MAKALAH PENDIDIKAN FISIKA ZAT PADAT

MAKALAH
PENDIDIKAN FISIKA ZAT PADAT

Di Susun Oleh :

Rita Rosalina ( NPM. 2012 22 001)
Dosen Pembimbing : Sunjono, S.Pd, M.Si

YAYASAN PENDIDIKAN TANAH SERIBU
UNIVERSITAS KALTARA
FAKULTAS MIPA
JURUSAN FISIKA
TANJUNG SELOR
TAHUN AJARAN 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Fisika Zat Padat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Khususnya
kepada Bapak Sunjono,S.Pd, M.Si selaku dosen mata kuliah Pendidikan Fisika Zat
Padat dan kepada teman-teman semua yang telah memberikan masukan-masukan
demi kesempurnaan makalah ini.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini, baik berupa materi maupun ide dan sehingga
makalah ini dapat mencakup semua pokok pembahasan. Akhir kata, saya ucapkan
terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Tanjung Selor, 19 Januari 2015
Penyusun
Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

i
ii

iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

1
1
2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pembahasan Kekristalan Zat Padat
B. Ikatan Atomik dalam Kristal
C. Macam-macam Ikatan Atom Dalam Kristal
D. Beberapa Kristal dan Klasifikasi Ikatannya

3
3
3

4

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

6
6

DAFTAR PUSTAKA

7

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan diera modern yang sangat pesat ini, dan
dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, kebutuhan akan efektifitas dan
efisiensi sangat diutamakan dalam bidang. Hal tersebut telah mendorong manusia
untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang ilmu pengetahuan untuk menciptakan

suatu ilmu pengetahun yang lebih efektif dan efisien yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Semakin banyak munculnya berbagai macam ilmu
pengetahuan yang dapat membantu kehidupan manusia. Menambah masuk hampir
disegala bidang kehidupan, sebagai contohnya adalah dibidang ilmu pengetahuan
Fisika Zat Padat.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan
pembahasan tentang salah satu dalam bidang ilmu pegetahuan dibidang Fisika Zat
Padat. Yang akan membahas tentang :
Pembahasan Kekristalan Zat Padat, Pembahasan Ikatan Atomik dalam
Kristal, Pembahasan Gaya-gaya Antar Atom, Pembahasan Macam-macam Ikatan
Atom dalam Kristal Yaitu :
 Ikatan Ionik
 Ikatan Kovalen
 Ikatan Logam
 Ikatan Van Der Waals
 Ikatan Hidrogen
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diambil oleh penulis dalam pembuatan makalah ini :
1. Pembahasan Kekristalan Zat Padat.
2. Pembahasan Ikatan Atomik dalam Kristal.

3. Pembahasan Gaya-gaya Antar Atom.
4. Pembahasan Macam-macam Ikatan Atom dalam Kristal Yaitu :
- Ikatan Ionik
- Ikatan Kovalen
- Ikatan Logam
- Ikatan Van Der Waals
- Ikatan Hidrogen

C. Tujuan
Setelah mempelajari fisika zat padat tersebut mahasiswa dapat :
1. Mahasiswa dapat menggali ilmu-ilmu pengetahuan tentang kekristalan zat padat
dan memahami nya.
2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang ikatan atomik dalam Kristal dan
memperdalam mempelajari ikatan atomik dalam Kristal.
3. Mahasiswa dapat memahami dan mempelajari tentang gaya-gaya antar atom
secara mendalam.
4. Mahasiswa mampu mempelajari dan mengetahui tentang macam-macam ikatan
atom didalam Kristal.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pembahasan Kekristalan Zat Padat
Zat padat dapat dibedakan menjadi:
1. Kristal yaitu bila atom atau molekul penyusun tersusun dalam bentuk
pengulangan kontinu untuk rentang yang panjang, terbentuk dari larutan,
lelehan, uap, atau gabungan dari ketiganya.
Kristal dapat terbentuk dalam;
- Kristal tunggal
- Polikristal
- Mikrokristal
- Nanokristal
2. Amorf yaitu zat padat yang tidak memiliki bentuk pengulangan keteraturan,
jangkauan keteraturan atom biasanya sampai tetangga kedua.
B. Ikatan Atomik dalam Kristal
Gaya–gaya Antar Atom
- Struktur spasial terbangun oleh gaya-gaya antar atom dalam kristal
- Dari jarak atom dalam kristal yang berkisar sekitar 1Å bersifat listrik-magnet;
 Tarik-menarik (coulomb)
 Tolak-menolak antar lawan elektron
- Jarak stabil antara ion-ion tergantung dari kesetimbangan antara dua macam

