Rancang Grafis Identitas Pagelaran Musik Country Di Bandung.

(1)

ABSTRACT

An effort of awareness and a love of nature should be implemented as early as possible. Youth as the future generation should be aware of how important a sense of caring for nature because nature will continue to support life in the future. One way to foster a spirit is through music because music, according Djohan in his book Psychology of Music, can affect the audience emotionally so that they can influence the activity of his audience, especially youth who has a lot of activities accompanied by music. Therefore, Country music community in Bandung (CMCI) cooperate with the VOA and Aquarius Musikindo hold a country music concert organized by the program called Countribute for targeted youth aged 19-25 years with a theme called "A Tribute to Nature". The aim of this event is to invite young people to aware and have a passion and love for nature. The reason why country music is taken is because country music has a positive characteristic especially in concern for nature. The authors obtained through library research to get all information and data related to this event and its visual design. It is by reading books that are relevant to an issue to collect references to the theories that support, and field studies. The data obtained in order to do this thesis is divided into two kinds of theory, general theory and special theory. The author will discuss the general theory about graphic design theory, color theory, advertising theory, communication science, and psychology of music. While the special theory will discuss the knowledge of country music itself. Based on the concept design, visual planning begin to make the creative planning and creative arrangements. In the end, it can be concluded that the visual design of a program aimed at the youth has its own difficulty level. Is the visual design is acceptable or not by the target, depending on the sensitivity and foresight the author as a graphic designer.


(2)

ABSTRAK

Usaha menumbuhkan kesadaran dan rasa cinta terhadap alam harus dilaksanakan sedini mungkin. Pemuda seharusnya sebagai generasi penerus bangsa sadar betapa pentingnya memiliki rasa kepedulian terhadap alam karena alam akan terus menunjang kehidupan di masa mendatang. Salah satu cara menumbuhkan semangat itu adalah melalui musik karena musik menurut Djohan dalam bukunya Psikologi Musik, dapat mempengaruhi pendengarnya secara emosional sehingga dapat mempengaruhi aktivitas para pendengarnya, khususnya pemuda yang secara survey banyak beraktivitas didampingi dengan musik, karena itu komunitas musik Country

di Bandung (CMCI) bekerja sama dengan VOA dan Aquarius Musikindo menyelenggarakan pagelaran musik country dengan program bernama Countribute yang bersasaran pada pemuda usia 19 – 25 tahun. Melalui program ini, dibentuklah suatu pagelaran yang bertema “A Tribute to Nature”. Tujuan diadakan acara ini adalah mengajak pemuda untuk lebih peduli dan memiliki semangat dan cinta kepada alam. Alasan mengapa musik country yang diambil adalah karena musik country

memiliki karakterisitik yang positif terutama terhadap kepedulian alam. Segala informasi dan data-data yang berhubungan acara ini dan perancangan visualnya, penulis peroleh melalui studi kepustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku yang relevan dengan maslah yang dihadapi untuk mengumpulkan referensi berupa teori-teori yang mendukung, dan studi lapangan. Adapun data-data yang diperoleh guna mengerjakan tugas akhir ini terbagi menjadi dua kajian teori, yaitu teori umum dan teori khusus. Kajian teori umum akan membahas teori-teori mengenai teori desain grafis, teori warna, teori periklanan, ilmu komunikasi, dan psikologi musik. Sedangkan kajian teori khusus akan membahas pengetahuan dari musik country itu sendiri. Berdasarkan konsep perancangan, dimulailah perencanaan visual perencanaan kreatif dan penetapan-penetapan kreatif. Pada akhirnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa rancangan visual sebuah acara yang ditujukan kepada pemuda memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Apakah rancangan visual dapat diterima atau tidak oleh sasaran, tergantung pada kepekaan dan kejelian penulis sebagai desainer grafis.


