Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Badan Pertanahan Nasional Salatiga

LAMPIRAN

60

PEDOMAN WAWANCARA
1. Bagaimana visi, dan misi Badan Pertanahan Nasional?
2. Bagaimana prosedur pembagian kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional?
3. Bagaimana sistem pelaksanaan pelayanan publik yang diberikan oleh Badan
Pertanahan Nasional?
4. Apa indikator disiplin kerja mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan
Pertanahan Nasional?
5. Apa pemberian pelayanan publik bertitik tolak pada disiplin kerja pegawai?
6. Bagaimana peraturan jam kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional?
7. Apa pegawai sudah menaati peraturan jam kerja atau masih terdapat pegawai
yang mangkir?
8. Bagaimana pelaksanaan absensi pegawai Badan Pertanahan Nasional?
9. Apa pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah menyelesaikan target kerja
sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang sudah disepakati?
10. Apa pegawai Badan Pertanahan Nasional membuat buku kegiatan harian?
11. Apa yang dilakukan atasan apabila ada pegawai yang tidak menaati peraturan
dalam kaitannya dengan disiplin kerja?

12. Apa terdapat peraturan yang mengacu pada sanksi pegawai yang melanggar
disiplin kerja?
13. Apa terdapat kesadaran dalam diri pegawai untuk melaksanakan disiplin kerja?
14. Apa terdapat aspek kejenuhan dalam bekerja, sehingga menimbulkan
ketidakdisiplinan kerja pegawai?
15. Bagaimana cara untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai?
16. Apa saja pelanggaran disiplin kerja pegawai yang terjadi di Badan Pertanahan
Nasional?
17. Apa pelaksanaan disiplin kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah
sesuai dengan reformasi birokrasi BPN yaitu menaati jam kerja, penyelesaian
target kerja, menggunakan pakaian dinas, rapi, membuat buku kegiatan harian
atau rencana kerja, dan mengisi daftar hadir?
18. Apakah Bapak atau Ibu pernah melanggar disiplin kerja?

60

DATA COLLECTION

Wawancara 1
Nama


:

Ir. Sri Kusrini Maruti, M.Si

Jabatan :

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Tempat :

Badan Pertanahan Nasional Salatiga

1. Bagaimana visi misi Badan Pertanahan Nasional Salatiga?
Visi kantor kami adalah menjadi Kantor Yang Mempunyai Basis Data
Pertanahan Lengkap Dan Akurat Serta Mampu Menyelenggarakan Pelayanan
Pertanahan Sesuai Standar Pelayanan Dan Pengaturan Pertanahan. Sedangkan
misinya adalah

mengembangkan terobosan percapatan pendaftaran tanah


dengan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota dan pemberdayaan
masyarakat, memastikan setiap bidang tanah di Kota Salatiga terpetakan dan
setiap tanah terdaftar link dengan buku tanah, mengoptimalkan fungsi dan
peranserta dalam proses perencanaan penggunaan atau pemanfaatan tanah
serta pengendalian pemanfaatan tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah,
menyelesaikan secara tuntas setiap sengketa, konflik dan perkara pertanahan,
menguatkan instansi Kantor Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan jiwa,
semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi
masyarakat Kota Salatiga.

2. Bagaimana prosedur pembagian kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional?
Pembagian kerja sudah disesuaikan dengan tugas pokok dan tugas
fungsional, sedangkan untuk staff yang mengatur adalah atasannya langsung.

3. Bagaimana pelaksanaan pelayanan publik yang diberikan oleh Badan Pertanahan
Nasional?
Pelayanan publik dapat berjalan dengan lancar, dan pelayanan yang
diberikan sampai dengan pukul 16.00 WIB. Tetapi dalam pengambilan berkas
biasanya waktu yang ditentukan tidak sesuai dengan proses alur pendaftaran.


4. Apa indikator disiplin kerja mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan
Pertanahan Nasional?
Indikator disiplin kerja yang mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan
Pertanahan Nasional adalah menaati jam kerja, penyelesaian target kerja,

60

menggunakan pakaian dinas, rapi, membuat buku catatan harian, dan mengisi
daftar hadir.

5. Apakah pemberian pelayanan publik bertitik tolak pada disiplin kerja pegawai?
Ya, tentunya sejalan dengan disiplin kerja, karena harus disesuaikan
dengan SOP (Standard Operating Procedure). Tetapi dalam pelaksanaannya
masih ada pekerjaan yang belum selesai, dikarenakan baik dari pihak internal
maupun eksternal.

6. Bagaimana peraturan jam kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional?
Hari Senin sampai Kamis dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan
pukul 16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai

dengan 16.30 WIB.

7. Apa pegawai sudah menaati peraturan jam kerja atau masih terdapat pegawai
yang mangkir?
Masih terdapat beberapa pegawai yang tidak menaati peraturan jam
kerja. Contohnya masih ada yang terlambat dan pada saat jam makan siang
terlalu lama.

8. Bagaimana pelaksanaan absensi pegawai Badan Pertanahan Nasional?
Pelaksanaan absensi pegawai berjalan dengan lancar tetapi masih
terdapat pegawai yang melakukan pemalsuan absensi.

9. Apa pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah menyelesaikan target kerja
sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang sudah disepakati?
Sudah, rata-rata pegawai sudah menyelesaikan target kerja yang telah
direncanakan sebelumnya. Tetapi juga masih ada yang belum menyelesaikan
target kerja yang diakibatkan oleh beberapa alasan seperti faktor eksternal.

10. Apa pegawai Badan Pertanahan Nasional membuat buku kegiatan harian?
Mengenai buku kegiatan harian masih belum terealisasikan. Saya secara

pribadi kemarin-kemarin sudah membuat, tetapi karena banyak pekerjaan yang
harus diselesaikan maka kegiatan harian tersebut sudah tidak saya isi lagi.
Dalam

membuat

buku

harian

melaksanakannya.

60

perlu

adanya

waktu


lebih

dalam

11. Apa yang dilakukan atasan apabila ada pegawai yang tidak menaati peraturan
dalam kaitannya dengan disiplin kerja?
Bapak menerapkan sanksi yang berupa teguran lisan apabila ada yang
melanggar disiplin kerja. Apabila dengan sanki yang berupa teguran lisan
pegawai masih melanggar, maka akan diberikan surat peringatan, tetapi yang
saya tahu teguran yang berupa pemberian surat peringatan belum terlaksana.
Selain itu pada saat apel pagi Bapak juga menerapkan sistem reward and
punishment. Reward dapat berupa hadiah, sedangkan punishment berupa
scotjump.

