BERBAGAI BENTUK EKOSISTEM ALAM (1)

BERBAGAI BENTUK EKOSISTEM ALAM
“Ditujukan untuk memenuhi tugas”
Mata Kuliah
Dosen
Jurusan

: IAD,IBD,ISD
: Diani Syahfitri, M.Pd
: Tarbiyah - PAI (II-C)

Di susun Oleh
Kelompok 9 ( Sembilan )
Siti Sahara
Sri Fatyuni
Sri Kurniati
Sri Wahyuni
Sri Widya Astuti

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA - LANGKAT

TAHUN PERIODE : 2016

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam. Shalawat dan
salam semoga dilimpahkan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW yang diutus
sebagai rahmat bagi sekalian alam, berserta keluarga dan para sahabatnya serta
para pengikutnya yang setia sampai hari kemudian.

Makalah ini kami buat dengan maksud untuk menunaikan tugas kami
mengenai “Berbagai Bentuk Ekosistem Alam ” Semoga makalah ini memberi
banyak manfaat dan memperluas ilmu pengetahuan.

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT kami mohon, semoga usaha ini
merupakan usaha yang murni bagi-Nya dan berguna bagi kita sekalian sampai hari
kemudian.

Dan tak lain yang kami harapkan adalah syafaat, berkah darimu ya
Muhammad. Semoga kita selalu dalam lindungan Illahi Rabbil Izzati, dan mampu
meneladani kemuliaan akhlaqmu yang teruntai di dalam sunnah-nabawiyahmu.
Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.


Tanjung Pura, April 2018

1

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
1.

Bentuk - Bentuk Ekosistem.............................................................................2
A. Ekosistem Darat..............................................................................................2
B. Ekosistem Air ( Akuati ).................................................................................6

C. Ekosistem Binaan Manusia ( Buatan )..........................................................10

BAB III...................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12

2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Ekositem juga merupakan suatu sistem ekologik yang merupakan unit
fungsional yang dihasilkan dari interaksi komponen biotic (makhluk hidup
atau organisme), komponen abiotik (benda mati), dan juga komponen

kebudayaan(antropogenik). Kedua komponen yaitu biotik dan abiotik tersebut
berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang
teratur.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana bentuk ekosistem darat?
b. Bagaimana bentuk ekosistem Air?
c. Bagaimana bentuk ekosistem Buatan?

C. Tujuan Pembahasan
d. Untuk mengetahui bentuk ekosistem darat.
e. Untuk mengetahui bentuk ekosistem Air.
f. Untuk mengetahui bentuk ekosistem Buatan.
g.

1

BAB II
PEMBAHASAN
1. Bentuk - Bentuk Ekosistem

A. Ekosistem Darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa
daratan. Ekosistem darat dalam skala luas yang memilki tipe vegetasi dominan
disebut bioma. Bioma adalah ekosistem darat yang khas pada wilayah tertentu
dan dicirikan oleh jenis vegetasi yang dominan pada wilayah tersebut, yaitu :1

1. Bioma Hutan Hujan Tropis

Bioma hutan hujan tropis terdapat di wilayah khatulistiwa yang memiliki
keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah
aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia
Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.

Ciri-ciri:


Curah hujannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 – 225
cm/tahun.




Matahari bersinar sepanjang tahun.



Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.



Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak
ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.

1 Pack Philip. Biologi Edisi Ke 2.( Bandung: Pakar Raya, 2008)hlm, 86
2

Lingkungan biotik :


Flora: pada biorna hutan tropis terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan.
Pohon-pohon utama dapat mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabangcabang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung atau kanopi.

Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit. Liana adalah
tumbuhan yang menjalar di permukaan hutan, contoh: rotan. Epifit adalah
tumbuhan yang menempel pada batang-batang pohon, dan tidak
merugikan pohon tersebut, contoh: Anggrek, paku Sarang Burung.



Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari hidup
hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang hari,
di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-hewan yang
bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam hari, misalnya:
burung hantu, babi hutan, kucing hutan, macan tutul dll.2

2. Bioma Gurun

Bioma gurun terletak dibelahan bumi sekitar 20°-30° Lintang Utara dan
Lintang Selatan. Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika
Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. Contoh bioma gurun adalah Gurun
Sahara di Afrika, Gurun Gobi di Asia, Gurun Anzo Borrega di Amerika.


Ciri-ciri;


Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun.



Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi.



Kelembaban udara sangat rendah.

2 Soedjiran Resosoedarmo,dkk. Pengantar Ekologi. ( Jakarta: IKIP Jakarta. 198) H. 121

3



Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siangdapat

mencapai 45° C, malam dapat turun sampai 0° C).



Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air.

