HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENUGASAN PRESENTASI MULTIMEDIA DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH MPKB DI PRODI PTB JPTS FPTK UPI.

(1)

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE

PENUGASAN PRESENTASI MULTIMEDIA DENGAN HASIL

BELAJAR PADA MATA KULIAH MPKB

DI PRODI PTB JPTS FPTK UPI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

Ninis Sasmitha 0907474

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

NINIS SASMITHA 0907474

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENUGASAN PRESENTASI MULTIMEDIA DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA

KULIAH MPKB DI PRODI PTB JPTS FPTK UPI

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Dr, H. Nanang Dalil Herman, ST. M.Pd NIP. 19620202 198803 1 002

Pembimbing II,

Dr. Dedy Suryadi, M.Pd NIP. 1970726 199703 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil,

Drs. Sukadi, M.Pd., MT NIP. 19640910 199101 1 002


(3)

Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Penugasan Presentasi Multimedia dengan Hasil Belajar pada Mata Kuliah MPKB di Prodi PTB PTS FPTK UPI

Oleh Ninis Sasmitha

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Asaretkha Adjane 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

ABSTRAK

Ninis Sasmitha. (2013). Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Penugasan Presentasi Multimedia dengan Hasil Belajar pada Mata Kuliah MPKB di Prodi PTB JPTS FPTK UPI

Persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan gambaran yang berarti. Tugas adalah suatu pekerjaan yang menuntut pelaksanaan untuk diselesaikan. Pembelajaran dengan menggunakan metode penugasan berarti dosen memberikan tugas tertentu agar mahasiswa melakukan kegiatan belajar. Metode ini diharapkan dapat mengembangkan kemandirian mahasiswa, merangsang mahasiswa untuk belajar lebih banyak, membina kedisiplinan dan tanggung jawab mahasiswa, dan membina kebiasaan mencari dan mengolah sendiri informasi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia dengan hasil belajar pada mata kuliah MPKB. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasi. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2009 yang telah mengontrak mata kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI Bandung yang berjumlah 27 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan teknik dokumentasi. Angket menggunakan ratting scale dengan 5 alternatif pilihan jawaban untuk mengungkap persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia. Untuk menguji kelayakan instrumen dilakukan uji validitas menggunakan sampel uji coba sebanyak 15 orang responden. Sedangkan teknik dokumentasi untuk mengungkap profil hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan nilai ujian tengah semester (UTS), nilai ujian akhir semester (UAS) dan nilai tugas mata kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton. Proses pengolahan data menggunakan bantuan Microsoft Excel 2010. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar persepsi dari mahasiswa berada pada kategori baik. Sedangkan hasil belajarnya berada pada kategori baik. Hubungan persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia dengan hasil belajar adalah sangat kuat dan signifikan.

Kata Kunci: Persepsi, Metode Penugasan Presentasi Multimedia, Hasil Belajar, Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2009 di Jurusan Pendidikan teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.


(5)

ABSTRACT

Ninis Sasmitha. (2013). Relations Student Perceptions About Multimedia Presentation Assignment Method with Learning Outcomes in Subjects MPKB in Prodi PTB JPTS FPTK UPI

Perception is a process of how a person selecting, organizing and interpreting information inputs and the existing experiences and then interpret them to create the whole picture means. Task is a job that requires implementation to be completed. Learning by using the assignment means that lecturers give students perform certain tasks and learning activities. This method is expected to develop independence in students, stimulating students to learn more, develop discipline and student responsibility, and build their own custom look and process information

The purpose of this study was to determine the relationship between students' perceptions of a multimedia presentation assignment method with the results of the study subjects MPKB. The research method used is a correlation. Population taken in this study was student class of 2009 who have contracted courses in methods of concrete construction Prodi Technical Education Building JPTS FPTK UPI Bandung, amounting to 27 people. Techniques of data collection using questionnaires and documentation techniques. Questionnaire using ratting scale with 5 response alternatives to uncover students' perceptions of a multimedia presentation assignment method. To test the feasibility of using the instrument to test the validity of the test sample as many as 15 respondents. While documentation techniques to uncover profile student learning outcomes using midterm grades ( UTS ), the value of final exams ( UAS ) and the value of the course assignments concrete construction methods. The processing of the data using the help of Microsoft Excel 2010. Based on the results of the study, most of the perceptions of the students were in either category. While the study results are in either category. Student perceptions about the relationship assignment method with the results of learning multimedia presentation is a very powerful and significant.

Keywords : Perception, Multimedia Presentation Assignment Methods, Results

Learning, Student Education Engineering Building of 2009 at the Department of Education Civil engineering Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.


(6)

DAFTAR ISI

Hal

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

G. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Persepsi ... 8

B. Metode Penugasan ... 13

C. Metode Penugasan Presentasi Multimedia ... 17

D. Media Pembelajaran ... 21

E. Hasil Belajar ... 32

F. Hasil Penelitian yang Terdahulu ... 35

G. Anggapan Dasar ... 36

H. Hipotesis ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

A. Lokasi dan Subjek Populasi Sampel Penelitian ... 38

B. Metode Penelitian ... 39

C. Variabel dan Paradigma Penelitian ... 40

D. Definisi Operasional... 42

E. Instrumen Penelitian ... 43

F. Teknik Pengumpulan Data ... 45


(7)

H. Uji Persyaratan Analis... 48

I. Teknik Analisis Data ... 57

J. Analasis Korelasi ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

A. Deskripsi Data ... 59

B. Hasil Peelitian ... 60

1. Variabel X ... 60

2. Variabel Y ... 71

3. Uji Normalitas ... 72

4. Analisis Korelasi... 74

5. Uji Hipotesis ... 74

C. Pembahasan ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 80

A. Kesimpulan ... 80

B. Saran-saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82


(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pendidikan Teknik Bangunan merupakan Program Studi yang ada di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil (JPTS), Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) di Universitas Pendidikan Indonesia yang secara khusus memiliki tujuan :

1. Mendidik tenaga kependidikan teknologi dan kejuruan untuk menghasilkan Sarjana Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (guru, ahli pendidikan, dan tenaga kependidikan lainnya) secara akademis dan profesional, sehingga berkontribusi bagi peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia.

2. Mendidik tenaga ahli teknik secara akademis dan profesional untuk menghasilkan Sarjana dan Ahli Madya Teknik, yang diperlukan bagi pembangunan industri dan sektor-sektor pembangunan nasional lainnya yang relevan.

3. Melakukan penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pendidikan teknologi dan kejuruan, serta bidang teknik. Proses perkuliahan di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI memuat komponen mata kuliah teori dan mata kuliah praktek. Mata kuliah teori ialah mata kuliah yang memberikan pemahaman tentang konsep dasar dan wawasan keilmuan yang dilaksanakan dalam bentuk perkuliahan dan response di kelas. Mata kuliah praktek terdiri atas : (1) praktek peningkatan pemahaman, wawasan dan keterampilan teknologi yang dilaksanakan di laboratorium, workshop, dan studio; (2) praktek peningkatan keterampilan dan wawasan industri yang dilaksanakan di industri-industri yang sesuai dengan bidang keahliannya melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL); (3) praktek peningkatan wawasan dan keahlian profesi guru yang dilaksanakan di SMK-SMK Teknologi Industri melalui Program Profesi Lapangan (PPL)


(9)

Dalam struktur kurikulum Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, Metode Pelaksanaan Kontruksi Beton merupakan salah satu mata kuliah dari kelompok Mata Kuliah Keahlian Bebas (MKKB) yang dipilih bebas oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Banguan dengan bobot 2 SKS di semester ganjil. Pengetahuan tentang metode pelaksanaan konstruksi beton meliputi Perancah, Beton segar, Beton Ready Mix, Pembesian, Cara-cara Pengecoran, dan Pemeliharaan Beton.

