MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI KEGIATAN MELUKI DI ATAS AIR.

(1)

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI KEGIATAN

MELUKIS DI ATAS AIR

(Penelitian tidakan kelas kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh : Nurpah 1009920

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015


(2)

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI KEGIATAN MELUKI DI ATAS AIR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok B TK Kartika XIX-1 Bandung Kec. Sukasari Kab. Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015)

Oleh Nurpah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk Memenuhi Salah Satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Departemen Pedagogik Fakultas Pendidikan

©Nurpah

Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

(5)

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI KEGIATAN MELUKIS DI ATAS AIR

Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Email : nurpahfip@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan kreativitas yang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, sehingga dapat melakukan kegiatan tanpa harus harus mengikuti orang lain. Dalam perkembangan kreativitas anak dapat dikembangkan melalui kegiatan melukis di atas air. permasalahan yang terjadi di TK Kartika XIX-1 bahwa pengembangan kreativitas anak masih menggunakan metode mencontohkan guru, pusat pembelajaran masih pada guru dan media pembelajaran masih kurang menarik atau monoton pada majalah atau buku saja. Hal tersebut yang menjadi dasar rumusan masalah, yaitu (1) Seperti apa kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 sebelum dilaksanakan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air?, (2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air untuk meningkatkan kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1?, (3) Bagaimana peningkatan kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 setelah dilaksanakan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air? dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang melalui kegiatan melukis di atas air di TK Kartika XIX-1 untuk meningkatkan kreativitas anak. Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus dilakukan dua kali tindakan yang indikatornya berbeda. Setiap tidakan diharapkan dapat menujukan hasil peningkatan kemampuan kreativitas anak melalui kegitan melukis di atas air. Hasil deskripsi penelitian sebelum diberi tindakan tingkat kemampuan kreativitas anak dari jumlah anak yang hadir 15 anak, dengan presentasi kategori baik (B) sebanyak 20%, cukup (C) sebanyak 20%, dan kurang (K) sebanyak 60%. Hasil akhir kemapuan kreativitas anak dari 15 anak setelah dilakukan tindakan melalui kegiatan melukis di atas air untuk meningkatakan kreativitas anak, secara presentasi kategori baik (B) yaitu 87%, cukup (C) yaitu 13%, dan kurang (K) yaitu 0%. Saran bagi guru TK hendaknya menggunakan media yang bervariatif dan menstimulasi perkembangan kreativitas anak, seperti kegiatan melukis di atas air. Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan menggunakan metode dan kegiatan pembelajaran yang lebih menarik, agar dapat memberikan sumbangan ilmu terhadap perkembangan sistem pendidikan yang lebih baik.


(6)

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

INCREASE CREATIVITY KINDERGARTEN CHILDREN THROUGH ACTION PAINTING IN THE WATER.

Teacher Education of Early Childhood Education Faculty of Education

Indonesian University of Education Email : nurpahfip@gmail.com

Abstract

This research is motivated by the importance of the ability of creativity which is indispensable in human life, so that it can carry out activities without having to have to follow others. In the development of children's creativity can be developed through painting activities on the water. problems that occur in kindergarten Kartika XIX-1 that the development of creativity of children still use the method exemplifies the teacher, the learning center is still on teachers and instructional media is still less interesting or monotonous in a magazine or a book. It is the basis formulation of the problem, namely (1) What is the creativity of children in group B3 kindergarten KARTIKA XIX-1 prior to implementation of learning through painting activities on the water ?, (2) How is the implementation of learning through painting activities on the water to enhance the creativity of children B3 group KARTIKA XIX TK-1 ?, (3) How to increase the creativity of children in group B3 kindergarten KARTIKA XIX-1 after learning implemented through painting activities on the water? with the aim to obtain a picture of through painting activities on the water in kindergarten KARTIKA XIX-1 to increase the creativity of children. The method used is a class action (PTK). In the implementation of this study consisted of two cycles. Each cycle is done twice a different indicator measures. Each cycle is done twice a different indicator measures. Each cycle is done twice a different indicator measures. Each cycle is done twice a different indicator measures. Every act of directing the results are expected to increase the ability of the child's creativity through painting activity on the water. The results of the study before it was given a description of the action level of creativity of children of children who attend 15 children, with a good presentation category (B) by 20%, sufficient (C) as much as 20%, and less (K) as much as 60%. The end result of the child's creativity Traffic 15 children after the action through painting activities on the water to increase the creativity of children, in a presentation either category (B) is 87%, sufficient (C) is 13%, and less (K) is 0%. Suggestions for kindergarten teachers should use the media varied and stimulating the development of children's creativity, such as painting on water. Future studies can be developed by using methods and learning activities are more attractive, in order to contribute to the development of science education system better.


(7)

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR DIAGRAM ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang masalah ... 1

B. Rumusan masalah... 5

C. Tujuan penelitian ... 5

D. Manfaat penelitian ... 6

E. Asumsi penelitian ... 6

F. Hipotesis tindakan ... 7

G. Definisi oprasional ... 7

BAB II KAJIA TEORI ... 9

A. KONSEP KREATIVITAS ANAK USIA TANAMAN KANAK- KANAK ... 9

1. Pengertian Kreatvitas ... 9

2. Ciri-ciri kreativitas ... 12

3. Tahap-tahap perkembangan kreativitas ... 14

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas anak... 17

5. Strategi pengembangan kreativitas... 20

B. KONSEP KEGIATAN MELUKIS DI ATAS AIR ... 21

1. Pengantar kegiatan melukis di atas air ... 21

2. Kegiatan melukis di atas air tebimbing untuk anak taman kanak-Kanak... 22

3. Tujuan kegiatan melukis di atas air ... 23


(8)

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5. Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan melukis di atas air ... 24

6. Kegiatan melukis di atas air tebimbing untuk anak taman kenak-kanak ... 25

7. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan melukis di atas air... 25

C. MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK- KANAK MELALUI KEGIATAN MELUKIS DI ATAS AIR ... 26

D. PENELITIAN TERDAHULU YANG RELEVAN ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Metode penelitian ... 28

B. Lokasi dan sampel penelitian ... 28

C. Rancangan Penelitian ... 29

1. Perencanaan tindakan ... 32

2. Pelaksanaan tindakan ... 33

3. Pengamatan/observasi ... 33

4. Refleksi... 34

D. Instrumen Penelitian ... 34

E. Data dan Sumber Data ... 35

1. metode observasi ... 35

2. Wawancara ... 36

3. Catatan Lapangan ... 38

4. Dokumentasi... 38

F. Analisis Data ... 39

1. Reduksi Data ... 40

2. Mendeskripsikan data/display data ... 40

3. Penarikan kesimpulan ... 40

G. Validasi Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Dat Hasil Penelitian... 42

1. Gambaran Umum Kondisi Lapangan ... 42

a. Kondisi Objektif TK KARTIKA XIX-1 ... 42

b. Pisi dan Misi TK KARTIKA XIX-1 ... 42


(9)

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

d. Keadaan anak ... 43

e. Kegiatan pembelajaran ... 44

f. Kegiatan penunjang pembelajaran ... 45

g. Kegiatan Meningkatkan Kreativitas Melukis Anak Kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 ... 45

h. Kondisi Kreativitas melukis anak kelompok B3 TK KAETIKA XIX-1 sebelum diberikan tindakan ... 46

2. Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Kegiatan Melukis Di Atas Air untuk Meningkatkan Kreativitas Anak TK KARTIKA XIX-1 ... 58

a. Siklus I ... 58

1) Perencanaan ... 58

2) Pelaksanaan tindakan ... 63

3) Refleksi ... 66

b. Siklus II ... 80

1) Perencanaan ... 80

2) Pelaksanaan tindakan ... 84

3) Refleksi ... 86

c. Meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan melukis di atas air setelah diberi tindakan anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 ... 99

