PEMBINGKAIAN BERITA PADA ISU PENCALONAN RHOMA IRAMA PADA PEMILIHAN CAPRES DAN CAWAPRES TAHUN 2014 (Studi Analisis Framing Berita Isu Pencalonan Rhoma Irama Pada Pemilihan Capres dan Cawapres 2014 Di Media online Detik.com dan Okezone.com Periode 12,13,14,

PEMBINGKAIAN BERITA PADA ISU PENCALONAN RHOMA IRAMA
PADA PEMILIHAN CAPRES DAN CAWAPRES TAHUN 2014
(Studi Analisis Fr aming Ber ita Isu Pencalonan Rhoma Irama Pada Pemilihan
Capres dan Cawapr es 2014 Di Media online Detik.com dan Okezone.com
Per iode 12,13,14,15,16,17 dan 18 November 2012)

SKRIPSI

OLEH :

ROSYADI DWI KURNIA
0843010091

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

i


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

J UDUL SKRIPSI

:

PEMBINGKAIAN BERITA PADA ISU

PENCALONAN
PEMILIHAN

RHOMA

CAPRES

IRAMA

DAN


PADA

CAWAPRES

TAHUN 2014 (Studi Analisis Framing Isu
Pencalonan Rhoma Irama Pada Pemilihan Capres
dan Cawapres 2014 Di Media online Detik.com
dan Okezone.com Periode 12,13,14,15,16,17 dan
18 November 2012)
Nama Mahasiswa

: ROSYADI DWI KURNIA

NPM

: 0843010091

Program Studi

: Ilmu Komunikasi


Fakultas

: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Telah disetujui untuk mengikuti Seminar Proposal Skripsi

KETUA PROGRAM STUDI

PEMBIMBING UTAMA

J UWITO, S.Sos, M.Si
NPT : 3.6704.95.0036.1

Dr a. Dyva Clar etta. Msi
NIP : 3 6601 94 00251

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PEMBINGKAIAN BERITA PADA ISU PENCALONAN RHOMA IRAMA PADA
PEMILIHAN CAPRES DAN CAWAPRES TAHUN 2014 ( Studi Analisis Framing
Berita Isu Pencalonan Rhoma Irama Pada Pemilihan Capres dan Cawapres 2014
Di Media online Detik.com dan Okezone.com Periode 12,13,14,15,16,17 dan 18
November 2012)
Oleh:
ROSYADI DWI KURNIA
NPM. 0843010091
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh tim penguji skripsi
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
Universitas Pembangunan nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada 14 Nopember 2013
PEMBIMBING UTAMA

TIM PENGUJ I
1. Ketua

Dra. Dyva Claretta, M.si

NPT. 373059901701

J uwito, S.Sos, M.Si
NPT. 367049500361
2. Sekertaris

Dr. Catur Suratnoadji, M.si
NPT. 368049400281
3. Anggota

Dra. Dyva Claretta, M.si
NPT. 373059901701
Mengetahui,
DEKAN

Dra. EC. Hj. Suparwati, M.Si
NIP : 195 5071 8198 3022 001
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PEMBINGKAIAN BERITA PADA ISU PENCALONAN RHOMA IRAMA PADA
PEMILIHAN CAPRES DAN CAWAPRES TAHUN 2014
(Studi Analisis Framing Isu Pencalonan Rhoma Irama Pada Pemilihan Capr es
dan Cawapres 2014 Di Media online Detik.com dan Okezone.com
Periode 12,13,14,15,16,17 dan 18 November 2012)
Disusun Oleh :

ROSYADI DWI KURNIA
0843010091
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian / Seminar Skripsi

Menyetujui,
PEMBIMBING

Dra Dyva Clar etta, Msi
NPT. 373059901701

Mengetahui,
DEKAN


Dra. Ec. Hj. Suparwati, Msi
NIP 195507.1819.8302.2001

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti tujukan kepada ALLAH SWT. Karena karuniaNya, peneliti bisa
melaksanakan dan menyelesaikan penelitian yang berjudul “PEMBINGKAIAN BERITA
PADA ISU PENCALONAN RHOMA IRAMA PADA PEMILIHAN CAPRES DAN
CAWAPRES TAHUN 2014 (Studi Analisis Framing Isu Pencalonan Rhoma Ir ama
Pada Pemilihan Capres dan Cawapres 2014 Di Media online Detik.com dan
Okezone.com Periode 12,13,14,15,16,17 dan 18 November 2012)”.
Selama melakukan penelitian ini, tak lupa peneliti menyampaikan rasa terima kasih
pada pihak-pihak yang telah membantu peneliti selama menyelesaikan skripsi ini.
Adapun peneliti sampaikan rasa terima kasih, kepada:
1. Allah SWT. Karena telah melimpahkan segala karuniaNYA, sehingga peneliti
mendapatkan kemudahan selama proses penyusunan laporan.

2. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN
“Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Juwito, S.Sos, Msi. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi.
4. Bapak Saifuddin Zuhri. Msi. selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi.
5. Ibu Dra. Dyva Claretta. Msi. sebagai dosen pembimbing.
6. Dosen-dosen Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan ilmu dan dorongan
dalam menyelesaikan penelitian ini.
Serta tak lupa peneliti memberikan rasa terima kasih secara khusus kepada:
a. Alm. Ayah, Ibu, Kakak yang paling sabar telah memberikan dorongan, semangat, dan
pengertiannya bagi peneliti baik secara moril dan materiil.

