GENOSIDA TERHADAP BOSNIA HERZEGOVINA : KAJIAN TERHADAP PEMBENTUKAN NEGARA BOSNIA HERZEGOVINA 1991-1995.

(1)

NO DAFTAR FPIPS : 2042/UN.4O.2.3/PL/2014

GENOSIDA TERHADAP BOSNIA HERZEGOVINA : KAJIAN TERHADAP PEMBENTUKAN NEGARA BOSNIA HERZEGOVINA 1991-1995

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Sejarah

Oleh:

Siska Amelia 0901232

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

GENOSIDA TERHADAP BOSNIA HERZEGOVINA : KAJIAN TERHADAP PEMBENTUKAN NEGARA BOSNIA HERZEGOVINA TAHUN 1991-1995

Oleh

Siska Amelia 0901232

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

©Siska Amelia 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

SISKA AMELIA

GENOSIDA TERHADAP BOSNIA HERZEGOVINA : KAJIAN TERHADAP PEMBENTUKAN NEGARA BOSNIA HERZEGOVINA 1991-1995

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. Nana Supriatna, M.Ed NIP. 19611014 198601 1 001

Pembimbing II

Drs. R.H. Achmad Iriyadi NIP. 19611219 198803 1 002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

Prof. Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd. NIP. 19570408 198403 1 003


(4)

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Genosida terhadap Bosnia Herzegovina: Kajian terhadap

Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina 1991-1995” berisi mengenai gambaran perkembangan politik di wilayah Yugoslavia pada tahun 1990an terutama mengenai konflik di salah satu negara pecahan Yugoslavia yaitu, Bosnia Herzegovina. Adapun yang menjadi inti permasalahan pada skripsi ini adalah

“Mengapa Serbia melakukan genosida terhadap Bosnia Herzegovina

1991-1995?”. Perkembangan politik di Bosnia Herzegovina berisi mengenai gambaran sosial dan politik setelah terjadinya disintegrasi di Yugoslavia terutama genosida yang terjadi di Bosnia Herzegovina. Adapun yang menjadi inti permasalahan pada skripsi ini adalah “Mengapa Serbia melakukan genosida terhadap Bosnia Herzegovina 1991-1995?”. Permasalahan tersebut dituangkan dalam bentuk pertanyaan, yaitu 1) Bagaimana proses Bosnia Herzegovina dalam mencapai kemerdekaannya? 2) Bagaimana keterkaitan antara peristiwa genosida dengan proses kemerdekaan Bosnia Herzegovina? 3) Bagaimana keterlibatan etnis Serbia dalam peristiwa genosida di Bosnia Herzegovina? 4) Bagaimana keterlibatan pihak internasional pada proses perdamaian di Bosnia? 5) Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari adanya genosida?. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode historis dengan melakukan empat langkah penelitian yaitu heuristik, kritik, interprestasi, dan histrografi. Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan studi literatur yaitu mengkaji sumber-sumber yang relevan dengan kajian penulis. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan interdisipliner dengan menggunakan teori dan konsep dari ilmu-ilmu sosial dan politik. Disintegrasi yang terjadi di Yugoslavia terjadi sejak meninggalnya Josep Broz Tito. Pasca meninggalnya Tito, Yugoslavia mengalami disintegrasi. Negara-negara bagiannya memproklamirkan kemerdekaannya. Slovenia dan Kroasia memerdekakan diri pada tahun 1991, kemudian diikuti oleh Bosnia Herzegovia yang mendeklarasikan kedaulatannya pada Oktober 1991. Pada tanggal 3 Maret 1992 melalui sebuah penyelenggaraan referendum, rakyat Bosnia – Herzegovina menyepakati pemisahan diri mereka dari Yugoslavia dan dalam waktu singkat mendirikan negara Republik Bosnia – Herzegovina. Kemerdekaan Bosnia Herzegovina ini menjadi titik awal dari terjadinya genosida terhadap Bosnia Herzegovina. Hal tersebut disebabkan karena Serbia tidak menyetujui terjadinya kemerdekaan di Bosnia Herzegovina. Serbia menginginkan Yugoslavia menjadi Serbia Raya. Oleh karena itu, Serbia melakukan pembersihan etnis terhadap muslim Bosnia. Hal tersebut tentunya bukan merupakan konflik kecil sehingga menyorot perhatian internasional untuk melakukan jalan perdamaian dalam konflik tersebut. Akhirnya konflik tersebut diakhiri dengan adanya perjanjian Dayton tahun 1995 yang kemudian menyatakan Bosnia Herzegovina sebagai Negara merdeka dan menghukum para penjahat perang yang terlibat dalam genosida di Bosnia Herzegovina.


(5)

ABSTRACT

This paper is titled “Genocide to Bosnia Herzegovina : Study about Establishment Country of Bosnia Herzegovina : 1991-1995”. It describe about political development in Yugoslavia in 1990s, especially about conflict in one of former Yugoslavia, Bosnia Herzegovina. There is main problem in this paper. It is “Why Serb did genocide to Bosnia Herzegovina in 1991- 1995? “. Those problem become a few question, that is 1). How the process of independent of Bosnia Herzegovina? 2). How the relation between genocide and the independence of Bosnia Herzegovina? 3). How the Serb’s involvement in Bosnia Herzegovina’s

genocide? 4.) How the foreign’s involvement in the process of peace in Bosnia

Herzegovina? 5). How about the effect of genocide? In the process of making this paper, the writer used historical method and did four step of research, such as heuristic, critic, interpretation, and historiografi. In the process of research, the writer used literature study. It is studying relevan sources with the theme of this paper. The writer used the interdisipliner approach in this paper, use theory and concept of social science. The disintegration in Yugoslavia happened after the death of Josep Broz Tito. After Tito die, the region of Yugoslavia proclaimed their independent. Slovenia and Croatia proclaime the independent in 1991, and then followed by Bosnia Herzegovina who declarated sovereignty in October 1991. In march 3, 1992 with a referendum, nation of Bosnia Herzegovina agreed the separation from Yugoslavia and in short time establish Republic of Bosnia Herzegovina. The independence of Bosnia Herzegovina is the beginning of genocide to Bosnia Herzegovina. It caused by Serbia did not agreed about the independent of Bosnia Herzegovina. Serbia wanted Yugoslavia become Serbia Raya. Because of that, Sebia did ethnic cleansing to Muslim of Bosnia. That is not a small conflict and of course caused foreign attention to do peace process for the conflict. Finally, the conflict was ended by Dayton agreement in 1995 which decided Bosnia Herzegovina to be an independent country and punished war villain who involved in Bosnia Herzegovina’s genocide.


(6)

(7)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

1.5. Penjelasan Judul ... 9

1.6. Metode dan Teknik Penelitian ... 10

1.7 Struktur Organisasi Skripsi ... 11

BAB II LANDASAN TEORI ... 14

2.1. Teori Pembentukan Negara ... 15

2.2. Teori Konflik ... 20

2.2.1. Teori Konflik Karl Marx ... 22

2.2.2. Teori Konflik Lewis Coser... 26

2.2.3. Teori Konflik Ralf Dahrendorf ... 28

2.3. Resolusi Konflik ... 38


(8)

3.1. Persiapan Penelitian ... 44

3.1.1 Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian... 44

3.1.2. Penyusunan Rancangan Penelitian ... 45

3.1.3. Bimbingan ... 47

3.1.4. Pelaksanaan Penelitian ... 47

3.2. Metode Penelitian... 48

3.2.1 Pencarian dan Pengumpulan Sumber (Heuristik) ... 48

3.2.2 Kritik dan Analisis Sumber ... 50

3.2.3 Penafsiran dan Penjelasan Fakta ... 53

3.2.4 Historiografi dan Laporan Penelitian ... 54

BAB IV GENOSIDA TERHADAP BOSNIA HERZEGOVINA : KAJIAN TERHADAP PEMBENTUKAN NEGARA BOSNIA HERZEGOVINA 1991-1995 ... 60

4.1 Kondisi Sosial Politik di Wilayah Tanduk Afrika Pada Pertengahan Abad ke-20 ... 62

4.1.1 Gambaran Umum Wilayah Yugoslavia ... 62

4.1.2 Yugoslavia dibawah Pemerintahan Tito (1945-1980) ... 67

4.1.3. Yugoslavia Pasca Meninggalnya Tito ... 78

4.1.4. Disintegrasi Yugoslavia ... 82

4.1.5. Kemerdekaan Bosnia Herzegovina ... 94

4.2 Genosida di Bosnia Herzegovina ... 97

4.2.1 Latar Belakang Genosida di Bosnia Herzegovina ... 97

4.2.2 Genosida terhadap Bosnia Herzegovina ... 99

4.2.3. Keterlibatan Pihak asing dalam Perang Bosnia ... 105


(9)

4.3. Dampak Genosida terhadap Bosnia Herzegovina ... 113

4.4. Analisis terhadap Genosida di Bosnia Herzegovina ... 115

4.4.1. Analisis Runtuhnya Negara Yugoslavia dan Dampaknya pada Disintegrasi ... 115

4.4.2. Analisis Mengenai Genosida yang dilakukan Serbia terhadap Bosnia Herzegovina ... 117

4.4.3. Genosida terhadap Bosnia Herzegovina dilihat dari Prinsip Intervensi Kemanusiaan ... 120

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 123

5.1 Kesimpulan ... 123

5.2 Saran ... 125

DAFTAR PUSTAKA ... 126

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 132


(10)

DAFTAR TABEL Tabel

4.1 Jumlah Etnis di Yugoslavia ... 132 4.2 Komposisi Etnis di Negara-negara bagian Yugoslavia pada tahun


(11)

DAFTAR GAMBAR Gambar

4.1 Peta Yugoslavia tahun 1945-1991 ... 134

4.2 Peta Yugoslavia tahun 1990 ... 135

4.3 Josep Broz Tito ... 136

4.4 Slobodan Milosevic ... 137

4.5 Alija Izetbegovic ... 138

4.6 Ante Markovic ... 139

4.7 Franco Tudjman ... 140

4.8 Radovan Karadzic ... 141


(12)

4.10 Peta Bosnia Herzegovina pasca Perjanjian Dayton 1995 ... 143 4.11 Penemuan Kuburan Massal Korban Genosida di Srebrenica ... 144


(13)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian

Yugoslavia berarti Slavia Selatan merupakan sebuah negara yang pernah ada di daerah Balkan, di sebelah tenggara Eropa. Wilayah Yugoslavia yang terletak di semenanjung Balkan itu telah menoreh sejarah panjang, menjadi tempat perebutan pengaruh antara Romawi Barat yang Katolik dan Romawi Timur yang Ortodoks, berlanjut ke era Ottoman Turki yang beragama Islam, membawa pengaruh dalam etnis dan agama yang dianut.

