Pengelompokan Wanita Generasi Y berdasarkan Gaya Hidup Berbelanja di Universitas Kristen Maranatha Bandung.
iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAKSI
Belanja dapat menjadi tolak ukur jati diri hidup manusia. Kegiatan belanja banyak sekali dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan bahkan untuk sarana refresing, khususnya wanita yang termasuk ” generasi Y”. Yang disebut dengan ”generasi Y” adalah kelompok yang memiliki rentang usia 15-21 tahun, dimana pada rentang usia tersebut banyak terdapat mahasiswa. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti merasa tertarik
untuk mengungkapkan gaya hidup berbelanja mahasiswa ”generasi Y” dalam berbelanja.
Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokan mahasiswa ke dalam 4 (empat) cluster
dominan yang menjadi gaya hidup berbelanja mahasiswa ”generasi Y”. Pertama, kelompok
yang mengutamakan diskon atau pencari diskon . Kedua, kelompok yang merasa lebih puas terhadap penghematan akan uang/waktu. Ketiga, kelompok yang tidak merasa puas terhadap faktor kualitas, diskon, maupun penghematan akan uang / waktu. Keempat, kelompok yang mengutamakan kualitas atau pencari kualitas.
Kata kunci: Belanja, wanita, generasi Y, gaya hidup (pencari diskon; ragu terhadap penghematan akan uang/waktu; tidak merasa puas terhadap faktor kualitas, diskon, maupun penghematan akan uang / waktu; serta pencari kualitas).
(2)
v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Shopping can be the parameter of human identity. This activity is most done by someone that require his/her needs even for refresing, specially women whom categorized as Y Generation. Y Generation is the number of people between 15-21 years old which in that range is collegian mostly. Therefore, in this research, the
researcher is interested to explain Y Generation collegian’s life style in shopping. In
this reserach, the researcher put collegian in 4 cluster that become their life style. The first is the group of discount searcher. The second one is the group of money and time preference. The third one is the group of quality, discount, money, or time dissatisfaction. The last one is the group of quality preference.
Keyword : shopping, women, Y Generation, Life Style (discount searcher, money and time preference, quality, discount, money, or time dissatisfaction, quality preference)
(3)
vi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
(4)
vii Universitas Kristen Maranatha
1.5 Sistematika Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belanja ... 9
2.2 Perilaku Konsumen ... 10
2.3 Segmentasi ... 12
2.3.1 Pengertian Segmentasi ... 12
2.3.2 Dasar Segmentasi ... 13
2.4 Wanita ... 14
2.5 Generasi Y ... 15
2.6 Kerangka Pemikiran ... 17
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 18
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 19
3.3 Metode Pengambilan Sampel ... 20
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 21
3.5 Definisi Operasional Variabel ... 22
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 18
3.6.1 Uji Validitas... 18
3.6.1.1 Hasil Uji Validitas... . 18
(5)
viii Universitas Kristen Maranatha
3.6.2.1 Hasil Uji Reliabilitas... 33
3.7 Metode Analisis Data ... 34
3.7.1 Metode Cluster... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden ... 38
4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 38
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Belanja ... 40
4.2 Hasil Uji Klaster ... 40
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 46
4.4 Strategi Pemasaran ... 49
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 53
5.2 Implikasi Manajerial ... 54
5.3 Keterbatasan Penelitian ... 55
5.4 Penelitian Mendatang ... 55
5.5 Saran ... . 56
DAFTAR PUSTAKA ... 57
(6)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
(7)
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional ... 24
Tabel 3.2 Corellations ... 29
Tabel 3.3 Uji Validitas ... 31
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas ... 33
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 38
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39
Tabel 4.3 Karakteristik Resonden Berdasarkan Pengalaman Belanja ... 40
Tabel 4.4 Anova ... 40
Tabel 4.5 Hasil Uji ... 41
Tabel 4.6 Anova (Rangking F)... 42
Tabel 4.7 Final Cluster Center ... 45
(8)
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Lampiran 2 Hasil Uji Validitas Lampiran 3 Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 4 Karakteristik Responden Lampiran 5 Hasil Uji Klaster
(9)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang masalah
Belanja adalah kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup, baik itu kebutuhan primer, sekunder, serta kebutuhan yang bersifat lux (Yulistian 2009). Tujuan belanja adalah memenuhi kebutuhan dan keinginan akan barang dan jasa, serta dapat juga sebagai sarana untuk
refresing. Belanja sebenarnya boleh dilakukan apabila bersifat positif dan
tidak dilakukan secara berlebihan. Seseorang yang melakukan kegiatan perbelanjaan secara berlebihan dapat disebut sebagai shopaholic.