gaya tadi.
- macam dan kekuatan ikatan atomik ditentukan oleh struktur elektron dari
atom-atom yang membentuk kristal
- ikatan atomik sangat ditentukan oleh kecenderungan atom-atom dalam kristal
untuk memperoleh konfigurasi elektron seperti yang dipunyai oleh atom-atom
gas mulia.
C. Macam-macam Ikatan Atom Dalam Kristal :
 Ikatan Ionik adalah Ikatan yang dibentuk oleh-oleh ion, Terjadi karena gaya
tarik elektrostatik (Coulomb) antara ion positif dan ion negatif. dan Ikatan
ionik dapat terbentuk antar atom yang memiliki energy ionisasi rendah,
sehingga mudah terjadi pelepasan elektronnya. Dalam hal ini, atom yang satu
memberikan electronnya pada atom yang lain, sehingga terbentuk ion positif
dan ion negatif yang saling mengikat.

Contoh : kristal NaCl , ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl-.
Contoh soal:
Dalam kristal NaCl, jarak kesetimbangan r antara ion adalah 2,81Å. Cari energi
potensial totalnya. Jawaban:
Karena α = 1,748 dan n = 9, energi potensial ion dengan tanda positif atau
negatif.

 Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama
elektron-elektron dari atom-atom yang bersangkutan, dan ikatan kovalen juga
disebut juga ikatan homopolar. Contoh ikatan kovalen : INTAN Karbon =
1s2 2s2 2p2 membutuhkan 4 elektron agar kulitnya penuh (2p6). Ini diperoleh
dari pemakaian 4 atom C Jadi 1 atom C akan berikatan kovalen dengan 4
atom C lainnya , membentuk intan.
Contoh Soal :
Tunjukkan bahwa sudut diantara ikatan antara atom H-H pada CH4 adalah
190,5˚ :
Jawaban :
Pada CH4, (metana) karbon terletak pada golongan 4, karena itu memiliki 4
elektron terluar. Karbon membentuk 4 ikatan dengan hidrogen, penambahan 4
elektron yang lain - seluruhnya 8, dalam 4 pasang. Karena membentuk 4 ikatan,
semuanya harus menjadi pasangan ikatan. Empat pasangan elektron tertata dengan
sendirinya pada jarak yang disebut susunan tetrahedral. Tetrahedron adalah piramida
dengan dasar segitiga. Atom karbon terletak di tengah-tengah dan hidrogen pada
empat sudutnya. Semua sudut ikatan adalah 109.5°.
 Ikatan Logam adalah disebut golongan I karena bervalensi I, Pada Kristal
logam atom-atom nya membentuk suatu ikatan yang dikenal dengan nama
ikatan logam, misaln nya padan Na, Fe, Cu, dan sebagainya.






Setiap logam mempunyai elektron valensi (elektron terluar) yang sangat
mudah bergerak.
Elektron-elektron valensi dilukiskan sebagai lautan awan/gas elektron yamg
membungkus ion-ion positif.
Ikatan antara gas elektron ini disebut ikatan logam
Sebagai contoh, perhatikan atom natrium (11Na) dengan konfigurasi elektron
dalam orbital atom sebagai berikut :

 Ikatan Van Der Waals : Terjadinya interaksi antara momen dipole listrik
dari atom bertetangga.
Energi interaksinya memiliki bentuk : EVDW = - A/ r6
Energi tolak-menolak : Erep = B/ r12
Energi interaksi dalam ikatan Van der Waals: E(r) = - A/ r6 + B/r12
Energi potensial Lennard-Jones : E(r) = 4ε [(σ/ r12) – (σ/r6)]


