Estimasi Matrik Asal Tujuan dari Data Arus Lalu Lintas dengan Metode Estimasi Entropi Maksimum Menggunakan Piranti Lunak EMME/3 (studi kasus kota surakarta).

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kota Surakarta merupakan salah satu kota besar yang terletak di Propinsi Jawa
Tengah bagian selatan. Seperti halnya kota besar lainnya, Kota Surakarta sedang
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, serta mempunyai sifatsifat kekotaan yang kuat. Sifat kekotaan ditunjukkan oleh potensi kependudukan,
baik kuantitatif dalam arti, kepadatan dan pertumbuhan yang tinggi, maupun
kualitatif dalam komposisi ketenagakerjaan dan pendidikan. Pertumbuhan dan
perkembangan kota yang demikian pesat akan menuntut masyarakatnya untuk
melakukan interaksi dengan banyak pihak dan banyak tempat. Hal tersebut akan
meningkatkan jumlah pergerakan.
Pergerakan atau bergerak adalah perpindahan dari suatu zona asal munuju zona
tujuan baik menggunakan moda pribadi maupun moda umum dengan jarak yang
dekat ataupun jauh. Pergerakan merupakan sebuah kebutuhan inti dari manusia
dimana semakin tinggi aktivitas yang dilakukan manusia maka semakin tinggi pula
kebutuhan akan pergerakan dalam hal ini berbanding lurus dengan kebutuhan akan
sistem jaringan transportasi yang tersedia dan kapasitas jaringan transportasi. Sistem
tersebut akan menghubungkan dan mengikat satu kota dengan kota yang lain menjadi
satu kesatuan wilayah.
Pergerakan yang semakin meningkat tanpa diikuti peningkatan sistem pengaturan

jalan, dapat mengakibatkan permasalahan transportasi yang semakin kompleks.
Kemacetan, keterlambatan, polusi suara dan udara adalah beberapa masalah yang
timbul. Salah satu usaha untuk dapat mengatasinya adalah dengan memahami pola
pergerakan yang akan terjadi, baik pada masa sekarang maupun di masa yang akan
mendatang.
Pola pergerakan dalam sistem transportasi sering dijelaskan dalam bentuk arus
pergerakan. Dalam perencanaannya, model yang sering digunakan adalah model
empat tahap yakni Bangkitan dan tarikan pergerakan (Trip Generation), Distribusi
1

2

pergerakan lalu lintas (Trip Distribution), Pemilihan moda (Modal Choice atau
Modal Split), Pembebanan lalu lintas (Trip Assignment). Dimana salah satu tahap
dalam model tersebut adalah distribusi pergerakan (trip distribution) yang
direpresentasikan dalam bentuk Matrik Asal Tujuan (MAT).
MAT memvisualkan jumlah pergerakan dari zona asal ke zona tujuan sehingga
memegang peranan penting dalam proses perencanaan transportasi. MAT secara
garis besar dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu metode konvensional dan metode
tidak konvesional. Metode konvensional untuk mendapatkan MAT dilakukan melalui

survei wawancara rumah tangga atau survei wawancara di tepi jalan. Survei tersebut
biasanya memerlukan biaya yang besar, tenaga surveyor yang banyak, ketelitian
yang tinggi dalam pengolahan data, waktu yang lama serta umumnya mengganggu
pengguna jalan. Oleh karena itu, para perencana transportasi telah mengembangkan
metode lain yaitu metode tidak konvensional. Metode tersebut menggunakan
informasi data arus lalu lintas diruas jalan untuk memperkirakan MAT. Tujuan
penggunaan metode tidak konvensional adalah menghasilkan pendekatan yang lebih
sederhana untuk menyelesaikan permasalahan serupa. Agar ekonomis, persyaratan
data untuk pendekatan baru ini dibatasi hanya data perencanaan yang sederhana saja,
data arus lalu lintas pada beberapa ruas jalan, atau data lain yang murah. Metode
tidak konvensional terbagi menjadi dua model yaitu Estimasi Matrik Entropi
Maksimum dan Model Estimasi Kebutuhan Transportasi.
Estimasi Matrik Entropi Maksimum menghasilkan MAT yang paling sesuai dengan
informasi yang ada dalam data arus lalu lintas untuk semua ruas jalan yang ada
dalam jaringan. Dalam metode estimasi Entropi Maksimum ini digunakan untuk
mengkalibrasi parameter model yang tidak diketahui dari model sebaran pergerakan
dimana nilai parameter tersebut disimbolkan dengan  (beta) yang merupakan nilai
hubungan tingkat efisiensi sistem transportasi antar zona (2 zona atau lebih)
berdasarkan informasi data arus lalu lintas dengan memperkecil perbedaan antara
hasil pemodelan dengan data pengamatan.

