Perancangan Interior Healthy Family Fitness.

(1)

vii

ABSTRAK

Pekerjaan dan aktivitas padat menjadi faktor dimana masyarakat kota membutuhkan sarana refreshing. Selain itu aktivitas yang padat membuat waktu bersama teman atau keluarga pun berkurang. Hal ini memicu depresi dan stress yang berujung pada gangguan kesehatan. Olahraga adalah salah satu cara mudah untuk menjaga kesehatan namun sering dihiraukan oleh masyarakat. Fitness menjadi salah satu sarana refreshing dan berolahraga yang kini telah menjadi gaya hidup masyarakat kota. Hal tersebut menjadi gagasan dalam perancangan Healthy Family Fitness untuk menjawab isu kesehatan seperti obesitas, kurang gizi, stress, dan depresi.

Healthy Family Fitness dirancang sebagai tempat beristirahat dan memulihkan diri dari stress dan depresi akibat dari kesibukan sehari-hari masyarakat kota. Tempat fitness ini menyediakan berbagai fasilitas dan program seperti fitness area, fitness assessment, organic store, dan healthy cafetaria yang mendukung tubuh tetap sehat (healthy) sekaligus membentuk tubuh ideal (aesthetic). Hal ini dimaksudkan supaya masyarakat dimudahkan dalam mendapatkan segala keperluan untuk hidup sehat pada satu tempat.

Healthy Aesthetic menjadi konsep perancangan interior Healthy Family Fitness ini. Elemen ruang interior didesain berdasarkan style Industrial Pop Art. Penggunaan warna primer dan netral, material logam dan unfinished, serta desain pada bentukan ruang diharapkan dapat menciptakan pengalaman ruang guna mendukung kegiatan aktivitas berolahraga.

Desain pada Healthy Family Fitness diharapkan dapat memberikan sarana refreshing dan nyaman untuk menghabiskan waktu bersama keluarga ataupun teman-teman dengan melakukan kegiatan berolahraga untuk menjaga kesehatan. Diharapkan dengan adanya tempat fitness ini dapat memudahkan dan membuat masyarakat lebih bersemangat berolahraga.


(2)

viii

ABSTRACT

Too many activities in a day is a reason that people who live in the city need a place to relax. They need more time to spend with families and friends. Because of those it triggers depression and stress then affects people’s health. Exercise is

an easy solution to keep body fit that people don’t notice it. Gym is one of places

to relax and exercise that can become a lifestyle for the people who live in the city. Moreover, it becomes a main idea of this project to design a Healthy Family Fitness and to solve health issue, for instance : obesity, malnutrition, stress, and depression.

Healthy Family Fitness is designed to be a place for relaxing and body recovering from stress and depression because of the daily life in the city. This project has facilities like fitness area, fitness assessment, organic store and healthy cafetaria that supports to keep body fit (healthy) and good shapes (aesthetic). It is intended to support the access for the people to all facilities in one place to keep healthy life.

Healthy Aesthetic is a concept of Healthy Family Fitness project. Elements of interior design has a style of Industrial Pop Art. A primary and neutral colors, metal and unfinished material, also design of interior space used are hoped to create experience that can support daily exercise.

Hoping this project design of Healthy Family Fitness can be a place to relax and be comfortable to spend time with family and friends doing exercise to keep body fit. Not only that, this project also become a way to make people exercise daily.


(3)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR BAGAN ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR DIAGRAM ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang . ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Gagasan Perancangan ... 3

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Perancangan ... 4

1.6 Manfaat Perancangan ... 4

1.7 Ruang Lingkup Perancangan ... 5

1.8 Langkah Perancangan ... 7

1.9 Konsep Perancangan... 8

1.10 Kerangka Pemikiran ... 9

1.11 Lokasi Perancangan ... 10

1.12 Sistematika Penulisan ... 10

BAB II PUSAT KEBUGARAN ... 12

2.1 Pusat Kebugaran ... 12

2.1.1 Definisi Fitness ... 12


(4)

