Perbandingan Pengaruh Kopi (Coffea robusta) dan Coklat (Theobroma cacao) terhadap Peningkatan Memori Jangka Pendek.

(1)

iv

ABSTRAK

PERBANDINGAN PENGARUH KOPI (Coffea robusta) DAN

COKLAT (Theobroma cacao) TERHADAP PENINGKATAN

MEMORI JANGKA PENDEK

Prasetyo Notonegoro, 2013.

Pembimbing 1 : dr. Sri Nadya Saanin, M.Kes Pembimbing 2 : dr. Decky Gunawan, M.Kes, AIFO.

Proses mengingat diperlukan pada setiap individu setiap harinya, hamper dalam semua aktivitas sehari-hari, baik dalam belajar, bermain, maupun bekerja. Banyak minuman yang dapat mempengaruhi system saraf pusat sehingga dapat meningkatkan daya ingat jangka pendek, seperti kopi dan coklat.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh kopi dan coklat terhadap daya ingat jangka pendek dan pengaruh pada system saraf pusat.

Metode penelitian ini adalah eksperimental quasi dengan desain pretest dan post test, danpenelitian ini dilakukan pada 30 orang wanita dewasa usia 18-24 tahun.Pengukuran tes daya ingat jangka pendek dilakukan dengan metode Peterson & Peterson setelah dan sebelum mengonsumsi 8 gram kopi dan coklat yang diseduh masing-masing dalam 200 ml air hangat.Analisis menggunakan uji t berpasangan dengan α=0,05 dalam menghitung analisis data coklat dan kopi serta perbandingan keduanya.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa nilai rerata setelah meminum kopi sebesar 11,13 lebih tinggi dari rerata nilai sebelum meminum yaitu 7,57 (p<0,01)**, dan nilai rerata setelah meminum coklat sebesar 11,20 lebih tinggi dari rerata sebelum meminum yaitu sebesar 8,30 (p<0,01)**. Pada perbandingan nilai rerata sesudah dan sebelum minum kopi sebesar 3,57 berbeda dengan coklat sebesar 2,90, namun tidak signifikan (p>0,05).

Kesimpulan penelitian ini adalah coklat memiliki efek sama baiknya dengan kopi dalam meningkatkan daya ingat jangka pendek.


(2)

v

ABSTRACT

COMPARISSON BETWEEN THE EFFECT OF COFFEE(Coffea

robusta) AND CHOCOLATE (Theobroma cacao) TO INCREASE

SHORT TERM MEMORY

Prasetyo Notonegoro, 2013.

Tutor1st: dr. Sri Nadya Saanin, M.Kes

Tutor 2nd:dr. Decky Gunawan, M.Kes, AIFO.

The process of memorizing is needed by every individual for their daily activities, such as studying, playing, and working. There are many kinds of drinks that can affect central nervous system which increase short term memory ability, for example coffee and chocolate.

The goal of this experiment is to know the comparisson between the effect of coffee and chocolate to increase the short term memory ability and the effect on central nervous system.

This experiment methods use Quasi-experimental design with pretest dan post test design, and this experimental was done on 30 adult women aged 18-24 years old. The short term memory test was done using Peterson&Peterson method before and after consuming 8 grams of coffee and chocolate brewed each of these with 200ml of warm water.The data analysis was done using the t paired test with

α=0.05 in calculating the chocolate and coffee data analysis and comparison both of them.

The result of experiment show that mean score after consuming coffee is 11.13 (p<0.01) higher than before consuming it 7.57 (p<0.01)**, and the mean score after consuming chocolate is 11.20 higher than before consuming it 8.30 (p<0.01)**. In the comparison of the mean score between before and after consuming coffee is 3.57 found the different than consuming chocolate 2.90, however the effect not significant(p>0.05).

As the conclusion of this experiment is chocolate has same effect as cofffee to increase short term memory.


