Apa dan bagaimana volume dan intensitas berperan dalam latihan olahraga
Februori 2412, fh. l, Nc.
l.lomor ISSN : 22a2-3375
1
JURNAL ISSA
J U R NAL I LM
IAH KEO I-AI-I RAGAAN
P=NGIJKI.JRAf\J TiNGKAY KIBUGARAN JASMANI SISWA SD DI KAB{JPAT*I{
BANYUMAS JAWA IENGAH gESAGAI *A$AR EVAIIIASI PRGSES
P EA,TB ELAJ A RAN FEN D: *I KAN JA$'I{ANI }I STK*IAIT
a
MENGIMBANGKAN KECERDASAN ANAi{ *IigtALUI KEGIATAN S$? 8*#fg$
a
MENGAJAR DAN MELATIH
KETERAJ1NFELAI*
IN*IVIDU *AtAfo1 SITUASI
PEiTAN$II{GAT{
a
PEMSINAAf* S*FTEAIi DI DAERA}I ISTIMEWA YOGYAKATTA
a
PELAKSA${AAN PEN,ANAMAN FAIR PTAY PADA SISWA SD OLEH GURU
PENJASORKES DI STEMAN . D I YOGYAKARTA
o
AFLaK.{s! iilAl*AJFM*N STRATFGiS BAI$,M pENGEMEANGAN GR*ANtsAst
*!.AHRAG.A
a
KARAKTERISTIK PEMAIN EOI.ABASKET
a
PEREF*AAN FE$GARiJH ANTARA IA?'I{AN JSGG'f{G *A$,:JA:.AN CTFAF
TERilADAF T'NGKAT KFSEGA RAIt,I JASJ\'IAN
S
INTENSITAS
FAN VCtUA4f NAlA$i IAT:TIAN OLAHNAGA
o
AN GLJ RU TENTA,NG PEMBELAJARA N AK UATI K BERBASIS
FfRi:4AlNAN {AG{J*$e rFAff-t,$JG E,ASFS ON GAA,iFS} S*
FTF{GETAHU
P
=N
ER BIT
INDCN:SIAN SPORl SCIFNTIS] ASSCC:ATION
DAFTAR ISI
Daftar isi
'1.
ill
Pengukuran Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SD
di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah sebagai
Dasar Evaluasi Proses Pembelajaran Pendidikan
Jasmanidi Sekolah
Oleh: Suharjana
1
- 15
2.
Mengembangkan Kecerdasan Anak Melalui
Kegiatan Out Bound
Oleh: Sukadiyanto
13-26
3.
Mengajar dan Melatih Keterampilan lndividu dalam
Situasi Pertandingan,.............
Oleh: Tomoliyus
27 -34
4.
Pembinaan Softballdi Daerah lstimewa Yogyakarta
Oleh: Agus Susworo Dwi Mahaendro
5.
Pelaksanaan Penanaman Fair Play pada Siswa SD
oleh Guru Penjasorkes di Sleman-D I Yogyakarta
Oleh: Margono dan Cukup Pahalawidi
49-63
6.
Aplikasi Manajemen Strategis dalam Pengembangan
Organisasi Olahraga
Oleh: SriWinarni
64-77
7.
Karakteristik Pemain Bola Basket
Oleh: BudiAryanto
B,
Perbedaan Pengaruh antara Latihan Jogging dan
Jalan Cepat terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani
Oleh: Sugeng Punuanto
9.
lntensitas dan Volume dalam Latihan Olahraga .........
Oleh: DeviTirlawirya
..
35-48
78-84
85-90
91 -99
10. Pengetahuan
Guru Tentang Pembelajaran Akuatik
Berbasis Permainan (Aquatic Teaching Based on
Games) SD
Oleh: Ermawan Susanto
Biodata penulis
100-119
INTENSITAS DAN VOLUME DALAM LATIHAN OLAHRAGA
Oleh:
DeviTiftawirya
Fl
K,Universitas Negeri Yogyakarta
4,hsfract
There is a rapid development of sporl in Indonesia.
