Visual Grafis Identitas Perusahaan Javanic Kreasi Mandiri, Bandung (Produk Miniatur & Diorama Kereta Api Indonesia).

(1)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema perancangan 6

Gambar 3.1 Model Kereta Api Dinamik 18

Gambar 3.2 Model Kereta Api dalam proses pembuatan 19

Gambar 3.3 Snapshoot ketika Bpk. Frans diwawancarai tv One 20

Gambar 3.4 Jenis dan petunjuk kereta penumpang 25

Gambar 3.5 Lokomotif BB 301 26

Gambar 3.6 Lokomotif BB 303 26

Gambar 3.7 Lokomotif BB 300 27

Gambar 3.8 Lokomotif CC 201 Merah biru 27

Gambar 3.9 Lokomotif CC 201 Putih 28

Gambar 3.10 Lokomotif BB 203 28

Gambar 3.11 Lokomotif BB 201 29

Gambar 3.12 Marklin modeling product 41

Gambar 3.13 Kato modeling product 43

Gambar 4.1 Logo Minispoor 52


(2)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Ringkasan sejarah perkeretaapian Indonesia 23

Tabel 3.2 Karakteristik Kereta Api Indonesia 35

Tabel 3.3 Kompetitor Marklin 42


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN i

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR GAMBAR v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR ISI vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2Permasalahan dan Ruang lingkup 3

1.3Tujuan Perancangan 4

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 5

1.4.1 Data Primer 5

1.4.2 Data Sekunder 5


(4)

viii BAB II LANDASAN TEORI

2.1Corporate Identity 7

2.1.1 Teori Corporate Identity 7

2.2.2 Logo 7

2.2.3 Typografi 9

2.2.4 Prinsip Layout 10

2.2.4.1 sequence/urutan 10

2.2.4.2 emphasis/penekanan 10 2.2.4.3 balance/keseimbangan 11

2.2.4.4 Unity / Kesatuan 11

2.2.5 warna 11

2.2.6 Penerapan identitas 11

2.2.7 Packaging / pembungkus 12

BAB III DATA DAN ANALISIS FAKTA

3.1Data dan Fakta 16

3.1.1 Perusahaan / Lembaga terkait 16 3.1.1.1 CV.Javanic Kreasi Mandiri 16 3.1.1.2 Kereta Api Indonesia 21 3.1.1.2.1 Sejarah Kereta Api Indonesia 21 3.1.1.2.2 Jenis Kereta Api Indonesia 23 3.1.1.2.3 Karakteristik


(5)

3.1.1.2.4 Arti dan makna logo

Kereta Api Indonesia 35 3.1.1.2.5 Arti dan makna pada

kereta api Indonesia 36 3.1.1.2.6 Kereta Api Model 37 3.1.1.2.7 Model Miniatur Kereta Api 39

3.1.1.2.8 Diorama 40

3.1.1.3 Dekranas 40

3.1.2 Tinjauan Terhadap Proyek/ Persoalan Sejenis 41 3.2Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 44 3.2.1 Analisis STP, serta SWOT produk 46

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 48

4.2 Konsep Kreatif 49

4.3 Konsep Media 50

4.4 Hasil Karya 52

4.4.1 Logo Mini Spoor 52

4.4.2 Business card 61

4.4.3 Kop Surat 62

4.4.4 Surat jalan 63

4.4.5 Invoice 64

4.4.6 Fax Sheet 65

4.4.7 Nota Pembelian 66


(6)

x

4.4.9 Paper bag 68

4.4.10 Folder 69

4.4.11 Flyer 70

4.4.12 Brochure 71

4.4.13 X-banner 72

4.4.14 Iklan majalah 73

4.4.15 Websites 74

4.4.16 Package model dinamis (Bandung-Cianjur) 76 4.4.17 Package model dinamis parahyangan (special edition) 77 4.4.18 Package model dinamis satuan (lokomotif) 78 4.4.19 Package model statis skala HO 1:87 79 4.4.20 Package mini diorama skala N 1:160 80 4.4.21 Package mini Indonesian signal 81