Dalam perjalanannya, negara ini pernah berbentuk kerajaan dan republik. Republik Federal Sosialis Yugoslavia, sebelumnya bernama Federal Demokratik Yugoslavia (1943-1946) dan Republik Rakyat Federal Yugoslavia (1946-1992), eksis dari tahun 1943-1992. Negara ini adalah kelanjutan dari Kerajaan Yugoslavia (1918-1943). negara ini merupakan negara federal dengan negara-negara bagian yakni Serbia, Montenegro, Slovenia, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Makedonia serta dua daerah otonomi khusus Kosovo dan Vojvodina. Negara ini beribukota di Beograd. Perjalanan Yugoslavia memang sangat panjang, konflik yang ada di dalamnya juga macam-macam. Salah satu peristiwa yang menarik perhatian dunia pada dasawarsa 1990an adalah runtuhnya Republik Federasi Yugoslavia.

Pada tahun 1953, Josep Broz Tito terpilih menjadi Presiden Yugoslavia menggantikan Ivan Ribar. Josep Broz Tito merupakan seorang pemimpin yang digambarkan sebagai diplomat sangat ulung, yang luwes bergaul dengan Blok Barat dan Blok Timur. Di bawah kepemimpinannya, Yugoslavia tumbuh menjadi negara yang kuat di Eropa Timur tanpa harus menjadi anggota Pakta Warsawa ataupun Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Meninggalnya Tito pada tahun 1980 telah menciptakan situasi baru bagi negara itu. Konflik politik dan nasional yang telah menumpuk di paruh kedua tahun 1970an meledak dalam situasi vacuum politik yang ditinggalkan


(14)

Tito. Perbedaan antar etnis mulai nampak, terutama ketika pada akhir tahun 1980an terjadi krisis ekonomi. Diskriminasi terhadap penduduk Serbia dan non Albania lainnya di Kosovo menyebabkan ribuan orang mengungsi dari provinsi tersebut. Hal tersebut membuka kembali luka lama orang Serbia dan mendorong terpilihnya Slobodan Milosevic yang mengajukan program-program nasionalis Serbia sebagai presiden Serbia: status otonom Kosovo dan Vojvodina ditiadakan. Nasionalisme berdasarkan etnisitas menjadi marak.

Kehidupan politik dan negara seakan kehilangan arah. Perkembangan ini semakin membawa Yugoslavia ke arah jurang perpecahan nasional. Hal ini dikarenakan Yugoslavia pada saat itu tidak memiliki sosok pemimpin yang mampu memimpin negaranya dengan baik. Seperti yang Tito katakana bahwa ia adalah Yugoslavia terakhir.

Konflik nasional, ekonomi, dan politik pada tahun 1987 semakin mempercepat kehancuran negara Yugoslavia. Konflik internal di Yugoslavia merupakan penyebab utama disintegrasi. Tumbangnya komunisme di Eropa Timur mempercepat disintegrasi ini. Keruntuhan komunis di Uni Soviet membawa efek yang serupa pada Yugoslavia yang merupakan negara satelit Uni Soviet. Runtuhnya sistem komunis pada akhir 1988 menyebabkan Yugoslavia terpecah menjadi enam negara, yaitu Serbia, Kroasia, Bosnia, Macedonia, Slovenia dan Montenegro.

Puncak dari memburuknya situasi politik di Yugoslavia secara riil dimulai dengan aksi proklamasi ialah ketika beberapa negara memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 25 Juni 1991 Slovenia dan Kroasia memproklamirkan kemerdekaan dan kedaulatannya secara sepihak yang diikuti dengan pembentukan mata uang sendiri, termasuk pembentukan angkatan bersenjata dan penentuan tapal batas wilayah negara sendiri. Pemisahan diri tersebut sedikitnya didukung oleh negara-negara Masyarakat Eropa, dan pada akhirnya mendapat pengakuan masyarakat internasional padahal pemerintah Yugoslavia berkeras untuk mencegahnya sehingga pecahlah konflik bersenjata yang bermula di Kroasia dan Slovenia. Setelah itu, Republik Bosnia Herzegovina pada bulan Maret 1992 mengadakan


(15)

referendum untuk menentukan sebagai negara merdeka atau tetap dalam Federasi.

Bosnia merupakan salah satu dari beberapa negara-negara kecil yang muncul dari pecahnya Yugoslavia. Konflik yang kemudian terjadi di Bosnia Herzegovina tidak telepas dari proses disintegrasi Yugoslavia. Konflik yang terjadi antara etnis Bosnia dan etnis serbia berawal dari keinginan masyarakat Bosnia untuk memerdekakan diri dari wilayah Serbia. Akibat dari jatuhnya kekuatan negara Yugoslavia menjadi beberapa negara. Sehingga Bosnia yang merupakan bagian wilayah dari Yugoslavia juga berusaha untuk memerdekakan dirinya. Hal ini yang kemudian ditentang oleh masyarakat Serbia yang tetap menginginkan Bosnia menjadi wilayah dari negara Serbia. Hal ini disebabkan karena letak etnis Serbia menginginkan menguasai wilayah Bosnia dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Hal ini menyingkirkan etnis asli Bosnia yang tidak menginginkan Bosnia kembali menguasai mereka. Konflik ini merupakan konflik lokal antara penduduk asli Bosnia yang menginginkan kemerdekaan penuh bagi negara Bosnia sesuai dengan referendum yang telah dilakukan masyarakat Bosnia. Namun hal ini kemudian di tentang keras oleh etnis Serbia. Sehingga konflik ini kemudian menjadi konflik antar etnis. Etnis Serbia dan etnis Bosnia memang memiliki banyak perbedaan terutama soal keyakinan. Konflik ini kemudian semakin besar mengingat ada upaya-upaya dari etnis Serbia yang didukung oleh tentara dan presidennya untuk melakukan pembersihan etnis terhadap etnis Bosnia.

Konflik ini semakin meningkat ketika Serbia membombardir ibukota Bosnia, Sarajevo dan kota lainnya dibombardir habis–habisan, gerilyawan Bosnia ditangkap dan disiksa dalam kamp–kamp konsentrasi dan puluhan ribu wanita muda dan gadis kecil Bosnia diperkosa. Data menyebutkan bahwa korban etnis Serbia sepanjang perang ini mencapai 200.000 orang yang terbunuh. Dunia pada saat itu dipenuhi oleh korban penyembelihan dan kuburan massal yang menakutkan yang ditimpakan Serbia kepada etnis Bosnia. Sampai pada awal 1993, konflik antara Serbia dan Bosnia masih belum reda walaupun pasukan penjaga perdamaian PBB yang terdiri atas


(16)

tentara Amerika Serikat, Inggris, Perancis telah melakukan operasi pemeliharaan perdamaian.

Perang di Bosnia dan Herzegovina atau sering juga disebut sebagai Perang Sipil Bosnia adalah konflik bersenjata internasional yang berlangsung di Bosnia and Herzegovina antara 1 Maret 1992 dan 14 Desember 1995. Perang ini melibatkan beberapa faksi. Dalam referendum Mei 1991, pasca berakhirnya kekuasaan komunis di negara-negara bekas Yugoslavia, Kroasia dan Bosnia, memutuskan menjadi negara yang merdeka. Indonesia telah membuka hubungan diplomatik dengan kedua negara tersebut.

Negara Bosnia yang dideklarasikan pada tahun 1992 merupakan negara multietnis. Perbedaan-perbedaan yang mendalam di antara penduduk Bosnia Herzegovina ditambah adanya gesekan-gesekan dari pihak luar telah memercikkan api pertikaian di antara mereka yang akhirnya berubah menjadi perang saudara, agama dan etnis yang terus berlanjut di Bosnia Herzegovina.

Masyarakat Eropa yang berperan aktif dalam peristiwa pemisahan diri Kroasia dan Slovenia ternyata ikut pula campur tangan di Bosnia Herzegovina melalui Komisi Arbitrasi Masyarakat Eropa yang menyimpulkan bahwa Republik tersebut layak mendapat pengakuan sebagai negara yang berdaulat. Pengakuan internasional terhadap Republik Bosnia Herzegovina yang merupakan mini Yugoslavia yang juga berpenduduk multi nasional, multi agama dan komposisi penduduk yang heterogen ini dinilai oleh banyak pihak sebagai terlalu dini, mengingat masih banyaknya masalah-masalah yang belum terselesaikan sehingga timbullah pertikaian antar etnis di antara penduduk Republik Bosnia Herzegovina.

Konflik yang terjadi antara etnis Bosnia dan etnis serbia berawal dari keinginan masyarakat Bosnia untuk memerdekakan diri dari wilayah Serbia. Bosnia yang merupakan bagian wilayah dari Yugoslavia berusaha untuk memerdekakan dirinya. Keinginan Bosnia tersebut kemudian ditentang oleh masyarakat Serbia yang tetap menginginkan Bosnia menjadi wilayah dari negara Serbia. Hal ini disebabkan karena etnis Serbia menginginkan menguasai wilayah Bosnia dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.


(17)

Konflik ini merupakan konflik lokal antara penduduk asli Bosnia yang menginginkan kemerdekaan penuh bagi negara Bosnia sesuai dengan referendum yang telah dilakukan masyarakat Bosnia. Namun hal ini kemudian di tentang keras oleh etnis Serbia. Sehingga konflik ini kemudian menjadi konflik antar etnis., yaitu antara etnis Serbia dan etnis Bosnia yang memang memiliki banyak perbedaan terutama soal keyakinan. Konflik ini kemudian semakin besar mengingat ada upaya-upaya dari etnis Serbia yang didukung oleh tentara dan presidennya untuk melakukan pembersihan etnis terhadap etnis Bosnia.

Dalam langkahnya menguasai wilayah Bosnia, pasukan Serbia melakukan pembantaian massal pada muslim Bosnia. Mereka yang beruntung masih hidup dipaksa meninggalkan tempat tinggalnya. Sejarah mencatat perang ini ditandai dengan pemerkosaan terhadap para wanita Islam dilakukan secara massal dan sistematis. Bayi-bayi hasil perkosaan tentara Serbia akan dianggap warga etnis Serbia. Dengan demikian, kelak Serbia dapat mengklaim sebagai etnis mayoritas di wilayah-wilayah yang didudukinya. Serangan Serbia (yang kemudian dibantu oleh Kroasia) terhadap muslim Bosnia telah menyebabkan tragedi kemanusiaan yang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia kedua.