Otherwise, athletes and coach still hard to get the use of science
and technology. There are many coaches who work for spotT
prestation, and they do not have any care to watch intensity and
volume.
lntensity is a measure which shows the quality of exercise in
sport branch. lt means that a coach should understand it well, or he
will never know how to increase the quality of exercise. Volume is a
measure which shows the quantity of exercise. lt shows the number
of exercise.
A good exercise is a training that combines volume and
intensity exactly. Volyme and intensity will make.a good change. lt
requires condition that when the training's volume is high, the
intensity must be low. Or, when the training's volume is low, the
intensity should be high.
Kevwords: Volume, lntensity, Sport training
Sendahuluan
Perkembangan olahraga dalam hal ini olahraga prestasi sangat
di berbagai
a:rah dan dunia semakin canggih. Perkembangan pengetahuan yang
:a-3at pesat harus selalu diikuti dan dicermati oleh para pelaku olahraga,
:r:lagi pengurus dan pelatih. Sebagai orang yang konsen di bidang
: arraga, apalagi sebagai pelatih dalam olahraga prestasi harus senantiasa
*:nahami perkembangan dalam bidang olahraga, agar tidak ketinggalan
;6: Eetahuan.
Olahraga prestasi merupakan bentuk dari suatu kegiatan fisik yang
r=:ruktur dan mempunyai tujuan meraih juara. Berprestasi di bidang
:,a'raga tidak semua atlet bisa mencapainya, sebab banyak faktor yang
-a-..rs dipenuhi oleh seorang atelt untuk mencapai prestasi pada cabang
t,?'rdgd tertentu. Seorang atlet akan berprestasi di bidang olahraga selain
-:-;s berlatih dengan sungguh-sungguh juga harus mendapatkan seorang
:e atih yang mampu melatih dengan baik dan benar.
Prestasi atlet tidak akan lepas dari kinerja dan pengetahuan
f,:rang pelatih. Pelatih yang baik adalah yang menekuni cabang olahraga
r=:en dan memahami konsep sebuah latihan, selain itu pelatih harus
:e--r.embang pesat. Perubahan sistem kepelatihan olahraga
-=-. :ls
dan Volume dalam Latihan Olahraga
91
Dengan pengetahuan yang
mampu membuat program latihan yang benar'
atlet untuk mencapai
demikian maka pelatin dinarapkan mampu membantu
keinginannya yaitu meraih prestasi puncak'
Pemahamanseorangpelatihdalammenjalankantugasnyasebagai
seorang pelatih harus
pelatih harus cukup memadihi, salah satunya bahwa
mengerlidanmemahamitentangfaktor-faktorataukomponen-komponen
latihan.Komponen-komponenlatihanolahragawajibhukumnyauntuk
pelatih
dasar seorang
dipahami oleh seorang- pelatih, karena itu merupakan
latihan yang
untuk menjalankan iug".nyun. Komponen-komponen . complexity,
uout"-t,.' intensitas, volume, density,
dimaksud antara lain
recovery dan Interval.
Volume
adalah
Volume adalah komponen utama pelatihan' volume
yang
tinggi
dan fisik
prasyarat kuantitatif untuk piestasi teknis, taktis,
(Bompa.1999;80).Volumelatihan,kadang-kadangtidakakuratdisebut
berikut:
iururl pelatihan, karena yang disebut volume adalah sebagai
1. Waktu atau durasi Pelatihan
2. Jarak yang ditempuh atau berat angkatan per unit waktu
3.
pengulangan dari latihan atau elemen teknis atlet melakukan dalam
waktu tertentu.
Volumebisadiartikanjumlahaktivitastotaldalamlatihan'Artinya
jarak tempuh
bahwa jumlah total aktivitui yung dihitung dari durasi, pada jumlah
pengulangan dalam latihan' Volume juga mengacu
maupun
pekerjaanyangdilakukanselamalatihanataufaselatihan'Didalamlatihan
jenis antara lain Relative volume
olahraga volume dibedakan menjadi dua
pada jumlah total waktu
dan absolute volume. volume relatif mengacu
kelompokatletatautimselamaprosespelatihankhususataufase
pelatihan.volumeabsolutmengukurjumlahpekerjaandanperformansatlet
menit'
individu per unit waktu, biasanya dinyatakan dalam
lntensitas
lntensitas,komponenkualitatifkerjaatletdalamwaktutedentu'
jugamerupakankomponenpentingdaripelatihan(Bompa'1999;81)'
intensitas adalah
senada dengan itu menurut sukadiyanto (2010:26)
ukuranyangmenunjukankualitassuaturangsangataupembebanan.
