PENERAPAN HASIL BELAJAR “MENGGAMBAR DAN MEMODIFIKASI DESAIN FESYEN 1” PADA PEMBUATAN DESAIN BUSANA CASUAL REMAJA.
PENERAPAN HASIL BELAJAR
“
MENGGAMBAR DAN
MEMODIFIKASI DESAIN FESYEN 1
”
PADA PEMBUATAN
DESAIN BUSANA CASUAL REMAJA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Tata Busana
Oleh
ANI RACHMAWATI 0805709
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
2013
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
ANI RACHMAWATI 0805709
PENERAPAN HASIL BELAJAR “MENGGAMBAR DAN
MEMODIFIKASI DESAIN FESYEN 1” PADA PEMBUATAN DESAIN BUSANA CASUAL REMAJA
Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing:
Pembimbing I,
Dra. Katiah, M.Pd NIP. 19591220 198601 2 001
Pembimbing II,
Mila Karmila, S.Pd, M.Ds NIP. 19720712 200112 2 001
Diketahui oleh
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
(3)
Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Si NIP. 19560201 198403 2 001
PENERAPAN HASIL BELAJAR
MENGGAMBAR DAN MEMODIFIKASI
DESAIN FESYEN 1 PADA PEMBUATAN DESAIN BUSANA
CASUAL
REMAJA
Oleh Ani Rachmawati
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Ani Rachmawati 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
(4)
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Penerapan hasil
belajar “Menggambar Dan Memodifikasi Desain Fesyen 1” pada pembuatan desain busana casual remaja ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, Agustus 2013 Yang membuat pernyataan,
ANI RACHMAWATI NIM. 0805709
(5)
Ani Rachmawati, 2013
ABSTRAK
PENERAPAN HASIL BELAJAR “MENGGAMBAR DAN
MEMODIFIKASI DESAIN FESYEN 1” PADA PEMBUATAN DESAIN BUSANA CASUAL REMAJA
Penelitian ini membahas tentang penerapan hasil belajar menggambar dan memodifikasi desain fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2010 dan 2011 sejumlah 39 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: lebih dari setengah mahasiswa telah mampu menerapkan pengetahuan teori unsur-unsur desain busana, prinsip desain busana, alat dan bahan menggambar busana, praktek menggambar anatomi tubuh manusia, menggambar desain busana, memodifikasi desain busana dan pewarnaan desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja. Saran ditujukan pada mahasiswa agar dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi, wawasan, sikap dan keterampilan dalam mengambar busana, serta dapat dijadikan sebagai bahan masukkan bagi dosen untuk meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran menggambar desain busana casual remaja.
(6)
Ani Rachmawati, 2013
ABSTRACT
APPLICATION OF LEARNING OUTCOME “DRAWING AND MODIFY FASHION DESIGN 1” IN THE MAKING OF TEEN CASUAL FASHION
DESIGN
This study discusses the application of learning outcomes and modify design drawing fashion 1 on making design fashion casual teen. The method used is descriptive method. Techniques of data collection using questionnaires. The population in this study is a student at the Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil
(STTT) Program Teknologi dan Bisnis Garmen concentrations Fesyen Desain of
2010 and 2011 a total of 39. The results showed that: more than half of students have been able to apply knowledge of the theoretical fashion design elements, principles of design fashion, fashion drawing tools and materials, practice drawing the human anatomy, drawing fashion design, modifying fashion design and coloration fashion design in the making of teen casual fashion design. Suggestions aimed at students in order to develop and improve the motivation, knowledge, attitudes and skills in fashion drawing, and can be used as fill material for lecturers to improve and developmen teaching drawing of teen casual fashion design.
(7)
i
Ani Rachmawati, 2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja”. Skripsi ini penulis susun sebagai salah satu syarat untuk menempuh sidang skripsi pada Program Studi Pendidikan Tata Busana, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Menggambar Dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 merupakan salah satu mata kuliah yang di ajarkan di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2010 dan 2011 yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menggambar busana. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 diharapkan bisa dijadikan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa pada mata kuliah menggambar dan memodifikasi desain fesyen 2 dalam tugas pembuatan desain busana casual remaja.
Pada penulisan skripsi ini penulis telah berusaha dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Akan tetapi apabila terdapat kekurangan dan kesalahan, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan karya ilmiah. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat serta menjadi sumbangan yang berarti bagi kemajuan pendidikan
Bandung, Agustus 2013
(8)
Ani Rachmawati, 2013
UCAPAN TERIMA KASIH
Penyusunan skripsi ini dapat penulis selesaikan berkat adanya bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak, baik berupa moril maupun materil. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada yang terhormat:
Dra. Katiah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Mila Karmila, S.Pd, M.Ds selaku Dosen Pembimbing II, yang telah membimbing dengan penuh keikhlasan, kesabaran dan ketelitian, juga memberikan petunjuk, masukan, saran dan motivasi yang berharga pada penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini. Dra. Herni Kusantati, M.Pd dan Winwin Wiana, S.Pd, M.Ds selaku dosen partisipan yang telah memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Dra. Hj. Liunir Zulbachri, M.Pd dan Dra. Pipin Tresna Prihatini, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik. Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Si., selaku Ketua Jurusan PKK FPTK UPI, Dr. Hj. Mally Maeliah, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Busana Dra. As-as Setiawati, M.Si. selaku Ketua TPS Jurusan PKK FPTK UPI dan seluruh dosen di Jurusan PKK FPTK UPI khususnya kepada dosen Program Studi Pendidikan Tata Busana yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama penulis menempuh studi, serta staf Tata Usaha di Jurusan PKK FPTK UPI yang telah membantu kelancaran dalam proses administrasi.
Ketua jurusan, Dosen dan Mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2010 dan 2011 yang telah memberikan bantuan dalam mendapatkan data penelitian berkaitan dengan skripsi penulis.
Orangtua dan adik-adik juga seluruh keluarga tercinta yang selalu memberikan motivasi, semangat, dukungan dan bantuannya baik secara moril maupun materil serta doa dan kasih sayang yang tiada putusnya kepada penulis.
Rekan-rekan mahasiswa Jurusan PKK FPTK UPI, khususnya Program Studi Pendidikan Tata Busana angkatan 2008 dan 2006 yang telah bekerjasama, memupuk serta membina tali persahabatan dan persaudaraan, membantu dan mendukung selama penulis mengikuti perkuliahan.
Jazakumullohu khairan katsira, semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Amin.