12. Apa terdapat peraturan yang mengacu pada sanksi pegawai yang melanggar
disiplin kerja?
Seperti yang sudah saya perlihatkan, sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010. Di dalam peraturan tersebut sudah lengkap
mengenai sanksi yang diberikan.


13. Apa terdapat kesadaran dalam diri pegawai untuk melaksanakan disiplin kerja?
Kalau menurut saya, rata-rata sudah terdapat kesadaran untuk
melaksanakan disiplin kerja dalam diri masing-masing pegawai.

14. Apa terdapat aspek kejenuhan dalam bekerja, sehingga menimbulkan
ketidakdisiplinan kerja pegawai?
Ya, aspek kejenuhan pasti ada dalam setiap diri pegawai, kurangnya
pelaksanaan mutasi bagi pejabat dapat menimbulkan kejenuhan dalam bekerja.

15. Bagaimana cara untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai?
Untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai, Bapak menerapkan prinsip
reward and punishment bagi pegawai. Pada saat apel pagi bagi yang disiplin
akan diberikan hadiah, sedangkan yang melanggar disiplin kerja akan diberi
hukuman berupa scotjump.

16. Apa saja pelanggaran disiplin kerja pegawai yang biasanya terjadi di Badan
Pertanahan Nasional?
Pelanggaran yang terjadi adalah pemalsuan absensi, penyalahgunaan
kewenangan, masih ada pegawai yang terlambat, sasaran kerja pegawai belum
terealisasikan, terdapat pegawai yang keluar pada saar jam kerja, dan dalam

mencatat buku kegiatan harian juga belum terealisasikan.

60

17. Apa pelaksanaan tertib disiplin kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah
sesuai dengan reformasi birokrasi BPN yaitu menaati jam kerja, penyelesaian
target kerja, menggunakan pakaian dinas, rapi, membuat buku kegiatan harian
atau rencana kerja, dan mengisi daftar hadir?
Pelaksanaan tertib disiplin kerja pegawai sudah sesuai dengan
Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional, tetapi masih terdapat
beberapa hambatan dalam melaksanakan tertib disiplin kerja pegawai.
Contohnya ketidaktepatan penggunaan waktu.

18. Apa Bapak atau Ibu pernah melanggar disiplin kerja?
Ya, saya pernah melanggar disiplin yaitu saya terlambat datang
dikarenakan kendala pada saat melakukan perjalanan.

60

Wawancara 2

Nama

:

Sri Suharsimi, S.H

Jabatan :

Kepala Urusann Umum dan Kepegawaian

Tempat :

Badan Pertanahan Nasional Salatiga

1. Bagaimana visi, dan misi Badan Pertanahan Nasional?
Visi kantor kami adalah menjadi Kantor Yang Mempunyai Basis Data
Pertanahan Lengkap Dan Akurat Serta Mampu Menyelenggarakan Pelayanan
Pertanahan Sesuai Standar Pelayanan Dan Pengaturan Pertanahan. Sedangkan
misinya adalah


mengembangkan terobosan percapatan pendaftaran tanah

dengan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota dan pemberdayaan
masyarakat, memastikan setiap bidang tanah di Kota Salatiga terpetakan dan
setiap tanah terdaftar link dengan buku tanah, mengoptimalkan fungsi dan
peranserta dalam proses perencanaan penggunaan atau pemanfaatan tanah
serta pengendalian pemanfaatan tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah,
menyelesaikan secara tuntas setiap sengketa, konflik dan perkara pertanahan,
menguatkan instansi Kantor Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan jiwa,
semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi
masyarakat Kota Salatiga.

2. Bagaimana prosedur pembagian kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional?
Pembagian kerja disesuaikan dengan tugas pokok dan tugas fungsional,
sesuai dengan peraturan Pegawai Negeri Sipil.

3. Bagaimana pelaksanaan pelayanan publik yang diberikan oleh Badan Pertanahan
Nasional?
Pelaksanaan pelayanan publik dapat berjalan dengan lancar, terdapat 3
loket yaitu loket penerimaan dokumen atau berkas pendaftaran, penerimaan
pembayaran, dan penyerahan dokumen atau berkas yang sudah jadi.

4. Apakah indikator disiplin kerja mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan
Pertanahan Nasional?
Ya, tentu saja sudah sesuai dengan pada Reformasi Birokrasi Badan
Pertanahan Nasional yaitu menaati jam kerja, penyelesaian target kerja,
menggunakan pakaian dinas, rapi, membuat buku catatan harian, dan mengisi
daftar hadir.

60

5. Apakah pemberian pelayanan publik bertitik tolak pada disiplin kerja pegawai?
Ya mbak, tentu saja bertitik tolak pada disiplin kerja. Karena apabila
pegawai tidak disiplin maka penyelesaian pekerjaan tidak dapat berjalan
dengan lancar.

6. Bagaimana peraturan jam kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional?
Hari Senin sampai Kamis dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan
pukul 16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai
dengan 16.30 WIB.

7. Apakah pegawai sudah menaati peraturan jam kerja atau masih terdapat pegawai
yang mangkir?
Masih terdapat beberapa pegawai yang tidak menaati peraturan jam
kerja. Contohnya jam masuk dan jam pulang tidak sesuai dengan peraturan,
ada pegawai yang tidak ikut apel pagi dan sore hari.

8. Bagaimana pelaksanaan absensi pegawai Badan Pertanahan Nasional?
Sejauh ini absensi pegawai berjalan lancar, tetapi pemalsuan absensi
masih terjadi.

9. Apakah pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah menyelesaikan target kerja
sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang sudah disepakati?
Sebagian besar pegawai sudah menyelesaikan sasaran kerja pegawai.
Tetapi masih ada yang belum sesuai dengan sasaran kerja pegawai,
dikarenakan latar belakang yang tidak sesuai. Seperti ditempatkan pada jabatan
yang tidak sesuai dengan pendidikannya. Salah satu solusinya adalah dengan
ditempatkan pada jabatan yang sesuai sehingga sasaran kerja pegawai tercapai
maupun melaksanakan pendidikan lagi atau dengan penyesuaian ijazah.