x

2.2 Gymnastik Anak ... 26

2.3 Personal Training Fitness Assessment ... 28

2.4 Restoran ... 29

2.4.1 Cafetaria ... 29

2.4.2 Fasilitas Cafetaria ... 32

2.5 Ergonomi Furnitur ... 35

2.5.1 Ergonomi Fitness ... 35

2.5.2 Ergonomi Fitness Assessment ... 38

2.5.3 Ergonomi Cafetaria ... 38

2.6 Tema dan Konsep ... 42

2.6.1 Industrial ... 43

2.6.2 Pop Art ... 45

2.7 Studi Banding ... 50

BAB III DATA PERANCANGAN HEALTHY FAMILY FITNESS DI BANDUNG ... 59

3.1 Deskripsi Proyek ... 59

3.2 Analisa Site dan Bangunan ... 61

3.2.1 Analisa Site ... 61

3.2.2 Analisa Bangunan ... 64

3.3 Analisa Fungsional ... 65

3.3.1 Identifikasi User ... 65

3.3.2 Struktur Organisasi ... 65

3.3.3 Job Desk ... 65

3.3.4 Flow Activity ... 69

3.4 Programming ... 70

3.4.1 Tabel Kebutuhan Ruang ... 70

3.4.2 Matriks Diagram ... 74

3.4.3 Bubble Diagram ... 75

3.4.4 Zoning Blocking ... 76

3.5 Aplikasi Konsep ... 76

BAB IV DESKRIPSI PERANCANGAN DESAIN INTERIOR HEALTHY FAMILY FITNESS DI BANDUNG ... 80


(5)

xi

4.1 Konsep Desain ... 80

4.1.1 Konsep Elemen Pembentuk Ruang ... 81

4.1.2 Konsep Elemen Pendukung Ruang ... 84

4.1.3 Konsep Pencahayaan ... 88

4.1.4 Konsep Penghawaan ... 88

4.2 Desain Ruang Interior ... 89

4.2.1 Organic Store ... 89

4.2.2 Fitness Area ... 90

4.2.3 Exercise Area ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 93

5.1 Kesimpulan Perancangan Healthy Family Fitness ... 93

5.2 Saran ... 94


(6)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rak berisi 1 set dumbbell ... 13

Gambar 2.2 Cakram beban ... 14

Gambar 2.3 EZ Curl Bar ... 14

Gambar 2.4 Tricep Bar ... 14

Gambar 2.5 Bench digunakan untuk latihan benchpress ... 15

Gambar 2.6 Preacher Bench ... 15

Gambar 2.7 Abdominal Bench... 16

Gambar 2.8 Leg Press Machine ... 16

Gambar 2.9 Leg Extension Machine ... 17

Gambar 2.10 Lat Pull Down Machine... 17

Gambar 2.11 Pec Dec Machine ... 18

Gambar 2.12 Kabel dan Katrol... 18

Gambar 2.13 Kebutuhan ruang pada restoran ... 34

Gambar 2.14 Layout ruang snack bar identik dengan cafetaria ... 34

Gambar 2.15 Kebutuhan ruang untuk exercise bicycle ... 35

Gambar 2.16 Kebutuhan ruang untuk power lift unit ... 35

Gambar 2.17 Kebutuhan ruang per individu ... 36

Gambar 2.18 Minimun tinggi ceiling ruang requirements ... 36

Gambar 2.19 Kebutuhan ruang untuk basic exercise dan push up ... 37

Gambar 2.20 Kebutuhan ruang untuk sit up exercise ... 37

Gambar 2.21 Kebutuhan ruang untuk locker ... 37

Gambar 2.22 Dimensi konter perawat ... 38

Gambar 2.23 Dimensi ruang tes kebugaran fisik ... 38

Gambar 2.24 Dimensi kursi dan meja makan ... 39

Gambar 2.25 Kebutuhan ruang minimum untuk 1 orang ... 39

Gambar 2.26 Kebutuhan ruang minimum untuk 2 orang ... 40

Gambar 2.27 Ukuran minimum kursi... 40

Gambar 2.28 Jarak minimum bila antar kursi saling membelakangi ... 41

Gambar 2.29 Sirkulasi minimum antar meja ... 41


(7)