(3)

viii

DAFTAR ISI

JUDUL... ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang ... 1

1.2 IdentifikasiMasalah ... 2

1.3 MaksuddanTujuanPenelitian ... 2

1.4 KegunaanPenelitian ... 2

1.5 KerangkaPemikiran ... 3

1.6 HipotesisPenelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Memori ... 5

2.1.1 Definisi dan Pembagian Jenis Memori ... 5

2.1.2KlasifikasiMemori ... 6

2.1.2.1BerdasarkanJenisInformasi ... 6


(4)

ix

2.1.3 Proses Penyimpanan Memori ... 8

2.1.4Dasar Molekular Memori ... 9

2.1.5 Neurotransmiter ... 10

2.1.6 Anatomi dan Fisiologi Otak dalam Memori ... 12

2.1.7 Fungsi Struktur Otak dalam Memori ... 16

2.1.8 Faktor Lain yang Mempengaruhi Memori ... 16

2.2Kopi ... 18

2.2.1 Tentang Kopi ... 18

2.2.2 Taksonomi Tanaman Kopi ... 19

2.2.3 Jenis Kopi ... 19

2.2.4 Kandungan Kopi ... 20

2.2.5 Kegunaan Kopi ... 21

2.3Coklat... 23

2.3.1 TentangCoklat ... 23

2.3.2 TaksonomiTanamanCoklat ... 24

2.3.3KandunganCoklat ... 25

2.3.4 Manfaat Coklat ... 28

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat, Bahan dan Subjek Penelitian ... 31

3.1.1Alat dan Bahan Penelitian ... 31

3.1.2 Subjek Penelitian ... 31

3.2 Metode Penelitian ... 32

3.2.1Desain Penelitian ... 32

3.2.2 Variabel Penelitian... 32

3.2.2.1DefinisiKonsepsionalVariabel ... 32

3.2.2.2DefinisiOperasionalVariabel ... 32

3.2.3Besar Sampel Penelitian ... 33


(5)

x

3.2.4.1PersiapanPenelitian ... 33

3.2.2.2ProsedurPenelitian ... 34

3.2.5 Analisis Data... 35

3.2.5.1HipotesisStatistik ... 35

3.2.5.2KriteriaUji ... 36

3.2.6 Waktu dan Tempat Penelitian... 36

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 HasildanPembahasanPenelitian ... 37

4.1.1Kopi ... 37

4.1.2Coklat ... 38

4.1.3 Kopi dan Coklat ... 38

4.2 PengujianHipotesisPenelitian ... 41

4.2.1 Kopi Terhadap Daya Ingat Jangka Pendek ... 41

4.2.2 Coklat Terhadap Daya Ingat Jangka Pendek ... 41

4.2.3 Perbandingan Efek Kopi dan Coklat Terhadap Daya Ingat Jangka Pendek ... 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 43

5.2 Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

LAMPIRAN ... 47


(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1FungsiStrukturOtakdanMemori ... 16

Tabel 4.1NilaiPre TestdanPost TestSesudahdanSebelumMeminum Kopi ... 37

Tabel 4.2NilaiPre TestdanPost TestSesudahdanSebelumMeminumCoklat ... 38

Tabel 4.3SelisihNilaiRerataSesudahdanSebelumMinum Kopi danCoklat ... 39

Tabel L 2.1 Paired Sample TestNilaiPre TestdanPost TestSesudahdanSebelumMeminum Kopi ... 48

Tabel L 2.2 Paired Sample TestNilaiPre TestdanPost TestSesudahdanSebelumMeminumCoklat ... 49

Tabel L 2.3 Paired SampleTestSelisihNilaiRerataSesudahdanSebelumMinum Kopi danCoklat ... 50


(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Dual-Memory Model... 8

Gambar 2.2Hipokampus ... 13

Gambar 2.3Cerebrum ... 14

Gambar 2.4Sistim Limbik ... 14

Gambar 2.5Amigdala ... 15

Gambar 2.6Biji Kopi ... 19

Gambar 2.7Theobroma cacao ... 24


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1SoalTesMemori ... 47 Lampiran 2PerbandinganPredanPost Test SebelumdanSesudahDiberikan