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. Sahabat-sahabat terbaik yang selalu ada Yan ngak-ngek, Bondan, Joker, Endi, Aris dan
para Wanita yang selalu memberi dorongan Hebat, serta masih banyak teman-teman
yang lain.
c. Seluruh angkatan 2007 dan 2008 yang selalu memberi insiparasi dalam hidup.
d. Dan Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-satu oleh peneliti, yang telah

membantu penyelesaian penelitian ini.
Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah dibutuhkan guna memperbaiki
kekurangan yang ada. Akhir kata semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca, khususnya teman-teman di Program Studi Ilmu Komunikasi.
Surabaya,

Peneliti

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAK
Rosyadi Dwi Kurnia. Pembingkaian Berita Pada Isu Pencalonan Rhoma Irama Pada
Pemilihan Capres dan Cawapres Tahun 2014 (Studi Analisis Framing Berita Isu
Pencalonan Rhoma Irama Pada Pemilihan Capres dan Cawapres 2014 Di Media On
Line Detik.com dan Okezone.com Periode 12,13,14,15,16,17 dan 18 November 2012).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pemberitaan pada
Frame Berita On line Detik.com dan Okezone.com dalam Isu Pencalonan Rhoma Irama pada

Capres dan Cawapres 2014.
Landasan teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah jurnalisme online sebagai
media massa, Situs dan Berita On line, ideology media, berita sebagai hasil kontruksi realitas,
criteria umum nilai berita, analisis framing.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode riset kualitatif, yang
menggunakan analisis isi dari Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki. Populasi dalam
penelitian adalah seluruh berita yang telah di Upload dalam situs Detik.com tentang Isu
Pencalonan Rhoma Irama pada Capres dan Cawapres 2014 pada tanggal 12 sampai 17
November 2012, dan pada situs Okezone.com pada tanggal 12 sampai 18 November 2012.
Hasil dari penelitian ini adalah pemberitaan Frame di Detik.com adalah “ Rhoma
Irama Hanya sebagai Alat pendongkrak Popularitas Partai ”, sedangkan pada Frame di
Okezone.com “ Rhoma Irama adalah Kandidat Kuat untuk mengikuti Pencalonan Capres dan
Cawapres di tahun 2014 ”.
Kata Kunci : Rhoma Irama, Isu Pencalonan Rhoma Irama pada Capres dan Cawapres 2014,
Detik.com, Okezone.com

ABSTRACT
Rosyadi Dwi Kurnia . Framing News At Issue In Election Nominations Rhoma Irama
President and Vice President in 2014 ( News Fr aming Analysis Study Issue In Election
Nominations Rhoma Irama President and Vice President in 2014 at On Line Media

Detik.com and Okezone.com period 12,13,14,15,16,17 and 18 November 2012).
The purpose of this study was to determine differences in reporting on Detik.com Frame
Online News and Issues Okezone.com the nomination Rhoma Irama President and Vice
President in 2014.
Theoretical basis used in this study is an online journalism as mass media , and News Site
Online , the ideology of media , the news as a result of the construction of reality , the general
criteria value news , analysis framing .
The method used in this study is a qualitative research method , which uses content analysis
of Zhongdang Pan and Gerald M.Kosicki . The population is all the news that has been on the
download site on the Issue Detik.com Rhoma Irama Nomination of President and Vice
President in 2014 on the 12 to 17 November 2012 , and the site Okezone.com on 12 to 18
November 2012.
The results of this study are in the Frame Detik.com news is " Rhoma Irama Just as booster
Popularity Tool Party " , while the Frame in Okezone.com " Rhoma Irama is a Strong
Candidate for President and Vice President following nomination in 2014 " .Keywords :
Rhoma Irama , Rhoma Irama Candidacy Issues President and Vice President in 2014 ,
Detik.com , Okezone.com
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN J UDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJ UAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1

Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

1.2

Perumusan Masalah .................................................................. 11

1.3

Tujuan Penelitian ...................................................................... 12

1.4

Manfaat Penelitian ................................................................... 12

BAB II KAJ IAN PUSTAKA ............................................................................. 13
2.1

Landasan Teori .......................................................................... 13
2.1.1 Jurnalisme Online Sebagai Media Massa ................... 13
2.1.2 Situs Berita Online ..................................................... 16
2.1.3 Ideologi Media ........................................................... 21
2.1.4 Berita Sebagai Hasil Kontruksi Realitas ..................... 23
2.1.5 Kriteria Umum Nilai Berita ........................................ 24
2.1.6 Analisis Framing ........................................................ 25
2.1.7 Proses Framing Pan dan Kosicki ................................ 27
2.1.8 Perangkat Framing Pan dan Kosicki ........................... 28
vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2

Kerangka Berpikir ..................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 42
3.1

Metode Penelitian ..................................................................... 42

3.2

Definisi Operasional ............................................................ ......43
3.2.1

pemberitaan Isu Pencalonan Rhoma Irama pada Pilpres dan

Cawapres tahun 2014 ........................................................... 43
3.3

Subjek dan Objek Penelitian ............................................... ......44

3.4

Unit Analisis ............................................................................. 44

3.5

Populasi ..................................................................................... 45

3.6

Korpus ...................................................................................... 45

3.7

Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 46

3.8

Teknik Analisis Data ................................................................. 47

3.9

Langkah – langkah Analisis Framing Pan dan Kosicki .............. 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 49
4.1

Gambar Umum dan Penelitian ................................................... 49
4.1.1 Sejarah Okezone.com ............................................. 49
4.1.2 Sejarah Detik.com .................................................. 51

4.2

Frame Detik.com ....................................................................... 52
4.2.1 Frame Detik.com Tanggal 12 November 2012 ....... 55
4.2.2 Frame Detik.com Tanggal 13 November 2012 ........ 57
vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.3 Frame Detik.com Tanggal 15 November 2012 ....... 59
4.2.4 Frame Detik.com Tanggal 16 November 2012 ....... 62
4.3

Frame Okezone.com .................................................................. 65
4.3.1 Frame Okezone.com Tanggal 12 November 2012 ... 65
4.3.2 Frame Okezone.com Tanggal 13 November 2012 ... 69
4.3.3 Frame Okezone.com Tanggal 14 November 2012 ... 71

4.4

4.3.4

Frame Okezone.com Tanggal 17 November 2012 .. 75

4.3.5

Frame Okezone.com Tanggal 18 November 2012 .. 77

Perbandingan Detik.com dan Okezone.com dalam Model Zhongdang Pan

dan Gerald M. Kosicki .......................................................................... 79
BAB V KESIMPULAN ....................................................................................... 82
5.1

Kesimpulan ............................................................................... 82

5.2

Saran ......................................................................................... 83

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 85
Lampiran ............................................................................................................... 76