Berdasarkan hal – hal yang disampaikan oleh penulis di atas, timbullah rasa ingin tahu penulis mengenai Yugoslavia ,khususnya Bosnia Herzegovina. Penulis merasa tertarik dengan latar belakang perpecahan Yugoslavia ini dan juga bagaimana proses kemerdekaan salah satu negara di Yugoslavia yaitu Bosnia. Selain itu, konflik yang terjadi di Bosnia ini terbilang rumit, karena tidak hanya melibatkan satu dimensi saja, melainkan melibatkan banyak dimensi yang saling tumpang tindih, yaitu politik, agama, dan superioritas etnis itu sendiri sehingga sangat sulit mengurai benang kusut permasalahannya. Oleh sebab itu, penulis ingin mengkaji lebih dalam lagi mengenai Yugoslavia dengan mengangkat judul “Genosida terhadap Bosnia Herzegovina : Kajian terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina 1991-1995.


(18)

Rentang waktu yang dipilih adalah tahun 1991 hingga 1995. Tahun 1991 dipilih adalah karena pada saat itu Bosnia memproklamirkan kedaulatannya. Pada tanggal 3 Maret 1992 melalui sebuah penyelenggaraan referendum, rakyat Bosnia Herzegovina menyepakati pemisahan diri mereka dari Yugoslavia dan dalam waktu singkat mendirikan negara Republik Bosnia Herzegovina. Sedangkan tahun 1995 dipilih karena pada tahun itu Bosnia Herzegovina memproklamirkan negaranya sebagai negara merdeka.

1.2. Rumusan dan Batasan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu tahapan dari beberapa tahapan penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Rumusan masalah dapat diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena. Mengingat pentingnya kedudukan rumusan masalah dalam kegiatan penelitian sampai munculnya anggapan bahwa rumusan masalah merupakan separuh dari penelitian.

Berdasarkan pada hal – hal yang telah disampaikan oleh penulis sebelumnya, terdapat beberapa permasalahan yang akan menjadi kajian di dalam penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul Genosida terhadap Bosnia

Herzegovina : Kajian terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina 1990-1995 ini. Adapun yang menjadi permasalahan pokok dalam karya tulis

ilmiah dengan judul ini adalah “Mengapa terjadi peristiwa genosida di Bosnia Herzegovina?

Sementara itu untuk membatasi kajian permasalahan di dalam karya tulis ilmiah ini, penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana proses Bosnia Herzegovina dalam mencapai

kemerdekaannya?

2. Bagaimana keterkaitan antara peristiwa genosida dengan proses kemerdekaan Bosnia Herzegovina?

3. Bagaimana keterlibatan etnis Serbia dalam peristiwa genosida di Bosnia Herzegovina?


(19)

4. Bagaimana keterlibatan pihak internasional pada proses perdamaian di Bosnia Herzegovina?

5. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari adanya genosida terhadap Bosnia Herzegovina?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan proses disintegrasi Yugoslavia. Proses disintegrasi ini diawali sejak pemimpin Yugoslavia, Josep Broz Tito wafat. Hal tersebut yang melatarbelakangi terjadinya konflik di provinsi-provinsi yang merupakan bagian dari negara Yugoslavia tersebut

2. Mendeskripsikan konflik etnis yang terjadi di Bosnia Herzegovina yang melibatkan etnis Bosnia dengan etnis Serbia. Konflik ini disebabkan oleh adanya keinginan dari etnis Bosnia untuk memerdekakan diri, sedangkan etnis Serbia menginginkan wilayah Bosnia untuk menjadi bagian dari wilayahnya dan menghapuskan keberagaman etnis.

3. Mendeskripsikan akhir dari konflik yang terjadi di Bosnia Herzegovina dan dampaknya bagi kehidupan sosial politik di Bosnia Herzegovina.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang sejarah sosial dan politik, serta diharapkan mampu menambah pengetahuan menganai perkembangan konflik yang terjadi di Bosnia Herzegovina. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Memberikan gambaran mengenai keadaan Yugoslavia setelah terjadinya disintegrasi. Hal yang dapat kita pelajari dari peristiwa ini adalah rasa nasionalisme. Salah satu penyebab dari terjadinya disintegrasi ini adalah


(20)

kurangnya rasa nasionalisme kebangsaan, namun terlalu memupuk rasa nasionalisme etnis. Melalui peristiwa tersebut, kita dapat mengambil pelajaran mengenai pentingnya memupuk rasa nasionalisme kebangsaan. 2. Memberikan gambaran mengenai proses kemerdekaan Bosnia

Herzegovina. Proses kemerdekaan Bosnia Herzegovina ini diraih setelah

sebelumnya Slovenia dan Kroasia telah memproklamirkan

kemerdekaannya terlebih dahulu. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai proses Bosnia Herzegovina sebelum dan sesudah meraih kemerdekaan. Dengan demikian, kita dapat mengetahui proses kemerdekaan salah satu negara di Eropa.

3. Memberikan gambaran mengenai peristiwa genosida di Bosnia Herzegovina. Peristiwa ini menyebabkan jatuhnya ribuan korban. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pembantaian besar-besaran yang terjadi di Bosnia Herzegovina. Peristiwa ini membuka mata internasional tentang tragedi kemanusiaan yang melibatkan berbagai pihak. Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan peristiwa genosida ini mulai dari latar belakang terjadinya genosida, keterlibatan berbagai pihak dan penyelesaian dari peristiwa ini serta dampak yang ditimbulkan bagi pihak-pihak yang terlibat.

4. Memperkaya pembelajaran di sekolah mengenai peristiwa – peristiwa seputar Perang Dunia II, sesuai dengan materi pembelajaran Sejarah Kelas

XII Semester II Standar Kompetensi “Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia Sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Mutakhir.”

Peristiwa ini dapat dikatakan mutakhir karena terjadi pada tahun 1990an. Materi mengenai genosida ini dapat dijadikan bahan ajar bagi siswa/siswi SMA khusunya Kelas XI IPS. Sehingga para pelajar dapat memperoleh informasi dan mengambil nilai-nilai yang ada pada peristiwa tersebut.


(21)

Judul yang digunakan dalam skripsi ini adalah Genosida Terhadap

Bosnia Herzegovina : Kajian terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina 1991-1995. Penulis tentunya memiliki alasan tersendiri dalam

pemilihan judul skripsi ini. Adapun penjelasan judul skripsi ini dapat penulis jelaskan sebagai berikut

Judul Genosida terhadap Bosnia Herzegovina dipilih untuk menggambarkan isi dari karya tulis ini. Genosida yang merupakan pembantaian besar-besaran yang terjadi pada awal tahun 1990an di Bosnia Herzegovina. Peristiwa ini merupakan tragedi kemanusiaan pertama setelah berakhirnya Perang Dunia II. Peristiwa genosida ini menarik perhatian internasional karena merupakan peristiwa besar yang menyebabkan jatuhnya banyak korban. Penulis merasa tertarik untuk menggunakan judul tersebut karena penulis dapat mengetahui bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi.

Kajian terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina 1991-1995 dipilih untuk memperjelas. Penulis tidak hanya memfokuskan pada terjadinya peristiwa genosida di Bosnia Herzegovina saja, tetapi juga pada proses pembentukan negara Bosnia Herzegovina yang awalnya merupakan bagian dari negara Yugoslavia. Tahun 1991 dipilih karena pada tahun ini negara-negara yang dahulu merupakan bagian dari Yugoslavia memproklamirkan kemerdekaannya termasuk Bosnia Herzegovina yang merdeka pada tahun 1991. Hal tersebut menjadi salah satu pemicu dari adanya peristiwa genosida yang dilakukan oleh Serbia. Sedangkan tahun 1995 dipilih karena pada tahun tersebut, terjadi proses perdamaian dengan adanya Perjanjian Dayton. Perjanjian tersebut sekaligus mengakhiri aksi genosida dan memutuskan untuk mengadili berbagai pihak yang terlibat dalam aksi pembantaian tersebut.

1.6. Metode dan Teknik Penelitian

Metodologi yang penulis gunakan di dalam menyusun penelitian ini adalah menggunakan metode historis yang nerupakan suatu metode yang lazim dipergunakan dalam penelitian sejarah, di mana dilakukan pengkajian,


(22)

penjelasan, dan penganalisaan secara kritis terhadap rekaman (dokumen) serta peninggalan masa lampau (Sjamsudin, 2001 : 17 – 19). Adapun langkah – langkah yang akan penulis gunakan di dalam penelitian ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Ismaun (2005 : 48 – 50) adalah sebagai berikut.

1. Heuristik, yaitu pengumpulan sumber – sumber yang relevan dengan masalah yang akan diangkat oleh penulis. Cara yang dilakukan adalah mencari dan mengumpulkan sumber, buku – buku, dan artikel – artikel yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Sumber penelitian sejarah terbagi menjadi tiga sumber, yaitu sumber benda, sumber tertulis, dan sumber lisan. Topik yang penulis pilih berbentuk studi literatur sehingga sumber yang digunakan adalah sumber tertulis.

2. Kritik, yaitu memilah dan menyaring keotentikan sumber – sumber yang telah ditemukan. Pada tahap ini penulis melakukan pengkajian terhadap sumber – sumber yang didapat untuk mendapatkan kebenaran sumber.

3. Interpretasi, yaitu memaknai atau memberikan penafsiran terhadap fakta – fakta yang diperoleh dengan cara menghubungkan satu dengan yang lainnya. Pada tahapan ini penulis mencoba menafsirkan fakta – fakta yang diperoleh dari hasil penelitian.

4. Historiografi, yaitu tahap akhir dalam penulisan sejarah. Pada tahapan ini penulis menyajikan hasil temuan pada tiga tahapan sebelumnya dengan cara menyusun dalam bentuk tulisan dengan gaya bahasa yang sederhana dan menggunakan tata bahasa yang baik dan benar.

Teknik penelitian yang penulis gunakan di dalam penelitian ini adalah studi literatur, yaitu teknik pengkajian dan penganalisisan data yang terdapat pada literatur – literatur yang relevan dengan permasalahan yang sedang dikaji. Hal ini dumaksudkan agar didapatkan data yang menunjang terhadap penelitian yang sedang dilakukan.


(23)

Adapun sistematika dalam menyusun karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan, bab ini berisi latar belakang masalah mengenai disintegrasi Yugoslavia pasca meninggalnya Josip Broz Tito. Agar permasalahan tidak melebar maka dicantumkan rumusan dan batasan masalah sehingga dapat dikaji secara khusus di dalam penulisan ini. Pada akhir bab ini akan dimuat mengenai metode dan teknik penelitian yang dilakukan oleh penulis, juga sistematika penulisan yang akan menjadi kerangka dan pedoman di dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Bab II Tinjauan Pustaka, dalam bab ini dipaparkan mengenai sumber – sumber buku dan sumber lainnya yang digunakan sebagai referensi yang dianggap relevan. Bab ini juga menyajikan konsep-konsep dan beberapa teori yang dipakai yang dapat menunjang pada penulisan skripsi ini. Selain itu, dijelaskan pula tentang beberapa kajian dan penelitian terdahulu mengenai Yugoslavia.