Perkuliahan menggunakan strategi tatap muka, dimana untuk tatap muka ini meliputi : ceramah, diskusi, dan pemberian tugas presentasi perkelompok. Media pembelajaran yang menggunakan buku teks, modul/diklat, dan LCD untuk power point. Mahasiswa di berikan tugas dengan metode penugasan presentasi, Pengerjaan tugas tersebut biasanya dilakukan oleh beberapa mahasiswa dalam satu kelompok tim (biasanya terdiri dari 4-5 orang dalam satu kelompok).

Pada penugasaan pembuatan media presentasi, mahasiswa dituntut untuk membuat media presentasi yang kemudian dipresentasikan di depan kelas. Hal ini berarti pula mahasiswa harus mencari sendiri informasi mengenai materi yang akan dipresentasikan, tentunya dengan arahan dari dosen. Saat mahasiswa mencari sendiri informasi yang diperlukan untuk kemudian disampaikan kembali di depan kelas, diharapkan kemampuan memahami dan mengingat terhadap materi yang di pelajari dapat bertambah baik.

Diantara konsep-konsep dalam mata kuliah metode pelaksanaan kontruksi beton, materi-materinya sangat erat kaitannya dengan cara-cara pelaksanaan dilapangan. Dengan adanya ilustrasi gambar atau video melalui multimedia untuk memperjelas konsep yang disampaikan, tentunya akan lebih memudahkan mahasiswa untuk memahami apa yang dipelajarinya, sehingga mahasiswa dapat menghubungkan apa yang telah dipelajari dengan apa yang mereka alami dilapangan. Berdasarkan perkembangan dari kerucut pengalaman Edgar Dale dalam Rudi Susilana (2008:7), dapat dilihat bahwa peserta didik yang menggunakan metode presentasi memiliki daya ingat sebesar 70%. Dengan keunggulan multimedia sebagai media pembelajaran, serta metode penugasan presentasi yang masing-masing memiliki kelebihan sendiri-sendiri,


(10)

Pada perkuliahan berlangsung cenderung ada beberapa mahasiswa yang tidak fokus memperhatikan saat pembelajaran berlangsung. Beberapa mahasiswa yang pasif dalam pengerjaan tugas dan saat presentasi berlangsung, karena hal tersebut disebabkan mungkin dalam pengerjaan tugas presentasi multimedia tidak seluruh mahasiswa ikut mengerjakannya karena penugasaan ini ditanggung jawabkan pada kelompok. Pada dasarnya mahasiswa diharapkan memahami betul tentang pelaksanaan kontruksi beton, karena materi ini terbilang penting untuk bekal mereka saat memasuki dunia nyata di lapangan. Karena itu materi pelaksanaan kontruksi beton harus dipahami dengan baik dan benar.

Dalam pembahasan ini, terdapat dua aspek yang mempengaruhi yakni, metode penugasaan presentasi multimedia dan pemahaman belajar dalam metode pelaksanaan kontruksi beton. Kedua aspek tersebut berada dalam lingkup mata kuliah MPKB. Walaupun berbeda aspek, namun masih dalam satu ruang lingkup yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Berdasarkan pada fenomena permasalahan diatas, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara metode penugasaan presentasi multimedia dengan pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah MPKB, dimana kedua aspek tersebut merupakan objek sementara mahasiswa adalah subjek. Untuk dapat mengetahui aspek-aspek tersebut, salah satu caranya ialah dengan usaha mendapatkan jawaban penyataan dari mahasiswa mengenai persepsinya terhadap metode penugasan presentasi multimedia dan hasil belajar. Sehingga dari aspek tersebut, bisa diteliti mengenai hubungan atara keduanya yang masih dalam satu lingkup mata kuliah Metode Pelaksanaan Kontruksi Beton di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.

Dari beberapa alasan diatas, maka peneliti mengambil judul penelitian “Hubungan Persepsi Mahasiswa tentang Metode Penugasaan Presentasi Multimedia dengan Hasil Belajar pada Mata Kuliah Metode Pelaksanaan Kontruksi Beton di Prodi PTB JPTS FPTK UPI”


(11)

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas masalah yang diteliti. Identifikasi masalah yang dapat dikemukakan sehubungan dengan persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia dengan hasil belajar pada mata kuliah Meode Pelaksanaan Konstruksi Beton :

1. Adanya persepsi mahasiswa yang berbeda-beda terhadap metode pembelajaran di Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI Bandung

2. Adanya perbedaan penguasaan keterampilan mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen di dalam pembelajaran metode pelaksanaan konstruksi beton

3. Adanya hasil belajar mahasiswa yang beragam pada mata kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton.

1.3 Pembatasan Masalah

Penyederhanaan penelitian dibatasi pada ruang lingkup yang tidak terlalu luas. Dalam penelitian ini dibatasi oleh dua variabel yaitu persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia, dan hasil belajar mahasiswa. Maka dari dua variabel tersebut, masalah difokuskan pada :

1. Persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia. 2. Hasil belajar mahasiswa yang dianalisis adalah nilai akhir pada mata

kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.

3. Hubungan persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia dengan hasil belajar mahasiswa.


(12)

1.4 Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah yang yang di kemukakan yaitu :

1. Bagaimanakah persepsi mahasiswa mengenai penugasaan presentasi multimedia dalam proses perkuliahan di dalam kelas ?

2. Bagaimana hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI Bandung ?

3. Seberapa besar hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode penugasaan presentasi multimedia dengan hasil belajar pada mata kuliah metode pelaksanaan kontruksi beton di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI ?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berfungsi untuk menentukan arah pemecahan suatu permasalahan dalam penelitian. Sebagaimana ditegaskan Arikunto (2010:52) bahwa: “tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian”. Adapun tujuan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :

a. Tujuan umum

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi yang jelas mengenai hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia dengan hasil belajar mahasiswa di Prodi PTB JPTS FPTK UPI Bandung.

b. Tujuan khusus

1. Mengetahui persepsi mahasiswa tentang metode penugasaan presentasi multimedia pada mata kuliah MPKB di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.

2. Mengetahui hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah MPKB di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI.


