PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STRIDE JUMP CROSSOVER DAN LATIHAN DRILL SIDE JUMP SPRINT TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN MAWASHI CHUDAN PADA ATLET KARATEKA PUTERA DOJO KEI SKAN SMP 24 MEDAN TAHUN 2012.

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STRIDE JUMP CROSSOVER
DENGAN LATIHAN DRILL SIDE JUMP/ SPRINT TERHADAP
PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN MAWASI
CHUDAN PADA ATLET KARATEKA PUTRA
KEI SHIN KAN SMP 24 MEDAN
TAHUN 2012

PROPOSAL
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

OLEH :
JONI NIEL N LUMBANTOBING
NIM : 061266210030

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis ucapkan kepada Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena kasih dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul “Perbedaan Pengaruh Latihan Stride Jump Crossover Dan Latihan
Drill

Side

Jump

Sprint

Terhadap

Peningkatan

Kecepatan

Tendangan


MawashiChudan Pada Atlet Karateka Putera Dojo Kei Shin Kan SMP 24 Medan
tahun 2012”.
Selama penyusunan skripsi ini, tentu tidak saja terlepas dari bimbingan dan
arahan berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2.

Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED,

3.

Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I, FIK UNIMED,

4.

Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II, FIK UNIMED, dan


5.

Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED,

6.

Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini

7.

Bapak Drs.H.Bakti Sitepu selaku Pembimbing Akademik sekaligus
Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan
dalam penyelesaian skripsi ini.

8.


Dosen Pengarah I Bapak Drs. Rahman Situmeang, M.Pd, dan pengarah II
Bapak Indra Darma Sitepu, S.Pd, M.kes yang memberi arahan dan
membimbing penyelesaian skripsi ini dan seluruh dosen staf pegawai yang
telah membantu.

9.

Bapak Drs.Eliasta Singarimbun selaku pelatih dojo Kei Shin Kan SMP 24
Medan

10. Teristimewa kepada Ayahanda Kondrat Lumbantobing dan Ibunda Nurhaida
Hutapea yang telah bersusah payah mengasuh, memberi dorongan, semangat
dan membiayai kebutuhan penulis mulai dari lahir hingga menyelesaikan
skripsi.
11. Buat kakak (Marsaulina Tobing), adek (Meliana Tobing(†), Jefri Tobing,
Fina Tobing) yang telah memberikan motivasi dan semangat dalam
penyelesaian skripsi ini,
12. Adinda terkasih Hotniar Lubis yang telah memberikan semangat dan
dorongan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini
13. Teman-teman seperjuangan spesialisasi karate 2006

Demikianlah saya sampaikan dengan harapan semoga skripsi ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Medan,

Agustus 2012

Penulis

Joni Niel Lumbantobing

ABSTRAK
JONI NIEL N LUMBANTOBING. Perbedaan Pengaruh Latihan Stride
Jump Crossover Dan Latihan Drill Side Jump Sprint Terhadap Peningkatan
Kecepatan Tendangan Mawashi Chudan Pada Atlet Karateka Putera Dojo
kei Shin Kan SMP 24 Medan Tahun 2012. (Pembimbing :BAKTI SITEPU).
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Latihan
Stride Jump Crossover dengan Latihan Drill Side Jump Sprint Terhadap terhadap
peningkatan kecepatan tendangan mawashi chudan pada atlet karate putera dojo

kei shin kan SMP 24 Medan 2012. Penelitian ini dilaksanakan di Dojo SMP 24
Medan di lapanganSMP 24 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah 33 orang
jumlah sampel diperoleh dengan sampel bersyarat dan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini berjumlah 8 orang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran yang
melibatkan dua variabel bebas yang dimanipulasi dan satu variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu latihan Stride Jump Crossoverdengan
latihan military press, sedangkan variabel terikatnya adalah kecepatan tendangan
mawashi chudan.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil pengolahan data
dengan analisis statistik diperoleh : Hipotesis I, latihan Stride Jump Crossoverl
ebih berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatkan kecepatan tendangan
mawashichudan pada atlet karate putera kei shin kan dojo SMP 24 Medan
tahun2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil t hitung 45 > t tabel 3,18 berarti H0 ditolak
dan Ha diterima.
Hipotesis II, latihan Drill Side Jump Sprint lebih berpengaruh secara
signifikan terhadap peningkatkan kecepatan tendangan mawashi chudan pada atlet
karate putera kei shin kan dojo SMP 24 Medan tahun 2012. Hal ini dapat dilihat
dari hasil t hitung 52 > t tabel 3,18 berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Selanjutnya hipotesis III, latihan Drill Side Jump Sprint lebih besar
pengaruhnya bila dibandingkan dengan latihan Stride Jump Crossover terhadap
peningkatan kecepatan tendangan mawashi chudan pada atlet karate putera kei
shin kan dojo SMP 24 Medan tahun 2012. Hal ini dapat dilihat dari hasil t hitung 4
> t tabel 0,975 H0 ditolak dan Ha diterima.

