Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi PT. Aseli Dagadu Djokdja dalam Kebertahanan Eksistensinya di Kota Jogja T1 362012068 BAB V

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan beberapa dari uraian yang telah dibahas, dapat dilihat bahwa strategi
komunikasi PT. Aseli Dagadu Djokdja mampu menunjukkan kebertahanannya hingga saat ini.
Setelah penulis mengadakan penelitian dengan pembahasan melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi mengenai Strategi Komunikasi PT. Aseli Dagadu Djokdja Dalam Kebertahanan
Eksistensinya Di Kota Jogja, penulis dapat memberikan kesimpulan berdasarkan analisa data dan
pembahasan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hubungan S-M-C-R-F unsur-unsur komunikasi dalam kebertahanan
Dagadu hingga saat ini. S : Source. Marketing Communication, Customer Relation
Officer (CRO), EO(Event Organizer). Marketing, yang termasuk di dalamnya ketika
telah membahas mengenai promo dan komunikasi adalah kerja tim. Semua tim
terlibat dalam memajukan brand. GROUPING untuk setiap proyek adalah sarana
duduk bersama untuk membuat baik strategi komunikasi, maupun sampai breakdown
activity. M : Message : Content dan Context . Karena dari Content dan Context
produk Dagadu Djokdja dikenal. Contentnya, dengan membawa perubahan Jogja ke
arah yang lebih baik lagi melalui kritikal sosial, yang tertera pada kos misalnya
“Jangan Pipis Sembarangan Di Malioboro” karena Malioboro yang menjadi salah
satu distinasi kota Jogja tampak kotor dan jorok. Context Dagadu Djokdja berbicara
tentang Jogja (local content), namun orang memahaminya secara luas (global

context). C : Channel, melalui radio, baliho, koran, tv. Dengan menggunakan jalur
mix untuk melakukan promo maupun event. R : Receiver, pesannya ditujukan untuk
Dagaduers, karena Dagaduers adalah market DAGADU DJOKDJA, membuat
konsumen puas dan membeli produk, repeat order adalah yang membuat Dagadu
exist. F : Feedback, respon masyarakat. Dengan respon yang baik, sampai keputusan
membeli, sehingga merekomendasikanlah yang membuat terus bertumbuh.
2. Berdasarkan

hubungan

Strategi

Komunikasi

Dalam

Meningkatkan

Kinerja


Perusahaan dalam kebertahanan Dagadu hingga saat ini. a. Strategi komunikasi
Perkuat Harapan : Strategi komunikasi tidak hanya bertujuan untuk warga Kota

Yogyakarta saja, melainkan juga Wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta.
Tujuan dicintai, diapresiasi agar Dagadu semakin keren di mata kritikus

dan

konsumen. Kebertahanan merk adalah cara Dagadu Djokdja untuk tetap exist. Warga
Kota dan Wisatawan mengakui akan keberadaan Dagadu Djokdja. b. Strategi
Komunikasi Keterhubungan : Relasi adalah salah satu pondasi perusahaan untuk
berkembang. Tujuannya sudah cukup jelas, membangun link media yang erat
membantu untuk memblow up “promo” melalui tulisan, iklan, event off air, dan lainlain. Link rekan Hotel , Tour Agent, dan lain-lain berfungsi sebagai reference yang
akan merekomendasikan Dagadu Djokdja pada konsumen. c. Strategi Komunikasi
Keterhati-hatian

yang terbagi atas : 1. Tanpa Usaha keras : Tanpa Strategi

Komunikasi yang terarah, maka jalannya proses promo akan “tersebar”, tidak terarah.
2. Tanpa penilaian : selalu terdapat target dalam sebuah program. Jika suatu program

yang direncanakan, pada saat waktu berjalan belum dapat mencapai suatu target
tertentu. Maka akan diajukan evaluasi dan pengajuan strategi baru. Lebih-lebih dunia
komunikasi adalah dunia yang dinamis, yang diperlukan adalah kecepattanggapan
jika terdapat situasi yang mendesak. 3. Perspektif terbuka : Selalu mencari tahu,
needs marketnya adalah hal yang terus dilakukan Dagadu. Penciptaan produk tidak
hanya dari konsep internal, namun juga memperhatikan selera konsumen, trend. 4.
Kepercayaan diri : Kepercayaan diri bahwa Dagadu mempunyai competency untuk
memproduksi produk yang memuaskan konsumen. 5. Kesabaran : dalam
memperkenalakan brand kepada konsumen hingga sampai keputusan membeli,
memerlukan proses yang panjang, oleh karena itu hal yang sangat wajar untuk
melakukan upaya terus menerus untuk mendekat kepada konsumen. d. Komitmen :
Menciptakan uniqueness, yang menjadikan Dagadu berbeda dengan produk lain.
Kontrol : Selalu melakukan fungsi management modern : planning, organizing,
directing, evaluating. Tantangan : berbagai macam dari guidance setiap project. e.
Kesediaan memaafkan : Kritik adalah masukan yang membangun, untuk bercermin
hal-hal apa yang perlu dievaluasi.

5.2. Saran
5.2.1. Saran Untuk Dagadu
1. Strategi komunikasi yang dilakukan Dagadu berhasil sukses dan bertahan hingga saat

ini. Strategi yang telah dimiliki oleh perusahaan lebih ditingkatkan lagi untuk mencapai hasil
yang maksimal dan mempertahankan dalam membangun, meningkatkan kinerja yang berpotensi
agar Dagadu masih dapat eksis dan berahan sampai nanti di kota Jogja.
5.2.2. Saran Untuk Penelitian Selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat melakukan pendekatan lebih dalam terhadap objek yang akan
diteliti. Jika ingin melakukan penelitian dengan objek yang serupa, maka peneliti menyarankan
untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan unit analisis yang berbeda seperti IMC

(Integrated Marketing Communication) yang terdiri dari beberapa media, relasi, dan konsumen
terhadap berbagai macam brand-brand yang terdapat di PT. Aseli Dagadu Djokdja.