PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN, ASSET GROWTH, Pengaruh Debt To Equity Ratio, Net Profit Margin, Asset Growth, Firm Size, Return On Asset Terhadap Dividen Payout Ratio ( Studi Empris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 20

(1)

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROF IT MARGIN, ASSET GROWTH, F IRM SIZE, RETURN ON ASSET TERHADAP

DIVIDEN PAYOUT RATIO ( Studi Empris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh :

IKHSAN NUR PRATOMO NIM : B100100055

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul :

“ PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROF IT MARGIN, ASSET GROWTH,

F IRM SIZE, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO” (Studi Empris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011)

Disusun Oleh : IKHSAN NUR PRATOMO

B 100 100 055

Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.


(3)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Asset Growth, Firm Size, Return On Asset (ROA) Terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftra di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

Populasi dalam penelitian ini adalah 134 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2011. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria : (1) Perusahaan maufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, (2) Perusahaan yang membagikan dividen secara berturut-turut selama periode 2009, 2010, dan 2011, (3) Perusahaan maufaktur yang telah menerbitkan laporan keuangan tahunan selama peroiode 2009-2011. Data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD 2012). Diperoleh jumlah sampel sebanyak 23 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan variabel dependen yaitu Dividen Payout Ratio (DPR) dan variabel independen yaitu Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Asset Growth, Firm Size, Return On Asset (ROA).

Hasil Uji F menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio(DER), Net Profit Margin (NPM), Asset Growth, Firm Size, Return On Asset (ROA)berpengaruh positif signifikan terhadap Dividen Payout Ratio. Sedangkan hasil uji t menunjukkan bahwa Asset Growth berpengaruh signifikan terhadap Dividen Payout Ratio. Sedangkan variabel lain dalam penelitian ini yaitu Debt to Equity Ratio(DER), Net Profit Margin(NPM), Firm Size, Return On Asset (ROA) berpengaruh tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio.

Kata kunci : Dividen Payout Ratio (DPR), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Asset Growth, Firm Size, Return On Asset (ROA).


(4)

A. PENDAHULUAN

Saat ini kebanyakan masyarakat mengukur keberhasilan sebuah perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang besar dan seberapa besar perusahaan mampu mempertahankan investor yang menanamkan saham kepada perusahaan tersebut. Terkait dengan seberapa besar laba yang didapatkan oleh perusahaan, laba tersebut akan dibagi kepada pemegang saham atau ditahan untuk investasi.

Dalam suatu perusahaan, aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastiaan yang seringkali sulit diprediksi oleh investor. Untuk mengurangi kemungkinan resiko dan ketidakpastian yang akan terjadi, investor memerlukan berbagai macam informasi, baik yang diperoleh dari kinerja perusahaan maupun informasi yang relevan seperti kondisi ekonomi dan politik dalam suatu Negara. Informasi yang diperoleh dari perusahaan lazimnya didasarkan pada kinerja perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan, investor dapat mengetahui kinerja perusahaan dalam kemampuannya untuk menghasilkan profitabilitas dan besarnya pendapatan dividen per lembar saham (dividen per share) (Robert Ang, 1997)

Penelitian ini menggunakan variabel Dividen Payout Ratio sebagai variabel dependen dan debt to equity ratio (DER), net profit margin(NPM), asset growth, firm size, current ratio dan return on asset (ROA) sebagai variabel independen, dengan judul

“ PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROF IT MARGIN, ASSET

GROWTH, F IRM SIZE, RETURN ON ASSET TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO” (studi kasus pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)


(5)

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat diformulasikan sebagai berikut :

1. Apakah debt to equity ratio (DER) berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio? 2. Apakah net profit margin (NPM) berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio? 3. Apakah asset growth berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio?

4. Apakah firm size berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio?

5. Apakah return on asset (ROA) berpengaruh terhadap Dividen Payout Ratio?

6. Apakah Secara bersama sama kelima variabel tersebut mempengarui Dividen Payout Ratio ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh debt to equity ratio (DER) terhadap dividen payout ratio. 2. Mengetahui pengaruh net profit margin (NPM) terhadap dividen payout ratio. 3. Mengetahui pengaruh asset growth terhadap dividen payout ratio.

4. Mengetahui pengaruh firm size terhadap dividen payout ratio.

5. Mengetahui pengaruh return on asset (ROA) terhadap dividen payout ratio. 6. Mengetahui pengaruh kelima variabel independen terhadap dividen payout ratio.