(9)
iii
Ani Rachmawati, 2013
Penulis
ABSTRAK
PENERAPAN HASIL BELAJAR “MENGGAMBAR DAN
MEMODIFIKASI DESAIN FESYEN 1” PADA PEMBUATAN DESAIN BUSANA CASUAL REMAJA
Penelitian ini membahas tentang penerapan hasil belajar menggambar dan memodifikasi desain fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2010 dan 2011 sejumlah 39 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: lebih dari setengah mahasiswa telah mampu menerapkan pengetahuan teori unsur-unsur desain busana, prinsip desain busana, alat dan bahan menggambar busana, praktek menggambar anatomi tubuh manusia, menggambar desain busana, memodifikasi desain busana dan pewarnaan desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja. Saran ditujukan pada mahasiswa agar dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi, wawasan, sikap dan keterampilan dalam mengambar busana, serta dapat dijadikan sebagai bahan masukkan bagi dosen untuk meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran menggambar desain busana casual remaja.
(10)
Ani Rachmawati, 2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
ABSTRAK ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR DIAGRAM ... x
BAB I PENDAHULUAN ... ... 1
A. Latar Belakang Masalah... ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Perumusan Masalah ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Struktur Organisasi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 7
A. Tinjauan Mata Kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ... .. 7
1. Gambaran Umum Mata Kuliah ... .. 7
2. Tujuan Mata Kuliah Menggambar dan Memodifikasi desain fesyen 1 ... 7
B. Materi Mata Kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ... 8
1. Pengertian Desain Busana ... 8
2. Unsur-Unsur Desain Busana ... 9
3. Prinsip Desain Busana ... 16
4. Pengetahuan Alat dan Bahan Menggambar Busana ... 20
5. Menggambar Anatomi Tubuh Manusia ... ... 25
6. Menggambar Bagian-bagian Desain Busana ... 28
7. Memodifikasi Bagian-bagian Desain Busana ... 34
8. Pewarnaan Desain Busana ... 39
C. Hasil Belajar Menggambar Dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ... 44
1. Pengertian Hasil Belajar ... 44 2. Tujuan Hasil Belajar Menggambar Dan Memodifikasi Desain
(11)
v
Ani Rachmawati, 2013
Fesyen 1 ... 45
D. Desain Busana Casula Remaja ... 45
1. Pengertian Busana Casual Remaja ... 45
2. Karakter Busana Casual Remaja ... 46
3. Macam-Macam Busana Casual Remaja ... 47
4. Menggambar Desain Busana Casual Remaja ... 51
E. Pertanyaan Penelitian ... ... 55
BAB III METODE PENELITIAN ... 56
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 56
B. Metode Penelitian ... 57
C. Definisi Operasional ... 58
D. Instrumen Penelitian ... 61
E. Proses Pengembangan Instrumen... 61
F. Teknik Pengolahan Data ... 61
G. Prosedur Penelitian ... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 66
A. Pemaparan Data ... 66
B. Pembahasan Data ... 100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 116
A. Kesimpulan ... 116
B. Saran ... 119
DAFTAR PUSTAKA ... 120
LAMPIRAN A. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 123
B. Instrumen Penelitian ... 127
(12)
Ani Rachmawati, 2013
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1 Contoh desain busana casual (a) siluet A, (b) siluet Y, (c) siluet I, siluet H,
(b) siluet T, (c) siluet O ... 10
2.2 Contoh unsure garis (a) yoke, (b) princes, (c) empire, (d) ling torso, (e) over slagh pada desain busana ... 11
2.3 Contoh unsur arah pada desain busana casual remaja ... 12
2.4 Contoh bentuk naturalis pada motif bahan ... 15
2.5 Contoh bentuk geometris pada motif bahan ... 15
2.6 Contoh bentuk abstrak pada motif bahan ... 16
2.7 Contoh penerapan keseimbangan, (1) formal, (2) A - simetris, (3) obvicus ... 17
2.8 Contoh penerapan irama pada motif kain ... 18
2.9 Penerapan proporsi pada desain casual ... 19
2.10 Contoh pusat perhatian pada casual dress ... 20
2.11 Contoh alat dan bahan menggambar busana: 1)kertas, 2)peraut, 3)penghapus,4)pensil hitam, 5)penghapus,6) flet pen ... 23
2.12 Contoh alat dan bahan menggambar busana: 1)spidol, 2)marker pen, 3)cat air, 4)cat poster, 5)crayon, 6)poster ... 24
2.13 Macam-macam kuas lukis ... 25
2.14 Contoh perbandingan anatomi tubuh, a) 7x tinggi kepala, b) 8x tinggi kepala, c) 10x tinggi kepala ... 26
2.15 Pembuatan pose tubuh ukuran 8,5 x, 9x, dan 10x tinggi kepala pada desain busana casual remaja ... 27
2.16 Langkah membuat pose tubuh ... 27
2.17 Contoh menggambar garis leher pada desain busana ... 28
2.18 Contoh menggambar kerah pada desain busana ... 29
2.19 Macam-macam panjang lengan ... 29
2.20 Contoh menggambar lengan & macam-macam lengan pada desain busana... 30
(13)
vii
Ani Rachmawati, 2013
2.22 Contoh macam-macam blus ... 2.23 Contoh menggambar rok pada desain busana ... 2.24 Contoh macam-macam rok ... 2.25 Contoh menggambar celana pada desain busana ... 2.26 Macam-macam model celana ... 2.27 Contoh menggambar dress pada desain busana ... 2.28 Contoh memodifikasi macam-macam bentuk garis leher ... 2.29 Contoh memodifikasi bentuk kerah ... 2.30 Contoh macam-macam bentuk lengan ... 2.31 Contoh memodifikasi bentuk lengan ranglan ... 2.32 Contoh memodifikasi macam-macam model blus ... 2.33 Contoh memodifikasi garis hias dan model garis leher pada blus (T-shirt) ... 2.34 Contoh memodifikasi bagian rok ... 2.35 Contoh memodifikasi bagian-bagian model celana ... 2.36 Contoh memodifikasi hiasan pada celana ... 2.37 Contoh memodifikasi model dress ... 2.38 Teknik mewarnai desain busana tahap 1 sampai 9 ... 2.39 Teknik pewarnaan untuk menghasilkan a) efek bahan tebal, b) efek bahan
bulu ... 2.40 Teknik pewarnaan untuk menghasilkan efek motif bahan ... 2.41 Contoh desain busana casual untuk kesempatan di rumah ... 2.42 Contoh desain busana casual untuk rekreasi ke gunung ... 2.43 Contoh busana casual ke pantai ... 2.44 Contoh desain busana casual untuk ke pusat pertokoan ... 2.45 Contoh mood board tema “Full Colour Energy” ... 2.46 Contoh teknik desain busana casual remaja tema “Full Color Energy” ...