melakukan kerja per
semakin tinggi inten.itur, ,"otung atlet harus lebih
impuls saraf atlet
satuan waktu. lntensitas adalah fungsi dari kekuatan
bekerjasaatlatihan.Kekuatanstimulustergantungpadakecepatan,beban
pengulangan' Kerja otot
kinerja, dan variasi interval atau istirahat di antara
92
JURNAL ISSA Februari 2012, Tahun 1, Nomor
1
dan keterlibatan Sistem Syaraf Pusat menentukan intensitas konsentrasi
maksimum selama pelatihan atau kompetisi. Penting untuk mengakui
elemen psikologis latihan dan mengakui bahwa event olahraga yang
membutuhkan aktivitas fisik rendah, seperti menembak, memanah, dan
catur memiliki tingkat intensitas tertentu.
lntensitas dapat diukur sesuai dengan jenis cabang olahraganya.
Latihan yang melibatkan kecepatan diukur dalam meteridetik (m/s)
atau/menit sesuai dengan tingkat melakukan gerakan. lntensitas bervariasi
sesuai dengan spesifikasi jenis olahraga. Karena tingkat intensitas
olahraga atau even bervariasi, maka perlu menetapkan dan menggunakan
bernagli tingkat intensitas dalam latihan. Berikut ini merupakan metode
alternatif untuk mengevaluasi intensitas didasarkan pada sistem energi
yang digunakan untuk bahan bakar aktivitas. Klasifikasi ini paling tepat
untut< otanraga siklik. Hal ini dikemukakan banyak pakar antara lain
(Astrand and saltin 1961; Farfel 1960; Margaria, ceretelli, Aghemo, and
sassi 1963; Mathews and Fox 1971;dan ditambahkan Herre 1982) dalam
Bompa (1999;82).
Tabel 1. Skala intensitas untuk speed dan latihan kekuatan
lntensity
Number
1
2
3
4
5
6
Percentage of Maximum
Performance
30-50
50-70
70-80
80-90
90-1 00
1
00-1 05
lntensity
Low
lntermediate
Medium
Submaximum
Maximum
Supermaximum
selain itu ada lima zona yang perlu diketahuai oleh para pelatih,
yaitu lima zona intensitas untuk olahraga yang bersifal cyclic. Cyclic sendiri
artinya adalah suatu gerakan yang sama dan diulang-ulang, biasanya yang
paling mudah diingat yang termasuk olahraga kategori cyclic salah satunya
adalah lari. Berikut ini adalah tabel lima zona intensitas olahraga cyclic
(Bompa 1999;82) :
lntensitas dan Volume dalam Latihan Olahraga
93
Tabel 2. Lima zona lntensitas Olahraga Cyclic
Zone
Duration O{
Level of lntensity
the Energy
An Aerobik
Aerobik
Up to maximum limits
ATP.CP
100-95
0-5
Maximum
ATP-CP and LA
90-80
Work
No
1-15 s
5-60 s
2
1
J
1-6 min
4
6-30 min
5
>
30 min
E
System Producing
1
0-20
Submaxtmum
LA and Aerobic
70-(40-30)
30-(60-70)
Medium
Aerobic
(40-30)-1 0
(60-70)-90
Low
Aerobic
5
95
sesuai dengan
Lima zona intensitas ini mempunyai arti sendiri-sendiri
tingkatanlatihannya,olehkarenaitudetailwaktunyajugadisebutkan,untuk
tebitr letasnya bisa dijelaskan sebagai berikut:
harus dilakukan
Zona pertama merupakan kerja yang tinggi yang
olehparaatlet,dimanakerjayangdilakukanadalahjangkapendeksampai
l5detikyangdilakukansangatdinamikdandenganfrekwensigerakyang
Pada sistem kerja ini sering
sangat tinggi dan mobilitas Jyarat yang tinggi.