Bab III Metode Penelitian, dalam bab ini diuraikan mengenai serangkaian tahapan yang ditempuh penulis katika melakukan penelitian guna mendapatkan data dari sumber yang relevan dengan permasalahan yang sedang dikaji. Adapun metode yang digunakan adalah metode historis dan teknik yang digunakan adalah studi literatur.

Bab IV Pembahasan, dalam bab ini penulis akan memaparkan mengenai keadaan Yugoslavia pasca meninggalnya Josip Broz Tito, yaitu terjadinya konflik di Yugoslavia yang akhirnya menimbulkan perpecahan sehingga tidak ada lagi negara Yugoslavia melainkan wilayah-wilayah di Yugoslavia memerdekakan diri termasuk Bosnia Herzegovina. Konflik semakin meruncing di Bosnia ketika etnis Serbia melakukan pembantaian terhadap Muslim Bosnia. Konflik ini menyedot perhatian internasional. Beberapa pihak turut andil dalam mengakhiri konflik di Bosnia Herzegovina. Konflik tersebut diakhiri dengan sebuah kesepakatan damai antara kedua belah pihak. Perjanjian tersebut juga memutuskan Bosnia Herzegovina sebagai negara merdeka. Terjadinya peristiwa genosida ini tentunya menyebabkan


(24)

dampak baik sosial maupun politik. Pada akhir pembahasan, penulis akan membahas dampak tersebut bagi Bosnia Herzegovina dan juga Serbia.

Bab V Kesimpulan, bab ini merupakan bab terakhir dari rangkaian penulisan karya ilmiah yang berisi kesimpulan sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan di dalam batasan masalah.


(25)

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini merupakan bab yang membahas menganai metode penelitian yang digunakan oleh penulis, mulai dari persiapan, pelaksanaan penelitian sampai laporan penelitian. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara alamiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum, tujuan penelitian ada tiga macam, yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pengembangan berarti meperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada. Melalui penelitian manusia dapat digunakan untuk memahami, memcahkan dan mengantisipasi masalah.

Suatu penelitian dapat berhasil baik atau tidak baik bergantung pada data yang diperoleh. Kualitas suatu penelitian didukung pula oleh proses pengolahan yang dilakukan. Oleh sebab itu, diperlukan suatu metode dalam melakukan suatu penelitian agar diperoleh data dan kualitas pengolahan yang baik. Dalam bab III penulis akan memaparkan secara rinci mengenai metode yang peneliti gunakan di dalam menyusun skripsi ini, dari mulai persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, sampai pada tahapan penganalisaan data.

Penelitian penulisan skripsi yang berjudul Genosida terhadap Bosnia

Herzegovina : Kajian Terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina 1991-1995 ini menggunakan metode historis dan teknik studi literature. Metode historis


(26)

dimana dilakukan pengkajian, penjelasan, penganalisaan secara kritis terhadap rekaman (dokumen) serta peninggalan masa lampau (Sjamsuddin, 2007 : 17-19). Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis sehingga diperroleeh data yang dibutuhkan untuk penulisan skripsi. Pengkajian dengan studi literature dengan cara membaca dan mengkaji buku dan sumber-sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, sehingga dapat membantu penulis dalam menemukan jawaban dari permasalahan yang dirumuskan. Gottschalk (1975:32) mengungkapkan bahwa metode sejarah adalah proses menguji dan mengarahkan secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Sedangkan untuk pendekatannya penulis menggunakan pendekatan multidisipliner.

Sementara itu, untuk mendapatkan sumber-sumber mengenai peristiwa yang terjadi di masa lampau tersebut, penulis melakukan langkah-langkah penelitian yang tercakup dalam prosedur penelitian dengan menggunakan metode historis. Adapun metode historis tersebut terbagi ke dalam empat langkah penelitian, seperti yang dikemukakan oleh Ismaun (2007:136) :

1. Heuristik

Heuristic yaitu proses mencari dan mengumpulkan sumber-sumber yang

diperlukan dan dianggap relevan oleh penulis untuk bahan penelitian. 2. Kritik

Kritik atau analisis sumber yaitu melakukan penelitian terhadap

sumber-sumber sejarah baik dilihat dari isinya maupun bentuknya. Kritik terhadap sumber dilakukan melalui dua cara yaitu kritik intern dan ekstern.


(27)

3. Interpretasi

Interpretasi yaitu memberikan penafsiran terhadap data-data yang diperoleh

selama penelitian 4. Historiografi

Historiografi atau penulisan sejarah yaitu proses penyusunan seluruh hasil

penelitian ke dalam bentuk penulisan baik yang bersifat deskripsi, narasi atau analisis (Sjamsuddin, 1996:157). Proses penyusunan seluruh hasil penelitian ke dalam bentuk tulisan ini memuat paparan mengenai Genosida terhadap Bosnia Herzegovina dan proses berdirinya Negara Bosnia Herzegovina (1991-1995). Dengan demikian metode historis ini akan sangat membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, karena data dan fakta yang diperlukan berasal dari masa lampau.

Langkah-langkah tersebut penulis implementasikan dalam penelitian ini. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan penulis

1. Memilih topik yang sesuai. Penulis memilih topik penelitian yang berhasil menarik minat dan layak untuk dipublikasikan. Penulis memilih topik mengenai Genosida yang terjadi di Bosnia Herzegovina. Penulis ingin mengetahui latar belakang dari adanya genosida tersebut, serta siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam genosida tersebut.

2. Mengusut semua bukti yang sesuai dengan topik yang dipilih. Penulis mencari semua bukti atau sumber yang dianggap sesuai dengan permasalahan mengenai genosida tersebut. Penulis melakukan pencarian semua sumber


(28)

tertulis, baik buku, jurnal dan artikel didalam surat kabar mengenai Genosida di Bosnia Herzegovina

3. Membuat catatan penting dan sesuai dengan topik ketika penelitian sedang dilakukan. Penulis mencatat hal-hal yang penting sesuai dengan topik skripsi yang terdapat pada semua sumber yaitu mengenai latar belakang diterapkannya genosida

4. Mengevaluasi semua bukti yang telah terkumpulkan. Penulis memilih bukti yang kuat dan sesuai dari semua sumber yang didapatkan mengenai terjadinya genosida di Bosnia Herzegovina

5. Menyusun hasil-hasil penelitian ke dalam struktur organisasi yang telah dipersiapkan sebelumnya.

6. Menyajikan hasil penelitian tersebut secara menarik dan mudah dimengerti (Sjamsuddin, 2007:89-90).

Langkah-langkah penulisan sejarah tersebut kemudian penulis jabarkan ke dalam tiga bagian pelaksanaan, yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan, dan laporan penelitian.

3.1. Persiapan Penelitian

Tahap ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan kegiatan penelitian. Kegiatan ini dimulai dengan penentuan metode dan teknik pengumpulan data yang akan digunakan selama penelitian. Metode yang digunakan adalah metode historis, sedangkan teknik penelitiannya menggunakan studi literatur. Penulis mencari sumber-sumber sejarah berupa buku-buku yang memuat informasi-informasi yang sesuai dengan pokok kajian


(29)

skripsi. Adapun persiapan yang dilakukan dalam studi literature ini adalah sebagai berikut :

3.1.1. Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian

Tahap awal yang dilakukan oleh penulis adalah memilih dan menentukan tema penelitian. Tema yang dipilih oleh penulis adalah mengenai Negara Bosnia

Herzegovina, dengan judul “Genosida terhadap Bosnia Herzegovina : Kajian

terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina 1991-1995”. Awalnya penulis tertarik dengan tema tersebut, setelah salah satu sahabat yang berasal dari Bosnia Herzegovina selalu menceritakan sejarah tentang negaranya. Setelah itu, penulis membaca beberapa sumber literature yang sesuai dengan penelitian tersebut.

Langkah selanjutnya, penulis mengajukan penelitian dan abstraknya kepada dosen Sejarah Eropa yaitu Drs. H. Achmad Iriyadi sebelum diajukan ke Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi (TPPS) Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI. Pada dasarnya Drs. H. Achmad Iriyadi menyetujui judul yang diajukan oleh penulis, tetapi menurut beliau harus ditambah satu variable lagi. Untuk itulah

penulis mengajukan membahas mengenai “Genosida terhadap Bosnia

Herzegovina : Kajian terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina

1991-1995”. Akhirnya judul tersebut disetujui dan Drs. H. Achmad Iriyadi merekomendasikan untuk diajukan ke TPPS yang secara khusus menangani penulisan skripsi.

Setelah melakukan konsultasi dengan sekretaris TTPS (Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi) ternyata penelitian tentang Genosida terhadap Bosnia Herzegovina di lingkungan Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan


(30)

Indonesia belum pernah ada yang menulis, sehingga tidak ada salahnya jika proposal ini diseminarkan untuk penelitian skripsi. Setelah penulis melakukan perbaikan proposal tersebut dan mengajukannya ke TPPS, maka pada tanggal 28 Januari 2013 penulis mempresentasikannya dalam Seminar Proposal Skripsi.

3.1.2. Penyusunan Rancangan Penelitian

Rancangan atau usaha penelitian adalah salah satu syarat yang harus disusun oleh penulis sebelum melakukan penelitian dan merupakan kerangka dasar dalam suatu penelitian. Rancangan penelitian ini telah disusun penulis sejak penulis mengikuti perkuliahan Seminar Penulisan Karya Ilmiah pada semester tujuh. Rancangan ini dibuat dalam bentuk proposal skripsi. Adapun rancangan penelitian ini mencakup judul penelitian, latar belakang penelitian, rumusan dan batasan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metode dan teknik penelitian, struktur organisasi dan daftar pustaka. Proposal skripsi ini diajukan kepada Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi (TPPS) untuk dikoreksi sebelum diseminarkan oleh anggota TPPS pada 28 Januari 2013.

Dalam seminar yang berlangsung pada tanggal 28 Januari 2013, penulis mempresentasikan rancangan penelitian tersebut di depan TPPS dan calon pembimbing skripsi. Kedua calon pembimbing skripsi tidak dapat menghadiri seminar proposal skripsi penulis dikarenakan ada halangan. Akan tetapi sebelum seminar proposal skripsi dimulai setelah meminta kepada TPPS untuk mewakili beliau. Seminar tersebut dihadiri oleh Dra. Murdiyah Winarti, M.Hum, Dr. Didin Saripudin dan Moch. Eryck Kamsori, M.Pd. dalam seminar tersebut, penulis menerima masukan dari dosen-dosen yang hadir. Hasil dari seminar tersebut,


(31)

menyatakan bahwa judul tersebut pada dasarnya disetujui tetapi harus dikonsultasikan kembali dengan calon pembimbing I dan calon pembimbing II. Setelah seminar penulis melakukan bimbingan dengan calon dosen pembimbing, dan calon kedua dosen pembimbing skripsi memperbolehkan penulis untuk melanjutkan ke tahap penulisan skripsi. Persetujuan proposal skripsi dinyatakan dengan pengesahan penelitian yang dikeluarkan melalui surat keputusan dari Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI Bandung, sekaligus penunjukkan pembimbing I dan pembimbing II. Pembimbing I yang ditunjuk oleh TPPS adalah Dr. Nana Supriatna, M.Ed dan pembimbing II yang ditunjuk adalah Drs. R. H. Achmad Iriyadi.