4.4.22 Kartu Informasi 82

4.4.23 Seragam 83

4.4.24 Name Tag 84

4.4.25 Mobil perusahaaan 85

4.4.26 Kalender meja 86

4.4.27 Ballpoint 87

4.4.28 Train sticker 88

4.4.29 Poster 89


(7)

BAB V Kesimpulan dan saran

LAMPIRAN

BUDGETING

DAFTAR ISTILAH

DAFTAR PUSTAKA


(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Indonesia pada Januari tahun 2010 ini, sudah memasuki Permberlakuan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-China (ACFTA). Sehingga perdagangan dilakukan secara bebas, dimana persaingan antar produk dalam negeri dan produk luar negeri akan semakin bersaing secara ketat. Untuk menghadapi persaingan yang sedemikian ketatnya ini, maka produk-produk dalam negeri harus sedemikian keras melakukan perbaikan, baik dalam segi kualitas & kuantitas untuk memberikan kepuasan kepada konsumen, maupun dari segi identitas visual untuk memberikan suatu jaminan & kepercayaan produk, sehingga dapat bersaing dengan produk-produk luar negeri.

Produk Indonesia pun sebenarnya tidak kalah baik dalam segi kualitas maupun kreatifitas, dibandingkan dengan produk-produk luar negeri. Seperti produk modeling / replika kereta api yang dibuat oleh Bpk. Frans Kustiawan Sukarya ini. Produk modeling kereta api yang dibuat atas nama perusahaan CV. Javanic Kreasi Mandiri ini, ternyata dapat bersaing dibandingkan dengan produk modeling kereta api miniature serupa yang diproduksi di luar negeri, seperti Jerman, China, Jepang, Amerika, Italy, Perancis, Brazil. Keunggulan yang dimiliki oleh produk modeling kereta api buatan CV.Javanic Kreasi Mandiri, adalah mengangkat bentuk model dan


(9)

desain kereta api yang khusus ada di Indonesia, dengan kualitas desain yang tidak kalah dengan produk serupa di luar negeri. Tetapi dari segi Identitas visual, produk modeling miniatur kereta api ini sangat lemah, sehingga diperlukan suatu identitas visual (corporate identity) yang dapat menunjang produk ini. Sehingga diharapkan dengan identitas visual yang jelas maka produk modeling miniatur kereta api ini dapat kepercayaan dan pengakuan, sehingga dapat dipasarkan lebih luas lagi serta dapat diexport ke luar negeri. Mengingat bahwa kompetitor dari produk yang sejenis kebanyakan berasal dari luar negeri.

Penulis memilih ini, sebagai topik Tugas Akhir, karena melihat bahwa produk buatan dalam negeri, memiliki kekurangan dalam hal identitas grafis perusahaan / corporate identity yang baik. Khususnya dalam kasus Javanic Kreasi Mandiri ini, dimana produk yang diciptakan seperti badan kereta, rangka, roda, bahkan untuk spare parts, dan hal kecil lainnya dibuat secara manual (hand made), dan dimulai dari skala kecil. Serta memiliki keunikan dari produk lain yang sejenis di luar negeri, karena belum pernah ada yang membuat modeling kereta api dengan model desain, kereta api yang digunakkan di Indonesia. Bermula dari sinilah penulis memilih topik ini, karena penulis melihat bahwa dengan mengangkat topik ini penulis bisa menunjukkan betapa pentingnya sebuah identitas visual / branding bagi badan usaha yang sedang berkembang yang dapat dijadikan sebuah produk kebanggaan Indonesia. Penulis memilih Javanic Kreasi Mandiri ini, karena proses produksi ini, sudah lama ada, dan sudah mulai dikenal masyarakat bahkan mulai digemari dengan banyaknya permintaan akan model kereta api ini. Bahkan produk modeling ini, pernah dijadikan souvenir untuk bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dan sangat disayangkan jika hasil produk anak negeri ini, tidak


(10)

3 memiliki brand atau merek. Penulis pun memilih topik ini, karena produk modeling kereta api ini, dapat menarik minat (interest) masyarakat Indonesia untuk kembali menggunakkan kereta api sebagai anggutan massal yang hemat dan efisien, serta menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk mulai mencintai dan menghargai kereta api di Indonesia.