B. Pembahasan ... 120

1. Kondisi Objektif Kreativitas Anak TK KARTIKA XIX-1 Sebelum Dilaksanakan Pembelajaran Melalui Kegiatan Melukis Di Atas Air ... 120

2. Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Kegiatan Melukis Di Atas Air untuk Meningkatkan Kreativitas Anak TK KARTIKA XIX-1 ... 123

3. Peningkatan Kreativitas Anak TK KARTIKA XIX-1 Setelah Dilaksanakan Pembelajaran Melalui Kegiatan Melukis Di Atas Air ... 127


(10)

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

A. Kesimpulan ... 129

1. Kondisi Objektif Kreativitas Anak TK KARTIKA XIX-1 Sebelum Dilaksanakan Pembelajaran Melalui Kegiatan Melukis Di Atas Air ... 129

2. Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Kegiatan Melukis Di Atas Air untuk Meningkatkan Kreativitas Anak TK KARTIKA XIX-1 ... 129

3. Peningkatan Kreativitas Anak TK KARTIKA XIX-1 Setelah Dilaksanakan Pembelajaran Melalui Kegiatan Melukis Di Atas Air ... 129

B. Rekomendasi ... 130

1. Kepala Sekolah ... 130

2. Guru ... 130

3. Peneliti Berikutnya ... 131

DAFTAR PUSTAKA ... 132

LAMPIRAN ... 135 RIWAYAT HIDUP


(11)

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas dalam Rencana ... 31

3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 34

3.3 Pedoman Observasi Penelitian ... 36

3.4 pedoman wawancara sebelum tindakan dan setelah tindakan ... 37

3.5 Pedoman Catatan Lapangan ... 38

4.1Profil Murid Kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 Tahun Ajaran 2014/15 ... 44

4.2Hasil karya melukis di atas air anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 sebelum diberi tindakan ... 47

4.3 Hasil observasi kreativitas melukis anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 sebelum diberi tindakan ... 55

4.4 RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) SIKLUS 1 ... 59

4.5 Hasil karya melukis di atas air anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 pada siklus I meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan melukis di atas air ... 67

4.6 Hasil observasi kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 melalui kegiatan melukis di atas air secara keseluruhan pada siklus I ... 78

4.7 RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) SIKLUS II ... 81

4.8 Hasil karya melukis di atas air anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 pada siklus I meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan melukis di atas air ... 87

4.9 Hasil observasi kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 melalui kegiatan melukis di atas air secara keseluruhan pada siklus II ... 97


(12)

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.10 Hasil karya kreativitas lukisan di atas air anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 sebelum diberi tindakan dan setelah diberi

tindakan... 99 4.11 Kegiatan tiap siklus pada meningkatkan kreativitas anak krlompok

B3 TK KARTIKA XIX-1 dengan kegiatan melukis di atas air... 123

DAFTAR GAMBAR


(13)

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

4.1Prsentase sebelum diberi tindakan kreativitas melukis anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 berdasarkan hasil observasi ... 56 4.2Presentase siklus I kreativitas anak melalui kegiatan melukis di atas

air kelompo B3 TK KARTIKA XIX-1 berdasarkan ... 79 4.3Presentase siklus I kreativitas anak melalui kegiatan melukis di atas

air kelompo B3 TK KARTIKA XIX-1 berdasarkan hasil observasi ... 98 4.4peningkatan kreativitas anak TK Kartika XIX-1 sebelum dan

setelah dilaksanakan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas


(14)

1

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak taman kanak-kanak yang berusia (4-6 tahun) berada pada masa peka, dimana anak mulai sensitif untuk menerima pengalaman belajar yang telah diberikan oleh guru, orang tua, dan orang yang lebih dewasa di lingkugannya. Pemberian pengalaman belajar pada masa peka ini merupakan saat yang sangat baik, karena dapat mengembangkan kemampuan anak baik fisik dan pisikis secara urut dan bermakna, demikian pual pengalaman dalam pendidikan senirupa yang merupakan dari pengembangan seni merupakan pemberian pengalaman belajar yang diharapkan kemampuan bagi perkembangan pikiran, emosi, ekspresi, motorik halus, keterampilan, citarasa, keindahan dan linya (samanto 2005).

Taman kanak-kanak adalah lembaga pendidikan yang ditujukan bagi anak usia 4-6 tahun untuk melaksanakan suatu proses pembelajaran agar anak dapat mengembangkan potensi-potensinya sejak dini sehingga anak dapat berkembang secara wajar sebagai seorang anak (Syaodih, 2005: 1-2)

Adapun yang menjadi tujuan program kegiatan PAUD mencakup bidang pengembangan membentuk perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui kegiatan bermain dan pembiasaan. Lingkungan pengembangan meliputi : (1) nilai-nilai agama dan moral, (2) fisik, (3) kognitif, (4) bahasa, dan (5) sosial emosional. Kegiatan pengembangn suatau aspek dilakukan secara terpadu dengan aspek yang lain, menggunakan pendekatan tematik. (permen 58 2009:34)

Jika dianalisis dari tujuan program kegiatan PAUD, maka akan menemukan satu kata kunci yang juga merupakan suatu keutuhan dan


(15)

2

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tujuan program kegiatan belajar anak TK, yaitu kata pendekatan tematik atau dengan istilah lain kreativitas.

Kreativitas adalah kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya (Munandar 1992: 33)

Terdapat banyak faktor yang menyebapkan terhambatnya perkembangan kreativitas anak, salah satu faktor utama yang dapat menjadi penyebabnya adalah diri sensiri yang mana dalam hambatan diri sendiri terdapat empat faktor antara lain: pisikologis, biologis, fisiologis dan sosiologis. Kemudian didukung pula pola asuh orang tua dan sistem pendidikan yang tidak memfasilitasi anak dalam meningkatkan kreativitasnya.

Pentingnya pengembangan kreativitas dipupuk sejak dini menurut Munandar (Rahmawati, 2005:40-41) memiliki empt alasan yaitu: (1) dengan kresi orang dapat mewujudkan dirinya, dan perwujudan diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia sebagaimana yang dikembangkan dalam teori Maslow. (2) kreativitas atau berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam pendidikan. (3) bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat bagi diri pribadi atau lingkungan, tetapi terlebih juga memberikan kepuasan kepada individu. (4) kreativitas yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidup.

Mengingat pentingnya kreativitas bagi pribadi atau lingkungan, maka perlu diadakan program-program pembelajaran yang akan tetap memelihara potensi kreativitas anak. Program pembelajaran tersebut meliputi pemilihan kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kreativitas anak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak


(16)

3

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tersebut salahsatu kegiatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah kegiatan melukis di atas air.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, kehususnya pada anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 Bandung, sejauh ini penyelenggaraan pembelajaran di TK masih ditemukan bahwa kemampuan kreativitas melukis/gambar anak yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari coretan yang dihasilkan anak masih berkesan umum dan menampilkan hasil gambar yang sama dengan dicontohkan oleh guru/pendidik. Anak tidak dapat mengungkapkan idenya sendiri kalau tidak dibantu oleh guru/pendidik sehingga hasil lukisan anak cenderung sama persis dan tidak berani jauh berbeda dengan yang dicontohkan oleh guru. Bahkan guru memandang gambar yang sama persis dengan contoh itu adalah karya yang terbaik dari anak.