Proposal penelitian yang disusun oleh penulis memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Judul

b. Latar Belakang Masalah c. Rumusan Masalah d. Tujuan Penelitian e. Tinjauan Pustaka

f. Metode dan Teknik Penulisan g. Sistematika Penulisan

3.1.3. Bimbingan

Bimbingan merupakan kegiatan bimbingan penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis dengan pembimbing I dan II yang ditunjuk oleh TPPS. Proses bimbingan ini sangat diperlukan oleh penulis untuk membantu penulis


(32)

dalam menentukan kegiatan penelitian, fokus penelitian serta proses penelitian skripsi ini. Proses bimbingan ini memfasilitasi penulis untuk berdiskusi dengan pembimbing I dan pembimbing II mengenai permasalahan yang dihadapi selama penelitian ini dilakukan.

Hal yang penting dalam penyusunan skripsi ini, karena melalui bimbingan yang teratur akan diperoleh banyak masukan, saran maupun kritik bagi penulis dari pembimbing skripsi. Penulis melakukan konsultasi kepada 2 pembimbing, yaitu pembimbing I dan pembimbing II. Bimbingan dilakukan dalam rangka memberikan pengarahan dalam mengkaji permasalahan dan menuliskannya dalam sebuah skripsi. Konsultasi biasanya dimulai dari judul, bab I (pendahuluan), bab II (tinjauan pustaka), bab III (metodologi penelitian), bab IV (pembahasan), bab V (kesimpulan), dan abstrak.

Jadwal bimbingan bersifat bebas dan setiap pertemuan membahas satu atau dua bab yang diajukan, revisi, maupun konsultasi sumber. Bimbingan satu bab biasanya tidak cukup satu kali pertemuan karena masih ada kekurangan yang harus ditambah atau diperbaiki penulis. Dengan melakukan bimbingan skripsi secara rutin, maka penulis mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam penelitian skripsi ini. Penulis kemudian diarahkan untuk fokus pada kajian dan dosen pembimbing memberikan banyak masukan yang sangat berarti bagi penulis dalam melakukan penulisan skripsi ini.

3.2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian adalah tahapan penting dari proses penulisan skripsi ini. Dalam tahapan ini, tdapat serangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan berdasarkan metode historis, yaitu heuristik atau pengumpulan sumber,


(33)

kritik atau analisis sumber sejarah, dan interpretasi atau penafsiran sejarah. Adapun ketiga tahapan ini, penulis jabarkan sebagai berikut:

1. Heuristik

Pada tahap ini, penulis berusaha melakukan pencarian, pengumpulan dan pengklasifikasian berbagai sumber yang berhubungan dengan masalah penelitian. Sumber sejarah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber literatur berupa buku-buku, jurnal dan artikel-artikel yang dapat membantu penulis dalam memecahkan berbagai permasalahan yang dikaji. Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang langsung ataupun tidak langsung memberitahukan kepada kita tentang sesuatu kenyataan kegiatan manusia pada masa lalu (Sjamsuddin, 2007:73).

Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis mengenai kondisi politik di kawasan Yugoslavia khususnya Bosnia Herzegovina. Penulis dapat menganalisis berbagai konflik tersebut melalui berbagai sumber dengan menggunakan studi literature malalui jurnal-jurnal, buku, artikel yang telah diperoleh baik dari koleksi pribadi ataupun memperoleh di tempat lain, serta hasil searching melalui internet.

Untuk mengumpulkan segala informasi yang diperlukan penulis, pada tahap pertama, penulis melakukan pencarian sumber. Pada tahap ini, penulis melakukan pencarian sumber berupa literature yang diperoleh dari toko buku seperti Gramedia, Toga Mas dan Palasari. Selain itu, penulis juga melakukan kunjungan ke beberapa Perpustakaan, diantaranya Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Museum Konferensi Asia Afrika, Perpustakaan CSIS


(34)

(Center for Strategic and International Studies), dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia.

Pada kunjungan ke Museum Konferensi Asia Afrika, penulis mendapatkan satu sumber buku berjudul Menembus Sarajevo : Kesaksian Pembersihan Etnik di

Bosnia karya Taufiqulhadi. Dalam buku tersebut dibahas mengenai pengaruh

Josep Broz Tito, latar belakang terjadinya didintegrasi serta pembersihan etnis yang terjadi di Bosnia Herzegovina. Pada kunjungan ke Perpustakaan Universitas Indonesia, penulis mendapatkan buku sumber yang berjudul Understanding

Conflict Resolution karya Peter Wallensteen. Buku ini menjelaskan tentang

konflik dan penyelesaiiannya dengan resolusi konflik. Kunjungan ke CSIS, penulis tidak memperoleh buku karena tempat tersebut sedang mengalami renovasi. Selain itu, penulis menggunakan buku-buku koleksi pribadi yaitu Konflik Bersejarah Singa Bosnia karya Nino Oktorino. Dalam buku ini dibahas latar belakang konflik antar etnis yang terjadi di Bosnia, sehingga menyebabkan terjadinya disintegrasi. Namun buku ini lebih banyak membahas mengenai sejarah pembentukan divisi SS Handschar.

Selain sumber-sumber yang telah disebutkan diatas, penulis juga menggunakan sumber jurnal diantaranya Genocide, American Scholar, Volume 15, no. 2 (April 1946), p. 227-230 karya Raphael Lemkin, (Locating the

Holocaust on the genocide spectrum: towards a methodology of definition and categorization, Holocaust and Genocide Studies. Vol 3, No 3 hal 289–303 karya Henry Huttenbach. Selain itu, penulis juga memperoleh artikel dari The Convention on the Prevention and Punishment of the Crime of Genocide


(35)

(CPPCG) yang diadopsi dari Majelis Umum PBB keputusan no 260 pada 9 Desember 1948 dan diberlakukan pada 12 Januari 1951.

Adapun sumber-sumber yang diperoleh dari internet, diantaranya dari buku elektronik yang dapat diunduh sehingga dapat dicetak berupa hardcopy. Buku-buku tersebut diantaranya karya Thomas, N dan K Mikulan The Yugoslav

Wars Bosnia, Kosovo and Macedonia (1992-2001), The War in Bosnia and Herzegovina : Ethnic Conflict and International Intervention karya Steven L Burg

dan Paul S Shoup, To Kill A Nation The Attack on Yugoslavia karya Michael Parenti, The Yugoslav Wars : Bosnia, Kosovo and Macedonia karya Dr N Thomas dan K Mikulan, The World and Yugoslavia Wars karya Richard H Ullman dan

Bosnia Remade : Ethnic Cleansing and its reversal karya Gerard Toal dan Carl T

Dahlman. Buku – buku tersebut membahas mengenai disintegrasi Yugoslavia, konflik etnik dan genosida yang terjadi di Bosnia Herzegovina. Selain itu, penulis juga memperoleh buku-buku mengenai berbagai teori yang akan digunakan dalam skripsi ini diantaranya Using Conflict Theory karya Otomar J Bartos, Fires of

Hatred : Ethnic Cleansing in Twentieth - Century Europe karya Norman M

Naimark.

2. Kritik Sumber

Setelah melakukan kegiatan pengumpulan sumber (heuristik), langkah selanjutnya adalah melaksanakan kritik sumber. Tahap kritik sumber meruppakan ajang penentuan kelayakan sumber (verifikasi). Pada tahap ini, penulis berusaha mengkritisi sumber seperti buku dan artikel yang didapat. Helius Sjamsuddin (1996:118) menjelaskan bahwa, fungsi kritik sumber bagi sejarawan, erat


(36)

kaitannya dengan tujuan sejarawan itu dalam mencari kebenaran. Tahap ini penting dilakukan, mengingat tidak semua bisa dijadikan acuan secara serampangan karena bias menimbulkan kesangsian terhadap hasil akhir penulisan sebuah karya ilmiah.

Ismaun (2005:48) menambahkan bahwa dalam tahap ini timbul kesulitan yang sangat besar dalam penelitian sejarah, karena kebenaran sejarah itu sendiri harus lengkap serta kesulitan menemukan sumber-sumber yang diperlukan dan dapat dipercaya, sehingga agar peneliti mendapatkan sumber-sumber yang dapat dipercaya, relevan dan otentik maka peneliti harus melakukan kritik eksternal dan kritik internal terhadap sumber-sumber tersebut.

Kritik sumber sejarah terbagi ke dalam dua aspek, yakni aspek internal dan eksternal. Kritik internal digunakan untuk menilai isi dari sumber yang digunakan. Berebeda halnya dengan kritik eksternal yang mengarahkan pengujian pada otensitas dan integritas sumber yang diperoleh.

2.1. Kritik Eksternal

Kritik eksternal adalah cara melakukan verifikasi atau cara pengujian terhadap aspek-aspek luar dari sumber sejarah. Aspek-aspek luar tersebut bisa diuji dengan pertanyaan-pertanyaan seperti kapan sumber itu dibuat?, dimana sumber itu dibuat?, siapa yang membuat?, dari bahan apa sumber itu dibuat? Dan apakah sumber itu dalam bentuk asli atau tidak? Kritik eksternal terhadap sumber tertulis, penulis melakukannya dengan melihat angka tahun penerbitan, terhadap sumber tersebut dibuat, siapa yang membuat, dari bahan apa sumber itu dibuat, dan apakah sumber itu dalam bentuk asli atau tidak. Sumber tertulis yang penulis


(37)

dapatkan yaitu berupa buku dan beberapa artikel dari internet. Buku-buku yang menjadi bahan tulisan berasal dari 1985 sampai tahun 2008. Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak melakukan kritik internal pada sumber-sumber yang ada, 2.2. Kritik Internal

Kritik internal menurut Ismaun (2005:50) adalah kritik yang bertujuan untuk menilai kredibilitas sumber dengan mempersoalkan isinya, kemampuan pembuatnya, tanggung jawab dan moralnya, lainnya dinilai dengan membandingkan kesaksian didalam sumber dengan kesaksian-kesaksian dari sumber lain. Untuk menguji kredibilitas sumber (sejarah mana yang dapat dipercaya) diadakan penilaian intrinstik terhadap sumber dengan mempersoalkan hal-hal tersebut, kemudian dipungutlah fakta-fakta sejarah melalui perumusan data yang didapat, setelah diadakan penelitian terhadap evidensi-evidensi dalam sumber.