xiii

Gambar 2.31 Mind Maping Tema Perancangan ... 43

Gambar 2.32 Warna monokromatik ... 43

Gambar 2.33 Pipa besi, wiremesh, u channel contoh material industri metal ... 44

Gambar 2.34 Lampu gantung menjadi ciri khas dari industrial design ... 44

Gambar 2.35 Pencahayaan tidak terlalu terang, tetapi memberi relaksasi ... 45

Gambar 2.36 Warna panas ... 46

Gambar 2.37 Warna dingin ... 46

Gambar 2.38 Warna merah ... 48

Gambar 2.39 Warna kuning ... 49

Gambar 2.40 Warna hijau ... 49

Gambar 2.41 Warna biru ... 49

Gambar 2.42 Warna ungu ... 50

Gambar 2.43 Warna jingga ... 50

Gambar 2.44 Weight lifting area ... 51

Gambar 2.45 Weight lifting area dan cardio area ... 51

Gambar 2.46 Rest dan staff area digabung ... 52

Gambar 2.47 Perbedaan material lantai sebagai penanda area yang berbeda ... 52

Gambar 2.48 Aerobic area ... 53

Gambar 2.49 Aerobic area ... 53

Gambar 2.50 Rest dan bar area... 54

Gambar 2.51 Treadmill area ditempatkan dengan view ke luar gedung ... 54

Gambar 2.52 Area angkat beban bebas ... 55

Gambar 2.53 Sirkulasi besar dan berfungsi sebagai pembatas semu ... 55

Gambar 2.54 Warna hijau dan jingga diaplikasikan di bagian entrance ... 55

Gambar 2.55 Weight lifting area ... 56

Gambar 2.56 Treadmill jogging area ... 56

Gambar 2.57 Sign system sebagai penunjuk fungsi peralatan ... 57

Gambar 2.58 Antar peralatan berjarak cukup besar untuk sirkulasi ... 57

Gambar 2.59 Lighting dan elemen desain saling mendukung ... 58

Gambar 3.1 Tampak fasad Cascade Fashion House and Home Living ... 60

Gambar 3.2 Lokasi Cascade Fashion and Home Living ... 60


(8)

xiv

Gambar 3.4 Flow activity pengunjung ... 69

Gambar 3.5 Flow activity staf ... 70

Gambar 3.6 Matriks diagram grand floor ... 74

Gambar 3.7 Matriks diagram 1st floor ... 74

Gambar 3.8 Bubble diagram grand floor ... 75

Gambar 3.9 Bubble diagram 1st floor ... 75

Gambar 3.10 Zoning blocking grand floor ... 76

Gambar 3.11 Zoning blocking 1stfloor... 76

Gambar 3.12 U channel dan wiremesh ... 78

Gambar 3.13 Dinding kaca untuk menangkap cahaya alami ... 78

Gambar 3.14 Desain industrial bersih rapi dengan lighting lampu gantung ... 79

Gambar 3.15 Indentik dengan bukaan untuk cahaya alami seperti skylight ... 79

Gambar 3.16 Warna-warna analog ... 79

Gambar 4.1 Permainan kontur pada drop ceiling... 81

Gambar 4.2 Layout organic store... 82

Gambar 4.3 Layout fitness area ... 83

Gambar 4.4 Potongan A-A’ organic store ... 83

Gambar 4.5 Aplikasi modul concrete pre-cast ... 84

Gambar 4.6 Potongan B-B’ organic store... 84

Gambar 4.7 Tools bar ... 85

Gambar 4.8 Meja buffet ... 85

Gambar 4.9 Rak display di organic store... 85

Gambar 4.10 Coffee table ... 86

Gambar 4.11 Gubahan ruang pada area fitness ... 86

Gambar 4.12 Bench di area fitness ... 87

Gambar 4.13 Rak kabinet di ruang tunggu... 87

Gambar 4.14 Pipa diaplikasikan sebagai handle pintu... 87

Gambar 4.15 Potongan A-A’ fitness area ... 88

Gambar 4.16 View 1 organic store : produk organik ... 89

Gambar 4.17 View 2 organic store : produk dan kebutuhan fitness... 90

Gambar 4.18 View 1 fitness area : stationary bike area ... 90


(9)

xv Gambar 4.20 View 3 fitness area : weight lifting area ... 91 Gambar 4.21 View 1 fitness area... 92 Gambar 4.22 View 2 fitness area... 92


(10)

xvi

DAFTAR BAGAN


(11)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Langkah Perancangan ... 7

Tabel 2.1 Standar sirkulasi pada area fitness ... 23

Tabel 2.2 Cahaya berdasarkan temperatur warna dalam kelvin ... 25

Tabel 3.1 Analisa site Cascade Fashion House and Home Living ... 61

Tabel 3.2 Analisa bangunan Cascade Fashion House and Home Living ... 64


(12)

xviii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1.1 Konsep Perancangan ... 8

Diagram 1.2 Langkah Penelitian ... 9

Diagram 2.1 Diagram hubungan ruang utama ... 24

Diagram 2.2 Bubble Diagram ... 25


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan rajin berlatih yang sering diartikan sebagai berolahraga. Namun maksud dari berlatih adalah memungkinkan tubuh untuk aktif bergerak dan membantu menjaga organ-organ tubuh bekerja sesuai dengan fungsinya. Banyak metode untuk melatih fisik contohnya seperti fitness.