(13)

3. Mengetahui hubungan persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia dengan hasil belajar dalam perkuliahan Metode Pelaksanaan Kontruksi Beton.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan berkaitan dengan pelaksanaan penelitian sebagai berikut :

1. Merangsang mahasiswa untuk lebih terbuka dalam mempersepsikan hal-hal yang sebenarnya berhubungan dengan pemahaman dalam penyelesaian tugas presentasi multimedia, seperti halnya mahasiswa mempersepsikan metode penugasan presentasi multimedia

2. Dapat mengetahui sebaik mana persepsi mahasiswa terhadap metode penugasaan presentasi multimedia.

3. Dapat mengetahui seberapa besar sikap positif mahasiswa dalam permbelajaran dengan menggunakan metode presentasi multimedia 4. Dapat mengetahui seberapa besar hubungan persepsi mahasiswa

tentang metode penugasan presentasi multimedia dengan hasil belajar pada mata kuliah Metode Pelaksanaan Konstruksi Beton.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam membaca dan mempelajari skripsi ini, peneliti menyusun skripsi ini dengan terlebih dahulu memberikan gambaran penulisannya melalui sistematika ini. Skripsi ini di bagi menjadi lima bab. Dimana setiap bab akan diuraikan secara singkat seperti berikut ini :

BAB I Pendahuluan meliputi : Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II Kajian Pustaka meliputi : Definisi Persepsi, Metode

Penugasan, Metode Penugasan Presentasi Multimedia, Media Pembelajaran, dan Hasil Belajar. Kemudian tinjauan pustaka yang mengemukakan hasil–hasil penelitian


(14)

terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Bab II ini juga berisi mengenai Anggapan Dasar dan Hipotesis.

BAB III Metode Penelitian berisi uraian : Metode Penelitian, Lokasi dan Sampel Penelitian, Subyek dan Waktu Penelitian, Prosedur Pengumpulan Data, Teknik Pengumpulan Data, Populasi dan Sampel Penelitian, Operasional Variabel, Persiapan Pengumpulan Data, Teknik Pengolahan Data, Deskripsi Data, yang mencakup Data Uji Coba. Instrumen beserta Analisisnya dan Data Hasil Penelitian, Validitas dan Reliabilitas Instrumen.

BAB IV Hasil Penelitian berisi : Pengujian Persyaratan Analisis, Analisis Data dan Pengujian Hipotesis, serta Pembahasan Hasil Analisis Data.

BAB V Kesimpulan, Implikasi, serta Saran-saran, sementara itu bagian akhir dari skripsi ini berisi uraian Daftar Pustaka, Lampiran-Lampiran.


(15)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang berlokasi di Jalan Dr. Setiabudi No. 207 Bandung.

Penelitian ini dimulai pada akhir Juni 2013 sampai dengan pertengahan Agustus 2013. Peneliti berharap dapat mengumpulkan data-data yang deperlukan dengan waktu yang telah di rencanakan.

2. Subjek Populasi/Sampel Penelitian

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. (Riduwan. 2011:10).

Berdasarkan pengertian diatas, maka populasi penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Prodi Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2009 yang telah mengontrak mata kuliah Metode Pelaksanaan Konstruksi Beton dengan jumlah mahasiswa sebanyak, dan rincian jumlah dari masing-masing setiap angkatan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No. Mahasiswa Angkatan Populasi

1 2009 27

Jumlah 27


(16)

Subjek populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa 2009 PTB JTS FPTK UPI yang telah mengontrak mata kuliah Metode Pelaksanaan Konstruksi Beton, yang berjumlah 27 orang.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk mencari jawaban dan menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga dapat dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Menurut Sugiono (2008:6) :

“Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukanm dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Menurut Hasan (Sugiono 2008:8) “metode deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara actual dan cermat”, sedangkan korelasional adalah :

“Metode korelasional sebenarnya adalah kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskanhubungan antara variabel, tidak dilakukan uji hiotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel diteliti dan dijelaskan. Jadi, metode korelasional mencari hubungan diantara variabel-variabel yang diteliti”.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan tujuan untuk mengungkapkan dan mengkaji hubungan metode penugasaan presntasi multimedia dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah metode pelaksanaan kontruksi beton di PTB JPTS UPI. Metode tersebut digunakan sesuai dengan permasalahan yang diteliti yaitu mengenai kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung.


(17)

C. Variabel dan Paradigma Penelitian 1. Variabel Penelitian

Menurut sugiyono (2011:61) mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari: a. Variabel X (variabel bebas/independen)

Variabel X dalam penelitian ini adalah penerapan penugasaan metoda presentasi berbasis media video yang ada di gunakan pada saat perkuliahan metode pelaksanaan kontruksi beton. Yang akan di teliti dari variable ini adalah mengenai persepsi mahasiswa PTB tentang penerapan penugasaan metoda presentasi berbasis media video.

b. Variabel Y (variabel terikat/dependen)

Variabel Y dalam penelitian ini adalah hasil belajar mahasiswa tentang metode pelaksanaan kontruksi beton, seberapa besar pengaruh dari penerapan penugasaan presentasi multimedia terhadap pemahamaan mahasiswa dalam mata kuliah MPKB.

2. Paradigma Penelitian

Pengertian paradigma penelitian menurut Sugiono (2009:66) adalah sebagai berikut :

“Paradigma penlitian dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan”.

Paradigma penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan dalam merumuskan masalah penelitian, merumuskan hipotesis dan menentukan teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Gambar dibawah ini akan memperjelas bagaimana paradigma penelitian ini.


(18)

Gambar 3. 1 Paradigma Penelitian

D. Definisi Operasional

Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari kesalah pahaman mengenai “Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Penugasan Presentasi Multimedia dengan Hasil Belajar pada Mata Kuliah MPKB di Prodi PTB JPTS FPTK UPI”

1. Persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Mahasiswa PTB angkatan 2009 yang telah mengontrak mata kuliah MPKB Variabel X

Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Penugasan Presentasi

Multimedia

Aspek yang diungkap :

1. Gambar jelas mengenai penugasan presentasi 2. Waktu yang diberikan untuk

tugas presentasi

3. Bahan buku, sumber yang digunakan serta pengeluaran yang diperkenankan

4. Berapa banyak tugas yang harus dikerjakan

5. Pemilihan media presentasi 6. Fungsi dan manfaat

penggunaan media presentasi 7. Unsur-unsur yang dievaluasi

Variabel Y Hasil Belajar

Mahasiswa

Nilai akhir mahasiswa PTB 2009 pada mata kuliah MPKB dilihat dari nilai UTS, UAS dan nilai Tugas

Hasil Penelitian


(19)

2. Metode Penugasaan Presentasi Multimedia

Metode penugasaan presentasi multimedia yang dimaksud adalah pemberian tugas kepada mahasiswa untuk membuat sebuah media presentasi tentang materi pada konsep pelaksanaan kontruksi beton dengan menggunakan Microsoft Power Point, kemudian mempresentasikannya di depan kelas dengan bantuan LCD projector, dimana dosen berperan sebagai fasilitator. Mahasiswa mengembangkan media presentasi yang dibuatnya menggunakan video animasi, flash, atau multimedia lainnya, sesuai dengan kebutuhan dan kreativitas mahasiswa. Pembuatan presentasi multimedia ini dikerjakan secara berkelmpok di luar jam pelajaran, dan dikonsultasikan kepada dosen secara berkala untuk mencegah adanya miskonsepsi pada materi yang akan disampaikan oleh mahasiswa. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk membuat satu media presentasi mengenai salah satu metode pelaksanaan kontruksi beton.

