Macam macam SAKA Satuan Karya Pramuka d
Macam - macam SAKA ( Satuan Karya Pramuka ) di Indonesia
Satuan karya Pramuka disingkat saka adalah wadah pendidikan kepramukaan
guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan
pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman para pramuka dalam
berbagai bidang kejuruan, serta meningkatkan motivasinya untuk
melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal
bagi kehidupan dan penghidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada
masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia
dan tuntutan perkembangan pembangunan, dalam rangka peningkatan
ketahanan nasional.Satuan kecil yang merupakan bagian satuan karya
pramuka, sebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang merupakan
bagian dari kegiatan saka disebut krida. Masing-masing Saka memiliki krida
yang sesuai dengan bidang dan tujuan yang hendak dicapai oleh saka-saka
tersebut. Krida-krida tersebut akan mencakup beberapa SKK yang bisa dicapai
untuk mendapatkan tanda kecakapan khusus (TKK).Berikut beberapa saka
yang
pernah
ada
di
Indonesia
beserta
krida-kridanya:
1.
SAKA BAKTI HUSADA
Saka Bakti Husada adalah salah satu jenis Satuan
Karya Pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan.Saka Bakti
Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan
Saka Bakti Husada Tingkat Nasional.Pembinaan Saka Bakti Husada berada di
bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan,
puskesmas, rumah sakit, dan instansi-instansi kesehatan lainnya. Tujuan
dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan tenaga kader
pembangunan dalam bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan
norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di
lingkungannya.Sasaran dibentuknya Saka Bakti Husada adalah agar para
anggota Ferakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan Saka tersebut:1.
Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang
kesehatan. 2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada
masyarakat khususnya tentang:
a. kesehatan lingkungan b. kesehatan
keluarga c. penanggulangan berbagai penyakit d. gizi
e. manfaat dan
bahaya obat3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para
Pramuka di gugus depannya.4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi
masyarakat di lingkungannya.5. Memiliki sikap dan perilaku yang lebih
mantap.Saka Bakti Husada terdiri dari 6 krida yakni:
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Krida Bina Lingkungan Sehat
Penyehatan Perumahan
Penyehatan Makanan dan Minuman
Pengamanan Pestisida
Pengawasan Kualitas Air
Penyehatan Air
Krida Bina Keluarga Sehat
Kesehatan Ibu
Kesehatan Anak
Kesehatan Remaja
Kesehatan Usia Lanjut
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Jiwa
Krida Penangfulangan Penyakit
Penanggulangan Penyakit Malaria
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
Penanggulangan Penyakit Diare
Penanggulangan Penyakit TB Paru
Penanggulangan Penyakit Kecacingan
Imunisasi
Gawat Darurat
HIV/ AIDS
Krida Bina Gizi
Perencanaan Menu
Dapur Umum Makanan/ Darurat
UPGK dalam Por Pelayanan Terpadu
Penyuluh Gizi Mengenal Keadaan Gizi
Krida Bina Obat
Pemahaman Obat
Taman Obat Keluarga
Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
Pembinaan Kosmetik
Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Bina PHBS di Rumah
Bina PHBS di Sekolah
Bina PHBS di Tempat umum
Bina PHBS di Instansi Pemerintah
Bina PHBS di Tempat kerja
1.
2.
2.SAKA KENCANA
Saka Kencana adalah salah satu Satuan Karya
Pramuka yang merupakan wadah
kegiatan dan pendidikan untuk
meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat dalam
bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan
Kependudukan.Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka
yang bekerja sama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN).Tujuan dibentuknya Saka Kencana adalah untuk membina anggota
Gerakan Pramuka agar dapat menjadi tenaga kader pembangunan dalam
bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan
Kependudukan guna memantapkan pelembagaan NKKBS sebagai cara yang
layak dan bertanggung jawab dari seluruh keluarga dan masyakarat
Indonesia.Sasaran dibentuknya Saka Kencana adalah agar para anggota
Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan Saka tersebut:
Memiliki pengetahuan, pengertian, keterampilan dan pengalaman dalam
memasyarakatkan NKKBS terhadap anggota Pramuka dan keluarga Indonesia.
Mampu dan mau menyebarluaskan kepada masyarakat tentang
informasi dan pengetahuan tentang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera
dan Pengembangan Kependudukan serta kaitannya dengan pembangunan
sektor lain.
Saka Kencana terdiri dari 4 krida yakni:
1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
(KB dan KR)
SKK Pelayanan KB
SKK Masalah Kesehatan Reproduksi
SKK Kelangsungan hidup Ibu, Bayi dan Anak Balita
SKK Kesehatan Reproduksi Remaja.
2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
SKK Bina Keluarga
SKK Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
SKK Bina Lingkungan Keluarga.
3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
SKK KIE Individu
SKK KIE Kelompok
SKK KIE Media Luar Ruang
SKK KIE melalui Media Cetak
SKK Advokasi.
4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM)
SKK Bina Institusi Masyarakat Pedesaan.
SKK Pendataan dan Pemetaan Keluarga.
3.SAKA BAHARI
Saka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam
rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang
berorientasi kebaharian termasuk laut dan perairan pedalaman.Sesudah
Proklamasi Kemerdekaan, maka dalam tahun 1945 itu juga kita membentuk
satu satunya Gerakan Kepanduan, yang diberi nama Pandu Rakyat Indonesia.
Namun untuk pria bagian Pandu Laut baru dilaksanakan di sekitar tahun 1952,
dengan memperoleh partisipasi dari berbagai instansi pemerintah khususnya
dari pihak ALRI. Dengan dibentuknya Gerakan Pramuka di tahun 1961, maka
Pandu Laut dirubah namanya menjadi urusan Samudera, untuk akhirnya
dirubah lagi menjadi Saka Bahari yang kita kenal dewasa ini Pembinaan Saka
Bahari berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan TNI AL,
profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen
Kelautan. Saka Bahari bertujuan membina dan mengembangkan anggota
Gerakan Pramuka agar:
Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan
kecakapan di bidang kebaharian, yang dapat menjurus kepada karirnya di
masa mendatang.
Memiliki rasa dalam cinta kepada laut dan perairan dalam berikut berisi
isinya pada khususnya dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia pada
umumnya.
Memiliki sikap dan cara berpikir yang lebih matang dalam menghadapi
segala tantangan hidup, terutama menyangkut kebaharian.
Mampu menyelenggarakan proyek-proyek di bidang kebaharian secara
positif berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan minat dan bakatnya serta
bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Sasaran pembentukan Saka Bahari adalah agar selama dan setelah mengalami
dan mendapatkan pendidikan Saka Bahari anggota Saka Bahari:
Mampu dan dapat memanfaatkan segala pengetahuan, pengalaman dan
kecakapannya untuk ikut berperan serta secara aktif dalam pembangunan
nasional, khususnya di bidang kebaharian.
Merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup
yang menyangkut kebaharian.
Saka Bahari terdiri dari 4 krida yakni: 1. Krida Sumberdaya Bahari
SKK Penangkapan Ikan
SKK Alat Penangkap Ikan
SKK Budidaya Laut
SKK Pengolahan Hasil laut
SKK Budidaya Air Payau/ Tambak
SKK Pertambangan Mineral.