(6)

D. LANDASAN TEORI

Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak dikurangi dengan laba ditahan (retained eranings) yang ditahan sebagai cadangan perusahaan (ang, 1997). Menurut Hanafi (2005), dividen merupakan kompensasi yang diterima oleh pemegang saham, disamping capital gain. Dividen ditentukan berdasarkan dalam rapat umum anggota pemegang saham dan jenis pembayarannya tergantung kepada kebijakan pemimpin.

Kebijakan dividen merupakan bagian yang menyatu dengan keputusan pendanaan perusahaan. Rasio pembayaran dividen menentukan jumlah laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan. Semakin besar laba ditahan semakin sedikit jumlah laba yang diaolaksikan untuk pembayaran dividen. Kebijakan dividen menyangkut masalah penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham, dan laba tersebut bisa dibagi sebagai dividen atau laba yang akan diinvestasikan kembali (Husnan, 1996). Dengan demikian dimungkinan membagi laba sebagai dividen dan pada saat yang sama menerbitkan saham baru.Kebijakan dividen bersangkutan dengan penentuan pembagian pendapatan (earning) antara penggunaan pendapatan untuk dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau untuk digunakan didalam perusahaan, yang berarti laba tersebut harus ditahan dalam perusahaan (Riyanto, 2001)

Semakin tinggi tingkat dividen yang dibayarkan, berarti semakin sedikit laba yang ditahan, dan sebagai akibatnya ialah menghambat tingkat pertumbuhan (rate of growth) dalam pendapatan dan harga sahamnya. Kalau perusahaan ingin menahan sebagian besar dari pendapatan yang tersedia, maka untuk pembayaran dividen adalah semakin kecil. Presentase dari pendapatan yang akan dibayarkan kepada pemegang saham sebagai cash dividen disebut Dividen Payout Ratio. Dengan demikian dapat


(7)

dikatakan bahwa makin tingginyaDividen Payout Ratio yang ditetapkan oleh perusahaan berarti makin kecil dana yang tersedia untuk ditanamkan kembali di dalam perusahaan yang ini berarti akan menghambat pertumbuhan perusahaan.

E. PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian Nasrul (2004) yang menganalisis hubungan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Dividen Payout Ratio. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan secara serempak antara CR, DER, NPM, ROI terhadap DPR.

Bagus Laksono (2006) menganalisis pengaruh return on asset, sales growth, asset growth, cash flow, dan likuiditas terhadap Dividen Payout Ratio dengan 39 menggunakan sampel pada perusahaan yang go public di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada periode tahun 2002 sampai 2004 dengan membandingkan perusahaan Multi Nasional Company (MNC) dan Domestic Corporation. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil (OLS). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ROA dan sales growth berpengaruh positif signifikan terhadap DPR. Cash flow berpengaruh positif namun tidak signifikan serta tidak ada perbedaan antara kebijakan manjemen perusahaan MNC dan domestic corporation dalam menentukan besarnya dividen.


(8)

F. KERANGKA PEMIKIRAN

Pengaruh variabel DER, NPM, Asseth Growth, F irm Size, ROATerhadap Dividen Payout Ratio periode 2009-2011

G. DDE

G. PERUMUSAN HIPOTESIS

Berdasarkan pada latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta kerangka pemikiran teoritis seperti yang telah diuraikan tersebut, maka hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Asset Growth Debt to Equity

Ratio (DER)

Net Profit Margin (NPM)

Firm Size

Return On Asset (ROA)

Dividen Payout Ratio


(9)

Hipotesis 1 : Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio.

Hipotesis 2 : Net Profit Margin berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio

Hipotesis 3 : Asset Growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividen Payout Ratio

Hipotesis 4: Firm Size berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio

Hipotesis 5 : Return On Asset berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio

Hipotesis 6 : Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Asset Growth, Firm Size dan Return On Asset berpengaruh signifikan Terhadap Dividen Payout Ratio.

H. METODE PENELITIAN

1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel a. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Dividend Payout Ratio (DPR). Rasio ini menjelaskan tentang jumlah pembayaran dividen yang dapatdiberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dari laba bersih yang dihasilkan.

b. Variabel Independen 1. Debt to Equity

Debt to Equity Ratio (DER) digunakan untuk mengukur tingkat leverage(penggunaan utang) terhadap total sharehoolders equity yang dimiliki perusahaan.