Sudjatmiko (2008) dalam Yulistian (2009) berpendapat bahwa belanja bisa saja menjadi tolak ukur jati diri hidup manusia. Berarti ada saja orang yang merasa bahwa dengan melakukan kegiatan belanja maka dia dapat meningkatkan nilai diri (gengsi). Godaan untuk berbelanja selalu saja lebih besar, bisa saja pada saat kita pergi ke tempat perbelanjaan kita tidak ingin melakukan kegiatan belanja tetapi ketika pulang kita sudah membawa tas tentengan berisi belanjaan. Kegiatan belanja banyak sekali dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan bahkan untuk sarana refresing. Oleh karena itu, banyak perusahaan bisnis mendirikan tempat-tempat perbelanjaan seperti mall-mall yang berskala besar dan distro-distro
(10)
2
Universitas Kristen Maranatha yang berskala kecil untuk dapat menyediakan kebutuhan dan hasrat seseorang untuk berbelanja.
Setiap kegiatan belanja yang dilakukan oleh konsumen dapat diketahui perilaku konsumen yang berbeda-beda dan bagaimana konsumen mengambil keputusan. Dengan demikian, pemahaman terhadap perilaku konsumen sangat penting bagi pemasar untuk menentukan staregi yang tepat digunakan untuk mengetahui motivasi dan kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. Tidak mudah bagi pemasar untuk mengetahui siapa konsumen yang akan dihadapi. Berdasarkan pemahaman tersebut maka pemasar dapat mengenal konsumen secara mendalam (Kotler, 2000:182) dan pemasar juga dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan masyarakat (Kotler, 2000:21) sehingga kesuksesan strategi pemasaran yang ditetapkan dapat berlangsung dengan baik. Karena itu penting bagi pemasar untuk mempelajari karakteristik dan perilaku konsumen.
Perilaku konsumen yang berubah-ubah, dan setelah melakukan kegiatan belanja tesebut dapat diketahui pengelompokan konsumen, karena penentuan pengelompokan konsumen atau segmentasi sebagai langkah awal membidik pasar. Salah satu segmenting yang digunakan dalam penelitian ini adalah kolompok konsumen yang dikenal dengan istilah generasi Y. Generasi Y merupakan segmen pasar dalam bentuk yang baru dimana sikap, perilaku dan kemampuan konsumen tersebut dipengaruhi agen sosial seperti keluarga, kawan sebaya, instasi dan media massa baik cetak maupun elektronik
(11)
3
Universitas Kristen Maranatha (Bakewell & Mitchell, 2003). Jadi pengelompokan pasar konsumen generasi Y merupakan pilihan gaya hidup dan produk yang beragam dan lebih besar.