1.2 Permasalahan dan Ruang lingkup Permasalahan

Seperti yang dihadapi oleh Javanic Kreasi Mandiri sekarang ini, yakni produk modeling miniatur kereta api Indonesia ini sudah mulai dikenal oleh masyarakat, tetapi sungguh disayangkan penamaan (naming) di Indonesia sungguh kurang perhatian (Rustan, 2009:62), maka dari itu, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

Bagaimana membuat corporate identity yang tepat sebagai identitas visual perusahaan Javanic Kreasi Mandiri?

Bagaimana membuat implementasi pada sistem identitas visual perusahaan Javanic Kreasi Mandiri?

Ruang Lingkup Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi oleh Javanic Kreasi Mandiri ini, mengarah kepada penciptaan identitas visual perusahaan (corporate identity), yang mencakup: pedoman identitas, stationery (business suite), websites, kemasan produk (product packaging), kendaraan, pakaian seragam, serta gifts. Target perencanaan untuk pengembangan usaha Javanic Kreasi Mandiri ini, akan dilaksanakan pada


(11)

pertengahan tahun 2010 ini, dengan target audience usia 20 – 40 tahun, dengan kalangan ekonomi menengah keatas.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan permasalahan dan ruang lingkup yang telah dipaparkan di atas, maka didapatkanlah tujuan, sebagai berikut:

a. Membuat corporate identity yang sesuai untuk Javanic Kreasi Mandiri.

b. Untuk lebih memperkenalkan jenis, atau macam kereta api yang ada di Indonesia kepada masyarakat, melalui modeling kereta api ini.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan cara :

1.4.1 Data Primer:

1. Observasi, dengan mengunjungi workshop Javanic Kreasi Mandiri, untuk melihat secara langsung kegiatan produksi yang dilakukan.

2. Melakukan wawancara langsung dengan sumber utama Bpk. Frans Kustiawan Sukarya yaitu selaku pemilik Javanic Kreasi Mandiri & beserta dengan karyawannya.

1.4.2 Data Sekunder:

1. Studi pustaka, data diperoleh dengan cara membaca buku tentang corporate identity, branding, logo, untuk mengetahui teori-teori yang digunakan. Kemudian membaca buku-buku referensi mengenai miniatur kereta api, membaca buku-buku atau majalah mengenai jenis-jenis kereta api, kemudian mengunjungi situs-situs resmi (official website) dari PT. KAI (Kereta Api Indonesia), Diparda (Dinas


(12)

5 Pariwisata dan Daerah), Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah), mengenai visi-misi institusi terkait dalam pengembangan usaha daerah, dalam kaitannya dengan pendapatan daerah dan devisa negara.


(13)

(14)

91

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil keseluruhan melalui pengumpulan data dan pengolahan data, maka dapat ditarik kesimpulan dan solusinya. Masalah yang dihadapi oleh produk javanic kreasi mandiri, adalah kurangnya identitas perusahaan, sehingga produk ini kurang dikenal oleh masyarakat, tetapi dari segi kualitas, produk sudah sangat baik. Produk miniature kereta api Javanic Kreasi Mandiri ini, dapat bersaing dengan produk luar negeri yang serupa, jika memiliki identitas yang jelas, seperti pengemasan produk yang menarik dan representatif.

Maka menurut hasil observasi, dilakukanlah sebuah perancangan system identitas visual untuk produk miniature kereta api Indonesia ini. Perancangan identitas visual perusahaan ini, harus dapat merepresentasikan produk miniature hasil anak bangsa, dengan tetap juga merepresentasikan image yang menarik dan berkelas. Karena memang untuk produk ini, tergolong relative mahal, sebab dibuat secara hand made.


