Gambaran Carcinoma Cervix Di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Murjani Sampit Periode Januari 2011 - Desember 2012.

(1)

ABSTRAK

GAMBARAN CARCINOMA CERVIX DI RUMAH SAKIT Umum daerah dr. MURJANI

PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2012

Ranvabesa Cakra Laksa Cita, 2014; Pembimbing : dr. Sri Nadya Juwita Saanin, M.Kes.

Carcinoma Cervix adalah salah satu keganasan yang paling sering ditemui pada perempuan di Indonesia dibandingkan jenis keganasan lainnya.Penelitian mengenai distribusi kasus kanker leher rahim ini dapat memberikan gambaran frekuensi penderita menurut usia, jenis histopatologi, stadium dan jumlah paritas. Pengetahuan akan hal ini sekiranya akan bermanfaat dalam membantu penentuan diagnose, prognosa dan tindakan pengobatan.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan data retrospektif berupa data rekam medic pasien kanker leher rahim di Rumah Sakit dr. Murjani Sampit periode Januari 2011 – Desember 2012, dengan variable yang dicatat berupa jumlah, usia, jenis histopatologi, stadium penyakit terbanyak, dan jumlah paritas pada penderita yang terdiagnosis kanker leher rahim.

Hasil penelitian didapatkan 36 kasus kanker leher rahim dengan kasus terbanyak didapatkan pada pasien usia 45-54 tahun dengan 9 penderita (25,01%). Gambaran histopatologi terbanyak adalah squamous cell carcinoma, dengan jumlah 10 kasus (90.91%). Stadium penyakit yang paling sering adalah stadium III, yaitu sebanyak 15 kasus (50%) dan jumlah paritas terbanyak adalah 2-3, yaitu sebanyak 12 kasus (54.54%).


(2)

ABSTRACT

CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT dr. MURJANI HOSPITAL SAMPIT PERIOD JANUARI 2011 – DESEMBER 2012 Ranvabesa Cakra Laksa Cita, 2014; Supervisor : dr. Sri Nadya Juwita Saanin, M.Kes.

Cervical cancer is one of the most common malignancy usually found in Indonesian women compare to other types of cancers.Research on the distribution of cases of cervical cancer may give a frequency of patients according to age. Histopathologic type, stage and number of parity. Had this knowledge will be useful in helping determine the diagnosis, prognosis and treatment measures.

This study is a descriptive observational study with retrospective data of patients medical records of cervical cancer at Immanuel Hospital Bandung period Januari 2011 – December 2012, with a note of the number of variables, age, histopathologic type, the most stage of disease, and the number of parity in patients which were diagnosed with cervical cancer.

The study found 36 cases of cervical cancer in most cases found in patients aged 45-54 years old, respectively as many as 9 patients (25.01%). Histopathological picture of squamous cell carcinoma is the most from available data, with a total of 10 cases (90.91%). The most frequent stage of disease is stage III, as many as 15 cases (50%) and the number of parity was 2-3, as many as 12 cases (54.54%).


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 2

1.3Maksud Tujuan Penelitian ... 2

1.3.1 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.3.2 Metode Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Akademis ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Landasan Teoritis ... 3

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1Semiotik ... 6

2.1.1 Anatomi ... 6

2.1.2 Histologi Serviks ... 12

2.1.3 Fisiologi Serviks ... 16

2.2Kanker Serviks ... 19

2.2.1 Definisi ... 19


(4)