2. Krida Jasa Bahari
SKK Listrik
SKK Mesin
SKK Pengecatan
SKK Elektronika
SKK Pengelas
SKK Perencana Kapal
SKK Perahu Motor
SKK Pelaut
SKK Operator Alat Bongkar Muat.
3. Krida Wisata Bahari
SKK Renang
SKK Layar
SKK Selam
SKK Dayung
SKK Ski Air
SKK Pemandu Wisata Laut
SKK Selancar Angin
SKK Penyelamatan di Pantai.
4. Krida Reksa Bahari
SKK Navigasi
SKK Telekomunikasi
SKK Isyarat Bendera
SKK Isyarat Optik
SKK Pelestarian Sumberdaya Laut
SKK Pengemudi Sekoci
SKK SAR di Laut.
4.SAKA DIRGANTARA
Saka Dirgantara adalah wadah bagi Pramuka yang memberikan pendidikan
dalam bidang kedirgantaraan bagi anggota Gerakan Pramuka melalui kegiatan
nyata, produktif dan berguna, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk
masyarakat, bangsa dan negara.Saka Dirgantara lahir sekitar tahun 1966
bersamaan dengan Saka Bahari dan Bhayangkara. Saka ini muncul setelah
dibentuknya
Saka
Taruna
Bumi.
Pembinaan Saka Dirgantara berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja
sama dengan profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan
penerbangan dan klub aeromodelling.Tujuan Satuan Karya Pramuka
Dirgantara adalah untuk memberikan pendidikan dalam bidang kedirgantaraan
bagi anggota Gerakan Pramuka melalui kegiatan nyata, produktif dan
berguna, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakat, bangsa dan
negara.Sasaran Satuan Karya Dirgantara adalah agar anggota-anggotanya:
Memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan kecakapan dalam
bidang kedirgantaraan.
Memiliki rasa cinta terhadap dirgantara.
Memiliki sikap dan cara berfikir yang berdaya guna dan berhasil guna
dengan menggunakan matra dirgantara sebagai ruang gerak.
Memiliki disiplin dan tanggung jawab terhadap dirgantara nasional.
Memiliki kemampuan-kemampuan dalam menyelenggarakan proyekproyek dalam bidang kedirgantaraan secara positif sesuai dengan dengan
minat, bakat, kemampuan dan situasi dan kondisi setempat.
Memiliki kemampuan menyebarluaskan pengetahuan, pengalaman,
kecakapan dan keterampilannya, yang diperoleh dari kegiatan Saka Pramuka
Dirgantara kepada anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat.
Saka Dirgantara terdiri dari 3 krida yakni:1. Krida Olahraga Dirgantara
SKK Pesawat Bermotor
SKK Pesawat Tak Bermotor
SKK Aero Modelling
SKK Terjun Payung
SKK layanf Gantung.
2. Krida Pengetahuan Dirgantara
SKK Navigasi Udara
SKK Pengatur Lalulintas Udara
SKK Meteorologi
SKK Fasilitas Penerbangan
SKK Aerodinamika.
3. Krida Jasa Kedirgantaraan
SKK Teknik Mesin Pesawat Udara
SKK Komunikasi
SKK Struktur Pesawat
SKK Search And Rescue (SAR).
5. SAKA BHAYANGKARA
Saka Bhayangkara adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan
kebhayangkaraan
untuk
meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat
(kamtibmas) guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam
pembangunan nasional.Saka Bhayangkara lahir sekitar tahun 1966 bersamaan
dengan Saka Dirgantara dan Bahari. Saka ini muncul setelah dibentuknya Saka
Taruna
Bumi.
Pembinaan Saka Bhayangkara berada di bawah Gerakan Pramuka yang
bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan kadang-kadang
memperbantukan pihak Dinas Pemadam KebakaranTujuan dibentuknya Saka
Bhayangkara adalah untuk mewujudkan kader-kader bangsa yang ikut serta
bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui
pendidikan kebhayangkaraan di dalam Gerakan Pramuka.Sasaran dibentuknya
Saka Bhayangkara adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah
mengikuti kegiatan saka tersebut:
Memiliki pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan ketrampilan serta
pengalaman dalam bidang kebhayangkaraan.
Memiliki sikap hidup yang tertib dan disiplin serta ketaatan terhadap
peraturan hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Memiliki sikap kebiasaan dan perilaku yang tangguh sehingga mampu
mencegah menangkal, serta menanggulangi timbulnya setiap gangguan
kamtibmas.
Memiliki kepekaan dan kewaspadaan serta daya tangggap dan
penyesuaian terhadap setiap perubahan dan dinamika sosial di
lingkungannya.
Mampu memberikan latihan tentang pengetahuan kamtibmas kepada
para anggota Gerakan Pramuka di gugus depannya.
Mampu menyelenggarakan pengamanan lingkungan secara swakarsa,
swadaya dan swasembada, serta secara nyata xang berguna bagi dirinya dan
bagi masyarakat di lingkungannya.
Mampu melakukan tindakan pertama terhadap kasus kejahatan
tertangkap tangan yang terjadi di lingkungannya untuk kemudian segera
menyerahkannya kepada polri.
Mampu membantu polri dalam pengamanan TKP dan melaporkan
kejadian tersebut serta bersedia menjadi saksi.
Mampu membantu merehabilitasi ketentraman masyarakat yang
terganggu akibat konflik sosial, kecelakaan dan bencana alam yang terjadi di
lingkungannya.
Saka Bhayangkara meliputi 4 (empat) krida, yaitu :1. Krida Ketertiban
Masyarakat
SKK Pengamanan Lingkungan Pemukiman
SKK Pengamanan Lingkungan Kerja
SKK Pengamanan Lingkungan Sekolah
SKK Pengamanan Hukum
2. Krida Lalu Lintas
SKK Pengetahuan Perundang-undangan/Peraturan Lalu Lintas
SKK Pengaturan Lalu Lintas
SKK Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas
3. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana dibagi lagi menjadi 4 sub
krida yakni:
Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)
Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)
Subkrida Search And Rescue (SAR)
dan mempunyai 7 SKK :
SKK Pencegahan Kebakaran
SKK Pemadam Kebakaran
SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran
SKK Pengenalan Kerawanan Kebakaran
SKK Pncurian
SKK Penyelamatan
SKK Pengenalan Satwa
4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)
SKK Pengenalan Sidik Jari
SKK Tulisan Tangan dan Tanda Tangan
SKK Narkotika dan Obat-Obatan
SKK Uang Palsu
SKK Pengamanan Tempat Kejadian Perkara
6.SAKA WIRA KARTIKA
Saka Wira Kartika adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam
bidang bela negara. Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan
Karya rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007.
Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat
dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun
2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan
pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.Pembinaan Saka
Wira Kartika berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama
dengan TNI AD yang bisa berpangkalan di Koramil, Kodim, ataupun wadah lain
yang sejenis.Saka Wira Kartika terdiri dari 5 krida yakni: 1. Krida Navigasi
Darat
SKK Pengetahuan Peta dan Medan
SKK Kompas Siang dan Malam
SKK Pengetahuan Resection dan Intersection
SKK Pengetahuan Global Position System (GPS)
2. Krida Pioneerhng
SKK Tali Temali
SKK Pembuatan Jembatan Improvisasi
SKK Pembuatan Perkemahan
SKK Bekal Air dan Listrik
3. Krida Mountaineering
SKK Panjat Tebing
SKK Turun Tebing
SKK Travesing
4. Krida Survival
SKK Jenis-jenis Tumbuhan
SKK Jenis-jenis Binatang
SKK Hutan Gunung dan Ralasuntai
5. Krida Penanggulangan Bencana
SKK Manajemen Penanggulangan Bencana
SKK Perjalanan dan Penanganan Gawat Darurat (PPGD)
SKK Pengetahuan Komunikasi Radio
SKK Tata Cara Memasak
7. SAKA TARUNA BUMI
Saka Tarunabumi adalah salah satu jenis satuan karya Pramuka tempat
meningkatkan
dan
mengembangkan
kepemimpinan,
pengetahuan,
pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka
dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif serta bermanfaat
dalam
mendukung
kegiatan
pembangunan
pertanian.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang
dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan.
Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 %
adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan
supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa.
Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur
dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966
Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama
pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka
Bhayangkara,
Dirgantara
dan
Bahari.
Pembinaan Saka Taruna Bumi dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama
dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.Tujuan
pembentukan Saka Tarunabumi adalah untuk mewujudkan kader penerus
perjuangan bangsa dan pembangunan nasional di bidang pertanian dengan
menyediakan wadah pendidikan luar sekolah di bidang pertanian kepada
anggota Gerakan Pramuka terutama Pramuka Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega serta kepada pemuda calon anggota pramuka dan para peminat yang
memenuhi persyaratan.Sasaran kegiatan Saka Tarunabumi adalah agar para
anggota Saka Tarunabumi:
Memiliki rasa cinta akan alam pertanian dan rasa tanggung jawab akan
kelangsungan jalannya pembangunan Nasional.
Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, kecakapan dan
keterampilan di bidang pembangunan pertanian serta sikap yang tanggap
akan perubahan-perubahan yang selalu terjadi dalam proses kegiatan
pembangunan pertanian.
Mampu menyelenggarakan kegiatan kegiatan Saka Tarunabumi secara
positif, berdayaguna dan berhasilguna, sesuai dengan bakat dan minatnya di
bidang pertanian, sehingga berguna bagi pribadinya, keluarganya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Mampu menyebarluaskan pengetahuan, pengalaman, kecakapan, dan
keterampilannya, yang didapat dalam kegiatan Saka kepada anggota Gerakan
Pramuka di Gugusdepan masing-masing serta kepada pemuda lainnya yang
berada di sekitar tempat tinggalnya.
Saka Taruna Bumi terdiri dari 5 krida yakni: 1. Krida Pertanian Tanaman
Pangan
SKK Petani Padi
SKK Petani Jagung
SKK Petani Kacang Kedelai
SKK Petani kacang Tanah
SKK Petani Ubi Kayu
SKK Petani Ubi Jalar.
2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
1.
SKK Petani Cengkeh
SKK Petani Kelapa
SKK Petani Karet
SKK Petani Obat-obatan
SKK Petani Kopi
SKK Petani Panili
SKK Petani Coklat
SKK Petani Lada
SKK Petani Kapas
Petani Tembakau
SKK Petani Tebu.
3. Krida Perikanan
SKK Petani Ikan Nila
SKK Petani Ikan Mas
SKK Petani Ikan Gurami
SKK Petani Ikan Lele
SKK Petani Katak
SKK Petani Belut
SKK Petani Bandeng
SKK Petani Udang
SKK Petani Ikan Hias.
4. Krida Peternakan
1.
SKK Peternak Kerbau
SKK Peternak Sapi
SKK Peternak Kuda
SKK Peternak Sapi Perah
SKK Peternak Kambing
SKK Peternak Babi
SKK Peternak Puyuh
SKK Peternak Kelinci
SKK Peternak Ayam
SKK Peternak Itik
SKK Peternak Lebah
SKK Peternak Merpati.
5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura
SKK Petani Rambutan
SKK Petani Pisang
SKK Petani Mangga
SKK Petani Nanas
SKK Petani Durian
SKK Petani Semangka
SKK Petani Apel
SKK Petani Salak
SKK Petani Pepaya
SKK Petani Jeruk
SKK Petani Anggur
SKK Petani Jambu
SKK Petani Duku
SKK Petani Alpokat
SKK Petani Tomat
SKK Petani Cabe
SKK Petani Bayam
SKK Petani Kangkung
SKK Petani Kacang Panjang
SKK Petani Kubis
SKK Petani Sawi
SKK Petani Wortel
SKK Petani Suplir
SKK Petani Palma
SKK Petani Cemara
SKK Petani Anggrek
SKK Petani Mawar
SKK Petani Melati
SKK Petani Kaktus
SKK Petani Seledri
SKK Petani Bonsai
SKK Petani Bawang Putih/Merah.
8. SAKA WANABAKTI
Saka Wanabakti, adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka
menanamkan rasa tanggung jawab terhadap pelestarian sumber daya alam
dan lingkungan hidup.Diawali dengan penandatangan piagam kerjasama
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Departemen Kehutanan pada
tanggal 27 Oktober 1983 oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Let.
Jen TNI (Purn) Mashudi dan Menteri Kehutanan Kabinet Pembangunan III
Republik Indonesia Dr.Soedjarwo. Pembentukan Saka Wanabakti ditetapkan
dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.134 Tahun 1983,
tanggal 10 Desember. Pada tanggal 19 Desember 1983, Pimpinan Saka
Wanabakti ditetapkan dan dilantik oleh Wakil Presiden RI, Umar
Wirahadikusamah, pada kesempatan Upacara Puncak Penghijauan Nasional di
Desa Pipit, Karang Asem-Bali, yang sampai saat ini tanggal tersebut sebagai
lahirnya Saka Wanabakti.Pembinaan Saka Wanabakti dilakukan oleh Gerakan
Pramuka bekerja sama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani, dan LSM
Lingkungan Hidup/ Lembaga Profesional terkait.Tujuan pembentukan Saka
Wanabakti adalah untuk memberi wadah pendidikan di bidang kehutanan
kepada anggota Gerakan Pramuka terutama para Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega, agar mereka dapat membantu, membina dan
mengembangkan kegiatan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup, melaksanakan secara nyata, produktif dan berguna bagi Pramuka
Penegak dan Pandega sebagai baktinya terhadap pembangunan masyarakat,
bangsa dan negaraSasaran kegiatan Saka Wanabakti adalah agar para
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega:
Memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap hutan dengan segala
isi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya, serta kesadaran untuk
memelihara dan melestarikannya.
Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan
kecakapan di bid`ng kehutanan yang dapat mengembangkan pribadinya.
dan
Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi segala
tantangan hidup dalam hutan dengan tetap memperhatikan keamanan dan
kelestarian hutan.
Memiliki disiplin dan tanggung jawab yang lebih mantap untuk
memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Saka Wanabkti secara
positif, berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan bakat dan minatnya
sehingga berguna bagi pribadinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Mampu
menyebarluaskan
pengetahuan,
keterampilan
dan
kecakapannya kepada Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang serta anggota
lainnya.
Saka Wanabakti terdiri dari 4 krida yakni:1. Krida Tata Wana
SKK Perisalah Hutan
SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
SKK Penginderaan Jauh.