membutuhkan oksigen yang
dilakukan oleh para sprinter 100 meter, yang
tinggi,yangtidakdapatdipenuhiolehorganismetubuhmanusia'Menurut
GandelsmandanSmirnov(1970),bahwaselamamelakukanlarisprintl0002
dan selama cadangan
meter, tuntutan 02 adalah 66-80 liter per menit,
padajaringantidakmampumemenuhikebutuhan,makaakanterjadi
pada
go-bo "/" dari kebutuhan oksigen yang dipakai
hutang oksigen sampai
pacuanyangcepat.Hutangoksigen(o2)iniakandibayarsetelahaktivitas
berakhir,artinyasaatkegia'tansprintberakhirmakakegiatannyadilakukan
yang menggunakan oksigen
dengan bantuan 02, derigan adanya kegiatan
juga-akanmemberikankesempatanmengganticadanganATP-CPyang
habisselamaaktivitasyangtinggi.Jadibahwakegiatanyangdilakukan
15 detik menggunakan
dengan intensitas yang ilnggi dengan waktu sampai
yaitu ATP-CP.
tubuh
sistem energi yung p"iturl-kali digunakan datam
jenis
dimana
Zona lntensitas yang ke dua atau zona maksimal'
dan jenis kegiatan ini antara
kegiatan yang dilakukan aniara 15-60 detik,
lain200mdan400msprintatletikjugal0Omsprintrenangdanlain
sebagainya.lntensitasdankecepatanyaadalahmaksimalyangakan
memberikantekananterhadapsistemsyarafpusatdansistemlokomotor,
mempertahankan
yang akan menghambat kemampuan seseorang untuk
kecepatantinggilebihdari60detik.Kebutuhanenergiseseoranguntuk
jarakyangtermasukzonaini(400meter)adalahkebutuhantertinggi
diantaracabangolahraga,Seseorangmembutuhkan-4500%diatas
istirahat) (Ghircoiasu'1 979)'
kebutuhan normat biologiJnya (dalam keadaan
juga
sub maksimal' yang melibatkan
yang t
l.lomor ISSN : 22a2-3375
1
JURNAL ISSA
J U R NAL I LM
IAH KEO I-AI-I RAGAAN
P=NGIJKI.JRAf\J TiNGKAY KIBUGARAN JASMANI SISWA SD DI KAB{JPAT*I{
BANYUMAS JAWA IENGAH gESAGAI *A$AR EVAIIIASI PRGSES
P EA,TB ELAJ A RAN FEN D: *I KAN JA$'I{ANI }I STK*IAIT
a
MENGIMBANGKAN KECERDASAN ANAi{ *IigtALUI KEGIATAN S$? 8*#fg$
a
MENGAJAR DAN MELATIH
KETERAJ1NFELAI*
IN*IVIDU *AtAfo1 SITUASI
PEiTAN$II{GAT{
a
PEMSINAAf* S*FTEAIi DI DAERA}I ISTIMEWA YOGYAKATTA
a
PELAKSA${AAN PEN,ANAMAN FAIR PTAY PADA SISWA SD OLEH GURU
PENJASORKES DI STEMAN . D I YOGYAKARTA
o
AFLaK.{s! iilAl*AJFM*N STRATFGiS BAI$,M pENGEMEANGAN GR*ANtsAst
*!.AHRAG.A
a
KARAKTERISTIK PEMAIN EOI.ABASKET
a
PEREF*AAN FE$GARiJH ANTARA IA?'I{AN JSGG'f{G *A$,:JA:.AN CTFAF
TERilADAF T'NGKAT KFSEGA RAIt,I JASJ\'IAN
S
INTENSITAS
FAN VCtUA4f NAlA$i IAT:TIAN OLAHNAGA
o
AN GLJ RU TENTA,NG PEMBELAJARA N AK UATI K BERBASIS
FfRi:4AlNAN {AG{J*$e rFAff-t,$JG E,ASFS ON GAA,iFS} S*
FTF{GETAHU
P
=N
ER BIT
INDCN:SIAN SPORl SCIFNTIS] ASSCC:ATION
DAFTAR ISI
Daftar isi
'1.
ill
Pengukuran Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SD
di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah sebagai
Dasar Evaluasi Proses Pembelajaran Pendidikan
Jasmanidi Sekolah
Oleh: Suharjana
1
- 15
2.
