PPENINGKA Peningkatan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Modeling The Way Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas V SDN 3 Candisari Tahun Ajaran 2015/2016.


 

PENINGKA
ATAN KETE
ERAMPILA
AN BERBIC
CARA DAL
LAM PEMB
BELAJARA
AN
BAHASA
A INDONE
ESIA MELA
ALUI STRA
ATEGI MOD
DELING THE
T
WAY
DENGAN MEDIA GA
AMBAR PA

ADA SISWA
A KELAS V
C
RI TAHUN AJARAN 22015/2016
SDN 3 CANDISAR

Artikeel Publikasi Diajukan unntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Prrogram Studii Pendidikann Guru Sekollah Dasar

D
Diajukan Oleeh:
DYA
AH NOVITA
ASARI
A5101201001

Kepada:
PEN
NDIDIKAN GURU SEK
KOLAH DA

ASAR
FAKULT
TAS KEGUR
RUAN DAN
N ILMU PEN
NDIDIKAN
UNIVER
RSITAS MU
UHAMMAD
DIYAH SUR
RAKARTA
FE
EBRUARI, 2016
2

:Pqigkdu(d!@PJ[Eldtrd!ddm
P.nbdajo4 Bds

b@rbe&hdrqrqFsqimdmbc6aphcidktFoidghh,kcsljFiA


EF**t
frPea

I

t

hrkd tubiiksi u rhh

dtetuiui

diPddn*h

dd

dr

@

hdaPu


'n

F4ui

stdpsi


 

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA MELAULI STRATEGI MODELING THE WAY
DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V
SDN 3 CANDISARI TAHUN AJARAN 2015/2016
Dyah Novitasari dan Ratnasari Diah Utami
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dyahnovitasari680@gmail.com
Abstract
Dyah Novitasari / A510120101. SPEAKING SKILLS ENHANCEMENT IN
LEARNING INDONESIAN STRATEGY THROUGH MODELING THE WAY

WITH MEDIA IMAGES OF CLASS V SDN 3 CANDISARI YEAR 2015/2016.
Essay. The Faculty of Education, University of Muhammadiyah Surakarta. February,
2016.
This study aims to determine whether the strategy Modeling the Way with media
images can improve speaking skills in learning Indonesian in class V SDN 3
Candisari year 2015/2016. The subjects of research that fifth grade teachers and
students of class V SDN 3 Candisari number of 22 students. This research is a class
act. The experiment was conducted during two cycles or four meetings. Collecting
data through interviews, observation, and documentation. As for the validity of the
source data using triangulation and triangulation of data collection techniques. The
results showed an increase conversational skills, namely: 1) the pre-stage cycle of
36.36%, 2) At the stage of the first meeting of the first cycle increased to 45.45%, 3)
the second meeting increased to 59.09%, 4) on The first meeting of the second cycle
increased to 72.27%, 5) the second meeting increased to 90.91%. The conclusion of
this study is the strategy Modeling the Way with media images can improve speaking
skills in class V SDN 3 Candisari year 2015/2016.

Keywords: speaking skills, strategies Modeling the Way, the media image



 

Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi Modeling The
Way dengan media gambar dapat meningkatkan keterampilan berbicara dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN 3 Candisari tahun
2015/2016. Subyek penelitian yaitu guru kelas V dan siswa kelas V SDN 3 Candisari
sejumlah 22 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian
dilaksanakan selama dua siklus atau empat pertemuan. Pengumpulan data melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun untuk validitas data menggunakan
triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data. Hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berbicara yaitu: 1) pada tahap pra
siklus sebesar 36,36%, 2) Pada tahap siklus I pertemuan pertama meningkat menjadi
45,45%, 3) pertemuan kedua meningkat menjadi 59,09%, 4) pada siklus II
pertemuan pertama meningkat menjadi 72,27%, 5) pertemuan kedua meningkat
menjadi 90,91%. Kesimpulan penelitian ini yaitu strategi Modeling The Way dengan
media gambar dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SDN
3 Candisari tahun 2015/2016.