-

Contoh Soal : Bagaimanakah pengaruhnya pada energi-kohesif kristal ionik dan
kovalen dari;
(a).gaya van der waals, dan
(b).osilasi titik-titik dari ion dan atom disekitar titik kesetimbangannya.
Jawaban :
(a). Gaya van der waals akan menaikkan energi kohesif karena bersifat tarik menarik.
(b). Osilasi titik-nol akan menurunkan energi kohesif karena osilasi itu menyatakan
modus kepemilikan energi yang ada dalam zat padat, tetapi tidak dalam atom
individual atau ion individual.
 Ikatan Hidrogen : Ikatan O-H: Terjadi karena keelektronegatifan unsurunsur dalam ikatan kovalen H < C < N < O < F
H2O padat Jarak H-O = 1,75 Å
H2O cair Jarak H-O = 0,96 Å
Beberapa Kristal dan klasifikasi ikatannya :
Bahan
Argon
Khlor
Hidrogen
Silikon


KCl
AgBr
BaF2
Na
Ag
Ni

Energi Ikatan
Per atom (eV)
0,1
0,3
0,01
3,7
3,4

Jarak Antar
Atom (Å)
3,76
4,34
3,75
2,35
2,80

Kubik (fluorit)

1,0

2,92

Kubik (NaCl)
Kubik (NaCl)
Kubik (fluorit)
BCC
FCC
FCC

7,3
5,4
17,3
1,1
3,0
4,4

3,14
2,88
2,69
3,70
2,88
2,48

Struktur
FCC
Tetragonal
HCP
Kubik (intan)
Kubik (ZnS)

BAB III

PENUTUP
A.Kesimpulan
 Ikatan Ionik adalah Ikatan yang dibentuk oleh-oleh ion, Terjadi karena gaya
tarik elektrostatik (Coulomb) antara ion positif dan ion negatif. dan Ikatan
ionik dapat terbentuk antar atom yang memiliki energy ionisasi rendah,
sehingga mudah terjadi pelepasan elektronnya. Dalam hal ini, atom yang satu
memberikan electronnya pada atom yang lain, sehingga terbentuk ion positif
dan ion negatif yang saling mengikat.
 Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama
elektron-elektron dari atom-atom yang bersangkutan, dan ikatan kovalen juga
disebut juga ikatan homopolar.
Contoh ikatan kovalen : INTAN Karbon = 1s2 2s2 2p2 membutuhkan 4
elektron agar kulitnya penuh (2p6). Ini diperoleh dari pemakaian 4 atom C
Jadi 1 atom C akan berikatan kovalen dengan 4 atom C lainnya , membentuk
intan.
 Ikatan Logam adalah disebut golongan I karena bervalensi I, Pada Kristal
logam atom-atom nya membentuk suatu ikatan yang dikenal dengan nama
ikatan logam, misaln nya padan Na, Fe, Cu, dan sebagainya.
 Ikatan Van Der Waals : Terjadinya interaksi antara momen dipole listrik
dari atom bertetangga.
 Ikatan Hidrogen : Ikatan O-H: Terjadi karena keelektronegatifan unsurunsur dalam ikatan kovalen H < C < N < O < F.
B.Saran
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis memberikan
beberapa saran :
1. Agar mahasiswa lebih aktif mempelajari materi yang dibahas.
2. Agar mahasiswa mampu menggali lebih dalam lagi tentang ilmu-ilmu fisika dalam
bidang ilmu pengetahuan khususnya fisika zat padat.
3. Agar mahasiswa dapat mengambil manfaat dari materi yang telah dibahas.

DAFTAR PUSTAKA
www.fsika zat padat.com
www.Ikatan Ionik dalam kristal.com
www.Ikatan Kovalen dalam kristal.com
www.Ikatan Logam dalam kristal.com
www.Ikatan Van Der Waals dalam Kristal.com
www.Ikatan Hidrogen dalam Kristal.com