10. Apakah pegawai Badan Pertanahan Nasional membuat buku kegiatan harian?
Ada yang sudah membuat buku kegiatan harian dan masih ada yang
belum membuat buku kegiatan harian.

11. Apa yang dilakukan atasan apabila ada pegawai yang tidak menaati peraturan
dalam kaitannya dengan disiplin kerja?
Bapak memberikan sanki yang berupa teguran lisan secara langsung
kepada pegawai yang melanggar disiplin kerja.

60

12. Apa terdapat peraturan yang mengacu pada sanksi pegawai yang melanggar
disiplin kerja?
Ada mbak, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.
Di dalam peraturan tersebut semua sudah dijelaskan.

13. Apakah terdapat kesadaran dalam diri pegawai untuk melaksanakan disiplin
kerja?
Sebagian besar sudah ada kesadaran mbak untuk melaksanakan disiplin
kerja.

14. Apakah terdapat aspek kejenuhan dalam bekerja, sehingga menimbulkan
ketidakdisiplinan kerja pegawai?
Ya, terdapat aspek kejenuhan dalam bekerja. Contohnya tidak terdapat
jenjang karier yang dilakukan oleh perusahaan.

15. Bagaimana cara untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai?
Untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai, Bapak menerapkan prinsip
reward and punishment bagi pegawai. Pada saat apel pagi bagi yang disiplin
akan diberikan hadiah, sedangkan yang melanggar disiplin kerja akan diberi
hukuman berupa scotjump.

16. Apa saja pelanggaran disiplin kerja pegawai yang biasanya terjadi di Badan
Pertanahan Nasional?
Pelanggaran yang terjadi adalah pemalsuan absensi, jam masuk dan
jam pulang tidak sesuai dengan peraturan, ada yang tidak mengikuti apel pagi
dan apel sore, jam makan siang yang sering molor.

17. Apakah pelaksanaan tertib disiplin kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional
sudah sesuai dengan reformasi birokrasi BPN yaitu menaati jam kerja,
penyelesaian target kerja, menggunakan pakaian dinas, rapi, membuat buku
kegiatan harian atau rencana kerja, dan mengisi daftar hadir?
Pelaksanaan tertib disiplin kerja pegawai sudah sesuai dengan
Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional, tetapi masih terdapat
beberapa hambatan dalam melaksanakan tertib disiplin kerja pegawai.
Contohnya tidak menyelesaikan target kerja.

60

18. Apakah Bapak atau Ibu pernah melanggar disiplin kerja?
Kalau untuk pelanggaran dalam segi waktu saya tidak, tetapi kalau
dalam membuat buku kegiatan harian saya belum membuatnya. Dikarenakan
banyaknya pekerjaan yang harus saya kerjakan sehingga sudah tidak sempat
membuat buku kegiatan harian.

60

Wawancara 3
Nama

: Ema Dwi Sulistyowati

Jabatan

: Staff Pegawai Tata Usaha

Tempat

: Badan Pertanahan Nasional Salatiga

1. Bagaimana visi, dan misi Badan Pertanahan Nasional?
Visi kantor kami adalah menjadi Kantor Yang Mempunyai Basis Data
Pertanahan Lengkap Dan Akurat Serta Mampu Menyelenggarakan Pelayanan
Pertanahan Sesuai Standar Pelayanan Dan Pengaturan Pertanahan. Sedangkan
misinya adalah

mengembangkan terobosan percapatan pendaftaran tanah

dengan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota dan pemberdayaan
masyarakat, memastikan setiap bidang tanah di Kota Salatiga terpetakan dan
setiap tanah terdaftar link dengan buku tanah, mengoptimalkan fungsi dan
peranserta dalam proses perencanaan penggunaan atau pemanfaatan tanah
serta pengendalian pemanfaatan tanah sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah,
menyelesaikan secara tuntas setiap sengketa, konflik dan perkara pertanahan,
menguatkan instansi Kantor Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan jiwa,
semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi
masyarakat Kota Salatiga.

2. Bagaimana prosedur pembagian kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional?
Dari struktur organisasi Agraria dan Tata Ruang, kemudian dibagi
menjadi tugas pokok dan tugas fungsional yang harus dilaksanakan.

3. Bagaimana pelaksanaan pelayanan publik yang diberikan oleh Badan Pertanahan
Nasional?
Pelaksanaan pelayanan publik berjalan dari pukul 08.00 WIB sampai
dengan pukul 16.00 WIB. Jenis pelayanan yang diberikan ada prona dan
larasita. Terkadang dalam pengambilan berkas waktu yang ditentukan tidak
sesuai dengan harapan masyarakat.

4. Apakah indikator disiplin kerja mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan
Pertanahan Nasional?
Sudah mengacu pada Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional
yaitu menaati jam kerja, penyelesaian target kerja, menggunakan pakaian
dinas, rapi, membuat buku catatan harian, dan mengisi daftar hadir.

60

5. Apakah pemberian pelayanan publik bertitik tolak pada disiplin kerja pegawai?
Ya, karena tanpa disiplin kerja pekerjaan juga tidak dapat terselesaikan
dengan cepat, tepat, dan akurat.

6. Bagaimana peraturan jam kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional?
Hari Senin sampai Kamis dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan
pukul 16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai
dengan 16.30 WIB.

7. Apakah pegawai sudah menaati peraturan jam kerja atau masih terdapat pegawai
yang mangkir?
Masih terdapat beberapa pegawai yang tidak menaati peraturan jam
kerja. Contohnya masih ada yang terlambat, seenaknya sendiri, pada saat jam
pulang ada yang absen terlebih dahulu, pada saat jam kerja ada yang tidak ada
ditempat, dan ada yang mengobrol sendiri.

8. Bagaimana pelaksanaan absensi pegawai Badan Pertanahan Nasional?
Absensi pegawai berjalan lancar dengan menggunakan finger print,
tetapi pada saat lampu mati maka absen dilaksanakan secara manual.

9. Apakah pegawai Badan Pertanahan Nasional sudah menyelesaikan target kerja
sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang sudah disepakati?
Sudah menyelesaikan target kerja sesuai dengan sasaran kerja pegawa i,
tetapi masih ada juga yang belum sesuai dengan sasaran kerja pegawai. Hal
tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun
faktor eksternal.