Permasalahan tersebut di atas disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: media pembelajaran yang kurang menarik, pembelajaran yang hanya menitikberatkan pada membaca, menulis, berhitung, mewarnai, dan hafalan serta penggunaan kegiatan yang kurang inovatif membuat anak bosan dan tidak dapat memunculkan ide-ide kreatifnya. Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kreativitas anak yaitu: karya wisata, melukis menggunakan pasir, olahraga, bercerita, dan melukis di atas air. Melukis di atas air dapat merangsang anak untuk berimajinasi dan berpikir kreatif, imajinasi anak dapat mendukung kegiatan pembelajaran menjadi menarik, anak dapat mengorganisasikan kemampuan diri atau melatih kepercayaan diri anak, merangsang imajinasi anak, sehingga menghasilkan karya yang sangat memuaskan bagi anak.

Melukis di atas air sendiri adalah salah satu seni yang terbilang baru, dan belum begitu populer. Sebelumnya seni melukis pasir juga sempat menjadi pusat perhatian, namun kini sudah mulai bermunculan seniman-seniman lukis pasir di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Selain dari video youtube dan internet, seni ini kini menjadi dikenal di Indonesia berkat penampilan Vina Candrawati di grand final Indonesia Mencari Bakat. Menurut beberapa sumber seni ini berasal dari


(17)

4

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Turki dan telah ada sekitar 500M. Pada masa itu seni ini diberi nama Erbu. Teknik melukis di atas air merupakan adopsi dari teori massa jenis yaitu cat minyak lebih kecil massa jenisnya dibandingkan air sehingga cat minyak tadi akan mengapung. Hal inilah yang peneliti manfaatkan untuk melukis abstrak (anak melukis menggunakan imajinasi).

Pembelajaran ini merupakan salah satu kegiatan yang jarang dilakukan di taman kanak-kanak, karena dalam kegiatan melukis di atas air ada beberapa hal yang dapat dilakukan pendidik antara lain: (1) memfasilitasi minat anak tentang sesuatu dan menerapkannya dalam permasalahan yang nyata, (2) memfasilitasi minat anak melalui imajinasi dengan menggunakan media yang disediakan oleh pendidik, (3) memberikan semangat kepada anak untuk berkarya daripada memberi karya. Kaitanya dengan kreativitas kegiatan melukis di atas air dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk menemukan ide-ide baru ataupun karya-karya baru yang belum pernah mereka temui dan mereka lakukan sebelumnya sesuai dengan pengertian kreativitas kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya (Munandar 1992: 33).

Dipilih kegiatan melukis di atas air untuk meningkatkan kreativitas anak, karena karena kegiatan ini cocok untuk anak TK usia 4-6 tahun karena : (1) Dengan melukis di atas air anak dapat menuangkan pemikiran kreatifnay. (2) melukis di atas air cocok digunakan di TK kerena kegiatan ini sangat menarik dan mudah di lakukan oleh anak. (3) melukis di atas air dapat di peraktekkan langsung kepada anak sehingga anak dapat kreatif menggambar sesuai yang diinginakan. (4) dengan melukis di atas air di terapkan peroses belajar sambil bermain.

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, peneliti memfokuskan kajian dengan judul “Meningkatkan Kreativitas Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Kegiatan Melukis Di atas Air”


(18)

5

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dituangkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Seperti apa kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 sebelum dilaksanakan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air untuk meningkatkan kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1?

3. Bagaimana peningkatan kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 setelah dilaksanakan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air?

C. Tujuan penelitian

Adapaun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah unruk mengetahui upaya meningkatkan kreativitas anak usia TK

2. Tujuan khusus

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini, sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui tingkat kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1.

b. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran kegiatan melukis di atas air dalam meningkatkan kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1.

c. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 setelah dilakukan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air.


(19)

6

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu D. Manfaat penelitian

Manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan generalisasi/

kesimpulan tentang “Meningkatkan Kreativitas Anak Taman

Kanak-kanak Melalui Kegiatan Melukis Di Atas Air” sehingga dapat jadi

rujukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

2. Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis. Lebih rinci dijelaskan sebagai berikut:

a. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan terhadap peningkatan kreativtas anak taman kanak-kanak melalui kegiatan melukis di atas air.

b. Guru

Dapat menjadi masukan bagi guru dalam rangka meningkatkan kreativitas anak melalui pembelajaran yang berpariatif, menarik dan menyenangkan khususnya pembelajaran kegiatan melukis di atas air.

c. Bagi anak

Anak akan memperoleh pembelajaran di bidang seni yang lebih menarik, menyenangkan dan memungkinkan dirinya untuk meningkatkan kreativitas melukis.

d. Lembaga pendidikan taman kanak-knak (Pengelola)

Dapat digunakan sebagai masukan baik materi maupun bahan bagi pengelola TK meningkatkan kualitas pembelajaran terutama dalam penggunaan kegiatan melukis di atas air dalam meningkatkan kreativitas anak usia taman kanak-kanak.


(20)

7

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Melalui penelitian mengenai meningkatkan kreativitas anak usia taman kanak-kanak melalui kegiatan melukis di atas air, maka diasumsikan:

1. Kreativitias begitu penting dalam kehidupan dan perlu dipupuk dalam diri anak sejak dini karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan (mengaktualisasikan) dirinya, dan perwujudan atau aktualisasi diri merupakan kebutuhan pokok tertinggi dalam hidup manusia (maslow, 1959)

2. Melalui melukis anak diharapkan dapat mengembangkan kemampuan kreativitas, intelektual, fisik motorik, sosial emosional, dapat mengenal objek-objek tertentu, berekspresi, bereksperimen, berlomba dan berkomunikasi, Afriana (Aprianti 2013:4-5).

3. Jika di analisis dari kreativitas dan melukis hubungannya sangat erat karena di dalam melukis dapat mengmbangkan berbagai aspek kemampuan dan perkembangan anak.

F. Hipotesis Tindakan

Kegiatan melukis di atas air dapat meningkatkan kreativitas anak taman kanak-kanak.

G. Definisi Operasional

Adapun rincian definisi oprasionl yang dapat di uraikan oleh penulis yitu: 1. Kreativitas adalah kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu

yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya (Munandar 1992: 33)

Idndikator yang digunakan peneliti yaitu (1) Orisinalitas (Keaslian) kemampuan untuk menghasilkan gagasan atau ide asli dari sebuah pemikiran (2) Fleksibilitas (keluwesan) kemampuan untuk menggunakan berbagai cara dalam menyelesaikan suatu permasalahan (3) Fluency (Kelancaran) kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan (4) Elaborasi (Penguraian) kemampuan untuk merumuskan


(21)

8

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sesuatu hal secara jelas dan terperinci Supriyadi (Rahmawati & Kurniati 2005)

2. Kegiatan melukis di atas air yaitu kegiatan menggambar yang dilakukan di permukaan air dengan menggunakan alat: baskom/nampan, air, kuas atau sikat gigi dan lidi. Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini antaralain cat minyak warna-warni, kertas yang memiliki pori-pori besar dan cukup bagus menyerap air. 3. Jika dianalisis dari kreativitas dan melukis di atas air yaitu kegiatan

yang dilakukan secara berfariasi baik itu media atau cara pelaksanaanya dalam kegiatan pembelajaran secara langsung/ pengalaman langsung.