Menurut Bakewell & Mitchell (2003), generasi Y melakukan kegiatan belanja dipandang tidak hanya sekedar pembelian saja, pada perkembanganya perilaku pembelian oleh generasi Y menghasilkan suatu budaya belanja yang berbaur dengan dimensi hiburan dan pengalaman. Sebagai contoh adalah pada saat konsumen mengunjungi sebuah restoran di daerah Paris Van Java di kota Bandung, konsumen tidak hanya menikmati karena ada makanan dan minuman tetapi menikmati adanya musik yang dibawakan oleh sekelompok anak muda. Sebagai konsekuensi, generasi Y dapat mengembangkan generasi belanja berbeda dibandingkan sebelumnya. Oleh karena itu, studi mengenai gaya belanja generasi Y masih sangat sedikit. Sejumlah penulis mengatakan bahwa generasi Y telah terakulturasi (perubahan karena budaya) ke dalam lingkungan yang menyediakan kesempatan dan alasan yang lebih untuk berbelanja. Dapat dikatakan pula bahwa generasi Y dilahirkan untuk belanja. Hal ini dapat dikatakan demikian karena generasi Y melakukan kegiatan belanja bukan hanya karena pembelian sesuatu tetapi karena adanya budaya hiburan. Karakteristik dari konsumen generasi Y adalah: pertama, banyak channel belanja dan waktu belanja yang tidak terbatas. Kedua, lingkungan tidak terbatas akan pemanfaatan kartu kredit. Ketiga, budaya yang mana barang dan jasa lebih dibandingkan jumlah pekerjaan yang ada. Keempat, sumber informasi dari iklan dan pemasaran yang lebih meningkat. Kelima,
(12)
4
Universitas Kristen Maranatha peran gender yang tidak begitu jelas seperti wanita membeli mobil dan pria membeli baju dan merawat tubuh. Keenam, tumbuh didalam keluarga modern dengan sosialisasi yang lebih besar dari kawan sebaya.
Pada penelitian ini dibahas lebih lanjut mengenai salah satu respon manusia yaitu keputusan pembelian konsumen khususnya wanita. Wanita merupakan salah satu objek yang sering melakukan proses pembelian. Oleh karena itu, wanita merupakan salah satu dari generasi Y.
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bakewell & Mitchell (2003), menunjukan hasil dimana terdapat 5 segmen yang ditemukan berhubungan dengan generasi Y tersebut. Pertama, recreational quality
seekers, yaitu konsumen ini menikmati belanja dan melakukan upaya ekstra
dalam mendapatkan kualitas produk. Mereka loyal terhadap suatu merek dan bersedia membayar lebih untuk merek tersebut, mereka tidak tertarik dengan harga yang lebih murah atau pemberian diskon; Kedua, Recreational discount
seekers, yaitu konsumen yang memiliki kesadaran lebih akan harga sehingga
mereka senang akan pemberian diskon atau potongan harga; Ketiga, Shopping
and fashion uninterested, yaitu konsumen yang tidak tertarik pada belanja dan
fashion. Mereka biasanya membeli dengan cepat suatu produk atau merek yang menurut mereka cukup bagus karena mereka tidak mau membuang waktu untuk berbelanja. Keempat, Trend setting loyals, yaitu konsumen yang memiliki kesadaran akan fashion dan style. Mereka biasanya mengunjungi toko yang sama dan membeli merek yang sama, bagi mereka produk dengan
(13)
5
Universitas Kristen Maranatha harga yang lebih mahal belum tentu memiliki kualitas yang lebih baik; Kelima, Confused time/money conserving, yaitu konsumen yang tidak dapat menentukan pilihan antara uang atau waktu. Mereka bingung akan semua informasi yang berbeda-beda dari setiap produk dan mereka cenderung jarang berbelanja.
Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Maranatha yang didalamnya banyak terdapat mahasiswi-mahasiswi yang sering melakukan kegiatan belanja, baik untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, maupun hanya untuk sekedar refresing. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswi – mahasiswi Maranatha yang masih aktif berkuliah..
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan diatas maka peneliti
mengambil tema penelitian dengan judul “Pengelompokan Wanita
Berdasarkan Gaya Hidup Berbelanja di Universitas Kristen Maranatha Bandung”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: bagaimana pengelompokan berbelanja wanita generasi Y berdasarkan gaya hidup berbelanja di Universitas Kristen Maranatha Bandung?