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Kerangka Framing Pan dan Kosicki .................................................... 29
Gambar 2 : Perangkat Struktur model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki ...... 41

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Kehadiran media massa di tengah masyarakat merupakan salah satu sarana

dalam memenuhi kebutuhan akan informasi. Masing – masing media mempunyai
kebijakan sendiri dalam menyusun isinya, karena masing – masing media tidak
hanya melayani masyarakat yang beragam tetapi juga menyangkut individu atau
kelompok sosial.
Media massa merujuk kepada keseluruhan institusinya yang merupakan
pembawa pesan – Koran, majalah, stasiun pemancar yang mampu menyampaikan
pesan – pesan ke jutaan orang nyaris serentak, sebagai pranata sosial,
keberadaanya tidak hanya membuahkan manfaat, namun juga masalah : control,
pembatasan pemerintah, sarana penunjang ekonomi dan seterusnya.
Media online pun mempunyai fungsi dan tanggung jawab yang sama
dengan media lainnya. Jurnalistik online adalah tipe baru jurnalistik karena
sejumlah fitur dan karakteristik berbeda dari jurnalisme tradisional. Fitur – fitur
uniknya mengemuka dalah teknologinya, menawarkan kemungkinan tidak
terbatas dalam memproses dan menyebarkan berita. Dalam buku Journalism and
New Media karangan J. pavlik menyebut tipe baru jurnalisme ini sebagai “
contextualized journalism “, karena mengintegrasikan tiga fitur komunikasi yang
unik : kemampuan – kemampuan multimedia bedasarkan platform digital, kualitas
– kualitas interakti komunikasi online dan fitur – fitur yang ditatanya ( Santana,

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

2005 : 137 ). Jurnalistik online didefinisikan sebagai suatu proses pelaporan fakta
yang diproduksi dan didistribusikan melalui saluran internet. Pada dasarnya
jurnalistik konvensional dan jurnalistik online tidak berbeda jauh, yang
membedakan hanya medium penyebarluasannya saja. Dari segi sifat, keduanya
sama- sama dituntut untuk menyajikan berita paling up to date secepat mungkin
dan se actual mungkin. Karena dalam media online ketepatan dan kecepatan
dalam penyebaran dan pengeluaran berita meupakan kewajiban yang harus
dilakukan dari setiap media online sehingga masyarakat akan percaya dan
beranggapan bahwa media tersebut menjadi dan menampilkan berita yang hangat
yang sedang terjadi, jadi intinya setiap ada informasi atau peristiwa terbatu,
mereka langsung melaporkannya. Perbedaan yang paling jelas terletak pada media
dan mekanisme efisiensi pencarian, pengolahan dan penyebaran beritanya.
Jurnalistik online merupakan jurnalistik yang menganut proses pencarian,
pengolahan dan penyebaranluasan informasi melalui fasilitas dalam internet.
Akan tetapi dalam jurnalistik online tidak terpaku pada kaidah bahasa yang
digunakan dalam jurnalistik secara umum. Karakteristik jurnalistik online yang
paling terasa meskipun belum tentu disadari adalah kemudahan bagi penerbit
maupun masyarakat untuk membuat pralihan waktu penerbitan dan pengaksesan.
Penerbit online bisa menerbitkan maupun mengarsip artikel – artikel untuk dapat
dilihat saat ini maupun nanti. Ini sebenarnya dapat dilakukan oleh jurnalistik
konvensional, namun jurnalistik online dimungkinkan untuk melakukannya lebih
mudah dan cepat karena informasi yang disebarluaskan bisa lebih cepat daripada
jurnalistik konvensional.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Ketika produk media massa sampai kepada masyarakat sesungguhnya
merupakan hasil “ rekontruksi realita”. Bahwa peristiwa yang disaksikan atau
dialami oleh reporter dan juru kamera diproses melalui editing dan re-editing
penyuntingan ulang, baik oleh repoter dan juru kamera maupun oleh editor dan
redaktur maupun pemimpin redaksi. Suatu proses yang cukup kompleks meskipun
berlangsung cepat. Ini yang disebut sebagai rekontruksi atas realita ( Pareno, 2005
: 4 ).
Tidak setiap informasi mengandung dan memiliki nilai berita, Setiap
informasi yang tidak memiliki nilai berita, menurut pandangan jurnalistik tidak
layak untuk dimuat, disiarkan atau ditanayangkan di media massa. Hanya
informasi yang memiliki nilai berita atau member banyak manfaat kepada public
yang patut mendapat perhatian media. Jadi secara garis besar media telah
menjadikan dunia ini sebagai “ global village “ , media atau institusi berita
menyajikan peristiwa – peristiwa atau berita dari mana pun dan dari bagian dunia
manapun dalam media online tersebut jadi seakan – akan dunia ini kecil seperti
sebuah desa. Pandangan dunia, adalah bingkai (framing) yang dibuat untuk
gambaran tentang dunia. Berbagai peristiwa di dunia diberi makna dalam bingkai
tersebut. Tanpa bingkai tersebut, kejadian – kejadian akan tampak kacau balau
dan membingungkan. Bingkai adalah “ scenario “ yang ditulis wartawan untuk
meletakkan setiap peristiwa dalam suatu alur yang runtut. Namun scenario yang
dibuat oleh wartawan pun sarat dengan kepentingan pribadi, dan kepentingan –
kepentingan tersebut mempengaruhi bagaimana mereka memandang dunia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Untuk membuat informasi menjadi lebih bermakna biasanya sebuah media
melakukan penonjolan – penonjolan terhadap suatu berita. Dalam mengambil
keputusan mengenai isi mana yang akan ditonjolkan tentu melibatkan nilai dan
ideology pada wartawan yang terlibat dalam proses produksi dalam sebuah berita.
( sobur, 2001 : 163 )
Ketika kebebasan pers marak belakangan ini sejak era informasi, banyak
media cetak lebih mengutamakan berita yang cenderung berbau sensasional.
Masalah obyektifitas pemberitaan pun menjadi perdebatan klasik dalam studi
media. Jurnalistik obyektif adalah mustahil. Semua karya jurnalistik pada
dasarnya subyektif, mulai dari pencarian berita, peliputan, penulisan sampai
penyuntingan berita. Nilai – nilai subyektif wartawan ikut mempengaruhi proses
kerja jurnalistik.
Media sesungguhnya berada di tengah realitas sosial yang sarat dengan
kepentingan, konflikm dan fakta yang kompleks dan beragam jadi media adalah
sebuah pandangan dimana ideology dipresentasikan. Ini berarti satu sisi media
dapat menjadi sarana penyebaran ideology penguasa, alat legitimasi dan control
atas wacana public. Namun disisi lain, media juga dapat menjadi alat ukur dalam
membangun kultur dan ideology tandingan. Hal ini berkaitan dengan cara
pandang atau perspektif yang digunakan oleh masing – masing pihak.
Masing – masing institusi media tentunya memiliki ideology serta visi dan
misi tersendiri. Ideologi tersebut akan mempengaruhi kebijakan redaksional
media. Seorang wartawan yang bekerja di suatu media dengan kebijakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