Pada penelitian ini, proses pembebanan ke sistem jaringan transportasi menggunakan
metode Entropi Maksimum dengan perangkat lunak EMME/3 (equilibre multimodal,
multimodal equilibrium). Dengan daerah kajian dan metode pendekatan, penelitian
ini menggunakan matrik perjalanan sebelumnya (prior matrik) untuk mendapatkan

3

Matrik Asal Tujuan yang baru di tahun 2015 dan mengoptimumkan tingkat validitas
arus lalu lintas hasil pengamatan di lapangan.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan
yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Berapa besar nilai parameter  sebagai fungsi hambatan dengan metode
estimasi Entropi Maksimum ?
2. Berapa besar estimasi Matrik Asal Tujuan dari nilai  yang didapat ?
3. Berapa besar validitas MAT yang baru dari arus lalu lintas hasil pemodelan
dengan arus lalu lintas hasil pengamatan di lapangan ?

1.3 Batasan Masalah

Untuk membatasi lingkup permasalahan dan mempermudah pembahasan dalam
penelitian ini diperlukan adanya pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Wilayah Kajian adalah kota Surakarta dengan jaringan jalan transportasi yang
ada ditambah dengan beberapa ruas jalan pada zona eksternal yang dianggap
mempengaruhi arus masuk dan arus keluar dan dalam kota.
2. Metode estimasi parameter yang digunakan adalah metode estimasi Entropi
Maksimum.
3. Model yang digunakan adalah model Gravity.
4. Kalibrasi koefisien  menggunakan metode kalibrasi Newton-Raphson
dengan bantuan program Matlab
5. Uji Validitas yang digunakan adalah koefisien determinasi (R2).
6. Data matrik awal (prior matrik) yang digunakan adalah data hasil perhitungan
skripsi sebelumnya (Doni,2013).
7. Pembagian zona bedasarkan batas-batas administratif berupa kelurahan.

4

8. Penelitian dilakukan pada distribusi jenis kendaraan yang terdiri dari semua
jenis kendaraan sesuai pembagian dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia
(MKJI) 1997.

9. Ruas jalan yang dianalisis adalah ruas jalan arteri dan kolektor sesuai
pembagian jalan menurut Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta.
10. Analisis data dilakukan dengan bantuan program EMME/3.
11. Metode pembebanan menggunakan pendekatan User Equilibrium.

1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui nilai parameter  sebagai fungsi hambatan dengan metode
estimasi Entropi Maksimum.
2. Mengetahui besar estimasi Matrik Asal Tujuan dari nilai  yang didapat.
3. Mengetahui besar validitas MAT yang baru dari arus lalu lintas hasil
pemodelan dengan arus lalu lintas hasil pengamatan di lapangan.

1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1

Manfaat Teoritis
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman di bidang peencanaan dan
pemodelan transportasi terutama yang berkaitan dengan Trip Distrubution
dan Trip Assignment.


1.5.2

Manfaat Praktis
Hasil yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk instansi
terkait dalam menyusun kebijakan transportasi terutama dalam proses
perbaikan dan perencanaan transportasi untuk kota Surakarta pada masa yang
akan datang.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH KOTA MALANG (Studi Kasus : Pengangkutan Sampah dari TPS Kec. Blimbing ke TPA Supiturang, Malang)

24 196 2

Berburu dengan anjing terlatih_1

0 46 1

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

Diskriminasi Daun Gandarusa (Justicia gendarrusa Burm.f.) Asal Surabaya, Jember dan Mojokerto Menggunakan Metode Elektroforesis

0 61 6

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Isolasi Senyawa Aktif Antioksidan dari Fraksi Etil Asetat Tumbuhan Paku Nephrolepis falcata (Cav.) C. Chr.

2 95 93