(14)
6
Universitas Kristen Maranatha
1.3 Maksud dan tujuan penelitian
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengelompokan wanita berdasarkan gaya hidup berbelanja di Universitas Kristen Maranatha. Bandung.
1. 4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini duharapkan dapat memberi manfaat bagi:
1. Peneliti: menambah pengetahuan mengenai dasar-dasar pengelompokan gaya hidup sebagai dasar segmentasi wanita khususnya di Universitas Kristen Maranatha Bandung.
2. Organisasi : hasil penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan informasi yang lengkap dan dapat digunakan untuk menciptakan suatu strategi pemasaran yang baik bagi pemasar apabila ingin memasuki pasar di Universitas Kristen Maranatha Bandung.
3. Akademik : sebagai tambahan informasi mengenai gaya hidup yang dilakukan oleh wanita sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
(15)
7
Universitas Kristen Maranatha
1. 5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Bab ini menguraikan konsep dan teori yang relevan dengan topik penelitian serta bukti-bukti empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya. Adapun berbagai topik yang dibahas adalah pengertian belanja termasuk didalamnya perilaku pembelian dalam belanja; pengertian perilaku konsumen; segmentasi yang meliputi pengertian segmentasi dan dasar segmentasi; pengertian wanita; pengertian generasi Y termasauk didalamya karakteristik yang dimiliki oleh generasi Y, serta kerangka pemikiran.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel, uji validitas dan reliabilitas, metode analisis data dengan menggunakan metode cluster.
(16)
8
Universitas Kristen Maranatha BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan mengenai karakteristik responden, hasil pengujian dengan menggunakan analisis klaster dan interprestasi terhadap hasil yang diperoleh, pembahasan hasil penelitian, serta strategi pemasaran.
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan simpulan dari hasil penelitian, implikasi manajerial, keterbatasan penelitian, serta saran-saran untuk perusahaan dan penelitian berikutnya.
(17)
53 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dalam penelitian ini, peneliti meneliti tentang gaya hidup berbelanja wanita generasi Y di Universitas Kristen Maranatha. Selanjutnya, mahasiswa tersebut dikelompokan sesuai dengan gaya hidup mereka masing-masing dengan menggunakan analisis klaster.
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan cara memberikan kuesioner dan juga dilakukan pengamatan sendiri oleh peneliti. Responden yang dikumpulkan yaitu sebanyak 200 responden. Metode analisis datanya ialah dengan menggunakan uji pendahuluan yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Alat analisis yang digunakan adalah metode clustering non hierarchical (K-Means Method). Penelitian ini merupakan perluasan dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Bakewell & Mitchell (2003), penelitian ini mendukung gaya hidup berbelanja wanita generasi Y dari penelitian tersebut.
Dalam penelitian ini, akan dilakukan penerapan penelitian yang akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi mengenai gaya hidup berbelanja wanita generasi Y. Dari hasil penelitian ini, segmentasi ini dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga) gaya hidup dalam berbelanja yaitu: pertama, Kelompok pertama yaitu pencari kualitas pada saat berbelanja, yang berarti
(18)
54
Universitas Kristen Maranatha kelompok mahasiswa ini melakukan kegiatan berbelanja yang selalu menekankan pada kualitas akan produk pakaian yang dibelinya. Kedua yaitu pencari diskon, yang berarti bahwa ada sekelompok mahasiswa yang selalu mencari diskon atau potongan harga pada saat mereka melakukan belanja. Ketiga yaitu Konsumen yang ragu untuk memilih antara uang / waktu, yang berarti bahwa terdapat mahasiswa yang memang memiliki keraguan untuk melakukan kegiatan berbelanja karena adanya keragu-raguan untuk memilih antara uang / waktu.
Dengan demikian, secara keseluruhan dengan penggunaan metode
clustering ini peneliti dapat membuat pengelompokan sebagai dasar
segmentasi yang akan dilakukan.