Fitness salah satu bentuk latihan untuk menjaga kesehatan tubuh. Fitness atau kebugaran fisik erat kaitannya dengan kualitas hidup sehat. Kebugaran fisik diartikan sebagai keadaan sehat secara fisik, emosi, dan intelektual. Memiliki ketahanan kardiovaskular dan otot yang kuat, sistem kekebalan tubuh yang kuat, menjernihkan pikiran dalam rangka mengontrol emosi dan pikiran bahagia merupakan tujuan dari melakukan kebugaran fisik, ditambah untuk memiliki tubuh ramping dan fleksibel.


(14)

2

Tujuan membentuk tubuh indah dapat menjadi motivasi untuk melakukan kebugaran fisik demi mencapai hidup sehat.

Fitness erat kaitannya dengan gaya hidup sehat (healthy) dan bentuk tubuh indah (aesthetic). Di kota Bandung tempat fitness diminati oleh berbagai usia dan golongan. Fitness sudah menjadi salah satu gaya hidup masyarakat kota. Masyarakat pergi ke tempat fitness untuk berolahraga supaya mendapatkan tubuh ideal, kuat, dan sehat. Tempat fitness digunakan pula sebagai tempat berkumpul bersama kolega, teman, maupun menghabiskan waktu dengan keluarga.

Tempat fitness selain mudah di akses namun juga harus dapat menfasilitasi kebutuhan penggunanya. Ruang fitness perlu menciptakan suasana ruang guna meningkatkan mood berolahraga serta memberikan kejernihan pikiran dan kesegaran terhadap user ketika melakukan aktivitas dalam ruang. Penataan dan desain pada elemen ruang interior perlu disesuaikan untuk mewujudkan ruang fitness yang sesuai untuk mendukung aktivitas kesehatan yang berpengaruh pada fisik dan pikiran.

Oleh karena itu munculah gagasan untuk menyediakan tempat berolahraga dilengkapi fasilitas pendukungnya yaitu Healthy Family Fitness dengan penataan dan desain pada elemen ruang interior yang disesuaikan guna meningkatkan mood dan memberikan suasana segar pada user dalam menjaga kesehatan fisik, jiwa, dan pikiran. Selain itu pusat kebugaran ini dirancang sebagai sarana refreshing dan beristirahat serta tempat berinteraksi dengan kolega, teman, maupun keluarga.

1.2 Identifikasi Masalah

Berolahraga merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk menjaga

kesehatan. Kesibukan sehari-hari membuat masyarakat


(15)

3

menyediakan fasilitas dan mempermudah untuk melakukan kegiatan berolahraga, seperti tempat fitness.

Tempat fitness menyediakan fasilitas olahraga guna mendukung hidup sehat dan membentuk tubuh ideal yang kini menjadi salah satu gaya hidup khususnya masyarakat perkotaan. Namun ruang pada tempat fitness kurang memperhatikan penataan peralatan yang mempengaruhi sirkulasi ketika beraktivitas dan berolahraga, desain pada elemen pembentuk ruang, serta penghawaan dan pencahayaan yang dapat diolah untuk mempengaruhi kenyamanan dan mood user ketika berolahraga.

1.3 Gagasan Perancangan

Ide perancangan ini berawal dari menciptakan tempat fitness dengan berbagai fasilitas untuk menjaga kesehatan dan membentuk tubuh yang telah menjadi salah satu gaya hidup masyarakat kota. Desain interior pada ruang di tempat fitness ini didesain agar dapat mendukung aktivitas dan meningkatkan mood user untuk berolahraga. Selain itu guna memfasilitasi dan sebagai sarana untuk dapat melakukan aktivitas bersama teman dan keluarga. Oleh karena itu muncul gagasan untuk mewadahi berbagai kebutuhan fasilitas hidup sehat yang dapat dilakukan bersama teman atau keluarga dalam satu tempat yaitu Healthy Family Fitness.

Pusat kebugaran ini memberikan fasilitas seperti fitness area, fitness assessment area, organic store, dan healthy cafetaria. Selain itu perancangan interior diciptakan untuk dapat menarik target user yaitu keluarga, dengan target umur anak dari 6-13 tahun, remaja 14-20 tahun, dan dewasa 21-50 tahun. Perancangan desain setiap ruang didesain dengan menyesuaikan jenis aktivitas dan penggunanya.