i

ABSTRACT
JONI Niel N Lumbantobing. Effect of Exercise difference Stride Jump
Crossover Drill And Exercise Against Sprint Jump Side Kick Speed Increase In
Athletes Karateka Mawashi chudan son Kei Shin Kan Dojo Field Junior 24 2012.
(Advisor: BAKTI Sitepu). Thesis Field: Faculty of Sport Science 2012
This study aims to determine whether their Stride Jump Crossover Effect
of Exercise Drill with Side Against Sprint Jump to the increased speed of the
athletes kick mawashi chudan kei shin karate dojo son's junior high 24 field 2012.
The research was conducted in 24 junior high Dojo Medan in Medan lapangan
SMP 24. The population in this study was 33 people the number of samples
obtained by conditional sampling and sample used in this study amounted to 8
people.

The method used in this study is an experimental method of data collection
techniques using test and measurement involving two independent variables are
manipulated and a bound variable. The independent variable in this study that
exercise Stride Jump Crossoverdengan military press exercise, while the
dependent
variable
is
the
speed
chudan
kick
mawashi.
From the research that has been conducted and the results of processing the data
obtained by statistical analysis: Hypothesis I, the exercise Stride Jump Crossoverl
ore significantly affect the improvement of the kick velocity in athletes
mawashichudan son kei shin karate dojo's junior 24 tahun2012 Medan. It can be
seen from the results of 45 t count> t table 3.18 means H0 rejected and Ha
accepted.
Hypothesis II, Sprint Jump Side Drill exercise more significant influence
on increasing the speed of the athletes kick mawashi chudan son kei shin karate

dojo's junior 24 Medan in 2012. It can be seen from the results of 52 t count> t
table 3.18 means H0 rejected and Ha accepted.
The next hypothesis III, Sprint Jump Side Drill exercise greater influence
when compared with exercise Stride Jump Crossover to the increased speed of the
athletes kick mawashi chudan son kei shin karate dojo's junior 24 Medan in 2012.
It can be seen from the results of 4 t count> t table 0.975 H0 is rejected and Ha
accepted.

ii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN ...........................................................................
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................


1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................

6

C. Pembatasan Masalah ............................................................................

6

D. Rumusan Masalah ................................................................................

6

E. Tujuan Penelitian .................................................................................

7

F. Manfaat Penelitain ...............................................................................


8

BAB II : LANDASAN TEORITIS ...............................................................
A. Kajian Teoritis .....................................................................................

9

1.Hakikat Tendangan Mawasi Chudan ................................................

9

2. Hakikat Kecepatan Tendangan ........................................................

11

3. Hakikat Latihan ................................................................................

14

4. Hakikat Stride Jump Crossover .......................................................

16

5. Hakikat Drill Side Jump Sprint ........................................................

18

B. Kerangka Berpikir ................................................................................

19

C. Hipotesis ..............................................................................................

20

BAB III : METODE PENELITIAN.............................................................
A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ..............................................

21

B. Populasi dan Sampel ............................................................................

21

C. Metode Penelitian ................................................................................

22

D. Disain Penelitian ..................................................................................

23

E. Instrumen Penelitian ............................................................................

23

F. Teknik Analisi Data .............................................................................

24

G. Prosedur Penelitian ..............................................................................

26

BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................
A. Deskripsi Data Penelitian .....................................................................

28

B. Pengujian Persyaratan ..........................................................................

29

C. Pengujian Hipotesis .............................................................................

30

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................................

31

BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN........................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................

34

B. Saran ....................................................................................................

34

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

36

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..............................................................................