(15)

5.2 Kata penutup

Semoga perkereta-apian di Indonesia dapat terus mengalami kemajuan dan tidak terus menerus terpuruk. Sehingga anak cucu kita dapat terus menikmati jasa layanan perkereta apian yang telah ada, sejak jaman Belanda. Marilah kita mengajak mereka mengenal dan mengingat kereta api yang telah ada, dengan produk miniature kereta api ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terinakasih atas perhatian dan kerelaanya meluangkan waktu membaca isi laporan ini, penulis mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun kekurangan dalam hasil karya.

5.3 Saran Penulis

Pembelajaran akan segala hal haruslah dilakukan terus-menerus. Penulis sungguh sangat merasakannya dalam membuat topik mengenai miniature kereta api Indonesia ini, sejak desember 2009 – Juni 2010. Penulis yang awalnya sama sekali tidak mengerti tentang perkerata-apian, tetapi sejak Tugas Akhir ini, penulis akhirnya dituntut untuk mengerti juga mengenai kereta api, selain bidang garapan desain grafis.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari, 2002, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung 40152 , Alfabeta.

Clifton, Rita, 2003, Brands and Branding, Hatton Garden, London, The Economist Newspaper,Ltd.

Durrant, A.E: 1989, Lokomotip Uap, Indonesian Steam Locomotives In Action!, Holland, Ten Brink B,V., Meppel.

Hartono, AS MM. 2008. Lokomotif dan Kereta Rel Diesel di Indonesia, 2th ed, Depok. PT. Ilalang Sakti Komunikasi.

Hurlock. Elizabeth B. 1980. Developmental Psychology A Life-Span

Approach. 5th ed. New Delhi. Tata Mc Graw- Hill Pulishing Company, Ltd. Jefkins Frank, 1994, Periklanan, Bisnis + ER, Jakarta, Erlangga.

KELLER, Kevin Lane: 1998, Strategic Brand Management; Building, Measuring, and Managing Brand Equity. Upper Saddle River, New Jersey 07458, Prentice-Hall,Inc.

Morgan, Conway Llyod, 1999, Logos,”Logo, Identity,Brand,Culture”, Switzerland, Rotovision SA,

Papalia, Diane. E, 2007, Adult Development and Aging third edition, New York, McGraw-Hill.

Philip Kotler, 1994, Marketing Management, 8th ed, Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.


(17)

Rangkuti, Freddy, 2002, The Power of Brands, Jakarta 10270, PT. Gramedia Pustaka Utama.

REL in train Magazine, edisi Oktober-November 2007/tahun1. PT. Kereta Api (Persero).

Rustan, Surianto, 2009, Mendesain Logo, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

Susan B. Bassin, 26 September 1988, Value-Added Packaging Cuts Through Store Clutter, Marketing News, p.21

Tjiptono, Fandy, 2005, Brand Management & Strategy, Yogyakarta 55281, ANDI.

Twemlow, Alice, 2006, What is Graphic Design For?, Singapore 415956, Kaki Bukit Techpark II.

www.depdag.go.id/files/publikasi/link.../20051210renstra-2005.pdf (Last login: 20 Februari 2010, 19:00)

http://kereta-api.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id (Last login: 20 Februari 2010, 19:28)

http://dekranasjabar.com/profil/dekranasda/9/dasar-hukum-pembentukan-dekranas.html (Last login: 20 Februari 2010, 20:15)


(1)

Pariwisata dan Daerah), Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah), mengenai visi-misi institusi terkait dalam pengembangan usaha daerah, dalam kaitannya dengan pendapatan daerah dan devisa negara.


(2)

(3)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil keseluruhan melalui pengumpulan data dan pengolahan data, maka dapat ditarik kesimpulan dan solusinya. Masalah yang dihadapi oleh produk javanic kreasi mandiri, adalah kurangnya identitas perusahaan, sehingga produk ini kurang dikenal oleh masyarakat, tetapi dari segi kualitas, produk sudah sangat baik. Produk miniature kereta api Javanic Kreasi Mandiri ini, dapat bersaing dengan produk luar negeri yang serupa, jika memiliki identitas yang jelas, seperti pengemasan produk yang menarik dan representatif.

