STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENYELESAIAN TUGAS TERSTRUKTUR PADA MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DI PRODI PTB JPTS FPTK UPI.

(1)

PENYELESAIAN TUGAS TERSTRUKTUR PADA MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DI PRODI PTB JPTS FPTK UPI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh : RUDI SOMANTRI

0700859

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) di

Prodi PTB JPTS FPTK UPI

Oleh Rudi Somantri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Teknologi dan Kejuruan

©Rudi Somantri

Universitas Pendidikan Indonesia

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

0700859

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENYELESAIAN TUGAS TERSTRUKTUR PADA MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DIPRODI PTB JPTS FPTK UPI

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Ir.Hj. Rochany Natawidjana MT. NIP. 19561012 198503 2 001

Pembimbing II,

Drs. Budi Kudwadi MT. NIP. 19630622 199001 1 001

Mengetahui, Ketua Departemen Pendidikan Teknik Sipil,

Drs. Sukadi, M.Pd., MT NIP. 19640910 199101 1 002


(4)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada

RENCANA ANGGRAN BIAYA (RAB) DI PRODI PTB JPTS FPTK UPI Oleh :

Rudi Somantri 0700859

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi dalam penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) di prodi PTB Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI. Berdasarkan metodenya penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan yang mengontrak mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah keseluruhan sebanyak 64 mahasiswa. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 64 mahasiswa dengan taraf kesalahan 10%, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling jenis simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Angket yang dipilih adalah angket tertutup sebanyak 54 item pernyataan dengan menggunakan skala

likert. Setelah di uji validitas jumlah item pertanyaan menjadi 45 pertanyaan

dengan tingkat reliabelitas sebesar 0,928 (reliabelitas sangat tinggi) berpedoman kepada kriteria penafsiran menurut Arikunto. Dalam menganalisis data, teknik yang digunakan adalah persentase (%), yaitu dengan melihat perbandingan frekuensi dari tiap item jawaban yang muncul dari responden yang dikelompokan menurut indikator dari setiap item. Hasil penelitian menunjukan bahwa, dari sembilan aspek yang dibahas diantaranya, itelegensi/kecerdasan dengan presentase 65,82%, motivasi dengan presentase 72,92%, minat dengan presentase 74,53%, sikap dengan presentase 66,64%, bakat dengan presentase 69,34%, kesiapan dengan presentase 82,58%, keluarga dengan presentase 68,07%, proses belajar mengajar dengan presentase 73,50%, dan kegiatan mahasiswa dengan presentase 75,88%.


(5)

iii

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

By : Rudi Somantri

0700859

THE STUDY ABOUT INFLUENCED FACTORS FOR COMPLETING BILL OF QUANTITY TASK AT BUILDING ENGINEERING MAJOR JPTS TVET

UPI

The purposes of this research is to find any factor that give an influence to completing bill of quantity task in building engineering mayor JPTS UPI. Based on the method this research categorized as descriptive quantitative. Population of this research are students who take bill of quantity course at 2013/2014 year academic with 64 total students. 64 students has been taken for research sample with 10% error value, probability sampling is a method that used for sampling and simple random sampling is one of kind method. The data was collected by use of documentation and questioner. The selected method is a fixated questioner with 54 questions which use likert scale’s. A number of question has been reduce to 45 after validity test with 0.914 reliability score (which is very high score) based on arikunto interpretation. In analayzing data, percentage (%) is a technique that is used for this research. It used for searching compared frequency from each respondent answer based on indicator of an item. The result of this research showed that from nine aspects that has been analayze is intelligence that reach 65,82 %, motivation that reach 72,92%, interest that reach 74,53%, affective that reach 66,64%, talent/ability that reach 69,34%, readiness that reach 82,58%, family influence that reach 68,07%, Teaching process that reach 73,50%, and students activity with percentage 75,88%.


(6)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah... 4

1. Pembatasan Masalah ... 4

2. Rumusan Masalah ... 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1. Tujuan Penelitian ... 5

2. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Pembelajaran ... 7


(7)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pengertian Metode Pembelajaran ... 8

2. Jenis-Jenis Metode Pembelajaran ... 8

B. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Pembelejaran ... 16

1. Faktor Internal ... 16

2. Faktor Eksternal... 21

C. Keberhasilan Pembelajaran ... 28

1. Pengertian Keberhasilan Pembelajaran ... 28

2. Kriteria Keberhasilan Pembelajaran ... 30

D. Tugas ... 32

1. Pengertian Tugas Terstruktur ... 32

2. Pengertian Pemberian Tugas ... 34

3. Pelaksanaan Pemberian Tugas ... 34

4. Pemberian Tugas Dalam Pembelajaran ... 36

5. Hubungan Pemberian Tugas Dengan Pembelajaran ... 36

E. Komunikasi ... 37

1. Pengertian Komunikasi ... 37

2. Proses Komunikasi Dalam Pembelajaran ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 42

1. Lokasi Penelitian ... 42

2. Populasi Penelitian ... 42

3. Sampel Penelitian ... 42

B. Desain Penelitian Dan Paradigma Penelitian ... 43


(8)

2. Paradigma Penelitian... 44

C. Metode Penelitian ... 45

D. Definisi Operasional ... 45

E. Instrumen Penelitian ... 47

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 49

G. Teknik pengumpulan Data ... 49

1. Angket ... 50

H. Analisis Data ... 51

1. Uji Validitas ... 51

2. Uji Reliabilitas ... 53

3. Teknis Analisis Data ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 57

B. Uji Kecendrungan... 57

C. Deskripsi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB)... 59

D. Deskripsi Per Indikator Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) ... 61

E. Pembahasan ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 74

B. Saran ... 74


(9)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen... 48

Tabel 3.2 Format Angket ... 50

Tabel 3.3 Skor pernyataan angket ... 51

Tabel 3.4 kriteria Pedoman Penafsiran Presentasi Indikator ... 56

Tabel 4.1 Kecendrungan Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Prnyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah RAB ... 57

Tabel 4.2 Kategori Aspek Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Prnyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah RAB ... 59

Tabel 4.3 kriteria Pedoman Penafsiran Presentasi Indikator ... 61

Tabel 4.4 Presentase Per Indikator Dari Aspek Intelegensi/Kecerdasan ... 61

Tabel 4.5 Presentase Per Indikator Dari Aspek Motivasi ... 62

Tabel 4.6 Presentase Per Indikator Dari Aspek Minat ... 63

Tabel 4.7 Presentase Per Indikator Dari Aspek Sikap ... 64

Tabel 4.8 Presentase Per Indikator Dari Aspek Bakat ... 65

Tabel 4.9 Presentase Per Indikator Dari Aspek Kesiapan ... 66

Tabel 4.10 Presentase Per Indikator Dari Aspek Faktor Keluarga ... 67

Tabel 4.11 Presentase Per Indikator Dari Aspek Faktor Perguruan Tinggi ... 68


(10)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 3.1. Paradigma Penelitian ... 45 2. Gambar 4.1. Diagram Presentase Uji Kecendrungan ... 58 3. Gambar 4.3. Diagram batang Peresentase faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB Diagram Minat ... 60


(11)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ... xiv 1. Rancangan Kisi-kisi instrumen ... 2. Rancangan angket uji coba ... 3. Uji validitas ... 4. Uji Realiabilitas ... 5. Rekapitulasi Uji Validitas Dan Realibilitas ... Lampiran 2 ... xv

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 2. Angket Penelitian ... Lampiran 3 ... xvi

1. Data penelitian ... 2. Konversi Z skor dan T skor ... 3. Uji kecendrungan ... 4. Gambaran Per aspek ... 5. Presentase Per Indikator... Lampiran 4 ... xvii 1. SK Pembimbing ... 2. Lembar Bimbingan ... 3. Berita Acara Seminar 1 ... 4. Berita Acara seminar 2 ...


