Pembelajaran Seni Rupa Berbasis Webblog

PEMBELAJARAN SENI RUPA
BERBASIS WEBBLOG


Oleh
Drs. Jajang Suryana, M.Sn.

Jurusan Pendidikan Seni Rupa, FBS-Universitas Pendidikan Ganesha,
Kampus Bawah, Jalan Jend. A. Yani 67, Singaraja 81116
Telf. 0362 21541; Faks. 0362 27561;
E-mail jesuryana@gmail.com, Blog http://rupasenirupa.blogspot.com; http://kompasiana.com/inforupa

Jalan Asri X No. 6, Satelit Asri Singaraja 81116, Telf. 0362 26486; 081558765045
Disampaikan dalam Forum Ilmiah IX (Seminar dan Lokakarya Internasional)
Kajian-kajian Mutakhir dalam Bahasa, Sastra, Seni, dan Pembelajarannya
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung, 20-21 November 2013

ABSTRAK
Kontak antara pelaku pembelajaran seni rupa dengan perangkat TIK bisa dikatakan
sudah mulai lebih efektif. Perangkat teknologi, sebagai tools, media, sarana pengelolaan

database, atau pun perangkat komunikasi, telah banyak digunakan. Salah satu sarana
pembelajaran berbasis TIK adalah webblog.
Webblog pada awalnya adalah digital diary, diary online yang tersambung secara
internet. Berbeda dengan diary “manual” yang cenderung bersifat pribadi, tertutup,
bahkan sangat rahasia, webblog adalah jenis diary terbuka dan bisa interaktif. Posting
untuk mengomunikasikan sesuatu mudah dilakukan di dalam webblog. Oleh karena itu,
sebagai ”aplikasi social networking”, webblog adalah “tool marketing (alat pemasaran)
yang menarik dan mudah digunakan”.
Bahan pembelajaran pada dasarnya adalah sama dengan produk jasa yang bisa dan biasa
dipasarkan. Pembelajaran seni rupa berbasis webblog menjadi kegiatan yang sangat
menyenangkan bagi dosen maupun mahasiswa, karena sifat webblog yang mudah dan
murah operasionalisasinya serta penggunaannya secara sosial sangat efektif.
“Pemasaran” produk bahan ajar secara online, sangat menggugah, mengusik, bahkan
menantang para pebelajar. Pelaksanaan “pemasarannya” memerlukan dukungan media
dan ketersediaan layanan. Lembaga-lembaga pendidikan, sepantasnya harus telah bisa
menyediakan aneka layanan online bagi civitas-academicanya.
Kata kunci: TIK, database, webblog, internet, layanan online, pembelajaran seni rupa,
pemasaran

Page | 1


PENDAHULUAN
Banyak jenis media informasi yang lahir bersama ramainya penggunaan sarana dunia
maya berbasis kegiatan serba-TIK (teknologi informasi dan komunikasi) --kata TIK,
dalam tulisan ini, akan lebih banyak digunakan, dibandingkan dengan kata umum lainnya
yaitu ICT. Kehadiran semua jenis media informasi teknologis tersebut dimaksudkan Page | 2
untuk mempermudah agihan (sharing) informasi. Melalui berbagai bentuk temuan
teknologis (hardware maupun software) dunia seakan-akan dizip, diringkas dalam satu
keinginan serba cepat. Ketika awal-awal manusia berkenalan dengan hardware komputer,
pengguna komputer merasa sangat girang karena bisa melakukan pencatatan data lebih
mudah daripada menggunakan mesin ketik manual maupun mesin ketik listrik. Yang
lebih membahagiakan adalah data hasil ketikan bisa juga disimpan dalam bentuk naskah
digital, yang bisa diolah ulang ketika diperlukan. Kemudahan yang menggembirkan itu
terus menerus dipacu untuk mencapai keinginan yang lebih membanggakan, yang lebih
baik daripada produk kompetitor. Sistem bisnis, dalam bidang apapun, telah menyeret
manusia terus-menerus mencari jalan untuk menempati posisi yang terdepan.
Keberadaan media penyimpanan data digital diawali dengan temuan magnetic disk
storage hasil inovasi perusahaan IBM tahun 1956 (komputeraktif, No. 43, Desember
2002). Media tersebut menjadi bagian komputer RAMAC yang tak mungkin praktis bisa
dibawa-bawa. Ukuran kontainer data tersebut kemudian diubah menjadi lebih kecil

setelah ditemukan jenis personal computer (PC). Media penyimpanan data tersebut
sangat praktis. Temuan yang paling awal, adalah berbentuk disk kecil (diskette). Daya
tampung datanya adalah hanya 720 KB. Ia adalah sebuah cakram yang rentan tergores,
berupa piringan optis yang juga mudah terlipat karena ukurannya lumayan lebar, bergaris
tengah sekitar 12 cm dengan pelindung berupa plastik tipis. Media simpan data tersebut,
pada awal keberadaannya, telah menjadi kebanggaan para pengguna. Generasi kontainer
berikutnya muncul berupa diskette dengan kapasitas 1,2 MB bersamaan dengan diskette
ukuran lebih sempit, bergaris tengah 8 cm, yang dianggap lebih praktis. Pengembangan
diskette ini berhenti hingga kapasitas tampung data 2,4 Mb. Sementara itu, hasil
pengembangan teknologi telah bisa melahirkan jenis penyimpanan internal berupa
harddisk yang kapasitas simpannya lebih besar dengan ukuran puluhan megabyte.
Sejalan dengan temuan tersebut, setelah melalui inovasi-inovasi serba cepat,
penyimpanan data yang lainnya mucul dalam bentuk compact disc (CD) yang tampungan
datanya lebih besar. Ada CD, CD-R, CD-RW, DVD-R, DVD-RW, dengan berbagai
kelebihan fungsi dan kapasitas kontainernya yang semakin luas dalam satuan gigabyte
(GB). Yang lebih baru dengan keragaman bentuk dan kepraktisan penyimpanan, muncul
Bluray, flashdisk, securedisk, HDD eksternal, dan SSD, yang kapasitas simpannya,
sebagian, telah mencapai ukuran terrabyte (TB).
Kegembiraan lain yang dirasakan oleh pengguna produk serba komputer adalah
kemudahan agihan serba-data melalui ruang maya. Data tulisan, gambar diam, suara,