Kopi PadaTesMemori Peterson & Peterson denganUji “t” berpasangan ... 48 Lampiran 3 PerbandinganPredanPost TestSebelumdanSesudahDiberikan

CoklatPadaTesMemori Peterson & Peterson denganUji “t” berpasangan ... 49 Lampiran 4 PerbandinganSelisihnilaiPredanPost TestSebelumdanSesudah

Diberikan Kopi danCoklatPadaTesMemori Peterson & Peterson dengan

Uji “t” berpasangan ... 50 Lampiran 5 DokumentasiPenelitian ... 51


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses mengingat diperlukan pada setiap individu setiap harinya, hampir dalam semua aktivitas sehari-hari baik dalam belajar, bermain, maupun bekerja.Proses mengingat terutama diperlukan oleh orang-orang yang dalam melakukan pekerjaannya menuntut daya ingat yang tinggi, seperti pada golongan pelajar danmahasiswa.

Terdapat senyawa yang bersifat stimulan terhadap sistem saraf pusat salah satunya adalah kafein dan teobromin.Kafein berefek pada fungsi kognitif termasuk meningkatkan memori jangka pendek.Kafein merupakan bagian dari kelompok senyawamethylxanthine yang secara alami banyak terkandung dalam berbagai produk hasil bumi seperti dalam biji kopi, coklat, daun teh serta kacang(Irawan, 2007). Senyawa lain yang merupakan bagian dari kelompok senyawamethylxantine adalah teobromin, yang banyak ditemukan pada theobroma

cacao atau coklat. Teobromin memiliki efek yang mirip dengan kafein pada

tubuh, namun dalam skala yang lebih kecil. Efek lain teobromin adalah sebagai diuretik, stimulan sedang, dan peningkat mood, serta dapat merelaksasiotot polos pada bronkus dan sebagai vasodilator(Anne Marie Helmenstine, 2013).

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia, di Indonesia konsumsi kopiminimalsaat ini diprediksi akan mencapai 3,5 juta-4 juta karung atau setara 240.000 ton-270.000 ton, padahal tingkat konsumsi coklat di Indonesia saat ini masih rendah. Konsumsi coklat di Indonesia hanya sekitar 60-70 ribu ton per tahun(viva news, 2013).

Mengonsumsi coklat tidak menyebabkan adiksi dan jantung berdebar seperti pada kopi dikarenakan kadar kafein yang rendah, serta dapat meningkatkan mood karena mengandung Phenylethylamine (PEA), dan kandungan lemak yang bermanfaat bagi tubuh (California Academy of Science).

Dilihat dari kandungannya, dalam 150 mlkopi instanyang dikonsumsi, terkandung 40-108 mg kafein, dan di dalam 150 mlkopi precoated terkandung


(10)

2 kafein sebanyak 64-124 mg, dalam 130 mlcoklat terkandung kafein sebanyak 7 mg(Astrid Nehlig, 2004), meskipun memiliki kadar kafein yang lebih rendah, coklat memiliki kadar teobromin yang tinggi yaitu 39,5–79,5 mg/ 130 ml dan lebih tinggi pada dark chocolate sekitar 10 g/ kg, berbeda pada kopi yang hampir tidak mengandung teobromin(Gerard Engelen, 2011).

Baik kopi maupun coklat sama-sama mengandung kafein dan teobromin, sehingga keduanya kemungkinan dapat meningkatkan memori jangka pendek, namun sampai saat ini belum ada penelitian yang membandingkan pengaruh kopi dan coklat dalam meningkatkan memori jangka pendek.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah kopi meningkatkan memori jangka pendek 2. Apakah coklat meningkatkan memori jangka pendek

3. Apakah coklatsama baiknya dengan kopi dalam meningkatkan memori jangka pendek

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perbandingan pengaruh kopi dan coklat terhadap daya ingat jangka pendek.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai pengaruh kopi dan coklat terhadap peningkatan daya ingat jangka pendek dan pengaruhnya pada sistim saraf pusat.