10. Apakah pegawai Badan Pertanahan Nasional membuat buku kegiatan harian?
Mengenai buku kegiatan harian, belum semua pegawai Badan
Pertanahan Nasional membuat buku kegiatan harian.

11. Apa yang dilakukan atasan apabila ada pegawai yang tidak menaati peraturan
dalam kaitannya dengan disiplin kerja?
Diberi sanksi berupa teguran lisan secara langsung, tetapi menurut saya
hal tersebut belum tegas dan tidak menimbulkan efek jera. Sehingga terkadang
ada yang mengulang kesalahan yang sama, dengan sanksi berupa potong gaji,
tetapi hal tersebut juga masih sama, yaitu tidak menimbulkan efek jera.

60

12. Apa terdapat peraturan yang mengacu pada sanksi pegawai yang melanggar
disiplin kerja?
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.

13. Apakah terdapat kesadaran dalam diri pegawai untuk melaksanakan disiplin
kerja?
Menurut

saya,

kebanyakan

sudah

memiliki

kesadaran

dalam

melaksanakan disiplin kerja. Tetapi disisi lain masih terdaapt beberapa
pegawai yang kurang memiliki kesadaran untuk disiplin. Hal tersebut hanya
dijadikan sebagai formalitas saja, yang penting target kerja tercapai.

14. Apakah terdapat aspek kejenuhan dalam bekerja, sehingga menimbulkan
ketidakdisiplinan kerja pegawai?
Secara pribadi terkadang ada rasa jenuh, menyelesaikan pekerjaan yang
sama tentu saja menimbulkan kejenuhan. Untuk itu mungkin perlu adanya
perputaran jenjang karir bagi pegawai.

15. Bagaimana cara untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai?
Cara untuk meningkatkan disiplin kerja adalah dengan prinsip reward
and punishment yang secara langsung diberikan oleh atasan.

16. Apa saja pelanggaran disiplin kerja pegawai yang biasanya terjadi di Badan
Pertanahan Nasional?
Pelanggaran yang terjadi adalah datang terlambat, pulang lebih awal,
pada saat jam kerja tidak ada ditempat, ngobrol sendiri, melihat tv, dan ada
yang keluar negeri tanpa ijin.

17. Apakah pelaksanaan tertib disiplin kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional
sudah sesuai dengan reformasi birokrasi BPN yaitu menaati jam kerja,
penyelesaian target kerja, menggunakan pakaian dinas, rapi, membuat buku
kegiatan harian atau rencana kerja, dan mengisi daftar hadir?
Tertib disiplin kerja pegawai sudah sesuai dengan Reformasi Birokrasi
Badan Pertanahan Nasional, tetapi masih terdapat beberapa kekurangan dan
hambatan dalam melaksanakan tertib disiplin kerja pegawai.

18. Apa Bapak atau Ibu pernah melanggar disiplin kerja?
Ya, saya pernah terlambat karena kesiangan. Sanksi yang saya terima
berupa teguran lisan karena sebelumnya saya belum pernah terlambat.

60

DATA REDUKSI

1. Visi dan Misi

Visi Menjadi Kantor Yang Mempunyai Visi

:

Menjadi

Basis Data Pertanahan Lengkap Dan Mempunyai
Akurat

Serta

Kantor

Yang

Basis

Data

Mampu Pertanahan Lengkap Dan Akurat

Menyelenggarakan

Pelayanan Serta Mampu Menyelenggarakan

Pertanahan Sesuai Standar Pelayanan Pelayanan

Pertanahan

Sesuai

Dan Pengaturan Pertanahan. Sedangkan Standar

Pelayanan

Dan

misinya

adalah

mengembangkan Pengaturan

Pertanahan.

terobosan percapatan pendaftaran tanah Sedangkan misinya adalah :
dengan menjalin kerjasama dengan

1) mengembangkan

terobosan

Pemerintah Kota dan pemberdayaan

percapatan

pendaftaran

masyarakat, memastikan setiap bidang

dengan

tanah di Kota Salatiga terpetakan dan

dengan Pemerintah Kota dan

setiap tanah terdaftar link dengan buku

pemberdayaan masyarakat,

menjalin

tanah

kerjasama

dan

2) memastikan setiap bidang tanah

peranserta dalam proses perencanaan

di Kota Salatiga terpetakan dan

penggunaan atau pemanfaatan tanah

setiap tanah terdaftar link dengan

serta pengendalian pemanfaatan tanah

buku

sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah,

fungsi dan peranserta dalam

menyelesaikan

setiap

proses perencanaan penggunaan

perkara

atau pemanfaatan tanah serta

pertanahan, menguatkan instansi Kantor

pengendalian pemanfaatan tanah

Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan

sesuai

jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang

Wilayah,

tanah,

mengoptimalkan

sengketa,

secara

konflik

fungsi

tuntas
dan

tertuang dalam UUPA dan aspirasi

tanah,

mengoptimalkan

Rencana

3) menyelesaikan

Tata

Ruang

secara

tuntas

masyarakat Kota Salatiga.

setiap sengketa, konflik dan

Visi Menjadi Kantor Yang Mempunyai

perkara pertanahan,

Basis Data Pertanahan Lengkap Dan

4) menguatkan

instansi

Kantor

Mampu

Pertanahan Kota Salatiga sesuai

Pelayanan

dengan jiwa, semangat, prinsip

Pertanahan Sesuai Standar Pelayanan

dan aturan yang tertuang dalam

Akurat

Serta

Menyelenggarakan

60

Dan Pengaturan Pertanahan. Sedangkan

UUPA dan aspirasi masyarakat

misinya

Kota Salatiga.

adalah

mengembangkan

terobosan percapatan pendaftaran tanah
dengan menjalin kerjasama dengan
Pemerintah Kota dan pemberdayaan
masyarakat, memastikan setiap bidang
tanah di Kota Salatiga terpetakan dan
setiap tanah terdaftar link dengan buku
tanah,

mengoptimalkan

fungsi

dan

peranserta dalam proses perencanaan
penggunaan atau pemanfaatan tanah
serta pengendalian pemanfaatan tanah
sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah,
menyelesaikan
sengketa,

secara

konflik

tuntas
dan

setiap
perkara

pertanahan, menguatkan instansi Kantor
Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan
jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang
tertuang dalam UUPA dan aspirasi
masyarakat Kota Salatiga.
Visi Menjadi Kantor Yang Mempunyai
Basis Data Pertanahan Lengkap Dan
Akurat