(16)

4

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang perancangan dan hasil analisa pada tempat fitness, maka diidentifikasi masalah-masalah yang telah dikemukakan sebelumnya sebagai berikut :

1. Bagaimana desain ruang interior dan penataan peralatan olahraga guna menunjang kenyamanan dan aktivitas berolahraga?

2. Bagaimana perancangan desain interior berdasarkan tema Industrial PopArt menjadi sarana refreshing dan berolahraga? 3. Bagaimana pencahayaan dan penghawaan guna mendukung

kenyamanan aktivitas berolahraga?

1.5 Tujuan Perancangan

Perancangan ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat untuk dapat melakukan aktivitas bersama teman ataupun keluarga sembari melakukan olahraga guna membentuk tubuh ideal serta menjaga kesehatan baik fisik maupun pikiran. Perancangan ini diharapkan dapat menciptakan pusat kebugaran ideal sebagai sarana refreshing melalui perancangan interior dengan konsep Healthy Aesthetic. Diharapkan desain pada elemen ruang interior dapat memberikan suasana segar dan meningkatkan mood user untuk berolahraga.

1.6 Manfaat Perancangan

Hasil perancangan ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam perancangan ini, yaitu :

1. Desainer

Sebagai sarana menambah ilmu, pengetahuan, serta wawasan desainer terutama berkaitan perancangan desain interior arsitektur Healthy Family Fitness sebagai sarana refreshing masyarakat kota Bandung, serta menerapkan ilmu yang sudah diperoleh di bangku kuliah pada bentuk realita di lapangan. Selain itu mengembangkan


(17)

5

kemampuan desainer dalam mendesain interior ke arah yang lebih baik.

2. Desainer sejenis

Sebagai bahan pembanding, khususnya bagi desainer yang akan atau sedang menyusun perancangan interior serupa, sehingga dapat menjadi referensi yang saling berkaitan dan berkesinambungan.

3. Pembaca

Dapat menjadi kontribusi ilmu, pengetahuan, dan wawasan mengenai desain interior arsitektur Healthy Family Fitness sebagai sarana refreshing masyarakat kota Bandung, serta dapat dijadikan bahan referensi untuk perancangan sejenis dikemudian hari.

4. Objek studi

Dapat memberikan kontribusi dalam perancangan desain interior dan membentuk kenyamanan sarana refreshing serta berolahraga pada Healthy Family Fitness di Bandung .

5. Bidang Studi Desain Interior Arsitektur

Dapat memberikan kontribusi dalam pendalaman pengetahuan dan perancangan guna membentuk sarana refreshing serta berolahraga pada area pusat kebugaran.

1.7 Ruang Lingkup Perancangan

Tujuan dari perancangan pusat kebugaran adalah untuk memfasilitasi masyarakat untuk membentuk tubuh dan hidup sehat, dengan cara menyiapkan tempat fitness dengan berbagai fasilitas guna mendukung dan menyediakan ruang untuk aktivitas untuk kebutuhan membentuk tubuh sekaligus hidup sehat. Tempat fitness ini dirancang sebagai sarana rekreasi keluarga untuk berolahraga, sehingga setiap user dapat menggunakan fasilitas di tempat ini sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Oleh karena itu perancangan ini dibedakan kedalam beberapa fungsi ruang berdasarkan jenis fasilitas yang digunakan, sebagai berikut :


(18)

6

Fasilitas ini mencakup pada kebutuhan area sebesar 40% dengan pembagian area berdasarkan aktivitas yang dilakukan, yaitu : Area peminjaman kunci loker dan handuk, Loker, Aerobic Area, Stationary Bike and Treadmill Area, Weight Lifting Area, Circuit Training Area, Gymnastic anak, dan sauna.

2. Fitness Assessment Area

Sebagai fasilitas untuk memantau kondisi kesehatan dengan bantuan tenaga ahli.

3. Organic Store

Fasilitas ini mencakup pada kebutuhan area sebesar 20%. Area organic store dibedakan menjadi 2 berdasarkan pada jenis barang display yaitu area suplemen dan organic product.

4. Healthy Cafetaria

Fasilitas ini mencakup pada kebutuhan area sebesar 20% dengan pembagian area tempat makan, healthy bar, dan dapur.

5. Fasilitas lain

Ditambah dengan berbagai fasilitas lainnya seperti kantor karyawan dan owner, toilet, resepsionis, waiting area, gudang, dan ruang laundry.


(19)

7

1.8 Langkah Perancangan

Langkah-langkah pengumpulan data, sumber, teknik, dan hasil dilakukan guna mewujudkan perancangan yang sesuai dengan gagasan perancangan.