Mengembangkan Kecerdasan Anak Melalui
Kegiatan Out Bound
Oleh: Sukadiyanto
13-26
3.
Mengajar dan Melatih Keterampilan lndividu dalam
Situasi Pertandingan,.............
Oleh: Tomoliyus
27 -34
4.
Pembinaan Softballdi Daerah lstimewa Yogyakarta
Oleh: Agus Susworo Dwi Mahaendro
5.
Pelaksanaan Penanaman Fair Play pada Siswa SD
oleh Guru Penjasorkes di Sleman-D I Yogyakarta
Oleh: Margono dan Cukup Pahalawidi
49-63
6.
Aplikasi Manajemen Strategis dalam Pengembangan
Organisasi Olahraga
Oleh: SriWinarni
64-77
7.
Karakteristik Pemain Bola Basket
Oleh: BudiAryanto
B,
Perbedaan Pengaruh antara Latihan Jogging dan
Jalan Cepat terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani
Oleh: Sugeng Punuanto
9.
lntensitas dan Volume dalam Latihan Olahraga .........
Oleh: DeviTirlawirya
..
35-48
78-84
85-90
91 -99
10. Pengetahuan
Guru Tentang Pembelajaran Akuatik
Berbasis Permainan (Aquatic Teaching Based on
Games) SD
Oleh: Ermawan Susanto
Biodata penulis
100-119
INTENSITAS DAN VOLUME DALAM LATIHAN OLAHRAGA
Oleh:
DeviTiftawirya
Fl
K,Universitas Negeri Yogyakarta
4,hsfract
There is a rapid development of sporl in Indonesia.
Otherwise, athletes and coach still hard to get the use of science
and technology. There are many coaches who work for spotT
prestation, and they do not have any care to watch intensity and
volume.
lntensity is a measure which shows the quality of exercise in
sport branch. lt means that a coach should understand it well, or he
will never know how to increase the quality of exercise. Volume is a
measure which shows the quantity of exercise. lt shows the number
of exercise.
A good exercise is a training that combines volume and
intensity exactly. Volyme and intensity will make.a good change. lt
requires condition that when the training's volume is high, the
intensity must be low. Or, when the training's volume is low, the
intensity should be high.
Kevwords: Volume, lntensity, Sport training
Sendahuluan
Perkembangan olahraga dalam hal ini olahraga prestasi sangat
di berbagai
a:rah dan dunia semakin canggih. Perkembangan pengetahuan yang
:a-3at pesat harus selalu diikuti dan dicermati oleh para pelaku olahraga,
:r:lagi pengurus dan pelatih. Sebagai orang yang konsen di bidang
: arraga, apalagi sebagai pelatih dalam olahraga prestasi harus senantiasa
*:nahami perkembangan dalam bidang olahraga, agar tidak ketinggalan
;6: Eetahuan.
Olahraga prestasi merupakan bentuk dari suatu kegiatan fisik yang
r=:ruktur dan mempunyai tujuan meraih juara. Berprestasi di bidang
:,a'raga tidak semua atlet bisa mencapainya, sebab banyak faktor yang
-a-..rs dipenuhi oleh seorang atelt untuk mencapai prestasi pada cabang
t,?'rdgd tertentu. Seorang atlet akan berprestasi di bidang olahraga selain
-:-;s berlatih dengan sungguh-sungguh juga harus mendapatkan seorang
:e atih yang mampu melatih dengan baik dan benar.