(12)

(13)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam mempercepat perkembangan pembangunan nasional dan mempersiapkan sumber daya manusia yang baik dan berakhlak. Pendidikan dipandang sebagai cara yang tepat untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. Pada dasarnya tujuan pendidikan di negara kita menghendaki tiga aspek yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan dan aspek sikap. Melalui pendidikan manusia mendapatkan pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap sehingga dapat berpikir lebih sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi.

Perguruan Tinggi sebagai salah satu bagian penting dalam dunia pendidikan yang ikut bertanggung jawab dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa mempunyai tanggung jawab dan peran yang sangat strategis untuk mengambil bagian dalam mengatasi permasalahan kualitas sumber daya manusia. Memasuki dunia perguruan tinggi berarti melibatkan diri dalam situasi hidup dan situasi akademis yang secara fundamental berbeda dengan apa yang pernah dialami

dalam lingkungan sekolah lanjutan atas (SMA/SMK/MA). Sebagai

konsekuensinya mahasiswa wajib mengadakan adaptasi dengan dunia atau lingkungan baru yang penuh liku-liku dan seluk beluk serta penuh resiko, terutama adaptasi pola berfikir, belajar, berkreasi, dan bertindak dalam menggumuli kehidupan kampus.

Program studi Pendidikan Teknik Bangunan jurusan Pendidikan Teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia mempunyai visi “Menjadi Program Studi unggulan (centre of excelence) dalam menyiapkan tenaga kerja professional di bidang pendidikan Teknik Bangunan., yang bertaqwa, berjiwa kebangsaan,


(14)

berwawasan global dengan berpijak pada pilar-pilar kepakaran dan profesionalisme”. Sedangkan misi untuk untuk mendukung hal tersebut adalah : 1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki

kemampuan sebagai tenaga profesional bidang pendidikan dan sebagai guru bidang kejuruan teknik bangunan.

2. Mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang

pendidikan teknik bangunan di persekolahan teknik bangunan.

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional untuk mengisi kebutuhan guru teknik bangunan.

4. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan keilmuan dalam bidang teknik bangunan.

5. Meyelenggarakan pengabdian pada masyarakat untuk menerapkan iptek bidang teknik bangunan.

Mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah salah satu mata kuliah wajib yang diajarkan pada semester VI (enam) dengan bobot 2 SKS. Tujuan dari mata kuliah Rencana Anggran Biaya ini yang tercantum dalam SAP adalah mahasiswa mampu, menjabarkan kegiatan/ pekerjaan proyek konstruksi

work breakdown structure (WBS) , mampu menghitung volume pekerjaan , mulai

dari pekerjaan persiapan sampai dengan finishing bangunan, mengetahui berbagai metode analisa harga satuan (AHS) , mampu menghitung rencana Anggaran biaya secara rinci sesuai dengan metode AHS yang digunakan, mampu menghitung kebutuhan tenaga kerja dan bahan dan mampu membuat kalender proyek, serta mampu membuat perencanaan dan pengendalian waktu dan biaya. Dalam proses pembelajaran dosen mengharapkan supaya mahasiswa dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Namun, tidak sedikit ditemukan adanya kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam menerima materi perkuliahan, sehingga hasil belajar yang diperolehnya kurang memuaskan. kenyataannya dalam menyelesaikan tugas terstruktur RAB masih ada mahasiswa yang tidak bisa atau tidak dapat menyeleselaikan tugas tersebut dengan tepat waktu oleh karena itu mahasiswa tersebut harus mengontrak ulang pada tahun ajaran berikutnya.


(15)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam pelaksanaan proses belajar atau menyelesaikan tugas, mahasiswa sering dihadapkan pada kendala-kendala atau hambatan. Kesulitan dalam penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah RAB merupakan masalah yang terjadi pada mahasiswa dalam proses menerapkan ilmu pengetahuan yang tercakup dalam mata kuliah bidang studi. Belajar bukan hanya proses pribadi, tetapi juga proses sosial yang terjadi ketika masing-masing orang berhubungan dengan yang lain untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Proses pembelajaran memiliki ciri yaitu mengharuskan interaksi antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru/pengajar, menjadikan siswa bisa belajar mandiri tetapi tidak disangkal bahwa dalam proses belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Prestasi hasil belajar seseorang terbentuk dari cara belajar orang itu sendiri, sedangkan proses belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yaitu masukan atau pengaruh dalam proses belajar yang bersal dari luar dirinya misalnya faktor lingkungan tempat tinggal, dan keluarga. Sedangkan faktor internal yaitu faktor yang memberi masukan atau pengaruh yang berasal dari dirinya sendiri misalnya keadaan fisiologis atau jasmani yang berhubungan dengan kesehatan dan keadaan psikologi atau rohani misalnya sikap, bakat, minat, motivasi, dan kesiapan, Muhibbin Syah (2006.hlm.144).

Berdasarkan pengamatan sementara, maka penulis tertarik meneliti tentang faktor internal dan eksternal dalam proses belajar khususnya dalam pengerjaan tugas mata kuliah Rencana Anggaran Biaya dengan tema “ Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) di Prodi PTB JPTS FPTK UPI ”. B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dimaksudkan sebagai usaha untuk menemukan sumber-sumber pokok permasalahan dengan gejala-gejala yang terjadi indikatornya.

Untuk memperjelas kemungkinan permasalahan yang timbul dari penelitian maka ditetapkan identifikasi masalah yang berhubungan dengan latar belakang penelitian diantaranya :


(16)

1. Adanya sebagian mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI kurang termotifasi untuk belajar RAB baik motivasi diri sendiri maupun motivasi dari orang lain, sehingga kurang mendukung dalam penyelesaian tugas RAB.

2. Sebagian besar mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI kurang adanya dorongan belajar, baik dorongan belajar dari lingkungan maupun dorongan dari teman perkuliahan, sehingga kemajuan dalam penyelesaian tugas RAB dapat terhambat.

3. Adanya sebagian mahasiswa yang lebih memilih untuk mengontrak mata kuliah tersebut pada semester tahun depan dikarenakan fokus pada mata kuliah lain.

4. Adanya sebagian mahasiswa yang melakukan bimbingan pada saat watku pengumpulan tugas sudah dekat, oleh karena itu tugas tersebut tidak selesai. 5. Adanya sebagian mahasiswa yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan

data awal gambar (bestek) dan Analisa Harga Satuan (AHS) yang merupakan menjadi syarat untuk mengerjakan tugas RAB tersebut.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya lingkup permasalahan yang ada dan menghindari ketidak jelasan masalah yang akan diteliti serta berbagai keterbatasan yang dimiliki peneliti baik segi waktu, biaya, maupun pengetahuan maka penelitian ini dibatasi pada permasalahan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan dalam mengerjakan tugas. Pembatasan masalah dalam penelitian ini yang meliputi:

a. Penyelesaian tugas terstruktur RAB yang dikerjakan pada semester genap tahun akademi 2013/2014 tanpa melihat lamanya tugas tersebut diselesaikan.


(17)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Aspek yang diungkap pada penelitian ini adalah faktor internal yang

memfokuskan pada faktor psikologis yang terdiri dari aspek

intelegensi/kecerdasan, aspek motivasi, aspek minat, aspek sikap, aspek

bakat, dan aspek kesiapan,

c. Faktor eksternal yang di ungkap pada penelitian ini terdiri aspek keluarga, aspek proses belajar mengajar , dan aspek kegiatan mahasiswa di luar kampus.

d. Faktor internal yang tidak di ungkap dalam penelitian ini adalah aspek keadaan jasmani dan aspek keadaan fungsi jasmani.

e. Faktor eksternal yang tidak di ungkap dalam penelitian ini adalah yaitu aspek cara orang tua mendidik, aspek relasi antar anggota keluarga dan aspek perguruan tinggi/kampus (model pembelajaran, alat-alat pelajaran, kurikulum, disiplin, dan media pembelajaran).

f. Faktor dengan indikator pada penelitian ini berdasarkan persepsi mahasiswa. 2. Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada hakikatnya adalah tentang ruang lingkup masalah, pembatasan dimensi dan analisis variabel yang tercakup didalamnya. Dengan demikian rumusan masalah tersebut sekaligus menunjukkan fokus pengamatan di dalam proses penelitian. Menurut Arikunto (2004.hlm.43) mengemukakan bahwa

“rumusan masalah merupakan dasar dalam membuat hipotesa, dimana didalamnya harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah, masalah harus jelas dan biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan”.