Tabel 1.1 Langkah Perancangan Sumber : Data Pribadi, 2016


(20)

8

1.9 Konsep Perancangan

Konsep perancangan didapatkan dari hasil pandangan berdasarkan suatu kondisi lapangan yang memiliki identifikasi masalah berdasarkan pada hasil observasi kualitatif.

Diagram 1.1 Konsep Perancangan Sumber : Data Pribadi, 2016


(21)

9

1.10 Kerangka Pemikiran

Diagram 1.2 Langkah Penelitian Sumber : Data Pribadi, 2016


(22)

10

1.11 Lokasi Perancangan

Perancangan Healthy Family Fitness ini menggunakan site bangunan Cascade Fashion House and Home Living berlokasi di jalan L.L. RE. Martadinata no. 65, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

1.12 Sistematika Penulisan

Untuk lebih memahami isi penulisan laporan perancangan ini, maka dilakukan pemaparan dengan mengelompokan materi menjadi bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi mengenai keseluruhan isi dari laporan perancangan. Isi dalam laporan perancangan ini dijabarkan dalam latar belakang, identifikasi masalah, gagasan perancangan, tujuan perancangan, manfaat perancangan, ruang lingkup perancangan, langkah perancangan, konsep pemikiran, kerangka pemikiran, lokasi perancangan dan sistematika penulisan laporan perancangan.

BAB II PUSAT KEBUGARAN

Pada bab ini dijabarkan data-data literatur yang mendukung proses perancangan. Kajian literatur berkaitan mengenai fasilitas tempat fitness mencakup peralatan, organic store, dan fitness assessment. Terdapat pula kajian literatur mengenai tema dan konsep perancangan.

BAB III DATA PERANCANGAN HEALTHY FAMILY FITNESS DI BANDUNG

Pada bab ini dilakukan pendeskripsian mengenai site bangunan yang digunakan untuk perancangan desain interior Healthy Family Fintess. Pada bab ini berisi deskripsi proyek, analisa site dan bangunan, analisa fungsional, job desk, flow activity, programming, matriks diagram, zoning blocking, dan aplikasi konsep. Data-data dijabarkan sesuai dengan fakta


(23)

11

yang diperoleh melalui observasi secara langsung maupun tidak langsung dari lapangan.

BAB 1V DESKRIPSI PERANCANGAN DESAIN INTERIOR HEALTHY FAMILY FITNESS DI BANDUNG

Pada bab ini dilakukan penjabaran deskripsi mengenai perancangan desain interior berdasarkan data-data literatur yang telah dikumpulkan dan dikategorikan. Selain itu hasil akan dikaji ulang dan dicari korelasinya untuk memperoleh data baru yang akan memecahkan masalah perancanganan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dikemukakan hasil perancangan yaitu data baru hasil desain berdasarkan kombinasi data lapangan dan data literatur. Selain itu, dijabarkan pula saran untuk obyek perancangan berhubungan dengan hasil perancangan yang diharapkan berguna bagi semua pihak di masa depan.


(24)

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Perancangan Healthy Family Fitness

Tempat fitness sebagai sarana hidup sehat dan membentuk tubuh ideal perlu dilengkapi dengan berbagai program aktivitas dan fasilitas yang menunjang masyarakat untuk dapat hidup sehat. Kelengkapan fasilitas dan program pada satu tempat menjadi nilai tambah untuk menarik pengunjung. Fasilitas gymnastik anak menjadi nilai tambah Healthy Family Fitness sebagai sarana olahraga dan rekreasi keluarga. Hal ini dapat mewujudkan impian masyarakat kota untuk dapat menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga sembari menjaga kesehatan baik fisik maupun pikiran dan membentuk tubuh ideal dengan cara berolahraga.

Warna berpengaruh pada psikologi dan emosi seseorang yang kemudian berdampak pada kesehatan. Implementasi Pop Art melalui warna-warna primer dan sekunder pada tempat fitness sebagai sarana relaksasi dan berolahraga perlu diperhatikan, pemakaian suatu warna dapat meberi dampak positif namun bila berlebihan dapat memberikan dampak negatif. Warna jingga, kuning, dan hijau dapat meningkatkan relaksasi fisik dan


(25)

94 pikiran, kejernihan pikiran, kesadaran, dan semangat, cocok diimplementasikan pada tempat fitness sebagai sarana relaksasi. Selain itu pencahayaan daylight dan coollight dengan kuat pencahayaan 200 lux maupun penghawaan alami dari bukaan dapat meningkatkan relaksasi ketika berolahraga. Pencahayaan buatan menggunakan track lamps, spot lights, dan lampu gantung menambah ambience ruang industrial.

