Renja cetak organisasi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan pembangunan daerah senantiasa konsisten, sejalan dan selaras dengan kebijakan perencanaan pembangunan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Selaras dengan hal tersebut, perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Batang Tahun 2016 mengacu pada perencanaan nasional dan provinsi sehingga diharapkan ada kesinambungan program-program pembangunan dari tingkat pusat hingga daerah.
Selain itu, perencanaan pembangunan daerah dilakukan bersama-sama dengan para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing, mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah serta mempertimbangkan kondisi dan potensi yang dimiliki, sesuai dengan dinamika perkembangan daerah dan nasional.
Disamping itu, perencanaan pembangunan harus disesuaikan dengan kondisi riil yang dialami oleh Kabupaten Batang dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, dimana kapasitas fiskal memegang peranan penting dan menentukan dalam memilih arah kebijakan pembangunan yang akan ditempuh.
Rencana Kerja (RENJA SKPD) Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang adalah bagian dari suatu sistem perencanaan pembangunan yang merupakan dokumen perencanaan tahunan yang menggambarkan permasalahan pembangunan daerah serta indikasi daftar program dan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2016 oleh Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang untuk memecahkan permasalahan pembangunan daerah secara terencana melalui sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten.
(2)
Rencana Kerja (RENJA SKPD) Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang disusun berdasarkan dan berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Kabupaten Batang dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang, yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengoperasionalkan RKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang dalam menjalankan visi jangka menengah daerah.
Visi dan Misi
Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Batang tahun 2012-2017 adalah: “Terwujudnya Sekretariat Daerah yang mantap dan dinamis berbasis Sumber Daya Manusia yang bersih, profesional dan melayani”. Perwujudan visi tersebut mengandung filosofis bahwa Sekretariat Daerah Kabupaten Batang harus mampu mengoptimalkan segala potensi untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya melalui pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan profesional.
Misi menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Dengan kata lain, Misi adalah rumusan mengenai apa-apa yang diyakini dapat dilakukan.
Rumusan misi dalam rancangan dokumen ini sebagai penjabaran atas visi “Terwujudnya Sekretariat Daerah yang mantap dan dinamis berbasis Sumber Daya Manusia yang bersih, profesional dan melayani” adalah :
a. Mewujudkan tertib administrasi pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
b. Mewujudkan koordinasi dan penyusunan kebijakan pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang partisipatif. c. Meningkatkan pembinaan manajemen kelembagaan, ketatalaksanaan,
kepegawaian dan keuangan.
(3)
e. Meningkatkan komunikasi yang efektif dengan para ’stake holder’ pemerintahan daerah.
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan RENJA Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Batang Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2757) ; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2007-2025;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Batang Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2007 Nomor 13 Seri E Nomor 7);
(4)
10. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor 8 Seri E Nomor 2);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang Tahun 2012 – 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012 Nomor 2);
12. Peraturan Bupati Batang Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Batang Tahun 2014;
13. Peraturan Bupati Batang Nomor 32 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang Tahun 2016.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
1. Terciptanya sinergitas dan sinkronisasi pelaksanaan pembangunan antar SKPD di Kabupaten Batang
2. Terciptanya efisiensi dan alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah, khususnya yang dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang
1.3.2. Tujuan
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang akan dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang pada tahun anggaran 2016.
1.4. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penyusunan RENJA Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini memberi gambaran umum tentang penyusunan RENJA Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang Tahun 2016
(5)
1.1. Latar Belakang
Bagian ini mengemukakan pengertian ringkas tentang RENJA Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang, proses penyusunannya, dan keterkaitannya dengan dokumen RKPD, Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Batang serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.
1.2. Landasan Hukum
Bagian ini memuat peraturan-peraturan yang mendasari penyusunan RENJA.