Adapun masalah yang akan diteliti yaitu faktor apa saja yang mempengaruhi penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) di prodi PTB Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI.


(18)

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) di prodi PTB Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI.

2. Manfaat Penelitian

Dengan mengacu pada tujuan penelitian yang dilakukan, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat. Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Sebagai bahan masukan kepada para mahasiswa yang sedang

menyelesaikan atau pun yang akan menyelesaikan tugas terstruktur mata kuliah Rencana Anggran Biaya untuk lebih mengoptimalkan potensi diri dalam belajar supaya dalam mengerjakan tugas tersebut berjalan dengan lancar dan maksimal.

b. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam bidang penelitian dari segi praktis maupun teoritis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penyelesaian tugas terstruktur mata kuliah Rencana Anggaran Biaya mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.

c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan kajian bagi peneliti selanjutnya yang menaruh perhatian yang sama mengenai proses menyelesaikan tugas terstruktur pada mata kuliah lainnya.


(19)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi adalah tempat dimana penelitian akan dilaksanakan, lokasi dalam penelitian ini adalah pada program studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi no. 229 Bandung.

2. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2008.hlm.17) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Bangunan yang mengontrak mata kuliah RAB pada tahun ajaran 2013/2014.

3. Sampel Penelitian

Ali (Tanireja dan Mustafidah, 2011.hlm.34) menyebutkan bahwa “sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu. Menurut Sugiyono (2008.hlm.118) bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dengan demikian, sampel adalah sebagian dari keseluruhan jumlah populasi yang akan diteliti.


(20)

Ukuran sampel atau besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan ketentuan ukuran sampel menurut Roscoe (1982.hlm.253) dalam Sugiyono (2012.hlm.90) dengan ketentuan :

1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.

2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya pria-wanita, pegawai negeri- swasta, dll) maka anggota sampel setiap kategori minimal 30.

3. Bila penelitian ini akan menggunakan analisis multivariate (korelasi atau regresi ganda), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel penelitiannya (dependen + independen)

4. Untuk penelitian eksperimen sederhana yang menggunakan kelompok eksperimen dan kontrol maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 sampai dengan 20

Berdasarkan pernyataan uraian pada nomor 1, maka ukuran minimal sampel penelitian ini adalah 30 karena dalam penelitian ini menggunakan 1 variabel. Peneliti mengambil sampel 30 orang dari 64 orang populasi mahasiswa pada program Studi Pendidikan Teknik Bangunan yang mengontrak mata kuliah RAB pada tahun ajaran 2013/2014.

B. Desain Penelitian dan Paradigma Penelitian A. Desain Penelitian

Didalam sebuah penelitian perlu adanya pendekatan dan metode yang akan diterapkan dalam sebuah penelitian. Arikunto (2011.hlm.121) berpendapat " Variabel penelitian memang sangat menentukan bentuk atau jenis pendekatan". Dapat dipahami bahwa jenis pendekatan yang akan dipakai dalam suatu penelitian dipengaruhi oleh variabel. Dalam penelitian ini metode penelitian yang dipakai penulis yaitu metode deskriptif.


(21)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat, dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselediki sesuai dengan kondisi yang ada.

Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor apa saja yang mempengaruhi dan seberapa besar faktor tersebut mempengaruhi penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) di prodi PTB Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI.

B. Paradigma Penelitian

Menurut Sugiyono (2011.hlm.42) paradigma penelitian merupakan:

Pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknis analisis statik yang akan digunakan. Berikut paradigma peneletian dalam penelitian, seperti dibawah ini:


(22)

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

C. Metode Penelitian

Metode merupakan suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan sehingga mendapat hasil yang optimal. „Metode penelitian

Identifikasi Masalah:

 Mahasiswa sulit dalam memotivasi diri sendiri maupun orang lain sehingga kurang mendukung dalam penyelesaian tugas tersetruktur RAB

 Mahasiswa kurang adanya dorongan belajar dari baik dari lingkungan maupun dari teman perkuliahan

 Adanya mahasiswa yang memilih untuk mengontrak RAB pada tahun depan karena lebih fokus pada mata kuliah lain

 Adanya mahasiswa yang melakukan bimbingan pada saat waktu pengumpulan tugas sudah dekat

 Mahasiswa sulit dalam mendapatkan data awal sebagai syarat mengerjakan tugas RAB (bestek dan AHS)

Latar belakang Masalah:

Dalam menyelesaikan tugas terstruktur RAB masih ada mahasiswa yang tidak bisa atau tidak dapat menyeleselaikan tugas tersebut dengan tepat waktu yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Rumusan Masalah:

Faktor apa saja dan seberapa besar faktor tersebut mempengaruhi mahasiswa di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dalam penyelesaian tugas terstruktur RAB

Aspek Yang di Ungkap:

 Faktor Internal (Intelegensi, Motivasi, Minat, Sikap, Bakat dan kesiapan)

 Faktor Eksternal (Keluarga, Proses belajar mengajar, kegiatan mahasiswa diluar kampus)


(23)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya‟ (Arikunto, 2010.hlm. 213).

Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif. „Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau lain-lain yang disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian‟(Arikunto, 2010.hlm.3). Penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan atau manipulasi terhadap data yang sudah ada korelasi yang digunakan adalah korelasi sebab–akibat. Korelasi sebab akibat dipilih ketika peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah ada hubungan antara satu variabel dengan variabel lain, dan apakah hubungan tersebut saling mempengaruhi

Dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak mengubah, menambah, atau melakukan manipulasi terhadap objek. Metode ini dilakukan karena penulis ingin mengetahui gambaran yang jelas mengenai faktor-faktor yamg mempengaruhi keberhasilan dalam memyelesaikan tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB).

D. Definisi Operasional

Untuk keperluan dalam penelitian ini, secara operasional variabel perlu didefinisikan dengan tujuan untuk menjelaskan makna variabel penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu:

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa itu sendiri, yang terdiri dari N. Ach (Need For ‘Achievement) yaitu kebutuhan atau dorongan atau motif untuk berprestasi. Faktor Internal yang berasal dari


(24)

diri individu itu sendiri terdiri dari: tingkat inteligensi, perhatian, minat, bakat, motifasi, kematangan dan kesiapan.

2. Faktor Eksternal

Faktor Ekternal adalah faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa itu sendiri. Faktor Ekternal yang berasal dari diri individu itu sendiri terdiri dari:

a. Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan

b. Faktor dari lingkungan perguruan tinggi yaitu proses belajar mengajar, kurikulum, relasi guru dengan mahasiswa, relasi mahasiswa dengan mahasiswa, disiplin perguruan tinggi, alat pelajaran, waktu perguruan tinggi, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah

c. Faktor masyarakat yaitu kegiatan mahasiswa dalam masyarakat, media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

3. Proses Penyelesaian Tugas

Proses penyelesaian tugas adalah langkah-langkah yang harus di tempuh/dilaksanakan dalam pemecahan masalah atau soal yang ditentukan oleh pendidik kepada para peserta didik.