(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

Kata Pengantar... i

Daftar Isi... iii

Daftar Gambar... v

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup... 2

1.3 Tujuan Perancangan... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... 3

1.5 Skema Perancangan... 4

BAB II Landasan Teori 2.1 Pengertian Musik ... 5

2.2 Teori Psikologi Musik... 6

2.3 Musik Country ... 8

BAB III Data dan Analisis Masalah 3.1 Data dan Fakta... 11

3.1.1 Perusahaan atau Lembaga Terkait... 11

3.1.2 Tinjauan dengan Proyek Sejenis... 18

3.2 Analisis terhadap Permasalahan berdasarkan Data dan Fakta... 19

3.2.1 Sejarah Singkat Musik Country... 19

3.2.2 Musik Country di Indonesia... 24

3.2.3 Segmentasi, Targeting dan Positioning... 24

3.2.4 Strength, Weakness, Opportunity, Threat... 25

BAB IV Pemecahan Masalah 4.1 Konsep Komunikasi... 29

4.2 Konsep Kreatif... 32

4.3 Konsep Media... 32


(4)

4.3.2 Anggaran Biaya... 34

4.3.3 Timeline... 35

4.4 Hasil Karya... 36

BAB V Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan... 55

5.2 Saran... 55

Daftar Pustaka... 56

Daftar Istilah... 57

Lampiran... 58

Data Penulis... 83


(5)

DAFTAR ISTILAH

1. Genre : jenis, tipe, atau kelompok sastra atas dasar bentuknya; ragam sastra. 2. Melodi : susunan rangkaian tiga nada atau lebih dl musik yg terdengar berurutan

secara logis serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan.

3. Harmoni : pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan; keserasian. 4. Ritme : irama

5. Timbre (warna suara) : perbedaan sifat antara dua nada yg sama kuat dan sama tinggi nadanya dl konstruksi instrumen; irama nada; cocok nada.

6. Tempo : kecepatan dari suatu komposisi yang dimainkan.

7. Dinamika : bagian ilmu fisika yg berhubungan dng benda yg bergerak dan tenaga yg menggerakkan.

8. Stenografi : tulisan cepat (berupa huruf steno). 9. Terapiutik : berhubungan dengan terapi.

10.Kord : satu kombinasi dari tiga nada atau lebih yang bercampur secara harmonis bila dimainkan bersamaan.


(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Musik berasal dari bahasa Yunani “mousike” yang berarti kesenian Muses. merupakan bentuk kesenian yang terdiri dari elemen nada, yang membentuk melodi dan harmoni, ritme, dinamik, dan timbre. Musik memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena musik termasuk bagian dari kebudayaan manusia. Musik sudah ada sejak zaman prasejarah dan digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti hiburan, pendidikan, perayaan, terapi dan sebagainya. Musik dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Dari alunan alat musiknya sampai liriknya dapat membuat setiap orang tersentuh dan memiliki makna bagi mereka. Musik dapat memberikan dampak positif maupun negatif, tergantung dari musik yang diciptakan atau dikomposisikan.

Terdapat berbagai macam genre musik yang ada. Pop, Rock, Jazz, Country, Classical dan lainnya. Salah satunya yang dibahas dalam penelitian ini adalah genre

musik country. Musik ini berasal dari Amerika Serikat yang juga asal mulanya berasal dari imigran-imgran Eropa yang pindah ke tanah Amerika dan berkumpul menjadi satu. Berbagai macam alat musik yang mereka bawa dari negara mereka sendiri disatukan sampai terbentuknya aliran baru yang disebut country ini.

Namun yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana musik dengan

genre country dengan subgenre balada yang dari kebanyakan lagunya memiliki semangat dan cinta pada lingkungan alam sekitar. Musik Country masuk di Indonesia sekitar tahun 1980an dan saat itu cukup terkenal hingga berbagai musisi Indonesia banyak terpengaruh oleh jenis musik ini. Misalnya adalah Ebiet G Ade, Iwan Fals, Franky and Jane. Meskipun musik country berasal dari negera Amerika Serikat, namun musik-musik yang dibawakan para musisi tersebut pada saat itu memiliki semangat cinta pada alam dan tanah air. Seperti musisi Ebiet G Ade dengan


(7)

lagunya “Berita kepada Kawan”, “Lolong”, “Saksikan bahwa Sepi”, “Senandung Pucuk-pucuk Pinus”, “Biduk telah Sarat dan Kutambatkan”. Lalu musisi lainnya sperti Franky and Jane dengan lagu mereka yang berjudul “Musim Bunga” dan “Kepada Angin dan Burung”. Ada juga kelompok musik balada dari Bandung yang bernama Kalikausar (Iwan Abdurahman) dengan lagunya yang berjudul “Melati dan Jayagiri”. Ketika itu, musik-musik yang mereka ciptakan begitu besar pengaruhnya terhadap anak-anak muda pada saat itu. Rasa cinta mereka terhadap alam dan lingkugan sekitar terlihat dari aktivitas mereka yang terlibat dalam grup pecinta alam.