Serta

Mampu

Menyelenggarakan

Pelayanan

Pertanahan Sesuai Standar Pelayanan
Dan Pengaturan Pertanahan. Sedangkan
misinya

adalah

mengembangkan

terobosan percapatan pendaftaran tanah
dengan menjalin kerjasama dengan
Pemerintah Kota dan pemberdayaan
masyarakat, memastikan setiap bidang
tanah di Kota Salatiga terpetakan dan

60

setiap tanah terdaftar link dengan buku
tanah,

mengoptimalkan

fungsi

dan

peranserta dalam proses perencanaan
penggunaan atau pemanfaatan tanah
serta pengendalian pemanfaatan tanah
sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah,
menyelesaikan
sengketa,

secara

konflik

tuntas
dan

setiap
perkara

pertanahan, menguatkan instansi Kantor
Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan
jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang
tertuang dalam UUPA dan aspirasi
masyarakat Kota Salatiga.
2. Pembagian
Kerja

Pembagian kerja sudah disesuaikan Pembagian kerja berdasarkan tugas
dengan

tugas

pokok

dan

tugas pokok

dan

tugas

fungsional,

fungsional, sedangkan untuk staff yang sedangkan staff pegawai pembagian
mengatur adalah atasannya langsung.

kerja berasal dari kepala bagian.

Pembagian kerja disesuaikan dengan
tugas pokok dan tugas fungsional,
sesuai dengan peraturan Pegawai Negeri
Sipil.
Dari struktur organisasi Agraria dan
Tata Ruang, kemudian dibagi menjadi
tugas pokok dan tugas fungsional yang
harus dilaksanakan.
3. Pelaksanaan

Pelayanan

publik

rata-rata

dapat Pelayanan publik berlangsung dari

Pelayanan

berjalan dengan lancar, dan pelayanan pukul 08.00 sampai dengan 16.00

Publik

yang diberikan sampai dengan pukul WIB. Hambatan dalam pelayanan
16.00 WIB. Tetapi dalam pengambilan publik

adalah

pada

waktu

berkas biasanya waktu yang ditentukan pengambilan berkas, dimana waktu
tidak

sesuai

dengan

pendaftaran.

proses

alur yang ditentukan tidak sesuai dengan
alur dalam proses pendaftaran.

60

Pelaksanaan pelayanan publik dapat
berjalan dengan lancar, terdapat 3 loket
yaitu loket penerimaan dokumen atau
berkas

pendaftaran,

penerimaan

pembayaran, dan penyerahan dokumen
atau berkas yang sudah jadi.
Pelaksanaan pelayanan publik berjalan
dari pukul 08.00 WIB sampai dengan
pukul 16.00 WIB. Jenis pelayanan yang
diberikan

ada

prona

dan

larasita.

Terkadang dalam pengambilan berkas
waktu yang ditentukan tidak sesuai
dengan harapan masyarakat.
4. Indikator
Disiplin

Indikator disiplin kerja yang mengacu Indikator
pada

Reformasi

Birokrasi

disiplin

kerja

Badan

Badan Pertanahan Nasional Salatiga adalah:

Pertanahan Nasional adalah menaati

1) Menaati jam kerja

jam kerja, penyelesaian target kerja,

2) Penyelesaian target kerja

menggunakan

3) Menggunakan pakaian dinas

pakaian

dinas,

rapi,

membuat buku catatan harian, dan

4) Rapih

mengisi daftar hadir

5) Membuat buku catatan harian

Ya, tentu saja sudah sesuai dengan pada

6) Mengisi daftar hadir

Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan
Nasional yaitu menaati jam kerja,
penyelesaian target kerja, menggunakan
pakaian dinas, rapi,

membuat buku

catatan harian, dan mengisi daftar hadir.
Sudah

mengacu

pada

Reformasi

Birokrasi Badan Pertanahan Nasional
yaitu menaati jam kerja, penyelesaian
target

kerja, menggunakan pakaian

dinas, rapi,

membuat buku catatan

harian, dan mengisi daftar hadir.

60

5. Peraturan

Jam Hari Senin sampai Kamis dimulai dari Jam kerja hari Senin sampai Kamis

Kerja

pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul pukul 08.00 WIB sampai dengan
16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat 16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat
dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 07.30 WIB sampai 16.30 WIB.
dengan 16.30 WIB.
Hari Senin sampai Kamis dimulai dari
pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat
dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai
dengan 16.30 WIB.
Hari Senin sampai Kamis dimulai dari
pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat
dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai
dengan 16.30 WIB.

6. Pelayanan

Ya, tentunya sejalan dengan disiplin Pelayanan publik bertitik tolak pada

Publik Bertitik kerja, karena harus disesuaikan dengan disiplin kerja, karena tanpa didasari
Tolak

pada SOP (Standard Operating Procedure). disiplin kerja pekerjaan tidak dapat

Disiplin Kerja

Tetapi dalam pelaksanaannya masih ada berjalan dengan cepat dan tepat.
pekerjaan

yang

belum

selesai,

dikarenakan baik dari pihak internal
maupun eksternal.
Ya, tentu saja bertitik tolak pada
disiplin kerja. Karena apabila pegawai
tidak

disiplin

maka

penyelesaian

pekerjaan tidak dapat berjalan dengan
lancar.
Ya,

karena

tanpa

disiplin

kerja

pekerjaan juga tidak dapat terselesaikan
dengan cepat, tepat, dan akurat.
7. Menaati
Kerja

Jam Masih terdapat beberapa pegawai yang Terdapat beberapa pegawai terlambat
tidak menaati peraturan jam kerja. datang ke kantor diatas pukul 08.00