Prestasi atlet tidak akan lepas dari kinerja dan pengetahuan
f,:rang pelatih. Pelatih yang baik adalah yang menekuni cabang olahraga
r=:en dan memahami konsep sebuah latihan, selain itu pelatih harus
:e--r.embang pesat. Perubahan sistem kepelatihan olahraga
-=-. :ls
dan Volume dalam Latihan Olahraga
91
Dengan pengetahuan yang
mampu membuat program latihan yang benar'
atlet untuk mencapai
demikian maka pelatin dinarapkan mampu membantu
keinginannya yaitu meraih prestasi puncak'
Pemahamanseorangpelatihdalammenjalankantugasnyasebagai
seorang pelatih harus
pelatih harus cukup memadihi, salah satunya bahwa
mengerlidanmemahamitentangfaktor-faktorataukomponen-komponen
latihan.Komponen-komponenlatihanolahragawajibhukumnyauntuk
pelatih
dasar seorang
dipahami oleh seorang- pelatih, karena itu merupakan
latihan yang
untuk menjalankan iug".nyun. Komponen-komponen . complexity,
uout"-t,.' intensitas, volume, density,
dimaksud antara lain
recovery dan Interval.
Volume
adalah
Volume adalah komponen utama pelatihan' volume
yang
tinggi
dan fisik
prasyarat kuantitatif untuk piestasi teknis, taktis,
(Bompa.1999;80).Volumelatihan,kadang-kadangtidakakuratdisebut
berikut:
iururl pelatihan, karena yang disebut volume adalah sebagai
1. Waktu atau durasi Pelatihan
2. Jarak yang ditempuh atau berat angkatan per unit waktu
3.
pengulangan dari latihan atau elemen teknis atlet melakukan dalam
waktu tertentu.
Volumebisadiartikanjumlahaktivitastotaldalamlatihan'Artinya
jarak tempuh
bahwa jumlah total aktivitui yung dihitung dari durasi, pada jumlah
pengulangan dalam latihan' Volume juga mengacu
maupun
pekerjaanyangdilakukanselamalatihanataufaselatihan'Didalamlatihan
jenis antara lain Relative volume
olahraga volume dibedakan menjadi dua
pada jumlah total waktu
dan absolute volume. volume relatif mengacu
kelompokatletatautimselamaprosespelatihankhususataufase
pelatihan.volumeabsolutmengukurjumlahpekerjaandanperformansatlet
menit'
individu per unit waktu, biasanya dinyatakan dalam
lntensitas
lntensitas,komponenkualitatifkerjaatletdalamwaktutedentu'
jugamerupakankomponenpentingdaripelatihan(Bompa'1999;81)'
intensitas adalah
senada dengan itu menurut sukadiyanto (2010:26)
ukuranyangmenunjukankualitassuaturangsangataupembebanan.
melakukan kerja per
semakin tinggi inten.itur, ,"otung atlet harus lebih
impuls saraf atlet
satuan waktu. lntensitas adalah fungsi dari kekuatan
bekerjasaatlatihan.Kekuatanstimulustergantungpadakecepatan,beban
pengulangan' Kerja otot
kinerja, dan variasi interval atau istirahat di antara
92
JURNAL ISSA Februari 2012, Tahun 1, Nomor
1
dan keterlibatan Sistem Syaraf Pusat menentukan intensitas konsentrasi
maksimum selama pelatihan atau kompetisi. Penting untuk mengakui
elemen psikologis latihan dan mengakui bahwa event olahraga yang
membutuhkan aktivitas fisik rendah, seperti menembak, memanah, dan
catur memiliki tingkat intensitas tertentu.
lntensitas dapat diukur sesuai dengan jenis cabang olahraganya.
Latihan yang melibatkan kecepatan diukur dalam meteridetik (m/s)
atau/menit sesuai dengan tingkat melakukan gerakan. lntensitas bervariasi
sesuai dengan spesifikasi jenis olahraga. Karena tingkat intensitas
olahraga atau even bervariasi, maka perlu menetapkan dan menggunakan
bernagli tingkat intensitas dalam latihan. Berikut ini merupakan metode
alternatif untuk mengevaluasi intensitas didasarkan pada sistem energi
yang digunakan untuk bahan bakar aktivitas. Klasifikasi ini paling tepat
untut< otanraga siklik. Hal ini dikemukakan banyak pakar antara lain
(Astrand and saltin 1961; Farfel 1960; Margaria, ceretelli, Aghemo, and
sassi 1963; Mathews and Fox 1971;dan ditambahkan Herre 1982) dalam
Bompa (1999;82).