Dewasa ini, musik pop lebih banyak disukai oleh anak muda. Berbagai musik jenis baru semakin banyak namun sudah tidak seperti dulu ketika orang lebih menjunjung rasa cinta terhadap tanah air dan alam sekitarnya. Sehingga semangat cinta terhadap alam dari para pemuda sudah tidak ada. Musik yang ada sekarang lebih banyak mengarah pada satu hubungan saja, seperti cinta antara pria dan wanita. Sebenarnya tidak salah seperti itu, namun karena terlalu banyak, maka kesannya menjadi generic

atau umum.

Untuk memperkenalkan kembali musik bergenre country seperti masa tahun 1980an kepada target market, perlu diadakannya pagelaran musik. Perlunya mempromosikan pagelaran ini supaya target tertarik dan berminat, diharapkan dapat mempengaruhi target secara visual juga. Disini, desain komunikasi visual berfungsi sebagai sarana presentasi dan promosi untuk menyampaikan pesan dan menarik perhatian secara visual, dengan begitu akan mudah untuk diingat. Oleh sebab itu pengaruh desain komunikasi visual dalam mempromosikan pagelaran cukup besar apabila desain menarik dan pesan visualnya tercapaikan dengan baik.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup Pembatasan masalah :

1. Desain promosi pagelaran musik country di kota Bandung dengan target market anak muda berusia 19 – 25 tahun dengan kelas menengah.


(8)

Rumusan masalah :

1. Bagaimana mengajak target market, yaitu pemuda dengan rata-rata usia 19 – 25 tahun di Bandung, untuk tertarik pada pagelaran musik country?

2. Bagaimana membuat target market menerima dan mendapat kembali semangat cinta pada alam melalui musik country?

3. Sejauh mana peranan grafis pagelaran dapat membuat anak muda menjadi tertarik terhadap musik country?

1.3Tujuan Perancangan

1. Memperkenalkan kembali musik country kepada pemuda di Bandung dalam bentuk pagelaran musik.

2. Mengajak kembali target market untuk kembali cinta pada alam melalui semangat yang ada dalam musik country.

3. Membuat anak muda menjadi tertarik terhadap musik country melalui rancangan grafis pagelaran.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data untuk membuat perancangan karya tugas akhir ini menggunakan 2 data, yaitu:

1. Data primer

Diperoleh melalui pengambilan sampel (kuesioner). 2. Data sekunder

Diperoleh melalui studi literatur yang dapat dipertanggungjawabkan kesahannya.

Teknik pengumpulan data yang diperlukan dalam perancangan tugas akhir ini menggunakan 2 teknik, yaitu:

1. Teknik pengumpulan data kuantitatif

Berupa hasil penghitungan sampel serta hasil survei yang mengandung nilai angka.

2. Studi Pustaka

Mengambil data dari buku referensi dan sumber dari internet yang memuat topik yang sesuai dengan keperluan perancangan karya desain ini.


(9)

1.5Skema Perancangan

Latar Belakang Masalah

- Menurunnya semangat positif pada musik dan lagu saat ini

Permasalahan Ruang Lingkup

- Kurangnya minat anak muda pada musik country

- Anak muda usia 19 – 25 tahun - Kelas menengah

- Kota Bandung - Pelajar - Mahasiswa - Gaya hidup mendengarkan musik setiap saat

Tujuan Penelitian

- Memperkenalkan kembali musik country dalam bentuk pagelaran musik.

- Mengajak kembali cinta pada alam melalui musik country.

- Membuat anak muda menjadi tertarik terhadap musik country melalui rancangan grafis pagelaran.

Identifikasi

Identifikasi Data Permasalahan Analisis

- Sejarah musik country di AS dan Indonesia - Kurangnya wawasan anak muda saat

ini dalam perkembangan musik yang variatif.

- Hasil wawancara dan angket mengenai musik country

Solusi Pemecahan Masalah

- Membuat pagelaran musik sederhana sesuai dengan karakteristik musik country dengan dasar charity.

Konsep Perancangan

- Pagelaran dengan konsep musik keliling (troubador) dan charity untuk alam.

Perencanaan Media Kreatif

Iklan majalah, Poster, Spanduk, Flyer, Website, Web banner, Umbul-umbul, T-Shirt, CD kompilasi, Stiker.