(10)

2. Net Profit Margin

Menurut Riyanto (2001) tingkat efisiensi dan efektifitas perusahaan dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan, modal yang menghasilkan laba tersebut atau dengan kata lain menghitung rentabilitasnya.

NPM 3. Asset Growth

Tingkat pertumbuhan pendapatan yang tinggi mengindikasikan adanya kesempatan investasi yang tinggi yang membutuhkan pendanaan.

Growth

100%

4. Firm Size

Ukuran perusahaan adalah skala besar kecilnya perusahaan yang ditentukan oleh beberapa hal antara lain total penjualan, total aktiva, dan rata-rata tingkat penjualan perusahaan.

Size = total asset 5. Return on Asset

Robert Ang (1997) menyatakan bahwa Return On Asset diukur dari laba bersih setelah pajak (earning after tax) terhadap total assetnya yang mencerminkan kemampuan perusahaan investasi yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam rangka mengahasilkan profitabilitas perusahaan.

ROA=


(11)

2. Populasi dan Sampel

Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah perusahaaan manufaktur yang listed di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011. Jumlah populasi ini adalah 134 perusahaan.Sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling.

3. Jenis dan Sumber data

Data yang Digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data Sekunder ini diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) pada bagian summary of financial statement periode tahun 2009-2011.

4. Metode Analisis a. Uji Asumsi klasik 1. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan melihat gambar grafik normal P-P Plot, di mana terjadinya gejala tersebut dideteksi dengan melihat titik-titik yang mengikuti arah garis linier dari kiri bawah ke kanan atas. Bila titik-titik mengikuti arah garis linier berarti terjadi adanya gejala normalitas.

2. Uji multikolinearitas

Salah satu metode untuk mendeteksi adanya multikoliniearitas adalah Besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Pedoman salah satu model regersi yang bebas multikoliniearitas adalah nilai tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF < 10.

3. Uji autokorelasi

Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson. Panduan mengenai angka Durbin Watson (D-W) untuk mendeteksi autokorelasi bisa dilihat dalam tabel D-W.


(12)

Uji heteroskedastisitas terjadi sebagai akibat dari variasi residul yang tidak sama untuk semua pengamatan. Pada bagian ini, cara mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Park.

b. Analisis Regresi Berganda

Model analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah model regresi berganda.Pengujian akan dilakukan dengan model regresi berganda sebagai berikut:

Y = a Keterangan

Y = Dividen Payout Ratio (DPR) a =Konstanta

=Koefisien regresi pada tiap-tiap variabel independen

= Debt to Equity Ratio

= Net Profit Margin = Asseth Growth

= Firm Size = Return on asset

e = error

c. Uji Koefisien Determinasi ( )

Koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antar 0 sampai 1.


(13)

d. Uji Statistik F

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen yang digunakan dalam model penelitian mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen

e. Uji Statistik t

Uji t dilakukan pada pengujian hipotesis secara parsial, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen

I. ANALISIS DAN PEMBAHASAN a. Data Deskriptif

Pada sub bab ini akan diberikan gambaran secara umum mengenai data Dividen Payout Ratio (DPR), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Asset Growth, Firm Size, Return On Asset (ROA).

Descriptive Statistik

N Minimum Maximum Mean Std.Deviation

DPR DER NPM Asseth growth Firm size ROA 69 69 69 69 69 69 ,0185 ,1500 ,2000 -,5058 72831 ,0134 1,0786 2,6300 39,0100 ,5972 47440062 ,2568 ,332942 ,835652 2,427246 ,131604 7216979,16 ,124290 ,2568590 ,5992237 8,10311504 ,1591581 ,72831 ,0134

b. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji normalitas diperlukan terutama untuk peramalan dan pengujian hipotesis. Tujuan adalah untuk menguji apakah dalam sebuah regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.


(14)

Grafik Normal P-P Plot dari variabel dependen Dividen Payout Ratio (DPR) diketahui bahwa pada pengujian normalitas yang telah dilakukan Variabel yang diuji mengindikasikan adanya gejala normalitas, dengan demikian variabel yang di uji sudah memenuhi uji asumsi normalitas yang disyaratkan karena dari scaterplot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.

2. Uji Multikolinearitas

Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dengan mendasarkan pada nilai tolerancedan VIF.