5.2 Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar segmentasi dimana perusahaan dapat memilih strategi yang tepat untuk segmentasinya. Contohnya, pemilihan klaster pertama yaitu lebih tertarik terhadap diskon tetapi juga menaruh perhatian terhadap kualitas, maka untuk strategi yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan cara pendekatan kepada konsumen dengan melakukan aktivitas promosi penjualan yang kuat bahwa harga murah belum tentu berkualitas buruk dan sebaliknya bahwa barang mahal belum tentu berkualitas baik.
(19)
55
Universitas Kristen Maranatha
5.3 Keterbatasan penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu: 1. Penelitian hanya mengarah kepada proses awal.
Penelitian ini hanyalah untuk mengetahui bagaimana pengelompokan gaya hidup (segmentasi) berbelanja wanita generasi Y, tanpa mengetahui pengaruh pada respon konsumen secara langsung khusunya kepuasan konsumen dan tingkat loyalitas konsumen..
2. Penelitian dilakukan berdasarkan penelitian sebelumnya.
Penelitian ini tidak melakukan survey awal, hanya mengikuti penelitian mengenai gaya hidup berbelanja wanita generasi Y yang telah dilakukan sebelumnya oleh Bakewell & Mitchell (2003). Oleh karena itu terdapat dua variabel yang dihilangkan.
5.4 Penelitian Mendatang
Agar menjadi masukan bagi penelitian mendatang, maka terdapat hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dimasa yang akan datang, yaitu:
1. Untuk penelitian mendatang, sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tingkat kepuasan wanita generasi Y dalam berbelanja.
2. Untuk penelitian mendatang, sebaiknya dilakukan survey awal sehinga dapat ditentukan gaya hidup dalam berbelanja generasi Y yang lebih sesuai dengan budaya yang terdapat dalam masyarakat Indonesia khususnya wanita..
(20)
56
Universitas Kristen Maranatha
5.5 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran dengan maksud dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu:
1. Pembaca
Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai gaya hidup terhadap kepuasan karena kepuasan konsumen (wanita) sangat penting dalam memajukan perusahaan..
2. Perusahaan
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan pihak perusahaan dapat lebih memperhatikan hal-hal apa saja yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen (wanita) sehingga strategi perusahaan tersebut dapat dirasakan oleh semua konsumen (wanita).
(21)
57 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, DR. (2002), “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa,” Alfabeta,
Bandung
Assauri, Sofjan, S.E, M.B.A. (1996), “Manajemen Pemasaran : Konsep, Dasar, dan Strategi,” PT RajaGrafindo Persada, Jakarta
Bakewell, C., and Mitchell, V, W., (2003), “Generation Y Female Consumer Decision Making Style,” Journal of Retail & Distribution Management; 2003; 31, 2/3;
ABI/INFORM Research pg. 95
Ferrell, P. (1995), “Pemasaran, Teori dan Praktek Sehari-hari, “ Edisi ketujuh, Binarupa Aksara, Jakarta
Ghozali, H.Imam, Prof., Dr., M.Com., Akt (2005), “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS,” Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Gitosudarmo, Indriyo, Drs. dan Mulyono, Agus, Drs. (2001), “Prinsip Dasar Manajemen,” BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta
Haerani, Dewi (2007), ”Perbedaan Jenis Kelamin Berdasarkan Pengaruh Kognisi dan Afeksi Dalam Perilaku Pembelian Impuls. ” Skrispi Program Sarjana UKM, (Tidak Dipublikasikan)
Jogiyanto, (2007). Metodologi penelitian Bisnis Salah Kaprah dan
pengalaman-pengalaman: penerbit BPFE Yogyakarta.
