TEKNIK PERBAIKAN BERDASARKAN JENIS DAN TYPE KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA.
TUGAS AKHIR
TEKNIK PERBAIKAN BERDASARKAN JENIS DAN TYPE
KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
OLEH :
DARMANSYAH HARAHAP
NIM : 508212007
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
(2)
ABSTRAK
Darmansyah Harahap, 508212007; ” Teknik Perbaikan Berdasarkan Jenis Dan Type Kerusakan Perkerasan Lentur Jalan Raya”; Tugas Akhir; Jurusan Teknik Sipil D-3; Fakultas Teknik; Universitas Negeri Medan; Agustus 2012.
Pengertian perkerasan lentur (flexible pavement), yaitu perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. Lapisan-lapisan perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar. Dalam Tugas Akhir ini permasalahan yang dibahas adalah Analisa Pemilihan Perbaikan Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Raya terdiri dari beberapa jenis lapisan konstruksi perkerasan yang tersusun dari bawah ke atas,sebagai berikut ; lapisan tanah dasar (sub grade), lapisan pondasi bawah (subbase course), lapisan pondasi atas, lapisan permukaan/penutup (surface course). Lapisan perkerasan jalan berfungsi untuk menerima beban lalu-lintas dan menyebarkannya ke lapisan di bawahnya terus ke tanah dasar.
Umumnya kerusakan-kerusakan yang timbul itu tidak disebabkan oleh satu faktor saja, tetapi dapat merupakan gabungan penyebab yang saling berkaitan. Sebagai contoh, retak pinggir, pada awalnya dapat diakibatkan oleh tidak baiknya sokongan dari samping. Dengan terjadinya retak pinggir, memungkinkan air meresap masuk ke lapis dibawahnya yang melemahkan ikatan antara aspal dengan agregat, hal ini dapat menimbulkan lubang-lubang disamping dan melemahkan daya dukung lapisan dibawahnya.
Konstruksi jalan yang telah habis masa pelayanannya, telah mencapai indeks permukaan akhir yang perlu diberi lapis tambahan untuk dapat kembali mempunyai nilai kekuatan, tingkat kenyamanan, tingkat keamanan, tingkat kekedapan terhadap air dan tingkat kecepatan air mengalir. Lalu-lintas yang digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan lentur dalam pedoman ini adalah lalu-lintas komulatif selama umur rencana. Besaran ini didapatkan dengan mengalikan beban gandar standar kumulatif pada lajur rencana selama setahun (W18) dengan besaran kenaikan lalu lintas (traffic growth)
(3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Allah SWT, atas limpahan berkat dan karuniaNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini berjudul “ Teknik Perbaikan Berdasarkan Jenis Dan Type Kerusakan Perkerasan Lentur Jalan Raya” ini di maksud sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Diploma III Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Medan (Unimed)
Penulis sangat menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi maupun pemakaian kalimat. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis telah banyak memperoleh bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik materi, maupun informasi. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang terkhusus kepada: 1. Bapak Drs. Asri Lubis, ST., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Toyama Situmpul selaku dosen pembimbing yang sangat banyak memberikan ilmu serta bimbingan kepada penulis.
3. Bapak Drs. Sempurna Peranginangin, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. (UNIMED)
(4)
5. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (UNIMED)
6. Ibu Syafiatun Siregar, ST. MT. selaku Ketua Prodi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (UNIMED)
7. Bapak/ibu Dosen di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama perkuliahan
8. Teristimewa kepada kedua Orang Tua saya yang sangat kukasihi dan kucintai yang senantiasa sabar dan bijaksana untuk memberikan motivasi serta dorongan terlebih materi agar penulis selalu tekun dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
9. Bapak Fajaruddin Hrp dan Keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi pada penulis baik moril maupun materi.
10. Fajar sa’id,Ade wahyudi,Haidi rizki dan rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi Teknik Sipil angkatan ’08 yang telah banyak memberikan masukan, dorongan dan informasi sampai penyempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang telah memberikan dukungannya. Penulis juga mengharapkan agar Tugas Akhir ini memberikan manfaat bagi kita semua.