Maka menurut hasil observasi, dilakukanlah sebuah perancangan system identitas visual untuk produk miniature kereta api Indonesia ini. Perancangan identitas visual perusahaan ini, harus dapat merepresentasikan produk miniature hasil anak bangsa, dengan tetap juga merepresentasikan image yang menarik dan berkelas. Karena memang untuk produk ini, tergolong relative mahal, sebab dibuat secara hand made.


(4)

92 5.2 Kata penutup

Semoga perkereta-apian di Indonesia dapat terus mengalami kemajuan dan tidak terus menerus terpuruk. Sehingga anak cucu kita dapat terus menikmati jasa layanan perkereta apian yang telah ada, sejak jaman Belanda. Marilah kita mengajak mereka mengenal dan mengingat kereta api yang telah ada, dengan produk miniature kereta api ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terinakasih atas perhatian dan kerelaanya meluangkan waktu membaca isi laporan ini, penulis mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun kekurangan dalam hasil karya.

5.3 Saran Penulis

Pembelajaran akan segala hal haruslah dilakukan terus-menerus. Penulis sungguh sangat merasakannya dalam membuat topik mengenai miniature kereta api Indonesia ini, sejak desember 2009 – Juni 2010. Penulis yang awalnya sama sekali tidak mengerti tentang perkerata-apian, tetapi sejak Tugas Akhir ini, penulis akhirnya dituntut untuk mengerti juga mengenai kereta api, selain bidang garapan desain grafis.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari, 2002, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung 40152 , Alfabeta.

Clifton, Rita, 2003, Brands and Branding, Hatton Garden, London, The Economist Newspaper,Ltd.

Durrant, A.E: 1989, Lokomotip Uap, Indonesian Steam Locomotives In

Action!, Holland, Ten Brink B,V., Meppel.

Hartono, AS MM. 2008. Lokomotif dan Kereta Rel Diesel di Indonesia, 2th ed, Depok. PT. Ilalang Sakti Komunikasi.

Hurlock. Elizabeth B. 1980. Developmental Psychology A Life-Span

Approach. 5th ed. New Delhi. Tata Mc Graw- Hill Pulishing Company, Ltd.

Jefkins Frank, 1994, Periklanan, Bisnis + ER, Jakarta, Erlangga. KELLER, Kevin Lane: 1998, Strategic Brand Management; Building,

Measuring, and Managing Brand Equity. Upper Saddle River, New Jersey

07458, Prentice-Hall,Inc.

Morgan, Conway Llyod, 1999, Logos,”Logo, Identity,Brand,Culture”, Switzerland, Rotovision SA,

Papalia, Diane. E, 2007, Adult Development and Aging third edition, New York, McGraw-Hill.

Philip Kotler, 1994, Marketing Management, 8th ed, Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.


(6)

Rangkuti, Freddy, 2002, The Power of Brands, Jakarta 10270, PT. Gramedia Pustaka Utama.

REL in train Magazine, edisi Oktober-November 2007/tahun1. PT. Kereta Api (Persero).

Rustan, Surianto, 2009, Mendesain Logo, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

Susan B. Bassin, 26 September 1988, Value-Added Packaging Cuts Through

Store Clutter, Marketing News, p.21

Tjiptono, Fandy, 2005, Brand Management & Strategy, Yogyakarta 55281, ANDI.

Twemlow, Alice, 2006, What is Graphic Design For?, Singapore 415956, Kaki Bukit Techpark II.

www.depdag.go.id/files/publikasi/link.../20051210renstra-2005.pdf (Last login: 20 Februari 2010, 19:00)

http://kereta-api.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id (Last login: 20 Februari 2010, 19:28)

http://dekranasjabar.com/profil/dekranasda/9/dasar-hukum-pembentukan-dekranas.html (Last login: 20 Februari 2010, 20:15)