2.2.3 Faktor Risiko ... 20

2.2.3.1. Aktivitas Seksual ... 21

2.2.3.2. Sirkumsisi dan Kebersihan Genital ... 22

2.2.3.3. Rokok ... 22

2.2.3.4. Kontrasepsi Hormonal ... 23

2.2.3.5. Defisiensi Nutrisi ... 23

2.2.3.6. Riwayat Penyakit Kelamin ... 23

2.2.3.7. Sosioekonomi Rendah ... 23

2.2.3.8. Pekerjaan ... 24

2.2.3.9. Riwayat Keluarga ... 24

2.2.3.10. Usia ... 24

2.2.4 Klasifikasi ... 24

2.2.5 Patogenesis dan Patofisiologi ... 29

2.2.6 Gejala Klinik ... 32

2.2.7 Skrining ... 32

2.2.7.1 Pemeriksaan Sitologi Serviks ... 32

2.2.7.2 Tes HPV DNA ... 33

2.2.7.3 Tes Visual Asam Asetat ... 34

2.2.7.4 Tes VILI ... 35

2.2.7.5 Koniasi ... 35

2.2.8 Penatalaksanaan ... 36

2.2.9 Pencegahan ... 38

2.2.10 Prognosis ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40

3.1Bahan Penelitian ... 40

3.1.1 Bahan Penelitian ... 40

3.1.2 Subjek Penelitian ... 40

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 40

3.2Metode Penelitian ... 40

3.2.1 Desain Penelitian ... 40


(5)

3.2.3 Prosedur Kerja ... 41

3.2.4 Cara Pemeriksaan ... 41

3.2.5 Metode Analisis ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1Hasil dan Pembahasan ... 42

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 46

5.1Simpulan ... 46

5.2Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 52


(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di seluruh dunia kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan ketujuh dari seluruh kejadian keganasan pada manusia (Cancer Research United Kingdom, 2010). Dan urutan kedua pada wanita setelah kanker payudara dengan angka kejadian setiap tahunnya 490.000 kasus dan 240.000 kematian (WHO, 2008). Angka kejadian kanker serviks cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya dimana dari tahun 2002-2004 mengalami peningkatan 10% dan pada 2008-2009 terjadi peningkatan sampai dengan 17% dimana sebanyak 80% diantaranya terdapat di negara berkembang. (Cancer Research United Kingdom, 2010) Sedangkan risiko terjadinya kanker serviks pada wanita di negara berkembang adalah sekitar 2-4% dari seluruh keganasan (WHO, 2011).

Kanker menempati urutan ke 5 sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia (Depkes RI, 2010). Sedangkan untuk angka kejadian keganasan yang paling banyak diderita perempuan Indonesia kanker serviks menduduki peringkat pertama dengan angka kejadian 34% dari seluruh keganasan pada wanita (Depkes RI,2011). Di Indonesia 40-45 wanita didiagnosis menderita kanker serviks dan 20-25 wanita meninggal, dengan kata lain setiap tahunnya angka kematian karena kanker servix mencapai 270.000 (Depkes RI, 2011).

Kebanyakan wanita dengan kanker leher rahim mengalami periode asimtomatik selama 7-10 tahun sebelum penyakitnya menimbulkan gejala klinis (Depkes RI, 2009). Dengan demikian, temuan dini perubahan sitologi abnormal melalui skrining rutin dapat mencegah progresi dari kondisi prainvasif menjadi penyakit invasif (Kampono, 2006).

Kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang dapat dideteksi dini, jadi setiap wanita perlu kesadaran diri untuk senantiasa memeriksakan leher rahimnya sedini mungkin, karena tingkat kesadaran yang rendah menyebabkan tingginya tingkat insidensi dan angka kematian pasien kanker leher rahim di


(7)

Indonesia (WHO, 2006). Berdasarkan pernyataan di atas maka penulis bermaksud ingin mengetahui prevalensi dan karakteristik kanker serviks di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Murjani dalam kurun waktu tertentu.

1.2 Identifikasi Masalah

Pokok permasalahan yang akan diidentifikasi penulis adalah sebagai berikut:

1. Berapa rentang usia tersering penderita di diagnosis kanker serviks dari data rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Murjani selama periode Januari 2011 – Desember 2012.

2. Apa jenis kanker leher rahim terbanyak di RSUD dr. Murjani selama periode Januari – Desember 2011.

3. Apa stadium paling banyak pada pasien saat pertama kali di diagnosis.

4. Riwayat paritas pada pasien yang terdiagnosis kanker leher rahim di RSUD dr. Murjani selama periode Januari 2011-Desember 2012.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui gambaran kanker serviks di RSUD dr. Murjani.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kanker leher rahim di RSUD dr. Murjani dengan mengambil data dari rekam medis yang memiliki hubungan dengan identifikasi masalah yang ingin diketahui, diantaranya adalah: 1. Untuk mengetahui rentang usia tersering seorang wanita terdiagnosis kanker

leher rahim.