redaksional tentunya akan mencai, meliput, menulis dan melaporkan peristiwa
atas realitas bedasarkan kebijakan redaksional media. Kebijakan redaksional
tersebut cara dia menuliskan berita, akan mencerminkan ideology institusi media
dimana dia bernaung. Sikap atau tendensi sang wartawan dalam meliput atau
melaporkan sebuah berita akan sekaligus menunjukkan sikap dan tendensi
institusi media tempat mereka bernaung, seperti halnya parameter yaitu seorang
wartawan dalam peliputan ada hal hal lain yang harus dihindari dan bahkan harus
diketahui, semua itu tidak jauh beda dari media yang diikuti. Sebagai contoh ada
sebuah berita yang menggambarkan kecelakaan di jalan tol, pada sebuah media
ada yang diharuskan untuk meliput serta menulis bahwa kecelakaan di jalan tol
tersebut adalah pengaruh hal gaib. Tetapi semua itu tergantung dari gender dari
media tersebut.
Perpektif media juga menentukan fakta yang dipilih dan ditonjolkan.
Penonjolah merupakan proses membuat informasi jadi lebih bermakna. Realitas
yang disajikan secara menonjol memiliki potensional untuk dipertahankan dalam
mempengaruhi pembaca dalam memahami realitas.
Realitas yang disajikan secara menonjol atau mencolok mempunyai
peluang besar untuk diperhatikan dan mempunyai khalayak dalam memahami
realitas karena itu dalam prakteknya, framing dijalankan oleh media dengan
menyeleksi isu tertentu dan mngabaikan isu lain, serta menonjolkan aspek isu
tersebut dengan menggunakan berbagai strategi wacana. ( Sobur,2001 : 164 )

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Media online Detik.com dan Okezone.com merupakan salah satu media
massa online yang up to date tiap jamnya. Detik.com ialah sebuah portal web
yang berisi berita dan artikel daring di Indonesia. Detik.com merupakan salah satu
situs berita terpopuler di Indonesia, Detik.com merupakan yang terdepan dalam
hal berita-berita baru (breaking news) dengan readership lebih dari 100 juta orang
per bulannya. Sedangkan Okezone.com mencapai kurang dari 100 juta per
bulannya, dan juga menjadi peringkat 28 tertinggi lembaga survey alexa.com
untuk seluruh content di Indonesia dan 876 web terpopuler di dunia. ( www.
wikipedia. com ), Dan salah satu alasan kenapa peneliti memilih dan memakai
media Detik.com dan Okezone.com karena ke dua media ini adalah media situs
berita yang besar dan memiliki readership yang tinggi angkanya, dengan
tingginya readership secara otomatis peminat situs berita tersebut paling ramai
dilihat, dikunjungi oleh masyarakat dan dipercaya masyarakat bahwa kedua media
ini melaporkan berita sesuai dengan fakta.
Media bukanlah saluran yang bebas. Media juga berlaku sebagai subyek
yang mengkontruksi relitas, lengkap dengan pandangan, bias dan pemihakannya.
Tentu saja penonjolan aspek – aspek tertentu dari peristiwa yang sama akan
berbeda pula. Pembahasan framing pada media yang berbeda kali ini peniliti
mengkontruksi tentang perbedaan berita dari media online Detik.com dan
Okezone.com tentang mengkontruksi fenomena yang muncul pada pemberitaan
isu Pencalonan Rhoma Irama dalam pemilihan Presiden tahun 2014, yang
berdasarkan bahwa Rhoma Irama basic nya adalah sebagai Seniman Musik
Dangdut dan Artis yang menyebabkan banyaknya penilaian Pro dan Kontra pada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Masyarakat, isu pemberitaan pencalonan Rhoma Irama sebagai Calon Presiden
tahun 2014 kian gencar diberitakan oleh media massa termasuk didalamnya
Detik.com dan Okezone.com bermula pada bulan Oktober, Detik.com dan
Okezone.com melihat dan memahami peristiwa tersebut dengan cara berbeda.
Terkait pemberitaan dan informasi atau refrensi dari media online tentang
Pencalonan Rhoma Irama sebagai Presiden tahun 2014 banyaknya penilaian
pencalonan Rhoma Irama sebagai pencitraan dan mendongkrak popularitas untuk
Partai yang mengusungnya sebagai kandidat Presiden tidak ada kaitannya konser
yang membludak dengan tingkat elektabilitas, menurut Analis politik Charta
Politika, Arya Fernandes. Sementara itu pihak DPP Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi, menuturkan sebagian besar pengurus
mendukung penuh atas pencalonan Rhoma Irama sebagai capres dan cawapres.
Seperti yang diketahui bahwa Rhoma Irama dikenal sebagai Artis Raja musik
Dangdut mempunyai penggemar dari kalangan bawah sampai kalangan atas
dinilai memiliki popularitas sehingga mampu menarik perhatian untuk menuai
suara yang cukup dalam mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres.
Framing dari media satu dan lainnya jelas berbeda disesuaikan dengan
ideolgi wartawan dalam menulis dan mengemas berita, dan frame dari Detik.com
lebih bersifat kontra terhadap pemberitaan isu pencalonan Rhoma Irama pada
Pilpres 2014, seperti berita pada tanggal 12 November 2012, Detik.com memberi
judul “ Hendak Bermodal Dukungan Habib Rhoma Hendak Nyapres, Realitiskah?
”, pemberitaan tersebut berisi bahwa di dalam dunia politik harus realistis, ada
indicator yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu sebelum melangkah,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Rhoma juga harus memperhitungkan berapa banyak jumlah Habib di Indonesia
ini, prosentasenya sangat kecil dibandingkan masyarakat Indonesia kata Gun –
gun. (Sumber : Detik.com 12-11-2012 06:09 WIB).
Kemudian pada tanggal 15 November 2012 muncul lagi pemberitaan
tentang Pencalonan Rhoma sebagai Capres dengan judul “ Rhoma Irama Belum
Cukup Modal Nyapres ”, Pemberitaan tersebut berisi bahwa tidak adanya
kaitanya konser yang membludak dengan tingkat eletabilitas pencalonan Presiden,
karena itu bukan jadi alat ukur untuk mengetahui dukungan yang lebih banyak
(Sumber : Detik.com 15-11-2012 07:48 WIB).
Sedangkan pada pemberitaan Okezone.com lebih bersifat Pro pada
pemberitaan isu pencalonan Rhoma Irama di Pilpres 2014, hal ini terlihat dari
berita yang disajikan pada tanggal 12 November 2012 dengan judul “ Pendukung
Rhoma Irama Mengakar di PPP ”, Pemberitaan tersebut berisi bahwa adanya
sambutan besar untuk Rhoma dalam pencalonan nanti, khususnya basis Partai
PPP yang sebagian besar merasa senangkalau Rhoma di gadang – gadang akan
menjadi wakil dari Partai PPP untuk Pencalonan Presiden 2014. (Sumber
Okezone.com 12-11-2012 12:44 WIB)
Kemudian dilanjutkan pada tanggal 14 November 2012 dengan berita
yang berjudul “ Bosan Dengan Figur Lama, Rhoma Bisa Jadi Pilihan ”,
Pemberitaan tersebut berisi bahwa Pengamat Politik Bachtiar Aly menilai
pedangdut Rhoma Irama berpotensi menjadi pilihan untuk menandingi sejumlah
tokoh nasional pada Pilpres 2014. Itu bukan tak mungkin, mengingat masyarakat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