Nilai tolerance untuk semua variabel independen bernilai lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF untuk semua variabel independen bernilai kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terdapat gejala multikoliniearitas. 3. Uji Autokorelasi

Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji Durbin-Watson ini, yaitu jikadwterletak antara dL ≤ dw ≤ du, berarti tidak ada kesimpulan pada model regersi. Hasil pengujian autokorelasi ditunjukkan sebagai berikut :

Didapatkan hasil bahwa nilai 1,464 ≤ 1,54 ≤ 1,764. Hal ini menunjukkan tidak ada kesimpulan pada model regersi tersebut.

4. Uji Heteroskedastisitas

Gejala heteroskedastisitas terjadi sebagai akibat dari variasi residual yang tidak sama untuk semua pengamatan


(15)

UJI HETEROSKEDASTISITAS

c. Hasil Analisis Regresi Berganda

Berdasar output SPSS secara parsial pengaruh dari kelima variabel DER, NPM, Asseth Growth, Firm Size, ROA terhadap DPR.Maka dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

DPR = 0.201+ 0.174 DER – 0.040 NPM – 0.397 Asset Growth – 0.030 Firm Size + 0.281 ROA

d. Analisis Koefisien Detereminasi ( )

Koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerapkan variasi variabel dependennya.

Berdasar penghitungan tampak bahwa nilai koefisien determinasi (adjusted ) sebesar 0,138 atau 13,8% hal ini berarti 13,8% variabel DPR yang dijelaskan oleh kelima variabel bebas yaitu DER, NPM, Asset Growth, Firm Size, ROA sedangkan sisanya sebesar 86,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model.

e. Uji Statistik F

Dari perhitungan diperoleh F sebesar 3.172 dan nilai signifikan sebesar 0.013, karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima dan terdapat pengaruh yang signifikan variabel DER, NPM, Asset Growth, Firm Size, ROA secara bersama-sama terhadap variabel DPR.


(16)

f. Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependel (Ghozali, 2005).

D a

r i

t

Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa hanya asset growth yang berpengaruh signifikan terhadap DPR karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Sedangkan keempat variabel yang lain yaitu debt to equity ratio, net profit margin, firm size dan return on asset tidak bepengaruh signifkan terhadap DPR karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05.

J. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Dividen Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009-2011, menggunakan Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Asset growth, Firm Size dan Return on Asset sebagai variabel penjelasnya. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

(Constant) .201 .137 1.466 .148

debt_to_equity .075 .067 .174 1.120 .267

net_profit_margin -.001 .004 -.040 -.345 .731

asset_growth -.641 .189 -.397 -3.400 .001

firm_size -7.588E-10 .000 -.030 -.255 .799


(17)

a. Hasil penelitian diperoleh nilai adjusted sebesar 0,138 yang berarti bahwa 13,8% variasi Dividen Payout Ratio dapat dijelaskan oleh kelima variabel independen yaitu Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Asset growth, Firm Size dan Return On Asset sedangkan sisanya sebesar 86,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

b. Hasil analisis variabel secara bersama-sama dengan menggunakan Uji F, bahwa kelima variabel independen yaitu Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Asset Growth, Firm Sizedan Return On Asset (ROA) berpengaruh secara signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR), karena nilai signifikan lebih lebih kecil dari 0,05.

c. Hasil analisis variabel secara individu menggunakan analisis regeresi berganda didapatkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa DER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) ditolak.

d. Hasil analisis variabel secara individu menggunakan analisis regresi berganda didapatkan bahwa Net Profit Margin (NPM) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang kedua menyatakan bahwa NPM berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) ditolak.

e. Hasil analisis variabel secara individu menggunakan analisis regresi berganda didapatkan bahwa Asset Growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividen


(18)

Payout Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa Asset Growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) diterima.

f. Hasil analisis variabel secara individu menggunakan analisis regrsei berganda didapatkan bahwa Firm Size berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat yang menyatakan bahwa Firm Size berpengaruh negatifdan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) ditolak.

g. Hasil analisis variabel secara inidividu menggunakan analisis regresi berganda didapatkan bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) ditolak.

2. Keterbatasan

Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat dihindari. Keterbatasan itu tentu saja akan mempengaruhi hasil dari penelitian ini. Adapun keterbatasan tersebut adalah :

1. Hasil penelitian menunjukkan kecilnya pengaruh Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Asset growth, Firm Size dan Return on Asset sebesar 0,138


(19)

yang berarti variabel independen yaitu Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Asset growth, Firm Size dan Return On Assetdapat menjelaskan variabel dependen yaitu Dividen Payout Ratio sebesar 13,8%. Sedangkan sisanya sebesar 86,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi sehingga masih banyak variabel yang berpengaruh namun tidak dimasukkan dalam model regresi.