Kotler, Philip (2000), “Manajemen Pemasaran,” Dialihbahasakan oleh Hendra Teguh,
S,E., Ak, Ronny A. Rusli, S.E.Ak, Drs. Benjamin Molan, Edisi millennium, Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Kotler, Philip (2000), “Manajemen Pemasaran,” Dialihbahasakan oleh Hendra Teguh,
S,E., Ak, Ronny A. Rusli, S.E.Ak, Drs. Benjamin Molan, Edisi millennium, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta
Kusuma, B. I. A. K,. (2008), ”Pengelompokan Gaya Hidup Pengunjung Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha di Bandung. ” Skrispi Program Sarjana UKM, (Tidak
Dipublikasikan)
Kwak, H.; Zinkhan, G.M.; and Crask, M.R. (2003). Diagnostic Sceener for Compulsive Buying: Application to the USA and South Korea. The Journal
(22)
58 Universitas Kristen Maranatha Koontz, Harold, and O’Donnell, Cyril, and Weihrich, Heinz (1995), “Manajemen,” Edisi
kedelapan, Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Larreche, Jean – Claude, and Walker Jr, Orville C., and Boyd Jr, Harper W. (2000), “Manajemen Pemasaran,” Dialihbahasakan oleh Imam Nurmawan, S.E., Erlangga,
Jakarta
Mangipora, Marius P, S.E. (1999), “Dasar-Dasar Pemasaran,” PT RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
Mowen, John C., and Minor, Michael (2002), “Perilaku Konsumen,” Dialihbahasakan
oleh Lina Salim, S.E., M.B.A., M.A, Jilid 1, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta
Nugroho, Bhuono Agung, S.E., M.Si., Akt. (2005), “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS,” C.V. ANDI OFFSET, Yogyakarta
Peter, J. Paul, and Olson, Jerry C. (2005), “Consumer Behaviour and Marketing Strategy,” Seventh edition, Mc Graw Hill, New York
Santoso, Singgih dan Tjiptono, Fandy (2001), “Riset Pemasaran : Konsep dan Aplikasi dengan SPSS,” PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Saladin, Djaslim, S.E., dan Oesman, Yevismarti, S.E. (1994), “Intisari Manajemen Pemasaran,” PT Media Iptek, Bandung.
Sutisna, S.E., M.E. (2001), “Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran,” PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Saladin, Djaslim, S.E. (1999), “Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran,”
LINDA KARYA, Bandung.
Simamora, Bilson (2002), “Panduan Riset dan Perilaku Konsumen,” Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
.Solomon, Michael R. (2004), “Consumer Behaviour : Buying, Having, and Being,” Sixth
edition, Prentice Hall, New Jersey.
Suliyanto, (2006). Metode Riset Bisnis: penebit Andi,Yogyakarta
Yusuf, Fitria, dan Dewi, Alexandra (2009). “Little Pink Book : Jakarta Style & Shopping Guide, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
(23)
59 Universitas Kristen Maranatha Yulistian, Rifan (2009). ” Pengaruh Intrinsic Goals : Self-Acceptance, Affiliation, dan
Community Feeling terhadap Compulsive Buying. “ Skrispi Program Sarjana UKM,
(Tidak dipublikasikan)
http://www.proz.com/kudoz/english_to_indonesian/business_commerce_general/252999 4-bargainist.html#5652320
http://www.rileks.com/entertainment/seleb/up-close-n-personal/30956-miley-cyrus-suka-pusing-kelamaan-belanja.html
http://lifestyle-awan.blogspot.com/2009/03/pengertian-gaya-hidup.htm
http://rodhiah-plasacom.blogspot.com/2009/08/perilaku-membeli-konsumen-konsep.html
(1)
54
Universitas Kristen Maranatha kelompok mahasiswa ini melakukan kegiatan berbelanja yang selalu menekankan pada kualitas akan produk pakaian yang dibelinya. Kedua yaitu pencari diskon, yang berarti bahwa ada sekelompok mahasiswa yang selalu mencari diskon atau potongan harga pada saat mereka melakukan belanja. Ketiga yaitu Konsumen yang ragu untuk memilih antara uang / waktu, yang berarti bahwa terdapat mahasiswa yang memang memiliki keraguan untuk melakukan kegiatan berbelanja karena adanya keragu-raguan untuk memilih antara uang / waktu.