5.2 Saran

Perancangan tempat berolahraga perlu memperhatikan sirkulasi, warna, dan lighting yang dapat memberikan kenyamanan dan meningkatkan mood user untuk, ketika, dan sesudah berolahraga.


(26)

i LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan akademik dalam mencapai gelar Strata satu pada Fakultas Seni Rupa dan Desain Program Studi Desain Interior Universitas

Kristen Maranatha

disusun oleh Henri Yonathan

1263020

PROGRAM STUDI S-1 DESAIN INTERIOR FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG 2016


(27)

(28)

(29)

Daftar Pustaka

Buku

Adams, Sean. (2004). Logo Design Workbook: A Hands-On Guide To Creating Logos. United States of America : Rockport.

Astina, I Nyoman Gede. (1979). Pengetahuan Bar dan Minuman Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua. Bali : KPN Werdhi Wisata Bali.

Atmodjo, Marsum W. (2005). Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta : Andi.

Doelle, Leslie L. (1985). Akustik Lingkungan. Jakarta : Erlangga.

Giam, & Teh. (1992). Ilmu Kedokteran Olahraga. Alih Bahasa : Hartono Satmoko. Jakarta : Binarupa Aksara.

Junaedi, Ahmad. (2003). Perancangan Logo. Bandung : PT Tesapura Bandung.

Karlen, & Benya. (2007). Dasar-Dasar Desain Pencahayaan. Jakarta : Erlangga.

Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani Teori dan Praktik 1. Jakarta : Erlangga.

Mukholid, Agus. (2004). Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta : Yudistira.

Pollock, & Willmore. (1990). Exercise in Health and Disease : Evaluation and Prescription for Prevention and Rehabilitation. Saint Louis, Missouri : W B Saunders Co.

Riyadi, Purwanggono, Masatip, Adriansyah, Rachman, & Wibowo. (2011). Pengetahuan Layanan Makanan dan Minuman .Bandung : CV Dewa Ruchi.

Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Soekresno. (2000). Management Food and Beverage, Service Hotel. Jakarta : PT Gramedia Pustaka.

Soekarno, & Pendit. (1998). Pramusaji Food & Beverage Service. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Struthers, Jane. (2012). Terapi Warna. Yogyakarta : Kanisius.

Sugiarto, & Sulartiningrum. (2003). Pengantar Akomodasi dan Restoran. Jakarta : PT Gramedia Pustaka.

Willmore, & Costill (1994). Physiology of Sport and Exercise. Champaign, IL : Human Kinetics.


(30)

http://carafitnes.com/alat-fitnes/alat-fitnes/ (06 April 2016/08.13 WIB)

http://sentralfitnes.com (17 April 2016/19:51 WIB)

http://www.sport-fitness-advisor.com (18 April 2016/01:45 WIB)

https://decungkringo.wordpress.com/tag/pengertian-aerobik/ (18 April 2016/22:20 WIB)

http://www.umass.edu/campusrec/fitnesswellness/personalfitness/fitnessassessment/summary questionnairewaiver.pdf (19 April 2016/22:04 WIB)

http://www.everybodiesgym.com/gym-photos (20 April 2016/2:59 WIB)

http://www.glitzmedia.co/post/kenali-5-manfaat-senam-gymnastic-untuk-anak-di-atas-2-tahun (9 Juni 2016/21:45 WIB)

http://ahlidesaininterior.com/desain-tempat-ftiness-center-umum-dan-di-rumah/ (9 November 2016/12:47 WIB)

http://reps-id.com (17 November 2016/15:08 WIB)

https://1219251044dewamadeteguhsuradipa.wordpress.com/2015/03/16/konsep-eksplorasi-design-interior/ (22 November 2016/19:21 WIB)

http://kids.britannica.com/comptons/article-202769/interior-design (22 November 2016/20:23 WIB)

http://www.impressiveinteriordesign.com/modern-industrial-interior-design-definition-ideas/ (22 November 2016/20:32 WIB)

http://granito.co.id/how-to-define-urban-style-in-our-everyday-lives/ (22 November 2016/21:30 WIB)


(1)

Universitas Kristen Maranatha

94 pikiran, kejernihan pikiran, kesadaran, dan semangat, cocok diimplementasikan pada tempat fitness sebagai sarana relaksasi. Selain itu pencahayaan daylight dan coollight dengan kuat pencahayaan 200 lux maupun penghawaan alami dari bukaan dapat meningkatkan relaksasi ketika berolahraga. Pencahayaan buatan menggunakan track lamps, spot lights, dan lampu gantung menambah ambience ruang industrial.