2. Untuk mengetahui jenis kanker leher rahim terbanyak di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Murjani.


(8)

3. Untuk mengetahui apa stadium paling banyak pada pasien kanker leher rahim saat didiagnosis pertama kali.

4. Untuk mengetahui jumlah paritas paling banyak pada pasien kanker leher rahim di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Murjani.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai Gambaran Kanker serviks, dengan memaparkan hal-hal yang menjadi tujuan dan penelitian ini.

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai gambaran kanker serviks khususnya di RSUD dr. Murjani.

1.5 Landasan Teoritis

Penelitian terdahulu yang dilakukan di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta memperlihatkan bahwa keganasan leher rahim merupakan 77,2% dari seluruh keganasan ginekologis. Hal serupa juga didapatkan pada penelitian epidemiologi kanker leher rahim di Bandung, Semarang, dan Palembang yang berturut-turut mendapatkan bahwa kanker leher rahim merupakan 58,9%, 76,2%, dan 47,4% dari seluruh kasus keganasan ginekologis (PIT XIV POGI, 2004).

Kanker leher rahim memiliki berbagai faktor yang diduga berhubungan dengan kejadian kanker leher rahim diantaranya:

A. Human papilloma virus

B. Merokok: wanita yang merokok memiliki risiko dua kali lebih tinggi terserang kanker serviks. Substansi yang terdapat didalamnya akan masuk ke paru-paru dan masuk ke dalam peredaran darah untuk diabsorbsi oleh tubuh. Substansi di dalam produk tembakau merusak DNA dari sel serviks dan meningkatkan


(9)

pertumbuhan kanker serviks. Merokok juga dapat menurunkan sistem imun tubuh dalam melawan infeksi HPV.

C. Immunosupresi: Penurunan daya tahan tubuh dikaitkan dengan infeksi HIV yang menyebabkan AIDS dan merusak daya tahan tubuh. Pada wanita dengan HIV pertumbuhan sel pra-kanker menjadi kanker invasif menjadi lebih cepat dari pada wanita dengan pertahanan tubuh yang normal. Selain HIV, pada wanita yang terapi imunosupresi dan transplantasi organ memiliki faktor risiko tinggi.

D. Infeksi Chlamydia: Chlamydia adalah bakteri yang menginfeksi sistem reproduksi dan ditularkan oleh kontak seksual. Penelitian menemukan wanita yang pernah terinfeksi atau sedang terinfeksi memiliki risiko tinggi kanker leher rahim.

E. Diet: wanita dengan konsumsi buah dan sayuran yang sedikit memiliki risiko kanker leher rahim, juga pada wanita yang memiliki berat badan berlebih dapat memicu adenokarsinoma leher rahim.

F. Kontrasepsi Oral: fakta membuktikan bahwa mengkonsumsi kontrasepsi oral jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker leher rahim. Penelitian menunjukkan wanita yang mengkonsumsi pil kontrasepsi lebih dari lima tahun memiliki risiko dua kali lipat, risiko kembali normal sepuluh tahun setelah berhenti mengkonsumsi.

G. Kehamilan usia muda: wanita dengan kehamilan pertama pada usia dibawah 17 tahun memiliki risiko dua kali lipat kanker serviks daripada wanita yang hamil pertama kali pada usia 25 tahun.

H. Diethylstilbestrol (DES): DES adalah hormon yang diberikan pada wanita untuk mencegah keguguran. Pemberian DES pada saat kehamilan dapat menyebabkan adenokarsinoma.

I. Riwayat keluarga: Jika terdapat riwayat kanker leher rahim pada keluarga maka risiko terkena kanker leher rahim akan meningkat dua sampai tiga kali lipat (WHO, 2011).


(10)

1.6 Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian : Bagian Rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah dr. Murjani


(11)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Kejadian kanker serviks tertinggi didapatkan pada kelompok usia 45-54 tahun, yaitu 25,01 %.