bahkan gambar hidup yang lengkap berupa film bisa ditukar-kirimkan kepada siapapun
yang tersambung dalam jejaring internet yang memadai. Kemudahan ini bisa
dimanfaatkan dalam menyelenggarakan pembelajaran yang beragam, menyenangkan,
lengkap, bahkan interaktif. Oleh karena itu, banyak model pembelajaran berbasis TIK
yang dikembangkan sejalan dengan penggubahan serta pengembangan software dan
hardware pendukungnya.

Melalui layanan internet, banyak vendor dan server yang disediakan sebagai tempat
penyimpanan data sementara maupun tetap. Para produsen jasa penyimpanan, dengan
beragam keperluannya, berlomba menyediakan layanan penyimpanan data dengan
embel-embel tercepat, teraman, termurah, bahkan gratis. Website (jejaring), termasuk
webblog di dalamnya, memerlukan tempat penyimpanan sejenis itu. Produsen layanan Page | 3
website dan webblog menyediakan jalan lalu lintas data yang lebar (: broadband), yang
lebih lancar dan gesit, serta penyimpanan data yang luas. Perusahaan Google tampaknya
yang paling royal. Mereka menyediakan serba-gratis untuk banyak layanan data. Dalam
tulisan ini hanya akan diuraikan tentang layanan data melalui media webblog. Google,
raksasa search engine (mesin pencari), yang biasa disebut laba-laba raksasa karena
berangkat dari pengertian web (jejaring) yang digunakan sebagai sistem manajemen data,
kini merambah aneka keperluan pasar dunia maya. Salah satu di antaranya yang populer
adalah layanan Blogger.com, layanan penyimpanan data dalam bentuk webblog gratis

maupun berbayar.
Webblog, yang pada awalnya dianggap sebagai virtual diary, sebagai sarana menyimpan
data catatan pribadi, kini telah banyak berubah. Dengan munculnya begitu banyak
penyedia layanan penyimpanan data berupa webblog ini, kini blog (sebutan pendeknya)
semakin mudah dibuat, dimiliki, dan dikelola. Dan, blog dianggap sebagai sarana
promosi yang lebih efektif ketimbang website. Website yang cenderung statis, yang
memerlukan “tenaga” untuk mengubah-ubahnya, menjadi kurang nyaman jika harus
mengikuti tren tampilan. Sementara itu, webblog dengan berbagai keterbatasannya,
menyediakan aneka kemudahan untuk berganti kulit (skin) maupun melengkapi fiturnya.
Banyak template yang disediakan oleh berbagai penyokong program, yang bisa
didapatkan secara mudah dan tak berbayar.
Disebutkan oleh Redaksi PCplus (PCplus, Tahun VII, 2007) bahwa “fungsi blog tak lagi
sekadar sebagai curahan hati, tapi juga jadi wadah opini dan sarana berpromosi”. “Jadilah
blog ajang efektif untuk menyuarakan apapun yang ingin disuarakan” (Wisnuhardana,
www.tabloidpcplus.com). Kini, webblog telah juga dioptimalkan oleh banyak pihak
pengguna sebagai sarana pembelajaran.
Blogguru.net adalah layanan yang menyediakan webblog gratis berbasis Wordpress.com
untuk para guru. Para guru bisa membuat webblog untuk pembelajaran di kelasmayanya. Mereka bisa bertukar informasi, bertukar dokumen bahan pembelajaran,
bahkan bisa bertukar pendapat dalam forum diskusi yang disediakan oleh Blogguru.net.
Begitupun layanan Guraru.org yang disponsori oleh Acer.

“Salah satu tujuan pembuatan blog adalah agar bisa tergabung dalam suatu komunitas.
Blog dikunjungi orang lain, kemudian tulisan, foto, musik, atau video disimak orang lain,
dan juga dikomentari. Komentar itu bisa sambung-menyambung menjadi satu obrolan
yang seru”. Oleh karena itu, blog “bisa berisi teks, gambar, link ke blog lain, atau media
lain yang memiliki topik yang sama dengan yang sedang dibicarakan. Suatu blog bahkan
bisa berisi kombinasi teks, gambar, dan media lain” (PCplus.Blog, t.th).
Jalan untuk mendapat layanan webblog gratis yang populer, di antaranya bisa
menggunakan mesin pencari produk Mozilla yaitu Flock. Interface program ini

menyediakan jalan singkat menuju aneka layanan webblog pada halaman utama
programnya. Dengan cara seperti itu para pengguna menjadi merasa sangat terbantu,
mudah menuju sasaran yang dicari.

Page | 4

Antarmuka program Flock yang telah menyediakan akses mudah ke sejumlah pelayanan penyimpanan data berjenis webblog,
e-mail, maupun kontainer foto dan video.