2. Penelitian ini juga terbatas pada perusahaan yang hanya menggunakan populasi dari perusahaan manufaktur serta pada pengamatan yang relatif pendek yaitu selama tiga tahun dengan 23 perusahaan periode pengamatan 2009-2011. Sehingga perlu dikembangkan lagi dalam cakupan populasi yang lebih luas yaitu semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode yang lebih panjang tidak hanya tiga tahun.

3. Saran

1. Menambahkan jumlah sampel perusahaan dan waktu pengamatan yang lebih lama sehingga nantinya diharapkan hasil yang diperoleh akan lebih dapat digeneralisasikan. 2. Bagi peneliti selanjutnya yaitu pada penelitian yang akan datang terdapat beberapa hal

yang perlu diperhatikan, yaitu karena nilai Adjusted R square relatif kecil, maka diharapkan menambah variabel independen yang mempengaruhi Dividen Payout Ratio, sehingga akan meningkatkan nilai Adjusted R square.

3. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi Dividen Payout Ratio, diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini


(20)

dengan mempertimbangkan variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini.

K. DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robbert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal indonesia. Mediasoft: Indonesia. Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting, Edisi 8. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta.

Deitana, Tita. 2009. Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen Terhadap Harga Saham, Universitas Trisakti.

Ferdinand, A. 2006. “Metode Penelitian Manajemen”. Edisi 2. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gitosudarmo, Indriyo. 2001. Pengantar Bisnis. Edisi 2. Cetakan ketujuh. Penerbit BPFE: Yogyakarta.

Gitosudarmo, indriyo dan Basri. 1994. Manajemen Keuangan. BPFE: Yogyakarta. Gujarati, Damodar. 2004. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Erlangga.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadiwidjaja, Rini dan Lely Triani. 2009. “Pengaruh Profitabilitas Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia.” Jurnal Organisasi dan Manajemen Vol 5 No 2: p.49-54.

Hanafi, Mahmud dan Abdul Halim. 2005. Analisis laporan Keuangan. UPP AMP YKPN: Yogyakarta.

Handayani, Dyah. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi DPR Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007. Belum di Publikasikan. Diakses pada www.google.com.

Hatta, Atika J. 2002. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen: Investasi Pengaruh Teori Stakehoder. JAAI. Vol 6. No 2. Desember. 2002.

Keown, Arthur, dkk. 2000. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan: Buku 2. Salemba Empat: Jakarta.


(21)

Laksono, Bagus. 2006. Analisis Pengaruh Return On Asset, Sales Growth, Asset Growth, Cash Flow, dan Likuiditas Terhadap Dividen Payout Ratio. Belum dipublikasikan. Diakses pada www.google.com.

Marlina, Lisan dan Clara Danica. 2009. Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return On Asset Terhadap Dividen Payout Ratio. Jurnal Manajemen Bisnis vol 2 no: 1 p 1-6.

Nasrul, I.H. 2004. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Go-Public Di Bursa Efek Indonesia Periode 1999-2001. Belum dipublikasikan. Diakses pada www.google.com.

Prastowo, Dwi dan Rifka Juliaty. 2005. Analisis laporan Keuangan. UPP AMP YKPN: Yogyakarta.

Prihantoro, 2003. “Estimasi Pengaruh Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Publik Di Indonesia”, Jurnal Ekonomi & Binis, 1(8), hal. 7-14.

Puspita, Fira. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Payout Ratio. Belum dipublikasikan. Diakses pada www.google.com

Risaptoko, RB, A. 2007. “Analisis Pengaruh Cash Ratio, Debt to Total Asset, Asset Growth, Firm Size, dan Return On Asset Terhadap Dividen Payout Ratio (Studi Komparatif Perusahaan Yang Listed Di BEJ) Periode Tahun 2002-2005. Tesis Yang Tidak Dipublikasikan.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Tujuh, Yayasan Penerbit Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. BPFE. Yogyakarta. Suharli, Michelle. 2006. Studi Empiris Mengenai Pengaruh Profitabilitas, Laverage, dan

Harga Saham Terhadap Jumlah Dividen Tunai. Jurnal Maksi vol 6 No 2 p: 243-256. Sunarto. 2004. Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set,

Return On Asset, dan Debt to Equity Ratio Tehadap Dividen Payout Ratio. Belum dipublikasikan. Diakses pada www.google.com.