4. Mata Kuliah RAB

Mata kuliah yang mempelajari tentang perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan suatu proyek. Tujuan dari mata kuliah Rencana Anggran Biaya ini yang tercantum dalam SAP adalah Mahasiswa mampu, menjabarkan


(25)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan/ pekerjaan proyek konstruksi work breakdown structure (WBS) , mampu menghitung volume pekerjaan , mulai dari pekerjaan persiapan sampai dengan finishing bangunan, mengetahui berbagai metode analisa harga satuan (AHS) , mampu menghitung rencana Anggaran biaya secara rinci sesuai dengan metode AHS yang digunakan, mampu menghitung kebutuhan tenaga kerja dan bahan dan mampu membuat kalender proyek, serta mampu membuat perencanaan dan pengendalian waktu dan biaya.

E. Instrumen Penelitian

„Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya‟ (Arikunto, 2009.hlm.101).

Alat pengumpul data/instrumen penelitian, yang berupa pedoman observasi, diuji terlebih dahulu untuk mengamati perilaku subyek sampel yang komparabel dan prosedur yang terstandar sebelum digunakan untuk mengumpulkan data penelitian yang sesungguhnya (Tanireja dan Mustafidah, 2011.hlm.41). Angket yang akan diedarkan kepada responden, terlebih dahulu di uji validitas dan pembobotan itemnya. Apabila dalam instrumen penelitian terdapat data yang belum memenuhi syarat, maka instrumen tersebut diulangi, direvisi, dan diuji cobakan kembali sehingga tercapai instrumen yang memenuhi syarat.


(26)

JUDUL PENELITIAN

VARIABEL ASPEK YANG DI

UNGKAP

INDIKATOR NO. ITEM RESPONDEN

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran

Biaya (RAB) Di Prodi PTB JPTS

FPTK UPI Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) Intelegensi/kecerdasan

Memperoleh IPK di atas 2,75 pada setiap semester. 1,2,3

Mahasiswa yang mengontrak mata kuliah RAB pada tahun akademi

2013/2014 Selalu mendapatkan nilai yang baik 4,5,6

Motivasi

Proses pengerjaan tugas terstruktur 7,8,9 Mempunyai keinginan yang kuat untuk mendapatkan nilai yang baik 10,11,12

Minat

Keinginan untuk memperdalam ilmu RAB 13,14 ilmu RAB bermanfaat sebagai modal untuk bekerja dimasa mendatang 15,16,17

Sikap

Yakin akan pentingnya belajar RAB 18,19,20 Tidak mudah putus asa bila menghadapi kesulitan dalam mengerjakan

tugas

21,22

Bakat

Bisa memecahkan masalah yang di anggap sulit oleh teman pada saat mengerjakan tugas

23,,24

mempunyai cara belajar yang berbeda untuk mempermudah mengerjakan tugas

25,26

Kesiapan

Mempersiapkan buku bahan ajar sebagai salah satu acuan dalam belajar dan mengerjakan tugas RAB

27,28,29

Mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menunjang mengerjakan tugas RAB

30,31

keluarga Perhatian anggota keluarga terhadap belajar 32,33,34 Suasana rumah atau kosan tempat tinngal 35 Proses belajar

mengajar

Cara dosen menyampaikan materi pada saat pembelajara 36,37,38 Interaksi dan proses bimbingan tugas terstrukur 39,40,41


(27)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Faktor- Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya Di Prodi PTB JPTS FPTK UPI

Kegiatan mahasiswa di luar kampus

Kegiatan lain mahasiswa di luar kampus 42,43


(28)

F. Proses Pengembangan Instrumen

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Angket dilakukan untuk mendapatkan profil tentang faktor internal dan faktor eksternal mahasiswa yang mengontrak mata kuliah RAB pada tahun ajaran 2013/2014. Sedangkan dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data nilai tugas terstruktur mata kuliah RAB.

Untuk mengukur variable yang diinginkan, penulis memakai skala Likert. Skala Likert adalah suatu skala yang umum digunakan dalam kuisioner atau angket yang menyediakan jawaban lebih dari dua alternatif kepada responden. Skala Likert dapat disajikan dalam format checklist ataupun pilihan ganda, sperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011.hlm.94) “instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda.”

Mahaiswa prodi Pendidikan Teknik Bangunan yang mengontrak mata kuliah RAB sebagai responden akan diberi angket yang didalamnya terdapat beberapa pertanyaan yang item-item pertanyaannya sudah dikelompokkan menurut variabel penelitian. Kemudian responden diminta untuk memberikan pilihan jawaban atau respons dalam skala ukur yang telah disediakan yaitu, sangat selalu (S), sering (SR), kadang-kadang (KK), dan tidak pernah (TP). Peneliti menggunakan kategori pilihan genap yaitu empat alternatif respon.

G. Teknik Pengumpulan Data

Secara fungsional kegunaan instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi dilapangan. Penyusunan instrument adalah pekerjaan penting didalam langkah penelitian. akan tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting lagi. menyusun instrumen pengumpulan data harus ditangani secara serius


(29)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

agar diperoleh hasil yang sesuai dengan kegunaannya yaitu pengumpulan variabel yang tepat.

Pada dasarnya meneliti adalah melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang baik untuk mengukur variabel penelitian yang disebut instrumen penelitian. Untuk mengukur tingkat minat mahasiswa, digunakan angket. „Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, maupun hal-hal yang diketahuinya‟ (Arikunto, 2010.hlm.94).

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka digunakan beberapa instrumen sebagai berikut:

1. Angket

Angket atau kuesioner merupakan salah satu media untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Dalam angket terdapat beberapa macam pertanyaan yang berhubungan erat dengan permasalahan penelitian yang akan dipecahkan, disusun, dan disebarkan kepada responden untuk memperoleh informasi di lapangan.

Angket yang digunakan berupa skala Likert dimana pada setiap butir pernyataan memiliki lima butir sikap yang dapat dipilih oleh responden. Butir-butir tersebut adalah sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Di dalam skala Likert ini, responden tinggal memberi tanda pada sikap yang mereka pilih. Bentuk instrumen yang direncanakan adalah sebagai berikut :

TABEL 3.2. Format Angket

No Pernyataan Jawaban


(30)

Data yang terkumpul kemudian di beikan skor sehingga dapat terukur. Untuk pernyataan yang berarah positif, kemungkinan skor-skor nya adalah sebagai berikut :

TABEL 3.3. Skor Pernyataan Angket

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Pernyataan Skor Pernyataan Skor

Selalu (S) 4 Selalu (S) 1

Sering (SR) 3 Sering (SR) 2

Kadang-kadang (KK) 2 Kadang-kadang (KK) 3

Tidak Pernah (TP) 1 Tidak Pernah (TP) 4

H. Analisis Data

Untuk mengolah data-data lebih lanjut sesuai dengan tujuan maka data yang telah terkumpul disusun ke dalam tabel distribusi frekuensi kemudian dicari mean, median, dan, modus. sehingga akan mengurangi langkah dalam analisis data Berikutnya. Sebelum dilakukan pengujian-pengujian yang sesuai dengan tujuan pengujian tersebut, data-data yang terkumpul kemudian di ubah menjadi data yang dapat terukur oleh metode yang dipergunakan.

1. Uji Validitas

„Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument‟ (Arikunto, 2010.hlm.213). Semakin tinggi validitasnya, maka instrumen tersebut akan semakin sahih. Untuk


(31)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini, pengujian validitas digunakan dengan mengji validitas internal dengan menggunakan rumus angka kasar Pearson. Rumus tersebut adalah :

a) Menghitung harga korelasi setiap butir dengan rumus pearson product moment.

 

 

2 2 2 2

) )( ( i i i i i i i hitung Y Y n X X n Y X Y X n r            (Sudjana, 2002.hlm.369) Keterangan:

r hitung = Koefisien korelasi n = Jumlah Responden

ΣX = Jumlah skor item

ΣY = jumlah skor total (seluruh item) b) Menghitung harga thitung

(Sudjana, 2002.hlm.377) t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung n = Jumlah responden

c) Mencari dengan menggunakan uji taraf signifikansi untuk (α) = 0,1 dan dk = (n-1)

d) Membuat keputusan dengan membandingkan thitung dengan ttabel thitung > ttabel = item soal dinyatakan valid

2 1 2 r n r t   


(32)

thitung < ttabel = item soal dinyatakan tidak valid.