2. Jenis gambaran histopatologi paling banyak ditemukan adalah squamous cell carcinoma yaitu 90,91%.

3. Stadium paling banyak yang ditemukan pada saat diagnosis pertama adalah Stadium III yaitu sebanyak 50%.

4. Dari riwayat paritas didapatkan jumlah paritas terbanyak adalah 2-3 sebanyak 12 penderita 54.54%.

5.2 Saran

1. Meningkatkan edukasi tentang kanker leher rahim terhadap masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui gejala klinik dari kanker leher rahim sedini mungkin dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dini agar dapat dicegah menjadi stadium lanjut.

2. Bagi dokter dan perawat di RSUD dr. Murjani Sampit agar melengkapi data sehingga dapat digunakan untuk acuan penelitian mengenai gambaran kasus yang lebih tepat.

3. Bagi wanita usia produktif, disarankan untuk melakukan pemeriksaan yang rutin dan vaksinasi sehingga menurunkan angka kejadian terkena kanker leher rahim dan kematian.


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Adenocarcinoma. Diakses : 11 Juli

2013.http://www.sciencephoto.com/media/294769/enlarge

Akram.2011. Epidemiologi Kanker Serviks pada Wanita Usia Subur. http://pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-386-487930089-bab%202.pdf.29 Mei 2013

Alliance for Cervical Cancer Prevention(ACCP) . 2004 . Planing and implementing cervical cancer prevention and control programs : a manual for managers. Seattle. ACCP

American Cancer Society.2012.Cervix Cancer http://www.cancer.org/acs/group /cid/ documents/ webcontent/003094-pdf.pdf. 20 April 2013

American Society for Colposcopy and Cervical Pathology(ASCPP). http://www.asccp.org/Home/Login7retumurWPractice-Management-

3/PICMS/Cervical-cancer-Screening-Recommendations 02 Februari 2013

Andrijono,2007.Vaksinasi HPV Merupakan Pencegahan Primer Kanker Serviks.Maya/a/z Kedokteran Indonesia.51 (5) 153-158.

Anonymus. 2011. Cervical Cancer Risk Factors . Diakses 10 Agustus 2013.www.Cancer.org/Cancer/CervicalCancer/DetailedGuide/cervical-cancer-risk-factors

Anonymus. 2011 . Cervical Cancer . Diakses 10 Agustus 2013 . www.emedicinehealth.com/cervical_cancer/article_em.html

Anonymus. 2011 .Histology of the Normal Cervix . Diakses 6 Mei 2013 http//www.asccp.org/PracticeManagement/Cervix/HistologyoftheNormalCervi x/tabid/5842/default.aspx

Anonymus.Non-keratinizing Squamous Cell Carcinoma of the Cervix. Diakses

11 Juli 2013 .

http//www.bioscience.org/atlasestumpath/freprod/cervix/2/micro.htm

Anonymus. Di akses 10 Juli 2013. http://www.corpshumain.com


(13)

Anonymus.2011. Metode Inspeksi Visual Asam Asetat pada Skrining Kanker Serviks. http://pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-386-2094425994-bab%201.pdf. 25 April 2013

Anonymus 2012. Cervical Cancer Treatment. http://www.cancer.gov/ cancertopics/pdq/treatment/cervical/HealthProfessiona 1/page 1 . 21 Agustus 2013

Anonymus.Diakses 20 Juli 2013. http://www.cancerresearchuk.org/cancer-info/cancerstats/types/cervix/

Bambang Supratmono. 1989 .Tinjauan beberapa aspek epidemiologis karsinoma serviks di RS dr.Hasan Sadikin tahun1984-1989 dibandingkan dengan tahun 1962-1973. Tesis . Fakultas Pasca Sarjana Universitas Padjajaran Bandung:Bandung. h 16-44

Berek,JS.2007. Berek & Novak’s Gynecology 14 th Edition. Philadhelphia:Lippincot Williams & Wilkins.

Depkes RI, 2011. Di akses 3 Maret 2013.

http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=SNR.13100003

Devesa SS.1984. Descriptive Epidemiologyof Cancer of the Uterine Cervix. Obstet Gynecol. page. 605-12

Drake RL.,Volg Mitchell Awm.2007. Gray’s Anatomy for Students.Philadelphia:Elsevier inc.