Kata kunci: keterampilan berbicara, strategi Modeling The Way, media gambar



 

Pendahuluan
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses membantu manusia dalam
mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan
yang terjadi. Untuk mewujudkan manusia yang berkualitas atau berpotensi harus
dilakukan melalui pendidikan secara bertahap dan sedini mungkin. Menurut
Poerwanti & Sofan (2013: 157) “Pendidikan suatu kegiatan dalam upaya untuk
mengubah tingkah laku objek didik ke arah positif”. Pendidikan merupakan sarana
penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Mewujudkan manusia yang
berkualitas atau berpotensi harus dilakukan melalui pendidikan secara bertahap dan
sedini mungkin. Kegiatan pendidikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga
menghasilkan generasi yang cerdas dan berkualitas guna mengimbangi kemajuan
teknologi dan perubahan yang begitu cepat dalam bidang ilmu pengetahuan.
Komponen dasar sebagai tonggak penyempurnaan program pendidikan di sekolah
dasar salah satunya adalah keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa
indonesia. Keterampilan berbicara akan mampu melahirkan tuturan atau ujaran yang
komunikatif, jelas, runtut, dan mudah dipahami. Selain itu, keterampilan berbicara

juga akan mampu melahirkan generasi masa depan yang kritis karena mereka
memiliki kemampuan untuk mengekspresikan gagasan, pikiran, atau perasaan
kepada orang lain secara runtut dan sistematis. Karenanya keterampilan berbicara
perlu dikembangkan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa peserta didik di
SD. Penyebab kesulitan berbicara diatas tidak terlepas dari akibat penggunaan
strategi dan media yang digunakan oleh guru. Penggunaan strategi yang digunakan
guru masih kurang inovatif dan kurangnya pemanfaatan media membuat siswa
menjadi kurang aktif dan kreatif. Sehingga dalam melaksanakan pembelajaran
dibutuhkan strategi pembelajaran yang tepat dan penggunaan media yang sesuai
dengan materi pembelajaran.
Untuk mengatasi masalah keterampilan berbicara, guru menerapkan strategi
Modeling The Way dengan media Gambar untuk meningkatkan keterampilan
berbicara. Pemilihan strategi Modeling The Way dengan media Gambar ini, karena
strategi ini mampu mengajak siswa untuk berbicara. Selain itu, siswa dapat


 

mengembangkan kemampuan berrfikir dan berimajinasi. Disamping itu siswa
diharapkan mempunyai keberanian dalam berkomunikasi.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu : Strategi Modeling The
Way dengan media Gambar dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa
kelas V SDN 3 Candisari tahun 2015/2016.Tujuan penelitian ini secara umun yaitu
untuk mengetahui apakah strategi Modeling The Way dengan media gambar dapat
meningkatkan keterampilan berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada
siswa kelas V SDN 3 Candisari tahun 2015/2016.
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penilitian tindakan kelas. Tukiran, dkk
(2010: 17), mengatakan bahwa “Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang
mengangkat masalah-masalah yang aktual yang dilakukan oleh para guru yang
merupakan pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki
dan meningkatkan praktik pembelajaran dikelas secara lebih profesional”. Penelitian
ini dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran
dikelas. Penelitian tindakan kelas merupakan cara untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertempat di
SDN 3 Candisari tahun ajaran 2015/2016. Penelitian dilakukan pada sekolah tersebut
karena masih rendahnya keterampulan berbicara pada siswa kelas V pada
pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun
ajaran 2015/2016 yaitu antara bulan Oktober 2015 sampai bulan Januari 2016.
Subyek yang melakukan tindakan dalam penelitian ini adalah peneliti yang dibantu

oleh guru kelas V. Sedangkan yang menerima tindakan dalam penelitian ini adalah
siswa kelas V SDN 3 Candisari yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 10 siswa
perempuan dan 12 siswa laki-laki. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
adalah hasil pengamatan tentang keterampilan berbicara terhadap siswa kelas V SDN
3 Candisari dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi Modeling
The Way dengan media gambar. Data yang dikumpulkan atau dikaji dalam penelitian
ini adalah diperoleh dari data kualitatif. Jenis data yang digunakan berupa tindakan
pembelajaran dan perilaku siswa sesuai masalah yang diteliti. Sumber data yang


 

dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi: Narasumber, yaitu guru kelas dan siswa
kelas V SDN 3 Candisari, tempat berlangsungnya proses pembelajaran yaitu di SDN
3 Candisari, dokumen yaitu berupa presensi siswa, daftar nilai dan dokumen lainnya
yang dapat dijadikan sumber data yang valid dalam penelitian.
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang dipakai peneliti untuk
memperoleh data yang akan diteliti. Kualitas data penelitian ditentukan oleh kualitas
alat pengambilan data atau alat yang diukur. Agar memperoleh data yang sesuai
dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, maka perlu menggunakan teknik

pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan
lapangan. Ismawati (2010: 97) mengatakan bahwa “wawancara, interview, kuesioner
lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh
informasi dari terwawancara”. “Observasi merupakan teknik mengumpulkan data
dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya
dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti” (Sanjaya, 2009:
87). Ismawanti (2010: 99) mengatakan bahwa “Dokumentasi adalah alat
pengumpulan data dengan cara menyelidiki benda-benda tertulis seperti: buku,
majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan
sebagainya”.
Sugiyono (2014: 83) mengatakan bahwa “Triangulasi diartikan sebagai teknik
pengumpulan