Medan, Januari 2013 Penulis
DARMANSYAH HARAHAP NIM. 508212007
(5)
`
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……….. i
LEMBARAN PERSETUJUAN………... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR TABEL……….. ix
DAFTAR NOTASI………. x
BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Batasan Masalah ... 3
D. Rumusan Masalah ... 3
E. Tujuan ... 4
F. Manfaat……… 4
G. Metode Penulisan ... 4
BAB. II LANDASAN TEORI A. Sejarah dan Fungsi Jalan ………...…………. 5
B. Sejarah Perkerasan Jalan………. 8
C. Jenis Konstruksi Perkerasan jalan……… 11
D. Pengertian Perkerasan Lentur Jalan Raya……… 12
E. Fungsi masing-masing Lapisan pada Perkerasan lentur………….. 13
F. Kerusakan Jalan Pada Perkerasan Lentur………. 20
(6)
`
ii
BAB III PEMBAHASAN
A. Kerusakan Pada Struktur Perkerasan Lentur ………... 30
B. Perbaikan Jalan dengan CTRB (Cement Treated Recycling Base)…… 35
C. Pemilihan Teknik Perbaikan……….. 38
D. Jenis Perbaikan Perkerasan Jalan………... 39
E. Kondisi dan Jenis Penanganan Persegmen………. 39
F. Data Lalu-Lintas Harian Rata-rata (LHR)……….. 40
G. Perbaikan dengan Metode Perbaikan Standar………. 40
H. Perbaikan dengan Perkerasan Lentur……….. 41
I. Perbaikan dengan CTRB………. 44
J. Pemilihan Teknik Perbaikan Jalan……….. 45
K. Solusi Untuk Mencegah Terjadi Kerusakan Jalan ………. 46
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan ... 47
1.2. Saran ... 47
(7)
`
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Persentase berat butiran yang lewat saringan………...17
Tabel 2 . Keuntungan dan Kerugian Stabilisasi dengan Semen……….37
Tabel 3. Kuat Tekan Bebas Pada Umur 7 Hari………..38
Tabel 4. Data Kerusakan Jalan………...39
Tabel 5. Perhitungan Jumlah Sumbu Berdasarkan Jenis dan Bebannya………42
(8)
`
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Perkerasan Telford………...9
Gambar 2. Perkerasan Macadam………..10
Gambar 3. Susunan Lapisan Konstruksi Perkerasan Lentur………14
Gambar 4. Jalan Retak Halus………...21
Gambar 5. Jalan Retak Kulit Buaya……….22
Gambar 6. Jalan Retak Pinggir……….22
Gambar 7. Retak Sambungan Jalan………..23
Gambar 8. Retak Sambungan Pelebaran Jalan……….24
Gambar 9. Jalan Retak Refleksi………...24
Gambar 10. Alur (Ruts)………26
Gambar 11. Keriting (crrogation)……….26
Gambar 12. Sungkar (shoving)………..………...27
Gambar 13. Amblas (grade depressions)………....27
Gambart14. Kerusakan Lapisan Permukaan……….………30
Gambar 15. Lubang (potholes)……… 32
Gambar 16. Retak Kulit Buaya (aligator crack)……….………..33
Gambar 17. Struktur Perkerasan dengan CTRB………..34
(9)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Jalan raya merupakan prasaranan perhubungan untuk melewatkan lalu lintas dari suatu tempat ke tempat lainnya. Untuk menjamin kenyamanan kendaraan yang lewat. Perkerasan jalan yaitu suatu lapisan yang dibuat sedemikian rupa yang terdiri dari lapisan 1. Lapisan tanah dasar, Lapisan pondasi bawah, Lapisan pondasi atas. perkerasan yang terletak diantara lapisan tanah dasar yang berfungsi memberikan pelayanan tersebut tidak terjadi kerusakan yang berarti. Perkerasan jalan yang baik dapat menjamin kenyamanan, keamanan dan kelancaran dari pengguna jalan raya. sebab dengan lancarnya trasportasi maka akan memberikan dampak yang baik bagi pemakai jalan.
Pesatnya pertumbuhan jumlah lalu lintas dapat mengakibatkan semakin pendeknya umur pelayanan jalan tersebut. Hal ini berkaitan juga dengan mutu jalan, baik dari segi perkerasan, lebar jalan maupun tingkat jalan tersebut dalam perencanaan. Dengan demikian dapat dipastikan jalan-jalan tersebut akan mengalami kerusakan. Hal ini terjadi karena perkerasan jalan banyak yang retak. Disamping daya dukung lapisan perkerasan yang penting dan jumlah kendaraaan yang melintas bertamba banyak mengakibatkan terjadinya kerusakan.