Guyton AC,Hall JE . 2008 .Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Terjemahan: Irawati Jakarta : EGC. h 1064-66

Grenhenson DM., Ramizez PT 2008 Cervical Cancer.

http://www.com./mmpe.secl8.ch254/ch254g.html. 20 Agustus 2013

Hatch KD, Berek JS .2002. Intraepithelial Disease of the Cervix,vagina,and vulva Dalam: Berek JS , penyunting.Novak’s gynecology. Edisi ke 13 Philadelphia : Lippincott,Williams & Wilkins; h 471-501


(14)

Hidayat Wijayanegara, Achmad Suardi, Firman Wirakusumah F, Permadi Wiryawan. 1998. Pedoman diagnosis dan terapi obstetri dan ginekologi RSUP dr.Hasan Sadikin edisi kedua. Bandung : Bagian SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran RSUP dr.Hasan Sadikin. h. 93-5

International Agency Research On Cancer (IARC).2008 http://globocan.iarc.fr factsheetspopulations factsheet.asp?uno=902~WC)ME N. 20 Agustus 2013

Kampono N,2006 .Skrining dan penanda tumor. Dalam: Azis MF, Andrijono, Saifuddin AB, penyunting. Buku acuan nasional Onkologi Ginekologi. Edisi 1 . Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; h 101-9

Korteweg Mies. 2002 .Epidemiological research of a non cervical cancer population in the “Dr.Hasan Sadikin Hospital”. Makalah,FKUP ; h.3-49

Kumar v.,Abbas K.,Fausto N.2004.Phatologic Basis of Disease.7th ed.Elsevier Saunders:Chapter 22.

Kuehnel W.2003.Color Atlas of Cytology, Histology. and Microscopic Anatomy.4th edition.thieme Stuttgart:New york.page 400.

Laila N.2001.Skrining Kanker Serviks dengan Metode Skrining Altematifrlva Cermin Dunia Kedokteran. 133:22-5 www.kalbe.co.id/files/cdk/.../cdk_l 33obstetri_dan_ginekologi.pdf. 16 Juli 2013

Morgan K.,Kathryn L.,2006.patophysiology the biology Basic for Disease in adult and Children. 5th ed. St.Louis,Missouri: elsevier mosby. Chapter 23 page 795

Muchlis.2002. Deteksi dini kanker. Jakarta:FKUI ; h 27-47

Nuranna L. 2006. IVA (Inspeksi Visual dengan asam asetat). Dalam: Aziz MF,Andrijono,Saifuddin AB,prnyunting. Buku acuan nasional onkologi ginekologi. Edisi ke-1. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; h 111-21

O’Connor DM.2002. Normal transformation zone. Dalam;Apgar BS,Brotzman GL,Spitzer M,penyunting.Colposcopy principles and practice. Philadelphia:saunders; h 147-65

PIT XIV POGI.Kumpulan naskah lengkap. Bandung 13-15 Juli 2004; komparabilitas karakteristik kanker serviks yang dilakukan operasi Wertheim dengan kemoradiasi di RS Sardjito Yogyakarta periode Januari 1998-Januari 2002.


(15)

POGI XI.Kumpulan makalah pertemuan ilmiah tahunan.Semarang 1998. Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Rumah Sakit Umum Pusat dr.Hasan Sadikin Bandung.

Pribadi Adhi.2002.Angka kelangsungan hidup 3 tahun dan 5 tahun penderita karsinoma serviks stadium lanjut paska kemoradiasi di Rumah Sakit dr.Hasan Sadikin Bandung periode 1994-1996.Tesis,FK UNPAD; h 11

Ramnani DM. 2011. Malignant Epithelial Tumors. Diakses 14 Juli 2013. http://www.webpathology.com/case.asp?case=543

Rasjidi, 2008. Cervix. www.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/ 21524/.../Chapter%20II.pdf. University of Maryland medical Center. 22 juli 2013

Robbins,S.L., Cotran,R.S.,Kumar,V . 2004. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 7 th edition.Philadelphia : W.B Saunders Company.