3. Hasil Belajar Mahasiswa terhadap Pelaksanaan Kontruksi Beton

Pemahaman mahasiswa yang dimaksud adalah kemampuan mengingat dan memahami yang dimiliki mahasiswa terhadap materi yang telah dipelajari dalam jangka waktu tertentu. Dalam penelitian ini jangka waktu yang digunakan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap materi pelaksanaan kontruksi beton adalah selama perkuliahan yaitu satu semester dilihat dari hasil belajar mahasiswa pada sat UTS dan UAS.

E. Instrumen Penelitian

“Data mempunyai kedudukan yang paling tinggi dalam penelitian, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data, tergantung baik tidaknya instrumen pengumpul data. Sedangkan instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel” Arikunto (2010:41)

Alat pengumpul data/instrumen penelitian, yang berupa pedoman observasi, diuji terlebih dahulu untuk mengamati perilaku subyek sampel yang komparabel dan prosedur yang terstandar sebelum digunakan untuk mengumpulkan data


(20)

penelitian yang sesungguhnya. Data diperoleh dari hasil angket dan dokumentasi. Angket yang akan diedarkan kepada responden, terlebih dahulu di uji validitas dan pembobotan itemnya. Apabila dalam instrumen penelitian terdapat data yang belum memenuhi syarat, maka instrumen tersebut diulangi, direvisi, dan diuji cobakan kembali sehingga tercapai instrumen yang memenuhi syarat. Perkembangan indikator dilakukan untuk membuat sebuah instrumen penelitian yang nantinya akan digunakn sebagai alat untuk memperoleh data yang sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini.

Instrumen penelitian untuk variabel X (Persepsi mahasiswa mengenai metode penugasan presentasi multimedia) dirancang untuk mendapatkan data tentang persepsi mahasiswa mengenai metode penugasaan presentasi multimedia yang diberikan dosen pada mata kuliah MPKB di Prodi PTB JPTS FPTK UPI. Adapun instrumen yang dirancang untuk mengukur persepsi mahasiswa mengenai metode penugasaan presentasi ini berupa angket. Instrumen penelitian variabel Y (hasil belajar) dirancang untuk memperoleh data tentang prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah metode pelaksanaan kontruksi beton di prodi PTB JPTS FPTK UPI. Instrumen untuk mengukur prestasi belajar mahasiswa tersebut berupa studi dokumentasi yaitu nilai UTS dan UAS mahasiswa.

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data dosen yang mengajar mata kuliah metode pelaksanaan kontruksi beton. Instrumen yang dibuat dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi hasil belajar. Tujuan penyebaran angket dan dokumentasi hasil belajar adalah untuk mencari informasi data yang lengkap mengenai persepsi mahasiswa dan hasil belajar mahasiswa tentang pelaksanaan kontruksi beton. Suharsimi Arikunto (2010:268) telah menjelaskan tentang langkah-langkah dalam menyusun angket, sebagai berikut:

1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.

2. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.

3. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variable yang lebih spesifik dan tunggal.

4. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.


(21)

Karena dalam penelitian ini yang akan diukur itu berupa pendapat atau persepsi dari mahasiswa mengenai metode penugasaan presentasi multimedia pada perkuliahan metode pelaksanaan kontruksi beton. Maka angket ini menggunakan skala Likert yang bersifat tertutup dangan bentuk checklist. Berikut adalah contoh angket beserta penilaiannya :

Tabel 3.2 Contoh Skala Likert yang Berbentuk Checklist Angket

No. Pertanyaan Jawaban

SS S RR TS STT

1

Di isi dengan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan aspek yang di inginkan

Dengan bobot nilai atau skor pada setiap angket adalah sebagai berikut: Sangat setuju = 5

Setuju = 4

Ragu-ragu = 3

Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan sebuah prosedur untuk memperoleh data dalam usaha memecahkan permasalahan dengan menggunakan alat-alat yang digunakan oleh peneliti.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Teknik Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan yang ditulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010:150).


(22)

Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian yang telah ditentukan. Angket ini merupakan angket tertutup, dimana responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan pendapatnya.

b. Teknik Dokumentasi

Menurut Arikunto (2010:231) Metode dokumentasi yaitu cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data pada variabel Y yaitu berupa nilai akhir mahasiswa dari mata kuliah metode pelaksanaan kontruksi beton. Data berupa nilai akhir ini didapatkan dari dosen mata kuliah MPKB, setelah pengadaan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. c. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan ini digunakan untuk mengumpulkan data teoritis mengenai teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah atau variabel yang sedang diteliti dalam penelitian ini.

G. Instrumen Penilaian dan Kisi-kisi

1. Penyusunan Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Setalah menentukan jenis instrumen, langkah selanjutnya adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan. Penyusunan pertanyaan diawali dengan membuat kisi-kisi instrumen.

“Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun” (Arikunto, 2010 :162)

Adapun manfaat dari kisi-kisi yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:162) adalah sebagai berikut:


(23)

a. Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang jenis instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun.

b. Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun instrumen karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman dalam menuliskan butir-butir. c. Instrumen yang disusun akan lengkap dan sistematis karena ketika

menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan butir-butirnya.

d. Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yang akan dikumpulkan datanya, dari mana data diambil, dan dengan apa pula data tersebut diambil.

e. Dengan adanya kisi-kisi yang mantap, peneliti dapat menyerahkan tugas menyusun atau membagi tugas dengan anggota tim ketika menyusun instrumen.

f. Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diperoleh dan diketahui oleh pihak-pihak di luar tim peneliti sehingga pertanggung jawaban peneliti lebih terjamin.

Penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian ini merupakan acuan pembatas alat pengumpul data. Kisi-kisi instrumen dirancang berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan variabel penelitian. Kisi-kisi penelitian diturunkan dalam aspek dan indikator yang selanjutnya dri indicator tersebut dapat disusun pertanyaan-pertanyaan terkait dengan pengumpulan data untuk menjawab permasalahan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dirancang kedalam bentuk angket yang akan diisi oleh responden.


(24)

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Persepsi Mahasiswa tentang Metode Penugasan (Uji Coba)

`

No. Variabel

Penelitian Aspek yang Diteliti Indikator

Instrumen yang

Digunakan No. Item Responden Kejelasan tugas sesuai materi belajar

Tujuan yang hendak dicapai Pengumpulan sesuai kesanggupan mahasiswa

Memberikan penjelasan untuk diketahui mahsiswa berapa waktu yang diberikan dan kapan harus diserahkan

Mengetahui bahan buku dan sumber yang digunakan

Jenis tugas yang jelas sehingga mudah memperoleh sumber

Ada petunjuk sumber yang diberikan

Berapa pengeluaran yang diperkenankan Berapa banyak tugas yang

harus dikerjakan

Berapa materi yang disampaikan sesuai

dengan waktu yang diberikan 20,21,22

Kesesuaian dengan tujuan Kesesuaian dengan materi bahasan Kepraktisan

Keterampilan mahasiswa menyampaikan materi dalam presentasi multimedia

Menarik perhatian mahasiswa Meningkatkan pemahaman Mengingat informasi Pembelajaran lebih menarik Mengefektifkan waktu Memperjelas penyampaian pesan Unsur-unsur apa yang dievaluasi dan berapa bobot yang diberikan pada masing-masing unsur