Tabel 1. Skala intensitas untuk speed dan latihan kekuatan
lntensity
Number
1
2
3
4
5
6
Percentage of Maximum
Performance
30-50
50-70
70-80
80-90
90-1 00
1
00-1 05
lntensity
Low
lntermediate
Medium
Submaximum
Maximum
Supermaximum
selain itu ada lima zona yang perlu diketahuai oleh para pelatih,
yaitu lima zona intensitas untuk olahraga yang bersifal cyclic. Cyclic sendiri
artinya adalah suatu gerakan yang sama dan diulang-ulang, biasanya yang
paling mudah diingat yang termasuk olahraga kategori cyclic salah satunya
adalah lari. Berikut ini adalah tabel lima zona intensitas olahraga cyclic
(Bompa 1999;82) :
lntensitas dan Volume dalam Latihan Olahraga
93
Tabel 2. Lima zona lntensitas Olahraga Cyclic
Zone
Duration O{
Level of lntensity
the Energy
An Aerobik
Aerobik
Up to maximum limits
ATP.CP
100-95
0-5
Maximum
ATP-CP and LA
90-80
Work
No
1-15 s
5-60 s
2
1
J
1-6 min
4
6-30 min
5
>
30 min
E
System Producing
1
0-20
Submaxtmum
LA and Aerobic
70-(40-30)
30-(60-70)
Medium
Aerobic
(40-30)-1 0
(60-70)-90
Low
Aerobic
5
95
sesuai dengan
Lima zona intensitas ini mempunyai arti sendiri-sendiri
tingkatanlatihannya,olehkarenaitudetailwaktunyajugadisebutkan,untuk
tebitr letasnya bisa dijelaskan sebagai berikut:
harus dilakukan
Zona pertama merupakan kerja yang tinggi yang
olehparaatlet,dimanakerjayangdilakukanadalahjangkapendeksampai
l5detikyangdilakukansangatdinamikdandenganfrekwensigerakyang
Pada sistem kerja ini sering
sangat tinggi dan mobilitas Jyarat yang tinggi.
membutuhkan oksigen yang
dilakukan oleh para sprinter 100 meter, yang
tinggi,yangtidakdapatdipenuhiolehorganismetubuhmanusia'Menurut
GandelsmandanSmirnov(1970),bahwaselamamelakukanlarisprintl0002
dan selama cadangan
meter, tuntutan 02 adalah 66-80 liter per menit,
padajaringantidakmampumemenuhikebutuhan,makaakanterjadi
pada
go-bo "/" dari kebutuhan oksigen yang dipakai
hutang oksigen sampai
pacuanyangcepat.Hutangoksigen(o2)iniakandibayarsetelahaktivitas
berakhir,artinyasaatkegia'tansprintberakhirmakakegiatannyadilakukan
yang menggunakan oksigen
dengan bantuan 02, derigan adanya kegiatan
juga-akanmemberikankesempatanmengganticadanganATP-CPyang
habisselamaaktivitasyangtinggi.Jadibahwakegiatanyangdilakukan
15 detik menggunakan
dengan intensitas yang ilnggi dengan waktu sampai
yaitu ATP-CP.
tubuh
sistem energi yung p"iturl-kali digunakan datam
jenis
dimana
Zona lntensitas yang ke dua atau zona maksimal'
dan jenis kegiatan ini antara
kegiatan yang dilakukan aniara 15-60 detik,
lain200mdan400msprintatletikjugal0Omsprintrenangdanlain
sebagainya.lntensitasdankecepatanyaadalahmaksimalyangakan
memberikantekananterhadapsistemsyarafpusatdansistemlokomotor,
mempertahankan
yang akan menghambat kemampuan seseorang untuk
kecepatantinggilebihdari60detik.Kebutuhanenergiseseoranguntuk
jarakyangtermasukzonaini(400meter)adalahkebutuhantertinggi
diantaracabangolahraga,Seseorangmembutuhkan-4500%diatas
istirahat) (Ghircoiasu'1 979)'
kebutuhan normat biologiJnya (dalam keadaan
juga
sub maksimal' yang melibatkan
yang t