Kritik internal yang dilakukan penulis diawali ketika penulis memperoleh sumber. Penulis membaca keseluruhan isi sumber kemudian dibandingkan dengan sumber-sumber lain yang telah dibaca terlebih dahulu oleh penulis. Hasil perbandingan sumber tersebut, maka akan diperoleh kepastian bahwa sumber-sumber tersebut bisa digunakan karena sesuai dengan topik kajian. Berdasarkan hasil dari melakukan kritik internal peneliti menemukan perbedaan pendapat dari berbagai penulis. Hal itu dikarenakan latar belakang setiap penulis itu berbeda. Perbedaan pendapat dari satu sumber dengan sumber lainnya adalah kemungkinan yang bisa diperoleh dari kritik Internal. Kemungkinan lainnya adalah


(38)

sumber-sumber yang berbeda dan sumber-sumber-sumber-sumber yang tidak menyebutkan apa-apa (Sjamsuddin, 2007:116).

Penulis melakukan kritik internal pada buku Bosnia : a short story karya Noel Malcolm yang diterbitkan pada tahun 1994. Buku ini menjelaskan tentang keadaan Bosnia sejak tahun 1180 . Pada buku ini dijelaskan mengenai kehidupan masyarakat Bosnia sebelum masuknya Islam. Selain itu, dijelaskan pula mengenai proses Islamisasi yang dilakukan pada masa kekaisaran Ottoman di Bosnia. Hal-hal yang menjadi tema dalam penulisan skripsi ini juga dibahas dalam buku ini seperti pembahasan pada halaman 213 yang berjudul Bosnia and the death of

Yugoslavia : 1989-1992 dan The destruction of Bosnia: 1992-1993 pada halaman

234. Keruntuhan Yugoslavia sejak meninggalnya Tito berdampak panjang. Selain terjadinya disintegrasi, keruntuhan tersebut juga menimbulkan berbagai konflik diantaranya konflik pembantaian yang terjadi di Bosnia Herzegovina atau yang disebut juga dengan peristiwa genosida.

Buku selanjutnya adalah buku yang berjudul The War in Bosnia

Herzegovina : ethnic conflict and international intervention. Buku ini

menjelaskan mengenai konflik etnik yang terjadi di Bosnia Herzegovina yang terjadi antara etnis Serbia dengan Muslim Bosnia. Selain itu, digambarkan pula mengenai keadaan Bosnia Herzegovina sebelum Perang Dunia II.

Adapun buku-buku mengenai teori yang digunakan sebagai landasan dalam penulisan skripsi ini diantaranya buku Dasar-Dasar Ilmu Politik karya Prof. Miriam Budiarjo. Dalam buku ini dijelaskan mengenai pembentukan Negara. Hal ini sesuai dengan yang terjadi di Bosnia Herzegovina karena Negara tersebut merdeka setelah memisahkan diri dari Yugoslavia.


(39)

Buku selanjutnya berjudul The Bridge Betrayed Religion and Genocide in

Bosnia karya Michael A. Sells. Buku ini menjelaskan mengenai konsep genosida

dan juga menjelaskan mengenai genosida yang terjadi di Bosnia Herzegovina yang dilakukan oleh etnis Serbia.

Menurut pandangan penulis informasi yang bersifat faktual tersebut bisa dijadikan penguat bukti bahwa terjadinya peristiwa genosdia yang terjadi di Bosnia Herzegovina.

3. Interpretasi

Setelah tahapan heuristik dan kritik telah dilalui oleh penulis, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan penafsiran dan penjelasan fakta-fakta yang diperoleh oleh penulis atau disebut juga interpretasi. Pada tahapan interpretasi penulis mencoba mengumpulkan fakta dan informasi yang diperoleh penulis sebelum menjadi satu-kesatuan yang utuh, penulis berusaha menghilangkan unsur subjektivitas dan berusaha seobjektif mungkin dalam menjelaskan fakta dan informasi.

Gottschalk dalam Ismaun (2005:56) mengatakan bahwa: interpretasi atas penafsiran atas sejarah itu memiliki tiga aspek penting yaitu: pertama, analisis-kritis yaitu menganalisis struktur intern dan pola-pola hubungan antar fakta-fakta. Kedua, historis-substantif yaitu menyajikan suatu uraian prosesual dengan dukungan fakta-fakta yang cukup sebagai lustrasi suatu perkembangan. Sedangkan ketiga adalah sosial budaya yaitu memperhatikan menifestasi insane dalam interaksi dan interelasi sosial-budaya.

Dalam kaitannya dengan penelitian skripsi yang berjudul “Genosida terhadap Bosnia Herzegovina : Kajian Terhadap Pembentukan Negara Bosnia


(40)

Herzegovina 1991-1995”, interpretasi yang penulis lakukan adalah terhadap data -data dan fakta-fakta yang sudah diperoleh kemudian ditafsirkan bersadarkan pada fakta-fakta yang ditemukan. Sehingga penafsiran tersebut dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis. Penyusunan skripsi ini bersifat deskriftif- analitik yaitu menggunakan kondisi sosial dan politik di Yugoslavia terutama Bosnia Herzegovina pada tahun 1991-1995. Konflik yang terjadi ialah

Sistem penyusunan skripsi ini untuk kebutuhan studi tinggkat sarjana, sehingga penulis sesuai dengan pendoman penulisan karya tulis ilmiah yang diterbitkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Berdasarkan petunjuk yang penulis peroleh dari pendoman penyusunan karya tulis ilmian Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, maka sistematikan penulisan skripsi ini terdiri dari lima bagian yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, kajian teori dan pembahasan, serta kesimpulan dari permasalahan yang penulis teliti.

4. Historiografi

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari penelitian yang memaparkan dan melaporkan seluruh hasil penelitian dalam bentuk tertulis setelah melalui tahap interpretasi fakta. Pada tahap ini seluruh daya fikiran dikerahkan bukan saja keterampilan teknis penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan. Namun yang paling utama adalah penggunaan pikiran-pikiran kritis dan analitis sehingga menghasilkan suatu sintesis dari suatu hasil penelitian dan penemuan dalam suatu penelitian yang utuh yang disebut dengan historiografi. Menurut Abdurrahman


(41)

hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan. Layaknya laporan penelitian ilmiah, penulisan hasil penelitian sejarah hendaknya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai proses penelitian dari awal (fase perencanaan) sampai dengan

akhir (penarikan kesimpulan)”.

Sedangkan menurut Sjamsuddin (2007:156), “historiografi adalah usaha mensintesiskan seluruh hasil penelitian atau penemuan yang berupa data-data dan fakta-fakta sejarah menjadi suatu penulisan yang utuh, baik itu berupa karya nesar

ataupun hanya berupa makalah kecil”. Hubungan dengan penelitian ini, bahwa

tahap historiografi yang dilakukan oleh peneliti merupakan tahap akhir dari tahap penelitian yang yang telah dilaukan sebelumnya dari mulai tahap heuristic, kritik, interpretasi sampai pada historiografi.

Tahap Historiografi ini akan peneliti laporkan dalam sebuah tulisan berbentuk skripsi dan disusun berdasarkan pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku di Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Adapun tujuan dari laporan hasil penelitian ini adalah memenuhi kebutuhan studi akademis tingkat sarjana pada Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI.

Berdasarkan ketentuan penulisan karya ilmiah dilingkungan UPI tersebut maka sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan

Menjelaskan tentang latar belakang masalah yang memuat penjelasan mengapa masalah yang diteliti muncul dan penting diserta mengenai alasan atau ketertarikan peneliti memilih permasalahan itu diangkat ataupun yang selama ini menjadi keresahan bagi peneliti. Pada bab ini juga berisi perumusan dan pembatasan masalah yang disajikan dalam bentuk pertanyaan untuk


(42)

mempermudahkan peneliti mengkaji dan mengarahkan pembahasan, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian serta struktur organisasi. Adapun yang menjadi uaraian dari bab I ini yakni: Latak Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Teknik Penelitian, Metodologi Penelitian dan struktur organisasi.

2. Bab II Kajian Pustaka

Mengenai Kajian Pustaka memaparkan berbagai sumber literature yang peneliti anggap memiliki keterkaitan dan relevan dengan masalah yang dikaji, didukung dengan sumber tertulis seperti buku dan dokumen yang relevan. Dalam kajian pustaka ini, peneliti membandingkan dan menginterpretasikan kedudukan masing-masing penelitian yang dikaji kemudian dihubungkan dengan masalah yang sedang diteliti. Hal ini dimaksudkan agar adanya keterkaitan antara permasalahan di lapangan dengan buku-buku atau secara teoritis, agar keduanya bisa saling mendukung, dimana dari teori yang dikaji dengan permasalahan yang diteliti bisa berkaitan, sedangkan fungsi dari kajian pustaka adalah sebagai landasan teoritik dalam analisis temuan.

3. Bab III Metode Penelitian

Mengenai metode penelitian, bab ini berisi mengenai tahap-tahap, langkah-langkah, metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Semua prosedur dalam penelitian akan dibahas pada bab ini. Prosedur yang dimaksud adalah langkah-langkah peneliti dalam melukukan penelitian ini seperti tahap perencanaan, pengajuan judul penelitian, persiapan penelitian, proses bimbingan dan tahap


(43)

pelaksanaan penelitian. Dalam bab ini juga peneliti mengungkapkan dan melaporkan pengalaman selama melaksanakan penelitian.

4. Bab IV Genosida terhadap Bosnia Herzegovina : Kajian Terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina 1991-1995

Pembahasan merupakan isi utama dari tulisan karya ilmiah ini mengenai permasalahan-permasalahan yang terdapat pada rumusan dan batasan masalah. Selain itu pada dasarnya Bab IV ini merupakan hasil pengolahan dan analisis terhadap fakta-fakta yang telah ditemukan dan diperoleh selama penelitian berlangsung. Dan pada Bab IV ini peneliti akan memaparkan hasil penelitiannya dengan gaya berceritanya sendiri.

5. Bab V Kesimpulan dan Saran

Sebagai bab terakhir yakni menjelaskan kesimpulan yang merupakan jawaban dan analisis peneliti terhadap masalah-masalah secara keseluruhan yang merupakan hasil dari penelitian. Hasil akhir ini merupakan pandangan serta interpretasi peneliti mengenai inti dari bab IV yakni mengenai pembahasan. Selain itu dalam bab V disajikan penafsiran peneliti terhadap hasil analisis dan temuan, hasilnya disajikan dalam bentuk kesimpulan.