Memeriksa tugas baik lisan maupun tulisan dari apa yang dikerjakan

Ada Tanya jawab dan diskusi Mengevaluasi hasil tugas baik dengan tes maupyn non tes atau cara lainnya Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi yang diberikan

Bahan buku dan sumber yang digunakan dan

pengeluaran yang diperkenankan

Pemilihan media presentasi

Fungsi dan mandaat penggunaan media presentasi 1 Variabel X (Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Penugasan Presentasi Multimedia) Mahasiswa PTB JPTS UPI Angkatan 2009 yang telah mengontrak Mata Kuliah Metode Pelaksanaan Konstruksi Beton 23,24,25,26,27 Angket tertutup 7,8,9,10,11,12 28,29,30,31,32,33,34 35,36,37,38,39,40,41 42,43 44,45,46,47,48,49,50 Angket tertutup

Gambaran yang jelas

mengenai materi 1,2,3,4,5,6

Waktu yang diberikan untuk tugas pesentasi

Unsur-unsur yang dievaluasi

13,14,15,16,17,18,19

Tabel 3.3 di atas menunjukkan kisi-kisi instrumen penelitian uji coba yang terdiri dari 50 butir pertanyaan (butir pertanyaan instrumen sebelum uji coba dapat dilihat pada Lampiran ).

Uji coba instrumen untuk mengetahui validitas dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2013 terhadap 15 orang mahasiswa.


(25)

2. Penyusunan Alat Pengumpul Data Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah MPKB

Data prestasi hasil belajar ini didapatkan dari dokumen hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah MPKB di Prodi PTB JPTS UPI sebagai evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan pemahaman, keterampilan, dan sikap yang diperoleh mahasiswa selama proses pembelajaran di kelas. Adapun cara penilaian dilakukan dengan perhitungan dari semua nilai diantaranya nilai UTS, Tugas, dan UAS.

H. Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Validitas

Validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur atau angket, dalam penelitian ini item-item pernyataan terlebih dahulu dihitung harga korelasi dengan rumus yang dikemukakan oleh Pearson atau lebih dikenal dengan rumus Pearson Product Moment ( r hitung), sebagai berikut

  

 

2 2

2

 

2

.

. X X n Y Y

n Y X XY n rxy            Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi ∑X = Jumlah skor item

Y = Jumlah skor total (seluruh item) n = Jumlah responden

(Ridwan, 2006 : 98) Setelah harga diperoleh, kemudian disubsitusikan kedalam rumus uji-t :

t hitung=

2 1 2 r n r  

(Ridwan, 2006 : 98)

Dengan : t hitung = nilai t hitung

r = koefisien korelasi hasil r hitung


(26)

Kemudian harga t dikonsultasikan dengan Tabel t untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n – 2. Maka taraf signifikan atau tidaknya dapat diketahui dengan syarat :

jika t hitung ≥ t tabel berarti item tersebut signifikan jika t hitung < t tabel berarti item tersebut tidak signifikan

apabila telah memenuhi syarat signifikan, maka item pernyataan yang diuji dinyatakan valid.

Pada perhitungan uji validitas penelitian ini didapat 2 item pernyataan yang tidak valid yaitu pada item pernyataan nomor 29 dan 39. Sehingga item tersebut dibuang karena masih ada item lain yang mewakili aspek penelitian dan indikator dari variabel X. Sedangkan untuk variabel Y tidak melalui uji validitas, karena peneliti berkeyakinan bahwa nilai mahasiswa yang berasal dari dosen sudah diperhitungkan dan mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Setelah instrumen diujicobakan pada 15 mahasiswa PTB JPTS UPI yang telah mengontrak mata kuliah MPKB dan diuji validitasnya, didapat kisi-kisi instrumen yang terdiri dari 48 pertanyaan seperti dibawah ini.


(27)

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Persepsi Mahasiswa tentang Metode Penugasan (Setelah Uji Coba)

No. Variabel

Penelitian Aspek yang Diteliti Indikator

Instrumen yang

Digunakan No. Item Responden Kejelasan tugas sesuai materi belajar

Tujuan yang hendak dicapai Pengumpulan sesuai kesanggupan mahasiswa

Memberikan penjelasan untuk diketahui mahsiswa berapa waktu yang diberikan dan kapan harus diserahkan

Mengetahui bahan buku dan sumber yang digunakan

Jenis tugas yang jelas sehingga mudah memperoleh sumber

Ada petunjuk sumber yang diberikan

Berapa pengeluaran yang diperkenankan

Berapa banyak tugas yang harus dikerjakan

Berapa materi yang disampaikan sesuai

dengan waktu yang diberikan 20,21,22 Kesesuaian dengan tujuan

Kesesuaian dengan materi bahasan Kepraktisan

Keterampilan mahasiswa menyampaikan materi dalam presentasi multimedia

Menarik perhatian mahasiswa Meningkatkan pemahaman Mengingat informasi Pembelajaran lebih menarik Mengefektifkan waktu

Memperjelas penyampaian pesan Unsur-unsur apa yang dievaluasi dan berapa bobot yang diberikan pada masing-masing unsur

Memeriksa tugas baik lisan maupun tulisan dari apa yang dikerjakan

Ada Tanya jawab dan diskusi

Mengevaluasi hasil tugas baik dengan tes maupyn non tes atau cara lainnya

Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi yang diberikan

Waktu yang diberikan

untuk tugas pesentasi 7,8,9,10,11,12

Mahasiswa PTB JPTS UPI Angkatan 2009 yang telah mengontrak Mata Kuliah Metode Pelaksanaan Konstruksi Beton 1 Variabel X (Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Penugasan Presentasi Multimedia) Unsur-unsur yang dievaluasi 41,42,44,45,46,47,48 , Bahan buku dan sumber

yang digunakan dan pengeluaran yang

diperkenankan

13,14,15,16,17,18,19

Pemilihan media

presentasi 23,24,25,26,27

Fungsi dan mandaat penggunaan media

presentasi

Angket tertutup

28,29,30,31,32,33,34 35,36,37,38,39,40,41 Gambaran yang jelas

mengenai materi

Angket tertutup

1,2,3,4,5,6

Berdasarkan hasil tersebut 48 butir pertanyaan yang sudah diuji validitasnya dapat dilihat pada Lampiran.


(28)

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas alat ukur adalah ketetapan atau keajegan alat ukur tersebut dalam mengukur apa yang hendak diukur, artinya kapan pun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama.

Untuk menguji reliabilitas alat ukur atau angket, dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha (r11). Sebab rumus ini dapat digunakan untuk angket dengan skor berbentuk skala (Suuharsimi Arikunto, 2010 : 164)

Adapun langkah-langkah yang ditempuh, sebagai berikut : a. Menghitung varian skor tiap-tiap item dengan rumus :

dengan : Si = Varians skor tiap-tiap item

Xi2 = Jumlah kuadrat item Xi (Xi)2 = Jumlah item Xi dikuadratkan n = Jumlah responden

(Ridwan, 2006 : 115) b. Kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus :

n

i S S S S

S123... 

