PERAN IBU RUMAH TANGGA PEKERJA BATU BATA DALAM MENGASUH ANAK DI DESA KALIPUCANG KULON KECAMATAN WELAHAN KABUPATEN JEPARA.

SARI

Islamiah. 2011. “Peran Ibu Rumah Tangga Pekerja Batu Bata Dalam Mengasuh Anak Di Desa
Kalipucang Kulon Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara”. Skripsi. Jurusan Hukum dan
Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Dosen pembimbing I:
Dra. S. Sri Redjeki, M.Pd, Dosen pembimbing II: Drs. Setiajid, M.Si. 96 Halaman.

Kata kunci: peran, ibu rumah tangga, pekerja batu bata, mengasuh anak.
Peran adalah keikutsertaan atau partisipasi seseorang atau kelompok dalam
pengambilan keputusan. Ibu rumah tangga adalah wanita yang sudah menikah yang
mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga, ibu rumah tangga
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga pekerja batu bata yang di
tinggal suaminya bekerja merantau, ibu rumah tangga pekerja batu bata selain melakukan
peran reproduktif dalam rumah tangga, ibu rumah tangga pekerja batu bata bekerja
menjadi buruh batu bata di tempat pemilik home industri batu bata, kegiatan ini dilakukan
untuk membantu suami mereka demi menopang perekonomian keluarga, selain melakukan
kegiatan produktif, dan reproduktif ibu rumah tangga pekerja batu bata di Desa Kalipucang
kulon juga melakukan kegiatan sosial, hal ini dilakukan untuk menyambung tali silaturahmi
mereka pada masyarakat di Desa Kalipucang Kulon.
Pekerja atau buruh diartikan sebagai orang yang bekerja dengan menerima upah
atau imbalan dalam bentuk lain (Undang-undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga

Kerjaan), yang dimaksud pekerja batu bata dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga
pekerja/buruh batu bata yang bekerja membuat batu bata di tempat pemilik home industri
batu bata di Desa Kalipucang Kulon, dan mendapatkan upah atas hasil kerja mereka. Peran
ibu rumah tangga pekerja batu bata dalam penelitian ini ada tiga, yakni peran dalam
kegiatan produktif, reproduktif dan sosial.
Mengasuh adalah menjaga, merawat, mendidik, membantu dan melatih anak.
Dalam penelitian ini ibu rumah tangga pekerja batu bata dalam mengasuh anak
menggunakan metode laisses fire yakni dengan cara memberikan kebebasan dalam setiap
kegiatan kepada anak, kegiatan mengasuh anak dilakukan oleh ibu rumah tangga pekerja
batu bata pada malam hari setelah pulang dari kerja, di pagi hari sebelum berangkat kerja,
dan jika ada libur kerja, pemberian kebebasan pada setiap kegiatan anak dilakukan karena
kesibukan bekerja ibu rumah tangga pekerja batu bata, pemberian kebebasan pada anak
yang diberikan oleh ibu rumah tangga pekerja batu bata terhadap anak-anaknya ternyata

berdapak negatif terhadap kepribadian anak, hal ini ditandai dengan perilaku anak yang
suka berbohong, suka membantah, sudah mengenal minuman keras, dan merokok.
Menurut Undang-undang Perlindungan Anak No 23 Tahun 2002 Pasal 1 ayat (1), Anak
adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk anak yang masih dalam
kandungan. Adapun Anak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anak dari ibu rumah
tangga pekerja batu bata yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana peran ibu rumah tangga
pekerja batu bata dalam mengasuh anak, (2) Hambatan apa saja yang dialami oleh ibu
rumah tangga pekerja batu bata dalam mengasuh anak, dan (3) Upaya apa saja yang
dilakukan oleh ibu rumah tangga pekerja batu bata untuk mengatasi hambatan yang
dihadapi dalam mengasuh anak.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif sehingga menghasilkan
data deskriptif. Lokasi penelitian terletak di desa Kalipucan Kulon. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang diolah
dan diperiksa dengan menggunakan teknik triangulasi untuk pengecekan data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada tiga peran yang dijalankan oleh
ibu rumah tangga pekerja batu bata dalam keluarga, yakni: peran produktif, peran
reproduktif, dan peran sosial, (2) Hambatan yang dialami dalam mengasuh anak
yakni karena pekerjaan orang tua dan pengaruh lingkungan teman sebaya, dan (3)
Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan mengasuh anak yakni dengan cara
pemberian hukuman dan nasehat, serta pembagian waktu yang efektif.
Saran yang diajukan untuk orang tua agar dapat menerapkan pola asuh yang
demokratis. Dapat lebih memperhatikan arti penting pengasuhan dan pendidikan bagi
anak, pola serta cara dalam mengasuh anakpun harus sesuai dengan norma moral
yang berlaku dalam masyarakat. Dapat lebih bijaksana dalam pembagian waktu

antara bekerja dengan mengasuh anak, sehingga hambatan dalam pengasuhan anak
akan dapat terhindari. Anak seyogianya mau mentaati peraturan yang ada dalam
keluarga, mau menerima dan melaksanakan nasehat dari orang tua, dapat membagi
waktu antara bermain dan belajar agar tidak mudah terpengaruh terhadap teman dan
arus globalisasi yang berkembang cukup pesat.

Dokumen yang terkait

Gambaran Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi di Desa Maligas Tongah Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun

4 95 101

Analisis Ketersediaan Pangan Rumah Tangga Miskin di Desa Sumber Melati Diski Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

2 43 101

Usaha Batu Bata Di Desa Sidodadi Batu 8 Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang (1970-1998)

1 86 111

Peranan Tenaga Kerja Wanita Dalam Rumah Tangga Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Kecamatan Pantai Labuh Kabupaten Deli Serdang

0 48 77

Pengaruh Alat Bantu Kerja Dalam Mereduksi Gangguan Muskuloskletal Pekerja Industri Rumah Tangga Pencetakan Batu-Bata Di Desa Paya Lombang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009

0 26 188

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009

3 76 66

Aktivitas Ekonomi Ibu Rumah Tangga Dan Pemenuhan Hak Anak Di Desa Belang Malum Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 39 126

PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM KETAHANAN PANGAN (Studi Kasus Di Desa Plaosan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan)

0 14 1

PERAN IBU RUMAH TANGGA PEKERJA BATU BATA DALAM MENGASUH ANAK DI DESA KALIPUCANG KULON KECAMATAN WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 38 192

BAB I PENDAHULUAN - PERAN MAJLIS DZIKIR HADRAH BASAUDAN AL LUYUTS DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERIBADAH JAMAAHNYA DI DESA KALIPUCANG WETAN WELAHAN JEPARA - STAIN Kudus Repository

0 0 8