Susilowati, Erna. 2000. Dampak Faktor-Faktor Keagenan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Biaya Transaksi Terhadap Rasio Pembayaran Dividen. Jurnal Siasat Binis, No 5, Vol 12.

http //: www.google.com


(22)

2010. Indonesian Capital Market Directory. 2011. Indonesian Capital Market Directory.


(1)

a. Hasil penelitian diperoleh nilai adjusted sebesar 0,138 yang berarti bahwa 13,8% variasi Dividen Payout Ratio dapat dijelaskan oleh kelima variabel independen yaitu Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Asset growth, Firm Size dan Return On Asset sedangkan sisanya sebesar 86,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

b. Hasil analisis variabel secara bersama-sama dengan menggunakan Uji F, bahwa kelima variabel independen yaitu Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Asset Growth, Firm Sizedan Return On Asset (ROA) berpengaruh secara signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR), karena nilai signifikan lebih lebih kecil dari 0,05.

c. Hasil analisis variabel secara individu menggunakan analisis regeresi berganda didapatkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa DER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) ditolak.

d. Hasil analisis variabel secara individu menggunakan analisis regresi berganda didapatkan bahwa Net Profit Margin (NPM) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang kedua menyatakan bahwa NPM berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) ditolak.

e. Hasil analisis variabel secara individu menggunakan analisis regresi berganda didapatkan bahwa Asset Growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividen


(2)

Payout Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa Asset Growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) diterima.

f. Hasil analisis variabel secara individu menggunakan analisis regrsei berganda didapatkan bahwa Firm Size berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat yang menyatakan bahwa Firm Size berpengaruh negatifdan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) ditolak.

g. Hasil analisis variabel secara inidividu menggunakan analisis regresi berganda didapatkan bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR) ditolak.

2. Keterbatasan

Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat dihindari. Keterbatasan itu tentu saja akan mempengaruhi hasil dari penelitian ini. Adapun keterbatasan tersebut adalah :

1. Hasil penelitian menunjukkan kecilnya pengaruh Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Asset growth, Firm Size dan Return on Asset sebesar 0,138


(3)

yang berarti variabel independen yaitu Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Asset growth, Firm Size dan Return On Assetdapat menjelaskan variabel dependen yaitu Dividen Payout Ratio sebesar 13,8%. Sedangkan sisanya sebesar 86,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi sehingga masih banyak variabel yang berpengaruh namun tidak dimasukkan dalam model regresi.

2. Penelitian ini juga terbatas pada perusahaan yang hanya menggunakan populasi dari perusahaan manufaktur serta pada pengamatan yang relatif pendek yaitu selama tiga tahun dengan 23 perusahaan periode pengamatan 2009-2011. Sehingga perlu dikembangkan lagi dalam cakupan populasi yang lebih luas yaitu semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode yang lebih panjang tidak hanya tiga tahun.

3. Saran

1. Menambahkan jumlah sampel perusahaan dan waktu pengamatan yang lebih lama sehingga nantinya diharapkan hasil yang diperoleh akan lebih dapat digeneralisasikan. 2. Bagi peneliti selanjutnya yaitu pada penelitian yang akan datang terdapat beberapa hal

yang perlu diperhatikan, yaitu karena nilai Adjusted R square relatif kecil, maka diharapkan menambah variabel independen yang mempengaruhi Dividen Payout Ratio, sehingga akan meningkatkan nilai Adjusted R square.

3. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi Dividen Payout Ratio, diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini


(4)

dengan mempertimbangkan variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini.

K. DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robbert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal indonesia. Mediasoft: Indonesia. Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting, Edisi 8. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta.

Deitana, Tita. 2009. Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen Terhadap Harga Saham, Universitas Trisakti.

Ferdinand, A. 2006. “Metode Penelitian Manajemen”. Edisi 2. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gitosudarmo, Indriyo. 2001. Pengantar Bisnis. Edisi 2. Cetakan ketujuh. Penerbit BPFE: Yogyakarta.