2. Krida Reksa Wana
SKK Keragaman Hayati
SKK Konservasi Kawasan
SKK Perlindungan Hutan
SKK Konservasi Jenis Satwa
SKK Konservasi Jenis Tumbuhan
SKK Pemanduan
SKK Penulusuran Gua
SKK Pendakian
SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
SKK Pengamatan Satwa
SKK Penangkaran Satwa
SKK Pengendalian Perburuan
SKK Pembudidayaan Tumbuhan.
3. Krida Bina Wana
1.
SKK Konservasi Tanah dan Air
1.
SKK Perbenihan
1.
SKK Pembibitan
1.
Penanaman dan Pemeliharaan
1.
SKK Perlebahan
1.
SKK Budidaya Jamur
1.
SKK Persuteraan Alam.
4. Krida Guna Wana
SKK Pengenalan Jenis Pohon
SKK Pencacahan Pohon
SKK Pengukuran Kayu
SKK Kerajinan Hutan Kayu
SKK Pengolahan Hasil Hutan
SKK Penyulingan Minyak Astiri.
9. SAKA BINA SOSIAL
Saka Bina Sosial adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang
usaha kesejahteraan sosial guna menumbuhkan kesadaran untuk
membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pembinaan Saka Bina
Sosial dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Dinas Sosial.
Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang resmi memhliki saka ini, tepatnya
di
Kwartir
Cabang
Cilacap.
10. SAKA PANDU WISATA
Saka Panduwisata adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang
kepariwisataan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya
dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan
daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait di bidang tersebut.
Berbeda dengan Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata dapat berkedudukan
di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun dapat pula berkedudukan
di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai
secara resmi Saka ini.Tujuan dibentuknya Saka Panduwisata adalah agar
anggotanya:
Memiliki rasa cinta terhadap kepariwisataan
Memiliki pengalaman, pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan di
bidang kepariwisataan
Memiliki sikap hidup yang tertib serta cara berpikir yang kreatif
khsusnya untuk kepentingan kepariwisataan dan peka terhadap keadaan dan
perubahan yang terjadi dilingkungan kepariwisataan
Mampu melaksanakan bakti kepada masyarakat di bidang
kepariwisataan
Memiliki disiplin dan tanggung jawab terhadap kepariwisataan.
Saka Pandu Wisata terdiri dari 4 krida yakni:1. Krida Bina Obyek Wisata
SKK Sadar Wisata.
SKK Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW)
2. Krida Bina Pramuwisata
SKK Teknik Pemanduan
SKK Penyusunan Paket Wisata
SKK Karakteristik Wisatawan
3. Krida Bina Sarana Wisata
SKK Akomodasi
SKK Tata Boga
4. Krida Bina Seni Budaya
SKK Ragam Kesenian
SKK Keterampilan Kesenian
11.SAKA PUSTAKA
Saka Pustaka adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan
untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang
kepustakaan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya
dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di
Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula berkedudukan di Kwartir
Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai
secara resmi Saka ini.Saka Pustaka dimotori oleh Perpustakaan Umum
Kabupaten Blora, yang mendapat sambutan baik dari Kwartir Cabang Blora
maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal
29 Desember 2007 secara resmi Saka Pustaka diresmikan di Pendopo Bupati
Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Daerah Jawa
Tengah oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus
Saka Pustaka Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.Saka
Pustaka terdiri dari 4 krida yakni:1. Krida Layanan Perpustakaan (Yanpus)
SKK Layanan prima
SKK Etika LayanaPerpustakaan
SKK Pengantar Perpustakaan
SKK Story Telling
SKK Promosi Perpustakaan
SKK Kepustakawanan
2. Krida Pengembangan Bahan Pustaka (Baka)
SKK Automasi Perpustakaan
SKK Katalogisasi Bahan Pustaka
SKK Klasifikasi Bahan Pustaka
SKK Administrasi Perpustakaan
SKK Bahan Pustaka Perpustakaan
SKK Akuisisi Bahan Pustaka
3. Krida Pengembangan Perpustakaan (Peta)
SKK Komunikasi Virtual
SKK Photografi Digital
SKK Proposal dan Presentasi
SKK Pembuatan Rumah Belajar
SKK Dokumentasi Visual
SKK Digital Library
4. Krida Deposit dan Penerbitan (Debit)
SKK Konservasi Bahan Pustaka
SKK Kemas Ulang Informasi
SKK Dasar-dasar Jurnalistik
SKK Penerbitan Newsletter
SKK Desain Grafis
SKK
Abstraksi dan Indeksi
12. SAKA TEKNOLOGI
Saka Teknologi adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan
untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis di bidang ilmu teknologi
guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan
nasional. Sejauh ini Saka Teknologi hanya ada di Kwartir Cabang Purworejo.
Berbeda dengan Kwartir Daerah Nusa Tenggara Barat menamakan Saka Teknologi
dengan penamaan Saka Informasi dan Teknologi.
Pembinaan Saka Bina Sosial dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama
dengan
Badan
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi.
13. SAKA TELEMATIKA
Saka Telematika adalah Satuan Karya Pramuka yang membidangi masalah
Teknologi dan Informasi, saka ini terbilang baru dan dirintis oleh Kwartir
Daerah Jawa Barat dengan bekerja sama dengan Telkom sejak Maret 2011
yang lalu, Saka Telematika ditandatangani oleh Direktur Konsumer Telkom, I
Nyoman G. Wiryanata bersama Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf
Effendi di GKP Telkom di Jalan Japati 1 Bandung. Cianjur dan Bekasi adalah
beberapa daerah di Indonesia yang telah membentuk saka tersebut. Tujuan
dibentuknya Saka Telematika ini adalah menjadikan Ikon terbaru dari Pramuka
sendiri juga mendukung 3,3 juta blog Pramuka Jawa Barat, tujuan lainnya
memiliki rasa cinta kepada telekomunikasi, edutainment, multimedia dan
informatika Indonesia yang menjadikan Pramuka Indonesia lebih dekat dengan
fitur-fitur teknologi yang semakin berkembang.Saka Telematika terdiri dari 4
krida yakni:1. Krida Telekomunikasi
SKK Jaringan Telekomunikasi
SKK Jasa Telekomunikasi
SKK Interkoneksi Telekomunikasi
2. Krida Informatika
SKK Internet (Web): Hosting, Domain
SKK E-Commerce: plasa.com
SKK Social Networking
3. Krida Media
SKK Broadcast/ TV /TV Cable
SKK Video
SKK Teleconfrence
SKK Design Grafis
4. Krida Edutainment
SKK Game Online
SKK Content: Music, Film, Edukasi)
14. SAKA KEROHANIAN
Saka Kerohanian adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang
pekerjaan kerohanian menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya
dalam pembangunan nasional. Dulu saka ini pernah aktif di bawah binaan
Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Sekarang Saka
Kerohanian sudah tidak ada lagi.
15. SAKA PEKERJAAN UMUMSaka Pekerjaan Umum adalah satuan karya
pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan praktis di bidang pekerjaan umum guna menumbuhkan
kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu ini
adalah salah satu saka yang cukup aktif yang berada di bawah binaan Kwartir
Daerah Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Pekerjaan Umum sudah tidak ada
lagi.