(22)

28

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas. Penelitian tindakan kelas ini merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau sekolah temapat mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatasn praktik dan proses dalam pembelajaran (susilo 2007: 16)

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas kareana banyaknya kekeliruan dan kesalahan yang telah dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas atau di TK. Untuk itu perlu adanya pemecahan masalah secara propesional. Penelitian tindakan kelas (PTK) dipilih karena kelas merupakan unit terkecil dan bagian terpenting dalam sistem pembelajaran di sekolah. melalui tindakan kelas guru dapat melihat peroses pembelajaran di kelas. Oleh sebab itu guru harus kritis untuk mendalami kegiatan belajar dikelas terhadap anak dan diri sendiri setiap hari dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

B.Lokasi dan sampel penelitian

lokasi yang dipilih dalam tindakan ini adalah TK Kartika XIX-1 Bandung. Berdasarkan pengamatan di lapangan, kehususnya pada anak kelompok B3 PAUD TK Kartika XIX-1, sejauh ini penyelenggaraan pembelajaran di TK Kartika XIX-1 masih dapat ditemukan bahwa masih memiliki daya kreativitas melukis yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari coretan yang dihasilkan anak masih berkesan umum dan menampilkan hasil gambar yang sama dengan dicontohkan oleh guru/pendidik. Anak tidak dapat mengungkapkan idenya sendiri kalau tidak dibantu oleh guru/pendidik sehingga hasil lukisan anak cendrung sama persis dan tidak berani jauh


(23)

29

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

berbeda dengan yang dicontohkan oleh guru. Bahkan guru memandang gambar yang sama persis dengan contoh itu adalah karya yang terbaik dari anak.

Berkaitan dengan hal tersebut peneliti ingin melakukan penelitian dalam meningkatkan kreativitas anak taman kanak-kanak melalui kegiatan melukis di atas air. Penelitian ini dilakukan di TK Kartika XIX-1 kelompok B3 dengan alasan sebagai berikut:

1. TK Kartika XIX-1 Terbuka untuk mengembangkan inovasi pembelajaran 2. Penentuan sampel penelitian pada kelompok B3 memungkinkan stimulus

pada pemberian pemelajaran kreativitas

3. Kurangnya stimulus pengmbangan kretivitas, pengayaan media yang kurang menarik, pengembangan pengetahuan dan latiahan para guru tentang kreativitas.

C.Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan berupa penelitian berbasis kelas kolaboratif, yaitu suatu penelitian yang berupa kontektual, situasional dan praktis berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari di taman kanak-kanak. Kepala sekolah, guru dan peneliti sangat berupaya agar mendapatkan hasil yang optimal melalui cara dan persedur yang efektif sehingga dimungkinkan adanya tindakan yang berulang-ulang dengan revisi untuk meningkatkan kretivitas anak PAUD Bani Shaleh. Langkah langkah yangditemuka dalam penelitian ini yaitu: 1). Perencanaan tindakan, 2). Pelaksanaan tindakan, 3). Pengamatan, 4). Repleksi. Lngkah-langkah penelitian untuk setiap siklus dapat diilustrasikan dalam siklus sebagai berikut:


(24)

30

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.1

Proses Penelitian Tindakan (Suhardjono, 2007) per asalaha

Per asalaha aru hasil repleksi

Apa ila per asalaha

elu terselesaika

Pere a aa Ti daka I

Refleksi I

Pere a aa

Ti daka II

Refleksi II

Dila jutka siklus erikut ya

Pe ga ata /

Pe gu pula

Data II

Pelaksa aa

Ti daka II

Pe ga ata /

Pe gu pula

Data I

Pelaksa aa

Ti daka I

SIKLUS II

SIKLUS I


(25)

31

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Adapun deasin pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang akan didilakukan disesuaikan dengan sekema diatas, dapatdi jelaskan pada tabel di bawah ini :

Tbel 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas dalam Rencana Siklus Arikunto (Kunandar, 2008:96) S I K L U S I Perencanaan Keterangan :

1. Menentukan dan menyiapkan tema 2. Membuat rencana pembelajaran

3. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan melukis di atas air seperti kuas, sarung tangan plastik, lidi, celemek, nampan, cat minyak warna-warni, kertas karton yang sudah dibentuk seperti buah strowbery, dll

4. Membuat lembar pengamatan

Pelaksanaan

1. Guru menjelaskan kepada anak mengenai kegiatan yang akan dilakukan

2. Guru menjelaskan kepada anak bagaimana caara melukis di atas air.

3. Guru membimbing dan memperhatikan anak pada saat melukis di atas air.

4. Guru menjelaskan kepada anak langkah-langkah melukis di atas air dan memberikan contoh pada anak cara melukis di atas air

5. Guru membimbing dan memperhatikan anak pada saat kegiatan melukis di atas air

Pengamatan

Dilakukan melalui kegiatan mengamati:

1. Kegiatan melukis di atas air dalam meningkatkan kreativitas anak

2. Pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh data mengenaiprodes dan hasil dari pelaksanaan kegiatan dalam meningkatkan kreativitas

Pengamatan

Data yang telah diperoleh pada tahap pengamatan selanjutnya dianalisis. Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan menjadi hasilketercapaian anak. Apabila belum tercapai maka dilakukan di siklus berikutnya

S I K L U S II

Perencanaan Keterangan :

1. Aprsepsi untuk perbaikan bahan ajar yang telah dilakukan pada siklus I

2. Memperbaiki kekurangan dan kesalahan yang terjadi pada siklus I

3. Menyiapkan kembali bahan kegiatan melukis di atas air


(26)

32

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tema

2. Guru meminta anak untuk melukis di atas air menggunakan imajinasinya sendiri

Pengamatan Setelah diperoleh data mengenai proses dan hasil dari

pelaksanaan kegiatan melukis di atsa air untuk meningkatkan kreativitas anak, maka data tersebut

dianalisa untuk mengetahui kelemahan yang mungkin ada pada saat pelaksanaan kegiatan melukis di atsa air.

Pengamatan Data yang diperoleh pada tahap observasi dianalisis.

Hasil yang diperolehdapat disimpulkan menjadi hasil kerativitas anak selama dua siklus.

1. Perencanaan tindakan

Langkah-langkah persiapan yang dilakukan untuk mengadakan tindakan terdiri dari:

a. Menyiapkan media dan sumber pembelajaran

Media yang diguanakan dalam penelitian ini adalah Cat minyak cair (botol), kertas (tidak terlalu tebal, dan memiliki pori-pori besar dan cukup bagus menyerap air), kuas/sikat gigi, nampan/baskom air (sebesar kertas). Adapau pertimbangan peneliti memilih media ini karna dapat digunakan dalam kegiatan melukis di atas air dan media tersebut di atas sebagai bahan kegiatan yang akan dilakukan sehingga anak dapat berkereasi desuai dengan imajianasi anaksehingga anak tidak bosan untuk mengikuti kegiatan dan kegiatan yang menyenangkan bagi anak.

b. Pengelolaan kelas kegiatan melukis di atas air

Seting kelas dibuat sistem klasikal berbentuk lingkaran dimana peneliti sebagai pasilitator serat memberi arahan dan guru kelas sebagai pendamping yang bertugas membantu mengamati aktivitasanak selama proses kegiatan.

c. Menyiapkan waktu kegiatan

Waktu keseluruhan yang dibutuhkan dalam kegiatan melukis di atas air ini ± 30 menit.


(27)

33

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian ini menggunakan rancangan kegiatan harian (RKH) sebagai perencanaanya.

2. Pelaksanaan tindakan

Tidakan dilaksanakan berdasarkan perencanaan. Dalam penelitian direncanakan melalui dua siklus. Siklus pertama dilakukan dengan tiga pertemuan. Pada iklus pertama menggunakan media sikat gigi dan siklus kedua menggunakan media kuas tindakan tidak mutlak dikendalikan oleh rencana, hal ini mengandung resiko karena terjadi dalam situasi nyata, oleh karena titu rencana tindakan harus bersifat felksibel dan siap diubah sesuai denga kondisi yang ada sebagai usaha perbaikan. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan dalam waktu satu bulan. Adapun peroses tindakan :

a. Peneliti mengelola kelas berbentuk lingkaran besar.

b. Peneliti membuka kegiatan dengan do’a dan salam.

c. Peneliti mengimpormasikan kepada anak-anak kalau hari ini kegitan kira melukis di atas air

d. Peneliti menyebutkan nama alat dan bahan untuk melakukan kegiatan melukis di atas air.

e. Peneliti mulai memperaktekan bagaimana cara melakukan melukis di atas air

f. Peneliti mengulas tenteng kegiatan melukis di atas air

g. Peneliti mengulas ulang tentang kegiatan melukis di atas air, untuk mengetahui sejauhmana anak merespon kegiatan melukis di atas air h. Diakhir kegiatan penelitian ini peneliti melakukan review kegiatan

anak selama proses kegiatan melukis di atas air. Peneliti melekukan tanya jawab dan mengeopservasi kretivitas anak yang dibantu guru kelas.