Webblog seperti pada layanan Blogger, Blogsome, LiveJournal, Typepad, Wordpress,
Xanga, Self-Hosted Blog, dan masih banyak lagi, lebih praktis sebagai kontainer dan

penampil data ketimbang program pertemanan seperti Bebo, Digg, Facebook, MySpace,
Twitter, dan sejenisnya. Yang tampil dalam kelompok yang disebut kedua, isi data yang
dikelola berbeda dengan pada kelompok yang disebut pertama. Dalam Facebook dan
Twitter misalnya, kalimat-kalimat pendek lebih banyak digunakan sebagai bahasa
ungkapan komunikasi antarpengguna. Bahkan cenderung menjadi sangat pendek, dan
terutama kurang menunjukkan keilmiahan. Sementara itu, di dalam webblog, kondisi itu
bisa juga muncul dalam kolom komentar-komentar. Tetapi secara keseluruhan, isi
webblog bisa digunakan untuk menguraikan narasi panjang seperti artikel hasil
penelitian, bahan belajar, maupun berita kegiatan. Dalam perkembangannya Facebook
pun mulai melengkapi layanannya dengan menyediakan fungsi layanan tulisan panjang.

Salah satu contoh bentuk “dialog” antarpengguna dalam Facebook

Page | 5

Webblog bisa digunakan untuk menyimpan catatan lebih panjang tentang sesuatu.
Bahkan untuk keperluan pembelajaran (contoh webblog http://rupasenirupa.blogspot.com)

PEMBAHASAN
1. PEMBELAJARAN HYBRID, BLENDED, ATAU MIXED-MODE

Konsep awal pembelajaran berbasis webblog adalah penyederhanaan dari model
pembelajaran paduan (hybrid, blended, atau mixed-mode). Metode pembelajaran paduan
dimaksud adalah pembelajaran yang melibatkan tiga jenis kegiatan yang padu, yaitu
classroom learning, online learning, dan mobile learning. Kepaduan metode tersebut
digambarkan dalam clip-art pinjaman dari Wikipedia berikut.

Blended Learning Methodology

“Blended learning is education that combines face-to-face classroom methods
with computer-mediated activities. According to its proponents, the strategy creates a
more integrated approach for both instructors and learners.
There is no consensus on a definition of blended learning. The terms "blended," "hybrid,"
and "mixed-mode" are used interchangeably in current research literature”.
(

http://en.wikipedia.org/wiki/Blended_learning diakses Rabu, 31 Oktober 2012; 10:11)

Online learning pada dasarnya didesain dalam pola pembelajaran interaktif yang lebih
rumit. Pemrograman tentangnya memerlukan tenaga dan dana yang besar. Pola
pembelajaran ini biasanya dirancang dalam format tampilan website yang statis dan

berbayar. Oleh karena itu, penyelenggaraan online learning minimal memerlukan rumah
(:server) khusus, misalnya website berbayar milik lembaga. Sementara itu, banyak
lembaga yang belum bisa (peduli) menyediakan ruang layanan tersebut. Pembelajaran
berbasis layanan online sepantasnya segera dilaksanakan. Kebutuhan tentangnya bisa
dikatakan sebagai kebutuhan yang primer dalam sistem pembelajaran masa kini.
Webblog adalah bentuk penyederhanaan sarana pembelajaran online yang mudah dan
murah.
Stacey dan Gerbic (2009: xiv) menegaskan bahwa pembelajaran paduan (blended
learning) berbasis TIK adalah pembelajaran yang efektif. Kondisi teacher-centric (sifat
pembelajaran face-to-face) dan student-centric (sifat utama pembelajaran online
learning) bisa dikurangi melalui pemaduan keduanya.
Pertanyaan menarik dikemukakan oleh Fallows dan Bhanot (2005: 3-6) dalam pengantar
buku tentang isu kualitas pendidikan berbasis TIK di tingkat pendidikan tinggi. Empat
pertanyaan yang diangkat adalah terkait dengan: 1) pustaka elektronik, 2) perbaikan
teknologi presentasi, 3) kemudahan dalam menyampaikan balikan melalui e-mail, dan 4)
proses pengembangan pendidikan berbasis TIK.
Pustaka elektornik dianggap lebih murah karena “clear benefits over the paper copy”.
Pertanyaannya: Apakah perkembangan teknologi yang telah mengubah ketersediaan
(kemudahan) bahan pustaka ini bisa meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan
masa kini? Satu bahan belajar yang patut diperhatikan adalah upaya pengadaan Buku

Sekolah Elektronik (BSE) oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) untuk
sekolah dasar dan menengah. BSE diprogram untuk bisa diunduh secara gratis, karena
buku tersebut telah menjadi milik negara sepenuhnya, sebagai hasil pembelian kepada
para pengarang buku (:guru).
Guru atau siapapun bisa mengunduh dan mencetak buku tersebut untuk keperluan
pembelajaran dengan harga dasar jual yang telah ditetapkan oleh negara. Bisakah guruguru atau orang tua siswa yang tinggal di tempat yang layanan internetnya tidak standar
mengunduh BSE? Ternyata, format BSE yang bisa dikatakan tampil luks dengan
halaman penuh warna dan jumlah halaman yang banyak untuk setiap jilid buku, sangat
menyulitkan pengunduhan. Pengunduhan normal memerlukan waktu yang cukup
panjang. Apalagi jika kondisi jalur internet yang di bawah normal, menggunakan modem
dengan kartu telefon seluler misalnya, proses pengunduhan menjadi pekerjaan yang
melelahkan, bahkan menyebalkan. Harga buku bisa menjadi begitu mahal, tidak