bosan melihat sosok calon presiden yang itu-itu saja, Seperti diketahui, Rhoma
Irama kembali menjadi sorotan setelah menyatakan diri siap menjadi calon
presiden di Pilpres 2014. Partai yang menaungi Rhoma Irama, PPP, merespon
dengan menyatakan tidak menutup kemungkinan bakal mengusung raja dangdut
itu. Namun, Bachtiar juga curiga mencuatnya Rhoma Irama sebagai capres hanya
akal-akalan Partai Persatuan pembangunan (PPP) untuk menaikkan citra mereka
yang oleh lembaga survei dinilai jeblok. (Sumber : Okezone.com 14-11-2012
07:55 WIB)
Kedua situs berita ini memiliki cara pandang yang berbeda dalam
menyeleksi suatu isu dan menulis berita – berita mengenai isu pencalonan Rhoma
Irama pada Pilpres 2014, hal ini dikarenakan cara pandang wartawan masing –
masing situs dan perbedaan sumber yang diliput oleh wartawan tersebut baik
Detik.com dan Okezone.com Dalam mempersepsikan berita tersebut dan
kemudian membingkainya kedalam bentuk susunan berita, Selain itu perbedaan
dari cara pandang kedua situs tersebut dalam mengemas berita dapat disebabkan
karena perbedaan kebijakan redaksi dalam memilih sumber dari kasus tersebut
dan perbedaan visi dan misi dari masing – masing media.
Untuk

melihat

perbedaan

kedua

media

antara

Detik.com

dan

Okezone.com dalam mengungkap suatu peristiwa atau realitas peneliti memilih
analisis Framing sebagai metode penelitian. Alasannya adalah analisis framing
merupakan metode analisis isi media yang tergolong baru. Analisis ini
mencermati strategi seleksi, Sumber dan pihak keterkaitan dalam kasus,
penonjolan dan pertautan fakta ke dalam berita agar lebih bermakna, menarik,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

berarti atau mudah diingat, untuk menggiring interoretasi khalayak sesuai dengan
perspektifnya. Dengan kata lain framing adalah pendekatan untuk mengetahui
bagaimana atau cara pandang yang digunakan wartawan ketika menyeleksi isu
dan menulis berita. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya yang
menentukan fakta apa yang diambil. Bagaimana yang ditonjolkan dan yang akan
dihilangkan, serta hendak dibaawa kemana berita tersebut. ( Nugroho, Eriyanto,
Surdiais dalam Sobur,2002 : 16 ).
Analisis framing merupakan salah satu model analisis altenatif yang bisa
mengungkapkan suatu fenomena di balik perbedaan, bahkan pertentangan media
dalam mengungkap sebuah fakta. Analisis framing mengbongkar bagaimana
realitas dibingkai oleh media, Akan dapat diketahui siapa mengendalikan siapa,
mana lawan dan kawan, Siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan dan
seterusnya.
Dalam penelitian ini, peniliti menggunakan salah satu model framing
milik Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki. Pembingkaian didefinisikan sebagai
proses membuat pesan lebih menonjol, menempatkan informasi lebih daripada
yang lain sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan tesebut dan menurut
Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki ada dua konsepsi dari pembingkaian yang
saling berkaitan yaitu, pertama dalam konsepsi Psikologi. Pembingkaian dalam
konsepsi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang memproses informasi
pada dirinya sendiri. Pembingkaian berkaitan dengan struktur dan proses kognitif,
Bagaimana seseorang mengolah sejumlah informasi dan ditunjukkan dalam
skema tertentu. Pembingkaian di sini dilihat sebagai penempatan informasi dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