Dalam perencanaan perkerasan jalan harus mengetaui faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan jalan raya. Perencanaan perkerasan juga harus mempertimbangkan faktor-faktor penduduk antara lain: faktor ekonomi, kondisi
(10)
2
lingkugan , sifat tanah dasar, beban lalu lintas, fungsi jalan dan faktor-faktor lainnya. Hal ini dikarenakan lapisan perkerasan berfungsi untuk menerima dan menyebarkan beban lalu lintas tanpa menimbulkan kerusakan yang berarti pada konstruksi jalan, sehingga dapat memberikan keamanan dan kenyamaan selama masa pelayanan jalan tersebut.
Berdasarkan bahan pengikatnya, konstruksi perkerasan jalan diklasfikasikan menjadi 3 golongan perkerasan lentur (flexible pavement), perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan komposit (compisite pavement). Perkerasan lentur yaitu perkerasan yang menggunakan semen (portland cement) sebagai bahan pengikatnya. Pelat beton dengan atau tanpa tulagan diletakan di atas tanah dasar atau tanpa lapisan pondasi bawah. Perkerasan komposit yaitu perkerasan kaku yang dikombinasikan dengan perkerasan lentur dapat berupa perkerasan lentur di atas perkerasan kaku atau perkerasan kaku di atas perkerasan lentur.
Setelah perkerasan di buat dan banyak kendaraan, berangsur-angsur kondisi kekuatan pada perkerasan berkurang, karena mengalami kerusakan struktural seperti retak, berlubang dan lainnya. Menurut Standar Operasional Prosedur (SPOP) dinas Perkerasan Umum daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (2002), Jenis kerusakan perkerasan lentur, umumnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Deformasi; bergelombang, alur, ambles, sungkar, mengembang, bengjol dan
turun.
2. Retak; retak memanjang, melintang, diagonal, refleksi, blok, kulit buaya, retak slip/retak bentuk bulan sabit
(11)
3
3. Kerusakan tektur permukaan; butiran lepas, kegemukan, agregat licin, terkelupas, dan stripping.
4. Kerusakan lubang, tambalan dan perilagan jalan rel.
5. Kerusakan di pinggir perkerasan; pinggir retak/pecah dan bahu turun.
Kerusakan dalam bentuk yang sederhana umumnya lebih mudah diindentifikasi sebab – sebabnya. Kerusakan perkerasan jalan dapat disebabkan, kondisi tanah yang tidak stabil sebagai akibat dari sistem pelaksanaan yang kurang baik, kondisi lingkugan (termaksut akibat suhu udarah dan curah hujan yang tinggi), material dari struktural perkerasan yang kurang baik, drainase yang buruk dan berbagai faktor – faktor lainnya.
B. Identifikasi Masalah
Pada penjelasan yang dimuat dalam latar belakang ,dapat dibuat identifikasi masalah pada pengaruh beban lalu lintas terhadap umur perkerasan jalan raya adalah:
1. Bagaimanakah kerusakan pada lapisan permukaan perkerasan lentur jalan raya yang mengakibatkan cacat permukaan, retak, pengausan, dan distorsi?
2. Apakah penyebab terjadinya cacat permukaan, retak, pengausan,distorsi pada lapisan perkerasan jalan raya?
C. Batasan Masalah
Pada penjelasan yang dimuat dalam latar belakang ,dapat dibuat identifikasi masalah pada perbaikan kerusakan perkerasan lentur jalan raya:
1. Kerusakan pada lapisan permukaan perkerasan lentur jalan raya yang mengakibatkan cacat permukaan, retak, pengausan, deformasi, dan distorsi.
(12)
4
2. Penyebab terjadinya cacat permukaan, retak, pengausan,distorsi pada lapisan perkerasan jalan raya?
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah penyebab terjadinya cacat permukaan, retak, pada lapisan perkerasan jalan.
2. Bagaimana teknik perbaikan perkerasan jalan untuk perkerasan jenis dan type.
E. Tujuan Penulis Tugas Akhir
Sesuai dengan perumusan masalah di atas maka tujuan penulisan tugas akhir ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaru kerusakan lapisan perkerasan lentur jalan raya pengaruh beban lalu lintas.
2. Untuk mengetahui penyebab kerusakan yang terjadi pada lapisan perkesan lentur jalan
F. Manfaat Penulisan Tugas Akhir
Adapun manfaat yang diharapkan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1. Dapat mengetahui teknik perbaikan jalan raya, tentang kerusakan
deformasi. Berdasarkan jenis kerusakan bergelombang.