37

DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Teknik tendangan Mawasi Chudan dan Sasarannya ..................................... 11
2. Tungkai Bagian Dalam dan Tungkai Bagian Luar ........................................ 13
3. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap................................................ 15
4. Sikap bentuk latihan stride jump crossove..................................................... 17
5. Sikap bentuk latihan drill side jump/sprint ....................................................
6. Sekolah SMP 24 Medan................................................................................. 56
7. Peneliti foto bersama dengan atlet, pelatih dan panitia tes ............................ 56
8. Peneliti memberikan pengarahan pada orang coba ........................................ 57
9. peneliti memberikan pemanasan pada orang coba ......................................... 57
10. Orang coba melakukan test kecepatan mawashi chudan .............................. 58
11. Orang coba bersiap melakukan stride jump crossover .................................. 58
12. Orang coba melakukan stride jump crossover ............................................... 59
13. Orang coba bersiap melakuakan drill side jump sprint ................................. 59
14. Orang coba melakukan drill side jump sprint ................................................ 60
15. Orang coba melakukan tes kecepatan mawashi geri...................................... 60

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN
1. Data Mentah Hasil Pre-Test Kemampuan Tendangan Mawashi Chudan ............. 37
2. Mencari Rata-Rata Simpangan Baku Data Pre-Test Kecepatan
Tendangan Mawashi Chudan Latihan Stride Jump Crossover .............................. 39
3. Uji Normalitas Data Pre- Pre-Test Kecepatan Tendangan Mawashi
Chudan Latihan Stride Jump Crossover ................................................................. 42
4. Uji Homogenitas Data Pre-Test Kecepatan Tendangan Mawashi
Chudan antara Latihan Drill Side Jump Sprint dengan Latihan Stride Jump
Crossover ............................................................................................................... 45
5. Perhitungan Uji t- Data Post-Test Kecepatan tendangan Mawashi
Chudan Antara Latihan Stride Jump Crossover Dengan Latihan Drill
Side Jump Sprint .................................................................................................... 49
6. Data atlet putra dojo kei shin kan SMP 24 Medan yang menjadi sampel .............. 51

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena melakukan
kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan derajat
kebugaran jasmani. Hal ini dapat kita lihat dari antusias masyarakat disetiap kegiatankegiatan olahraga. Selain dapat meningkatkan kebugaran jasmani, olahraga prestasi juga
dapat dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Oleh karena itu
pembentukan sumber daya manusia olahraga indonesia yang berbakat, berkualitas
,berdisiplin tinggi serta berkompetensi dari aspek fisik dan mental harus dipersiapkan dan
diberdayakan semaksimal mungkin agar dapat bersaing diajang kompetisi nasional maupun
internasional.
Karate merupakan salah satu cabang olahraga beladiri, disamping olahraga beladiri,
karate juga merupakan olahraga prestasi. Karate merupakan salah satu olahraga yang
mempunyai karakteristik gerak dan tehnik tersendiri. Untuk itu harus dipelajari dan dilatih
secara baik dan intensif.
Cabang olahraga beladiri, khususnya karate yang berasal dari Negara

Jepang,

pertama kali dikenal dinegara kita pada saat penjajahan Jepang tahun 1942. Dan
dikembangkan oleh putera-puteri indonesia yang telah pulang dari jepang dalam rangka
penyelesaian studinya. Salah seorang yang berhasil menyelesaikan studinya di Jepang dan
juga mendapat pendidikan karate dan sabuk hitam adalah Drs. Baud A.D. Adikusumo.
Setibanya ditanah air pelajaran yang diperolehnya di Jepang diajarkan kepada para peminat
dan mengikuti pelajaran tersebut dengan gembira. Mengingat banyaknya peminat yang ingin