suatu konteks khusus dan menempatkan elemen tertentu dari isu dengan
penempatan lebih menonjol dalam kognisi seseorang. Elemen – elemen yang
diseleksi dari suatu isu / peristiwa tersebut menjadi lebih penting dalam
mempengaruhi pertimbangan dalam membuat keputusan tentang realitas, Dan
yang kedua adalah konsepsi sosiologis. Kalau pandangan psikologis lebih melihat
pada proses pencernaan dan pemaknaan suatu isu dalam diri individu / internal,
dalam konsep sosiologis bagaimana individu secara kognitif menafsirkan suatu
peristiwa dalam cara pandang tertentu, maka pandangan sosiologis lebih melihat
pada bagaimana kontruksi sosial atas realitas. Jadi secara garis besarnya
bagaimana khayalak atau masyarakat dalam menyikapi dan memaknai
permasalahan isu pencalonan Rhoma Irama pada Pilpres 2014 dalam ruang
pikiran mereka melalui ragam pemberitaan di media dan menyimpulkan
bagaimana dan kenapa dan apa yang terjadi dengan isu pencalonan Rhoma Irama
pada Pilpres 2014 tersebut dan atas dasar apa menyimpulkan sisi negative dan
positif tentang Pencalonan Rhoma Irama dan pemberitaan yang tampil di media.

1.2

Perumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dan uraikan

di atas, maka penilitian ini dirumuskan sebagai berikut “ Bagaimana
Pembingkaian Berita Isu Pencalonan Rhoma Irama di Pilpres 2014 dalam situs
berita online Detik.com dan Okezone.com ”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

1.3

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui bagaimana pembingkaian berita tentang Isu Pencalonan
Rhoma Irama di Pilpres 2014 dalam situs berita online Detik.com dan
Okezone.com

1.4

Manfaat Penelitian

1.

Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian ilmu komunikasi tentang

pembingkaian berita dengan mengaplikasikan teori – teori khususnya teori
komunikasi tentang pemahaman pesan yang dikemas oleh media melalui analisis
framing, sehingga hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan
pemikiran untuk penelitian berikutnya.

2.

Manfaat Praktis
Memberikan wawasan / cara pandang khalayak media dalam melihat

media mengkontruksi realitas senagai sebuah berita sehingga khalayak lebih
kreati an kritis dalam menghadapi ini sebuah berita.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJ IAN PUSTAKA

2.1

Landasan Teori

2.1.1 J urnalisme Online Sebagai Media Massa
Media massa bertambah anggota dengan kelahiran situ – situs berita di
ruang cyber. Publik dewasa ini tak hanya mengenal surat kabar, majalah, kantor
berita, radio dan televisi sebagai media massa, tetapi juga situ – situs berita di
ruang cyber
Jurnalisme Online adalah tipe baru jurnalisme karena memiliki sejumlah
itur dan karakteristik berbeda dari jurnalisma tradisional. Fitur – fitur uniknya
mengemuka dalam teknologinya, menawarkan kemungkinan tidak terbatas dalam
memproses dan menyebar berita. J. Pavlik dalam bukunya Journalism and New
Media menyebut tipe terbaru jurnalisme ini sebagai “contextualized journalism”,
karena mengintegrasikan tiga fitur komunikasi yang unik : kemampuan –
kemampuan multimedia bedasarkan platform digital, kualitas kualitas interaktif
komunikasi online dan fitur – fitur ditatanya. Jurnalisme online didefinisikan
sebagai seuatu proses pelaporan fakta yang diproduksi dan didistribusikan melalui
saluran internet. Pada dasarnya jurnalisne konvensional dan jurnalisme online
tidak berbeda jauh, Yang membedakan hanya medium penyebarluasannya saja.
Dari segi fiat, keduanya sama sama dituntut untuk menyajikan berita
paling up to date secepat mungkin. Setiap ada informasi atau peristiwa
terbaru, mereka langsung melaporkannya. Perbedaan yang paling jelas terletak

13
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

pada media dan mekanisme efisiensi pencarian, pengolahan dan penyebaran
luasan beritanya. Jurnalisme online merupakan jurnalisme yang menganut proses
pencarian, pengolahan dan penyebarluasan informasi melalui fasilitas internet.
Akan tetapi dalam jurnalisme online tidak terpaku pada kaidah bahasa yang
digunakan dalam jurnalistik secara umum. Karakteristik jurnalisme online yang
paling terasa meskipun belum tentu disadari adalah kemudahan bagi penerbit
maupun masyarakat untuk membuat peralihan waktu penerbitan dan pengaksesan.
Penerbit online bisa menerbitkan maupun mengarsip atikel – artkel untuk dapat
dilihat saat ini maupun nanti. Ini sebenarnya dapat dilakukan oleh jurnalisme
konvensional, namun jurnalisme online dimungkinkan untuk melakukannya lebih
mudah dan cepat karena informasi yang disebarluaskan bisa lebih cepat daripada
jurnalisme konvensional.
Berikut adalah keuntungan jurnalisme online, seperti yang tertulis dalam
buku Online Journalism, Principles, and Practises of News For The Web (
Holcomb Hathaway Publisher, 2005 ) :
1.

Audience Control. Jurnalisme online memungkinkan
audience untuk bisa lebih leluasa dalam memilih berita
yang ingin didapatnya.

2.

Nonlinearity. Jurnalisme online memungkinkan setiap
berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga
audience tidak harus membaca secara berurutan untuk
memahami.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

3.

Storage And Retrieval. Jurnalisme online memungkinkan
berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh
audience.

4.

Unlimited Space. Jurnaisme online memungkinkan jumlah
berita yang disampaikan / ditayangkan kepada audience
dapat menjadi jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.

5.

Immediancy. Jurnalisme online memungkinkan informasi
dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada
audience.

6.

Mutimedia Capability. Jurnalisme online memungkinkan
bagi tim redaksi untuk menyertakan teks, suara, gambar,
video dan komponen lainnya di dalam berita yang akan
diterima audience.

7.