Satuan karya Pramuka disingkat saka adalah wadah pendidikan kepramukaan
guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan
pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman para pramuka dalam
berbagai bidang kejuruan, serta meningkatkan motivasinya untuk
melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal
bagi kehidupan dan penghidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada
masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia
dan tuntutan perkembangan pembangunan, dalam rangka peningkatan
ketahanan nasional.Satuan kecil yang merupakan bagian satuan karya
pramuka, sebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang merupakan
bagian dari kegiatan saka disebut krida. Masing-masing Saka memiliki krida
yang sesuai dengan bidang dan tujuan yang hendak dicapai oleh saka-saka
tersebut. Krida-krida tersebut akan mencakup beberapa SKK yang bisa dicapai
untuk mendapatkan tanda kecakapan khusus (TKK).Berikut beberapa saka
yang
pernah
ada
di
Indonesia
beserta
krida-kridanya:
1.
SAKA BAKTI HUSADA
Saka Bakti Husada adalah salah satu jenis Satuan
Karya Pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan.Saka Bakti
Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan
Saka Bakti Husada Tingkat Nasional.Pembinaan Saka Bakti Husada berada di
bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan,
puskesmas, rumah sakit, dan instansi-instansi kesehatan lainnya. Tujuan
dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan tenaga kader
pembangunan dalam bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan
norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di
lingkungannya.Sasaran dibentuknya Saka Bakti Husada adalah agar para
anggota Ferakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan Saka tersebut:1.
Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang
kesehatan. 2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada
masyarakat khususnya tentang:
a. kesehatan lingkungan b. kesehatan
keluarga c. penanggulangan berbagai penyakit d. gizi
e. manfaat dan
bahaya obat3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para
Pramuka di gugus depannya.4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi
masyarakat di lingkungannya.5. Memiliki sikap dan perilaku yang lebih
mantap.Saka Bakti Husada terdiri dari 6 krida yakni:
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Krida Bina Lingkungan Sehat
Penyehatan Perumahan
Penyehatan Makanan dan Minuman
Pengamanan Pestisida
Pengawasan Kualitas Air
Penyehatan Air
Krida Bina Keluarga Sehat
Kesehatan Ibu
Kesehatan Anak
Kesehatan Remaja
Kesehatan Usia Lanjut
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Jiwa
Krida Penangfulangan Penyakit
Penanggulangan Penyakit Malaria
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
Penanggulangan Penyakit Diare
Penanggulangan Penyakit TB Paru
Penanggulangan Penyakit Kecacingan
Imunisasi
Gawat Darurat
HIV/ AIDS
Krida Bina Gizi
Perencanaan Menu
Dapur Umum Makanan/ Darurat
UPGK dalam Por Pelayanan Terpadu
Penyuluh Gizi Mengenal Keadaan Gizi
Krida Bina Obat
Pemahaman Obat
Taman Obat Keluarga
Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
Pembinaan Kosmetik
Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Bina PHBS di Rumah
Bina PHBS di Sekolah
Bina PHBS di Tempat umum
Bina PHBS di Instansi Pemerintah
Bina PHBS di Tempat kerja
1.
2.
2.SAKA KENCANA
Saka Kencana adalah salah satu Satuan Karya
Pramuka yang merupakan wadah
kegiatan dan pendidikan untuk
meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat dalam
bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan
Kependudukan.Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka
yang bekerja sama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN).Tujuan dibentuknya Saka Kencana adalah untuk membina anggota
Gerakan Pramuka agar dapat menjadi tenaga kader pembangunan dalam
bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan
Kependudukan guna memantapkan pelembagaan NKKBS sebagai cara yang
layak dan bertanggung jawab dari seluruh keluarga dan masyakarat
Indonesia.Sasaran dibentuknya Saka Kencana adalah agar para anggota
Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan Saka tersebut:
Memiliki pengetahuan, pengertian, keterampilan dan pengalaman dalam
memasyarakatkan NKKBS terhadap anggota Pramuka dan keluarga Indonesia.
Mampu dan mau menyebarluaskan kepada masyarakat tentang
informasi dan pengetahuan tentang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera
dan Pengembangan Kependudukan serta kaitannya dengan pembangunan
sektor lain.
Saka Kencana terdiri dari 4 krida yakni:
1. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
(KB dan KR)
SKK Pelayanan KB
SKK Masalah Kesehatan Reproduksi
SKK Kelangsungan hidup Ibu, Bayi dan Anak Balita
SKK Kesehatan Reproduksi Remaja.
2. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
SKK Bina Keluarga
SKK Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
SKK Bina Lingkungan Keluarga.
3. Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
SKK KIE Individu
SKK KIE Kelompok
SKK KIE Media Luar Ruang
SKK KIE melalui Media Cetak
SKK Advokasi.
4. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM)
SKK Bina Institusi Masyarakat Pedesaan.
SKK Pendataan dan Pemetaan Keluarga.
3.SAKA BAHARI
Saka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam
rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang
berorientasi kebaharian termasuk laut dan perairan pedalaman.Sesudah
Proklamasi Kemerdekaan, maka dalam tahun 1945 itu juga kita membentuk
satu satunya Gerakan Kepanduan, yang diberi nama Pandu Rakyat Indonesia.
Namun untuk pria bagian Pandu Laut baru dilaksanakan di sekitar tahun 1952,
dengan memperoleh partisipasi dari berbagai instansi pemerintah khususnya
dari pihak ALRI. Dengan dibentuknya Gerakan Pramuka di tahun 1961, maka
Pandu Laut dirubah namanya menjadi urusan Samudera, untuk akhirnya
dirubah lagi menjadi Saka Bahari yang kita kenal dewasa ini Pembinaan Saka
Bahari berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama dengan TNI AL,
profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen
Kelautan. Saka Bahari bertujuan membina dan mengembangkan anggota
Gerakan Pramuka agar:
Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan
kecakapan di bidang kebaharian, yang dapat menjurus kepada karirnya di
masa mendatang.
Memiliki rasa dalam cinta kepada laut dan perairan dalam berikut berisi
isinya pada khususnya dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia pada
umumnya.
Memiliki sikap dan cara berpikir yang lebih matang dalam menghadapi
segala tantangan hidup, terutama menyangkut kebaharian.
Mampu menyelenggarakan proyek-proyek di bidang kebaharian secara
positif berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan minat dan bakatnya serta
bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Sasaran pembentukan Saka Bahari adalah agar selama dan setelah mengalami
dan mendapatkan pendidikan Saka Bahari anggota Saka Bahari:
Mampu dan dapat memanfaatkan segala pengetahuan, pengalaman dan
kecakapannya untuk ikut berperan serta secara aktif dalam pembangunan
nasional, khususnya di bidang kebaharian.
Merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup
yang menyangkut kebaharian.
Saka Bahari terdiri dari 4 krida yakni: 1. Krida Sumberdaya Bahari
SKK Penangkapan Ikan
SKK Alat Penangkap Ikan
SKK Budidaya Laut
SKK Pengolahan Hasil laut
SKK Budidaya Air Payau/ Tambak
SKK Pertambangan Mineral.