1.3. Maksud dan Tujuan
Bagian ini memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan dari penyusunan RENJA Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang. 1.4. Sistematika Penulisan
Bagian ini menguraikan pokok bahasan dalam penulisan RENJA Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang serta susunan garis besar isi dokumen
Bab II Evaluasi Pelaksanaan RENJA Bagian Organisasi Setda Tahun 2014 Bab ini memuat review kajian terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RENJA Sekretariat Daerah Kabupaten Batang Tahun 2014 dan perkiraan Tahun 2015
2.1. Evaluasi Pelaksanaan RENJA Bagian Organisasi Setda Kabupaten
Batang Tahun 2014 dan Capaian Renstra Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang
Bagian ini menguraikan review hasil evaluasi pelaksanaan RENJA Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang tahun 2014 dan realisasi Renstra Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang mengacu pada hasil Laporan Kinerja Tahunan
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Bagian Organisasi Setda Kabupaten
(6)
Bagian ini menguraikan capaian kinerja pelayanan Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang berdasarkan indikator yang sudah ditentukan
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bagian
Organisasi Setda Kabupaten Batang
Bagian ini menguraikan tingkat kinerja pelayanan Bagian Organisasi, permasalahan dan hambatan, dampak terhadap visi/misi, tantangan dan peluang, dan rekomendasi serta catatan strategis untuk ditindak lanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun 2016
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Bagian ini menguraikan proses pembandingan rancangan awal dengan analisis kebutuhan, dan temuan-temuan yang ada setelah proses tersebut
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Bagian ini menguraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan
Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
Bab ini menguraikan tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang direncanakan
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Bagian ini menguraikan tentang telaahann terhadap kebijakan nasional yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang
3.2. Tujuan dan Sasaran RENJA Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang
Bagian ini merumuskan tujuan dan sasaran didasarkan atas isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Batang.
(7)
3.3. Program dan Kegiatan
Bagian ini menguraikan garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan
Bab IV Penutup
Bab ini menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut
(8)
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA
BAGIAN ORGANISASI SETDA KAB BATANG TAHUN 2014
2.1. Evaluasi Pelaksanaan RENJA Bagian Organisasi Setda Kab. Batang Tahun 2014 dan Capaian Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Batang
Rencana Kerja suatu SKPD adalah Penjabaran Perencanaan tahunan dari Rencana Strategis SKPD tersebut. Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu RENJA Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang Tahun 2013 juga harus dilakukan evaluasi. Evaluasi terhadap RENJA Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang Tahun 2014 meliputi 3 (tiga) hal, yaitu kebijakan perencanaan program & kegiatan, pelaksanaan rencana program & kegiatan, dan hasil rencana program & kegiatan.
Penyusunan Renja Bagian Organiasai Setda Kabupaten Batang Tahun 2016, memperhatikan beberapa unsur pokok sebagai mana berikut :
a. Masalah – masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya;
b. Tujuan yang dikehendaki;
c. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya;
d. Kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya serta seksi pelaksana;
Penyusunan Renja Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang Tahun 2016 juga memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
a. Hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2014 sebagai entry point dalam penyusunan perencanaan tahun 2016;
b. Memperhatikan keberlanjutan (sustainable development) untuk menjaga stabilitas dan konsistensi pembangunan. Masalah-masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya;
(9)
Evaluasi Program Tahun 2014
Anggaran Tahun 2014 Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang sebesar Rp. 969.360.000,- dengan 10 program dan 19 kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp. 933.382.300,- dengan capaian kinerja fisik sebesar 100 % dan capaian kinerja keuangan sebesar 96,29 %.
Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan sebagaimana tercantum dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan jasa surat menyurat; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100
2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/opersional ; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
3. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
4. Penyediaan Alat tulis kantor; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator; akumulasi total dengan nilai 100
5. Penyediaan barang cetakan dan penggadaan; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
6. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
7. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
(10)
8. Penyediaan pengelolaan keuangan SKPD; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
Program Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
1. Bimbingan Teknis Implementasi peraturan perundang-undangan; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
2. Bimbingan Teknis Budaya Kerja ; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan SKPD
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD ; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
1. Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi ; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
(11)
Program Penataan Daerah Otonomi Baru
1. Fasilitasi Pemantapan SOTK Pemerintah Daerah Otonom Baru ; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
1. Forum Komunikasi Pendayagunaan Aparatur Negara Daerah; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
Program Peningkatan Pelayanan Publik
1. Penyusunan SOP Perangkat Daerah ; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
2. Monitoring dan Evaluasi SPM; kelayakan dengan program/kebijakan terpenuhi ; tepat dalam penetapan target kinerja pada indikator ; akumulasi total dengan nilai 100
Adapun perbandingan antara rencana anggaran dan realisasi penggunaan anggaran yang dilaksanakan Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
(12)
Tabel 2.1
Rencana Anggaran dan Realisasi Penggunaan Anggaran Tahun Anggaran 2014
No Uraian Anggaran Realisasi
Rp Rp
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan jasa surat menyurat 1.128.000 1.128.000
2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan Perizinan
kend. Dinas/operasional
6.100.000 4.665.100
3. Penyediaan jasa perbaikan peralatan Kerja 2.700.000 2.430.000
4. Penyediaan alat tulis kantor 10.000.000 9.096.950
5. Penyediaan barang cetakan dan Penggandaan 51.500.000 50.872.300
6. Penyediaan peralatan dan perlengkapan Kantor 43.755.000 43.705.000
7. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan
perundang-undangan 5.922.000 5.920.000
8. Pengelolaan Keuangan SKPD 4.710.000 4.710.000
II Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
1 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/
operasional 29.190.000 26.636.000
III Program Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan
perundang-undangan 128.380.000 128.230.000
2 Bimbingan Teknis Budaya Kerja 34.000.000 31.425.000
IV Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD 92.400.000 82.219.050
V Program Perencanaan Pembangunan Daerah
1 Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi 25.600.000 25.530.000
VI Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 265.120.000 261.522.000
VII Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Penyusunan Rencana Kerja Peraturan
(13)
No Uraian Anggaran Realisasi
Rp Rp
VIII Program Penataan Daerah Otonomi Baru
1 Pemantapan SOTK Pemerintah Daerah Otonom
Baru
116.705.000 114.695.000
IX Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Forum Komunikasi Pendayagunaan Aparatur Negara Daerah
51.150.000 48.700.000
X Program Peningkatan Pelayanan Publik
Penyusunan SOP Perangkat Daerah 39.500.000 33.920.000
Monitoring dan Evaluasi SPM 31.500.000 28.626.500
T O T A L 969.360.000 933.382.300
Perkiraan Pencapaian Tahun Anggaran 2015
Sedangkan untuk tahun berjalan yakni tahun anggaran 2015 dengan usulan sebesar Rp. 696.612.000,- terurai dalam 7 program dan 16 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 % atau minimal sama dengan tahun 2014, baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik kegiatan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2015, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang sebagai berikut:
1. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia masih perlu ditingkatkan.
2. Koordinasi dengan dinas / instansi / satuan kerja dan stakeholders yang belum optimal.
3. Kebijakan reorganisasi dan mutasi sehingga pejabat baru belum dapat langsung beradaptasi.
Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Bagian Organisasi dalam pelaksanaan tugasnya, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis dan terstruktur.
(14)
Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Batang tahun 2012-2017, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang pada tahun 2015 adalah mendukung misi Sekretariat Daerah, sebagai berikut :
a. Meningkatkan tertib administrasi pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat:
b. Mewujudkan koordinasi dan penyusunan kebijakan pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang partisipatif;
c. Meningkatkan pembinaan manajemen kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian;
d. Meningkatkan komunikasi yang efektif dengan para stake holder pemerintahan daerah.
Struktur Organisasi
Sampai saat ini, Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati Batang lewat Sekretaris Daerah.
Susunan organisasi Bagian Organisasi Kabupaten Batang sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2011 terdiri dari:
a. Kepala Bagian, membawahkan : b. Kasubag Kelembagaan
c. Kasubag Ketatalaksanaan
d. Kasubag Pendayagunaan Aparatur dan Kepegawaian
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Bagian Organisasi
Potret kondisi atau gambaran umum pelayanan Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang yang telah diuraikan sebelumnya, dijadikan dasar dalam mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan Kabupaten Batang.
(15)
Sehingga isu-isu pembangunan yang faktual tersebut akan menentukan agenda aktual kebijakan, sasaran serta program dan kegiatan pembangunan yang akan digulirkan.
Berdasarkan hal-hal diatas, beberapa isu strategis Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang antara lain adalah :
1. Belum optimalnya pendayagunaan sarana prasarana dan kapasitas kelembagaan dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah.
