ANALISIS PELECEHAN SEKSUAL (SEXUAL HARASSMENT) DI RUANG PUBLIK DIKAITKAN DENGAN PERKEMBANGAN TINDAK PIDANA KESUSILAAN DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGI DAN HUKUM PIDANA.

ANALISIS PELECEHAN SEKSUAL (SEXUAL HARASSMENT) DI RUANG
PUBLIK DIKAITKAN DENGAN PERKEMBANGAN TINDAK PIDANA
KESUSILAAN DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGI DAN HUKUM
PIDANA

ANDINI RIZKI ARSARISMA
110110080179

ABSTRAK
Pelecehan seksual merupakan salah satu bentuk kekerasan seksual
yang cukup sering terjadi, hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh dari
Lembar Fakta Kekerasan Seksual Komnas Perempuan Tahun 1998-2010,
pelecehan seksual terjadi sebanyak 1049 kasus. Namun angka tidak
menggambarkan apa yang sesungguhnya terjadi, hal ini dikarenakan korban
yang mengalami kesulitan dalam usaha penyelesaian kasus ataupun
keengganan dari korban untuk melapor. Diluar data yang berasal dari
Komnas Perempuan, dapat juga dilihat bahwa pelecehan seksual yang
terjadi di ruang publik seringkali tidak memiliki penyelesaian hukum yang
berarti, bukan hanya karena korban yang tidak melapor, tetapi juga
dikarenakan oleh tidak adanya aturan hukum yang mengatur. Berkaitan
dengan penulisan hukum yang dilakukan, timbul pertanyaan mengenai

alasan dibalik terjadinya pelecehan seksual di masyarakat serta dapatkah
kriminalisasi menjadi reaksi yang tepat bagi permasalahan pelecehan
seksual ini.
Dalam analisis mengenai pelecehan seksual ini metode pendekatan
yang digunakan adalah yuridis normatif, yakni suatu metode pendekatan
yang menekankan pada norma hukum, di samping juga menelaah kaidahkaidah hukum yang berlaku di masyarakat serta melakukan studi
kepustakaan serta sumber utama serta hukum positif yang berlaku. Selain itu
juga melalui teori-teori kriminologi yaitu, teori kontrol, social learning theory,
teori feminisme.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan beberapa faktor,
antara lain mengenai ketiadaan aturan hukum yang merupakan hasil dari
lemahnya kontrol yang dilakukan oleh pemerintah serta isu gender mengenai
ketidakseimbangan kedudukan pria dan wanita dalam masyarakat yang
semakin mendorong terjadinya pelecehan seksual. Dalam hal ini dapat dilihat
kebutuhan akan adanya peraturan hukum mengenai pelecehan seksual, oleh
karena itu dalam usaha pembaharuan KUHP yang saat ini sedang dilakukan,
hendaknya dapat dibentuk aturan khusus mengenai pelecehan seksual.
iv