Lingkungan biotik;


Flora: Bentang alam gurun didominasi oleh vegetasi rendah yang terserak
luas, proporsi lahan guldulnya lebih tinggi dibandingkan dengan bioma
darat lain. Vegetasi di daerah gurun di dominasi oleh tanaman kaktus,
sukulen, dan berbagai belukar akasia yang berduri.



Fauna: hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu
menyimpan air, misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan kecil misalnya
kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada pagi hari, pada
siang hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang.


3. Bioma Padang Rumput

Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai
dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah,
Amerika Selatan, Australia dan Indonesia ( Sumbawa )

Ciri-ciri:3


Curah hujan antara 25 - 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput
curah hajannya dapat mencapai 100 cm/tahun.



Suhu musim dingin bisa turun -10°C, sedangkan pada musim panas
seringkali mendekati 30° dan menyengat.




Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
3 Ibid, h. 124

4



Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan
drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.

Lingkungan biotik:


Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas
dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain
yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang
dominan maka disebut padang rumput. Nama padang rumput bermacammacam seperti veldt di Afrika Selatan, puszta di Hungaria, pampas di
Argentina dan Uruguay, steppe di Rusia, dan prairie di Amerika Utara
bagian.



Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di
Afrika, domba dan kanguru diAustralia, zebra, dll. Karnivora: singa,
srigala, anjing liar, cheetah, dll.

4.

Bioma Hutan Gugur

Ciri khas bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin,
daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa
Barat, Asia Timur, dan Chili.

Ciri-ciri:4


Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 200 cm/tahun.



Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur dan
musim semi.



Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan
tropis.
4 Syamsuri Istamar, dkk. Biologi 1 untuk SMU(Jakarta: Erlangga200)h. 142

5



Suhu di musim dingin berkisar antara 0°C dan di musim panas dengan
suhu maksimal sekitar 35°C, menyengat dan lembab.

Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi matahari yang
diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah hujan) dan
kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik,
tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu lebat
tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah serangga, burung, bajing,
dan racoon yaitu hewan sebangsa luwak/musang.

Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar matahari mulai berkurang, suhu
mulai turun. Tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun menjadi
merah, coklat akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.

Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan
fotosentesis. Sedangkan hewan yang menghuni pada umumnya adalah Rusa,
Beruang, Raccon, Rubah, Bajing, dan Burung Pelatuk. Banyak hewan mamalia
hutan gugur juga memasuki keadaan dorman musim dingin yang disebut
hibernasi, dan beberapa spesies burung melakukan migrasi ke wilayah dengan
iklim yang lebih hangat. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada
musim dingin). Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan
mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi.

5. Bioma Savana

Padang rumput tropis seringkali merujuk kepada saana. Bioma sabana hangat
sepanjang tahun, berkisar 24-29oC, namun dengan variasi yang lebih musiman
daripada di hutan tropis.

6

Rumput dan pohon yang terpencar-pencar merupakan tumbuhan yang
dominan. Pepohonan yang ditemukan di sabana seringkali berduri dan berdaun
kecil, yang merupakan bentuk adaptasi dari kondisi yang relatif kering.
Pertumbuhan rumput-rumputan dan forb (tumbuhan kecil berdaun lebar) yang
sangat cepat selama musim hujan menyediakan sumber makanan yang banyak
bagi hewan. Akan tetapi, mamalia pemakan rumput besar harus bermigrasi ke
padang rumput yang lebih hijau dan menyebar mencari sumber air selama periode
musim kemarau. Beberapa jenis hewan yang hidup di daerah savana diantaranya
kuda, zebra, macan tutul, singa, anjing hutan, dll. Sedangkan tumbuhan yang
hidup disini diantaranya rumput dan eukaliptus. Bioma sabana ini terdapat di
Amerika Selatan, Afrika Timur dan sebagian wilayah Indonesia5

B. Ekosistem Air ( Akuati )
Ekosistem perairan adalah ekosisitem yang faktor lingkungannya
didominasi oleh air sebagai habitat dari berbagai organisme, khususnya organisme
air. Ekosistem air secara garis besar digolongkan menjadi:

1. Ekosistem Air Tawar

Ekosistem air tawar adalah suatu bentuk menyeluruh atau tatanan yang ada
di dalam air tawar dan sekitarnya yang terdiri dari makhluk hidup di dalam air
tersebut dan lingkungan air tawar itu sendiri. Ekosistem air tawar sering dikatakan
juga sebagai perairan darat.

Ciri-ciri ekosistem air tawar dapat dijelaskan sebagai berikut :

5 Ibid, h. 143

7



Salinitas (kadar garam) rendah, lebih rendah jika dibandingkan dengan
sitoplasma.