Gitosudarmo, indriyo dan Basri. 1994. Manajemen Keuangan. BPFE: Yogyakarta. Gujarati, Damodar. 2004. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta: Erlangga.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadiwidjaja, Rini dan Lely Triani. 2009. “Pengaruh Profitabilitas Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia.” Jurnal Organisasi dan Manajemen Vol 5 No 2: p.49-54.

Hanafi, Mahmud dan Abdul Halim. 2005. Analisis laporan Keuangan. UPP AMP YKPN: Yogyakarta.

Handayani, Dyah. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi DPR Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007. Belum di Publikasikan. Diakses pada www.google.com.

Hatta, Atika J. 2002. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen: Investasi Pengaruh Teori Stakehoder. JAAI. Vol 6. No 2. Desember. 2002.

Keown, Arthur, dkk. 2000. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan: Buku 2. Salemba Empat: Jakarta.


(5)

Laksono, Bagus. 2006. Analisis Pengaruh Return On Asset, Sales Growth, Asset Growth, Cash Flow, dan Likuiditas Terhadap Dividen Payout Ratio. Belum dipublikasikan. Diakses pada www.google.com.

Marlina, Lisan dan Clara Danica. 2009. Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return On Asset Terhadap Dividen Payout Ratio. Jurnal Manajemen Bisnis vol 2 no: 1 p 1-6.

Nasrul, I.H. 2004. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Go-Public Di Bursa Efek Indonesia Periode 1999-2001. Belum dipublikasikan. Diakses pada www.google.com.

Prastowo, Dwi dan Rifka Juliaty. 2005. Analisis laporan Keuangan. UPP AMP YKPN: Yogyakarta.

Prihantoro, 2003. “Estimasi Pengaruh Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Publik Di Indonesia”, Jurnal Ekonomi & Binis, 1(8), hal. 7-14.

Puspita, Fira. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Payout Ratio. Belum dipublikasikan. Diakses pada www.google.com

Risaptoko, RB, A. 2007. “Analisis Pengaruh Cash Ratio, Debt to Total Asset, Asset Growth, Firm Size, dan Return On Asset Terhadap Dividen Payout Ratio (Studi Komparatif Perusahaan Yang Listed Di BEJ) Periode Tahun 2002-2005. Tesis Yang Tidak Dipublikasikan.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Tujuh, Yayasan Penerbit Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. BPFE. Yogyakarta. Suharli, Michelle. 2006. Studi Empiris Mengenai Pengaruh Profitabilitas, Laverage, dan

Harga Saham Terhadap Jumlah Dividen Tunai. Jurnal Maksi vol 6 No 2 p: 243-256. Sunarto. 2004. Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set,

Return On Asset, dan Debt to Equity Ratio Tehadap Dividen Payout Ratio. Belum dipublikasikan. Diakses pada www.google.com.

Susilowati, Erna. 2000. Dampak Faktor-Faktor Keagenan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Biaya Transaksi Terhadap Rasio Pembayaran Dividen. Jurnal Siasat Binis, No 5, Vol 12.

http //: www.google.com


(6)

2010. Indonesian Capital Market Directory. 2011. Indonesian Capital Market Directory.


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Cash Ratio, Return On Assets, Growth Firm Size, Debt To Equity Ratio Dan Net Profit Margin Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia Tahun 2010 -2012

2 105 101

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity, Return On Assets, Net Profit Margin, dan Total Assets Turn Over Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI

9 117 89

Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets Terhadap Kebijakan Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009

0 40 86

Pengaruh Return On Equity, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013

0 23 84

Pengaruh Debt To Equity Ratio Dan Return On Asset Terhadap Dividend Payout Ratio (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 - 2010)

0 5 64

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Dividen Payout Ratio - Analisis Pengaruh Cash Ratio, Return On Assets, Growth Firm Size, Debt To Equity Ratio Dan Net Profit Margin Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Lq-45 Yang Ter

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Cash Ratio, Return On Assets, Growth Firm Size, Debt To Equity Ratio Dan Net Profit Margin Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia Tahun 2

0 1 9

Analisis Pengaruh Cash Ratio, Return On Assets, Growth Firm Size, Debt To Equity Ratio Dan Net Profit Margin Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia Tahun 2010 -2012

0 0 14

Pengaruh Asset Growth, Debt To Equity Ratio, Return On Equity dan Earning Per Share Terhadap Beta Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Eefek Indonesia (BEI) Periode 2009-2011

0 0 11

Analisis Pengaruh Return On Asset, Size, Debt To Equity Ratio Dan Cash Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 0 11