Dengan demikian, secara keseluruhan dengan penggunaan metode clustering ini peneliti dapat membuat pengelompokan sebagai dasar segmentasi yang akan dilakukan.
5.2 Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar segmentasi dimana perusahaan dapat memilih strategi yang tepat untuk segmentasinya. Contohnya, pemilihan klaster pertama yaitu lebih tertarik terhadap diskon tetapi juga menaruh perhatian terhadap kualitas, maka untuk strategi yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan cara pendekatan kepada konsumen dengan melakukan aktivitas promosi penjualan yang kuat bahwa harga murah belum tentu berkualitas buruk dan sebaliknya bahwa barang mahal belum tentu berkualitas baik.
(2)
55
Universitas Kristen Maranatha
5.3 Keterbatasan penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu: 1. Penelitian hanya mengarah kepada proses awal.
Penelitian ini hanyalah untuk mengetahui bagaimana pengelompokan gaya hidup (segmentasi) berbelanja wanita generasi Y, tanpa mengetahui pengaruh pada respon konsumen secara langsung khusunya kepuasan konsumen dan tingkat loyalitas konsumen..
2. Penelitian dilakukan berdasarkan penelitian sebelumnya.
Penelitian ini tidak melakukan survey awal, hanya mengikuti penelitian mengenai gaya hidup berbelanja wanita generasi Y yang telah dilakukan sebelumnya oleh Bakewell & Mitchell (2003). Oleh karena itu terdapat dua variabel yang dihilangkan.
5.4 Penelitian Mendatang
Agar menjadi masukan bagi penelitian mendatang, maka terdapat hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dimasa yang akan datang, yaitu:
1. Untuk penelitian mendatang, sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai tingkat kepuasan wanita generasi Y dalam berbelanja.
2. Untuk penelitian mendatang, sebaiknya dilakukan survey awal sehinga dapat ditentukan gaya hidup dalam berbelanja generasi Y yang lebih sesuai dengan budaya yang terdapat dalam masyarakat Indonesia khususnya wanita..
(3)
56
Universitas Kristen Maranatha
5.5 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran dengan maksud dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu:
1. Pembaca
Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai gaya hidup terhadap kepuasan karena kepuasan konsumen (wanita) sangat penting dalam memajukan perusahaan..
2. Perusahaan
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan pihak perusahaan dapat lebih memperhatikan hal-hal apa saja yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen (wanita) sehingga strategi perusahaan tersebut dapat dirasakan oleh semua konsumen (wanita).
(4)
57 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, DR. (2002), “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa,” Alfabeta,
Bandung
Assauri, Sofjan, S.E, M.B.A. (1996), “Manajemen Pemasaran : Konsep, Dasar, dan Strategi,” PT RajaGrafindo Persada, Jakarta
Bakewell, C., and Mitchell, V, W., (2003), “Generation Y Female Consumer Decision Making Style,” Journal of Retail & Distribution Management; 2003; 31, 2/3;
ABI/INFORM Research pg. 95
Ferrell, P. (1995), “Pemasaran, Teori dan Praktek Sehari-hari, “ Edisi ketujuh, Binarupa Aksara, Jakarta
Ghozali, H.Imam, Prof., Dr., M.Com., Akt (2005), “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS,” Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Gitosudarmo, Indriyo, Drs. dan Mulyono, Agus, Drs. (2001), “Prinsip Dasar Manajemen,” BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta
Haerani, Dewi (2007), ”Perbedaan Jenis Kelamin Berdasarkan Pengaruh Kognisi dan
Afeksi Dalam Perilaku Pembelian Impuls. ” Skrispi Program Sarjana UKM, (Tidak Dipublikasikan)
Jogiyanto, (2007). Metodologi penelitian Bisnis Salah Kaprah dan pengalaman-pengalaman: penerbit BPFE Yogyakarta.