(11)

3 1.4.2 Manfaat Praktis

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas bahwa konsumsi kopi maupun coklat bermanfaat dalam meningkatkan daya ingat jangka pendek, sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Ingatan jangka pendek ditandai oleh ingatan seseorang mengenai sesuatu selama beberapa detik sampai beberapa menit pada saat tersebut, tetapi hanya akan berlangsung selama seseorang terus menerus memikirkan angka-angka atau fakta-fakta tersebut. Terdapat beberapa minuman yang dapat merangsang sistim saraf pusat sehingga meningkatkan kemampuan memori jangka pendek, salah satunya adalah kopi dan coklat(Guyton & Hall, 2008).

Teobromin dan kafein adalah derivat xanthine yang ditemukan pada kopi dan coklat, dan berkerja sebagai stimulant sistem saraf pusat. Kafein memiliki sensitivitas lebih baik pada wanita dibandingkan pria, dan terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi sensitivitas kafein dalam tubuh(Goodwin, 2013). Kafein memiliki efek untuk meningkatkan kadar norepinephrin dalam darah, melepaskan dopamin, meningkatkan fungsi pada beberapa bagian otak, dan dapat menghambat reseptor adenosine (Gilman's, 2006). Meningkatnya kadar ephinefrin dalam darah memberikan efek memicu saraf simpatik dan sistem saraf pusat dalam membantu aktivasi dari kondisi fight-or-flight pada tubuh sehingga meningkatkan perhatian dan waktu reaksi(Bertram G. Katzung, 2009). Senyawa lain yang merupakan bagian dari kelompok senyawamethylxantine adalah teobromin, yang banyak ditemukan pada theobroma cacao atau coklat. Teobromin memiliki efek vasodilatsi dan memiliki efek mirip dengan kafein pada tubuh, namun dalam skala yang lebih kecil sehingga dapat meningkatkan kinerja otak. Saat ini diketahui bahwa Kafein meningkatkan sensitivitas kalsium pada

cyclic ADP-ribose-sensitive calcium release channel, yang menyebabkan

pelepasam kalsium intrasel dari tempat penyimpanannya di retikulum sarkoplasma dan retikulum endoplasma pada sel otot dan sel lain termasuk sel


(12)

4 saraf, sehingga diduga kafein dan teobromin dapat meningkatkan memori jangka pendek(Astrid Nehlig, 2004).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1. Kopi meningkatkan daya ingat jangka pendek 2. Coklat meningkatkan daya ingat jangka pendek


(13)

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah

 Kopi meningkatkan memori jangka pendek.

 Coklat meningkatkan memori jangka pendek.

 Coklat meningkatkan memori jangka pendek sama baik dengankopi. 5.2Saran

Terdapat beberapa saran yang diberikan peneliti antara lain

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan dosis yang berbeda.

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut memakai jumlah jeda waktu dan soal yang berbeda pada percobaan Free Recall Test Peterson &Peterson.

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah objek penelitian lebih banyak.


(14)

44 DAFTAR PUSTAKA

Agamemnon Despopoulos, M., & Stefan Silbernagl, M.D. (2003). Color Atlas of

Physiology (5th ed.). New York: Thieme.

Anandamide. Retrieved September 2013, from antoine.frostburg.edu

Anne Marie Helmenstine, P. (2013). Theobromine Chemistry. Retrieved September 2013, from http://chemistry.about.com

Ashcraft MH. (1994). Human memory and cognition. 2nd ed. New York: Harper Collins College Publishers

Ashidqi, R. (2008). Coklat. Yogyakarta: Ayyana.

Astrid Nehlig, P. (2004). Coffee, Tea, Chocolate, and the Brain. France: CRC Press.

Atkinson RL, A. R. (1992). Pengantar Psikologi (11 ed.). interaksara.

Bertram G. Katzung, A. J. (2009). Basic and Clinical Pharmacology (11 ed.). New York: McGrawl-Hill.