Rosi J.2004. Morphologic variants of Cervical Adenocarcinoma in : Rosi and Archerman’s Surgical Pathology. Ninth edition.

Rushing MD Linda, Joste Nancy. 2001 .Abnormal Pap smears, New York : Prometheus Books. p.191-201

Sadler TW.2000.Embriologi Kedokteran Langman. Dalam Langman’s Medical Embryologi. Edisi 7.

Santoso S.2010.Deteksi Dini Kanker Serviks melalui Uji Sitologi dan DNA HPV. www.kalbe.co.id/files/cdk/files/cdk_175_Kebidanan.pdf. 22 Juli 2013

Schoell WM, Janicek MF, Mithashemi R, 1999. Epidemiology and Biology of Cervical Cancer.Semin Surg Oncol. p.203-11.

Schorge JO.,Schaffer JI,.Halvorson LH..Hoffman BL., Bradshaw KD., Cunningham FG.2008.Cervical Cancer,In: Williams Gynecology.Uni ted States,McGraw Hill. Chapter 30 section 4

Sellors JW, Sankaranarayanan R, 2003. Colpolscopy Assesment of Cervical intraepithelial neoplasia.Dalam : Sellors JW.Sankaranarayaan R,penyunting. Colpolscopy and treatment of cervical intraepithelial neoplasia.A beginner’s manual.Lyon :IARC.h.5-78


(16)

Sherwood, L.2001.Human Physiology from cell to system.4 th Ed.Pacific Grove.CA., Brooks/Cole

Sjamsuddin,1988.Pencegahan,diagnosis dini dan pengobatan penyakit kanker. Jakarta: YKI. h. 85-110

WHO.2011.HPV and Cervical Cancer in The World 2011 Report. http://www.bccancer.bc.ca/NR/rdonlyres/A6E3DlEC-93C4-4B66-A7E8- B025721184B2/57824/CCSP_201 lAR_June6.pdf 20 November 2013.


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Kejadian kanker serviks tertinggi didapatkan pada kelompok usia 45-54 tahun, yaitu 25,01 %.

2. Jenis gambaran histopatologi paling banyak ditemukan adalah squamous cell carcinoma yaitu 90,91%.

3. Stadium paling banyak yang ditemukan pada saat diagnosis pertama adalah Stadium III yaitu sebanyak 50%.

4. Dari riwayat paritas didapatkan jumlah paritas terbanyak adalah 2-3 sebanyak 12 penderita 54.54%.

5.2Saran

1. Meningkatkan edukasi tentang kanker leher rahim terhadap masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui gejala klinik dari kanker leher rahim sedini mungkin dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dini agar dapat dicegah menjadi stadium lanjut.

2. Bagi dokter dan perawat di RSUD dr. Murjani Sampit agar melengkapi data sehingga dapat digunakan untuk acuan penelitian mengenai gambaran kasus yang lebih tepat.

3. Bagi wanita usia produktif, disarankan untuk melakukan pemeriksaan yang rutin dan vaksinasi sehingga menurunkan angka kejadian terkena kanker leher rahim dan kematian.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Adenocarcinoma. Diakses : 11 Juli

2013.http://www.sciencephoto.com/media/294769/enlarge

Akram.2011. Epidemiologi Kanker Serviks pada Wanita Usia Subur. http://pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-386-487930089-bab%202.pdf.29 Mei 2013

Alliance for Cervical Cancer Prevention(ACCP) . 2004 . Planing and implementing cervical cancer prevention and control programs : a manual for managers. Seattle. ACCP

American Cancer Society.2012.Cervix Cancer http://www.cancer.org/acs/group /cid/ documents/ webcontent/003094-pdf.pdf. 20 April 2013

American Society for Colposcopy and Cervical Pathology(ASCPP). http://www.asccp.org/Home/Login7retumurWPractice-Management-

3/PICMS/Cervical-cancer-Screening-Recommendations 02 Februari 2013 Andrijono,2007.Vaksinasi HPV Merupakan Pencegahan Primer Kanker

Serviks.Maya/a/z Kedokteran Indonesia.51 (5) 153-158.