Perancangan Desain

Lay Out Pengembangan

Desain dan Proses Desain

Seleksi Penilaian Final Desain


(10)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, berikut ini akan dikemukakan hal-hal yang diperoleh dan ditemukan dalam penulisan ini yaitu sebagai berikut :

1. Seorang desainer grafis memegang peranan penting dalam peningkatan citra atau

image sebuah produk yang berupa grafis pagelaran di mata para target pasar menengah.

2. Dalam perancangan grafis pagelaran musik country, faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah komposisi atau layout, pemilihan tipografi dan penggunaan fotografi sebagai ilustrasi kemasan.

3. Tampilan grafis yang menarik mendorong minat target untuk mendatangi acara pagelaran musik country dan mendapatkan pesan yang ingin disampaikan melalui musik ini.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, diharapkan musik country di Indonesia khususnya di Bandung dapat lebih diminati melalui desain pagelaran yang menarik sesuai dengan target pasarnya. Dengan demikian, musik country akan mampu memiliki tempat di perindustrian musik Indonesia dan di hati para penikmat musik.

Diharapkan penelitian tentang desain grafis pagelaran dapat dijadikan tempat berpijak bagi penelitian-penelitian berikutnya dan dapat dijadikan referensi kerangka pikir atau acuan oleh kalangan akademis khususnya oleh pembelajaran jurasan Desain Komunikasi Visual.


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Arifah, Ema Nur. 2008. Komunitas Baru untuk Lebih Akrab dengan Musik Country. Detik.com.

<http://bandung.detik.com/read/2008/05/02/184153/933162/492/komunitas -baru-untuk-lebih-akrab-dengan-musik-country> . Diakses pada tanggal 5 Oktober 2011

Bararah, Vera Farah. 2011. Lirik Berbau Seks Bisa Pengaruhi Kehidupan Seksual Remaja. DetikHealth.

<http://www.detikhealth.com/read/2011/09/08/173957/1718506/764/lirik-berbau-seks-bisa-pengaruhi-kehidupan-seksual-remaja> . Diakses pada tanggal 16 September 2011

Cherry Media Group. 2008. RoughStock : History.

<http://www.roughstock.com/history/> . Diakses pada tanggal 5 Oktober 2011

CountryKuring. 2009. <http://countrykuring.blogspot.com/> . Diakses pada tanggal 5 Oktober 2011

Denver, John. John Denver : The Wildlife Concert. Images from Nature. (Wildlife Conservation Society, 1995)

Djohan. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher, 2009 : 3

Merritt, Stephanie. Simfoni Otak : Aktivitas Musik yang Merangsang IQ, EQ, SQ Untuk Mengembangkan Kreativitas dan Imajinasi. Bandung: Kaifa, 2003 : 1

Safanayong, Yongky. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia, 2006 : 2

Tanner, Rob. 2011. Country Music is Life from Beginning to End. Radio 94.1 FM KMPS. <http://kmps.radio.com/2011/10/12/country-music-is-2/> . Diakses pada tanggal 5 Oktober 2011


(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Musik berasal dari bahasa Yunani “mousike” yang berarti kesenian Muses. merupakan bentuk kesenian yang terdiri dari elemen nada, yang membentuk melodi dan harmoni, ritme, dinamik, dan timbre. Musik memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena musik termasuk bagian dari kebudayaan manusia. Musik sudah ada sejak zaman prasejarah dan digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti hiburan, pendidikan, perayaan, terapi dan sebagainya. Musik dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Dari alunan alat musiknya sampai liriknya dapat membuat setiap orang tersentuh dan memiliki makna bagi mereka. Musik dapat memberikan dampak positif maupun negatif, tergantung dari musik yang diciptakan atau dikomposisikan.

Terdapat berbagai macam genre musik yang ada. Pop, Rock, Jazz, Country, Classical dan lainnya. Salah satunya yang dibahas dalam penelitian ini adalah genre

musik country. Musik ini berasal dari Amerika Serikat yang juga asal mulanya berasal dari imigran-imgran Eropa yang pindah ke tanah Amerika dan berkumpul menjadi satu. Berbagai macam alat musik yang mereka bawa dari negara mereka sendiri disatukan sampai terbentuknya aliran baru yang disebut country ini.