60

Contohnya masih ada yang terlambat WIB dan pulang kantor sebelum
dan pada saat jam makan siang terlalu pukul 16.30 WIB.
lama.
Masih terdapat beberapa pegawai yang
tidak menaati peraturan jam kerja.
Contohnya jam masuk dan jam pulang
tidak sesuai dengan peraturan, ada
pegawai yang tidak ikut apel pagi dan
sore hari.
Masih terdapat beberapa pegawai yang
tidak menaati peraturan jam kerja.
Contohnya masih ada yang terlambat,
seenaknya sendiri, pada saat jam pulang
ada yang absen terlebih dahulu, pada
saat jam kerja ada yang tidak ada
ditempat, dan ada yang mengobrol
sendiri.
8. Pelaksanaan
Absensi

Pelaksanaan absensi pegawai berjalan Pemalsuan absensi pegawai masih
dengan lancar tetapi masih terdapat terjadi

pada

Badan

Pertanahan

pegawai yang melakukan pemalsuan Nasional Salatiga.
absensi.
Sejauh ini absensi pegawai berjalan
lancar, tetapi pemalsuan absensi masih
terjadi.
Absensi pegawai berjalan lancar dengan
menggunakan finger print, tetapi pada
saat

lampu

mati

maka

absen

dilaksanakan secara manual.
9. Penyelesaian
Targer Kerja

Sudah,

rata-rata

pegawai

sudah Masih terdapat beberapa pegawai

menyelesaikan target kerja yang telah yang belum menyelesaikan target
direncanakan sebelumnya. Tetapi juga kerja, dikarenakan faktor internal
masih ada yang belum menyelesaikan maupun faktor eksternal.

60

target kerja yang diakibatkan oleh
beberapa alasan seperti faktor eksternal.
Sebagian

besar

pegawai

sudah

menyelesaikan sasaran kerja pegawai.
Tetapi masih ada yang belum sesuai
dengan

sasaran

kerja

pegawai,

dikarenakan latar belakang yang tidak
sesuai.

Seperti

jabatan

yang

ditempatkan
tidak

pendidikannya.

sesuai

pada
dengan

Salah satu solusinya

adalah dengan ditempatkan pada jabatan
yang sesuai sehingga sasaran kerja
pegawai tercapai maupun melaksanakan
pendidikan

lagi

atau

dengan

penyesuaian ijazah.
Sudah menyelesaikan target kerja sesuai
dengan sasaran kerja pegawai, tetapi
masih ada juga yang belum sesuai
dengan sasaran kerja pegawai. Hal
tersebut

dapat

dipengaruhi

oleh

beberapa faktor baik faktor internal
maupun faktor eksternal.
10.

Mencatat

Mengenai buku kegiatan harian masih Masih terdapat beberapa pegawai

Buku Kegiatan belum
Harian

terealisasikan.

pribadi
membuat,

Saya

kemarin-kemarin
tetapi

karena

secara yang tidak membuat buku kegiatan
sudah harian dengan alasan karena harus
banyak menyelesaikan pekerjaan, sehingga

pekerjaan yang harus diselesaikan maka tidak sempat mencatat buku kegiatan
kegiatan harian tersebut sudah tidak harian.
saya isi lagi. Dalam membuat buku
harian perlu adanya waktu lebih dalam
melaksanakannya.
Ada

yang

sudah

membuat

60

buku

kegiatan harian dan masih ada yang
belum membuat buku kegiatan harian.
Mengenai buku kegiatan harian, belum
semua

pegawai

Nasional

Badan

membuat

Pertanahan

buku

kegiatan

harian.
11. Tindakan

Bapak menerapkan sanksi yang berupa Penerapan sanksi yang diberikan

Atasan

teguran

lisan

Terhadap

melanggar

apabila

disiplin

ada

kerja.

yang oleh atasan berupa teguran lisan dan
Apabila apabila pegawai masih melanggar

Pegawai yang dengan sanki yang berupa teguran lisan maka akan diberikan surat peringatan
Melanggar

pegawai masih melanggar, maka akan dan potong gaji.

Disiplin

diberikan surat peringatan. Selain itu
pada

saat

apel

pagi

menerapkan

sistem

punishment.

Reward

Bapak

juga

reward

and

dapat

berupa

hadiah, sedangkan punishment berupa
scotjump.
Bapak memberikan sanki yang berupa
teguran lisan secara langsung kepada
pegawai yang melanggar disiplin kerja.
Diberi sanksi berupa teguran lisan
secara langsung, tetapi menurut saya hal
tersebut

belum

menimbulkan
terkadang

tegas

efek

ada

dan

jera.

yang

tidak

Sehingga
mengulang

kesalahan yang sama, dengan sanksi
berupa potong gaji, tetapi hal tersebut
juga

masih

sama,

yaitu

tidak

menimbulkan efek jera.
12. Peraturan

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun Peraturan Pemerintah Nomor 53

Sanksi

2010 mengenai Disiplin Pegawai Negeri Tahun

Disiplin

Sipil

2010

mengenai

Pegawai Negeri Sipil.

60

Disiplin

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010 mengenai Disiplin Pegawai Negeri
Sipil
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010 mengenai Disiplin Pegawai Negeri
Sipil
13. Kesadaran

Kalau menurut saya, rata-rata sudah Masih terdapat beberapa pegawai

Pegawai untuk terdapat kesadaran untuk melaksanakan yang belum
Disiplin

memiliki kesadaran

disiplin kerja dalam diri masing-masing secara penuh untuk melaksanakan
pegawai.

disiplin kerja.

Sebagian besar sudah ada kesadaran
untuk melaksanakan disiplin kerja.
Menurut

saya,

memiliki

kebanyakan

sudah

kesadaran

dalam

melaksanakan disiplin kerja. Tetapi
disisi lain masih terdaapt beberapa
pegawai

yang

kurang

memiliki

kesadaran untuk disiplin. Hal tersebut
hanya dijadikan sebagai formalitas saja,
yang penting target kerja tercapai.
14. Kejenuhan
Bekerja

Ya, aspek kejenuhan pasti ada dalam Terdapat aspek kejenuhan, sehingga
setiap

diri

pegawai,

kurangnya pegawai

menginginkan

pelaksanaan mutasi bagi pejabat dapat jenjang karir.
menimbulkan kejenuhan dalam bekerja.
Ya, terdapat aspek kejenuhan dalam
bekerja.