Page | 6

sebanding dengan tujuan utama pengadaan buku elektronik murah tersebut. Begitupun
setelah buku itu siap, apakah penggunaan buku elektronik lebih efektif ketimbang buku
cetak?
Pertanyaan berikutnya tentang perbandingan hasil proses pembelajaran yang disebut “the
old talk & chalk” dengan hasil pembelajaran berbasis presentasi “power point”. Sudah Page | 7

sejak lama pembelajaran berbasis media elektronik hadir di sisi para guru. Berawal
dengan adanya slide projector, overhead projector, dan opaque projector. Barang-barang
mahal tersebut rentan rusak karena masalah lampu halogennya. Penggunaan media
pembelajaran elektronik tersebut, terutama overhead projector (OHP) sempat menjadi
tren pembelajaran hampir di semua kelas. Tetapi, pengelolaan alat sorot maupun cara
menampilkan bahan ajar menggunakan perangkat tersebut, tak terlalu banyak
diperhatikan, sehingga efektivitas hasil pembelajaran menggunakan media pembelajaran
OHP tersebut kurang banyak mendapat tilikan. Setelah teknologi personal computer
menjadi “lebih murah”, banyak guru yang berpindah kecintaan presentasi
pembelajarannya menggunakan LCD projector lengkap dengan software Microsoft
PowerPoint. Hal ini pun kurang banyak mendapat sentuhan diskusi atau workshop untuk
mendapatkan hasil presentasi yang baik. Penelitian tentang hasil belajar menggunakan
perangkat presentasi PowerPoint, telah cukup banyak dilakukan, tetapi analisis tentang
tampilan presentasi yang mengait bidang kajian kesenirupaan belum banyak dilakukan
dengan sungguh-sungguh.
Terkait dengan kemudahan memberi balikan berupa teks elektronis kepada pebelajar
yaitu memanfaatkan e-mail (bisa juga dibandingkan dengan penggunaan SMS),
dipertanyakan efektivitasnya terutama menyangkut kesiapan pebelajar dalam mengakses
data balikan tersebut. Pemberian balikan sebagai bagian proses pembelajaran yang
penting sering memakan waktu khusus, terutama jika jumlah tugas pebelajar yang harus
ditangani sangat banyak. Balikan dalam bentul lisanan ketika perkuliahan sedang
berlangsung adalah langkah termudah yang bisa dilakukan. Adakalanya balikan baru bisa
diberikan jauh setelah proses pembelajaran berakhir. Langkah balikan inilah yang
memerlukan media khusus sejenis e-mail atau SMS. Yang dipertanyakan, apakah semua
pebelajar siap mengakses media penyedia layanan e-mail. Tampaknya, layanan SMS
pada masa kini menjadi harapan yang bisa memudahkan penyampaian balikan kepada
pebelajar, karena rata-rata pebelajar masa kini telah memiliki perangkat penerima dan
pengirim pesan berbentuk SMS. Jika hal itu bisa berlangsung, bagaimana cara mengelola
data balikan tersebut secara administratif sehingga mudah disimpan oleh pengajar?
Pertanyaan terakhir menyangkut kemampuan pebelajar dalam mengakses (secara
unlimited) sarana pengembangan pendidikan berbasis TIK yang telah disediakan oleh
sebuah lembaga pendidikan. Kondisi lembaga pendidikan masa kini, rata-rata telah
memiliki projek pengembangan pendidikan berbasis TIK. Ketersediaan layanan
pendidikan berbasis TIK akan melahirkan permasalahan dalam pengelolaan maupun
pemanfaatannya. Apakah pengelolaan layanan telah bisa memenuhi standar layanan
untuk semua pebelajar secara merata? Jika pengelolaan layanan telah siap dengan modal
program maupun sistem yang mumpuni, apakah semua pebelajar bisa memiliki
kemampuan mengakses data layanan secara unlimited? Masalah yang paling sulit diatasi
adalah ketika pebelajar belum memiliki perangkat mandiri untuk mengakses data.
Bagaimana cara lembaga menjembatani kesulitan pebelajar tersebut?

Pertanyaan-pertanyaan tadi perlu mendapatkan jawaban melalui serangkaian penelitian
yang terus-menerus dilakukan agar efektivitas proses maupun hasil proses bisa
distandarisasi sebagai bahan pengukuran. Webblog dalam kajian tulisan ini dianggap
menjadi wahana yang bisa digunakan untuk mencari jawaban awal atas empat pertanyaan
tentang isu kualitas pendidikan berbasis TIK tadi. Webblog bisa menjadi pustaka
elektronik yang bisa dikelola pengajar setiap ada kesempatan mengubah materi atau Page | 8
memasukkan bahan ajar baru. Ia bisa juga digunakan sebagai salah satu bentuk presentasi
elektronik yang bisa mengundang minat pebelajar. Keperluan agihan data berupa layanan
e-mail, atau komentar dua arah (bisa juga berbentuk shout yang pendek), atau bahkan
dialog dalam format forum bisa dilakukan dalam webblog dengan memanfaatkan jenis
jasa layanan khusus. Dalam hal pengembangan pendidikan berbasis TIK, webblog bisa
dikelompokkan sebagai wahana pembelajaran yang murah, bisa dilakukan oleh pengajar
secara gratis ataupun berbayar.
2. WEBBLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Mengisi webblog berarti memerlukan proses baca dan tulis. Tak ada tulisan yang baik
dan menarik sebagai bahan bacaan yang bisa lahir tanpa proses membaca. Membaca, bisa
berarti membaca naskah, melihat kejadian, mewawancarai seseorang, membaca pikiran
(mengolah pikir), menjadi awal proses yang bisa mendorong lahirnya sebuah tulisan.
Oleh karena itu, isi webblog bisa berupa tulisan hasil olahan sendiri (ini yang paling
bagus); bisa berupa tulisan hasil merakit dari sejumlah tulisan orang lain; bisa berupa
tulisan asli karya orang lain yang dilink (ini yang aman); atau bisa berupa tulisan hasil
affiliasi dengan webblog, jejaring, dan biro penjualan produk serta jasa tertentu.
Menurut para ahli, isi webblog yang baik adalah yang isi bahasannya homogen. Webblog
yang isinya heterogen menjadi webblog yang kadang-kadang kurang menarik bagi para
pembaca. Link-link dengan webblog yang sejalan, juga menjadi bagian penting dalam
menata “keterbacaan” isi webblog oleh pembaca dan pemilik produk yang akan
memanfaatkan webblog sebagai lahan promosi.
Seperti disebutkan di depan, webblog bisa digunakan sebagai sarana bisnis. Penawaran
produk dalam webblog, bisa produk sendiri bisa juga produk orang lain (sistem affiliate).
Banyak orang yang mengelola webblog berusaha agar “keterbacaan” webblognya tetap
terpelihara. Bahkan, ada sejumlah fitur blog yang dipasang sebagai penunjuk betapa
webblog itu banyak dikunjungi pembaca. Rating webblog menjadi penting sebagai
pertimbangan utama dalam menawarkan produk. Oleh karena itu, begitu banyak tips
menghidupkan webblog yang laku dijual dalam bentuk e-book.
Webblog sebagai media pembelajaran tidak menutup kemungkinan terkait dengan
kegiatan bisnis. Di dalam webblog, apapun bisa dijual. Pulau, rumah, mobil, lagu,
program, game, jasa, tulisan ilmiah hingga tulisan tidak ilmiah, foto estetis hingga foto
seronok, memiliki pasar masing-masing yang bisa menawar dan membeli produk yang
ditawarkan dalam webblog tersebut. Pasar bebas, tak kenal batas ruang, waktu, dan
kondisi sosial, adalah pasar untuk menjual isi webblog. Bahan ajar yang telah disusun
oleh pengajar dalam webblog bisa juga ditawarkan sebagai barang jasa bagi pembaca lain
di luar pebelajar resmi anggota webblog.