5.2 Saran

Perancangan tempat berolahraga perlu memperhatikan sirkulasi, warna, dan lighting yang dapat memberikan kenyamanan dan meningkatkan mood user untuk, ketika, dan sesudah berolahraga.


(2)

i PERANCANGAN INTERIOR HEALTHY FAMILY FITNESS

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan akademik dalam mencapai gelar Strata satu pada Fakultas Seni Rupa dan Desain Program Studi Desain Interior Universitas

Kristen Maranatha

disusun oleh

Henri Yonathan 1263020

PROGRAM STUDI S-1 DESAIN INTERIOR FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG 2016


(3)

ii


(4)

(5)

Universitas Kristen Maranatha

Daftar Pustaka

Buku

Adams, Sean. (2004). Logo Design Workbook: A Hands-On Guide To Creating Logos. United States of America : Rockport.

Astina, I Nyoman Gede. (1979). Pengetahuan Bar dan Minuman Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua. Bali : KPN Werdhi Wisata Bali.

Atmodjo, Marsum W. (2005). Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta : Andi. Doelle, Leslie L. (1985). Akustik Lingkungan. Jakarta : Erlangga.

Giam, & Teh. (1992). Ilmu Kedokteran Olahraga. Alih Bahasa : Hartono Satmoko. Jakarta : Binarupa Aksara.

Junaedi, Ahmad. (2003). Perancangan Logo. Bandung : PT Tesapura Bandung. Karlen, & Benya. (2007). Dasar-Dasar Desain Pencahayaan. Jakarta : Erlangga. Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani Teori dan Praktik 1. Jakarta : Erlangga. Mukholid, Agus. (2004). Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta : Yudistira.

Pollock, & Willmore. (1990). Exercise in Health and Disease : Evaluation and Prescription for Prevention and Rehabilitation. Saint Louis, Missouri : W B Saunders Co.

Riyadi, Purwanggono, Masatip, Adriansyah, Rachman, & Wibowo. (2011). Pengetahuan Layanan Makanan dan Minuman .Bandung : CV Dewa Ruchi.

Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Soekresno. (2000). Management Food and Beverage, Service Hotel. Jakarta : PT Gramedia Pustaka.

Soekarno, & Pendit. (1998). Pramusaji Food & Beverage Service. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Struthers, Jane. (2012). Terapi Warna. Yogyakarta : Kanisius.

Sugiarto, & Sulartiningrum. (2003). Pengantar Akomodasi dan Restoran. Jakarta : PT Gramedia Pustaka.

Willmore, & Costill (1994). Physiology of Sport and Exercise. Champaign, IL : Human Kinetics.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Internet

http://carafitnes.com/alat-fitnes/alat-fitnes/ (06 April 2016/08.13 WIB) http://sentralfitnes.com (17 April 2016/19:51 WIB)

http://www.sport-fitness-advisor.com (18 April 2016/01:45 WIB)

https://decungkringo.wordpress.com/tag/pengertian-aerobik/ (18 April 2016/22:20 WIB) http://www.umass.edu/campusrec/fitnesswellness/personalfitness/fitnessassessment/summary questionnairewaiver.pdf (19 April 2016/22:04 WIB)

http://www.everybodiesgym.com/gym-photos (20 April 2016/2:59 WIB)

http://www.glitzmedia.co/post/kenali-5-manfaat-senam-gymnastic-untuk-anak-di-atas-2-tahun (9 Juni 2016/21:45 WIB)

http://ahlidesaininterior.com/desain-tempat-ftiness-center-umum-dan-di-rumah/ (9 November 2016/12:47 WIB)

http://reps-id.com (17 November 2016/15:08 WIB)

https://1219251044dewamadeteguhsuradipa.wordpress.com/2015/03/16/konsep-eksplorasi-design-interior/ (22 November 2016/19:21 WIB)

http://kids.britannica.com/comptons/article-202769/interior-design (22 November 2016/20:23 WIB)

http://www.impressiveinteriordesign.com/modern-industrial-interior-design-definition-ideas/ (22 November 2016/20:32 WIB)

http://granito.co.id/how-to-define-urban-style-in-our-everyday-lives/ (22 November 2016/21:30 WIB)