mempelajari cabang olahraga ini maka pada tahun 1964 Adikusumo mendirikan suatu badan
Karate yaitu PORKI (Persatuan Olahraga Karate Indonesia). Kemudian pada tahun 1972 atas
prakarsa beberapa pembina karate antara lain : Wirono dan Wijoyo Suyono dibentuklah
wadah baru yang diberi nama FORKI (Federasi Olahraga Karate Indonesia) yang
beranggotakan pengurus-pengurus karate. FORKI yang dibentuk pada tahun 1972 itu
akhirnya berjalan sampai sekarang yang terdiri dari 25 perguruan karate dan salah satunya
adalah perguruan kei shin khan. Seperti halnya perguruan kei shin khan dojo SMP N 24
Medan adalah salah satu dojo yang sudah lama berdiri dan juga aktif mengikuti kejuaraankejuaraan karate baik kejuaran daerah maupun nasional. Adapun latihan yang dilaksanakan di
dojo ini sebanyak dua kali seminggu yakni pada hari rabu dan jumat. Pelatih dojo ini yakni
sempai Drs. Eliasta Singarimbun selain sebagai mantan atlet karate, juga adalah tamatan dari
Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED dan juga aktif sebagai wasit dipertandingan karate.
Seiring dengan banyaknya pertandingan yang dilaksanakan, prestasi olahraga karate
di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Parameter dari kemajuan olahraga
tersebut dapat dilihat dari hasil kejuaraan yang diikuti para karateka Indonesia ditingkat
regional dan internasional. Peningkatan prestasi tersebut tidak terlepas dari latihan dan
pembinaan yang terprogram dengan pendekatan metodologi kepelatihan secara ilmiah.
Banyak unsur-unsur karate yang bisa dilatih secara ilmiah misalnya : kekuatan, kecepatan
dan power. Seorang atlet karate harus memiliki kekuatan karena tanpa kekuatan otot-otot
yang terlatih dan kuat unutk melakukan suatu teknik adalah hal yang sia-sia.
Dan olahraga karate merupakan salah satu olahraga yang membutuhkan kecepatan
dan lebih dominan kedalam kecepatan askilis maximus yaitu kecepatan gerakan tunggal tapi
berbeda gerak. Gerakan tunggal yang berbeda gerak dapat kita lihat dari tendangan oshiro
geri, kekomi geri, ashi mawasi geri dan mawasi geri.

Power juga salah satu unsur yang sangat penting dalam olahraga karate seperti yang
tertuang dalam buku program latihan fisik penunjang atlet karate bahwa power adalah hasil
dari kekuatan dan kecepatan yang dipadu pada ksempatan yang sama. Bila dalam konteks
karate maka power ini diartikan dengan KIME. Jadi teknik dalam karate sangat memerlukan
kekuatan, kecepatan dan apabila dipadukan akan menghasilkan power.
Dalam karate dikembangkan teknik keterampilan pukulan dan tendangan hingga
ketingkat mahir yaitu tingkatan dimana seseorang dapat melakukan suatu gerak pukulan dan
tendangan yang cepat dan tepat. Untuk memilki gerakan pukulan dan tendangan yang cepat
dan tepat diperlukan latihan yang cukup lama (min 3 tahun). Dengan demikian tendangan
merupakan salah satu teknik yang dominan dalam karate, karena dalam teknik gerakan
beladiri karate secara khusus ditentukan oleh gerakan pukulan dan tendangan. Situmeang
(2006:8) mengatakan ” salah satu teknik tendangan dalam karate adalah mawasi chudan,
artinya tendangan kearah punggung. Yang digunakan untuk menendang sasaran adalah
punggung kaki. Pergelangan kaki harus lurus dan di kunci”.teknik-teknik dasar tendangan
dalam olahraga beladiri karate adalah sebagai berikut: Maegeri (tendangan menggunakan
bola-bola

kaki),

mawashi

geri

(tendangan

menggunakan

punggung

kaki),oshiro

geri(tendangan telapak kaki), kekomi geri (tendangan menggunakan sisi kaki).
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa kaki merupakan salah satu bagian yang amat
penting dalam olahraga beladiri karate yang perlu mendapat perhatian khusus dalam upaya
pembinaan dan peningkatan prestasi. Untuk itu diperlukan faktor kondisi fisik yang
mendukung dalam pelaksanaan tendangan mawasi chudan yaitu kecepatan.
Dari hasil pengamatan penulis tanggal 12 April 2011ketika atlet Kei Shin Khan dojo
SMP N 24 Medan melakukan kumite (bertarung) dalam pengambilan point (angka) lebih
cenderung menggunakan pukulan. Sesekali menggunakan tendangan mawashi tapi masih
dapat di antisipasi oleh lawan karena masih kurang cepat, sehingga tidak menghasilkan point

(angka). Sementara dari faktor keuntungan menggunakan tendangan akan mendapat point
(angka) dua, sementara pukulan hanya mendapat point (angka) satu. Berikut ini hasil
kecepatan tendangan yang menjadi sampel peneliti :
Tabel

1.