Kotler, Philip (2000), “Manajemen Pemasaran,” Dialihbahasakan oleh Hendra Teguh, S,E., Ak, Ronny A. Rusli, S.E.Ak, Drs. Benjamin Molan, Edisi millennium, Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Kotler, Philip (2000), “Manajemen Pemasaran,” Dialihbahasakan oleh Hendra Teguh, S,E., Ak, Ronny A. Rusli, S.E.Ak, Drs. Benjamin Molan, Edisi millennium, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta
Kusuma, B. I. A. K,. (2008), ”Pengelompokan Gaya Hidup Pengunjung Perpustakaan Universitas Kristen Maranatha di Bandung. ” Skrispi Program Sarjana UKM, (Tidak Dipublikasikan)
Kwak, H.; Zinkhan, G.M.; and Crask, M.R. (2003). Diagnostic Sceener for Compulsive Buying: Application to the USA and South Korea. The Journal of Consumer Affairs, vol. 37, no. 1, pp. 161-169.
(5)
58 Universitas Kristen Maranatha Koontz, Harold, and O’Donnell, Cyril, and Weihrich, Heinz (1995), “Manajemen,” Edisi kedelapan, Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Larreche, Jean – Claude, and Walker Jr, Orville C., and Boyd Jr, Harper W. (2000), “Manajemen Pemasaran,” Dialihbahasakan oleh Imam Nurmawan, S.E., Erlangga, Jakarta
Mangipora, Marius P, S.E. (1999), “Dasar-Dasar Pemasaran,” PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Mowen, John C., and Minor, Michael (2002), “Perilaku Konsumen,” Dialihbahasakan oleh Lina Salim, S.E., M.B.A., M.A, Jilid 1, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta
Nugroho, Bhuono Agung, S.E., M.Si., Akt. (2005), “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS,” C.V. ANDI OFFSET, Yogyakarta
Peter, J. Paul, and Olson, Jerry C. (2005), “Consumer Behaviour and Marketing Strategy,” Seventh edition, Mc Graw Hill, New York
Santoso, Singgih dan Tjiptono, Fandy (2001), “Riset Pemasaran : Konsep dan Aplikasi dengan SPSS,” PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Saladin, Djaslim, S.E., dan Oesman, Yevismarti, S.E. (1994), “Intisari Manajemen Pemasaran,” PT Media Iptek, Bandung.
Sutisna, S.E., M.E. (2001), “Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran,” PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Saladin, Djaslim, S.E. (1999), “Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran,” LINDA KARYA, Bandung.
Simamora, Bilson (2002), “Panduan Riset dan Perilaku Konsumen,” Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
.Solomon, Michael R. (2004), “Consumer Behaviour : Buying, Having, and Being,” Sixth edition, Prentice Hall, New Jersey.
Suliyanto, (2006). Metode Riset Bisnis: penebit Andi,Yogyakarta
Yusuf, Fitria, dan Dewi, Alexandra (2009). “Little Pink Book : Jakarta Style & Shopping Guide, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
(6)
59 Universitas Kristen Maranatha Yulistian, Rifan (2009). ” Pengaruh Intrinsic Goals : Self-Acceptance, Affiliation, dan
Community Feeling terhadap Compulsive Buying. “ Skrispi Program Sarjana UKM, (Tidak dipublikasikan)
http://www.proz.com/kudoz/english_to_indonesian/business_commerce_general/252999 4-bargainist.html#5652320
http://www.rileks.com/entertainment/seleb/up-close-n-personal/30956-miley-cyrus-suka-pusing-kelamaan-belanja.html
http://lifestyle-awan.blogspot.com/2009/03/pengertian-gaya-hidup.htm
http://rodhiah-plasacom.blogspot.com/2009/08/perilaku-membeli-konsumen-konsep.html