2. Krida Jasa Bahari
SKK Listrik
SKK Mesin
SKK Pengecatan
SKK Elektronika
SKK Pengelas
SKK Perencana Kapal
SKK Perahu Motor
SKK Pelaut
SKK Operator Alat Bongkar Muat.
3. Krida Wisata Bahari
SKK Renang
SKK Layar
SKK Selam
SKK Dayung
SKK Ski Air
SKK Pemandu Wisata Laut
SKK Selancar Angin
SKK Penyelamatan di Pantai.
4. Krida Reksa Bahari
SKK Navigasi
SKK Telekomunikasi
SKK Isyarat Bendera
SKK Isyarat Optik
SKK Pelestarian Sumberdaya Laut
SKK Pengemudi Sekoci
SKK SAR di Laut.
4.SAKA DIRGANTARA
Saka Dirgantara adalah wadah bagi Pramuka yang memberikan pendidikan
dalam bidang kedirgantaraan bagi anggota Gerakan Pramuka melalui kegiatan
nyata, produktif dan berguna, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk
masyarakat, bangsa dan negara.Saka Dirgantara lahir sekitar tahun 1966
bersamaan dengan Saka Bahari dan Bhayangkara. Saka ini muncul setelah
dibentuknya
Saka
Taruna
Bumi.
Pembinaan Saka Dirgantara berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja
sama dengan profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan
penerbangan dan klub aeromodelling.Tujuan Satuan Karya Pramuka
Dirgantara adalah untuk memberikan pendidikan dalam bidang kedirgantaraan
bagi anggota Gerakan Pramuka melalui kegiatan nyata, produktif dan
berguna, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakat, bangsa dan
negara.Sasaran Satuan Karya Dirgantara adalah agar anggota-anggotanya:
Memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan kecakapan dalam
bidang kedirgantaraan.
Memiliki rasa cinta terhadap dirgantara.
Memiliki sikap dan cara berfikir yang berdaya guna dan berhasil guna
dengan menggunakan matra dirgantara sebagai ruang gerak.
Memiliki disiplin dan tanggung jawab terhadap dirgantara nasional.
Memiliki kemampuan-kemampuan dalam menyelenggarakan proyekproyek dalam bidang kedirgantaraan secara positif sesuai dengan dengan
minat, bakat, kemampuan dan situasi dan kondisi setempat.
Memiliki kemampuan menyebarluaskan pengetahuan, pengalaman,
kecakapan dan keterampilannya, yang diperoleh dari kegiatan Saka Pramuka
Dirgantara kepada anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat.
Saka Dirgantara terdiri dari 3 krida yakni:1. Krida Olahraga Dirgantara
SKK Pesawat Bermotor
SKK Pesawat Tak Bermotor
SKK Aero Modelling
SKK Terjun Payung
SKK layanf Gantung.
2. Krida Pengetahuan Dirgantara
SKK Navigasi Udara
SKK Pengatur Lalulintas Udara
SKK Meteorologi
SKK Fasilitas Penerbangan
SKK Aerodinamika.
3. Krida Jasa Kedirgantaraan
SKK Teknik Mesin Pesawat Udara
SKK Komunikasi
SKK Struktur Pesawat
SKK Search And Rescue (SAR).
5. SAKA BHAYANGKARA
Saka Bhayangkara adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan
kebhayangkaraan
untuk
meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat
(kamtibmas) guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam
pembangunan nasional.Saka Bhayangkara lahir sekitar tahun 1966 bersamaan
dengan Saka Dirgantara dan Bahari. Saka ini muncul setelah dibentuknya Saka
Taruna
Bumi.
Pembinaan Saka Bhayangkara berada di bawah Gerakan Pramuka yang
bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan kadang-kadang
memperbantukan pihak Dinas Pemadam KebakaranTujuan dibentuknya Saka
Bhayangkara adalah untuk mewujudkan kader-kader bangsa yang ikut serta
bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui
pendidikan kebhayangkaraan di dalam Gerakan Pramuka.Sasaran dibentuknya
Saka Bhayangkara adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah
mengikuti kegiatan saka tersebut:
Memiliki pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan ketrampilan serta
pengalaman dalam bidang kebhayangkaraan.
Memiliki sikap hidup yang tertib dan disiplin serta ketaatan terhadap
peraturan hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Memiliki sikap kebiasaan dan perilaku yang tangguh sehingga mampu
mencegah menangkal, serta menanggulangi timbulnya setiap gangguan
kamtibmas.
Memiliki kepekaan dan kewaspadaan serta daya tangggap dan
penyesuaian terhadap setiap perubahan dan dinamika sosial di
lingkungannya.
Mampu memberikan latihan tentang pengetahuan kamtibmas kepada
para anggota Gerakan Pramuka di gugus depannya.
Mampu menyelenggarakan pengamanan lingkungan secara swakarsa,
swadaya dan swasembada, serta secara nyata xang berguna bagi dirinya dan
bagi masyarakat di lingkungannya.
Mampu melakukan tindakan pertama terhadap kasus kejahatan
tertangkap tangan yang terjadi di lingkungannya untuk kemudian segera
menyerahkannya kepada polri.
Mampu membantu polri dalam pengamanan TKP dan melaporkan
kejadian tersebut serta bersedia menjadi saksi.
Mampu membantu merehabilitasi ketentraman masyarakat yang
terganggu akibat konflik sosial, kecelakaan dan bencana alam yang terjadi di
lingkungannya.
Saka Bhayangkara meliputi 4 (empat) krida, yaitu :1. Krida Ketertiban
Masyarakat
SKK Pengamanan Lingkungan Pemukiman
SKK Pengamanan Lingkungan Kerja
SKK Pengamanan Lingkungan Sekolah
SKK Pengamanan Hukum
2. Krida Lalu Lintas
SKK Pengetahuan Perundang-undangan/Peraturan Lalu Lintas
SKK Pengaturan Lalu Lintas
SKK Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas
3. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana dibagi lagi menjadi 4 sub
krida yakni:
Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)
Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)
Subkrida Search And Rescue (SAR)
dan mempunyai 7 SKK :
SKK Pencegahan Kebakaran
SKK Pemadam Kebakaran
SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran
SKK Pengenalan Kerawanan Kebakaran
SKK Pncurian
SKK Penyelamatan
SKK Pengenalan Satwa
4. Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)
SKK Pengenalan Sidik Jari
SKK Tulisan Tangan dan Tanda Tangan
SKK Narkotika dan Obat-Obatan
SKK Uang Palsu
SKK Pengamanan Tempat Kejadian Perkara
6.SAKA WIRA KARTIKA
Saka Wira Kartika adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam
bidang bela negara. Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan
Karya rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007.
Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat
dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun
2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan
pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.Pembinaan Saka
Wira Kartika berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerja sama
dengan TNI AD yang bisa berpangkalan di Koramil, Kodim, ataupun wadah lain
yang sejenis.Saka Wira Kartika terdiri dari 5 krida yakni: 1. Krida Navigasi
Darat
SKK Pengetahuan Peta dan Medan
SKK Kompas Siang dan Malam
SKK Pengetahuan Resection dan Intersection
SKK Pengetahuan Global Position System (GPS)
2. Krida Pioneerhng
SKK Tali Temali
SKK Pembuatan Jembatan Improvisasi
SKK Pembuatan Perkemahan
SKK Bekal Air dan Listrik
3. Krida Mountaineering
SKK Panjat Tebing
SKK Turun Tebing
SKK Travesing
4. Krida Survival
SKK Jenis-jenis Tumbuhan
SKK Jenis-jenis Binatang
SKK Hutan Gunung dan Ralasuntai
5. Krida Penanggulangan Bencana
SKK Manajemen Penanggulangan Bencana
SKK Perjalanan dan Penanganan Gawat Darurat (PPGD)
SKK Pengetahuan Komunikasi Radio
SKK Tata Cara Memasak
7. SAKA TARUNA BUMI
Saka Tarunabumi adalah salah satu jenis satuan karya Pramuka tempat
meningkatkan
dan
mengembangkan
kepemimpinan,
pengetahuan,
pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka
dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif serta bermanfaat
dalam
mendukung
kegiatan
pembangunan
pertanian.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang
dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan.
Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 %
adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan
supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa.
Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur
dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966
Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama
pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka
Bhayangkara,
Dirgantara
dan
Bahari.
Pembinaan Saka Taruna Bumi dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama
dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.Tujuan
pembentukan Saka Tarunabumi adalah untuk mewujudkan kader penerus
perjuangan bangsa dan pembangunan nasional di bidang pertanian dengan
menyediakan wadah pendidikan luar sekolah di bidang pertanian kepada
anggota Gerakan Pramuka terutama Pramuka Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega serta kepada pemuda calon anggota pramuka dan para peminat yang
memenuhi persyaratan.Sasaran kegiatan Saka Tarunabumi adalah agar para
anggota Saka Tarunabumi:
Memiliki rasa cinta akan alam pertanian dan rasa tanggung jawab akan
kelangsungan jalannya pembangunan Nasional.
Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, kecakapan dan
keterampilan di bidang pembangunan pertanian serta sikap yang tanggap
akan perubahan-perubahan yang selalu terjadi dalam proses kegiatan
pembangunan pertanian.
Mampu menyelenggarakan kegiatan kegiatan Saka Tarunabumi secara
positif, berdayaguna dan berhasilguna, sesuai dengan bakat dan minatnya di
bidang pertanian, sehingga berguna bagi pribadinya, keluarganya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Mampu menyebarluaskan pengetahuan, pengalaman, kecakapan, dan
keterampilannya, yang didapat dalam kegiatan Saka kepada anggota Gerakan
Pramuka di Gugusdepan masing-masing serta kepada pemuda lainnya yang
berada di sekitar tempat tinggalnya.
Saka Taruna Bumi terdiri dari 5 krida yakni: 1. Krida Pertanian Tanaman
Pangan
SKK Petani Padi
SKK Petani Jagung
SKK Petani Kacang Kedelai
SKK Petani kacang Tanah
SKK Petani Ubi Kayu
SKK Petani Ubi Jalar.
2. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
1.
SKK Petani Cengkeh
SKK Petani Kelapa
SKK Petani Karet
SKK Petani Obat-obatan
SKK Petani Kopi
SKK Petani Panili
SKK Petani Coklat
SKK Petani Lada
SKK Petani Kapas
Petani Tembakau
SKK Petani Tebu.
3. Krida Perikanan
SKK Petani Ikan Nila
SKK Petani Ikan Mas
SKK Petani Ikan Gurami
SKK Petani Ikan Lele
SKK Petani Katak
SKK Petani Belut
SKK Petani Bandeng
SKK Petani Udang
SKK Petani Ikan Hias.
4. Krida Peternakan
1.
SKK Peternak Kerbau
SKK Peternak Sapi
SKK Peternak Kuda
SKK Peternak Sapi Perah
SKK Peternak Kambing
SKK Peternak Babi
SKK Peternak Puyuh
SKK Peternak Kelinci
SKK Peternak Ayam
SKK Peternak Itik
SKK Peternak Lebah
SKK Peternak Merpati.
5. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura
SKK Petani Rambutan
SKK Petani Pisang
SKK Petani Mangga
SKK Petani Nanas
SKK Petani Durian
SKK Petani Semangka
SKK Petani Apel
SKK Petani Salak
SKK Petani Pepaya
SKK Petani Jeruk
SKK Petani Anggur
SKK Petani Jambu
SKK Petani Duku
SKK Petani Alpokat
SKK Petani Tomat
SKK Petani Cabe
SKK Petani Bayam
SKK Petani Kangkung
SKK Petani Kacang Panjang
SKK Petani Kubis
SKK Petani Sawi
SKK Petani Wortel
SKK Petani Suplir
SKK Petani Palma
SKK Petani Cemara
SKK Petani Anggrek
SKK Petani Mawar
SKK Petani Melati
SKK Petani Kaktus
SKK Petani Seledri
SKK Petani Bonsai
SKK Petani Bawang Putih/Merah.
8. SAKA WANABAKTI
Saka Wanabakti, adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka
menanamkan rasa tanggung jawab terhadap pelestarian sumber daya alam
dan lingkungan hidup.Diawali dengan penandatangan piagam kerjasama
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Departemen Kehutanan pada
tanggal 27 Oktober 1983 oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Let.
Jen TNI (Purn) Mashudi dan Menteri Kehutanan Kabinet Pembangunan III
Republik Indonesia Dr.Soedjarwo. Pembentukan Saka Wanabakti ditetapkan
dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.134 Tahun 1983,
tanggal 10 Desember. Pada tanggal 19 Desember 1983, Pimpinan Saka
Wanabakti ditetapkan dan dilantik oleh Wakil Presiden RI, Umar
Wirahadikusamah, pada kesempatan Upacara Puncak Penghijauan Nasional di
Desa Pipit, Karang Asem-Bali, yang sampai saat ini tanggal tersebut sebagai
lahirnya Saka Wanabakti.Pembinaan Saka Wanabakti dilakukan oleh Gerakan
Pramuka bekerja sama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani, dan LSM
Lingkungan Hidup/ Lembaga Profesional terkait.Tujuan pembentukan Saka
Wanabakti adalah untuk memberi wadah pendidikan di bidang kehutanan
kepada anggota Gerakan Pramuka terutama para Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega, agar mereka dapat membantu, membina dan
mengembangkan kegiatan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup, melaksanakan secara nyata, produktif dan berguna bagi Pramuka
Penegak dan Pandega sebagai baktinya terhadap pembangunan masyarakat,
bangsa dan negaraSasaran kegiatan Saka Wanabakti adalah agar para
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega:
Memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap hutan dengan segala
isi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya, serta kesadaran untuk
memelihara dan melestarikannya.
Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan
kecakapan di bid`ng kehutanan yang dapat mengembangkan pribadinya.
dan
Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi segala
tantangan hidup dalam hutan dengan tetap memperhatikan keamanan dan
kelestarian hutan.
Memiliki disiplin dan tanggung jawab yang lebih mantap untuk
memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Saka Wanabkti secara
positif, berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan bakat dan minatnya
sehingga berguna bagi pribadinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Mampu
menyebarluaskan
pengetahuan,
keterampilan
dan
kecakapannya kepada Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang serta anggota
lainnya.
Saka Wanabakti terdiri dari 4 krida yakni:1. Krida Tata Wana
SKK Perisalah Hutan
SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan
SKK Penginderaan Jauh.