Interactivity. Jurnalisme online memungkinkan adanya
peningkatan partisipasi audience dalan setiap berita.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.1.2 Situs Berita Online
Sejarah media massa memperlihatkan bahwa teknologi baru tidak
pernah meninggalkan teknologi yang lama, namun mensubtitusinya. Hal
ini dapat dilihat dari suatu contoh yaitu keberadaan radio yang tidak
menggantikan

surat

kabar,

namun

menjadi

sebuah

alternative,

menciptakan sebuah kerajaan dan khalayak baru. Teori konvergensi
menyatakan bahwa berbagai perkembangan bentuk media massa terus
merentang dari sejak awal siklus penemuannya. Setiap model media
terbaru cenderung merupakan perpanjangan, atau evolusi dari model –
model terdahulu. Media baru adalah istilah umum yang ditujukan pada
perubahan bentuk penyajian informasi dan hiburan pada khalayak yang
terjadi terus – menerus. Untuk saat ini yang termasuk dalam media baru
antara lain : Internet, Telepon Seluler dengan fitur WAP, Televisi digital,
DLL. Internet adalah saluran berita yang paling sesuai karena
bisamenyajikan informasi kedalam segala bentuk format media tradisional
yaitu gambar, teks, video dan suara ( Stovall, 2005 : 116 ). Internet adalah
medium terbaru yang mengkonvergensikan seluruh karakteristik dari
bentuk – bentuk terdahulu. Karena itu, yang berubah bukanlah
substansinya, melainkan model – model produksi dan perangkatnya ( Hill
dalam Santana, 2005 : 135 ).
Situs berita online merupakan salah satu pemanfaatan internet
sebagai saluran komunikasi. Situs berita online adalah salah satu media
yang content oriented. Untuk lebih tepatnya berorientasi penyajian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

informasi berupa berita. Secara umum, situs berita online biasa
diindentikkan dengan media tradisional lainnya, namun bersi online, yang
berbeda adalah situs berita online tidak terbit berkala, institusi media dapat
memuat atau meng up-load artikel atau materi terbaru. Setiap ada
perkembangan dan perubahan.
Situs berita online merupakan situs yang ditunjukan untuk
meyampaikan berita dan informasi secara periodic kepada khalayak.
Dalam produksinya, situs berita menggunakan kebijakan dan praktik
jurnalisme tradisional dalam mengumpulkan, menulis dan menyajikan
berita. Situs berita online merupakan sarana untuk sebuah institusi media
menyajikan dan mendistribusikan isinya, Isi berita tersebut ditunjukan
kepada khalayaknya yang terbagi bedasarkan minat dan wilayah geografis
( Stovall, 2005 :124 ).
Secara garis besar karakteristik situ berita online yaitu :
1.

Real Time, informasi atau berita dapat dupublikasikan
dalam waktu seketika, baik untuk updating breaking news
dan kejadian yang sudah atau sedang terjadi. Hal ini dapat
ditemukan pada kedua situs berita yang dipilih peneliti.
Kecepatan update berita kedua situs sudah tidak diragukan
lagi, waktu upload berita seringkali berjarak tidak terlalu jauh
dengan waktu kejadian peristiwa dan jarak antar berita satu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

dengan yang lain ataupun update berita berikutnya juga tidal
terlalu berjauhan.
2.

Multimedia,

Pada

jenis

ini

pembuat

berita

dapat

memasukkan elemen multimedia seperti teks, grafis, suara,
music, motion video atau flash, dan animasi tiga dimensi.
Pada Detik.com dan Okezone.com setiap berita yang
disajikan tentu saja disertai oleh grafis yang memperjelas
berita. Dan juga adanya gambar atau grafis yang ditempatkan
pada konten tersendiri yaitu “ Foto “, sedangkan grafis atau
gambar ditempatkan pada konten sendiri yaitu “Images”.
3.

Interactive, adanya hyperlinks yang mewakili mekanisme
utama interaktiitas pada web, sehingga member pilihan pada
public untuk member tanggapan, berinteraksi atau bahkan
meng- customize ( menyesuaikan dengan kebutuhan dari
keinginan public bersangkutan ) terhadap berita – berita
tertentu ( interactivity ). Kedua situs berita tentu saja telah
menyediakan fasilitas seperti ini bagi khalayak penggunanya.
Pada Okezone.com kolom interaktif disebut “ Surat Pembaca
“ yang fungsingnya memberikan komentar, kritik, dan saran
bagi pemberitaan di Detik.com, begitu juga di Okezone.com
nama juga cenderung sama yaitu “ surat pembaca”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

4.

Asynchronous.

Pendistribusian

informasu

atau

berita

melewati batas waktu, sehingga tidak harus mengakses berita
atau informasi dalam waktu yang bersamaan. Dengan kata
lain kita yang ingin mencari berita hanya tinggal mencari
berita yang kita inginkan di kolon “ Search “, sebagai contoh
kita ingin mencari berita tentang Blackberry, kita tinggal
menuliskan keyword di kolom “search” atau “cari”.
5.

Hypertextual, adalah inovasi terknologi internet lainnya
yang sering disebut yang memungkinkan pengguna untuk
mengerti arti dari seluruh kejadian dalam satu hari dalam
konteks yang personal. Proses ini terdiri dari dalam bentuk
alamat – alamat atau link yang menghubungan pengumuman
atau berita pendek ke dalam konteks yang lebih dalam, penuh
dengan ilustrasi, informasi latar dan pernyataan – pernyataan
sebelumnya pada subjek yang sama ( berita terkait ).

6.

Digital, media memproses data – data yang masuk dan
mengubah menjadi angka – angka bukannya menjadi obyek
yang lain. Data ini dapat berupa cahaya, suara atau bentuk
apapun ( teks, gambar, foto DLL ). Data ini kemudian
diproses menjadi angka dan dihasilkan atau diambil kembali
dalam bentuk sumber online, digital disk, atau drive memory
yang kemudian diuraikan kembali kedalam tampilan layar
atau dibuat hardcopy-nya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Sebagai bagian dari media massa, jurnalisme online pun memiliki
dan menjalankan fungsi – fungsi media massa yaitu :
1. Fungsi Informasi
Melalui media massa, baik cetak maupun elektronik, masyarakat
mendapatkan informasi mengenai berbagai fenomena kehidupan
bermasyarakat dan bernegara, mulai dari informasi mengenai
aspek sosial, kriminalitas, budaya, ekonomi sampai dengan
informaso

mengenai politik.