(44)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil kajian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Wilayah Yugoslavia yang terletak di Semenanjung Balkan merupakan negara yang multietnis. Yugoslavia yang muncul dari Perang Dunia II adalah enam republik federasi. Dari utara-barat ke selatan timur, entitas politik adalah Slovenia, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Serbia, Montenegro dan Makedonia.

Tepilihnya Tito sebagai Presiden memberikan dampak positif bagi Negara tersebut. Hal ini ditandai dengan keberhasilannya menyeimbangkan semua kekuatan yang punya potensi bertikai dan pecah di antara enam negara bagian dan dua daerah otonom. Stabilitas politik negeri itu terbangun di atas kepiawaiannya menghidupkan rasa nasionalisme di antara kelompok-kelompok yang berbeda itu. Pada tahun 1980, Tito wafat. Banyak hal yang berubah setelah itu. Perekonomian yang makin merosot, stabilitas politik yang tidak stabil dan yang lebih parah adalah perpecahan etnis yang menyebabkan disintegrasi di Yugoslavia.

Keruntuhan komunis di Uni Soviet membawa efek yang serupa pada Yugoslavia yang merupakan negara satelit Uni Soviet. Runtuhnya sistem komunis pada akhir 1988 menyebabkan Yugoslavia terpecah menjadi enam negara, yaitu Serbia, Kroasia, Bosnia, Macedonia, Slovenia dan Montenegro.

Awalnya, Slovenia dan Kroasia menyatakan memisahkan diri dari Yugoslavia dan menjadi negara berdaulat. Selepas itu, Yugoslavia menjadi negara yang senantiasa berubah, baik wilayahnya maupun populasinya. Menyusul Slovenia dan Kroasia, Bosnia melalui referendum tahun 1992 pun menyatakan pemisahan diri dari Yugoslavia dan menjadi negara berdaulat


(45)

dipimpin Presiden Alija Izatbigovic. Inilah yang memicu pembantaian rakyat Muslim Bosnia oleh bangsa Serbia pimpinan Slobodan Milosevic pada 1992. Serbia berupaya mempertahankan kesatuan Yugoslavia. Etnis Serbia yang umumnya bergama Kristen Ortodox ini ingin mendominasi pemerintahan, militer dan administrasi negara. Di Serbia terdapat sekitar 6 juta etnis Serbia, sedangkan di Bosnia 1,36 juta jiwa dan di Kroasia 0,5 juta jiwa. Milosevic berobsesi mewujudkan Negara Serbia Raya yang bersifat monoetnis, maka ia menentang habis-habisan berdirinya Bosnia Herzegovina yang mayoritas Muslim dengan melakukan pembersihan etnis non-Serbia dan merebut wilayah dari Bosnia dan Kroasia.

Dalam usahanya untuk menguasai wilayah Bosnia, pasukan Serbia melakukan pembantaian massal kepada muslim Bosnia. Mereka yang b masih hidup dipaksa meninggalkan tempat tinggalnya. Sejarah mencatat perang ini ditandai dengan pemerkosaan terhadap para wanita Islam dilakukan secara massal dan sistematis. Bayi-bayi hasil perkosaan tentara Serbia akan dianggap warga etnis Serbia. Dengan demikian, kelak Serbia dapat mengklaim sebagai etnis mayoritas di wilayah-wilayah yang didudukinya. Serangan Serbia (yang kemudian dibantu oleh Kroasia) terhadap muslim Bosnia telah menyebabkan tragedi kemanusiaan yang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia kedua.

Konflik ini diakhiri dengan adanya Perjanjian Dayton pada 1 November 1995. Perundingan di bawah pengawasan Amerika dan NATO antara Bosnia, Kroasia, dan Serbia. Perjanjian Dayton adalah nama untuk perjanjian untuk menghentikan perang Yugoslavia yang sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir, terutamanya untuk masa depan Bosnia-Herzegovina. Perjanjian ini disetujui di Pangkalan Udara Wright-Patterson di Dayton, Ohio.

Pembagian politik Bosnia-Herzegovina saat ini dan struktur pemerintahannya merupakan hasil persetujuan dari Perjanjian Dayton.Hasil perundingan Dayton berisi antara lain Bosnia Herzegovina tetap sebagai tunggal


(46)

secara internasional. Ibukota Sarajevo tetap bersatu di bawah federasi muslim Bosnia. Penjahat perang seperti yang telah ditetapkan mahkamah internasional tidak boleh memegang jabatan. Pengungsi berhak kembali ke tempatnya. Para tokoh yang melakukan kejahatan perang di Bosnia Herzegovina ini akhirnya ditetapkan sebagai penjahat perang dan diadili di Mahkamah Internasional.

Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam penelitian ini ialah nilai cinta tanah air, patriotisme, toleransi, nasionalisme, saling menghargai dan menghormati serta yang paling utama ialah nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan.

5.2 Saran

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pembelajaran sejarah di lembaga persekolahan khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas karena sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD)

“Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia Sejak Perang Dunis II sampai dengan Perkembangan Mutakhir” dengan Kompetensi Dasar 2.2 yaitu

“Kemampuan menganalisis perkembangan mutakhir dunia”. Konflik yang terjadi di Bosnia ini trermasuk dalam kategori sejarah mutakhir karena terjadi pada tahun 1991. Pelajaran yang bias didapatkan dari peristiwa ini adalah tentang keadilan yang dijunjung di muka bumi ini.

Ketidak sempurnaan penelitian ini masih perlu dijawab dan diteliti lebih lanjut lagi mengenai “Genosida terhadap Bosnia Herzegovima : Kajian Terhadap Pembentukan Negara Bosnia Herzegovina tahun 1991-1995. Semoga

apa yang masih menjadi keresahan peneliti dan dari ketidak sempurnaan penelitian ini dapat diteliti lebih lanjut oleh peneliti lain yang tertarik dengan kondisi sosial politik dikawasan Balkan khususnya yang berkaitan dengan negara Bosnia baik dari segi sosial, politik, budaya dan ekonomi.


(47)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :

Abdurrahman, D. (2007). Metode Penelitian Penelitian Sejarah. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu.

Anderson, D. (1995). The Collapse of Yugoslavia : Background and Summary.

Australia : Department of Parliamentry Library

Barth, F. (1998). Kelompok Etnik dan Batasannya. Jakarta : UI Press

Budiarjo, M. (1986). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia

Burg, St. (2000). The War in Bosnia Herzegovina Ethnic Conflict and

Internasional Intervention. M E Sharpe, Inc: New York

Burton, W.R. (1991). Konflik dan Manajemen Konflik. Jakarta : Salemba Busroh, D. (2010). Ilmu Negara. Jakarta : PT Bumi Aksara. Jakarta Diehl, P. (2008). Peace Operation, Cambridge: Polity Press.

Glenny, M. ( 1993). The fall of Yugoslavia. London:Penguin

Gottschalk, L. (1975). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Ismaun. (2005). Sejarah Sebagai Ilmu. Bandung : Historia Utama Press.

Hamdan, B . (2001). Indonesia, dan Problematika Muslim di Bosnia, Kosovo

dan Chechnya. Jakarta : Pusat Penelitian LIPI

Huntington, Samuel P. (2004).Benturan antara Peradaban dan Masa Depan Politik


(48)

Iswara, F. (1986). Pengantar Ilmu Politik, Bandung : Bina Cipta

Liliweri, Alo (2005). Prasangka dan Konflik : Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat

dan Kultur. Yogyakarta : LKIS

Mulaj, Klejda (2010). Politics of Ethnic Cleansing. United Kingdom : Lexington Books

Nazsir, N. (2009). Teori-Teori Sosiologi. Bandung: Widya Padjadjaran

Notholt, Stuart A. (2008). Fields of Fire An Athlas of Ethnic Conflict. London: Stuart Notholt Communication Ltd BM Atlas

Oktorino, Nino. (2007). Konflik Bersejarah Singa Bosnia : Sejarah Divisi SS

Handschar. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Ullman, Richard H. (1996). The World and Yugoslavia’s Wars.USA : Council on Foreign Relation

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. (2007). Pengantar Sosiologi Modern. Jakarta : Prenada Media Group

Rogel, Carole. (1998). The Breakup of Yugoslavia and The War in Bosnia. USA : Greenwood Press.

Toal,Gerard dan Carl T. Dahlman. (2011). Bosnia Remade : Ethnic Cleansing and its

Revearsal. New York : Oxford University Press

Sjamsudin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak.

Sells, Michael. (1998). The Bridge Betrayed : Religion and Genocide in Bosnia.


(49)

Supardan, Dadang. (2009). Pengantar Ilmu Sosial : Sebuah Kajian Pendekatan

Struktural. Jakarta : PT Bumi Aksara

Taufiqulhadi. (1994). Menembus Sarajevo : Kesaksian Pembersihan Etnis di Bosnia. Jakarta : Penerbit Puspaswara

Thomas, N dan K Mikulan. (1996). The Yugoslav Wars Bosnia, Kosovo and

Macedonia (1992-2001). New York : Osprey Publishing Ltd

Thomson, Mark. (1999). Forging War : Media in Serbia, Croatia, and Bosnia

Herzegovina. United Kingdom : University of Lutton Press

Ubed, Abdillah. (2002). Politik Identitas Etnis : Pergulatan Tanda Tanpa Identitas. Magelang : Indonesiatera

UPI. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Usman, Rani. (2009). Etnis Cina Perantauan di Aceh : Yayasan Obor Indonesia : Jakarta

Wallensten, Peter. (2002). Understanding Conflict Resolution: War, Peace and

Global System. London : Sage Publication

Whittaker, David J., (1999). Conflict and Reconciliation in the Contemporary World. Routledge

Sumber Jurnal :

Cushman, Thomas (2003). Is Genocide Preventable? Some Theoretical Consideration

Journal of Genocide Research 5 (4): 523-542


(50)

Guzina, Dejan. 2005. Why Yugoslavia Failed. “Handbook of Federal Countries 5 (A -1) : 18-20

Sumber Artikel :

Sutirolopoulou, Angeliki.(2011). The role of ethnicity in ethnic conflicts: The case of Yugoslavia. University of Bath

Sumber Internet :

Prawiraningrat, Alpiadi. (2012). Teori – Teori Nasionalisme. [ Tersedia : http://alpiadiprawiraningrat.blogspot.com/2012/10/teori-teori-nasionalisme_6.html ]. Diakses tanggal 2 Oktober 2013

Samson, Samuel. (2011). Serbia, Patriotisme di Balkan Tersedia Online : http://cetak.kompas.com/read/2011/02/16/05345947/serbia.patriotisme.besar.di. balkan.Diaksestanggal 2 Oktober 2012