Anonymus. 2011. Cervical Cancer Risk Factors . Diakses 10 Agustus 2013. www.Cancer.org/Cancer/CervicalCancer/DetailedGuide/cervical-cancer-risk-factors

Anonymus. 2011 . Cervical Cancer . Diakses 10 Agustus 2013 .

www.emedicinehealth.com/cervical_cancer/article_em.html

Anonymus. 2011 .Histology of the Normal Cervix . Diakses 6 Mei 2013 http//www.asccp.org/PracticeManagement/Cervix/HistologyoftheNormalCervi x/tabid/5842/default.aspx

Anonymus.Non-keratinizing Squamous Cell Carcinoma of the Cervix. Diakses

11 Juli 2013 .

http//www.bioscience.org/atlasestumpath/freprod/cervix/2/micro.htm Anonymus. Di akses 10 Juli 2013. http://www.corpshumain.com


(3)

Anonymus.2011. Metode Inspeksi Visual Asam Asetat pada Skrining Kanker Serviks. http://pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-386-2094425994-bab%201.pdf. 25 April 2013

Anonymus 2012. Cervical Cancer Treatment. http://www.cancer.gov/

cancertopics/pdq/treatment/cervical/HealthProfessiona 1/page 1 . 21 Agustus

2013

Anonymus.Diakses 20 Juli 2013. http://www.cancerresearchuk.org/cancer-info/cancerstats/types/cervix/

Bambang Supratmono. 1989 .Tinjauan beberapa aspek epidemiologis karsinoma serviks di RS dr.Hasan Sadikin tahun1984-1989 dibandingkan dengan tahun 1962-1973. Tesis . Fakultas Pasca Sarjana Universitas Padjajaran Bandung:Bandung. h 16-44

Berek,JS.2007. Berek & Novak’s Gynecology 14 th Edition. Philadhelphia:Lippincot Williams & Wilkins.

Depkes RI, 2011. Di akses 3 Maret 2013.

http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=SNR.13100003

Devesa SS.1984. Descriptive Epidemiologyof Cancer of the Uterine Cervix. Obstet Gynecol. page. 605-12

Drake RL.,Volg Mitchell Awm.2007. Gray’s Anatomy for

Students.Philadelphia:Elsevier inc.

Guyton AC,Hall JE . 2008 .Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Terjemahan: Irawati Jakarta : EGC. h 1064-66

Grenhenson DM., Ramizez PT 2008 Cervical Cancer. http://www.com./mmpe.secl8.ch254/ch254g.html. 20 Agustus 2013

Hatch KD, Berek JS .2002. Intraepithelial Disease of the Cervix,vagina,and vulva Dalam: Berek JS , penyunting.Novak’s gynecology. Edisi ke 13 Philadelphia : Lippincott,Williams & Wilkins; h 471-501


(4)

Hidayat Wijayanegara, Achmad Suardi, Firman Wirakusumah F, Permadi Wiryawan. 1998. Pedoman diagnosis dan terapi obstetri dan ginekologi RSUP dr.Hasan Sadikin edisi kedua. Bandung : Bagian SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran RSUP dr.Hasan Sadikin. h. 93-5 International Agency Research On Cancer (IARC).2008 http://globocan.iarc.fr

factsheetspopulations factsheet.asp?uno=902~WC)ME N. 20 Agustus 2013 Kampono N,2006 .Skrining dan penanda tumor. Dalam: Azis MF, Andrijono,

Saifuddin AB, penyunting. Buku acuan nasional Onkologi Ginekologi. Edisi 1 . Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; h 101-9

Korteweg Mies. 2002 .Epidemiological research of a non cervical cancer population in the “Dr.Hasan Sadikin Hospital”. Makalah,FKUP ; h.3-49

Kumar v.,Abbas K.,Fausto N.2004.Phatologic Basis of Disease.7th ed.Elsevier Saunders:Chapter 22.

Kuehnel W.2003.Color Atlas of Cytology, Histology. and Microscopic Anatomy.4th edition.thieme Stuttgart:New york.page 400.