Bhinnety, A. G. (2008). Efektivitas Aroma Peppermint untuk Meningkatkan Performansi Memori Jangka Pendek Pada Mahasiswa.

California Academy of Science. Chocolate Health Facts. Retrieved September 2013, from www.calacademy.org

Chandra, L. G. (2012). Pengaruh Kopi (Coffea arabica) Terhadap Memori

Jangka Pendek. Universitas Kristen Maranatha, Fakultas Kedokteran,

Bandung.

Cotton, S. Phenylethylamine (PEA) and Tyramine. Retrieved September 2013, from www.chm.bris.ac.uk

Dewi, D. (2012). Sehat Dengan Secangkir Kopi. (Sandiantoro, Ed.) Surabaya: Penerbit Stomata.

Drug Bank. (2007). Theobromine. Retrieved September 2013, from www.drugbank.ca

Eysenck MW, K. M. (1997). Cognitive Psychology A Student's handbook (3 ed.).

Gerard Engelen, P. (2011). Caffeine and Theobromine content in coffee, tea and


(15)

45 Gilman's, G. &. (2006). The Pharmacological basis of therapeutic (11 ed.). New

York: McGraw-Hill.

Goodwin, L. (2013). Too Much Caffeine Symptoms. Retrieved November 2013, from coffeetea.about.com

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11 ed.). New York: Elsevier.

Herz, R. S. Caffeine effects on mood and memory. Retrieved August 2013, from www.sciencedirect.com

International Food Information Council Foundation. (2005). Caffeine & Health : Clarifying The Controvrsies.

Irawan, M. (2007). kafein. Retrieved September 2013, from http://pssplab.com

Irawan, M. (2009, May). Kafein, peningkatkan pembakaran lemak & performa

endurans. Retrieved September 2013, from http://pssplab.com

Lusyana, H. (2012). Pengaruh Cokelat Hitam Dalam Meningkatkan Memori

Jangka Pendek. Universitas Kristen Maranatha, Fakultas Kedokteran,

Bandung.

Lowry, N. Chocolate, Theobromine, Dogs and Other Great Stuff. Retrieved September 2013, from http://helios.hampshire.edu

Neuroscience, T. S. (2002). Brain Facts a Primer on The Brain & Nerovous

System (4 ed.). Washington DC: Meadows Design.

Panggabean, I. E. (2011). Buku Pintar Kopi . Agromedia Pustaka.

Peterson, L. R. (1959). Jornal of Experimental Psychology. Short-term Retention

of Individual Verbal Items, 58, 193-198.

Reinhard Rohkamm, M. (2004). Color ATlas of Neurology. New York: Thieme.

Robert D. Hunt, M. (2006). Functional Roles of Norepinephrine and Dopamine in

ADHD. Retrieved September 2013, from www.medscape.org

Rochester, U. O. Caffeine. Retrieved 11 1, 2013, from Health Topic: www.rochester.edu/uhs

Rodney A. Rhoades, P., & George A. Tanner, P. (2003). Medical Physiology (2nd ed.). Wolters Kluwer Health.


(16)

46 Russella, D. J. (2008). Psychology Column. Hard-to-find Classics 3 : Peterson &

Peterson (1959) .

Sebastiao, J. A. (2010). Caffeine and Adenosine. Journal of ALzheimers disease , s3-s15.

S.Mader, S. (2004). Understanding Human Anatomy & Physiology (5th ed.). The McGraw-Hill Companies.

Sherwood, L. (2010). Human Physiology: From Cells to System (7th ed.). USA: Yolanda Cossio.

TECA. Theobroma cacao. Retrieved September 2013, from http://teca.fao.org

Vander. (2001). Human Physiology: The Mechanism of Body Function (8th ed.). The McGraw-Hill Companies.