Namun yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana musik dengan

genre country dengan subgenre balada yang dari kebanyakan lagunya memiliki semangat dan cinta pada lingkungan alam sekitar. Musik Country masuk di Indonesia sekitar tahun 1980an dan saat itu cukup terkenal hingga berbagai musisi Indonesia banyak terpengaruh oleh jenis musik ini. Misalnya adalah Ebiet G Ade, Iwan Fals, Franky and Jane. Meskipun musik country berasal dari negera Amerika Serikat, namun musik-musik yang dibawakan para musisi tersebut pada saat itu memiliki semangat cinta pada alam dan tanah air. Seperti musisi Ebiet G Ade dengan


(2)

lagunya “Berita kepada Kawan”, “Lolong”, “Saksikan bahwa Sepi”, “Senandung Pucuk-pucuk Pinus”, “Biduk telah Sarat dan Kutambatkan”. Lalu musisi lainnya sperti Franky and Jane dengan lagu mereka yang berjudul “Musim Bunga” dan “Kepada Angin dan Burung”. Ada juga kelompok musik balada dari Bandung yang bernama Kalikausar (Iwan Abdurahman) dengan lagunya yang berjudul “Melati dan Jayagiri”. Ketika itu, musik-musik yang mereka ciptakan begitu besar pengaruhnya terhadap anak-anak muda pada saat itu. Rasa cinta mereka terhadap alam dan lingkugan sekitar terlihat dari aktivitas mereka yang terlibat dalam grup pecinta alam.

Dewasa ini, musik pop lebih banyak disukai oleh anak muda. Berbagai musik jenis baru semakin banyak namun sudah tidak seperti dulu ketika orang lebih menjunjung rasa cinta terhadap tanah air dan alam sekitarnya. Sehingga semangat cinta terhadap alam dari para pemuda sudah tidak ada. Musik yang ada sekarang lebih banyak mengarah pada satu hubungan saja, seperti cinta antara pria dan wanita. Sebenarnya tidak salah seperti itu, namun karena terlalu banyak, maka kesannya menjadi generic

atau umum.

Untuk memperkenalkan kembali musik bergenre country seperti masa tahun 1980an kepada target market, perlu diadakannya pagelaran musik. Perlunya mempromosikan pagelaran ini supaya target tertarik dan berminat, diharapkan dapat mempengaruhi target secara visual juga. Disini, desain komunikasi visual berfungsi sebagai sarana presentasi dan promosi untuk menyampaikan pesan dan menarik perhatian secara visual, dengan begitu akan mudah untuk diingat. Oleh sebab itu pengaruh desain komunikasi visual dalam mempromosikan pagelaran cukup besar apabila desain menarik dan pesan visualnya tercapaikan dengan baik.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Pembatasan masalah :

1. Desain promosi pagelaran musik country di kota Bandung dengan target market anak muda berusia 19 – 25 tahun dengan kelas menengah.

2. Media yang digunakan adalah media promosi.


(3)

Rumusan masalah :

1. Bagaimana mengajak target market, yaitu pemuda dengan rata-rata usia 19 – 25 tahun di Bandung, untuk tertarik pada pagelaran musik country?

2. Bagaimana membuat target market menerima dan mendapat kembali semangat cinta pada alam melalui musik country?

3. Sejauh mana peranan grafis pagelaran dapat membuat anak muda menjadi tertarik terhadap musik country?

1.3Tujuan Perancangan

1. Memperkenalkan kembali musik country kepada pemuda di Bandung dalam bentuk pagelaran musik.

2. Mengajak kembali target market untuk kembali cinta pada alam melalui semangat yang ada dalam musik country.

3. Membuat anak muda menjadi tertarik terhadap musik country melalui rancangan grafis pagelaran.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data untuk membuat perancangan karya tugas akhir ini menggunakan 2 data, yaitu:

1. Data primer

Diperoleh melalui pengambilan sampel (kuesioner). 2. Data sekunder

Diperoleh melalui studi literatur yang dapat dipertanggungjawabkan kesahannya.

Teknik pengumpulan data yang diperlukan dalam perancangan tugas akhir ini menggunakan 2 teknik, yaitu:

1. Teknik pengumpulan data kuantitatif

Berupa hasil penghitungan sampel serta hasil survei yang mengandung nilai angka.