3. Pengamatan/observasi

Asrori (2007: 69) pengamatan (observation) merupakan kegiatan mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan terhadap anak. Pengamatan berperan dalam upaya perbaikan praktek profesional


(28)

34

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

melalui pemahaman yang lebih baik melalui dan perencanaan tindakan yang lebih kritis. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencata hal yang terjadi dan yang diperlukan selama kegiatan berlangsung. Kegiatan ini dilakukan peneliti dengan dibekali lembar pengamatan menurut aspek-aspek identifikasi, waktu pelaksanaan, pendekatan, kegiatan dan tindakan yang dilakukan oleh peneliti, tingkahlaku anak serta kekurangan den kelebihan yang ditemukan selam pelaksanaan kegiatan. Aspek yang diamati adalah reaksi kreatif, antusias anak terhadap kegiatan melukis di atas air, kepercayaan diri, kemampuan anak melukis di atasair, imajinasi dan hasil karya anak.

4. Refleksi

Tahap ini digunakan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarka data yang telah dikumpul, kemudian dilakukan evalusai guna penyempurnaan tidakan berikutnya. Repleksi mencakup analisis, sintesis dan penelitian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Juka terdapat masalah terhadap repleksi maka dilakukan pengkajian ulang terhadap siklus berikutnya Hopkins, 1993(suhardjono 2007)

D.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan peneliti adalah pengamatan (observasi), wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Kisi-kisi instumen yang digunakan oleh peneliti:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian menurut Supriadi (racmawati & Kurniati 2005) Meningkatkan Kreativitas Anak Taman Kanak-Kanak Melalui

Kegiatan Melukis Di Atas Air

No. Sub Variabel Indikator Pernyataan

1. Orisinalitas (Keaslian)

Kmampuan untuk menghasilkan gagasan atau ide asli dari sebuah pemikiran

a. Anak mampu menciptakan lukisan yang sesuai dengan ide/gagasan secara sepontan dan berbeda dengan anak lain


(29)

35

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

lukisannya menjadi lukisan

yang berbeda dari

sebelumnya 2. Fleksibelitas

(keluesan)

Kemampuan untuk menggunakan berbagaimacam

cara dalam

menyelesaikan suatau

permasalahan

a. Anak mampu menjawap pertanyaan secara verbal maupun hasil karyanya

b. Anak mampu melukis

dengan menggunakan

warna-warna yang

diberikan

3. Fluency

(Kelancaran)

Kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan

a. Anak dapat

menambahkanbentuk

lukisan lain pada lukisanya sesuai dengan ide dan imajinasinya dengan teknik melukis di atas air secara bebas

b. Anak dapat melukis tampa hambatan dan tidak banyak bertanya

4. Elaborasi (Penguraian)

Kemampuan untuk merumuskan

sesuatu hal secara jelas dan terperinci

a. Anak mampu melakukan pencampuran waran baik pencampuran dua warna atau lebih dalam kegiatan melukis di atas air

b. Anak mampu menceritakan lukisan yang dibuatnya secara jelas

E.Data dan Sumber Data

Teknik pengumpulan data di penelitian ini yaitu:

1. metode observasi

Asrori (2007: 69) pengamatan (observation) merupakan kegiatan mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan terhadap anak. Pengamatan dilakukan pada waktu peroses pembelajaran dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peristiwa yang terjadi secara terus menerus dalam setiap siklus. Teknik opservasi dalam penelitian ini adalah teknik observasi yang memungkinkan fartisipasf yang memungkinkan peneliti dapat mengamati dan mencatat secara tepat dan sesuai dengan prilaku anak dan guru dalam proses kegiatan melukis di atas air. Untuk meningkatkan kreativitas anak taman kanak-kanak kelompok B PAUD


(30)

36

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bani Shaleh Bandung. Observasi dilakukan dengan memnggunakan alat bantu kamera, pedoman observasi, catatan lapangan, pengamat lain (teman) dengan tujuan membantu mengatasia hal-hal yang memungkinkan tidak teramati dan didokumentasi dengan baik dan rinsi oleh peneliti. Untuk mempermudah peneliti dalam mencatat data observasi, maka peneliti menggunakan format observasi sebagai berikut:

Tabel 3.3

Pedoman Observasi Penelitian Tindakan Kelas

Meningkatkan Kreativitas Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Kegiatan Melukis Di Atas Air

No pernyataan Penilaian

B C K A Orisinalitas (Keaslian)

1. Anak mampu menciptakan lukisan yang sesuai dengan ide/gagasan secara sepontan dan berbeda dengan anak lain

2. Anak mampu memodivikasi lukisannya

menjadi lukisan yang berbeda dari sebelumnya B Fleksibelitas (keluesan)

1. Anak mampu menjawap pertanyaan secara verbal maupun hasil karyanya

2. Anak mampu melukis dengan menggunakan warna-warna yang diberikan

C Fluency (Kelancaran)

1. Anak dapat menambahkanbentuk lukisan lain pada lukisanya sesuai dengan ide dan

imajinasinya dengan teknik melukis di atas air secara bebas

2. Anak dapat melukis tampa hambatan dan tidak banyak bertanya

D Elaborasi (Penguraian)

1. Anak mampu melakukan pencampuran waran baik pencampuran dua warna atau lebih dalam kegiatan melukis di atas air

2. Anak mampu menceritakan lukisan yang dibuatnya secara jelas


(31)

37

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Muslehudin (2009:101) wawancara dapat dilakukan secara bebas atau terstruktur. Pedoman wawancara yang di lakukan oleh peneliti yaitu melakukan wawancara terstruktur. Hal ini dilakukan oleh peneliti agar dapat memperoleh informasi yang menyankut dengan penelitian secara lengkap dan jelas. Alasan menggunakan teknik wawancara, dengan mendapatkan jawaban dari narasumber langsung, maka dapat memperjelas hasil penelitian yang disesuaikan dengan hasil pertanyaan tentang judul yang diteliti. Berikut ini pertanyaan-pertanyaan wawancara yang diajukan oleh peneliti terkait dengan permasalahan penelitian yang dilakukan sebelum dan sesudah tindakan:

Tabel 3.4

pedoman wawancara sebelum tindakan dan setelah tindakan Meningkatkan Kreativitas Anak Taman Kanak-Kanak Melalui

Kegiatan Melukis Di Atas Air

Sub Variabel Indikator pertanyaan

Pengembangan kreativitas anak dalaam proses pembelajaran

Strategi 1. Tindakan apa yang dilakukan oleh ibu dalam pengembangan kreativitas anak dalam proses pembelajaran?