2. Dapat mengetahui teknik perbaikan jalan raya, tentang kerusakan retak. Berdasarkan jenis kerusakan kuliat buaya dan typenya seperti retak memanjang seperti kulit buaya.
(13)
5
G. Metode Penulisan Tugas Akhir
Metode penulisan tugas akhir ini dilakukan ,studi literatur , yang berhubugan dengan objek penulisan data serta catatan – catatan di bangku kuliah serta
(14)
52
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
a. Adapun dampak kerusakan pada lapisan permukaan jalan pengaruh beban adalah cacat permukaan (desintegration), retak (cracking), pengausan (polished aggregate) dan distorsi (distortion).
b. Salah satu penyebab kerusakan struktur perkerasan jalan raya adalah akibat dari repetisi beban lalu lintas yang melampaui beban yang dapat dipikul oleh lapisan permukaan tersebut.
B. Saran
a. Dalam merencanakan jalan raya perlu diperhatikan syarat-syarat yang terdapat pada peraturan-peraturan dalam perencanaan jalan sesuai dengan standarisasi yang berlaku.
b. Melarang/membatasi truk-truk yang ukuran beratnya melebihi dari kelas/kekuatan jalan.
c. Melarang tempat-tempat pemberhentian bus ditempat yang khusus diperkuat, karena justru ditempat-tempat pemberhentian bus ini yang selalu lekas rusak/bergelombang.
d. Diperlukan kerja sama kepada aparat yang berwewenang seperti dinas perhubungan dan polisi lalu lintas untuk menindak tegas kendaraan yang melebihi beban dengan apa yang direncanakan.Meningkatkan pemeliharaan drainase dan membuang sampah pada tempatnya.
(15)
53
DAFTAR PUSTAKA\
Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen. Jakarta : Yayasan Badan Penerbit PU.
Pekerjaan Jalan Kabupaten. Departemen Pekerjaan Umum.
Departemen Pekerjaan Umum. 1995. Manual Pemeliharaan Rutin untuk Jalan Nasional dan Jalan Provinsi. Jakarta : Direktorat Jendral Bina Marga. Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. 2002. Perencanaan Tebal
Perkerasan Lentur. Jakarta: Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah.
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah. 2003. Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen. Jakarta: Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah.
Sukirman. Silvia. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova. Bandung.
Tao. Mingjiang. Dkk. 2008. Simple Procedure to Assess Performance and Cost Benefits of Using Recycled Materials in Pavement Construction. Journal Of Materials In Civil Engineering. ASCE.
(1)
lingkugan , sifat tanah dasar, beban lalu lintas, fungsi jalan dan faktor-faktor
lainnya. Hal ini dikarenakan lapisan perkerasan berfungsi untuk menerima dan
menyebarkan beban lalu lintas tanpa menimbulkan kerusakan yang berarti pada
konstruksi jalan, sehingga dapat memberikan keamanan dan kenyamaan selama
masa pelayanan jalan tersebut.
Berdasarkan bahan pengikatnya, konstruksi perkerasan jalan diklasfikasikan
menjadi 3 golongan perkerasan lentur (flexible pavement), perkerasan kaku (rigid
pavement) dan perkerasan komposit (compisite pavement). Perkerasan lentur
yaitu perkerasan yang menggunakan semen (portland cement) sebagai bahan
pengikatnya. Pelat beton dengan atau tanpa tulagan diletakan di atas tanah dasar
atau tanpa lapisan pondasi bawah. Perkerasan komposit yaitu perkerasan kaku
yang dikombinasikan dengan perkerasan lentur dapat berupa perkerasan lentur di
atas perkerasan kaku atau perkerasan kaku di atas perkerasan lentur.
Setelah perkerasan di buat dan banyak kendaraan, berangsur-angsur kondisi
kekuatan pada perkerasan berkurang, karena mengalami kerusakan struktural
seperti retak, berlubang dan lainnya. Menurut Standar Operasional Prosedur
(SPOP) dinas Perkerasan Umum daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (2002), Jenis
kerusakan perkerasan lentur, umumnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.
Deformasi; bergelombang, alur, ambles, sungkar, mengembang, bengjol dan
turun.
2.
Retak; retak memanjang, melintang, diagonal, refleksi, blok, kulit buaya, retak
slip/retak bentuk bulan sabit
(2)
3.