Contohnya

tidak

terdapat

jenjang karier yang dilakukan oleh
perusahaan.
Secara pribadi terkadang ada rasa jenuh,
menyelesaikan pekerjaan yang sama
tentu saja menimbulkan kejenuhan.
Untuk

itu

mungkin

60

perlu

adanya

adanya

perputaran jenjang karir bagi pegawai.
15. Cara

Untuk

meningkatkan

disiplin

kerja Atasan menerapkan prinsip reward

Meningkatkan

pegawai, Bapak menerapkan prinsip and

punishment.

Disiplin

reward and punishment bagi pegawai. disiplin

akan

Dimana

diberikan

yang
hadiah,

Pada saat apel pagi bagi yang disiplin sedangkan yang melanggar akan
akan diberikan hadiah, sedangkan yang diberi hukuman berupa scotjump.
melanggar disiplin kerja akan diberi
hukuman berupa scotjump.
Untuk

meningkatkan

disiplin

kerja

pegawai, Bapak menerapkan prinsip
reward and punishment bagi pegawai.
Pada saat apel pagi bagi yang disiplin
akan diberikan hadiah, sedangkan yang
melanggar disiplin kerja akan diberi
hukuman berupa scotjump.
Cara untuk meningkatkan disiplin kerja
adalah dengan prinsip reward and
punishment

yang

secara

langsung

diberikan oleh atasan.
16. Pelanggaran
Disiplin

Pelanggaran
pemalsuan

yang

terjadi

absensi,

adalah Pelanggaran

penyalahgunaan masih

yang terjadi

terdapat

pegawai

adalah
yang

kewenangan, masih ada pegawai yang terlambat, tidak mengikuti apel pagi
terlambat, sasaran kerja pegawai belum dan

sore,

pemalsuan

terealisasikan, terdapat pegawai yang penyalahgunaan

absensi,

kewenangan,

keluar pada saar jam kerja, dan dalam ketidaktepatan penggunaan istrahat,
mencatat buku kegiatan harian juga terdapat
belum terealisasikan.
Pelanggaran

pegawai

yang

asik

mengobrol, melihat tv, dan youtube.

yang

terjadi

adalah

pemalsuan absensi, jam masuk dan jam
pulang tidak sesuai dengan peraturan,
ada yang tidak mengikuti apel pagi dan
apel sore, jam makan siang yang sering

60

molor.
Pelanggaran yang terjadi adalah datang
terlambat, pulang lebih awal, pada saat
jam kerja tidak ada ditempat, ngobrol
sendiri, melihat tv, dan ada yang keluar
negeri tanpa ijin.
17. Pelaksanaan
Disiplin

Pelaksanaan

tertib

disiplin

kerja Pelaksanaan disiplin kerja sudah

pegawai sudah sesuai dengan Reformasi sesuai dengan reformasi birokrasi,

Sesuai dengan Birokrasi Badan Pertanahan Nasional, tetapi
terdapat

terdapat

hambatan

Reformasi

tetapi

Birokrasi

hambatan dalam melaksanakan tertib waktu, tidak menyelesaikan target
disiplin

masih

masih

kerja

pegawai.

beberapa seperti ketidaktepatan penggunaan

Contohnya kerja,

ketidaktepatan penggunaan waktu.
Pelaksanaan

tertib

disiplin

dan

penyalahgunaan

kewenangan.
kerja

pegawai sudah sesuai dengan Reformasi
Birokrasi Badan Pertanahan Nasional,
tetapi

masih

terdapat

beberapa

hambatan dalam melaksanakan tertib
disiplin kerja pegawai. Contohnya tidak
tepat waktu, tidak menyelesaikan target
kerja, dan penyalahgunaan kewenangan.
Tertib disiplin kerja pegawai sudah
sesuai dengan Reformasi
Badan

Pertanahan

Birokrasi

Nasional,

tetapi

masih terdapat beberapa kekurangan
dan hambatan dalam melaksanakan
tertib disiplin kerja pegawai.
18. Melanggar
Disiplin
tidak

Ya, saya pernah melanggar disiplin Terdapat beberapa pegawai yang
atau yaitu saya terlambat datang dikarenakan melanggar disiplin kerja.
kendala

pada

saat

melakukan

perjalanan.
Kalau untuk pelanggaran dalam segi

60

waktu saya belum, tetapi kalau dalam
membuat buku kegiatan harian saya
belum membuatnya.
Ya, saya pernah terlambat karena
kesiangan.

60

DATA DISPLAY

60

Keterangan Data Display

1. Proses Kerja
-

Visi dan Misi
Visi “Menjadi Kantor Yang Mempunyai Basis Data Pertanahan
Lengkap

Dan

Akurat

Serta

Mampu

Menyelenggarakan

Pelayanan

Pertanahan Sesuai Standar Pelayanan Dan Pengaturan Pertanahan”.
Sedangkan misinya adalah : mengembangkan terobosan percapatan
pendaftaran tanah dengan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota dan
pemberdayaan masyarakat, memastikan setiap bidang tanah di Kota Salatiga
terpetakan

dan

setiap

tanah

terdaftar

mengoptimalkan

fungsi

dan

peranserta

link
dalam

dengan
proses

buku

tanah,

perencanaan

penggunaan atau pemanfaatan tanah serta pengendalian pemanfaatan tanah
sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah, menyelesaikan secara tuntas setiap
sengketa, konflik dan perkara pertanahan, menguatkan instansi Kantor
Pertanahan Kota Salatiga sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan
yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi masyarakat Kota Salatiga.
-

Makna
Visi dan Misi menciptakan motivasi yang tinggi dalam menjalankan proses
kerja, sehingga nantinya proses kerja dapat berjalan dengan lancar.

2. Indikator disiplin
-

Menaati Jam Kerja
Kesanggupan pegawai untuk menaati jam kerja dengan rasa penuh
tanggung jawab.

-

Makna
Menaati jam kerja tersebut dibuktikan dalam sikap dan tingkah laku
pegawai sehari-hari.

-

Menyelesaikan Target Kerja
Kesanggupan pegawai untuk menyelesaikan target kerja yang telah
disepakati sebelumnya dengan tepat waktu.

60

-

Makna
Menyelesaikan target kerja dibuktikan dalam hasil kerja yang diselesaikan
oleh pegawai.

-

Menggunakan Pakaian Dinas
Kesanggupan pegawai untuk menaati peraturan yang ada serta sesuai
dengan aturan yang berlaku.