data

yang

bersifat

menggambungkan

dari

berbagai

teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada”. Triangulasi dibagi menjadi
tringulasi sumber, tringulasi teknik pengumpulan data, dan tringulasi waktu. Untuk
menjadikan data yang akurat dan tepat maka penelitian ini menggunakan dua macam
tringulasi yaitu tringulasi sumber yang berupa informasi dari guru dan siswa tentang
tindakan yang diterapkan dan tringulasi teknik pengumpulan data yaitu dari hasil
observasi dan wawancara.
Menurut Sanjaya (2009: 107) Analisis data dapat dilakukan melalui tiga tahap
yaitu reduksi data, mendiskripsikan data, penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Reduksi data adalah kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah. Tahap
ini, peneliti mengumpulkan semua instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan
data kemudian dikelompokan berdasarkan fokus masalah atau hipotesis. Dalam


 

penelitian ini, mendiskripsikan data dilakukan dalam bentuk naratif, membuat grafik
atau menyususnnya dalam bentuk tabel sehingga memudahkan untuk memahami apa
yang terjadi dalam penelitian. Peneliti memaparkan data-data yang terseleksi untuk
dijadikan laporan dan penarikan kesimpulan. Peneliti membuat kesimpulan
berdasarkan deskripsi data yang telah diuji sebagai laporan penelitian. Indikator
keterampilan berbicara dapat diukur melalui saat proses pembelajaran dengan target
akhir 75%, indikator keterampilan berbicara meliputi: aspek intonasi, pelafalan, jeda
dan kelancaran.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 3
Candisari terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan yaitu : (1)
perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) hasil pengamatan , (4) refleksi.
Deskripsi tentang hasil penelitian dari siklus I sampai dengan siklus II dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan observasi awal untuk
mengetahui kondisi yang ada sekolah tersebut. Berdasarkan hasil observasi peneliti
memperoleh data bahwa keterampilan berbicara siswa kelas V dari 22 siswa hanya 8
orang siswa yang mencapai nilai KKM. Hal ini terjadi karena guru menggunakan
strategi dan media yang kurang menarik sehingga pembelajaran terlihat monoton.
Situasi kelas pada saat pembelajaran berlangsung siswa masih gaduh dan terkadan
bicara sendiri. Siswa kurang memusatkan perhatian pada saat pembelajaran dan tidak
mendengarkan saat guru menerangkan materi yang diajarkan. Hal ini menunjukan
bahwa saat siswa diminta guru mengutarakan pendapatnya mengenai materi atau
pada saat guru memberikan pertanyaan lisan banyak siswa yang tidak mau menjawab
pertanyaan yang diberikan. Kemudian peneliti merencanakan dan menetapkan untuk
menggunakan strategi dan media pembelajaran baru yaitu pembelajaran dengan
menggunakan strategi Modeling The Way dan media gambar.
Setelah stategi dan media digunakan pada siklus I, keterampilan siswa
mengalami peningkatan walaupun belum sesuai target. Pada siklus I pertemuan
pertama, keterampilan berbicara siswa sebaesar 45,45% sekitar 10 siswa dari 22

10 
 

siswa, sedangkan siklus I pertemuan kedua sebesar 59,09% sekitar 13 siswa dari 22
siswa. Hasil siklus I dalam tindakan dirasa belum optimal dan memenuhi indikator
pencapaian penelitian tindakan maka peneliti mengadakan revisi dan evaluasi lagi
untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan dilakukan perbaikan langkah-langkah
strategi dan media pembelajaran, perbaikan waktu mengajar, melakukan pendekatan
dan bimbingan kepada siswa agar berperan aktif dalam pembelajaran, serta
memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif saat pembelajaran.
Setelah rancangan tindakan diperbaiki peneliti melaksanakan tindakan siklus
II. Dari pelaksanaan siklus II didapatkan peningkatan keterampilan berbicara yang
cukup baik yaitu pada siklus II pertemuan pertama sebanyak 17 siswa (72,27%) dan
pada pertemuan kedua sebanyak 20 siswa (90,91%). Hal tersebut sesuai dengan
indikator pencapaian dalam penelitian yaitu acuan dalam menentukan keberhasilan
atau keefektifan penelitian ini.
Seperti pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Arif Purwoko (2012) dengan
judul “Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Debat Aktif Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Purwantoro Kecamatan
Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2012/2012” menyimpulkan bahwa
metode Debat Aktif dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 3 Purwantoro Kecamatan Purwantoro
Kabupaten Wonogiri tahun ajaran 2012. Sedangkan penelitian yang dilakukan Etik
Aminatun (2013) dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan
Implementasi Metode Modeling The Way Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pilangsari
2 Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2012/2013” menyimpulkan
bahwa strategi Modeling The Way dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas
V SD Negeri Pilangsari 2 Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen.
Hasil penelitian yang terdahulu mendukung penelitian yang dilakukan oleh
peneliti. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II mengenai
penggunaan strategi Modeling The Way dan media gambar yang diterapkan pada
siswa kelas V SDN 3 Candisari sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan
berbicara siswa. Hal ini dapat dilihat melalui peningkatkan keterampilan berbicara
siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siklus I dan siklus II.