Di samping hal tersebut, webblog adalah wahana untuk memamerkan karya (pengajar
maupun pebelajar) yang tak terbatas waktu dan ruang. Pameran karya seni rupa yang
dibatasi ruangan dan waktu tertentu hanya bisa dilakukan sewaktu-waktu saja, sementara
pameran karya dalam webblog bisa dilakukan sepanjang masa. Akses terhadap materi
pameran bisa dilakukan oleh siapapun yang bisa menemukan webblog, sekalipun pemilik
webblog sedang tidak jaga.
Page | 9
3. SEPULUH YANG TERLARANG
1.

2.

Ada sepuluh masalah yang menyebabkan sebuah blog dibanned (ditarik hak tayangnya)
oleh pengelola layanan webblog. Terutama webblog yang dibangun dalam rumah
layanan gratis. Misalnya, seperti yang diingatkan dalam JokoSusilo.com. Kesepuluh
masalah tersebut adalah:
“Pembajakan. Membuat blog yang diisi dengan barang-barang bajakan bisa menyebabkan blog Anda ditutup secara
permanen.
Link ke situs pembajakan. Sekalipun hanya numpang ngasih link ke website bajakan, blog anda diblogspot akan
langsung “dihajar” oleh blogger team.
Konten porno. Blog yang berisi konten porno tanpa ditandai sebagai konten dewasa, akan ditutup tanpa
pemberitahuan oleh tim blogger.com.
Link ke situs web porno. Meski hanya meletakkan link ke website lain, tapi jika link tersebut mengarah pada situs
porno, tanpa ampun blogger akan menutup blog anda.
Spam. Jangan lakukan spam. seperti melakukan komentar yang sama persis di banyak blog atau situs social
media seperti facebook.
Virus. Mencoba memasukkan virus, malware, spyware dan sejenisnya ke dalam blog untuk disebarkan pada
pengunjung akan diganjar tanpa ampun oleh blogger dengan mendelete blog anda selama-lamanya.
Ancaman. Sebuah konten yang berisi ancaman pada pihak lain, tanpa segan akan dihapus oleh blogger.
Mengcopy konten. Mengkopi paste (copas) konten bisa membuat blog anda di blogspot dihapus. karena itu hati-hati
jika mengcopy dan lebih baik berikan link ke sumber aslinya.
Penyebar kebencian. Konten yang berisi fitnah dan penyebar kebencian terhadap suku, agama, gender, dan lainnya
akan ditutup oleh blogger.
Konten sadis. Konten sadis atau menjijikkan yang bisa membuat anda tidak doyan makan sampai seminggu
seperti
misalnya gambar kepala dipenggal, akan membuat blog anda dibanned oleh blogger.com”.

4. MENATA PEMBELAJARAN SENI RUPA BERBASIS WEBBLOG
Bahan pembelajaran seni rupa terdiri atas materi teori penuh, teori dan praktik yang
seimbang, dan praktik penuh. Materi teori sangat mudah ditata dalam pola tampilan
pembelajaran yang berbasis webblog. Sementara itu, materi praktik memerlukan waktu
dan ruang yang khusus dalam pelaksanaan pembelajarannya. Tetapi, semua materi ajar
selalu menuntut penyampaian hal-hal yang bersifat teori. Oleh karena itu, materi ajar
manapun bisa diolah dalam pembelajaran menggunakan webblog. Apalagi pada
perkembangan teknologi movie dan animasi masa kini, presentasi langkah-langkah
kegiatan yang bersifat praktik bisa disampaikan melalui tutorial animatif atau filmis. File
jenis movie maupun animasi flash sudah umum digunakan sebagai file tutorial untuk
menjelaskan langkah penyelesaikan kegiatan tertentu. Semua jenis materi ajar, pada
dasarnya, bisa dikelola dalam webblog.
Jika diskusi bisa dilakukan melalui ruang forum (musyawarah, majelis) yang dikelola
dalam webblog, maka kegiatan praktik memerlukan kegiatan sebenarnya. Tetapi
petunjuk kegiatan praktik yang berupa file digital, tampilan kegiatannya tetap bisa