2. Krida Reksa Wana
SKK Keragaman Hayati
SKK Konservasi Kawasan
SKK Perlindungan Hutan
SKK Konservasi Jenis Satwa
SKK Konservasi Jenis Tumbuhan
SKK Pemanduan
SKK Penulusuran Gua
SKK Pendakian
SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
SKK Pengamatan Satwa
SKK Penangkaran Satwa
SKK Pengendalian Perburuan
SKK Pembudidayaan Tumbuhan.
3. Krida Bina Wana
1.
SKK Konservasi Tanah dan Air
1.
SKK Perbenihan
1.
SKK Pembibitan
1.
Penanaman dan Pemeliharaan
1.
SKK Perlebahan
1.
SKK Budidaya Jamur
1.
SKK Persuteraan Alam.
4. Krida Guna Wana
SKK Pengenalan Jenis Pohon
SKK Pencacahan Pohon
SKK Pengukuran Kayu
SKK Kerajinan Hutan Kayu
SKK Pengolahan Hasil Hutan
SKK Penyulingan Minyak Astiri.
9. SAKA BINA SOSIAL
Saka Bina Sosial adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang
usaha kesejahteraan sosial guna menumbuhkan kesadaran untuk
membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pembinaan Saka Bina
Sosial dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Dinas Sosial.
Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang resmi memhliki saka ini, tepatnya
di
Kwartir
Cabang
Cilacap.
10. SAKA PANDU WISATA
Saka Panduwisata adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang
kepariwisataan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya
dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan
daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait di bidang tersebut.
Berbeda dengan Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata dapat berkedudukan
di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun dapat pula berkedudukan
di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai
secara resmi Saka ini.Tujuan dibentuknya Saka Panduwisata adalah agar
anggotanya:
Memiliki rasa cinta terhadap kepariwisataan
Memiliki pengalaman, pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan di
bidang kepariwisataan
Memiliki sikap hidup yang tertib serta cara berpikir yang kreatif
khsusnya untuk kepentingan kepariwisataan dan peka terhadap keadaan dan
perubahan yang terjadi dilingkungan kepariwisataan
Mampu melaksanakan bakti kepada masyarakat di bidang
kepariwisataan
Memiliki disiplin dan tanggung jawab terhadap kepariwisataan.
Saka Pandu Wisata terdiri dari 4 krida yakni:1. Krida Bina Obyek Wisata
SKK Sadar Wisata.
SKK Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW)
2. Krida Bina Pramuwisata
SKK Teknik Pemanduan
SKK Penyusunan Paket Wisata
SKK Karakteristik Wisatawan
3. Krida Bina Sarana Wisata
SKK Akomodasi
SKK Tata Boga
4. Krida Bina Seni Budaya
SKK Ragam Kesenian
SKK Keterampilan Kesenian
11.SAKA PUSTAKA
Saka Pustaka adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan
untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang
kepustakaan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya
dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di
Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula berkedudukan di Kwartir
Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai
secara resmi Saka ini.Saka Pustaka dimotori oleh Perpustakaan Umum
Kabupaten Blora, yang mendapat sambutan baik dari Kwartir Cabang Blora
maupun Perpustakaan Pusat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal
29 Desember 2007 secara resmi Saka Pustaka diresmikan di Pendopo Bupati
Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Daerah Jawa
Tengah oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus
Saka Pustaka Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.Saka
Pustaka terdiri dari 4 krida yakni:1. Krida Layanan Perpustakaan (Yanpus)
SKK Layanan prima
SKK Etika LayanaPerpustakaan
SKK Pengantar Perpustakaan
SKK Story Telling
SKK Promosi Perpustakaan
SKK Kepustakawanan
2. Krida Pengembangan Bahan Pustaka (Baka)
SKK Automasi Perpustakaan
SKK Katalogisasi Bahan Pustaka
SKK Klasifikasi Bahan Pustaka
SKK Administrasi Perpustakaan
SKK Bahan Pustaka Perpustakaan
SKK Akuisisi Bahan Pustaka
3. Krida Pengembangan Perpustakaan (Peta)
SKK Komunikasi Virtual
SKK Photografi Digital
SKK Proposal dan Presentasi
SKK Pembuatan Rumah Belajar
SKK Dokumentasi Visual
SKK Digital Library
4. Krida Deposit dan Penerbitan (Debit)
SKK Konservasi Bahan Pustaka
SKK Kemas Ulang Informasi
SKK Dasar-dasar Jurnalistik
SKK Penerbitan Newsletter
SKK Desain Grafis
SKK
Abstraksi dan Indeksi
12. SAKA TEKNOLOGI
Saka Teknologi adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan
untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis di bidang ilmu teknologi
guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan
nasional. Sejauh ini Saka Teknologi hanya ada di Kwartir Cabang Purworejo.
Berbeda dengan Kwartir Daerah Nusa Tenggara Barat menamakan Saka Teknologi
dengan penamaan Saka Informasi dan Teknologi.
Pembinaan Saka Bina Sosial dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama
dengan
Badan
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi.
13. SAKA TELEMATIKA
Saka Telematika adalah Satuan Karya Pramuka yang membidangi masalah
Teknologi dan Informasi, saka ini terbilang baru dan dirintis oleh Kwartir
Daerah Jawa Barat dengan bekerja sama dengan Telkom sejak Maret 2011
yang lalu, Saka Telematika ditandatangani oleh Direktur Konsumer Telkom, I
Nyoman G. Wiryanata bersama Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf
Effendi di GKP Telkom di Jalan Japati 1 Bandung. Cianjur dan Bekasi adalah
beberapa daerah di Indonesia yang telah membentuk saka tersebut. Tujuan
dibentuknya Saka Telematika ini adalah menjadikan Ikon terbaru dari Pramuka
sendiri juga mendukung 3,3 juta blog Pramuka Jawa Barat, tujuan lainnya
memiliki rasa cinta kepada telekomunikasi, edutainment, multimedia dan
informatika Indonesia yang menjadikan Pramuka Indonesia lebih dekat dengan
fitur-fitur teknologi yang semakin berkembang.Saka Telematika terdiri dari 4
krida yakni:1. Krida Telekomunikasi
SKK Jaringan Telekomunikasi
SKK Jasa Telekomunikasi
SKK Interkoneksi Telekomunikasi
2. Krida Informatika
SKK Internet (Web): Hosting, Domain
SKK E-Commerce: plasa.com
SKK Social Networking
3. Krida Media
SKK Broadcast/ TV /TV Cable
SKK Video
SKK Teleconfrence
SKK Design Grafis
4. Krida Edutainment
SKK Game Online
SKK Content: Music, Film, Edukasi)
14. SAKA KEROHANIAN
Saka Kerohanian adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang
pekerjaan kerohanian menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya
dalam pembangunan nasional. Dulu saka ini pernah aktif di bawah binaan
Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Sekarang Saka
Kerohanian sudah tidak ada lagi.
15. SAKA PEKERJAAN UMUMSaka Pekerjaan Umum adalah satuan karya
pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan praktis di bidang pekerjaan umum guna menumbuhkan
kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dulu ini
adalah salah satu saka yang cukup aktif yang berada di bawah binaan Kwartir
Daerah Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Pekerjaan Umum sudah tidak ada
lagi.