1
11 
 

Berikuut ini merupakan

tabel perb
bandingan prosentase peningkataan

k
keterampilan
n berbicara siswa
s
kelas V pada mataa pelajaran B
Bahasa Indon
nesia :

T
Tabel
4.15 Peerbandingann Prosentase Peningkatann Keterampillan Berbicarra
Siswa Kelas
K
V SDN
N 3 Candisarri
Siklus I

S
Siklus
II

No

Indikator

Pra Siiklus

1.

Intonasi

36,366%

40,,91%

59,009% 68,18% 86,36%
%

2.

Lafal

27,277%

36,,36%

45,445% 68,18% 86,36%
%

3.

Jeda

22,733%

36,,36%

54,554% 72,72% 90,91%
%

4.

Kelancarann

27,277%

31,,82%

1

2

500%

1

2

72,72% 95,45%
%

Adapu
un grafik peerbandingan prosentase peningkatann keterampiilan berbicaara
k
kelas
V SDN
N 3 Candisari dalam ppembelajarann Bahasa Inddonesia pad
da tabel diatas
d
dapat
digam
mbarkan sebaagai berikut :

100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%

In
ntonasi
Laafal
Jeeda
Keelancaran

Gambarr 4.6 Grafik Prosentase P
Peningkatann Keterampilan Berbicaraa Siswa Kelaas
V SDN 3 Caandisari

12 
 

Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
tindakan yaitu strategi Modeling The Way dengan media gambar dapat
meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SDN 3 Candisari tahun
2015/2016 dapat diterima kebenarannya.
Simpulan
Hasil penelitian tindakan yang dilakukan secara kolaborasi antara peneliti
dengan guru kelas V SDN 3 Candisari dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan melalui strategi Modeling The Way dan media gambar dapat meningkatkan
keterampilan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SDN 3
Candisari tahun ajaran 2015/2016.
Persantunan
Penulis ucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini. Terimakasi
kepada Dra. Ratnasari Diah Utami,M.Si, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan bekal ilmunya yang
bermanfaat. Kedua orang tua dan keluarga besar SDN 3 Candisari terimakasih atas
doa dan kerjasamanya.
Daftar Pustaka
Poerwanti, Loelooek Endah Dan Sofan Amri. 2013. Kurikulum 2013. Jakarta: PT.
Prestasi Pustakaraya.
Taniredja, Tukiran, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Mengembangkan
Profesi Guru Praktik, Praktis, dan Murah. Purwokerto: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualtatif. Bandung: Alfabeta.
Ismawati, Esti. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa & Sastra. Klaten: Yuma
Pustaka
Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Kencana Prenada Media
Group.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis dan Berfikir Kritis Melalui Media Gambar Berseri dengan Metode Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas III SDN Sumberjaya Gondanglegi.

1 18 18

Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalaui Metode Artikulasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Kesehatan Pada Siswa Kelas IV SDN Dadaprejo 02 Batu

0 16 24

Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Nyaring Dengan Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Assa’adiyah Attahiriyah VII Tahun Ajaran 2015/2016

1 29 112

Peningkatan Keterampilan Membaca Nyaring dengan Media Komik pada Siswa Kelas III MI Hidayatul Mubtadi'aat Tahun Ajaran 2013-2014

1 39 83

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Berbicara Pada Siswa Kelas V MI Raudhatul Islamiyah Batuceper Tangerang Tahun Pelajaran 2012/2013

0 7 0

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

Melalui Pendekatan Kontekstual untuk Peningkatan Keterampilan Mendeskripsikan Binatang dengan Bahasa Tulis Menggunakan Media Gambar Binatang pada Siswa Kelas II SD Negeri 26 Nanggalo Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 5

Peningkatan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Melalui Media Gambar Seri di Kelas III SDN 17 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

0 0 7