Pendayagunaan sarana dan prasarana perkantoran serta kapasitas kelembagaan dirasakan masih kurang optimal. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya pemanfaatan sejumlah peralatan perkantoran secara efektif dan efisien maupun penggunaan peralatan perkantoran tersebut tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
Sedangkan penataan kapasitas kelembagaan masih dirasakan kurang sesuai dengan kebutuhan yang ada, selain penempatan personil (pegawai) yang kurang sesuai dengan kapasitas masing-masing pegawai tersebut (back ground pendidikan kurang sesuai dengan bidang tugas yang diemban)
2. Belum optimalnya penyusunan berbagai dokumen perencanaan pembangunan daerah (prasarana dan sumber daya alam, sosial budaya dan ekonomi).
Penyusunan berbagai dokumen perencanaan pembangunan daerah, baik itu dari bidang prasarana dan sumber daya alam, sosial budaya maupun ekonomi dirasakan kurang optimal. Hal ini lebih disebabkan oleh dinamisnya tingkat kebutuhan masyarakat yang memerlukan aturan yang jelas, disamping cepatnya perubahan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi yang kadang-kadang antara peraturan satu dengan yang lainnya saling tumpang tindih.
3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan daerah (proses perencanaan)
Seiring dengan tuntutan untuk segera mewujudkan pemerintahan yang good governance dan clean government, kontribusi masyarakat (stakeholders) mutlak diperlukan. Hal ini diperlukan dalam rangka akuntabilitas
(16)
penyelenggaraan pemerintahan sehingga asas keterbukaan dalam jalannya roda pemerintahan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (stakeholders).
4. Belum optimalnya sistem dan manajemen pengelolaan data dan informasi secara profesional
Kebutuhan akan ketersedian data dan informasi yang valid dan up to date dewasa ini adalah sesuatu yang mutlak. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan akan kebutuhan data dan informasi kepada stakeholders dan atau pengguna data baik dari lembaga pemerintahan pusat, provinsi, kabupaten sampai dengan desa/kelurahan serta pihak swasta agar dapat menggunakannya untuk kepentingan masing-masing sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Proses penyusunan RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015 mengacu pada Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Guna menghasilkan suatu rencana kerja SKPD yang selaras dengan rencana kerja pemerintah daerah, maka diperlukan suatu telaahan (review) terhadap rancangan awal penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Batang Tahun 2015.
Adapun rencana kerja Bagian Organisasi telah sesuai dengan tujuan SKPD (Sekretariat Daerah) dan selaras dengan RKPD, yang meliputi Program dan Kegiatan sbb :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ; a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional
(17)
e. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan f. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
g. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan h. Kegiatan Pengelolaan Keuangan SKPD
2. Program Sarana dan Prasarana Aparatur ;
a. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan ;
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 4. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat ;
a. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 5. Program Penataan Daerah Otonomi Baru ;
a. Fasilitasi Pemantapan SOTK Pemerintah Daerah Otonom Baru 6. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur ;
a. Forum Komunikasi Pendayagunaan Aparatur Negara Daerah 7. Program Peningkatan Pelayanan Publik ;
a. Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik b. Penyusunan SOP Perangkat Daerah c. Monitoring dan Evaluasi SPM
(18)
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
RPJM Nasional Tahun 2007-2025 merupakan tahap ke-2 pencapaian visi dan misi RPJP Nasional 2025 dengan prioritas agenda pembangunan difokuskan pada pemantapan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan penekanan pada upaya :
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia;
2. Perkembangan kemampuan ilmu dan teknologi; dan 3. Penguatan daya saing perekonomian.
Tantangan eksternal yang dihadapi pada tahun 2015 antara lain adalah meningkatnya ketidakpastian global terutama terkait harga-harga komoditi seperti bahan pangan, minyak dan gas bumi serta produk-produk ekspor dari hasil pertanian. Kondisi eksternal ini antara lain: gejolak politik di Timur Tengah ; krisis fiskal di Eropa, walau sudah menuvbnjukkan gejala perbaikan namun efeknya masih tetap ada hingga tahun 2015; perubahan iklim dengan berbagai cuaca ekstrim; serta bencana alam di berbagai belahan dunia. Untuk mengatasinya perekonomian nasional perlu diperkuat dengan melakukan percepatan dan perluasan pertumbuhan ekonomi dan dengan mengelola sumber-sumber secara berkelanjutan.