Hasil yang didapat dari uji validitas angket ini, menjelaskan bahwa dari 54 item pernyataan, ada 9 item pernyataan yang tidak valid. Lebih lengkapnya mengenai hasil uji validitas angket bisa lihat di lampiran 1. Dari 9 item soal yang tidak valid tersebut, peneliti memilih untuk membuang atau menghilangkannya, karena dari sekian jumlah item pernyataan bisa mewakili item soal yang tidak valid tersebut.

Hasil Uji validitas variabel selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1.3.

2. Uji Reliabilitas Angket

Reliabilitas alat ukur adalah ketepatan atau keajegan alat ukur tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya, artinya kapanpun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama. Untuk menguji realibilitas alat ukur dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha.

Langkah-langkah pengujian reliabilitas instrumen sebagai berikut:

a. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

(Arikunto, 1991.hlm.150)

Dimana:

2

i

S = varians skor tiap-tiap item

2

Xi = jumlah kuadrat item Xi

2

)

(

Xi = jumlah item Xi dikuadratkan

N = jumlah responden

N N X X S i i i

  2 2 2 ) (


(33)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menghitung harga varians total dengan rumus:

Dimana:

St2 = varians total

2 Xt

 = jumlah kuadrat X total

2

) Xt

( = jumlah X total yang dikuadratkan

N = jumlah responden

c. Masukkan nilai alpha dengan rumus:

r11=

 





t i

S

S

k

k

1

1

Keterangan: r11 = Koefisien reliabilitas k = Jumlah item pertanyaan

Hasil perhitungan menyatakan besarnya r11 > rtabel, dengan demikian maka semua data yang dianalisis dengan metode Alpha adalah Reliabel.

Selanjutnya nilai r11 di atas dikonsultasikan dengan pedoman kriteria penafsiran

0,800 – 1,000 Sangat tinggi

0,600 – 0 ,799 Tinggi

0,400 – 0,599 Cukup

0,200 – 0,399 Rendah

N N X Xt S t t

  2 2 2


(34)

< 0,200 Sangat rendah (Arikunto, 1991.hlm.209) Hasil yang didapat pada uji reliabilitas adalah sebesar 0,928 atau bisa dikategorikan reliabilitas sangat tinggi. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di lampiran 1.4.

Setelah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas dari uji coba instrumen ini, peneliti menyimpulkan kembali kisi-kisi instrumen penelitian beserta instrumennya yang semuanya terlampir pada lampiran . Kemudian dilakukan kembali penelitian berdasarkan kisi-kisi instruman yang telah diperbaharui. Setelah semua data terkumpul, maka dilanjutkan pada teknik analisis data, yang akan dijabarkan pada poin selanjutnya.

3. Teknik Analisis Data

Arikunto (2010.hlm.278) mengatakan setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera digarap oleh staf peneliti. Dalam arti lain analisis data bisa disebut juga pengolahan data. Secara garis besar teknik analisa data meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1) Persiapan, kegiatan yang dilakukan adalah:

a. Mengecek kelengkapan data angket yang berisi soal, lembar jawaban dan lembar isian dokumentasi.

b. Menyebarkan angket kepada responden.

c. Mengecek jumlah angket yang kembali dari responden.

d. Mengecek kelengkapan angket yang telah kembali dari responden.

2) Tabulasi

Tabulasi data adalah pengelompokan data sesuai kebutuhan pengolahan data. Bentuknya berupa nomor, alternatif jawaban, frekuensi jawaban, dan presentase.


(35)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil tabulasi kembali dianalisis dan ditafsirkan sesuai sistematika data yang diperlukan. Dalam menganalisis data, teknik yang digunakan adalah persentase (%) yaitu dengan melihat perbandingan frekuensi dari tiap item jawaban yang muncul dari responden.

Rumus pengolahan data

% 100

x N

fo P

(Surakhman, 1998.hlm.209)

Keterangan : P = Prosentase jawaban

Fo = Frekuensi jawaban

N = jumlah jawaban responden

Prosentase jawaban yang diperoleh selanjutnya diinterpretasi melalui interval yang dibuat menjadi lima kriteria yaitu, selalu (S), sering (SR), kadang-kadang (KK), dan tidak pernah (TP) dan dihitung dari prosentase maksimum yang didapat yaitu sebesar 100%.

Untuk menafsirkan setiap data jawaban selanjutnya digunakan kriteria menurut (Riduwan, 2012:89) dari perhitungan persentase sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kriteria Pedoman Penafsiran Presentase Indikator

NO Presentase Kriteria

1 81% - 100% Sangat Tinggi


(36)

3 41% - 60% Sedang

4 21% - 40% Rendah

5 < 21% Sangat Rendah


(37)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data

Pada bab ini peneliti akan menjelaskan mengenai pembahasan dan hasil penelitian dari data yang telah dikumpulkan (angket) dan dianalisis melalui metode-metode yang berkenaan dengan penelitian ini yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket dan dianalisis disajikan dalam bentuk persentase (%) yang dijabarkan dalam poin-poin. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, diperoleh gambaran sebagai berikut:

B. Uji Kecendrungan

Uji kecenderungan merupakan perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui tentang gambaran umum dari variabel yang diteliti. Berdasarkan data dari hasil perhitungan dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 4.1 Kecenderungan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Skala Skor Nilai Mentah Matang

1 M + 1.5 SD 57 x > 66 Sangat baik 2 3%

2 M + 0.5 SD 47 66 < x ≤ 56 Baik 21 33%

3 M - 0.5 SD 37 56 < x ≤ 46 Cukup baik 25 39%

4 M- 1.5 SD 27 46 < x ≤ 36 Kurang baik 10 16%

5 x < 36 Tidak Baik 6 9%

64 100%

(%) F

Kriteria Tabel Konversi

No


(38)

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.1 bahwa kecenderungan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI, dapat dideskripsikan pada beberapa kriteria. Pada kriteria sangat baik terdapat 1 responden dengan persentase (3,33%) , kriteria baik terdapat 9 responden dengan persentase (30,00 %), kriteria cukup baik terdapat 11 responden dengan persentase (36,67%) , kriteria kurang baik terdapat 7 responden dengan persentase (23,33%) , dan pada kriteria tidak baik terdapat 2 responden dengan persentase (6,67%). Dari hasil persentase yang telah diuraikan diatas, maka secara umum dapat diperoleh gambaran bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) cenderung tersebar pada kriteria cukup baik dengan persentase 36,67%. berikut diagram persentase uji kecenderungan data variabel bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan angket yang telah disebarkan.


(39)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4.2 Peresentase Uji Kecenderungan

C. Deskripsi Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya

Data penelitian ini diperoleh dari responden yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan S1 (PTB S1) yang mengontrak mata kuliah Rencana Anggaran Biaya berjumlah 64 responden. Berikut hasil dari pengolahan data yang diperoleh mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB), dipaparkan dalam tabel dan diagram seperti dibawah ini:

Tabel 4.2 Kategori aspek faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Persentase terhadap nilai ideal 1 INTELEGENSI/KECERDASAN 2.567 64.17% 2 MOTIVASI 2.844 71.11% 3 MINAT 2.920 73.00% 4 SIKAP 2.613 65.33% 5 BAKAT 2.692 67.29% 6 KESIAPAN 3.220 80.50%

7 KELUARGA

2.725 68.13%

8 PROSES BELAJAR MENGAJAR

2.889 72.22%

9 KEGIATAN MAHASISWA

2.983 74.58%

4.00 100.00%

2.83 70.70%

Nilai ideal Nilai rata-rata

GAMBARAN PER ASPEK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENYELESAIAN TUGAS TERSTRUKTUR RAB


(40)

Gambar 4.3 Diagram batang Peresentase faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB). Berdasarkan Tabel 4.3 dapat terlihat persentase dari masing-masing indikator yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB), dapat dideskripsikan pada persentase rata-rata tiap indikator. Pada faktor intelegensi/kecerdasan mempengaruhi sebesar 65,82% , pada indikator motivasi mempengaruhi sebesar 72,92% , pada indikator minat mempengaruhi sebesar 74,53% , pada indikator sikap mempengaruhi sebesar 66,64% , pada indikator bakat mempengaruhi sebesar 69,34%, pada indikator kesiapan mempengaruhi sebesar 82,58%, pada indikator keluarga mempengaruhi sebesar 68,07%, pada indikator proses belajar mengajar mempengaruhi sebesar 73,50% dan pada indikator kegiatan mahasiswa mempengaruhi sebesar 75,88% . Dari hasil persentase yang telah diuraikan diatas, maka secara umum dapat diperoleh gambaran bahwa persentase rata-rata variabel faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah 70,70%.