Kerusakan tektur permukaan; butiran lepas, kegemukan, agregat licin,
terkelupas, dan stripping.
4.
Kerusakan lubang, tambalan dan perilagan jalan rel.
5.
Kerusakan di pinggir perkerasan; pinggir retak/pecah dan bahu turun.
Kerusakan dalam bentuk yang sederhana umumnya lebih mudah
diindentifikasi sebab
–
sebabnya. Kerusakan perkerasan jalan dapat
disebabkan, kondisi tanah yang tidak stabil sebagai akibat dari sistem
pelaksanaan yang kurang baik, kondisi lingkugan (termaksut akibat suhu
udarah dan curah hujan yang tinggi), material dari struktural perkerasan yang
kurang baik, drainase yang buruk dan berbagai faktor
–
faktor lainnya.
B.
Identifikasi Masalah
Pada penjelasan yang dimuat dalam latar belakang ,dapat dibuat identifikasi
masalah pada pengaruh beban lalu lintas terhadap umur perkerasan jalan raya
adalah:
1.
Bagaimanakah kerusakan pada lapisan permukaan perkerasan lentur jalan raya
yang mengakibatkan cacat permukaan, retak, pengausan, dan distorsi?
2.
Apakah penyebab terjadinya cacat permukaan, retak, pengausan,distorsi pada
lapisan perkerasan jalan raya?
C.
Batasan Masalah
Pada penjelasan yang dimuat dalam latar belakang ,dapat dibuat identifikasi
masalah pada perbaikan kerusakan perkerasan lentur jalan raya:
1.
Kerusakan pada lapisan permukaan perkerasan lentur jalan raya yang
mengakibatkan cacat permukaan, retak, pengausan, deformasi, dan distorsi.
(3)
2.
Penyebab terjadinya cacat permukaan, retak, pengausan,distorsi pada lapisan
perkerasan jalan raya?
D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Apakah penyebab terjadinya cacat permukaan, retak, pada lapisan perkerasan
jalan.
2.
Bagaimana teknik perbaikan perkerasan jalan untuk perkerasan jenis dan
type.
E.
Tujuan Penulis Tugas Akhir
Sesuai dengan perumusan masalah di atas maka tujuan penulisan tugas akhir
ini sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui pengaru kerusakan lapisan perkerasan lentur jalan raya
pengaruh beban lalu lintas.
2.
Untuk mengetahui penyebab kerusakan yang terjadi pada lapisan perkesan
lentur jalan
F.
Manfaat Penulisan Tugas Akhir
Adapun manfaat yang diharapkan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1.
Dapat mengetahui teknik perbaikan jalan raya, tentang kerusakan
deformasi. Berdasarkan jenis kerusakan bergelombang.
2.
Dapat mengetahui teknik perbaikan jalan raya, tentang kerusakan retak.
Berdasarkan jenis kerusakan kuliat buaya dan typenya seperti retak
memanjang seperti kulit buaya.
(4)
G.
Metode Penulisan Tugas Akhir
Metode penulisan tugas akhir ini dilakukan ,studi literatur , yang berhubugan
dengan objek penulisan data serta catatan
–
catatan di bangku kuliah serta
(5)
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
a.
Adapun dampak kerusakan pada lapisan permukaan jalan pengaruh beban adalah cacat
permukaan (desintegration), retak (cracking), pengausan (polished aggregate) dan
distorsi (distortion).
b.
Salah satu penyebab kerusakan struktur perkerasan jalan raya adalah akibat dari repetisi
beban lalu lintas yang melampaui beban yang dapat dipikul oleh lapisan permukaan
tersebut.
B.
Saran
a.
Dalam merencanakan jalan raya perlu diperhatikan syarat-syarat yang terdapat pada
peraturan-peraturan dalam perencanaan jalan sesuai dengan standarisasi yang berlaku.
b.
Melarang/membatasi truk-truk yang ukuran beratnya melebihi dari kelas/kekuatan jalan.
c.
Melarang tempat-tempat pemberhentian bus ditempat yang khusus diperkuat, karena justru
ditempat-tempat pemberhentian bus ini yang selalu lekas rusak/bergelombang.
d.
Diperlukan kerja sama kepada aparat yang berwewenang seperti dinas perhubungan dan
polisi lalu lintas untuk menindak tegas kendaraan yang melebihi beban dengan apa yang
direncanakan.Meningkatkan pemeliharaan drainase dan membuang sampah pada tempatnya.
(6)
53