Laila N.2001.Skrining Kanker Serviks dengan Metode Skrining Altematifrlva Cermin Dunia Kedokteran. 133:22-5 www.kalbe.co.id/files/cdk/.../cdk_l 33obstetri_dan_ginekologi.pdf. 16 Juli 2013

Morgan K.,Kathryn L.,2006.patophysiology the biology Basic for Disease in adult and Children. 5th ed. St.Louis,Missouri: elsevier mosby. Chapter 23 page 795 Muchlis.2002. Deteksi dini kanker. Jakarta:FKUI ; h 27-47

Nuranna L. 2006. IVA (Inspeksi Visual dengan asam asetat). Dalam: Aziz MF,Andrijono,Saifuddin AB,prnyunting. Buku acuan nasional onkologi ginekologi. Edisi ke-1. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; h 111-21

O’Connor DM.2002. Normal transformation zone. Dalam;Apgar BS,Brotzman GL,Spitzer M,penyunting.Colposcopy principles and practice. Philadelphia:saunders; h 147-65

PIT XIV POGI.Kumpulan naskah lengkap. Bandung 13-15 Juli 2004; komparabilitas karakteristik kanker serviks yang dilakukan operasi Wertheim dengan kemoradiasi di RS Sardjito Yogyakarta periode Januari 1998-Januari 2002.


(5)

POGI XI.Kumpulan makalah pertemuan ilmiah tahunan.Semarang 1998. Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Rumah Sakit Umum Pusat dr.Hasan Sadikin Bandung.

Pribadi Adhi.2002.Angka kelangsungan hidup 3 tahun dan 5 tahun penderita karsinoma serviks stadium lanjut paska kemoradiasi di Rumah Sakit dr.Hasan Sadikin Bandung periode 1994-1996.Tesis,FK UNPAD; h 11

Ramnani DM. 2011. Malignant Epithelial Tumors. Diakses 14 Juli 2013.

http://www.webpathology.com/case.asp?case=543

Rasjidi, 2008. Cervix. www.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/ 21524/.../Chapter%20II.pdf. University of Maryland medical Center. 22 juli 2013

Robbins,S.L., Cotran,R.S.,Kumar,V . 2004. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 7 th edition.Philadelphia : W.B Saunders Company.

Rosi J.2004. Morphologic variants of Cervical Adenocarcinoma in : Rosi and Archerman’s Surgical Pathology. Ninth edition.

Rushing MD Linda, Joste Nancy. 2001 .Abnormal Pap smears, New York : Prometheus Books. p.191-201

Sadler TW.2000.Embriologi Kedokteran Langman. Dalam Langman’s Medical Embryologi. Edisi 7.

Santoso S.2010.Deteksi Dini Kanker Serviks melalui Uji Sitologi dan DNA HPV. www.kalbe.co.id/files/cdk/files/cdk_175_Kebidanan.pdf. 22 Juli 2013

Schoell WM, Janicek MF, Mithashemi R, 1999. Epidemiology and Biology of Cervical Cancer.Semin Surg Oncol. p.203-11.

Schorge JO.,Schaffer JI,.Halvorson LH..Hoffman BL., Bradshaw KD., Cunningham FG.2008.Cervical Cancer,In: Williams Gynecology.Uni ted States,McGraw Hill. Chapter 30 section 4

Sellors JW, Sankaranarayanan R, 2003. Colpolscopy Assesment of Cervical intraepithelial neoplasia.Dalam : Sellors JW.Sankaranarayaan R,penyunting. Colpolscopy and treatment of cervical intraepithelial neoplasia.A beginner’s manual.Lyon :IARC.h.5-78


(6)

Sherwood, L.2001.Human Physiology from cell to system.4 th Ed.Pacific Grove.CA., Brooks/Cole

Sjamsuddin,1988.Pencegahan,diagnosis dini dan pengobatan penyakit kanker. Jakarta: YKI. h. 85-110

WHO.2011.HPV and Cervical Cancer in The World 2011 Report. http://www.bccancer.bc.ca/NR/rdonlyres/A6E3DlEC-93C4-4B66-A7E8- B025721184B2/57824/CCSP_201 lAR_June6.pdf 20 November 2013. Winjosastro Hanifa. 1999.Ilmu Kandungan. Jakarta:YBP-SP. h.380-1