(41)

yaitu, seberapa besar faktor-faktor yang yang berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) mahasiswa setelah diteliti menggunakan sebaran angket. Secara keseluruhan dari aspek memiliki persentase sebesar 67,77% termasuk ke dalam kriteria tinggi yang berdasarkan tabel sebagai beikut.

Tabel 4.3 Kriteria Pedoman Penafsiran Presentase Indikator

NO Presentase Kriteria

1 81% - 100% Sangat Tinggi

2 61% - 80% Tinggi

3 41% - 60% Sedang

4 21% - 40% Rendah

5 < 21% Sangat Rendah

(Riduwan, 2012:89)

D. Deskripsi Per Indikator Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya

Adapun persentase dari setiap indikator dari aspek yang diungkap dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Intelegensi/Kecerdasan

Tabel 4.4 Persentase per indikator dari aspek Intelegensi/Kecerdasan PERSENTASI TERHADAP

NILAI IDEAL

1 Intelegensi/Kecerdasan Memperoleh IPK di atas 2.75 pada setiap semester 2.479 61.98%

Mendapatkan nilai yang baik 2.786 69.66%

4 100.00%

2.633 65.82%

NO ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR)

Nilai Ideal Nilai Rata-Rata

Dari tabel 4.4 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek


(42)

sebanyak 65,82% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek intelegensi/kecerdasan terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap aspek tersebut, yaitu memperoleh IPK di atas 2,75 pada setiap semester didapat dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 61,98%, dan mendapatkan nilai yang baik dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 69,66%.

Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator mendapatkan nilai tinggi mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat

disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB dalam aspek

intelegensi/kecerdasan dalam menyelesaikan tugas terstruktur RAB

tergolong baik. Adapun dari kedua indikator dalam aspek

intelegensi/Kecerdasan tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai

dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%.

2. Motivasi

Tabel 4.5 Persentase per indikator dari aspek motivasi

PERSENTASI TERHADAP NILAI IDEAL 2 Motivasi Proses Pengerjaaan Tugas 2.766 69.14%

Mempunyai keinginan kuat untuk mendapatkan nilai baik 3.068 76.69%

4 100.00%

2.917 72.92% Nilai Ideal

Nilai Rata-Rata

NO ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR)

Dari tabel 4.5 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek motivasi diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 72,92% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek motivasi tersebut terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu prose pengerjaan tugas terstruktur dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 69,14%, dan mempunyai keinginan yang kuat untuk mendapatkan nilai yang baik dengan


(43)

Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator mempunyai keinginan yang kuat untuk mendapatkan nilai yang baik mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB dalam mengerjakan tugas terstruktur RAB mempunyai keinginan yang kuat untuk mendapatkan nilai yang baik.

Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%.

3. Minat

Tabel 4.6 Persentase per indikator dari aspek minat

PERSENTASI TERHADAP NILAI IDEAL

3 Minat Keinginan untuk memperdalam RAB 3.000 75.00%

Ilmu RAB bermanfaat sebagai modal untuk mencari kerja 2.859 71.48%

4 100.00%

2.981 74.53%

RATA-RATA (INDIKATOR)

NO ASPEK

Nilai Ideal Nilai Rata-Rata

INDIKATOR

Dari tabel 4.6 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek minat diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 74,53% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek minat tersebut terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu keinginan untuk memperdalam RAB dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 75,00%, dan ilmu RAB bermanfaat sebagai modal untuk mencari pekerjaan dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 71,48%.

Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator keinginan untuk memperdalam RAB mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB dalam mempunyai keinginan untuk memperdalam ilmu RAB.


(44)

Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%.

4. Sikap

Tabel 4.7 Persentase per indikator dari aspek sikap

PERSENTASI TERHADAP NILAI IDEAL 4 Sikap yakin akan pentingya RAB 2.688 67.19%

Tidak mudah putus asa 2.633 65.82% 4 100.00% 2.666 66.64% Nilai Rata-Rata

NO ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR)

Nilai Ideal

Dari tabel 4.7 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek sikap diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 66,64% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek sikap terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu yakin akan pentingnya ilmu RAB dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 67,19%, dan tidak mudah putus asa dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 65,82%. Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator yakin akan pentingnya ilmu RAB mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB dalam yakin bahwa ilmu RAB sangat bermanfaat pada masa yang akan dating bila sudah lulus dari perguruan tinggi.

Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%.


(45)

5. Bakat

Tabel 4.8 Persentase per indikator dari aspek bakat

PERSENTASI TERHADAP NILAI IDEAL

5 Bakat Bisa memecahkan masalah 2.719 67.97%

Mempunyai cara belajar berbeda 2.828 70.70%

4 100.00%

2.773 69.34%

ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR)

Nilai Ideal Nilai Rata-Rata NO

Dari tabel 4.8 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek bakat diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 69,34% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek bakat terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu yakin bisa memecahkan masalah dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 67,97%, mempunyai cara/metode belajar yang berbeda dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 70,70%.

Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator yakin mempunyai cara/metode belajar yang berbeda mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB mempunyai cara/metode belajar yang berbeda untuk mempermudah dalam menghadapi kesulitan yang dialami.

Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%.


(46)

6. Kesiapan

Tabel 4.9 Persentase per indikator dari aspek kesiapan

PERSENTASI TERHADAP NILAI IDEAL

6 kesiapan mempersiapkan buku bahan ajar 3.141 78.52%

Mempersiapkan yang dibutuhkan dalam menunjang pengerjaan tugas 3.547 88.67%

4 100.00%

3.303 82.58%

Nilai Ideal Nilai Rata-Rata

ASPEK INDIKATOR

NO RATA-RATA (INDIKATOR)

Dari tabel 4.9 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek kesiapan diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 82,58% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria sangat tinggi. Pada aspek kesiapan terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu yakin mempersiapkan buku ajar dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 78,52%, mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang dalam pengerjaan tugas terstruktur RAB dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 88,67%.

Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator yakin mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk menunjang dalam pengerjaan tugas terstruktur RAB mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB dalam mengerjakan tugas terstruktur RAB selalu mempersipakan segala kebutuhan yang menunjang untuk mempermudah pengerjaan tugas tersebut.

Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang sangat tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 81%-100%.


(47)

7. keluarga

Tabel 4.10 Persentase per indikator dari aspek keluarga

PERSENTASI TERHADAP NILAI IDEAL

7 keluarga Perhatian anggota keluarga terhadap belajar 2.635 65.89%

Suasana rumah/kosan 2.984 74.61%

4 100.00%

2.723 68.07%

Nilai Ideal

NO ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR)

Nilai Rata-Rata

Dari tabel 4.10 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek keluarga diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 68,07% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek faktor keluarga terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu perhatian dari anggota keluarga terhadap belajar dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 65,89%, suasana rumah tempat tinggal/kosan dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 74,61%.

Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator yakin suasana rumah tempat tinggal/kosan mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dari prodi PTB mempunyai suasana rumah tempat tinggal/kosan yang menunjang untuk proses belajar.

Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%.


(48)

8. Proses Belajar Mengajar

Tabel 4.11 Persentase per indikator dari aspek Proses Belajar Mengajar

PERSENTASI TERHADAP NILAI IDEAL

8 Proses Belajar mengajar Cara dosen menyampaikan materi pada saat perkuliahan 3.219 80.47%

interaksi dan proses bimbingan tugas terstruktur 2.661 66.54%

4 100.00%

2.940 73.50%

Nilai Ideal Nilai Rata-Rata

NO ASPEK INDIKATOR RATA-RATA (INDIKATOR)

Dari tabel 4.11 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek proses belajar mengajar diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 73,50% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek faktor perguruan tinggi/kampus terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu cara dosen menyampaikan materi pada saat perkuliahan dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 80,47%, interaksi dan proses bimbingan tugas terstruktur dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 66,54%.

Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator yakin cara dosen menyampaikan materi pada saat perkuliahan mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa dosen yang mengajar RAB dapat menyampaikan materi dengan baik sehingga mudah dimengerti oleh para mahasiswa.

Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%.


(49)

9. Kegiatan mahasiswa

Tabel 4.12 Persentase per indikator dari aspek Kegiatan mahasiswa

PERSENTASI TERHADAP NILAI IDEAL

9 Kegiatan Mahasiswa Kegiatan mahasiswa di luar kampus 2.672 66.80%

Pengaruh teman 3.398 84.96%

4 100.00%

3.035 75.88%

Nilai Rata-Rata

NO INDIKATOR

Nilai Ideal

ASPEK RATA-RATA (INDIKATOR)

Dari tabel 4.12 diatas, dapat dilihat bahwa pada aspek Kegiatan mahasiswa diperoleh persentase rata-rata dari hasil analisis data sebanyak 75,88% apabila merujuk pada kriteria penafsiran presentase indikator berada di kriteria tinggi. Pada aspek faktor masyarakat terdapat dua indikator yang menjadi acuan dalam mengungkap tersebut, yaitu kegiatan lain mahasiswa diluar kampus dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebanyak 66,80%, pengaruh teman dengan persentase yang diperoleh dari hasil analisis data sebesar 84,96%.

Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa indikator yakin pengaruh teman mempunyai perolehan persentasi paling tinggi, maka dari itu dapat disimpulkan teman dapat mempengaruhi dalam setiap pembelajaran atau mengerjakan tugas.

Adapun dari kedua indikator dalam aspek motivasi tergolong kedalam kategori yang tinggi sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh Riduwan, yaitu dalam rentang 61%-80%.


(50)

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil analisis data dan landasan teori yang mendukung, pembahasan hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara komperhensif, jelas dan terarah mengenai variabel yang dirumuskan dalam rumusan masalah yaitu faktor apa saja yang mempengaruhi penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) di prodi PTB Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI.

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, dari 9 aspek yang diungkap semuanya memberikan pengaruh terhadap penyelesaian tugaas terstruktur RAB. Tidak ada perbedaan yang cukup signifikan dalam persentase diantara keempat aspek yang diungkap dalam penelitin ini diantaranya

Intelegensi/kecerdasan, motivasi, minat, sikap, bakat, kesiapan, faktor keluarga,

faktor perguruan tinggi/kampus dan faktor masyarakat. Adapun ke sembilan aspek tersebut termasuk kedalam kategori yang mempengaruhi penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) dengan penafsiran tinggi.

1. Dalam aspek intelegensi/kecerdasan, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) , sehingga dapat diartikan faktor intelegensi/kecerdasan mempunyai peranan yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur RAB

dan menentukan kualitas belajar mahasiswa. Semakin tinggi

itelegensi/kecerdasan seorang individu, semakin besar peluang individu

tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin rendah tingkat intelegensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar. 2. Dalam aspek motivasi, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap

penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB), sehingga dapat diartikan motivasi sebagai penggerak, yang artinya motivasi ini berfungsi untuk menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar dan kecilnya motivasi yang ada pada diri mahasiswa akan menentukan cepat dan


(51)

lambatnya dalam mengerjakan tugas terstruktur RAB atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa tersebut. Karena motivasi juga menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam pembelajaran. Sebab apabila belajar tanpa diiringi dengan adanya motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal dalam menyelesaikan tugas terstruktur RAB.

3. Dalam aspek minat, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB, sehingga dapat diartikan Minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi, karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar. Tetapi dari kepopulerannya, minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi, karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar. Dalam konteks menyelesaikan tugas terstruktur RAB, seorang mahasiswa atau dosen perlu membangkitkan minat agar tertarik terhadap mata kuliah RAB yang akan dihadapainya atau dipelajaranya dan dengan minat itu sendiri sangat menbantu dalam menyelesaikan tugas terstruktur RAB.

4. Dalam aspek sikap, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB, sehingga dapat diartikan Sikap mahasiswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan dosen, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dinyatakan oleh (Muhibbin Syah, 2001 : 23) Dalam proses belajar, sikap individu dapat mempengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebaginya, baik secara positif maupun negative (Muhibbin Syah, 2001 : 23). Sikap mahasiswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan dosen, Mata kuliah, atau lingkungan sekitarnya. Dan untuk mengantisipasi munculnya sikap yang negatif dalam belajar, dosen sebaiknya berusaha untuk menjadi dosen yang profesional dan bertanggung jawab terhadap profesi yang dipilihnya dan sebagai mahasiswa harus


(52)

mempunyai sikap positif bahwa mata kuliah yang sedang dipelajari sangat bermanfaat.

5. Dalam aspek bakat, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) , sehingga dapat diartikan kemampuan mahasiswa menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses menyelesaikan tugas terstruktur RAB. Apabila bakat mahasiswa sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses penyelesaian tugas terstruktur RAB sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil. Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat atau potensi untuk mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

6. Dalam aspek kesiapan, mempunyai pengaruh yang sangat tinggi pada hasil penelitiann ini terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB, sehingga dapat diartikan kesiapan dalam mengerjakan tugas terstruktur RAB yang baik, akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Pendapat tersebut dikuatkan oleh beberapa publikasi yang menunjukkan bahwa kesiapan belajar yang tinggi dapat menghasilkan hasil belajar yang tinggi juga Dari pendapat di atas dapat diasumsikan bahwa kesiapan mahasiswa dalam proses belajar mengajar, sangat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, dengan demikian prestasi belajar mahasiswa dapat berdampak positif dan mahasiswa itu sendiri mempunyai kesiapan dalam menerima suatu mata pelajaran dengan baik.

7. Dalam aspek keluarga, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) , sehingga dapat diartikan faktor keluarga sangat berperan aktif bagi mahasiswa dalam menunjang keberhasilan belajar. keadaan keluarga dapat mempengaruhi prestasi belajar Mahasiswa sehingga faktor inilah yang memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk dapat meningkatkan prestasi, minat, sikap dan pemahaman.


(1)

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil analisis data dan landasan teori yang mendukung, pembahasan hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara komperhensif, jelas dan terarah mengenai variabel yang dirumuskan dalam rumusan masalah yaitu faktor apa saja yang mempengaruhi penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) di prodi PTB Jurusan Pendidikan Teknik Sipil UPI.

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, dari 9 aspek yang diungkap semuanya memberikan pengaruh terhadap penyelesaian tugaas terstruktur RAB. Tidak ada perbedaan yang cukup signifikan dalam persentase diantara keempat aspek yang diungkap dalam penelitin ini diantaranya Intelegensi/kecerdasan, motivasi, minat, sikap, bakat, kesiapan, faktor keluarga, faktor perguruan tinggi/kampus dan faktor masyarakat. Adapun ke sembilan aspek tersebut termasuk kedalam kategori yang mempengaruhi penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) dengan penafsiran tinggi.