Tantangan dari lingkungan internal juga perlu mendapat perhatian setimpal. Angka kemiskinan telah berhasil diturunkan dari membaik, jumlah daerah tertinggal yang tersebar di berbagai wilayah masih cukup tinggi. Tantangan internal lainnya adalah kondisi infrastruktur yang belum memadai baik dalam hal ketersediaan, kehandalan, maupun kualitasnya serta efektivitas birokrasi yang belum optimal. Pembangunan nasional pada saat ini jelas masih dihadapkan pada persoalan kemiskinan, pengangguran serta kesenjangan yang masih luas.
(19)
Di samping itu, percepatan pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pada tahun 2015 perlu dijaga agar tidak kehilangan momentum. Strateginya adalah memperluas sumber-sumber pertumbuhan baik dilihat dalam dimenasi regional maupun sektoral. Sehingga kata kunci untuk strategi ini adalah perluasan dan percepatan pertumbuhan. Artinya pembangunan nasional (growth with equity) harus dapat dijabarkan ke dalam pencapaian pertumbuhan yang lebih tinggi dan menyebar secara luas. Oleh karena itu pembangunan 6 koridor ekonomi menjadi sangat penting untuk mewujudkan hal ini.
Tantangan yang dihadapi di tahun 2016 utamanya masih menyangkut peningkatan kesejahtaraan yaitu kemiskinan, pengangguran, dan daerah tertinggal. Untuk mengatasinya perlu dibuka kesempatan kepada seluruh anggota masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam proses pertumbuhan ekonomi dengan status yang setara, terlepas dari latar belakang mereka. Namun, kebijakan ini perlu disertai dengan kebijakan yang berpihak pada masyarakat yang lemah dan tertinggal (affirmative policy) guna mengurangi kesenjangan kesejahteraan di masyarakat. Sehingga strategi pembangunan yang dipilih adalah pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Pelaksanaan perencanaan pembangunan yang dilakukan Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang perlu diselaraskan dengan tujuan nasional untuk mendukung kemajuan dan daya saing daerah antara lain untuk pendayagunaan aparatur negara, ketatalaksanaan dan kelembagaan yang profesional.
3.2. Tujuan dan Sasaran RENJA SKPD Bagian Organisasi Kabupaten Batang Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi factor-faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.
(20)
Bagian Organisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga yang melaksanakan pembinaan administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan teknis administrative kepada seluruh perangkat daerah dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas terutama produk berupa rencana pembangunan daerah. Untuk itu, disusun visi dan misi Sekretariat Daerah yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya. Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan Renstra 2012-2017. Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Batang adalah :
“Terwujudnya Sekretariat Daerah yang mantap dan dinamis berbasis Sumber Daya Manusia yang bersih, profesional dan melayani”
Sedangkan Misi Sekretariat Daerah Kabupaten Batang adalah :
MISI PERTAMA : Mewujudkan tertib administrasi pelaksanaan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat
MISI KEDUA : Mewujudkan koordinasi dan penyusunan kebijakan
pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang partisipatif
MISI KETIGA : Meningkatkan pembinaan manajemen kelembagaan,
ketatalaksanaan, kepegawaian dan keuangan
MISI KEEMPAT : Meningkatkan pengelolaan aset dan urusan
kerumahtanggan
MISI KELIMA : Meningkatkan komunikasi yang efektif dengan ’Stake
(21)
3.3. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang tahun 2016 disusun berdasarkan pada tupoksi Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Indikator Kinerja : Tersedianya 1 paket pelayanan kebutuhan administrasi rutin kantor
Target Capaian Kinerja
: 1 paket benda pos dan materai selama 12 bulan Kebutuhan Dana : Rp. 1.500.000
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Indikator Kinerja : Terpenuhinya 1 paket pembayaran telepon dan internet Bagian Organisasi