31 31 32 32 33 33 34 35 35 35 36 36 37 38 38 39 41 43 44 47 49 50 51 53 54
(14)
Ani Rachmawati, 2013
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
2.1 Macam-macam garis dan kesan efek fisiknya ... ...12 2.2 Tabel macam-macam jenis pensil hitam ...21
2.3 Jumlah Populasi Penelitian ...57 4.1 Alasan memilih Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi
Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung ...66 4.2 Penerapan pengetahuan unsur garis/siluet pada pembuatan desain busana
casual remaja ...67 4.3 Penerapan pengetahuan jenis-jenis garis hias pada pembuatan desain
busana casual remaja ...68 4.4 Penerapan pengetahuan tekstur pada pembuatan desain busana casual
remaja ...69 4.5 Penerapan pengetahuan warna pada pembuatan desain busana casual
remaja ...70 4.6 Penerapan pengetahuan motif/corak pada pembuatan desain busana casual
remaja ...71 4.7 Penerapan pengetahuan prinsip desain busana pada pembuatan desain
busana casual remaja ...72 4.8 Penerapan pengetahuan prinsip pusat perhatian pada pembuatan desain
busana casual remaja ...73 4.9 Penerapan keterampilan menggunakan alat gambar pada pembuatan
tekstur kain pada desain busana casual remaja ...74 4.10 Penerapan keterampilan menggunakan kuas gambar pada pembuatan
desain busana casual remaja ...75 4.11 Penerapan keterampilan menggunakan alat gambar berupa pensil pada
(15)
ix
Ani Rachmawati, 2013
pembuatan desain busana casual remaja ...76 4.12 Penerapan keterampilan proses manggambar pose tubuh desain busana
pada pembuatan desain busana casual remaja ...77 4.13 Penerapan keterampilan memilih pose tubuh pada pembuatan desain
busana casual remaja ...78 4.14 Penerapan keterampilan menggambar garis leher pada pembuatan desain
busana casual remaja ...79 4.15 Penerapan keterampilan menggambar model kerah pada pembuatan desain
busana casual remaja ...80 4.16 Penerapan keterampilan menggambar model lengan pada pembuatan
desainbusana casual remaja ...81 4.17 Penerapan keterampilan menggambar detail model blus (blouse pada
pembuatan desain busana casual remaja ...82 4.18 Penerapan keterampilan menggambar model celana pada pembuatan
desain busana casual remaja ...83 4.19 Penerapan keterampilan menggambar model rok pada pembuatan desain
busana casual remaja ...84 4.20 Penerapan keterampilan memodifikasi desain blus pada pembuatan desain
busana casual remaja ...85 4.21 Penerapan keterampilan memodifikasi desain bagian-bagian blus pada
pembuatan desain busana casual remaja ...86 4.22 Penerapan keterampilan memodifikasi desain celana pada pembuatan
desain busana casual remaja ...87 4.23 Penerapan keterampilan memodifikasi desain dress pada pembuatan
desain busana casual remaja ...88 4.24 Penerapan upaya memperkaya kreatifitas modifikasi desain busana pada
pembuatan desain busana casual remaja ...89 4.25 Penerapan keterampilan teknik pewarnaan motif bahan desain busana
pada pembuatan desain busana casual remaja ...91 4.26 Penerapan keterampilan teknik pewarnaan tekstur bahan pada pembuatan
desain busana casual remaja ...92 4.27 Penerapan keterampilan mencari sumber ide pada pembuatan desain
busana casual remaja ...93 4.28 Penerapan keterampilan menentukan tema pada pembuatan desain busana
casual remaja ...94 4.29 Penerapan keterampilan membuat moodboard pada pembuatan desain
busana casual remaja ...95 4.30 Penerapan sikap kreativitas pada pembuatan desain busana casual
remaja ...96 4.31 Penerapan upaya memperkaya sumber ide kreatif pada pembuatan desain
busana casual remaja ...97 4.32 Penerapan keterampilan proses pembuatan desain busana pada pembuatan
(16)
Ani Rachmawati, 2013
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Hal
4.1 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi unsur-unsur desain busana ...101 4.2 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi prinsip desain busana ...103 4.3 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi pengetahuan alat dan bahan menggambar
busana ...105 4.4 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi menggambar anatomi tubuh manusia ...107 4.5 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi menggambar bagian-bagian desain busana ...108 4.6 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi memodifikasi bagian-bagian desain busana ...110 4.7 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi pewarnaan desain busana ...112 4.8 Data hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
(17)
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Industri fashion di Indonesia pada saat ini berkembang dengan sangat pesat. Kondisi tersebut sejalan dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan fashion yang sudah mengarah pada pemenuhan life syle dalam berbusana, sehingga dapat dikatakan bahwa kebutuhan berbusana pada zaman sekarang tidak hanya untuk menutupi tubuh, tetapi juga sebagai sarana berkomunikasi yang dapat memperlihatkan gaya hidup dan identitas pada pemakainya. Penunjang perkembangan di dunia fashion yaitu diperlukannya sumber daya manusia (SDM) di bidang fashion salah satunya adalah Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) yang dibina oleh dikti dan Kementrian Perindustrian RI
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) adalah Perguruan Tinggi yang di bina oleh dikti dan Kementrian Perindustrian RI. Pada saat ini STTT menyelenggarakan pendidikan profesional, program Diploma IV, Diploma III dan Diploma I. Tujuan pendidikan Diploma IV, sesuai dengan Peraturan Mentri Perindustrian Republik Indonesia No.148/M-IND/PER/10/2009, bahwa tujuan pendidikan Diploma IV di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil adalah:
1. Menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan akademik dan profesional sebagai ahli tekstil dalam industri, pendidikan, penelitian dan pengembangan serta tenaga ahli lainnya.
2. Mengembangkan ilmu teknologi tekstil demi kepentingan Negara dan Bangsa Indonesia serta umat manusia
3. Melakukan penelitian untuk melaksanakan berbagai temuan di bidang pertekstilan, dan
4. Mengembangkan program pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pembentukkan kepribadian sivitas akademik dalam mengamalkan hasil penelitian, ilmu dan teknologi guna kepentingan masyarakat.
Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain merupakan salah satu Program Studi Diploma IV. Program Studi ini merupakan
(18)
upaya pemenuhan tuntutan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang mempelajari pengoperasian serta pengembangan industri garmen yang difokuskan pada bidang fashion design dengan mengutamakan peningkatan kemampuan ilmu pengetahuan siap kerja. Salah satu mata kuliah yang dipelajari oleh Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen kosentrasi Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) adalah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1.
Mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 merupakan mata kuliah berkelanjutan yang diberikan pada semester 4, 5 dan 6. Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 merupakan mata kuliah yang diajarkan pada semester 4. Mata kuliah ini meliputi teori dan praktek menggambar busana yang disesuaikan dengan jenis usia dan kesempatan dalam berbusana, sehingga mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan mampu mengetahui secara benar dan tepat bagaimana cara pembuatan gambar busana yang sesuai dengan teori desain busana.
Tujuan dari mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 adalah membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk membuat desain busana dan mampu menuangkan ide dalam bentuk desain busana. Tujuan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam perubahan tingkah laku pada individu dalam bentuk penguasaan pengetahuan yang disebut dengan hasil belajar, hal ini sesuai dengan
pendapat Dr. Nana Sujana (2010:3) bahwa “Hasil belajar siswa pada hakikatnya
adalah perubahan tingkah laku”, dan menurut Margaret G Bell (dalam Panen, 2000:24), mengatakan bahwa “Perubahan tingkah laku dapat berbentuk perubahan
kemampuan jenis kerja atau perubahan sikap, minat atau nilai, perubahan itu harus
bertahan beberapa waktu”.
Ruang lingkup mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 mencakup penguasaan teori pengertian desain busana, unsur-unsur desain busana, prinsip desain busana, pengetahuan alat dan bahan menggambar busana,
(19)
3
dan praktek tentang menggambar anatomi tubuh manusia, menggambar desain busana, memodifikasi desain busana dan pewarnaan desain busana. Hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 diharapkan dapat dijadikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam mengaplikasikan dan mengembangkan pengetahuan, sikap serta keterampilan yang telah dimiliki dalam menggambar desain busana, khususnya dalam pembuatan desain busana casual remaja yang dipelajari pada semester 5 (lima).
Uraian latar belakang di atas penulis jadikan sebagai dasar pemikiran untuk melakukan penelitian mengenai “Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja” pada Mahasiswa Program Studi Teknologi dan Bisnis Garment Konsentrasi Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) angkatan 2010 dan 2011.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah yang dapat muncul dalam penelitian “Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja”, diantaranya:
a. Kesadaran masyarakat akan fashion yang mengarah pada pemenuhan life style dalam berbusana, menuntut lahirnya seorang designer yang berpotensi untuk menciptakan fashion yang kreatif dan inovatif sesuai trend fashion remaja.
b. Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 merupakan mata kuliah yang
bertujuan untuk membekali mahasiswa penguasaan teori pengertian desain busana, unsur-unsur desain busana, prinsip desain busana, pengetahuan alat dan bahan menggambar busana, dan praktek tentang menggambar anatomi tubuh manusia, menggambar desain busana, memodifikasi desain busana dan pewarnaan desain busana.
c. Hasil belajar berupa teori dan praktek Menggambar dan Memodifikasi Desain
(20)
bagi mahasiswa mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 2 khususnya dalam pembuatan desain busana casual remaja.
d. Desain busana casual remaja merupakan salah satu tugas menggambar desain
busana yang diberikan kepada mahasiswa Program Studi Teknologi dan Bisnis Garment Konsentrasi Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) angkatan 2010 dan 2011. Menggambar desain busana casual remaja dapat melatih mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggambar busana.
C. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah merupakan langkah dari penjelasan sebuah penelitian sehingga objek penelitian tersebut bisa jelas dan terarah. Rumusan masalah dalam penelitian adalah “Bagaimana Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja?”
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian adalah untuk memperoleh data mengenai penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja pada mahasiswa Program Studi Teknologi dan Bisnis Garment Konsentrasi Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) angkatan 2010 dan 2011 adalah untuk memperoleh gambaran tentang:
1. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi unsur-unsur desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
2. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi prinsip desain busana pada pembuatan desain busana
(21)
5
3. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi pengetahuan alat dan bahan menggambar busana pada pembuatan desain busana casual remaja
4. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi menggambar anatomi tubuh manusia pada pembuatan desain busana casual remaja
5. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi menggambar bagian-bagian desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
6. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi memodifikasi bagian-bagian desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
7. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi pewarnaan desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
8. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi menggambar desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
E. MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian mengenai penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak. Hasil penelitian ini dapat ditinjau dari aspek teoritis dan praktis, yaitu :
1. Aspek Teoritis
Secara teoritis diharapkan penelitian ini dapat memperkaya wawasan dan pengalaman dalam penulisan karya ilmiah dan pengetahuan mengenai pengembangan materi pada mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen pada pembuatan desain busana casual remaja dalam mata kuliah lanjutan
(22)
yang diberikan pada semester 4 dan 5 pada Mahasiswa Program Studi Teknologi dan Bisnis Garment Konsentrasi Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) angkatan 2009 dan 2010.
2. Aspek Praktis
Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukkan dan kontribusi pemikiran kepada pihak yang diberikan rekomendasikan sebagai upaya merespon kebutuhan mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1, serta dapat memberikan gambaran mengenai penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana
casual remaja.
F. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisai penulisan bertujuan sebagai acuan penulisan dalam melakukan penelitian mengenai penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja, secara sistematik penelitian ini terbagi menjadi 5 (lima) BAB, dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I pendahuluan, berisi uraian tentang latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi. BAB II kajian pustaka, berisi tentang tinjauan mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1, materi mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1, hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1, pertanyaan penelitian. BAB III lokasi, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengolahan data, prosedur penelitian. BAB IV hasil dan pembahasan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. BAB V kesimpulan, berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang ditujukan kepada pengguna hasil penelitian dan penelitian selanjutnya.
(23)
(24)
56 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat melakukan kegiatan penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Lokasi penelitian yang dipilih penulis adalah Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung yang beralamat di Jl. Jakarta No. 31 Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Telp. (022) 7272580 Fax. (022) 7271694, E-mail : info@stttekstil.ac.id, Website: http://stttekstil.ac.id. Pemilihan lokasi penelitian tersebut dikarenakan. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) telah membuka program studi pada bidang busana yaitu program studi teknologi dan bisnis garmen konsentrasi Fesyen Desain. Salah satu mata kuliah wajib yang dipelajari pada konsentrasi ini adalah
mata kuliah Menggambar Dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 sebagai dasar
pembelajaran pada mata kuliah lanjutan Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 2 yaitu pada pembuatan desain busana casual remaja.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:117) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung program studi Teknologi Dan Bisnis Garmen Konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2010 dan 2011 yang telah mengikuti mata kuliah
Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada semester 4.
Sampel menurut ismiyanto adalah sebagian dari totalitas subjek penelitian atau sebagian populasi yang diharapkan dapat mewakili karakteristik populasi yang penetapannya dengan teknik-teknik tertentu dikemukakan oleh Ismiyanto.
