Selanjutnya

NOTAPERNYATAANKEBENDAK
ANTARA
LEMBAGA ANTARIKSA DAN PENERBANGAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
DAN
BAD AN PENERBANGAN DAN ANTARIKSA RUSIA
MENGENAI KERJASAMA DI BIDANG TEKNOLOGI
ANTARIKSA
DAN PEM1iNFAAT ANNYA

Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional Republik Indonesia
(LAP AN) dan Badan Penerbangan dan Anta.tiksa Rusia (Rosaviakosrnos) yang
selanjutnya disebut disebut "para Pihak"
Mengingat para Pihak adahLh lembaga-lembaga Pernerintah yang
betianggungjawab untuk kerjasatna dengan negara-negara lain di bidang
eksplorasi dan pemanfaatan angkasa luar bagi rnaksud-1naksud datnai;
Mengingat Republik Indonesia telah tnenyadari manfaat dari teknologiteknologi antariksa dan penggunaanya untuk n1eningkatkan
pen1bangunan ekonomi negara dan kesejahteraan rakyatnya dan tmtuk
tujuan rneningkatk:an dasar teknologi Republik fudonesia;
Mengingat Federasi Rusia sedan.g Inembuat kebijakan di bidang
teknologi 。ョエイゥ「

セ 。@ yang berkaitan dengan rancang bangun, manufaktur,
dan pengoperasian sistern antariksa;
Memperhatikan pada ketentua.r1-ketentuan dari Traktat mengenai
Prn1sip-Prinsip yang Qョ・ァ。イセ
ᄋ@ :· Negara-negara di dalarn Pe1nanfaatan
Angkasa Luar tennasuk Bulan dan Benda-benda Angkasa lainnya, yang
dibuat pada tmJgg2.l 27 Januari 1967 dan traktat-traktat tnultilateral dan
persetujuan-persetujuc:m mengenai kegiatan eksplorasi dan pe1nanfaatan
angkasa Juar di 111:111a Republik Indonesia dan Federasi Rusja telah
n1enjadi pihak;
Mengakui keuntungan bersatna yang akan diperoleh dari kerjasan1a
yang erat antara kedua negara di bidang ini, dan;
i\,1etnperhatikan kepada perundang-undangan yang berlaku di Repubuk
Indonesia dan Federasi Rusia .

Para Pihak telah menyetujui untuk tneningkatkan kerjasruna di bidang
eksplorasi dan petnanfaatan angkasa luar untuk 1naksud-1naksud dmnai.
Bidcu1g-bidang kerjasama tersebut adalah sebagai betikut:
1. penginderaan jarakjauh bagi pengmnatan bumi dari angkasa luar;
2. satelit-satelit dan penggunaannya;


3. infrastruktur stasiun bu1ni ruang angkasa dan pemanfaantannya;
4. penelitian ilrniah bersa1na n1engenai angkasa luar;
5. bidang-bidang lain atas dasar persetujuan bersmna.

Kerjasmna ini dapat direalisasikan diantaranya dalam bentuk sebagai
beri.kut:
a) pelaksanaan penelitian dan pengetnbangan bersama serta pertukaran
basil-basil dari penelitian dan penge1nbangan tersebut;
b) keikutsertaan dalaJ.n rancang 「。ョァオセ@
produksi dan peluncuran
satelit;
c) peninjauan hal-hal yang be rsifat teknis dan iln:iiah, serta penyusunan
dokumen-dokumen teknis;
d) produksi dan pengiri1nan dari peralatan dan komponen-ko1nponen;
e) pembuatan dan penetapan perjanjian-perjanjian lisensi;
f) peningkatan pengetahuan dan pelatihan dari abli-ah1i teknis dan
ilmiah;
g) penyelenggaraan bersama sejumlah se1ninar, kongres, konperensi
dan pertemuan teknis ihniah lainnya;

h) pertukaran ilrnuwan, peneliti, teknisi dan para ahli serta pertukaran
informasi yang bersifat tekn is dan ihniah;
i) Penggunam1 sarana uji coba tu1tuk pengujian dati peraJatanperalatan dan ko1nponen-komponen;
j) Bentuk-bentuk Jain dari kerjasarna teknis ilmiah atas dasar
persetujuan Para Pihak.
Para Pihak menyatakan kesepakatannya rnengenai pentingnya
metnbentuk persetujuan antar pemerintah di bidang eksplorasi dan
pemanfaatan angkasa 1uar untuk n1aksud- 111aksud datnai .