dipresentasikan dalam ruang webblog. Begitupun dalam urusan presentasi karya, karya
fisik maupun digital, masih bisa ditempatkan dalam ruang portofolio yang disiapkan
dalam webblog, sekaligus sebagai “ruang pamer virtual”. Teknologi fotografi bisa
dimanfaatkan untuk merekam karya-karya fisik menjadi karya digital.
Ruang webblog tidak menggantikan ruang kelas. Ruang webblog hanya sebagai ruang Page | 10
belajar yang lain, yaitu ruang belajar yang tidak bisa didapatkan sepenuhnya dalam
ruangan nyata.
4.1 Merancang Webblog
Merancang webblog memerlukan langkah-langkah yang telah diatur oleh penyedia
layanan webblog. Dalam tulisan ini, layanan webblog yang dimanfaatkan adalah
Blogger.com, sebuah layanan tak berbayar.
Langkah pertama, menyiapkan account (akun) e-mail. Akun e-mail menjadi persyaratan
mutlak untuk setiap layanan internet. Akun google mail dipilih sebagai contoh.

Tampilan pilihan akun

Sign in dengan akun yang aktif dan terverifikasi. Di sini browser yang dipakai adalah
produk Google: Chrome.

Banyak langkah isian yang harus dilakukan. Ikuti semua yang diminta dengan cara-isi
yang benar, agar permintaan pembuatan webblog gratis dipenuhi oleh pemilik layanan.
Ada sejumlah isian yang tak bisa diganti setelah dipublish. Oleh karena itu,
pertimbangkan --terutama dalam menetapkan nama-- sebelum menetapkan pilihan.

Page | 11

Pilih tab Blog Baru. Isi judul webblog dan alamat yang diinginkan,
kemudian pilih salah satu template yang disediakan. Template bisa diganti kemudian.
Langkah terakhir klik tab Buat blog!

Persetujuan nama dan alamat disesuaikan dengan ketersediaan
dalam database penyedia layanan (Lihat: Alamat blog ini tersedia).

Page | 12

Hasil rancangan webblog telah siap diisi bahan ajar berupa naskah, tutorial,
maupun pameran karya gambar atau movie.
 Pilihan Entri Baru adalah untuk memasukkan postingan baru
(tulisan, gambar, maupun yang lainnya).
 Pilihan Desain adalah untuk mengatur isi ruangan webblog
dengan segala kemungkinan fitur yang tersedia.
 Pilihan tombol Keluar untuk menyudahi kegiatan.

Entri baru yang telah terbuka berisi banyak kotak dan tombol isian. Kotak Entri
untuk judul postingan.
Sejumlah fitur dan tombol pilihan bisa digunakan secara standar fitur pengolah kata
Halaman posting bisa diisi dengan tulisan, gambar, maupun movie. Untuk tulisan, proses copy-paste bisa
dilakukan dari isi file yang telah dibuat. Sementara untuk insert gambar dan movie bisa dari komputer
pengguna maupun dari database yang disediakan oleh Google.
Tombol
untuk memublikasikan postingan,
menyimpan hasil olahan, melihat isi webblog sebelum dipublikasikan, dan untuk
keluar dari ruang entri, bisa dipilih sesuai keperluan operasionalnya.

Langkah-langkah posting pada setiap kegiatan mengupdate data, prosedurnya tidak jauh
berbeda. Memilih template yang aman adalah template yang memiliki tab pilihan Buat
Blog dan Masuk:

Pilihan tersebut berfungsi sebagai jalan masuk ketika akan membuat webblog baru dan
(terutama) untuk masuk sebagai admin ketika akan mengupdate materi. Tanpa pilihan
tab masuk (ada template tertentu yang tak memiliki pilihan tersebut) webblog sulit
dipelihara isinya. Fungsi perintah Pratinjau menjadi sangat penting ketika pilihan
template telah ditetapkan. Oleh karena itu, dalam tampilan pratinjau pemilik webblog
bisa memeriksa kondisi dan kelengkapan webblog yang telah dirancangnya.
Page | 13
4.2 Tata Letak Webblog
Tata letak webblog bisa diolah dengan memilih salah satu perintah drop
down yang terdiri atas pilihan ikhtisar, pos, laman, komentar, google+.
statistik, tata letak, template, dan setelan. Pilihan-pilihan inilah yang
digunakan dalam mengelola tampilan webblog. Khusus untuk fungsi
perintah tata letak, di dalamnya berisi sejumlah pilihan ‘aksesoris’
(disebut gadget) untuk sebuah webblog. Aksesoris yang tersedia ada
yang disiapkan oleh Blogger.com, ada juga yang bersifat tawaran
kebebasan bagi masing-masing pengguna webblog. Isian aksesoris
dimaksud disiapkan dalam format script pemrograman tertentu.

Ruang pilihan tata letak (layout) webblog yang bisa diatur sesuai dengan selera pemilik webblog.
Pola drag and drop digunakan dalam pengaturan isi layout webblog layanan Blogger.com, hal itu
sangat memudahkan pengelola webblog dalam menetapkan bagian-bagian layout.

Kelengkapan tambahan, seperti telah disebutkan di bagian awal tulisan ini, webblog
sebaiknya berisi links ke jejaring atau webblog lainnya yang sejalan dengan isi webblog.
Penetapan links disesuaikan dengan keperluan melengkapi informasi atau melayani
kebutuhan pembaca webblog. Pemuatan langsung salinan tulisan milik pengelola

jejaring atau webblog yang lain (sekalipun disebutkan sumbernya) di dalam webblog
yang dikelola, kerap menurunkan kredibilitas pemilik webblog. Pola links adalah jalan
yang lebih aman dalam memelihara “kelengkapan” informasi serapan, sekaligus sebagai
bahan ajar bagi pebelajar dalam menyikapi pola-pinjam karya milik orang lain. Berikut
adalah contoh links webblog pembelajaran. Pemuatan jumlah links tidak dibatasi, selagi
layout tampilan webblog masih bisa dianggap estetis.
Page | 14

Links, dalam webblog, bisa ditempelkan sebagai bentuk layanan yang memudahkan bagi pembaca
dalam mengakses jejaring tertentu yang sejalan dengan isi webblog.