(25)
57
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No. Angkatan Jumlah
1. Mahasiswa Angkatan 2010 14 orang 2. Mahasiswa Angkatan 2011 25 orang Jumlah Populasi 39 orang
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Penelitian
Sumber: Absensi Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung program studi teknologi dan bisnis garmen konsentrasi Fesyen Desain, Juni 2012
Andi Supangat (2007:4) mengemukakan, Sampel adalah “bagian dari populasi (contoh) untuk dijadikan sebagai bahan penelaahan dengan harapan contoh yang diambil dari populasi tersebut dapat mewakili (representative) terhadap populasinya” oleh karena itu sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel total atau sampling jenuh seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2010:124) bahwa “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung program studi teknologi dan bisnis garmen konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2010 dan 2011 yang telah mengikuti mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada semester 4 yang berjumlah 48 orang.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang berpusat pada permasalahan aktual yang akan dibahas dengan memusatkan diri pada pemecahan masalah yang terjadi pada masa sekarang dan masa yang sedang berlangsung, ungkapan tersebut sejalan dengan pengertian dari metode deskriptif yang diungkakan oleh Nana Syaodih Sukmadinata (2007:72):
(26)
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena-fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain. Tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
Penelitian ini membahas mengenai penerapan hasil belajar Menggambar
dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual
remaja, yang didukung dengan kegiatan pengumpulan data, penyusunan, dan penjelasan data serta analisa data responden.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian sangat diperlukan untuk menghindari kesalah pahaman antara penulis dan pembaca yang terdapat pada judul penelitian “Penerapan Hasil Belajar Menggambar Dan Memodifikasi Desain
Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja” antara lain:
1. Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
a. Penerapan, Penerapan yang diungkap oleh Muhamad Ali, (1999:43) adalah “Kemampuan menggunakan atau menafsir suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru atau situasi konkrit seperti menerapkan suatu detail, metode, konsep, prinsip atau teori”.
b. Hasil belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.” (Nana Sudjana,2011:22)
c. Menggambar Dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 yang tercantum dalam Silabus Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) program studi teknologi dan bisnis garmen konsentrasi Fesyen Desain merupakan salah satu mata kuliah praktek yang diajarkan pada semester 4, ruang lingkup perkuliahan mencakup penguasaan teori mengenai pengertian desain busana, unsur-unsur desain busana, prinsip desain busana, pengetahuan alat dan bahan menggambar busana, dan praktek tentang menggambar anatomi tubuh
(27)
59
manusia, menggambar desain busana, memodifikasi desain busana dan pewarnaan desain busana. Mata kuliah ini difokuskan untuk pembuatan gambar desain busana yang di mulai dari proses mencari sumber ide, penentuan tema, moodboard, pembuatan anatomi tubuh, pembuatan desain busana, pewarnaan desain busana sampai pada penyelesaian desain busana yang disajikan dalam bentuk portofolio gambar desain.
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
yang dimaksud pada penelitian ini yaitu kemampuan mahasiswa Sekolah Tinggi
Teknologi Tekstil (STTT) Bandung program studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2010-2011 dalam menggunakan pengetahuan dan keterampilan menggambar busana yang telah diajarkan pada mata kuliah Memodifikasi Desain Fesyen 1 dengan mengunakan konsep, prinsip dan teori menggambar busana ke dalam pembuatan desain busana casual remaja.
2. Pembuatan Desain Busana Casual Remaja
a. Pembuatan
Pembuatan berasal dari kata buat yang berarti “cara atau proses yang menghasilkan suatu benda” .(kamus umum B.Indonesia W.J.S Poewadarminta, 2003:168)
b. Desain
Desain berasal dari Bahasa Inggris (design) yang berarti “rancangan, rencana atau reka rupa”. Dari kata design muncullah kata desain yang berarti
mencipta, memikir atau merancang. Dilihat dari kata benda, “desain” dapat diartikan sebagai rancangan yang merupakan susunan dari garis, bentuk, ukuran, warna, tekstur dan value dari suatu benda yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip desain. Dilihat dari asal kata, desain dapat diartikan sebagai proses perencanaan bentuk dengan tujuan supaya benda yang dirancang mempunyai fungsi atau berguna serta mempunyai nilai keindahan. Desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda seperti busana. Desain dihasilkan
(28)
melalui pemikiran, pertimbangan, perhitungan, cita, rasa, seni serta kegemaran orang banyak yang dituangkan di atas kertas berwujud gambar. Desain ini mudah dibaca atau di pahami maksud dan pengertiannya oleh orang lain sehingga mudah diwujudkan ke bentuk benda yang sebenarnya.
c. Busana
Busana menurut bahasa adalah segala sesuatu yang menempel pada tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Menurut istilah, busana adalah pakaian yang kita kenakan setiap hari dari ujung rambut sampai ujung kaki berserta segala pelengkapannya, seperti tas, sepatu, dan segala macam perhiasan/aksesoris yang melekat padanya.
Menurut Arifah A. Riyanto (2003:1) “…desain busana adalah rancangan model busana berupa gambar dengan menggunakan unsur garis, bentuk, siluet (silhouette), ukuran tekstur yang dapat diwujudkan menjadi busana”. Pengertian desain busana ini penulis sarikan bahwa desain busana merupakan suatu proses pemikiran, gagasan dan perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud gambar busana. Gambar tersebut merupakan pengalihan gagasan atau pola fikir konkret dari perancang kepada orang lain.
d. Casual
“Casual is the dress code that emphasizes comfort and personal expression over presentation and uniformity”. Maka dapat diartikan bahwa busana casual atau santai adalah busana yang dipakai pada waktu santai yang nyaman digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Memiliki karakteristik model busana yang sederhana dan mudah dalam pemakainya.
e. Remaja
Remaja adalah golongan manusia pada rentang umur antara usia 12-18 tahun, yaitu masa transisi antara peringkat kanak-kanak dan peringkat dewasa.
(29)
61
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa busana casual remaja adalah segala sesuatu yang menempel pada tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki berserta segala pelengkapannya, seperti tas, sepatu, dan segala macam perhiasan/aksesoris, jenis busana ini merupakan busana yang dipakai pada waktu santai dan nyaman digunakan untuk kegiatan sehari-hari yang khusus dibuat untuk remaja pada rentang umur antara usia 12-18 tahun.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini mempergunakan kuesioner (angket), seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2010:199) “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.”
Angket yang dimaksud dalam penelitian ini dibuat berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk mendapatkan data dari responden mengenai penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi
Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja pada mahasiswa
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung program studi Teknologi dan Bisnis Garmen Konsentrasi Fesyen Desain angkatan 2009 dan 2010 yang telah
mengikuti mata kuliah Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada
semester 4.