Vitasouth. (2013). Functions of Norepinephrine. Retrieved September 2013, from www.vitasouth.com

viva news. (2013). Ekspor kopi lokal. Retrieved November 2013, from Bisnis: bisnis.news.viva.co.id

William F.Ganong, M. (2003). Review of Medical Physiology (21st ed.). New York: LANGE.


(1)

3 1.4.2 Manfaat Praktis

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas bahwa konsumsi kopi maupun coklat bermanfaat dalam meningkatkan daya ingat jangka pendek, sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Ingatan jangka pendek ditandai oleh ingatan seseorang mengenai sesuatu selama beberapa detik sampai beberapa menit pada saat tersebut, tetapi hanya akan berlangsung selama seseorang terus menerus memikirkan angka-angka atau fakta-fakta tersebut. Terdapat beberapa minuman yang dapat merangsang sistim saraf pusat sehingga meningkatkan kemampuan memori jangka pendek, salah satunya adalah kopi dan coklat(Guyton & Hall, 2008).

Teobromin dan kafein adalah derivat xanthine yang ditemukan pada kopi dan coklat, dan berkerja sebagai stimulant sistem saraf pusat. Kafein memiliki sensitivitas lebih baik pada wanita dibandingkan pria, dan terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi sensitivitas kafein dalam tubuh(Goodwin, 2013). Kafein memiliki efek untuk meningkatkan kadar norepinephrin dalam darah, melepaskan dopamin, meningkatkan fungsi pada beberapa bagian otak, dan dapat menghambat reseptor adenosine (Gilman's, 2006). Meningkatnya kadar ephinefrin dalam darah memberikan efek memicu saraf simpatik dan sistem saraf pusat dalam membantu aktivasi dari kondisi fight-or-flight pada tubuh sehingga meningkatkan perhatian dan waktu reaksi(Bertram G. Katzung, 2009). Senyawa lain yang merupakan bagian dari kelompok senyawamethylxantine adalah teobromin, yang banyak ditemukan pada theobroma cacao atau coklat. Teobromin memiliki efek vasodilatsi dan memiliki efek mirip dengan kafein pada tubuh, namun dalam skala yang lebih kecil sehingga dapat meningkatkan kinerja otak. Saat ini diketahui bahwa Kafein meningkatkan sensitivitas kalsium pada

cyclic ADP-ribose-sensitive calcium release channel, yang menyebabkan

pelepasam kalsium intrasel dari tempat penyimpanannya di retikulum sarkoplasma dan retikulum endoplasma pada sel otot dan sel lain termasuk sel


(2)

saraf, sehingga diduga kafein dan teobromin dapat meningkatkan memori jangka pendek(Astrid Nehlig, 2004).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1. Kopi meningkatkan daya ingat jangka pendek 2. Coklat meningkatkan daya ingat jangka pendek


(3)

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah

 Kopi meningkatkan memori jangka pendek.  Coklat meningkatkan memori jangka pendek.

 Coklat meningkatkan memori jangka pendek sama baik dengankopi. 5.2Saran

Terdapat beberapa saran yang diberikan peneliti antara lain

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan dosis yang berbeda.

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut memakai jumlah jeda waktu dan soal yang berbeda pada percobaan Free Recall Test Peterson &Peterson.

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah objek penelitian lebih banyak.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Agamemnon Despopoulos, M., & Stefan Silbernagl, M.D. (2003). Color Atlas of

Physiology (5th ed.). New York: Thieme.

Anandamide. Retrieved September 2013, from antoine.frostburg.edu

Anne Marie Helmenstine, P. (2013). Theobromine Chemistry. Retrieved September 2013, from http://chemistry.about.com

Ashcraft MH. (1994). Human memory and cognition. 2nd ed. New York: Harper Collins College Publishers

Ashidqi, R. (2008). Coklat. Yogyakarta: Ayyana.

Astrid Nehlig, P. (2004). Coffee, Tea, Chocolate, and the Brain. France: CRC Press.

Atkinson RL, A. R. (1992). Pengantar Psikologi (11 ed.). interaksara.