Isi webblog yang bersifat layanan diskusi ataupun forum (sederhana) bisa disediakan
dalam bentuk komentar. Kotak komentar yang telah disediakan dalam layanan
Blogger.com adalah seperti screen shot di bawah ini. Pembaca bisa berkomunikasi
dengan pemilik webblog melalui kotak komentar yang disediakan. Terkait dengan
program pembelajaran berbasis webblog, kotak komentar bisa digunakan sebagai ruang
tanya bagi pebelajar, sekaligus ruang jawab bagi pengajar. Proteksi untuk pengomentar
iseng bisa dilakukan dalam setup isi komentar yang telah disediakan oleh Blogger.com.

Dialog antara pembaca dengan pemilik atau pengelola webblog bisa dilakukan dalam kotak komentar.

Jenis add in (:gadget) yang bisa dimanfaatkan untuk menandai atau mencatat kunjungan
pembaca, bisa juga digunakan untuk tanya jawab pendek, adalah fitur shout yang
disediakan secara gratis oleh pihak luar yaitu Cbox.

Page | 15

4.3 Contoh Webblog Bahan Pembelajaran

Antarmuka webblog bali-prasi.blogspot.com yang digunakan dalam pembelajaran seni rupa tradisi.

Page | 16

Antarmuka webblog rupasenirupa.blogspot.com yang digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran
pendidikan seni rupa.

Antarmuka webblog Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS-UNDIKSHA.

4.4 Model Pembelajaran Seni Rupa Memanfaatkan Webblog
Materi teori (pendidikan) seni rupa tidak cukup dipenuhi dari membaca buku semata.
Materi ini mesti didukung oleh pencarian pustaka tambahan berupa kejadian nyata di
lapangan. Langkanya buku pendidikan seni rupa menjadi salah satu penyebab sulitnya
mendapatkan bahan ajar pendidikan seni rupa. Pemanfaatan lingkungan langsung sebagai

bank soal sekaligus bahan eksplorasi materi ajar menjadi langkah penting dalam
mengembangkan bahan ajar seni rupa. Pembelajaran seni berbasis masyarakat banyak
melahirkan banyak inspirasi (Rollin, dalam Krensky and Steffen, 2009).
Webblog bisa dimanfaatkan sebagai pustaka tambahan yang melengkapi kelangkaan
bahan ajar seni rupa. Bahan ajar yang ditempatkan dalam webblog adalah bahan ajar Page | 17
pelengkap, bukan bahan ajar utama. Hal ini dilakukan agar bahan ajar bisa lebih menarik
bagi pembaca. Bahan ajar bisa berupa artikel, laporan hasil penelitian, bahan diskusi,
maupun review terhadap kegiatan yang berlangsung.
Model pembelajaran seni rupa memanfaatkan webblog melalui beberapa tahapan
persiapan: 1) menyiapkan silabus, SAP, dan handout perkuliahan, 2) menyiapkan
webblog khusus; 3) merancang materi post sebagai bahan-bahan pustaka tambahan
perkuliahan, dan 4) merancang langkah operasional kegiatan pemanfaatan webblog.
Tahap-tahap kegiatan tersebut sebagian akan menjadi langkah ulangan ketika
pembelajaran yang sama diulang pada semester setelahnya.
Pembelajaran di kelas dilakukan secara normal sebagaimana terjadwal dalam kalender
akademik, yaitu 16 pertemuan (2 pertemuan di antaranya digunakan untuk UTS dan
UAS). Pada awal perkuliahan disampaikan perjanjian kuliah terkait dengan pembicaraan
tentang hak, kewajiban, sanksi, jenis tugas, dan proses penyelesaian kegiatan. Tuntutan
pertama yang disampaikan kepada pebelajar adalah seluruh tugas yang harus diselesaikan
sesuai dengan jadwal pasti atau jadwal kesepakatan. Tugas kesatu bagi pebelajar adalah
mengakses webblog yang ditunjuk (webblog yang telah disiapkan). Mereka diminta
membaca, menjiplak (copy) naskah yang ada dalam webblog, dan menyusun ulang dalam
satu paket tugas laporan terjilid lengkap dengan review atas semua naskah yang mereka
unduh. Laporan tersebut menjadi persyaratan UTS. UTS berupa pertanggungjawaban
atas tugas kopian dalam forum diskusi. Satu persoalan penting yang menjadi
pembelajaran bagi mereka adalah: semua kopian naskah harus dilengkapi dengan catatan
sumber unduhan dan waktu pengunduhan.
Sebuah proteksi kegiatan bisa ditetapkan agar pebelajar tidak melakukan kecurangan,
misalnya mengopi hasil kumpulan nasakh milik pebelajar lain. Semua pebelajar wajib
meninggalkan jejak kunjungan dalam weblog yang telah ditunjuk, yaitu dengan
memanfaatkan kotak komentar dan fitur shout yang telah disediakan dalam ruang
webblog. Jejak yang harus mereka buat adalah menulis komentar pada salah satu bagian
postingan yang mereka pilih sebagai postingan yang paling menarik, lengkap dengan
menuliskan nama serta NIM mereka. Begitupun dalam shout. Jejak tersebut --sesuai
dengan perjanjian kuliah-- dihitung sebagai satu kehadiran kuliah. Dua minggu sebelum
berakhir rentang waktu pengumpulan tugas, pengajar membuat balikan berupa
pengumuman hasil rekam-jejak kunjungan dalam webblog, sambil menegaskan kembali
waktu pengumpulan tugas.
UTS dilakukan --pada pertemuan kedelapan-- dalam bentuk forum diskusi. Pelaksanaan
diskusi direkam dalam tabel kegiatan sebagai bagian dari penilaian kegiatan. Karena
bahan pertanggungjawaban naskah kopian menggunakan sumber yang sama, semua
peserta diskusi bisa berbicara tentang hal yang tidak jauh berbeda. Penetapan nilai akhir
UTS ditetapkan dalam format portofolio. Peserta diskusi yang dianggap masih belum