Media juga

menjadi sarana

komunikasi yang efektif antara pemerintah sebagai pengambil
kebijakan dengan masyarakat. Dalam berbagai aspek, media
merupakan pemberi informasi yang pertama kepada masyarakat.
2. Fungsi Edukasi
Fungsi edukasi merupakan fungsi yang dilakukan oleh media
massa dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat, baik
mengenai nilai – nilai maupun norma – norma yang mampu
memberikan penyadaran kepada masyarakat seperti mengenai
ekonomi, politik, hokum, sosial budaya dan aspek – aspek lainnya
yang pada intinya informasi yang diberikan merupakan upaya
pemberdayaan masyarakat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

3. Fungsi Hiburan
Media massa juga memiliki fungsi hiburan, terlebih dengan media
elektronik yang secara umum merupakan sarana hiburan bagi
masyarakat Indonesia pada umumnya. Setiap hari berbagai acara
hiburan ditayangkan di televisi, baik hiburan untuk anak – anak
maupun orang dewasa. Bahkan media massa sekarang ini sudah
menjadi “ agama baru “ yang menggeser nilai – nilai moral dan
institusi yang lain, baik keluarga, sekolah maupun agama.
4. Fungsi Kontrol Sosial
Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, media juga
melaksanakan fungsi control sosial. Media memberikan sosialisasi
nilai – nilai yang baik dan buruk, dan media menjadi sarana yang
eektif dalam memberikan control kepada pengambil kebijakan
dengan memberikan isu – isu yang memancing opini public.

2.1.3

Ideologi Media
Konsep ideology dalam sebuah institusi media massa ikut

berpengaruh dalam menentukan arah atau isi pemberitaan yang akan
disampaikan kepada pembaca. Hal ini disebabkan karena teks, percakapan
dan lainnya adalah bentuk praktik ideology atau pencerminan dari
ideology tertentu. ( Eriyanto, 2005 : 13 ).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Dalam pembuatan berita selalu melibatkan pandangan dan
ideology wartawan atau bahwan media yang bersankutan. Ideologi ini
menentukan aspek fakta dipilih dan membuang apa yang ingin dibuang.
Artinya, jika seorang wartawan menulis berita dari salah satu sisi,
menampilkan sumber dari satu pihak dan memasukkan opininya ada berita
itu dilakukan dalam rangka pembenaran tertentu. Dapat dikatakan media
bukanlah sarana yang netral dalam menampilkan kekuatan dan kelompok
dalam masyarakat secara apa adanya tetapi kelompok dan ideology yang
dominan dalam media itulah yang ditampilkan dalam berita- beritanya (
Eriyanto, 2005 : 90 ).
Pada kenyataanya berita di media massa tidak pernah netral dan
obyektif. Jika kita lihat bahasa jurnalistik yang digunakan mediapin selalu
dapat ditemukan adanya pemilihan fakta tertentu dan membuang aspek
fakta yang lain yang mencerminkan pemilihan media pada salah satu
kelompok atau idologi tertentu. Bahasa ternyata tidak pernah lepas dari
subyektifitas sang wartawan dalam mengkontruksi reaitas dengan
mengetahui bahasa yang digunakan dalam berita, pada saat itu juga kita
menemukan ideology yang dianut oleh wartawan dan media yang
bersangkutan. Konsep ideology bisa membantu menjelaskan mengapa
wartawan memilih fakta tertentu untuk ditonjolkan dari pada fakta yang
lain, walaupun hal itu merugikan pihak lain, menempatkan sumber beruta
yang satu lebih menonjol dari pada sumber yang lain, ataupun secara nyata
atau tidak melakukan pemihakan kepada pihak tertentu. Artinya, idelogi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

wartawan dan media yang bersangkutanlah yang secara strategis
menghasilkan berita – berit seperti itu. Disini dapat dikatakan media
merupakan inti instrument ideology yang tidak dipandang sebagai zona
nertal dimana berbagai kelompok dan kepentingan ditampung, tetapi
media lebih sebagai subyek yang mengkontruksi realitas atas penafsiran
wartawan atau media sendiri untuk disebat kepada khalayak ( Eriyanto,
2005 : 92 ).

2.1.4 Berita Sebagai Hasil Kontruksi Realitas
Pada dasarnya berita meurpakan laporan dari peristwa. Peristiwa
disini adalah realitas atau fakta yang diliput oleh wartawan dan pada
gilirannya akan dilaporkan secara terbuka melalui media massa ( Birowo.
2004 : 168 ).
Peristiwa – peristiwa yang dijadikan berita oleh media massa
tentunya melalui proses pnyeleksian terlebih dahulu, hanya peritiwa yang
layak untuk dijadikan berita akan diangkat oleh media massa kemudian
ditampilkan kepada khalayak ( Eriyanto. 2005 : 26 ).
Setelah proses penyeleksian tersebut, maka peristiwa itu akan
dibingkai sedemikian rupa oleh wartawan. Pembingkaian yang dilakukan
oleh wartawan tentunya melalui proses kontruksi atau realitas ini dapat
berupa penonjolan dan penekanan pada aspek tertentu atau dapat juga
berita tersebut ada bagian yang dihilangkan, luput atau bahkan
disembunyikan dalam pemberitaan ( Eriyanto, 2001 : 3 ).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Berita merupakan hasil kontruksi sosial dimana selalu melibatkan
pandangan, ideology dan nilai – nilai dari wartawan ataupun dari institusi
media, tempat dimana wartawan tersebut bekerja. Bagaimana realitas
tersebut dijadikan berita sangat tergantung pada bagaimana fakta itu
dipahami dan dimaknai.
Peristiwa atau realitas yang sama dapat dibingkai secara berbeda
oleh masing – masing media. Hal ini terkait dengan visi, misi dan ideology
yang dipakai oleh masing – masing media. Sehingga kadang

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25