Dimana:

 Si = Jumlah Varians semua item

S1, S2, S3…..n = Varians item ke-1,2,3…...n

(Ridwan, 2006 : 116) c. Menghitung varians total dengan rumus :

N N X X

S

t t

t

2 2( )

  Dimana:

St = Varians total

Xt 2

= Jumlah kuadrat X total (Xt)

2

= Jumlah X total dikuadratkan N = jumlah responden


(29)

d. Memasukkan nilai Alpha dengan rumus :

          

 

t i S

S k

k

r .1

1 11

Dimana:

r11 = Nilai Reliabilitas

 Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item St = Varians total

K = Jumlah item

(Ridwan, 2006 : 116) Kemudian harga r 11 dikonsultasikan dengan Tabel r untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n – 1. Reliabilitas angket akan terbukti jika :

Harga r 11 ≥ r tabel, berarti reliabel

Harga r 11 < r tabel, berarti tidak reliabel

Pada perhitungan uji reliabilitas penelitian ini diperoleh bahwa r 11 = 0,979. Sedangkan konsultasi Tabel r (0.05)(26) = 0,388. Maka r 11 > r tabel atau 0.979 > 0,388 yang berarti reliabel.

Tabel 3.5 Koefisien Reliabilitas

Koefisien reliabilitas Keterangan

r11 < 0,199 Reliabilitas sangat rendah 0,20 – 0,399 Reliabilitas rendah 0,40 – 0,599 Reliabilitas sedang 0,60 – 0,799 Reliabilitas tinggi

0,80 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi


(30)

3. Uji Normalitas

Langkah-langkah yang ditempuh dalam uji normalitas distribusi frekuensi adalah sebagai berikut :

Langkah 1 : menentukan rentang skor (R)

R = Skor terbesar – Skor terkecil

Langkah 2 : menentukan banyak kelas (BK) interval dengan menggunakan

rumus Sturgess :

BK = 1 + 3,3 Log n

Langkah 3 : menentukan panjang kelas interval (I)

Dengan : R = nilai rentang skor BK = banyaknya kelas

Langkah 4 : membuat rata-rata/mean (x) skor. Langkah 5 : menghitung rata-rata/mean (x) skor

dengan :

x = nilai rata-rata

∑fXi = jumlah perkalian frekuensi sesuai dengan tanda kelas dengan nilai tengah n = jumlah data

Langkah 6 : menghitung simpangan baku (s)

(Ridwan, 2006 : 116)

Dengan


(31)

∑fXi² = jumlah perkalian frekuensi sesuai dengan tanda kelas dengan nilai tengah yang dikuadratkan

(∑fXi)² = jumlah kuadrat perkalian frekuensi sesuai dengan tanda kelas dengan nilai tengah yang dikuadratkan

n = jumlah data

Langkah 7 : membuat tabel distribusi untuk harga-harga yang diperlukan

dalam uji chi kuadrat yang terdiri dari :

a. Batas kelas interval (BK)

b. Z – score untuk batas kelas interval

Dengan : s = nilai seimpangan baku x = mean

c. Luas tiap kelas interval (L) dengan menggunakan daftar F (luas dibawah lengkung normal standar dari o – z)

d. Fe = frekuensi yang diharapakan ( L x n ) e. Fo = frekuensi hasil pengamatan

f. Uji chi kuadrat pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = k – 1

Langkah 8 : uji chi kuadrat dengan kriteria penerimaan :

X² hitung ≤ X² tabel, artinya data berdistribusi normal, dan X² hitung > X² tabel, artinya data berdistribusi tidak normal.

Dari Lampiran uji normalitas, maka dapat diketahui hasil pengujian normalitas variabel X menunjukan bahwa harga X² hitung = 1,37. Sedangkan untuk hasil pengujian normalitas variabel Y diperoleh harga X² hitung = 5,23. Hasil perhitungan ini kemudian dikonsultasikan kedalam tabel X².

X² (0,05)(4) = 9,488

Ternyata pengujian normalitas dari kedua variabel didapat bahwa harga X² hitung ≤ X² tabel, yang artinya data berdistribusi normal. Sehingga penelitian dapat dilanjutkan dengan uji statistik parametik.


(32)

4. Perhitungan Gambaran Umum

Untuk mengetahui gambaran umum dari variabel X yaitu persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia, dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :

Dengan : P = nilai persentase

Fo = jumlah frekuensi tiap x skor masing-masing frekuensi N = skor ideal

Adapun langkah-langkah yang ditetapkan dalam pengolahan dengan menggunakan rumus persentase skor adalah sebagai berikut :

a. Memberikan bobot untuk setiap alternatif jawaban

b. Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih c. Menghitung skor total tiap item dalam satu indikator

f skor f skor f skor f skor f skor Indikator

No No. Item 5 4 3 2 1 ∑F ∑Skor Skor

Ideal %Skor Kategori Skala Jawaban

d. Mengkonsultasikan total nilai skor rata-rata dengan tolak ukur seperti yang tercantum dalam tabel interpretasi persentase skor

Tabel 3. 6 Tabel Interpretasi Persentase Skor interval kategori

81% - 100% Sangat Baik 61% - 81% Baik 41% - 61% Cukup 21% - 41% buruk

0% - 21% Sangat Buruk

(Mohamad Ali, 1995)

I. Teknik Analisis Data

Pengolahan data merupakan pengubahan data kasar menjadi data halus dan lebih bermakna. Sedangkan analisis yang dimaksud adalah untuk menguji data


(33)

hubungannya dengan pengujian hipotesis penelitian. Secara garis besar teknik analisa data meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

- Persiapan - Tabulasi

- Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian a. Persiapan

Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain meliputi :

1. Memeriksa cara pengisian dan kelengkapan jawaban yang diisi oleh responden untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia (X) dan memeriksa kelenkapan dan kebenaran nilai mata kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton sebagai hasil belajar mahasiswa (Y).

2. Menghitug data skor hasil penyebaran angket (X) dan mengklasifikasikan serta menyusun data nilai mata kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton sebagai hasil belajar mahasiswa (Y).

b. Tabulasi

Kegiatan dalam tabulasi ini antara lain meliiputi :

1. Memberi kode (coding) dalam hubungan pengolahan data

2. Memberi skor hasil penyebaran angket (Y) dan skor untuk data nilai mata kuliah metode pelaksanaan konstruksi beton sebagai hasil belajar mahasiswa (Y) kedalam skor baku, yaitu Z –score dan T – score. Hal ini dilakukan mengingat skor mentah yang langsung didapat dari koreksi belum mempunyai arti apa-apa sebelum diolah dalan arti dikoversikan kedalam menjadi nilai akhir, misalnya kedalam Z-score dan T-score.

z = S

X X

dan T-score = Z x 10 + 50

Dimana: X = Skor

X = Skor rata-rata S = Simpangan Baku Z = skor baku


(34)

c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian dilakukan untuk mengolah data dengan uji statistik. Langkah yang ditempuh dalam mengolah data dengan statistik adalah untuk menentukan metoda statistik yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis, seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2011 : 178) sebagai berikut :

”Apabila data yang dianalisa berbentuk sebaran normal maka penelitian boleh menggunakan teknik statistik parametik, sedangkan apabila data yang diolah merupakan sebaran tidak normal maka peneliti harus menggunakan statistik non-parametik”.