Adanya aliran air (arus), hal ini amat menentukan distribusi gas yang vital,
garam mineral dan organisme kecil.



Variasi suhu antara siang dan malam tidak terlalu besar.



Penetrasi (masuknya) cahaya matahari terbatas/kurang.



Ekosistem air tawar tetap dipengaruhi oleh iklim dan cuaca, meskipun
pengaruh tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan ekosistem
darat.



Perubahan ketinggian air terlihat nyata sekali , misalnya pada waktu
musim hujan air sungainya tinggi (berlimpah) dan musim kemarau
terlihat sedikit (kekeringan).



Kadar oksigen terlarut pada ekosistem air tawar relatif lebih tinggi.



Intensitas cahaya yang diterima pada ekosistem air tawar cukup tinggi,
walaupun karena berbagai faktor penetrasi cahaya matahari ke dalam
air agak berkurang.



Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan
lainnya adalah tumbuhan biji.

1.1

Penggolongan Ekosistem Air Tawar Berdasarkan Gerak Airnya

Berdasarkan gerak airnya, ekosistem air tawar dapat dibedakan menjadi
ekosistem lentik dan lotik :6

6 Hutagalung RA. Ekologi Dasar. ( Jakarta.Rieneka Cipta. 2010) h. 121

8



Ekosistem Lentik adalah ekosistem yang airnya tenang atau diam,
misalnya: danau, telaga dan rawa.



Ekosistem Lotik adalah ekosistem yang airnya bergerak mengalir,
misalnya: selokan, parit, atau sungai. Ciri-ciri ekosistem lotik adalah
airnya mengalir, merupakan ekosistem terbuka dari kadar oksigen terlarut
relatif tinggi.

1.2 Penggolongan Ekosistem Air Tawar Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya ekosistem air tawar dapat digolongkan menjadi:

Danau

Struktur danau umumnya mirip dengan struktur laut. Bagian dasar danau
yang dangkal disebut zona litoral, sedangkan bagian danau yang terbuka disebut
zona limnetik. Selain dibagi secara horizontal, sturuktur danau juga di bagi secara
vertikal menjadi zona fotik (cahaya matahari masih bisa berpenetrasi) dan zona
amfotik (cahaya matahari sudah tidak bisa berpenetrasi).

Organisme di danau antara lain tumbuhan air dan ganggang sebagai
organisme fotosintesis, dan juga zooplankton, berbagai jenis cacing, kerang
serangga, dan ikan.

Lahan basah

Lahan basah disebut juga wet land, adalah suatu yang digenangi oleh air
sehingga kondisinya menyokong untuk kehidupan berbagai jenis organisme
akuatik. Lahan basah bisa dibedakan menjadi rawa (marsh), rawa lumpur
(swamp), dan tanah gambut (bog). Rawa memiliki ciri : tidak terdapat banyak
pohon, airnya mengalir dengan kecepatan sedang, dan terhubung dengan danau

9

atau aliran sungai. Rawa lumpur memiliki ciri : didominasi oleh pohon dan
semak-semak. Lahan gambut memiliki ciri : airnya hampir tidak mengalir sama
sekali, pH air asam, dan miskin O2 dan N2.7

Sungai

Sungai adalah badan air yang bergerak terus-menerus menuju satu arah.
Air sungai di bagian hilir terasa lebih hangat dibandingkan bagian hulu sungai.
Organisme fotosintetik jarang ditemukan pada sungai di bagian hulu. Walaupun
kandungan materi organiknya rendah, kadar oksigen di hulu sungai tinggi.

2. Ekosistem Air laut

Ekosistem air laut merupakan sumber daya hayati dan non hayati. Lebih
kurang 70% dari permukaan bumi tertutup oleh laut. Wilayah indonesia yang
terdiri atas lebih dari 13000 pulau, dikelilingi oleh laut. Ilmu yang mempelajari
ekosistem air laut disebut oceanologi.

Adapun ciri-ciri dari ekosistem air laut adalah:



Salinitas tinggi terutama di daerah tropis, sedangkan di daerah dingin
salinitasnya rendah.



Mineral air laut 75% berupa NaCl (garam dapur).



Pada kedalaman 200 m, suhu air laut dari kutub sampai khatulistiwa
berkisar 0°C - 20° C.



Pada bagian yang lebih dalam, hampir tidak ada perbedaan suhu.

7 Ibid, h.122

10

Jumlah energi cahaya yang diterima air laut dipergunakan untuk



fotosintesis organisme autotrofik.
Aliran air laut menyebarkan senyawa kimia yang diperlukan organisme



yang hidup di laut, serta mempengaruhi suhu dan kadar garam.