E. Proses Pengembangan Instrumen
Proses penelitian instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi pengkajian masalah yang sedang diteliti, membuat kisi-kisi skala penelitian, penyuntingan, dan mengadakan revisi terhadap butir-butir skala penelitian yg kurang sesuai.
(30)
F. Teknik Pengolahan Data
Teknik penelitian yang dilakukan berupa statistic sederhana atau statistic deskripstif yang disesuaikan dengan metode dan variabel yang digunakan. Data yang akan diolah yaitu data dari hasil angket yang telah disebarkan kepada responden. Dengan menggunakan statistik sederhana dengan menjabarkan hasil perhitungan persentase pada jawaban masing-masing pertanyaan sesuai dengan jawaban yang telah terkumpul. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data yaitu:
1. Membuat instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa angket yang dibuat dalam bentuk pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Intrument pengumpul data (angket) menggambarkan permasalahan dalam penelitian agar jawaban dari responden sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
2. Penyebaran dan pengumpulan instrumen
Instrumen penelitian (angket) yang telah selesai dibuat kemudian diperbanyak sesuai jumlah responden dan dibagikan kepada seluruh responden untuk dijawab. Angket diisi dengan lengkap oleh responden pada setiap item sesuai dengan pedoman, setelah diisi angket dikembalikan pada penulis.
3. Mengecek data
Pengecekan data dimulai dengan pengumpulan angket yang telah diisi responden sesuai dengan jumlah responden, kemudian menghitung jumlah angket yang dikembalikan serta memeriksa kelengkapan jawaban dan cara pengisiannya.
4. Analisi Data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase, yaitu persentase dari angket yang dijawab atau direspon oleh responden. Pengolahan yang dilakukan yaitu:
(31)
63
a. Menyeleksi data yaitu pemeriksaan atau pengecekkan terhadap kemungkinan adanya kesalahan dalam daftar pernyataan
b. Mentabulasi data yaitu proses pengelompokkan data dengan cara menjumlahkannya kemudian memasukkan data ke dalam table-tabel sehingga data diketahui frekuensinya.
5. Tabulasi data
Tabulasi data dilakukan untuk mempertegas data sesuai dengan pengelompokkan masing-masing jawaban yang disesuaiakan dengan frekuensi jawaban responden. Terdapat dua kriteria untuk menentukan jawaban. Pertama, responden hanya menjawab salah satu alternatif jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden (n). Kedua, responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban sehingga jumlah jawaban dalam kriteria ini menunjukkan jumlah frekuensi jawaban yang bervariasi.
6. Pengolahan data
Pengolahan data bertujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden karena jumlah jawaban responden pada setiap itemnya berbeda. Pengolahan data yang digunakan dalam bentuk tabel persentase (percentage table) atau tabel distribusi frekuensi relatif. Rumus yang digunakan yaitu statistik sederhana mengacu pada pendapat Anas Sudjiono (2003:43) yaitu:
7. Penafsiran data
(Anas Sudjiono, 2003:43)
Keterangan:
p = angka persentase
f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya
n = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu) 100% = bilangan tetap
(32)
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh data yang jelas dari setiap jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan sebagai berikut
100% = seluruhnya 76%-99% = sebagian besar
51%-75% = lebih dari setengahnya 50% = setengahnya
26%-49% = kurang dari setengahnya 1%-25% = sebagian kecil
0% = tidak seorangpun
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kegiatan penelitian berfungsi sebagai pedoman dalam penelitian yang mulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian akhir. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Tahap persiapan
a. Observasi atau pengamatan dan wawancara ke lapangan untuk mendapatkan data mengenai masalah yang dijadikan sebagai permasalahan dalam penelitian serta untuk mengetahui lokasi dan responden yang akan dijadikan obyek dalam penelitian.
b. Memilih masalah dan merumuskan masalah serta menentukan alat pengumpul data.
c. Menyusun outline untuk seminar judul. Data yang diperlukan dalam penyusunan outline ini terdiri dari latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, metode penelitian, dan daftar pustaka.
(33)
65
e. Proses bimbingan
f. Menyusun desain skripsi dimulai dari BAB I, BAB II, BAB III dan instrumen penelitian sebagai bahan seminar I
g. Seminar I (desain skripsi)
2. Tahap pelaksanaan
Tahap berikutnya setelah mengikuti seminar I yaitu tahap pelaksanaan (desain skripsi) dan hasil perbaikan desain skripsi seluruhnya telah disetujui. Tahap pelaksanaan yang dilakukan sebagai berikut.
a. Penyebaran instrumen b. Pengumpulan instrumen
c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian
d. Penyusunan dan pembahasan hasil penelitian serta kesimpulan dan saran e. Proses bimbingan untuk seminar II
f. Penyusunan draft skripsi mulai dari BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V dan instrumen penelitian
g. Seminar II (draft skripsi)
h. Tahap perbaikan draft skripsi hasil seminar II
3. Tahap akhir
Draft skripsi dan seluruhnya telah disetujui, skripsi dijadikan bahan ujian sidang skripsi S1.
(34)
116 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada bab V ini akan dipaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini yaitu:
1. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi unsur-unsur desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi unsur-unsur desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah menerapkan pengetahuan unsur garis/siluet, menerapkan pengetahuan tekstur, dan menerapkan pengetahuan warna pada pembuatan desain busana
casual remaja.
2. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi prinsip desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi prinsip desain busana pada pembuatan desain busana
casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah
menerapkan pengetahuan prinsip desain berupa center of interest pada pembuatan desain busana casual remaja
3. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi pengetahuan alat dan bahan menggambar busana pada pembuatan desain busana casual remaja
(35)
117
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi pengetahuan alat dan bahan menggambar busana pada pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah menerapkan keterampilan menggunakan macam-macam alat gambar, keterampilan menggunakan kuas dan keterampilan menggunakan pensil hitam pada pembuatan desain busana casual remaja
4. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi menggambar anatomi tubuh manusia pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari menggambar anatomi tubuh manusia pada pembuatan desain busana
casual remaja, menunjukkan bahwa: sebagian besar mahasiswa telah menerapkan
keterampilan proses manggambar pose tubuh desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja.
5. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi menggambar bagian-bagian desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi menggambar bagian-bagian desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah menerapkan keterampilan menggambar model celana, menggambar model kerah, menggambar model rok, dan menggambar model blus (blouse) pada pembuatan desain busana casual remaja.
6. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi memodifikasi bagian-bagian desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
(36)
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi memodifikasi bagian-bagian desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah menerapkan keterampilan memodifikasi desain blus, memodifikasi desain celana, modifikasi desain busana, memodifikasi desain
dress, memodifikasi desain bagian-bagian blus pada pembuatan desain busana casual remaja
7. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi pewarnaan desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari pewarnaan desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah menerapkan keterampilan teknik pewarnaan motif bahan dan teknik pewarnaan tekstur bahan pada pembuatan desain busana casual remaja
8. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi menggambar desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari menggambar desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah menerapkan keterampilan menentukan tema, keterampilan membuat moodboard, keterampilan membuat desain, upaya memperkaya sumber ide kreatif dan keterampilan proses pembuatan desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja.
B. Saran
Saran penulis ajukan berdasarkan kesimpulan penelitian, sekiranya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi mahasiswa Program Studi Teknologi dan Bisnis
(37)
119
Garment Konsentrasi Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) angkatan 2010 dan 2011 beserta Dosen Mata Kuliah Menggambar dan Memodifikasi desain Fesyen 1, yaitu :
1. Mahasiswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa memiliki kemampuan dalam menerapkan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja, dan hanya sebagian kecil mahasiswa yang belum menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggambar desain busana. Oleh karena itu, sebaiknya mahasiswa lebih meningkatkan motivasi, wawasan, sikap dan keterampilan dengan cara banyak berlatih dalam menggambar desain busana khususnya desain busana casual remaja.
2. Dosen
Sesuai dengan hasil penelitian yang dipaparkan di atas, menunjukkan bahwa masih ada mahasiswa yang belum dapat menerapkan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana
casual remaja sesuai dengan ketentuan yang seharusnya. Oleh karena itu keadaan
ini hendaknya dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi dosen untuk meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran menggambar busana casual remaja.
(38)
120
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ali, M. (1993). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa
Alwi, H. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Astuti, Dyahtri, N.W.. (2002). Desain Pakaian Seragam Wanita Karier. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ghurub Bestari, Afif. (2011). Menggambar Busana dengan Teknik Kering. Yogyakarta: PT. Intan Sejati Klaten
Hasanah, U., Prabawati, M. dan Noerharyono, M. (2009). Menggambar Busana. Jakrta: Rosdakarya
Kamil, S.A. (1986). Fashion Design. Jakarta: CV. Baru.
Lafuente, Maite. (2005). Essential Fashion Illustration. Singapure: Kaki Bukit Techpark II
Poespo, Goet. (2003). Koleksi Busana Wanita Aktif dan Sportif. Yogyakarta: Kanikus (Anggota IKAPI).
Poespo, Goet. (2002). Teknik Menggambar Mode Busana. Yogyakarta: Kanikus (Anggota IKAPI).
Poerwadarminta, W.J.S. (1999). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Prodi, Elizabetta dan Paci, Tiziana. (2005) Figure Drawing For Fashion Design. Amsterdam dan Singapure: The Pepin Press
Riyanto, Arifah. A. (2003). Desain Busana. Bandung: Yayasan Pembangunan Indonesia
Riyanto, Arifah. A. (2003). Teori Busana. Bandung: Yayasan Pembangunan Indonesia
San Martin, Marcarena. (2009). How To Be A Fashion Designer. Singapure: Maomao Publications.
(39)
121
Silabus program studi teknologi dan bisnis garmen konsentrasi Fesyen Desain. (2009), Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT). Bandung: Tidak diterbitkan.
Serin, Aaris. (2012). Design Elements. Beverly, MA: Rockport Publishers Studio., A.R.. (2011). Drawing Magic. Jakarta Selatan: PT.Trans Media
Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Sudjiono, A. (2003). PengantarStatistikPendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Suhner, Alexandra. (2012). Thechnical Drawing For Fashion Design Volume 2
Garment Sorce Book. Amsterdam & Singapore: The Pepin Press
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Syaodih, Sukmadinata. N. (2007).Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Slameto.(2010). BelajardanFaktor-Faktor yang
MempengaruhinyaEdisiRevisiCetakan 5. Jakarta: RinekaCipta
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung. Tidak diterbitkan.
Winwin Wiana dan Suciati. (2009). Analisis Desain Mode Kajian Multi Demensi
Pada Busana. PKK FPTK IKIP Bandung: Tidak Diterbitkan
______. (2007). Dasar Seni dan Desain. PKK FPTK IKIP Bandung: Tidak
Diterbitkan
Skripsi:
Nur, Fauziyah. Y. (2012). Penerapan Hasil Belajar Dasar Desain Mode Dalam
Pembuatan Desain Busana Pesta. Skripsi sarjana pada FPTK UPI: tidak
diterbitkan.
Purnama, Ai. (2011). Penerapan Hasil Belajar Fashion Drawing Pada
Pembuatan Desain Busana Casual Dalam Mata Diklat Fashion Drawing Lanjutan. Skripsi sarjana pada FPTK UPI: tidak diterbitkan.
(40)
Internet:
Dewi, Kurnia. A. (2011). Unsur-Unsur Desain Busana. [Online]. Tersedia: [18 Februari 2013]
Sartolialist, titiw (2009). Casual Fashion. [Online]. Tersedia: http://www.sartilialist_titiw.com [2 Januari 2013]
Tim fakultas teknik Universitas negeri Surabaya. (2001). Menggambar sketsa
busana Secara kering. [Online]. Tersedia:
http://www.menggambar_busana_secara_kering.pdf.com [21 April 2013] ________. (2012). fashion design sketch. [Online]. Tersedia:
-http://www.google.image-fashion-design-sketch.com. [25 Desember 2012] ________. (2012). Dress Casual. [Online]. Tersedia:
http://www.image-dress-casual.com. [18 Febuari 2013]
_______. (2012). Unsur-unsur seni. [Online]. Tersedia: http://hikmat78.wordpress.com/materi/unsur-seni/. [18 Febuari 2013]
_______. (2011). Lingkaran warna. [Online]. Tersedia: www.google.image.lingkaran- warna.com. [15 Febuari 2013]
(1)
117
Ani Rachmawati, 2013
Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi pengetahuan alat dan bahan menggambar busana pada pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah menerapkan keterampilan menggunakan macam-macam alat gambar, keterampilan menggunakan kuas dan keterampilan menggunakan pensil hitam pada pembuatan desain busana casual remaja
4. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi menggambar anatomi tubuh manusia pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari menggambar anatomi tubuh manusia pada pembuatan desain busana
casual remaja, menunjukkan bahwa: sebagian besar mahasiswa telah menerapkan
keterampilan proses manggambar pose tubuh desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja.
5. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi menggambar bagian-bagian desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi menggambar bagian-bagian desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah menerapkan keterampilan menggambar model celana, menggambar model kerah, menggambar model rok, dan menggambar model blus (blouse) pada pembuatan desain busana casual remaja.
6. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi memodifikasi bagian-bagian desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
(2)
Ani Rachmawati, 2013
Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari kompetensi memodifikasi bagian-bagian desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah menerapkan keterampilan memodifikasi desain blus, memodifikasi desain celana, modifikasi desain busana, memodifikasi desain
dress, memodifikasi desain bagian-bagian blus pada pembuatan desain busana casual remaja
7. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi pewarnaan desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari pewarnaan desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah menerapkan keterampilan teknik pewarnaan motif bahan dan teknik pewarnaan tekstur bahan pada pembuatan desain busana casual remaja
8. Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1
ditinjau dari kompetensi menggambar desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja
Penerapan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 ditinjau dari menggambar desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja, menunjukkan bahwa: lebih dari setengahnya mahasiswa telah menerapkan keterampilan menentukan tema, keterampilan membuat moodboard, keterampilan membuat desain, upaya memperkaya sumber ide kreatif dan keterampilan proses pembuatan desain busana pada pembuatan desain busana casual remaja.
B. Saran
Saran penulis ajukan berdasarkan kesimpulan penelitian, sekiranya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi mahasiswa Program Studi Teknologi dan Bisnis
(3)
119
Ani Rachmawati, 2013
Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Garment Konsentrasi Fesyen Desain di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) angkatan 2010 dan 2011 beserta Dosen Mata Kuliah Menggambar dan Memodifikasi desain Fesyen 1, yaitu :
1. Mahasiswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya mahasiswa memiliki kemampuan dalam menerapkan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana casual remaja, dan hanya sebagian kecil mahasiswa yang belum menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggambar desain busana. Oleh karena itu, sebaiknya mahasiswa lebih meningkatkan motivasi, wawasan, sikap dan keterampilan dengan cara banyak berlatih dalam menggambar desain busana khususnya desain busana casual remaja.
2. Dosen
Sesuai dengan hasil penelitian yang dipaparkan di atas, menunjukkan bahwa masih ada mahasiswa yang belum dapat menerapkan hasil belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 pada pembuatan desain busana
casual remaja sesuai dengan ketentuan yang seharusnya. Oleh karena itu keadaan
ini hendaknya dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi dosen untuk meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran menggambar busana casual remaja.
(4)
120 Ani Rachmawati, 2013
Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA Buku:
Ali, M. (1993). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa
Alwi, H. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Astuti, Dyahtri, N.W.. (2002). Desain Pakaian Seragam Wanita Karier. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ghurub Bestari, Afif. (2011). Menggambar Busana dengan Teknik Kering. Yogyakarta: PT. Intan Sejati Klaten
Hasanah, U., Prabawati, M. dan Noerharyono, M. (2009). Menggambar Busana. Jakrta: Rosdakarya
Kamil, S.A. (1986). Fashion Design. Jakarta: CV. Baru.
Lafuente, Maite. (2005). Essential Fashion Illustration. Singapure: Kaki Bukit Techpark II
Poespo, Goet. (2003). Koleksi Busana Wanita Aktif dan Sportif. Yogyakarta: Kanikus (Anggota IKAPI).
Poespo, Goet. (2002). Teknik Menggambar Mode Busana. Yogyakarta: Kanikus (Anggota IKAPI).
Poerwadarminta, W.J.S. (1999). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Prodi, Elizabetta dan Paci, Tiziana. (2005) Figure Drawing For Fashion Design. Amsterdam dan Singapure: The Pepin Press
Riyanto, Arifah. A. (2003). Desain Busana. Bandung: Yayasan Pembangunan Indonesia
Riyanto, Arifah. A. (2003). Teori Busana. Bandung: Yayasan Pembangunan Indonesia
San Martin, Marcarena. (2009). How To Be A Fashion Designer. Singapure: Maomao Publications.
(5)
121
Ani Rachmawati, 2013
Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Silabus program studi teknologi dan bisnis garmen konsentrasi Fesyen Desain. (2009), Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT). Bandung: Tidak diterbitkan.
Serin, Aaris. (2012). Design Elements. Beverly, MA: Rockport Publishers Studio., A.R.. (2011). Drawing Magic. Jakarta Selatan: PT.Trans Media
Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Sudjiono, A. (2003). PengantarStatistikPendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada.
Suhner, Alexandra. (2012). Thechnical Drawing For Fashion Design Volume 2
Garment Sorce Book. Amsterdam & Singapore: The Pepin Press
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Syaodih, Sukmadinata. N. (2007).Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Slameto.(2010). BelajardanFaktor-Faktor yang
MempengaruhinyaEdisiRevisiCetakan 5. Jakarta: RinekaCipta
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung. Tidak diterbitkan.
Winwin Wiana dan Suciati. (2009). Analisis Desain Mode Kajian Multi Demensi
Pada Busana. PKK FPTK IKIP Bandung: Tidak Diterbitkan
______. (2007). Dasar Seni dan Desain. PKK FPTK IKIP Bandung: Tidak
Diterbitkan
Skripsi:
Nur, Fauziyah. Y. (2012). Penerapan Hasil Belajar Dasar Desain Mode Dalam
Pembuatan Desain Busana Pesta. Skripsi sarjana pada FPTK UPI: tidak
diterbitkan.
Purnama, Ai. (2011). Penerapan Hasil Belajar Fashion Drawing Pada
Pembuatan Desain Busana Casual Dalam Mata Diklat Fashion Drawing Lanjutan. Skripsi sarjana pada FPTK UPI: tidak diterbitkan.
(6)
Ani Rachmawati, 2013
Penerapan Hasil Belajar Menggambar dan Memodifikasi Desain Fesyen 1 Pada Pembuatan Desain Busana Casual Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Internet:
Dewi, Kurnia. A. (2011). Unsur-Unsur Desain Busana. [Online]. Tersedia: [18 Februari 2013]
Sartolialist, titiw (2009). Casual Fashion. [Online]. Tersedia: http://www.sartilialist_titiw.com [2 Januari 2013]
Tim fakultas teknik Universitas negeri Surabaya. (2001). Menggambar sketsa
busana Secara kering. [Online]. Tersedia:
http://www.menggambar_busana_secara_kering.pdf.com [21 April 2013] ________. (2012). fashion design sketch. [Online]. Tersedia:
-http://www.google.image-fashion-design-sketch.com. [25 Desember 2012] ________. (2012). Dress Casual. [Online]. Tersedia:
http://www.image-dress-casual.com. [18 Febuari 2013]
_______. (2012). Unsur-unsur seni. [Online]. Tersedia: http://hikmat78.wordpress.com/materi/unsur-seni/. [18 Febuari 2013]
_______. (2011). Lingkaran warna. [Online]. Tersedia: www.google.image.lingkaran- warna.com. [15 Febuari 2013]