Tes

Hasil

Kecepatan

Tendangan

Mawasi

Chudan

Atlet

Karateka Putra Kei Shin Khan Dojo SMP N 24 Medan (14 April
2011)
Hasil Tendangan (second)
No

Nama Atlet

Waktu Terbaik
I

II

III

1

Jodi

0,55 detik

0,54 detik

0,54 detik

0,54 detik

2

Diki

0,54 detik

0,56 detik

0,54 detik

0,54 detik

3

Daniel

0,52 detik

0,54 detik

0,53 detik

0,52 detik

4

Boy

0,51 detik

0,51 detik

0,52 detik

0,51 detik

5

Renaldi

0,51 detik

0,50 detik

0,52 detik

0,50 detik

6

Rian

0,53 detik

0,54 detik

0,55 detik

0,53 detik

7

Leo

0,53 detik

0,55 detik

0,53 detik

0,53 detik

8

Norman

0,52 detik

0,53 detik

0,54 detik

0,52 detik

Tabel 2. Tes Hasil Kecepatan Tendangan Mawasi Chudan Atlet Nasional
Karateka Putra ( 5 januari 2012 )
No

1

Nama Atlet

Choirul Lubis

Hasil Tendangan

Waktu

I

II

III

Terbaik

0,30 detik

0,31 detik

0,32 detik

0,30 detik

Dengan melihat hasil kecepatan tendangan pada atlet khei shin khan yang diambil
pada tanggal 14 april 2011 dan dibandingkan dengan kecepatan tendangan karateka putera
tingkat nasional yang mencapai 0,30 detik, maka dapat disimpulkan berarti tendangan
karateka dojo SMP N 24 Medan masih kurang maksimal. Artinya kecepatan tendangan atlet
masih perlu ditingkatkan dengan bentuk-bentuk latihan yang mendukung kepada kecepatan
tendangan mawasi chudan.
Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan melakukan penelitian faktor kondisi fisik
yang dapat mempengaruhi kecepatan tendangan mawasi chudan, karena tendangan mawasi
chudan ini salah satu teknik tendangan yang lumayan sulit dilakukan sehingga, apabila
sasarannya pungung akan menghasilkan angka 2 dan apabila sasaranya muka akan
menghasilkan angka 3. Adapun latihan yang diterapkan dalam meningkatkan kecepatan
Tendangan mawasi adalah latihan stride jump crossover dan latihan drill side jump sprint.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut: Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi kecepatan tendangan
mawasi chudan? Bagaimanakah cara meningkatkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
kecepatan tendangan mawasi chudan? Bila seandainya dapat, latihan apakah yang dapat
meningkatkan kecepatan tendangan mawasi chudan? Apakah latihan stridej jump crossover
dapat meningkatkan kecepatan tendangan mawasi

chudan? Apakah latihan drill side

jump/sprint dapat meningkatkan kecepatan tendangan mawasi chudan? Dari hasil latihan
stride jump crossover dan drill side jump/sprint, manakah yang memberikan pengaruh lebih
besar terhadap kecepatan tendangan mawasi chudan dalam karateka.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat masalah yang diteliti cukup luas seperti yang tercantum dalam
identisifikasi masalah, maka dalam penelitian ini akan dibatasi pada masalah perbedaan

pengaruh stride jump crossover dan latihan drill side jump/sprint terhadap kecepatan
tendangan mawasi chudan pada atlet karateka putera kei shin khan dojo SMP N 24 Medan
Deli Tahun 2012
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan kerangka konsep dan identifikasi masalah, maka dirumuskan yang akan
diteliti sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan stride jump crossover terhadap kecepatan
tendangan mawasi chudan pada atlet karateka putera kei shin khan dojo SMP N 24
Medan Tahun 2012?
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan drill side jump/sprint terhadap kecepatan
tendangan mawasi chudan pada atlet karateka putera kei shin khan dojo SMP N 24
Medan Tahun 2012?
3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan stride jump crossover dan latihan
drill side jump/sprint terhadap kecepatan tendangan tendangan mawasi chudan atlet
karateka dojo SMP 24 Medan Tahun 2012?
E.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan informasi dari permasalahan
yang telah dikemukakan di atas yakni :
1. Untuk mengetahui pengaruh latihan stride jump crossover terhadap peningkatan
kecepatan tendangan mawasi chudan atlet karateka dojo SMP N 24 Medan Tahun 2012
2. Untuk mengetahui pengaruh latihan drill side jump/sprint terhadap peningkatan
kecepatan tendangan mawasi chudan atlet karateka dojo SMP N 24 Medan Tahun 2012
3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan stride jump
crossover dan latihan drill side jump/sprint terhadap kecepatan tendangan tendangan
mawasi chudan atlet karateka dojo SMP 24 Medan Tahun 2012