Setelah dilakukan uji persyaratan analisis, maka hasilnya :

Uji normalitas (dipenuhi oleh dua variabel), Sehingga dimungkinkan untuk dilakukan uji statistik parametik.

1. Analisis Korelasi

Penelitian ini menggunakan hipotesis assosiatif (hubungan) maka pengujian dilakukan dengan teknik korelasi Pearson Product Moment

(Sugiyono, 2009:255)

Tabel 3.7. Format Perhitungan Korelasi Product Moment

No

Resp. Xi Y

(Xi - )

(x)

(Yi–

(y) (x

2

) (y2) (xy)

Σ

Rata-rata


(35)

Untuk mengetahui apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi seluruhnya maka dilakukan uji signifikansi hubungan. Rumus untuk menguji signifikansi korelasi product moment sebagai berikut :

Harga thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel dengan tingkat signifikansi dan dk tertentu, maka :

Jika thitung ≥ ttabel, maka signifikansi dapat digeneralisasikan Jika thitung < ttabel, maka tidak signifikan.


(36)

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, analisis dan pengolahan data pada penelitian yang berjudul “Hubungan Persepsi Mahasiswa tentang Metode Penugasan Presentasi Mutltimedia dengan Hasil Belajar pada Mata Kuliah MPKB di PTB JPTS UPI”, maka dapat ditari kesimpulan sebagai berikut :

1. Persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia adalah baik dengan persentase tertinggi berada pada aspek pendapat dan kesan mahasiswa tentang fungsi dan manfaat penggunaan media pembelajaran presentasi multimedia yang ditunjukan dalam kategori baik. 2. Hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah MPKB di Prodi Pendidikan

Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI menunjukan bahwa tingkat prestasi belajar mahasiswa berada dalam kategoi baik. Dominasi hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah MPKB berada pada nilai A dan B. Dengan demikian hasil belajar mahasiswa dan tujuan pembelajaran pada mata kuliah Meode Pelaksanaan Konstruksi Beton telah terpenuhi dengan baik. 3. Persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia

mempunyai hubungan yang sangat kuat dan signifikan dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah MPKB di PTB JPTS UPI melalui hasil analisis yaitu analisis korelasi yang berada pada kategoi sangat kuat.

B. Saran

Atas dasar hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi mahasiswa, hendaknya mempertahankan serta menambahkan motivasi belajarnya meskipun digunakan metode-metode yang lainnya dalam pembelajaran, dengan motivasi belajar yang tinggi, maka hasil belajar mahasiswa juga tinggi.


(37)

2. Bagi Dosen, berdasarkan hasil penelitian bahwa persepsi mahasiswa tentang metode penugasan berada pada kategori yang baik, upaya untuk mengoptimalkan hasil belajar mahasiswa dosen perlu memperhatikan proses pembelajaran diantaranya : membuat dan merencanakan metode mengajar yang tepat, lebih efisien dan lebih efektif. Hal ini diharapkan agar mahasiswa dapat menerima, menguasai, dan memahami informasi yang diberikan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, bagi peneliti yang berminat untuk mengkaji lebih dalam lagi mengenai masalah yang ada hubungannya dengan penelitian ini, sebaiknya menggunakan instrumen berbeda dan diarahkan pada pelaksanaan penelitian eksperimen mengenai metode penugasan tidak hanya persepsi mahsiswa saja dan memakai banyak lagi teori yang lebih mendukung, sehingga memperoleh penelitian yang baru dan yang dapat menyempurnakan penelitian sebelumnya.


(38)

DAFTAR PUSTAKA

Ardi, M dan Aryani. (2009). Jurnal Psikologi Jakarta : Tidak Diterbitkan

Arikunto, S. (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan cet.12. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta.

Dura Bachari, Andika. (2009). Informasi UPI Bandung: UPI Chronice

Oktaviany. (2012). Pengaruh Penugsan Presentasi dengan Multimedia terhadap Kemampuan Retensi dan Motivasi Belajar Siswa. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI. Bandung: Tidak diterbitkan

Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

Riduwan. (2008). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta. Riduwan. (2011). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta. Risma, Ilmiah. (2012). Pengaruh Penugasan Pembuatan Presentasi Multimedia

terhadap Penguasaan Konsep Sisitem Indera dan Kemampuan Berkomunikasi Lisan Siswa. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. Bandung: Tidak diterbitkan

Salinah. (2011). Evektivitas Penggunaan Media Presentasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran TIK. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI. Bandung: Tidak diterbitkan

Santrock, J. W. (2007). Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Kencana: Prenada media Grup.

Sudrajat. (2009). Hakikat belajar dan pembelajaran [online]. Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/hakikat-belajar-dan-pembelajaran.html [08 April 2013]

Sugiono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan D & R Jakarta : CV. Alfabeta


(39)

Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata, N S. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suprian A.S. (2001). Penelitian Pendidikan. Bandung: FPTK UPI

Surakhmad. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar-Dasar Metode dan Teknik. Bandung : Tarsito

Surnama, A. (2007). Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Penugasan pada Mata Kuliah Gambar Arsitektur Terhadap Hasil Belajar. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI. Bandung: Tidak diterbitkan

Surya, Muhammad. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Yayasan Bakti Winaya

Susilana, Rudi dan Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran Bandung : Jurusan Kurtekpend

Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama.

Susetyo, Budi. (2011). Menyusun Tes Hasil Belajar Dengan Teori Ujian Klasik dan Teori Responsi Butir. Bandung: CV Cakra.

Triturani, Dwi Purtianti. (2007). Hubungan Persepsi Tentang Pernikahan Dengan Kesiapan Mental Usia Menikah. Skripsi pada PPB FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press

Universitas Pendidikan Indonesia. (2009). Kurikulum. Bandung: UPI Press http://www.sarjanaku.com/2012/09/pelaksanaan-proses-belajar-mengajar.html


(1)

Ninis Sasmitha, 2013

Hubungan Depresi Mahasiswa Tentang Metode Penugasan Presentasi Multimedia Dengan Hasil Belajr Pada Mata Kuliah MPKB Di Prodi PTB JPTS FPTK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian dilakukan untuk mengolah data dengan uji statistik. Langkah yang ditempuh dalam mengolah data dengan statistik adalah untuk menentukan metoda statistik yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis, seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2011 : 178) sebagai berikut :

”Apabila data yang dianalisa berbentuk sebaran normal maka penelitian boleh menggunakan teknik statistik parametik, sedangkan apabila data yang diolah merupakan sebaran tidak normal maka peneliti harus menggunakan statistik non-parametik”.

Setelah dilakukan uji persyaratan analisis, maka hasilnya :

Uji normalitas (dipenuhi oleh dua variabel), Sehingga dimungkinkan untuk dilakukan uji statistik parametik.