2. Studi Pustaka

Mengambil data dari buku referensi dan sumber dari internet yang memuat topik yang sesuai dengan keperluan perancangan karya desain ini.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 1.5Skema Perancangan

Latar Belakang Masalah - Menurunnya semangat positif pada musik dan lagu saat ini

Permasalahan Ruang Lingkup - Kurangnya minat anak muda

pada musik country

- Anak muda usia 19 – 25 tahun - Kelas menengah

- Kota Bandung - Pelajar - Mahasiswa - Gaya hidup mendengarkan musik setiap saat

Tujuan Penelitian

- Memperkenalkan kembali musik country dalam bentuk pagelaran musik.

- Mengajak kembali cinta pada alam melalui musik country.

- Membuat anak muda menjadi tertarik terhadap musik country melalui rancangan grafis pagelaran.

Identifikasi

Identifikasi Data Permasalahan Analisis

- Sejarah musik country di AS dan Indonesia - Kurangnya wawasan anak muda saat

ini dalam perkembangan musik yang variatif.

- Hasil wawancara dan angket mengenai musik country

Solusi Pemecahan Masalah

- Membuat pagelaran musik sederhana sesuai dengan karakteristik musik country dengan dasar charity.

Konsep Perancangan

- Pagelaran dengan konsep musik keliling (troubador) dan charity untuk alam.

Perencanaan Media Kreatif Iklan majalah, Poster, Spanduk, Flyer, Website, Web banner, Umbul-umbul, T-Shirt, CD kompilasi, Stiker.

Perancangan Desain

Lay Out Pengembangan

Desain dan Proses Desain

Seleksi Penilaian Final Desain


(5)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, berikut ini akan dikemukakan hal-hal yang diperoleh dan ditemukan dalam penulisan ini yaitu sebagai berikut :

1. Seorang desainer grafis memegang peranan penting dalam peningkatan citra atau

image sebuah produk yang berupa grafis pagelaran di mata para target pasar menengah.

2. Dalam perancangan grafis pagelaran musik country, faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah komposisi atau layout, pemilihan tipografi dan penggunaan fotografi sebagai ilustrasi kemasan.

3. Tampilan grafis yang menarik mendorong minat target untuk mendatangi acara pagelaran musik country dan mendapatkan pesan yang ingin disampaikan melalui musik ini.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, diharapkan musik country di Indonesia khususnya di Bandung dapat lebih diminati melalui desain pagelaran yang menarik sesuai dengan target pasarnya. Dengan demikian, musik country akan mampu memiliki tempat di perindustrian musik Indonesia dan di hati para penikmat musik.

Diharapkan penelitian tentang desain grafis pagelaran dapat dijadikan tempat berpijak bagi penelitian-penelitian berikutnya dan dapat dijadikan referensi kerangka pikir atau acuan oleh kalangan akademis khususnya oleh pembelajaran jurasan Desain Komunikasi Visual.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arifah, Ema Nur. 2008. Komunitas Baru untuk Lebih Akrab dengan Musik Country. Detik.com.

<http://bandung.detik.com/read/2008/05/02/184153/933162/492/komunitas -baru-untuk-lebih-akrab-dengan-musik-country> . Diakses pada tanggal 5 Oktober 2011

Bararah, Vera Farah. 2011. Lirik Berbau Seks Bisa Pengaruhi Kehidupan Seksual Remaja. DetikHealth.

<http://www.detikhealth.com/read/2011/09/08/173957/1718506/764/lirik-berbau-seks-bisa-pengaruhi-kehidupan-seksual-remaja> . Diakses pada tanggal 16 September 2011

Cherry Media Group. 2008. RoughStock : History.

<http://www.roughstock.com/history/> . Diakses pada tanggal 5 Oktober 2011

CountryKuring. 2009. <http://countrykuring.blogspot.com/> . Diakses pada tanggal 5 Oktober 2011

Denver, John. John Denver : The Wildlife Concert. Images from Nature. (Wildlife Conservation Society, 1995)

Djohan. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher, 2009 : 3

Merritt, Stephanie. Simfoni Otak : Aktivitas Musik yang Merangsang IQ, EQ, SQ Untuk Mengembangkan Kreativitas dan Imajinasi. Bandung: Kaifa, 2003 : 1

Safanayong, Yongky. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia, 2006 : 2

Tanner, Rob. 2011. Country Music is Life from Beginning to End. Radio 94.1 FM KMPS. <http://kmps.radio.com/2011/10/12/country-music-is-2/> . Diakses pada tanggal 5 Oktober 2011