Nota pセ

イョケ。

エ 。ョ@

Kehendak ini di tandatangani pada tanggal
N セA@ .. lf:P-r. NlMZ セ@ .. . 2003 di Moskow dalam dua naskah asli dalam bahasa
ll1donesia, Rusia dan Inggris. Se1nua naskah 1nernpunyai kekuatan

hukum yang san1a. Dalmn hal terdapat perbedaan penafsiran 1naka
naskah bahasa Inggris yang berlak:u.

UNTUK
LEMBAGA ANTARIKSA
DAN PENERBANGAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

UNTUK
BADAN PENERBANGAN
DAN
ANrARIKSA RTJSIA



Signed


セM


M M



M M M



Signed





















Mセ





MEMOP A

0 HAMEPEHIIJI

DO BOIIPOCAM COTPY,li;HifliECTBA

B
OEJIACTM
.....
KOCMifliECKIIX TEXHOJIOrHH II HX ITPMMEHEIIIUI meセy@
1:-IAQHOHAJibllbiM HHCTHTYTOM A3POHABTHKII II
KOCMOCA PECIIYEJIMIGI MH,li;OHE3HJI H POCCllfiCKHM
ABMAQHOHHO-KOCMifliECKHM ArEHTCTBOM

Hau.HOHaJibHhiH
H

HHCTHTYT

a 3 poHaBTHKH

PocclriicKoe

KOCMoca

Pecny6ITHKM


aBHaiJ,HOIUIO-KOCMJ1qecKOe

areHTCTBO

(PocasHaKOCMOC) (B ,n;aJIDHeRIIIeM HMeH)'eMbie "CTOpOHbl" )
npH3HaB351,

-qTo

CTopoHbi

.HBrr.aroTcH

npaBHTeiTbcTBeHHhiMH

Be,D,OMCTBaMM , OTBeTCTBeHHblMH 3a COTJJYfLIIHHqecTBO C 3apy6e)IaHaMH
B

o6rraCTH


ョーo

c tサj。hcb

HCCJie,ZJ;OBaHl15I

H

M .1pHOTO

HCTIOITb30BaHH51

KOCM'WJeCKOrO

セ@

-

npHIUIMa51


BO

BHHMamre

ocyu:J:eCTBIDieM)!lO

Poc cMH CKoif

cDe,llepauHeH TIOJIJITMKY B o6naCTH KOCMJrqeCKHX TeXHOJJOf'HM, CB5£3 aHHy.f{) C
pa3pa60TKOH, npOR3BO,UCTBOM H 3KCTIJlyaTaU.HeH KOCMWieCK.HX CHCTeM ;
npiDillMM

BO

BHHMaHHe noHHMaHHe Pecrry6JIHKoi1 I1H,n,oHe3JUI
""

'-'


rrpeM.MYII.I,eCTB KOCMHqecKHX TeXHOITOfHH M HX I1pHMeHeH.B5! ,ll,JUI CO,ZJ;eMCTBTiUT
3KOHOMHLieCKOM)' pa3BHTIDO crpaHb! H TIOBbiDieHIDO 6narOCOCT05lHH5.1 CBOero
Hapo,Ua H

,z:oui

:u;ene:H: coBepmeHCTBOBaHIUI TexHonorlfliecKoH 6a3hi Pecny6.rm:K.H

I1H)l0 He3 Fl5l ;
np:VII-J.lf.MM

BO

BHHMa:H:Re

TTOJJO)TIIMH, HCCJie,[(OBaTeJUIMH, TeXHHLieC.K HMH Clleu;HaJJHCTaMH H
3KcrrepTaMM, a TaiOKe :mrcpopMaiUfeH Hayqfioro H TeXIllfiiecKoro xapaKTepa;

H) HCllOJih30BaHHe HCIII>ITaTeJII>HOH CTeH,ZJ,OBOH 633I>I .ll;llil HCllhiTaHHH
o6opy,z:rosamn1 H KOMITOHeHTOB ;

K)

,llpyrHe

cpOpMbi

HayqHo-TeXIDPieCKOrO

COTpy,r:urn.-qeCTBa

ITO

,ll,OroBopeHHOCTH CTopoH.

CTopoHbi

Bhipa)l