mendapatkan nilai yang memadai diberi balikan langsung pada saat kegiatan diskusi.
Tugas tambahan diberikan untuk menutupi kekurangan bahan penetapan nilai UTS.
Dengan demikian mahasiswa sudah bisa langsung mengetahui hasil kegiatan setengah
semester kuliah mereka.
Delapan pertemuan berikutnya digunakan untuk melaksanakan perkuliahan normal Page | 18
dalam kelas sebagai persiapan menghadapi UAS. Tugas yang diberikan kepada peserta
kuliah adalah merancang satu webblog pribadi (tutorial pembuatan webblog diberikan
dalam bentuk fotokopian). Webblog akan menjadi tempat mengupload karya mereka
berupa tulisan pendek (minimal 2 tulisan) tentang materi perkuliahan yang telah dibahas.
Untuk memudahkan pengawasan, setiap peserta kuliah berkewajiban menshare alamat
webblog yang telah dibuatnya di halaman webblog pengajar. Pengalaman tersebut sangat
penting bagi peserta kuliah agar mereka bisa memanfaatkan produk TIK untuk keperluan
presentasi karya mereka di ruang publik yang lebih luas.
Penetapan nilai akhir perkuliahan ditentukan berdasarkan portofolio seluruh kegiatan.
UAS diperlakukan sama seperti tugas-tugas harian. Nilai UAS bukan sebagai penentu
akhir kelulusan. Nilai akumulatif kegiatan (portofolio tugas) menjadi bahan
pertimbangan penetapan kelulusan. Penilaian proses menjadi sangat penting agar
keadilan penetapan nilai sepadan dengan pekerjaan yang telah dilakukan oleh masingmasing peserta kuliah.

SIMPULAN
Perencanaan dan proses pembelajaran memanfaatkan perangkat atau produk TIK adalah
sebuah keharusan. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari pola pembelajaran
tersebut. Kajian kebermanfaatan penggunaan perangkat teknologi harus menyertai
program-program penggunaan TIK dalam pembelajaran. Efektivitas hasil pembelajaran
biasa (the old talk and chalk) dan pembelajaran berbasis TIK perlu terus diuji, agar
keberadaan perangkat dan produk teknologi berperan besar dalam meningkatkan kualitas
hasil pembelajaran. Salah satu produk TIK yang bisa dimanfaatkan menyertai proses
pembelajaran adalah webblog. Webblog sebagai media komunikasi yang bersifat terbuka
untuk keperluan presentasi, bisa dimaksimalkan penggunaannya sebagai sarana promosi
ilmiah, prestise, maupun jasa pendidikan. Sudah waktunya lembaga-lembaga pendidikan
merespon TIK secara sungguh-sungguh, karena perangkat kerja yang tepat adalah yang
sesuai dengan kondisi zaman.

UCAPAN TERIMA KASIH
Kegiatan pencarian data awal untuk bahan tulisan ini tidak bisa lepas dari keberadaan
mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa (JPSR), FBS-UNDIKSHA yang pernah
menjadi pelaku yang terlibat dalam kegiatan percobaan memanfaatkan webblog dalam
pembelajaran. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada mereka.
Ucapan terima kasih yang sama disampikan kepada staf Jurusan Pendidikan Seni Rupa,
FBS-UNDIKSHA, atau juga kepada semua pihak yang memberi dukungan dalam
kegiatan pembelajaran di lingkungan JPSR.

PUSTAKA RUJUKAN
Blogger.com
Fallows, Stephen and Rakesh Bhanot (Ed.). 2005. Quality Issues in ICT-based Higher Education.
London and New York: RoutledgeFalmer

Flock version 2.6.1. ©2005-2010. Flock Inc., The Mozilla Foundation
Krensky, Beth and Steffen, Seano Lowe. 2009. Engaging Classroom And Communities
Through Art. New York: Altamira Press
http://bali-prasi.blogspot.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Blended learning
http://jpsenirupa.blogspot.com
http://rupasenirupa.blogspot.com/
http://www.asianbrain.com/
http://www.JokoSusilo.com/
komputeraktif (No. 43, Desember 2002). Jakarta: Gramedia-Majalah
Kompas (07 September 2009)
PCplus.Blog. t.th. Jakarta: Prima Infosarana Media
PCplus (Tahun VII). 2007. Jakarta: Prima Infosarana Media
Stacey, Elizabeth and Philippa Gerbic. 2009. Effective Blended Learning Practice:
Evidence-Based Perspectives in ICT-Facilitated Education. Hersley. New York:
Information Science Reference
Wisnuhardana. 2009. www.tabloidpcplus.com/

Biodata
Jajang Suryana, lahir di Sukabumi tahun 1959. Menamatkan S1 Jurusan Pendidikan Seni
Rupa dan Kerajinan, di FKSS IKIP Bandung (kini UPI), dan S2 Jurusan Seni Murni, di
FSRD ITB. Kini mengajar Desain Dasar Dwimatra, Dasar-dasar Komputer, Desain
Komunikasi Visual, Desain Dekorasi, Kritik Seni, Perkembangan Peserta Didik,
Penelitian Pengajaran Seni Rupa, di Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNDIKSHA,
serta Agama Islam di UNDIKSHA.

Page | 19