Bertram G. Katzung, A. J. (2009). Basic and Clinical Pharmacology (11 ed.). New York: McGrawl-Hill.

Bhinnety, A. G. (2008). Efektivitas Aroma Peppermint untuk Meningkatkan Performansi Memori Jangka Pendek Pada Mahasiswa.

California Academy of Science. Chocolate Health Facts. Retrieved September 2013, from www.calacademy.org

Chandra, L. G. (2012). Pengaruh Kopi (Coffea arabica) Terhadap Memori

Jangka Pendek. Universitas Kristen Maranatha, Fakultas Kedokteran,

Bandung.

Cotton, S. Phenylethylamine (PEA) and Tyramine. Retrieved September 2013, from www.chm.bris.ac.uk

Dewi, D. (2012). Sehat Dengan Secangkir Kopi. (Sandiantoro, Ed.) Surabaya: Penerbit Stomata.

Drug Bank. (2007). Theobromine. Retrieved September 2013, from www.drugbank.ca


(5)

45 Gilman's, G. &. (2006). The Pharmacological basis of therapeutic (11 ed.). New

York: McGraw-Hill.

Goodwin, L. (2013). Too Much Caffeine Symptoms. Retrieved November 2013, from coffeetea.about.com

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (11 ed.). New York: Elsevier.

Herz, R. S. Caffeine effects on mood and memory. Retrieved August 2013, from www.sciencedirect.com

International Food Information Council Foundation. (2005). Caffeine & Health : Clarifying The Controvrsies.

Irawan, M. (2007). kafein. Retrieved September 2013, from http://pssplab.com

Irawan, M. (2009, May). Kafein, peningkatkan pembakaran lemak & performa

endurans. Retrieved September 2013, from http://pssplab.com

Lusyana, H. (2012). Pengaruh Cokelat Hitam Dalam Meningkatkan Memori

Jangka Pendek. Universitas Kristen Maranatha, Fakultas Kedokteran,

Bandung.

Lowry, N. Chocolate, Theobromine, Dogs and Other Great Stuff. Retrieved September 2013, from http://helios.hampshire.edu

Neuroscience, T. S. (2002). Brain Facts a Primer on The Brain & Nerovous

System (4 ed.). Washington DC: Meadows Design.

Panggabean, I. E. (2011). Buku Pintar Kopi . Agromedia Pustaka.

Peterson, L. R. (1959). Jornal of Experimental Psychology. Short-term Retention

of Individual Verbal Items, 58, 193-198.

Reinhard Rohkamm, M. (2004). Color ATlas of Neurology. New York: Thieme.

Robert D. Hunt, M. (2006). Functional Roles of Norepinephrine and Dopamine in

ADHD. Retrieved September 2013, from www.medscape.org

Rochester, U. O. Caffeine. Retrieved 11 1, 2013, from Health Topic: www.rochester.edu/uhs

Rodney A. Rhoades, P., & George A. Tanner, P. (2003). Medical Physiology (2nd ed.). Wolters Kluwer Health.


(6)

Russella, D. J. (2008). Psychology Column. Hard-to-find Classics 3 : Peterson &

Peterson (1959) .

Sebastiao, J. A. (2010). Caffeine and Adenosine. Journal of ALzheimers disease , s3-s15.

S.Mader, S. (2004). Understanding Human Anatomy & Physiology (5th ed.). The McGraw-Hill Companies.

Sherwood, L. (2010). Human Physiology: From Cells to System (7th ed.). USA: Yolanda Cossio.

TECA. Theobroma cacao. Retrieved September 2013, from http://teca.fao.org

Vander. (2001). Human Physiology: The Mechanism of Body Function (8th ed.). The McGraw-Hill Companies.

Vitasouth. (2013). Functions of Norepinephrine. Retrieved September 2013, from www.vitasouth.com

viva news. (2013). Ekspor kopi lokal. Retrieved November 2013, from Bisnis: bisnis.news.viva.co.id

William F.Ganong, M. (2003). Review of Medical Physiology (21st ed.). New York: LANGE.