_______. (2011). History of Yugoslavia. Tersedia Online

:http://www.kosovo.net/serhist2.html. Diakses tanggal 2 Oktober 2012

Mayfied, James. (2010). Sejarah Yugoslavia dan perpisahan dalam Perang

Yugoslavia (1918-2008). Tersedia Online

:http://www.infoplease.com/ce6/world/A0862047.html. Diaksestanggal 2 Oktober 2012

______. (2009). Yugoslavia. Tersedia Online

:http://euroheritage.net/yugoslaviamaps.shtml. Diaksestanggal 2 Oktober 2012

_____. (2010). Bosnia Genocide. Tersedia Online :


(51)

_____. (2009). Perkembangan Di Bekas Negara Yugoslavia.Tersedia Online: http://scribd.com. Diaksestanggal 3 Oktober 2012

_____. (2012). Humanitarian Intervention di Bosnia. Tersedia online : http://kopiitunikmat.blogspot.com/2012/08/humanitarian-intervention-di

bosnia.html. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____. (2010). Tantangan dan Prospek Intervensi Kemanusiaan Saat Ini. Tersedia Online : intervensi-kemanusiaan-saat-ini ]. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____. (2010). Empat Tahap Resolusi Konflik. Tersedia Online : http://5osial.wordpress.com/2010/02/11/empat-tahap-resolusi-konflik/. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____. (2013). Teori Terbentuknya Suatu Negara. Tersedia Online : http://panutan.com/teori-terbentuknya-suatu-negara.html. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

Aulia, Dani. (2012). Proses Pembentukan Sebuah Negara.

negara-geografi-politik ]. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____. 2009. Josip Broz Tito Orang Pertama dan Terakhir. [ Tersedia : news.com/2009/01/06/19/josip-broz-tito-orang-pertama-dan-terakhir.html ]. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

Chandler, David. (2010). Disintegration of Yugoslavia [ Tersedia Online : .http://www.davidchandler.org/pdf/chapters/Disintegration%20of%20Yugoslavia %20chapter.pdf . Diakses tanggal 12 Oktober 2013


(52)

Wirasudewa. (2013). Teori Konflik dalam Sosiologi. [Tersedia online : http://wirasudewa.wordpress.com/2013/01/24/teori-konflik-dalam-sosiologi/] . Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____.(2011). Pembantaian Srebrenica. [Tersedia online :

https://id.m.wikipedia.org/w/index.php?title=istimewa:Masuk_log_returnto=Pem bantaian+Srebrenica ]. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____. (2010). Balkan Crisis tersedia [ Tersedia Online :

http://www.unc.edu/depts/europe/teachingresources/balkan-crisis.pdf . Diakses tanggal 12 Oktober 2013

____.___. Teori Konflik. [ Tersedia online :

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_konflik&oldid=5150395]. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____. 2011. Teori Konflik Lewis Coser. [Tersedia online :

http://pristality.com/2011/11/29/teori-konflik-lewis-coser/]. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

Wibowo, S. 2012. Teori Konflik Menurut Dahrendorf. Tersedia Online : http://supriyantowibowo.blogspot.com/2012/01/teori-konflik-menurut-ralf dahrendrof.html]


(1)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :

Abdurrahman, D. (2007). Metode Penelitian Penelitian Sejarah. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu.

Anderson, D. (1995). The Collapse of Yugoslavia : Background and Summary. Australia : Department of Parliamentry Library

Barth, F. (1998). Kelompok Etnik dan Batasannya. Jakarta : UI Press

Budiarjo, M. (1986). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia

Burg, St. (2000). The War in Bosnia Herzegovina Ethnic Conflict and Internasional Intervention. M E Sharpe, Inc: New York

Burton, W.R. (1991). Konflik dan Manajemen Konflik. Jakarta : Salemba Busroh, D. (2010). Ilmu Negara. Jakarta : PT Bumi Aksara. Jakarta Diehl, P. (2008). Peace Operation, Cambridge: Polity Press.

Glenny, M. ( 1993). The fall of Yugoslavia. London:Penguin

Gottschalk, L. (1975). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Ismaun. (2005). Sejarah Sebagai Ilmu. Bandung : Historia Utama Press.

Hamdan, B . (2001). Indonesia, dan Problematika Muslim di Bosnia, Kosovo dan Chechnya. Jakarta : Pusat Penelitian LIPI

Huntington, Samuel P. (2004).Benturan antara Peradaban dan Masa Depan Politik Dunia. Yogyakarta: CV. Qalam


(2)

Iswara, F. (1986). Pengantar Ilmu Politik, Bandung : Bina Cipta

Liliweri, Alo (2005). Prasangka dan Konflik : Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat dan Kultur. Yogyakarta : LKIS

Mulaj, Klejda (2010). Politics of Ethnic Cleansing. United Kingdom : Lexington Books

Nazsir, N. (2009). Teori-Teori Sosiologi. Bandung: Widya Padjadjaran

Notholt, Stuart A. (2008). Fields of Fire An Athlas of Ethnic Conflict. London: Stuart Notholt Communication Ltd BM Atlas

Oktorino, Nino. (2007). Konflik Bersejarah Singa Bosnia : Sejarah Divisi SS Handschar. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Ullman, Richard H. (1996). The World and Yugoslavia’s Wars.USA : Council on Foreign Relation

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. (2007). Pengantar Sosiologi Modern. Jakarta : Prenada Media Group

Rogel, Carole. (1998). The Breakup of Yugoslavia and The War in Bosnia. USA : Greenwood Press.

Toal,Gerard dan Carl T. Dahlman. (2011). Bosnia Remade : Ethnic Cleansing and its Revearsal. New York : Oxford University Press

Sjamsudin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak.

Sells, Michael. (1998). The Bridge Betrayed : Religion and Genocide in Bosnia. London : University of California Press, Ltd.


(3)

Supardan, Dadang. (2009). Pengantar Ilmu Sosial : Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta : PT Bumi Aksara

Taufiqulhadi. (1994). Menembus Sarajevo : Kesaksian Pembersihan Etnis di Bosnia. Jakarta : Penerbit Puspaswara

Thomas, N dan K Mikulan. (1996). The Yugoslav Wars Bosnia, Kosovo and Macedonia (1992-2001). New York : Osprey Publishing Ltd

Thomson, Mark. (1999). Forging War : Media in Serbia, Croatia, and Bosnia Herzegovina. United Kingdom : University of Lutton Press

Ubed, Abdillah. (2002). Politik Identitas Etnis : Pergulatan Tanda Tanpa Identitas. Magelang : Indonesiatera

UPI. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Usman, Rani. (2009). Etnis Cina Perantauan di Aceh : Yayasan Obor Indonesia : Jakarta

Wallensten, Peter. (2002). Understanding Conflict Resolution: War, Peace and Global System. London : Sage Publication

Whittaker, David J., (1999). Conflict and Reconciliation in the Contemporary World. Routledge

Sumber Jurnal :

Cushman, Thomas (2003). Is Genocide Preventable? Some Theoretical Consideration

Journal of Genocide Research 5 (4): 523-542


(4)

Guzina, Dejan. 2005. Why Yugoslavia Failed. “Handbook of Federal Countries 5 (A -1) : 18-20

Sumber Artikel :

Sutirolopoulou, Angeliki.(2011). The role of ethnicity in ethnic conflicts: The case of Yugoslavia. University of Bath

Sumber Internet :

Prawiraningrat, Alpiadi. (2012). Teori – Teori Nasionalisme. [ Tersedia : http://alpiadiprawiraningrat.blogspot.com/2012/10/teori-teori-nasionalisme_6.html ]. Diakses tanggal 2 Oktober 2013

Samson, Samuel. (2011). Serbia, Patriotisme di Balkan Tersedia Online : http://cetak.kompas.com/read/2011/02/16/05345947/serbia.patriotisme.besar.di. balkan.Diaksestanggal 2 Oktober 2012

_______. (2011). History of Yugoslavia. Tersedia Online :http://www.kosovo.net/serhist2.html. Diakses tanggal 2 Oktober 2012

Mayfied, James. (2010). Sejarah Yugoslavia dan perpisahan dalam Perang

Yugoslavia (1918-2008). Tersedia Online

:http://www.infoplease.com/ce6/world/A0862047.html. Diaksestanggal 2 Oktober 2012

______. (2009). Yugoslavia. Tersedia Online :http://euroheritage.net/yugoslaviamaps.shtml. Diaksestanggal 2 Oktober 2012

_____. (2010). Bosnia Genocide. Tersedia Online :


(5)

_____. (2009). Perkembangan Di Bekas Negara Yugoslavia.Tersedia Online: http://scribd.com. Diaksestanggal 3 Oktober 2012

_____. (2012). Humanitarian Intervention di Bosnia. Tersedia online : http://kopiitunikmat.blogspot.com/2012/08/humanitarian-intervention-di

bosnia.html. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____. (2010). Tantangan dan Prospek Intervensi Kemanusiaan Saat Ini. Tersedia Online : intervensi-kemanusiaan-saat-ini ]. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____. (2010). Empat Tahap Resolusi Konflik. Tersedia Online : http://5osial.wordpress.com/2010/02/11/empat-tahap-resolusi-konflik/. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____. (2013). Teori Terbentuknya Suatu Negara. Tersedia Online : http://panutan.com/teori-terbentuknya-suatu-negara.html. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

Aulia, Dani. (2012). Proses Pembentukan Sebuah Negara.

negara-geografi-politik ]. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____. 2009. Josip Broz Tito Orang Pertama dan Terakhir. [ Tersedia : news.com/2009/01/06/19/josip-broz-tito-orang-pertama-dan-terakhir.html ]. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

Chandler, David. (2010). Disintegration of Yugoslavia [ Tersedia Online : .http://www.davidchandler.org/pdf/chapters/Disintegration%20of%20Yugoslavia %20chapter.pdf . Diakses tanggal 12 Oktober 2013


(6)

Wirasudewa. (2013). Teori Konflik dalam Sosiologi. [Tersedia online : http://wirasudewa.wordpress.com/2013/01/24/teori-konflik-dalam-sosiologi/] . Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____.(2011). Pembantaian Srebrenica. [Tersedia online : https://id.m.wikipedia.org/w/index.php?title=istimewa:Masuk_log_returnto=Pem bantaian+Srebrenica ]. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____. (2010). Balkan Crisis tersedia [ Tersedia Online : http://www.unc.edu/depts/europe/teachingresources/balkan-crisis.pdf . Diakses tanggal 12 Oktober 2013

____.___. Teori Konflik. [ Tersedia online : http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_konflik&oldid=5150395]. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

_____. 2011. Teori Konflik Lewis Coser. [Tersedia online : http://pristality.com/2011/11/29/teori-konflik-lewis-coser/]. Diakses tanggal 12 Oktober 2013

Wibowo, S. 2012. Teori Konflik Menurut Dahrendorf. Tersedia Online : http://supriyantowibowo.blogspot.com/2012/01/teori-konflik-menurut-ralf dahrendrof.html]