blora
maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal
29 Desember 2007 secara resmi Saka Pustaka diresmikan di Pendopo Bupati
Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Daerah Jawa
Tengah oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus
Saka Pustaka Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.Saka
Pustaka terdiri dari 4 krida yakni:1. Krida Layanan Perpustakaan (Yanpus)

SKK Layanan prima







SKK Etika LayanaPerpustakaan
SKK Pengantar Perpustakaan
SKK Story Telling
SKK Promosi Perpustakaan
SKK Kepustakawanan
2. Krida Pengembangan Bahan Pustaka (Baka)

SKK Automasi Perpustakaan

SKK Katalogisasi Bahan Pustaka

SKK Klasifikasi Bahan Pustaka

SKK Administrasi Perpustakaan

SKK Bahan Pustaka Perpustakaan

SKK Akuisisi Bahan Pustaka
3. Krida Pengembangan Perpustakaan (Peta)

SKK Komunikasi Virtual

SKK Photografi Digital

SKK Proposal dan Presentasi

SKK Pembuatan Rumah Belajar

SKK Dokumentasi Visual

SKK Digital Library
4. Krida Deposit dan Penerbitan (Debit)

SKK Konservasi Bahan Pustaka

SKK Kemas Ulang Informasi

SKK Dasar-dasar Jurnalistik

SKK Penerbitan Newsletter

SKK Desain Grafis

SKK
Abstraksi dan Indeksi

12. SAKA TEKNOLOGI
Saka Teknologi adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan
untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis di bidang ilmu teknologi
guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan
nasional. Sejauh ini Saka Teknologi hanya ada di Kwartir Cabang Purworejo.
Berbeda dengan Kwartir Daerah Nusa Tenggara Barat menamakan Saka Teknologi
dengan penamaan Saka Informasi dan Teknologi.

Pembinaan Saka Bina Sosial dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama
dengan
Badan
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi.

13. SAKA TELEMATIKA
Saka Telematika adalah Satuan Karya Pramuka yang membidangi masalah
Teknologi dan Informasi, saka ini terbilang baru dan dirintis oleh Kwartir
Daerah Jawa Barat dengan bekerja sama dengan Telkom sejak Maret 2011
yang lalu, Saka Telematika ditandatangani oleh Direktur Konsumer Telkom, I
Nyoman G. Wiryanata bersama Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf
Effendi di GKP Telkom di Jalan Japati 1 Bandung. Cianjur dan Bekasi adalah
beberapa daerah di Indonesia yang telah membentuk saka tersebut. Tujuan
dibentuknya Saka Telematika ini adalah menjadikan Ikon terbaru dari Pramuka
sendiri juga mendukung 3,3 juta blog Pramuka Jawa Barat, tujuan lainnya
memiliki rasa cinta kepada telekomunikasi, edutainment, multimedia dan
informatika Indonesia yang menjadikan Pramuka Indonesia lebih dekat dengan
fitur-fitur teknologi yang semakin berkembang.Saka Telematika terdiri dari 4
krida yakni:1. Krida Telekomunikasi

SKK Jaringan Telekomunikasi

SKK Jasa Telekomunikasi

SKK Interkoneksi Telekomunikasi
2. Krida Informatika

SKK Internet (Web): Hosting, Domain

SKK E-Commerce: plasa.com

SKK Social Networking
3. Krida Media

SKK Broadcast/ TV /TV Cable

SKK Video

SKK Teleconfrence

SKK Design Grafis
4. Krida Edutainment

SKK Game Online

SKK Content: Music, Film, Edukasi)

14. SAKA KEROHANIAN
Saka Kerohanian adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang
pekerjaan kerohanian menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya
dalam pembangunan nasional. Dulu saka ini pernah aktif di bawah binaan
Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Sekarang Saka
Kerohanian sudah tidak ada lagi.

15. SAKA PEKERJAAN UMUMSaka Pekerjaan Umum adalah satuan karya
pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan praktis di bidang pekerjaan umum guna menumbuhkan
kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu ini
adalah salah satu saka yang cukup aktif yang berada di bawah binaan Kwartir
Daerah Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Pekerjaan Umum sudah tidak ada
lagi.

Dokumen yang terkait

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

PESAN SOSIAL DALAM FILM (Sebuah Analisis Isi pada Film Me vs High Heels Karya Pingkan Utari)

0 45 2

"REPRESENTASI BUDAYA JEPANG DALAM FILM MEMOIRS OF A GEISHA"(Analisis Semiotika pada Film Memoirs Of a Geisha Karya Rob Marshall)

11 75 2

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

CITRA PEREMPUAN BERCADAR DALAM FILM (Analisis Semiotika Pada Film Khalifah Karya Nurman Hakim 2011)

2 44 53

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA Pengembangan Profesi Guru Sains melalui Penelitian dan Karya Teknologi yang Sesuai dengan Tuntutan Kurikulum 2013

6 77 175

Analisis Wacana Hijab Dalam Buku “Yuk, Berhijab” Karya Felix Y. Siauw

7 79 112

Makna Kekerasan Pada Film Jagal (The Act Of Killing) (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Dokumenter "Jagal (The Act of Killing)" tentang Pembunuhan Anti-PKI pada Tahun 1965-1966, Karya Joshua Oppenheimer)

17 109 98

Kolokial Bahasa Inggris Dalam Novel A Diary OF Wimpy Kid Karya Jeff Kinney Dan Terjemehannya Diary Bocah Tengil

4 132 1

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60