1. Dalam aspek intelegensi/kecerdasan, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) , sehingga dapat diartikan faktor intelegensi/kecerdasan mempunyai peranan yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur RAB dan menentukan kualitas belajar mahasiswa. Semakin tinggi itelegensi/kecerdasan seorang individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar. Sebaliknya, semakin rendah tingkat intelegensi individu, semakin sulit individu itu mencapai kesuksesan belajar. 2. Dalam aspek motivasi, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap

penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB), sehingga dapat diartikan motivasi sebagai penggerak, yang artinya motivasi ini berfungsi untuk menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar dan kecilnya motivasi yang ada pada diri mahasiswa akan menentukan cepat dan


(2)

71

lambatnya dalam mengerjakan tugas terstruktur RAB atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa tersebut. Karena motivasi juga menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam pembelajaran. Sebab apabila belajar tanpa diiringi dengan adanya motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal dalam menyelesaikan tugas terstruktur RAB. 3. Dalam aspek minat, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian

tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB, sehingga dapat diartikan Minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi, karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar. Tetapi dari kepopulerannya, minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi, karena memberi pengaruh terhadap aktivitas belajar. Dalam konteks menyelesaikan tugas terstruktur RAB, seorang mahasiswa atau dosen perlu membangkitkan minat agar tertarik terhadap mata kuliah RAB yang akan dihadapainya atau dipelajaranya dan dengan minat itu sendiri sangat menbantu dalam menyelesaikan tugas terstruktur RAB.

4. Dalam aspek sikap, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB, sehingga dapat diartikan Sikap mahasiswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan dosen, pelajaran, atau lingkungan sekitarnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dinyatakan oleh (Muhibbin Syah, 2001 : 23) Dalam proses belajar, sikap individu dapat mempengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang mendimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebaginya, baik secara positif maupun negative (Muhibbin Syah, 2001 : 23). Sikap mahasiswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada performan dosen, Mata kuliah, atau lingkungan sekitarnya. Dan untuk mengantisipasi munculnya sikap yang negatif dalam belajar, dosen sebaiknya berusaha untuk menjadi dosen yang profesional dan bertanggung jawab terhadap profesi yang dipilihnya dan sebagai mahasiswa harus


(3)

mempunyai sikap positif bahwa mata kuliah yang sedang dipelajari sangat bermanfaat.

5. Dalam aspek bakat, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) , sehingga dapat diartikan kemampuan mahasiswa menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses menyelesaikan tugas terstruktur RAB. Apabila bakat mahasiswa sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses penyelesaian tugas terstruktur RAB sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil. Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat atau potensi untuk mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

6. Dalam aspek kesiapan, mempunyai pengaruh yang sangat tinggi pada hasil penelitiann ini terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB, sehingga dapat diartikan kesiapan dalam mengerjakan tugas terstruktur RAB yang baik, akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Pendapat tersebut dikuatkan oleh beberapa publikasi yang menunjukkan bahwa kesiapan belajar yang tinggi dapat menghasilkan hasil belajar yang tinggi juga Dari pendapat di atas dapat diasumsikan bahwa kesiapan mahasiswa dalam proses belajar mengajar, sangat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, dengan demikian prestasi belajar mahasiswa dapat berdampak positif dan mahasiswa itu sendiri mempunyai kesiapan dalam menerima suatu mata pelajaran dengan baik.

7. Dalam aspek keluarga, mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) , sehingga dapat diartikan faktor keluarga sangat berperan aktif bagi mahasiswa dalam menunjang keberhasilan belajar. keadaan keluarga dapat mempengaruhi prestasi belajar Mahasiswa sehingga faktor inilah yang memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk dapat meningkatkan prestasi, minat, sikap dan pemahaman.


(4)

73

8. Dalam aspek proses belajar mengajar, mempunyai pengaruh yang sangat tinggi pada hasil penelitiann ini terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB), sehingga dapat diartikan pada penelitian lebih meniti beratkan pada dosen. Dalam kegiatan belajar, dosen berperan sebagai pembimbing. Dalam perannya sebagai pembimbing, dosen dapat menghidupkan dan memberikan motivasi, agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Dengan demikian cara mengajar dosen harus efektif dan dimengerti oleh mahasiswanya. Hal ini sangat berkaitan dalam proses penyelesaian tugas terstruktur RAB, dosen berperan sebagai pembimbing. Dalam perannya sebagai pembimbing dosen dapat menghidupkan dan memberikan motivasi, agar terjadi proses interaksi yang kondusif dan tugas terstruktur RAB tersebut bisa selesai tepat waktu.

9. Dalam aspek kegiatan mahasiswa, mempunyai pengaruh yang sangat tinggi pada hasil penelitiann ini terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah rencana anggaran biaya (RAB) , sehingga dapat diartikan khususnya teman sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan mahasiswa. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri mahasiswa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi sifat buruknya juga. Selain itu kegiatan atau aktivitas mahasiswa juga dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam memyelesaikan tugas. Mahasiswa yang tidak mempunyai kegiatan diluar akan lebih fokus dalam menyelesaikan tugas terstruktur RAB karena mempunyai waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas tersebut.


(5)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil dari penelitian studi faktor-faktor berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) di prodi PTB JPTS FPTK UPI menunjukan bahwa dari 9 apsek yang dibahas diantaranya aspek intelegensi/kecerdasan, aspek motivasi, aspek minat, aspek sikap, aspek bakat, aspek kesiapan, aspek keluarga, aspek Proses belajar mengajar, dan aspek kegiatan mahasiswa, aspek kesiapan merupakan aspek yang memiliki persentase paling tinggi sehingga dapat diartikan aspek kesiapan merupakan aspek yang sangat berpengaruh terhadap penyelesaian tugas terstruktur pada mata kuliah Rencana Anggaran Biaya (RAB) di prodi PTB JPTS FPTK UPI dan aspek intelegensi/kecerdasan berada di urutan terbawah tetapi masih berada pada kriteria tinggi dalam kriteria pedoman penafsiran resentase indikator.

B. Saran

Adapun saran yang peneliti ajukan berupa masukan berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, diantaranya:

1. Bagi Mahasiswa, mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan mampu menghitung volume komponen bangunan, mampu menganalisa harga satuan (AHS) dan menghitung RAB.

2. Perlu penelitian lebih lanjut terhadap faktor internal yaitu aspek keadaan jasmani dan aspek keadaan fungsi jasmani.

3. Perlu penelitian lebih lanjut terhadap faktor eksternal yaitu aspek cara orang tua mendidik, aspek relasi antar anggota keluarga dan aspek perguruan tinggi/kampus (model pembelajaran, alat-alat pelajaran, kurikulum, disiplin, dan media pembelajaran).


(6)

Rudi Somantri, 2014

Studi Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Rencana Anggaran Biaya (Rab) Di Prodi Ptb Jpts Fptk Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

---.(2010). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar Dan Pembelajara. Jakarta: Rineka Cipta. Direktorat Tenaga kependidikan, Ditjen PMPTK. (2008).Kriteria dan Indikator

Keberhasilan Pembelajaran.jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). “Psikologi Belajar”. Jakarta: Rineka Cipta. Effendi, O.U. (2000). Dinamika Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran. 2004. Jurnal Komunikasi dan

Informasi. Bandung : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Nurkencana. (2005). Evaluasi Hasil Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha

Nasional.

Riduwan dan Akdon. (2008). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

---. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudirman.(2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Syah, Muhibbin.(2001). “Psikologi Belajar”. Jakarta: Bumi Aksara.

Tanireja, Tukiran., dan Mustafidah, Hidayati. (2011). Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung: Alfabeta.

Tim Penulis.(2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.