2. Apakah tindakan yang diberikan oleh ibu dalam pengembangan kreativitas anak terlihat senang dan bersemangat?

3. Apakah melelui penerapan pembelajaran yang telah

diberikan pengembangan

kreativitas anak sudah tercapai? Media 1. Media apa yang digunakan oleh

ibu dalam kegiatan

pengembangan kreativitas anak? Meningkatkan

Kreativitas

Anak Taman

Kanak-Kanak Melalui Kegiatan

Melukis Di Atas Air

Tanggapan guru terhadap

kegiatan

melukis di atas

air dalam

meningkatkan kreativitas anak

1. Apakah sebelumnya ibu pernak memberikan pembelajaran atau kegiatan melukis di atas air? 2. Bagaimana tanggapan ibu

terhadap kegiatan melukis di atas air untuk meningkatkan kreativitas anak yang telah dilaksanakan?

3. Apakah menurut ibu terdapat kelemahan dan kelebihan dalam


(32)

38

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kegiatan melukis di atas air yang telah dilaksanakan?

saran 1. Apa saran ibu terhadap

penerapan kegiatan melukis di atas air dalam upaya

meningkatkan kreativitas anak?

3. Catatan Lapangan

catatan lapangan boleh mencakup referensi misalnya pelajaran yang lebih baik, prilaku kurang perhatian, pertengkaran pisik, kecerobohan, yang tidak disadari oleh guru (Mudya 2009). catatan lapangan dilakukan untuk mencatat hasil temuan atau kajian penting selama kegiatan melukis di atas air. Dalam kegiatan ini hasil temuan penulis dan guru didiskusikan setelah kegitatan selesai dilaksanakan. Dicatat dan didiskusikan dalam catatan lapangan yaitu: mengenai prsepsi yang dilakukan oleh peneliti aktivitas dan sikap anak dalam kegiatan melukis di atas air serta tentang evaluasi pembelajaran. Hasil diskusi peneliti dan guru dibuat kesimpulanya. Untuk mempermudah peneliti dalam membuat catatan lapangan, maka peneliti menggunakan format pedoman catatan lapangan pada saat kegiatan berlangsung sebagai berikut:

Tabel 3.5

Pedoman Catatan Lapangan

Meningkatkan Kreativitas Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Kegiatan Melukis Di Atas Air

CATATAN LAPANGAN Tempat penelitian/sekolah :

Tanggal/waktu :

Siklus :

Observasi :


(33)

39

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah tinjauan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian laporan kegiatan, foto-foto, film dokumentasi dan data yang relevan dalam penelitian (Alma 2004). Dokumentasi merupakan suatu instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa foto, gambar, vidio dan sebagainya. Dokumen yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan berupa dokumen tertulis seperti RKH yang berisi kegiatan pembelajaran dan foto kegiatan. Hasil dari dokumentasi tersebut yang dijadikan bahan lampiran sebagai penujang dalam penelitian ini.

F. Analisis Data

Tehnik analisis data dan penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi kedalam betuk deskriptif.

Hopkins (hayati 2011:54) mengungkapkan bahwa pengolahan dan analisis data pada metode penelitian tindakan kelas dilakuakan secara terusmenerus sepanjang penelitian berlangsung dari awal sampai pada tahap berakhirnya pada seluruh program tindakan sesuai dengan karakteristik pokok permasalahan dan tujuan penelitian serta dituangkan dalam bentuk deskriptif.

Dalam penelitian ini, data menelitian dianalisis secara kuantitatif yang dilakukan tiga tahap yang dilakukan secara berulang sejak peroses pengambilan data dilakukan oleh peneliti. Analisis data dilakukan pada akhir penelitaian untuk menjawab pertanyaan peneliti. Untuk penelitian tertentu analisis datapun dapat dilaksanakan bersamaan dengan pengolahan data disetiap selesainya tindakan atau siklus tindakan pembelajaran/kegiatan. Secara umum pengelolaan data dan analisis data dalam peroses penelitaian ini adalah dengan penelitian sebagai berikut:

B (Baik) = Skor 3 C (Cukup) = Skor 2 K (Kurang) = Skor 1


(34)

40

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dengan menggunakan rumus untuk menghitung persentase dan penafsiran data berdasarkan pendapat Ali (1985: 184) yaqitu:

Diama : % = Persentase (jumlah persentase yang dicari) N = Nilai yang diperoleh

N = Jumlah seluruh nilai 100 = Bilangan tetap

Nasution (1992) menglasipikasikan tshapan-tahapan tersebut sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data dimulai dari merangkum setiap data yang ada agar mudah dipahami. Dengan demikian data yng direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, mempermudah penelitian umtuk melakukan pengumpulan data selanjutnya bila diperlukan. Data-data untuk direduksi adalah data-data dari hasil observasi dan wawancara, mengenai meningkatkan kreativitas melalui kegiatan melukis di atas air.

2. Mendeskripsikan data/display data

Data yang telah direduksi dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada setiap aspek kegiatan melukis di atas air di TK KARTIKA XIX-1 kecamatan sukasari Kabupaten Bandung yang diteliti.

3. Penarikan kesimpulan

Data yang sudah diperoleh, dianalisis dan disimpulkan kemudian diferifikasi ulang selama penelitian berlangsung. Penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara yang ditarik pada akhir siklus satu kesimpulan terevisi pada akhir siklus dua.

G.Validasi Data

Kunandar (Yuliartien 2011: 68) mengemukakan bahwa validasi menunjukan derajat keterpercayaan terhadap peroses dalam hasil PTK,


(35)

41

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sedangkan reliabilitas menunjukan pada sejauhmana kajian dapat direplikasi.Untuk mendapatkan hasil penelitiaan yang baik maka dilakukan dengan kaedah ilmu dan metodologi yang sesuai dengan standar ilmiah. Validasi dan keojektifitas merupakan persoalan penting dalam kegiatan ilmiah

Untuk menguji derajat keterpercayaan atau derajat kebenaran penelitian ini ada beberapa bentuk validasi yang dilakukan kunandar (Yuliartien 2011: 68) yaitu:

1. Member check

Memeriksa kembali kebenaran dari informasi atau data hasil temuan yang diperoleh dari narasumber yaitu; kepalasekolah, guru atau anak selama observasi atau wawancara dari narasumber yang relevan dengan PTK. Dalam hal ini dilakukan guna menguji seberapa besar kebenaran yang ada didalam data peneliti dan guru di TK Kartika XIX-1 tersebut untuk mendiskusikan setiap akhir pelaksanaan kegiatan.

2. Triangulasi

Memeriksa kebenaran data yang dianalisis oleh peneliti dengan membandingkan hasil dari guru pendamping berupa temuan temuan yng baru, sebagaimana penyusunan laporan penelitian.

3. Audit Trail

Kegiatan memeriksa kesalahan-kesalahan dalam proses yang digunakan oleh peneliti dlam mengambil kesimpulan.


(36)

129

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil tindakan kelas tentang kegiatan melukis di atas air untuk meningkatkan kreativitas anak yang dilaksanakan pada anak kelompok B di TK Kartika XIX-1, berdasarkan rumusan masalah yang ditentukan sudah mendapatkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 sebelum dilaksanakan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air masih rendah terutama pada pada kegiatan membuat karya seperti menciptakan lukisan sesuai dengan dengan ide/gagasanya secara sepontan berbeda dengan anak yang lain, sulit memodivikasi lukisannya menjadi lukisan yang berbeda, belum berani menjawab pertanyaan, kesulitan menambahkan lukisan lain pada lukisanya, sering bertanya saat melakukan kegiatan, belum dapat menjelaskan mengenai lukisannya.

2. Pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air untuk meningkatkan kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 dilaksanakan dalam dua siklus. Dalam pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air dari siklus I sampai siklus II terjadi perubahan dalam pembelajaran. Peran guru menjadi lebih optimal dalam penguasaan materi, penyediaan media, pengorganisasian anak, memotivasi anak dan mengevaluasi anak. Keterlibatan dan motivasi anak dalam pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air mengalami peningkatan, dimana anak lebih senang dan tertarik dalam membuat lukisan yang dibuat melalui kegiatan melukis di atas air.