1. Analisis Korelasi

Penelitian ini menggunakan hipotesis assosiatif (hubungan) maka pengujian dilakukan dengan teknik korelasi Pearson Product Moment

(Sugiyono, 2009:255)

Tabel 3.7. Format Perhitungan Korelasi Product Moment

No

Resp. Xi Y

(Xi - ) (x)

(Yi –

(y) (x

2

) (y2) (xy)

Σ

Rata-rata


(2)

58

Untuk mengetahui apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi seluruhnya maka dilakukan uji signifikansi hubungan. Rumus untuk menguji signifikansi korelasi product moment sebagai berikut :

Harga thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel dengan

tingkat signifikansi dan dk tertentu, maka :

Jika thitung≥ ttabel, maka signifikansi dapat digeneralisasikan


(3)

80 Ninis Sasmitha, 2013

Hubungan Depresi Mahasiswa Tentang Metode Penugasan Presentasi Multimedia Dengan Hasil Belajr Pada Mata Kuliah MPKB Di Prodi PTB JPTS FPTK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, analisis dan pengolahan data pada penelitian yang berjudul “Hubungan Persepsi Mahasiswa tentang Metode Penugasan Presentasi Mutltimedia dengan Hasil Belajar pada Mata Kuliah MPKB di PTB JPTS UPI”, maka dapat ditari kesimpulan sebagai berikut :

1. Persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia adalah baik dengan persentase tertinggi berada pada aspek pendapat dan kesan mahasiswa tentang fungsi dan manfaat penggunaan media pembelajaran presentasi multimedia yang ditunjukan dalam kategori baik. 2. Hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah MPKB di Prodi Pendidikan

Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI menunjukan bahwa tingkat prestasi belajar mahasiswa berada dalam kategoi baik. Dominasi hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah MPKB berada pada nilai A dan B. Dengan demikian hasil belajar mahasiswa dan tujuan pembelajaran pada mata kuliah Meode Pelaksanaan Konstruksi Beton telah terpenuhi dengan baik. 3. Persepsi mahasiswa tentang metode penugasan presentasi multimedia

mempunyai hubungan yang sangat kuat dan signifikan dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah MPKB di PTB JPTS UPI melalui hasil analisis yaitu analisis korelasi yang berada pada kategoi sangat kuat.

B. Saran

Atas dasar hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi mahasiswa, hendaknya mempertahankan serta menambahkan motivasi belajarnya meskipun digunakan metode-metode yang lainnya dalam pembelajaran, dengan motivasi belajar yang tinggi, maka hasil belajar mahasiswa juga tinggi.


(4)

81

2. Bagi Dosen, berdasarkan hasil penelitian bahwa persepsi mahasiswa tentang metode penugasan berada pada kategori yang baik, upaya untuk mengoptimalkan hasil belajar mahasiswa dosen perlu memperhatikan proses pembelajaran diantaranya : membuat dan merencanakan metode mengajar yang tepat, lebih efisien dan lebih efektif. Hal ini diharapkan agar mahasiswa dapat menerima, menguasai, dan memahami informasi yang diberikan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, bagi peneliti yang berminat untuk mengkaji lebih dalam lagi mengenai masalah yang ada hubungannya dengan penelitian ini, sebaiknya menggunakan instrumen berbeda dan diarahkan pada pelaksanaan penelitian eksperimen mengenai metode penugasan tidak hanya persepsi mahsiswa saja dan memakai banyak lagi teori yang lebih mendukung, sehingga memperoleh penelitian yang baru dan yang dapat menyempurnakan penelitian sebelumnya.


(5)

Ninis Sasmitha, 2013

Hubungan Depresi Mahasiswa Tentang Metode Penugasan Presentasi Multimedia Dengan Hasil Belajr Pada Mata Kuliah MPKB Di Prodi PTB JPTS FPTK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ardi, M dan Aryani. (2009). Jurnal Psikologi Jakarta : Tidak Diterbitkan

Arikunto, S. (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan cet.12. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta.

Dura Bachari, Andika. (2009). Informasi UPI Bandung: UPI Chronice

Oktaviany. (2012). Pengaruh Penugsan Presentasi dengan Multimedia terhadap

Kemampuan Retensi dan Motivasi Belajar Siswa. Skripsi Sarjana pada

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI. Bandung: Tidak diterbitkan

Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

Riduwan. (2008). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta. Riduwan. (2011). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta. Risma, Ilmiah. (2012). Pengaruh Penugasan Pembuatan Presentasi Multimedia

terhadap Penguasaan Konsep Sisitem Indera dan Kemampuan Berkomunikasi Lisan Siswa. Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan

Biologi FPMIPA UPI. Bandung: Tidak diterbitkan

Salinah. (2011). Evektivitas Penggunaan Media Presentasi dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran TIK. Skripsi Sarjana pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI. Bandung: Tidak diterbitkan

Santrock, J. W. (2007). Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Kencana: Prenada media Grup.

Sudrajat. (2009). Hakikat belajar dan pembelajaran [online]. Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/hakikat-belajar-dan-pembelajaran.html [08 April 2013]

Sugiono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan D & R Jakarta : CV. Alfabeta


(6)

83

Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata, N S. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suprian A.S. (2001). Penelitian Pendidikan. Bandung: FPTK UPI

Surakhmad. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar-Dasar Metode dan Teknik. Bandung : Tarsito

Surnama, A. (2007). Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan

Penugasan pada Mata Kuliah Gambar Arsitektur Terhadap Hasil Belajar.

Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI. Bandung: Tidak diterbitkan

Surya, Muhammad. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Yayasan Bakti Winaya

Susilana, Rudi dan Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran Bandung : Jurusan Kurtekpend

Susetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama.

Susetyo, Budi. (2011). Menyusun Tes Hasil Belajar Dengan Teori Ujian Klasik

dan Teori Responsi Butir. Bandung: CV Cakra.

Triturani, Dwi Purtianti. (2007). Hubungan Persepsi Tentang Pernikahan

Dengan Kesiapan Mental Usia Menikah. Skripsi pada PPB FIP UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press

Universitas Pendidikan Indonesia. (2009). Kurikulum. Bandung: UPI Press http://www.sarjanaku.com/2012/09/pelaksanaan-proses-belajar-mengajar.html


Dokumen yang terkait

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN II PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN – JPTS FPTK UPI.

0 10 50

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL HASIL BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PRODI PTB JPTS FPTK UPI.

0 2 49

EFEKTIVITAS PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

5 29 30

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENYELESAIAN TUGAS TERSTRUKTUR PADA MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DI PRODI PTB JPTS FPTK UPI.

0 2 55

HUBUNGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT KERJA MANDIRI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

0 0 38

HUBUNGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

4 8 41

HUBUNGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT KERJA MANDIRI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI - repositoryUPI S TS 0607297 TITLE

0 0 4

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL HASIL BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PRODI PTB JPTS FPTK UPI - repositoryUPI S TB 0808856 Title

0 0 4

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENYELESAIAN TUGAS TERSTRUKTUR PADA MATA KULIAH RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DI PRODI PTB JPTS FPTK UPI - repository UPI S TB 0700859 Title

0 0 3

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN II PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN – JPTS FPTK UPI - repository UPI S TB 08088578 Title

0 0 3