F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih karate untuk meningkatkan kecepatan
tendangan mawasi chudan
2. Sebagai bahan informasi bagi pembinaan cabang olahraga karate, khususnya
dalam pengembangan teknik tendangan mawasi chudan
3. Sebagai bahan bacaan dan referensi bagi para insan olahraga dan para mahasiswa
olahraga yang akan melakukan penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto (1988).Metodologi Penelitian. Bandung, Ghalia Indonesia
Bompa, Tudor.O. (1994). Power Training For Sport, Plyometrics For Maximum
Power Develoment. Canada, Mosaic Press.
Diktat (2008). Perencanaan Program Latihan Fisik Penunjang Prestasi Atlet
Karate.Medan, FIK UNIMED
Harsono, (1988). Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching

Jakarta,

CV Tambak
(http: clubnahakarate-do.blogspot.com/2009/11/mawasi-geri)
James C.R dan R.C Farentius

(1994).

Explosive Power Training. Champign,

Illionis : Human Kineticks Publistour
J.B.Sujoto (1996) Teknik Oyama Karate Seri Kihon. PT Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia Jakarta
Moch

Sajoto

(1998)

Pembinaan

Kondisi

Fisik

Dalam

Departeman Pendidikan dan Kebudayaan
PB.FORKI (2008). Peraturan Pertandingan Karate.
Rahman Situmeang (2009). Diktat Karate. Medan, FIK UNIMED
Sudjana (2005). Metode Statistika. Bandung, Tarsito

Olahraga,

Jakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN SINGLE-LEG STRIDE JUMP, DOUBLE-LEG BUTT KICK DAN KNEE-TUCK JUMP TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CHUDAN PADA ATLET KARATE KEI SHIN KAN SIDORAME MEDAN TAHUN 2016.

1 4 21

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN KNEE TUCK JUMP DENGANLATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CHUDAN PADA KARATEKA PUTERA CLUB BINAAN DISPORA MEDAN TAHUN 2016.

0 2 24

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP DENGAN LATIHAN SCISSORS JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN TENDANGAN MAWASHI GERY PADA ATLET PUTRA KARATE SABUK COKLAT PERGURUAN KESATUAN KARATE NAGA SAKTI INDONESIA DOJO KARANG TARUNA KOTA MEDAN TAHUN 201

0 15 23

HUBUNGAN KELENTUKAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA PERGURUAN WADOKAI DOJO GOR SIDIKALANG TAHUN 2016.

1 11 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STRIDE JUMP CROSS OVER DENGAN LATIHAN DRILL SIDE JUMP/SPRINT TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN TENDANGAN MAWASHI CHUDAN PADA ATLET KARATEKA PUTRA SABUK BIRU KHUSHINRYU M KARATE-DO INDONESIA (KKI) DOJO YAPIM MEDAN TAHUN 2

0 8 25

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STRIDE JUMP CROSSOVER DENGAN LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CHUDAN PADA KARATEKA PUTERA SABUK HIJAU DOJO SHIROITE SMA KARTIKA 1-4 PEMATANGSIANTAR TAHUN 2013.

0 2 30

KONTRIBUSI LATIHAN MAEGERI DARI POSISI JONGKOK DAN VARIASI LATIHAN KELENTUKAN OTOT PINGGANG TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CHUDAN PADA ATLET KARATEKA PUTRA PERGURUAN KEI SHIN KAN MEDAN TAHUN 2014.

0 3 40

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DECLINE PUSH UP DENGAN LATIHAN STALL BARS HOPS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA ATLET KARATEKA PUTRA KEI SHIN KAN DOJO HKBP SIDORAME MEDAN TAHUN 2012.

1 8 54

PENGARUH LATIHAN STRIDE JUMP CROSSOVER DAN SINGLE LEG STRIDE JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA SISWA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT SMA MUHAMMADIYAH IMAM SYUHODO TAHUN 2016.

0 0 3

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE JUMP SPRINT DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KECEPATAN LARI PEMAIN FUTSAL PATIMURA MUDA YOGYAKARTA

0 4 10