3. Peningkatan kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 setelah dilaksanakan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari hasil


(37)

130

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pencapaian indikator kemampuan setiap anak yang semakin meningkat pada setiap siklusnya. Pada saat belum diberi tindakan sebanyak 60% anak yang tidak memiliki kemampuan melukis (K), 20% anak bisa melukis dengan abantuan guru (C), 20% anak bisa melukis tanpa bantuan guru (B). Pada siklus I masih ada 13% anak yang tidak memiliki kemampuan melukis (K), 13% anak bisa melukis dengan abantuan guru (C), 74% anak bisa melukis tanpa bantuan guru (B),. Sedangkan pada siklus II adalah sudah tidak ada atau 0% anak yang tidak memiliki kemampuan melukis (K), 13% anak bisa melukis dengan abantuan guru (C) dan 87% anak bisa melukis tanpa bantuan guru (B).

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan dan hasil temuan di lapangan, penulis dapat temikan beberapa rekomendasi senagai berikut:

1. Kepala Sekolah

a. Mendukung upaya guru dalam menggunakan penerapan media yang tepat dalam kegiatan seni, terutama dalam meningkatkan kreativitas melukia.

b. Menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan guru, agar dalam pelaksanaan pembelajaran melukis ataupun pembelajaran seni lainya dapat berjalan sengan baikdan optimal 2. Guru

a. Guru hendaknya memberikan stimulus-stimulus yang menarik untuk anak dan memberikan motivasi positif kepada anak agar anak bersemangat dalam pembelajaran melukis.

b. Guru harus lebih kreativ dalam mengkindisikan anak secara optimal, agar anak dapat mengikuti arahan guru

c. Sikap guru harus ekspresif terhadap karya anak dan lebih menghargai karya anak agar anak lebih termotivasi dan bersemangat.


(38)

131

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

d. Guru hendaknya memberikan kesempatan kepada anak untuk memunculkan kreativitas dalam pembelajaran melukis

e. Guru hendaknya menyediakan media yang lebih bervariatif dan menarik untuk anak.

3. Bagi peneliti berikutnya

Hasil penelitian membuktikan bahwa mwlalui kegiatan melukis di atas air dapat meningkatkan kreativiatas anak oleh karena itu, peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengangkat permasalahan lainya dalam meningkatkan kreativitas, dengan menggunakan metode, media, stimulus yang lain agar dapat memberikan masukan atau temuan-temuan baru khusunya dalam meningkatkan kreativitasa anak.


(39)

132

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur & Strategi. Bandung: Angkasa.

Alma Buchari. (2004). Belajar mudah penelitian untuk guru-karyawan

dampeneliti pemula. Bandung: Alfabeta.

Aprianti Rahma. (2013). Meningkatkan Kreativitas Gambar Anak Melalui

Melukis Pasir Di Atas Kaca Pada Kelompok B Tk Satu Atap Padang Kurawan Bengkulu Selatan. Bengkulu.

Asrori Muhamad. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Wacana Prima.

Harlok E. (1978). Pengembangan Anak Jilid 2.(Terjemahan Meitasari Tjandrasa). Jakarta: Erlangga.

Hendrayani. (2013). Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Taman Kanak-Kanak

Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen. Bandung : tidak diterbitkan.

Indriyani Y. (2008). Peningkatan Motorik Halus Anak Tk Riyadhus Sholihin

Melalui Pembelajaran Melukis Dengan Jari. Bandung: Tidak Diterbitkan

Jamaris, M. (2006). Perkembangan dan Pengambangan Anak Usia Taman

Kanak-Kanak. Jakarta: Grasindo

Lepank. (2012). Pengertian Lukis Menurut Beberapa Ahli (online) www.lepank.com/2012/07/pengertian-lukis-menurut-beberapa-ahli.html [27-03-2014].

Levina Z. (2012). Upaya Meningkatkan Kretivitas Melukis Anak Dengan

Menggunakan Lilin. Bandung.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penlitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Madya Suarsih. (2009). Teori Dan Peaktek Penelitian Tindakan. Bandung: Alfabeta.

Massofa. (2008). Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja, (On Line), http://massofa.wordpress.com ,

[04-01-2015]

Mely. (2012). MELUKIS BAGI ANAK USIA DINI. (online) tersedia di


(40)

133

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Mjumani. (2013). Seni Melukis Di atas Air. (online) tersedia di http://www.mjumani.net/2013/05/seni-melukis-di atas-air.html [12-03-2014].

Muharam E, susandariyati, wati. (1993). Pendidikan seni II (senirupa). Departemen pendidikan dan kebudayaan.

Munandar, Utami. (1992). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Munandar, Utami S.C. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Musbikin Imam. (2006). Mendidik Anak Kreatif Ala Enstein. Mitra Pustaka James.

Muslehudin. (2009). Kiat Sukses Melakukan Tindakan Kelas. Bandung: Rizqi Press.

Nasution. (1992). Metode Research. Bandung: Jemmars.

Ngalimun, Fadilah Horis & Ariani Alpha. (2013). Perkembangan dan

Pengembangan Kreativitas. Yokyakarta : Aswaja Prassindo.

Pendi Usep Yudia (2005) karya lukis anak-anak di taman kanak-kanak

sekecamatan sukasari. Skripsi jurusan pendidikan senirupa pada FPBS

UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Permen 58. (2009). Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Menteri Pendidikan nasional.

Racmawati, Yeni. (2005) Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Taman

Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

Racmawati, Yeni dan Kurniati Euis. (2011). Strategi Pengembangan Kreativitas

Pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakart: Kencana.

Rahmawati Y dan sumisar N. (2005). Creat!ve art & craft seni kreativitas bagi

anak usia dini. Tidak diterbitkan.

Samanto. 2005. Pembelajaran Kreativitas Senirupa Anak TK. Jakarta : DEPDIKNAS.

Santrock, Jowen W. (2002). Life-Span Development, Terjemahan Juda Damanik

dan Achmad Csuairi. Jakarta : Erlangga.

Sarosa Samiaji. (2012). Penelitian penelitian kualitatif dasar-dasar. Jakarta: PT Indeks.


(41)

134

Nurpah,2015

Meningkatkan kreativitas anak Taman Kanak-Kanak melalui kegiatan melukis di atas air

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Suhardjono; Suharsimi Arikunto; Supardi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bina Aksara.

Sujiono, Yuliyani Nurani dan Bambang Sujiono. (2005). Menu Pembelajaran

Anak Usia Dini. Jakarta : Citra Pendidikan.

Susilo. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Yokyalarta: Pustaka Book Publisher Syaroni, Imam. (2012). Fakta Melukis Di Atas Air. (online) tersedia di

http://ronigaulmamen.blogspot.com/2012/09/melukis-di atas-air.html [12-03-2014]

Tabrani Pirmadi. (2000). Proses Kreasi Aprsiasi Belajar. Bandung : ITB

Yuliani Nurani Sujiono dan Banbang Sujiono. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks.

Yuliartien, Astri. (2011). Peningkatan Kreativitas Musikal Anak dalam Kegiatan

Bermain Alat Musik Perkusi di Taman Kanak-kanak. Bandung: Tidak


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil tindakan kelas tentang kegiatan melukis di atas air untuk meningkatkan kreativitas anak yang dilaksanakan pada anak kelompok B di TK Kartika XIX-1, berdasarkan rumusan masalah yang ditentukan sudah mendapatkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 sebelum dilaksanakan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air masih rendah terutama pada pada kegiatan membuat karya seperti menciptakan lukisan sesuai dengan dengan ide/gagasanya secara sepontan berbeda dengan anak yang lain, sulit memodivikasi lukisannya menjadi lukisan yang berbeda, belum berani menjawab pertanyaan, kesulitan menambahkan lukisan lain pada lukisanya, sering bertanya saat melakukan kegiatan, belum dapat menjelaskan mengenai lukisannya.

2. Pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air untuk meningkatkan kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 dilaksanakan dalam dua siklus. Dalam pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air dari siklus I sampai siklus II terjadi perubahan dalam pembelajaran. Peran guru menjadi lebih optimal dalam penguasaan materi, penyediaan media, pengorganisasian anak, memotivasi anak dan mengevaluasi anak. Keterlibatan dan motivasi anak dalam pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas air mengalami peningkatan, dimana anak lebih senang dan tertarik dalam membuat lukisan yang dibuat melalui kegiatan melukis di atas air.

3. Peningkatan kreativitas anak kelompok B3 TK KARTIKA XIX-1 setelah dilaksanakan pembelajaran melalui kegiatan melukis di atas


(2)

pencapaian indikator kemampuan setiap anak yang semakin meningkat pada setiap siklusnya. Pada saat belum diberi tindakan sebanyak 60% anak yang tidak memiliki kemampuan melukis (K), 20% anak bisa melukis dengan abantuan guru (C), 20% anak bisa melukis tanpa bantuan guru (B). Pada siklus I masih ada 13% anak yang tidak memiliki kemampuan melukis (K), 13% anak bisa melukis dengan abantuan guru (C), 74% anak bisa melukis tanpa bantuan guru (B),. Sedangkan pada siklus II adalah sudah tidak ada atau 0% anak yang tidak memiliki kemampuan melukis (K), 13% anak bisa melukis dengan abantuan guru (C) dan 87% anak bisa melukis tanpa bantuan guru (B).

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan dan hasil temuan di lapangan, penulis dapat temikan beberapa rekomendasi senagai berikut:

1. Kepala Sekolah

a. Mendukung upaya guru dalam menggunakan penerapan media yang tepat dalam kegiatan seni, terutama dalam meningkatkan kreativitas melukia.

b. Menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan guru, agar dalam pelaksanaan pembelajaran melukis ataupun pembelajaran seni lainya dapat berjalan sengan baikdan optimal 2. Guru

a. Guru hendaknya memberikan stimulus-stimulus yang menarik untuk anak dan memberikan motivasi positif kepada anak agar anak bersemangat dalam pembelajaran melukis.

b. Guru harus lebih kreativ dalam mengkindisikan anak secara optimal, agar anak dapat mengikuti arahan guru

c. Sikap guru harus ekspresif terhadap karya anak dan lebih menghargai karya anak agar anak lebih termotivasi dan bersemangat.


(3)

d. Guru hendaknya memberikan kesempatan kepada anak untuk memunculkan kreativitas dalam pembelajaran melukis

e. Guru hendaknya menyediakan media yang lebih bervariatif dan menarik untuk anak.

3. Bagi peneliti berikutnya

Hasil penelitian membuktikan bahwa mwlalui kegiatan melukis di atas air dapat meningkatkan kreativiatas anak oleh karena itu, peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengangkat permasalahan lainya dalam meningkatkan kreativitas, dengan menggunakan metode, media, stimulus yang lain agar dapat memberikan masukan atau temuan-temuan baru khusunya dalam meningkatkan kreativitasa anak.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur & Strategi. Bandung: Angkasa.

Alma Buchari. (2004). Belajar mudah penelitian untuk guru-karyawan dampeneliti pemula. Bandung: Alfabeta.

Aprianti Rahma. (2013). Meningkatkan Kreativitas Gambar Anak Melalui Melukis Pasir Di Atas Kaca Pada Kelompok B Tk Satu Atap Padang Kurawan Bengkulu Selatan. Bengkulu.

Asrori Muhamad. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Wacana Prima.

Harlok E. (1978). Pengembangan Anak Jilid 2.(Terjemahan Meitasari Tjandrasa). Jakarta: Erlangga.

Hendrayani. (2013). Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Taman Kanak-Kanak Melalui Metode Pembelajaran Eksperimen. Bandung : tidak diterbitkan. Indriyani Y. (2008). Peningkatan Motorik Halus Anak Tk Riyadhus Sholihin

Melalui Pembelajaran Melukis Dengan Jari. Bandung: Tidak Diterbitkan Jamaris, M. (2006). Perkembangan dan Pengambangan Anak Usia Taman

Kanak-Kanak. Jakarta: Grasindo

Lepank. (2012). Pengertian Lukis Menurut Beberapa Ahli (online) www.lepank.com/2012/07/pengertian-lukis-menurut-beberapa-ahli.html [27-03-2014].

Levina Z. (2012). Upaya Meningkatkan Kretivitas Melukis Anak Dengan Menggunakan Lilin. Bandung.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penlitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Madya Suarsih. (2009). Teori Dan Peaktek Penelitian Tindakan. Bandung: Alfabeta.

Massofa. (2008). Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja, (On Line), http://massofa.wordpress.com , [04-01-2015]

Mely. (2012). MELUKIS BAGI ANAK USIA DINI. (online) tersedia di


(5)

Mjumani. (2013). Seni Melukis Di atas Air. (online) tersedia di http://www.mjumani.net/2013/05/seni-melukis-di atas-air.html [12-03-2014].

Muharam E, susandariyati, wati. (1993). Pendidikan seni II (senirupa). Departemen pendidikan dan kebudayaan.

Munandar, Utami. (1992). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Munandar, Utami S.C. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Musbikin Imam. (2006). Mendidik Anak Kreatif Ala Enstein. Mitra Pustaka James.

Muslehudin. (2009). Kiat Sukses Melakukan Tindakan Kelas. Bandung: Rizqi Press.

Nasution. (1992). Metode Research. Bandung: Jemmars.

Ngalimun, Fadilah Horis & Ariani Alpha. (2013). Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas. Yokyakarta : Aswaja Prassindo.

Pendi Usep Yudia (2005) karya lukis anak-anak di taman kanak-kanak

sekecamatan sukasari. Skripsi jurusan pendidikan senirupa pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Permen 58. (2009). Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Menteri Pendidikan nasional.

Racmawati, Yeni. (2005) Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

Racmawati, Yeni dan Kurniati Euis. (2011). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakart: Kencana.

Rahmawati Y dan sumisar N. (2005). Creat!ve art & craft seni kreativitas bagi anak usia dini. Tidak diterbitkan.

Samanto. 2005. Pembelajaran Kreativitas Senirupa Anak TK. Jakarta : DEPDIKNAS.

Santrock, Jowen W. (2002). Life-Span Development, Terjemahan Juda Damanik dan Achmad Csuairi. Jakarta : Erlangga.

Sarosa Samiaji. (2012). Penelitian penelitian kualitatif dasar-dasar. Jakarta: PT Indeks.


(6)

Suhardjono; Suharsimi Arikunto; Supardi. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bina Aksara.

Sujiono, Yuliyani Nurani dan Bambang Sujiono. (2005). Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta : Citra Pendidikan.

Susilo. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Yokyalarta: Pustaka Book Publisher Syaroni, Imam. (2012). Fakta Melukis Di Atas Air. (online) tersedia di

http://ronigaulmamen.blogspot.com/2012/09/melukis-di atas-air.html [12-03-2014]

Tabrani Pirmadi. (2000). Proses Kreasi Aprsiasi Belajar. Bandung : ITB

Yuliani Nurani Sujiono dan Banbang Sujiono. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks.

Yuliartien, Astri. (2011). Peningkatan Kreativitas Musikal Anak dalam Kegiatan Bermain Alat Musik Perkusi di Taman Kanak-kanak. Bandung: Tidak diterbitkan.