-

Makna
Menggunakan pakaian dinas dibuktikan pada saat bekerja, dalam hal sesuai
aturan atau tidak.

-

Rapih
Kesadaran pegawai untuk rapi dalam segala hal.

-

Makna
Rapih dapat dilihat dari pegawai menggunakan pakaian dinas serta dalam
menyelesaikan pekerjaan.

-

Membuat Buku Kegiatan Harian
Kesanggupan pegawai untuk membuat catatan kegiatan sesuai dengan apa
yang dikerjakan dengan rasa tanggung jawab.

-

Makna
Membuat buku kegiatan harian dapat dibuktikan dengan mencatat kegiatan
harian sesuai yang dilakukan oleh pegawai.

-

Mengisi Daftar Hadir
Kejujuran pegawai dalam mengisi daftar hadir.

-

Makna
Mengisi daftar hadir dapat dibuktikan sesuai dengan tingkah laku pegawai
sehari-hari.

3. Tujuan disiplin
-

Tujuan
Untuk pencapaian tujuan organisasi serta meningkatkan kinerja karyawan
sehingga penyelesaian pekerjaan dapat tepat waktu.

-

Makna

60

Adanya tujuan disiplin dapat memberikan dorongan bagi pegawai agar dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu sehingga kinerja pegawai dapat
meningkat.

1. Disiplin kerja pegawai Badan Pertanahan Nasional Salatiga mengacu pada
Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional yang terdiri dari :
1) Menaati jam kerja
2) Menyelesaikan target kerja
3) Menggunakan pakaian dinas
4) Rapih
5) Membuat buku kegiatan harian
6) Mengisi daftar hadir
2. Penghambat disiplin kerja pada Badan Pertanahan Nasional Salatiga adalah
sebagai berikut :
1) Beberapa pegawai terlambat datang ke kantor diatas pukul 8.00 WIB
2) Beberapa pegawai mendahului pulang dari kantor dibawah pukul 16.30 WIB
3) Beberapa pegawai tidak mengikuti apel pagi maupun apel siang
4) Ketidaktepatan penggunakan waktu istirahat
5) Pemalsuan absensi pegawai
6) Pada saat berada diruangan terdapat pegawai yang didapati sedang asik
mengobrol, melihat tv, dan melihat youtube sehingga mengakibatkan jaringan
lemot dan mengganggu pegawai yang lain
7) Beberapa pegawai tidak menggunakan pakaian dinas sesuai dengan peraturan
8) Pelaksanaan dalam

membuat buku kegiatan harian juga masih belum

terealisasikan dengan baik
9)

Penyelesaian target kerja juga masih ada yang belum memenuhi target

3. Hambatan yang di hadapi oleh Badan Pertanahan Nasional Salatiga dapat
menyebabkan kinerja pegawai menurun.

60

Dokumentasi peneliti tanggal 11 Februari sampai dengan 26 Februari 2016
Hasil wawancara dan observasi
No

Tanggal

Hasil Wawancara

Open Coding

Coding

(Pengkodean Terbuka)
1.

11 Februari

Wawancara penulis kepada

Penyampaian

sampai

tiga pegawai Badan

informasi

dengan 26

Pertanahan Nasional Salatiga

(Information Passing)

Februari

mengenai disiplin kerja
pegawai negeri sipil
Visi dan Misi Badan

Penyampaian

Visi Misi dan

Pertanahan Nasional Salatiga

informasi

Pembagian Kerja

serta mengenai prosedur

(Information Passing)

berdasarkan

pembagian kerja pegawai

Tugas Pokok dan
Fungsi (Visi Misi
dan Tupoksi)

Indikator disiplin kerja pada

Penyampaian

Indikator Disiplin

Badan Pertanahan Nasional

informasi

Kerja (IDK)

Salatiga sesuai dengan

(Information Passing)

Peraturan Presiden No 81
Tahun 2010 yaitu menaati
jam kerja, penyelesaian target
kerjam menggunakan pakaian
dinas, kerapian, membuat
buku kegiatan harian, serta
mengisi daftar hadir
Disiplin kerja harus

Penyampaian

Standar Disiplin

dilaksanakan dan ditaati oleh

informasi

Kerja (SDK)

semua pegawai yang ada

(Information Passing)

pada Badan Pertanahan
Nasional Salatiga,

60

dilaksanakan pada saat berada
di lingkungan Badan
Pertanahan Nasional Salatiga,
serta pada saat melaksanakan
kegiatan kedinasan
Proses disiplin kerja pada

Penyampaian

Prosedur Disiplin

Badan Pertanahan Nasional

informasi

Kerja (PDK)

Salatiga, apabila ada pegawai

(Information Passing)

yang tidak mematuhi disiplin
kerja maka akan diberikan
sanksi sesuai dengan
peraturan yang ada pada
Badan Pertanahan Nasional
Salatiga
Peraturan yang mengatur

Penyampaian

Peraturan Sanksi

sanksi disiplin kerja pegawai

informasi

Disiplin Kerja

pada Badan Pertanahan

(Information Passing)

(PSDK)

Tindak lanjut yang dlakukan

Penyampaian

Tindak Lanjut

Kepala Badan Pertanahan

informasi

Disiplin Kerja

Nasional Salatiga dalam

(Information Passing)

(TLDK)

Terdapat beberapa pegawai

Penyampaian

Faktor

yang terlambat datang ke

informasi

Penghambat

kantor, pulang mendahului

(Information Passing)

Disiplin Kerja

Nasional Salatiga sesuai
dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 53 Tahun 2010

meningkatkan disiplin kerja
adalah dengan menerapkan
prinsip reward and
punishment.

jam kerja, pemalsuan absensi
pegawai, tidak mengikuti apel

60

(FPDK)

pagi, ketidaktepatan
penggunaan waktu istrahat,
terdapat pegawai yang sedang
asik mengobrol pada saat jam
kerja, terdapat pegawai yang
tidak menggunakan pakaian
dinas sesuai dengan
peraturan, pelaksanaan dalam
membuat buku kegiatan
harian belum terealisasikan,
dan penyelesaian target kerja
masih ada yang belum
memenuhi target

60

 Axial Coding (Pengkodean Berporos), Model Hubungan Kategori

 Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Badan Pertanahan Nasional Salatiga

60

 Selective Coding (Pengkodean Selektif)
 Urutan Kategori Kasus

60