2.1 Penggolongan Ekosistem Air Laut Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya ekosistem air laut dapat di bedakan menjadi
lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.

Lautan

Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi
dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya
tinggi dan penguapan besar. Didaerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan
suhu bagianatas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas dibagian
atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.

Ekosistem air laut dapat dibagi-bagi dalam kelompokmenurut berbagai cara, salah
satu cara adalah denganmembedakan ekosistem air laut menjadi 3 daerah lautan.8

1.

Lautan terbuka

2.

Kedalaman laut ( laut dalam )

3.

Laut lepas pantai

Pantai

8 Ibid, h. 124

11

Pantai adalah wilayah yang menjadi batas antara daratan dan lautan.
Bentuk-bentuk pantai berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan proses
yang

ada

di

wilayah

tersebut

seperti

pengikisan,

pengangkutan

dan

pengendapan yang disebabkan karena adanya gelombang, arus dan angin yang
berlangsung secara terus menerus sehingga membentuk daerah pantai.

Estuari

Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungaidengan laut. Estuari
sering dipagari oleh lempengan lumpurintertidal yang luas atau rawa garam.
Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas
ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surutainya. Komunitas
tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan
fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting,
dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan
estuari sebagai tempat kawin atau bermigras iuntuk menuju habitat air tawar.
Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu
unggas air.

Terumbu karang

Terumbu karang merupakan Ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun
terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis-jenis karang
batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya
seperti jenis-jenis moluska, crustasea, echinodermata,polikhaeta, porifera, dan
tunikata serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk
jenis-jenis plankton dan jenis-jenis nekton. Pertumbuhan terumbu karang dibatasi
oleh bebera pafaktor seperti suhu, salinitas, cahaya, kedalaman, gelombangdan
arus. Fungsi dari terumbu karang sendiri adalah untuk tempat asuhan, mencari
makan, dan pemijahan ikan.

12

C. Ekosistem Binaan Manusia ( Buatan )
Ekosistem binaan atau ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya Ekosistem buatan atau binaan merupakan
lingkungan yang diciptakan manusia untuk berbagai keperluan. Manusia harus
terus-menerus mengelola dan mengembangkan lingkungan tersebut sesuai dengan
kebutuhan. Contoh ekosisem binaan itu adalah kolam, aquarium, waduk, sawah,
ladang, dan taman. Pada umumnya, ekosistem buatan mempunyai komponen
biotik sesuai dengan yang diinginkan pembuatnya. Terhadap lingkungan binaan
tersebut, manusia senantiasa berupaya mengaturnya. Interaksi alami hampir
terkendali. Di dalam ekosistem pertanian misalnya, serangga yang memakan
tanaman

dikendalikan

dengan

memberantasnya

dengan

menggunakan

insektisida. contohnya ekosistem sawah, yang hanya ada padi, rumput, ular, dan
atau hewan maupun tumbuhan lain dimana jenis organisme yang ada di dalamnya
hanya sedikit.9

9 Syamsuri Istamar, dkk. Biologi 1B untuk SMU. ( Jakarta.Erlangga, 200) h. 160

13

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan bahwa ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk
oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh
dan menyeluruh antara segenap unsur biotik dan abiotik yang saling
memengaruhi. Dan setiap makhluk hidup pasti ada dalam suatu bentuk ekosistem.

Ekosistem sendiri dibagi menjadi 3 yaitu; Ekosistem Darat, Ekosistem Air dan
Ekosistem Buatan.

Ekosistem darat merupakan ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa
daratan. Ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu : Bioma Hutan
Hujan Tropis, Bioma Gurun, Bioma Padang Rumput, Bioma Hutan Gugur, Bioma
Savana, Bioma Taiga.

Ekosistem air ( Akuati ) merupakan ekosisitem yang lingkungannya
didominasi oleh air sebagai habitat dari berbagai organisme, khususnya organisme
air. Ekosistem air secara garis besar digolongkan menjadi Ekosistem Air Tawar
dan Ekosistem air Laut.

Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang dibuat oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Dalam ekosistem ini manusia harus
terus-menerus mengelola dan mengembangkan lingkungan tersebut sesuai dengan
kebutuhan, sehingga interaksi alami hapir terkendali. Ekosistem buatan ini
mempunyai komponen biotik sesuai dengan yang diinginkan pembuatnya.

14

15

DAFTAR PUSTAKA

Soedjiran Resosoedarmo,dkk. 1985. Pengantar Ekologi. Jakarta: IKIP Jakarta.

Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta.Rieneka Cipta.

Syamsuri Istamar, dkk. 2000. Biologi 1B untuk SMU. Jakarta: Erlangga.

Pack Philip. 2008. Biologi Edisi Ke 2. Bandung:Pakar Raya.

16