PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 502 K/Pdt.Sus-HKI/2013 TENTANG SENGKETA PRODUK HELM INK DAN INX DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK.

ABSTRAK

STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 502 K/Pdt.Sus-HKI/2013 TENTANG SENGKETA
PRODUK HELM INK DAN INX DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG
NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK

R. YUDO WICAKSONO PRAKOSO
110111100047

Merek merupakan unsur penting untuk membedakan suatu produk
dengan produk lainnya yang dimiliki oleh pelaku usaha yang berbeda.
Meskipun telah dilindungi oleh undang-undang kasus merek tetap banyak
terjadi, salah satu contohnya adala kasus merek “INK” dengan merek
“INX”. Pada tahun 2012 Eddy tedjakusuma selaku pemegang merek “INK”
mengajukan gugatan terhadap Andi Johan selaku pemilik merek “INX” ke
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Adapun Permasalahan yang akan diteliti
adalah Penerapan Konsep Persamaan Pada Pokoknya terhadap merek
dagang INK dan INX meruapakan suatu pelanggaran menurut UndangUndang Merek dan Pertimbangan Majelis Hakim Mahkamah Agung
Menolak permohonan kasasi merek dagang INX telat sesuai dengan
Undang-Undang Merek.

Dalam Penelitian ini Penulis menggunakan metode pendekatan
yuridis normatif dengan analisa terhadap peraturan perundang-undangan
yang mengatur yaitu Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang
Merek,KUHPerdata serta HIR dan spesifikasi penelitian yang digunakan
adalah deskriptif analitis yang menggambarkan dan menganalisis
ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Putusan Mahkamah Agung
Nomor 502 K/Pdt.Sus-HKI/2013.
Berdasarkan pembahasan yang telah Penulis teliti pertimbangan
Mahkamah Agung yang menyatakan. Mahkamah Agung dalam Putusan
Nomor 502 K/Pdt.Sus-HKI/2013 memutuskan menolak kasasi Pemohon
Kasasi keseluruhannya dengan pertimbangan Undang-Undang Nomor 15
Tahun 2001 Tentang Merek sebagai Judex Juris adalah tepat.
Berdasarakan teori pada Merek jelas bahwa merek produk dagang INX
memiliki unsur itikad tidak baik pada pendafataran merek dagang tersebut.

iv

Dokumen yang terkait

Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 101/K.Pdt.Sus/Bpsk/2013 Tentang Penolakan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor

22 248 119

Efektivitas Penerapan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 Di Dalam Persamaan Hak Mewaris Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Pada Masyarakat Suku Batak Toba Perkotaan (Studi Di Kecamatan Medan Baru)

2 68 122

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11/Puu-V/2007 Mengenai Pengujian Undang-Undang No: 56 Prp Tahun 1960 Terhadap Undang-Undang Dasar 1945)

4 98 140

Tinjauan Yuridis Pergantian Antarwaktu Pejabat Badan Pemeriksaan Keuangan (Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 13/Puu-Xi/2013)

0 39 201

SENGKETA PENGGUNAAN MEREK OLYMPIC HOTEL DI INDONESIA DITINJAU DARI UU NO 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor : 80 K/Pdt.Sus-HKI/2014)

1 8 73

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 738K/Pdt.Sus /2011 MENGENAI SENGKETA MEREK PELASTIN DENGAN ELASTYN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK.

0 1 1

STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 890K/PDT.SUS/2012 TAHUN 2013 MENGENAI PEMBATALAN MEREK WHITE HORSE DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK.

0 0 1

Hak Merek Sebagai Harta Bersama (Gono-Gini) Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek.

0 0 1

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184 K/Pdt.Sus/HKI(M)/2013 TENTANG PEMBATALAN MEREK DAGANG BABY DIOR DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK.

0 0 1