Target Capaian Kinerja
: 1 paket pembayaran telepon dan internet Kebutuhan Dana : Rp. 5.000.000
c) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Indikator Kinerja : Terpenuhinya 1 paket pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Target Capaian
Kinerja
: 1 paket pemeliharaan dan STNK kendaraan roda 4 dan kendaraan roda 2
Kebutuhan Dana : Rp. 11.000.000 d) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Indikator Kinerja : Terpenuhinya perbaikan peralatan kerja Target Capaian
Kinerja
: 1 paket peralatan kantor Kebutuhan Dana : Rp. 4.000.000
e) Penyediaan alat tulis kantor
Indikator Kinerja : Terpenuhinya alat tulis kantor Target Capaian
Kinerja
: 1 paket alat tulis kantor Kebutuhan Dana : Rp. 13.000.000
(22)
f) Penyedia barang cetakan dan penggadaan
Indikator Kinerja : Terpenuhinya kartu tanda pengenal PNS Target Capaian
Kinerja
: 2.500 kartu tanda pengenal PNS Kebutuhan Dana : Rp. 20.000.000,-
g) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Indikator Kinerja : Terpenuhinya peralatan & perlengkapan kantor Target Capaian
Kinerja
: 1 AC, 1 komputer dan 1 printer Kebutuhan Dana : Rp. 40.000.000
h) Penyediaan bahan bacaan dan buku perundang-undangan
Indikator Kinerja : Terpenuhinya penyediaan bahan bacaan dan buku perundang-undangan
Target Capaian Kinerja
: 1 paket
Kebutuhan Dana : Rp. 6.000.000 i) Pengelolaan keuangan SKPD
Indikator Kinerja : Terpenuhinya honor pengelola keuangan Target Capaian
Kinerja
: Terpenuhinya honor pengelola keuangan sebanyak 2 orang selama 1 tahun
Kebutuhan Dana : Rp. 8.000.000
2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
a) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Indikator Kinerja : Meningkatkan kinerja dan kelancaran pelaksanaan tugas
Target Capaian Kinerja
: Terpenuhinya BBM dan pelumas kendaraan dinas
Kebutuhan Dana : Rp. 30.000.000,-
3. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Indikator Kinerja : Meningkatnya kecepatan dan ketepatan dalam
pelaporan keuangan melalui pengelolaan manajemen keuangan
Target Capaian Kinerja
: Tersusunya 1 paket LAKIP, TAPKIN Bagian Organisasi, Setda dan Kabupaten
(23)
4. Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat a) Peningkatan kualitas Pelayanan Publik
Indikator Kinerja : Meningkatnya kualitas pelayanan publik Target Capaian
Kinerja
: Terselesaikannya 85 kasus / aduan di bidang pelayanan publik
Kebutuhan Dana : Rp. 275.000.000,- 5. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
a) Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-undangan
Indikator Kinerja : Tersusunnya PerBup Sosialisasi Perbup Target Capaian
Kinerja
: Tersusunnya Perbup Pakaian Dinas dan Sosialisasinya
Kebutuhan Dana : Rp. 50.000.000,- 6. Program Penataan Daerah Otonomi Baru
a) Fasilitasi Pemantapan SOTK Pemerintah Daerah otonom baru
Indikator Kinerja : Penyusunan Perda SOTK Kabupaten Batang Target Capaian
Kinerja
: Tersusunnya Perda SOTK Kebutuhan Dana : Rp. 200.000.000,-
7. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur a) Sosialisasi peraturan perundang-undangan
Indikator Kinerja : Peningkatan pengetahuan PNS Kabupaten Batang
Target Capaian Kinerja
: Terselenggaranya Sosialisasi ttg Perbup tata naskah dinas bagi 150 PNS
Kebutuhan Dana : Rp. 50.000.000,-
b) Bimtek Implementasi peraturan perundang-undangan
Indikator Kinerja : Bimtek Standar Pelayanan Publik bagi PNS Kabupaten Batang
Target Capaian Kinerja
: Bimtek ttg SPP bagi 150 PNS Kebutuhan Dana : Rp. 150.000.000,-
c) Bimtek Implementasi peraturan perundang-undangan
Indikator Kinerja : Bimtek Indeks Kepuasan Minimal bagi PNS Kabupaten Batang
Target Capaian Kinerja
(24)
8. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur a) Penyusunan instrumen analisis jabatan PNS
Indikator Kinerja : Penyelenggaraan Evaluasi Jabatan di SKPD Kabupaten Batang
Target Capaian Kinerja
: Terlaksananya Evaluasi Jabatan Kebutuhan Dana : Rp. 200.000.000,-
b) Forum komunikasi Pendayagunaan Aparatur Negara Indikator Kinerja : Peningkatan kinerja Aparatur Target Capaian
Kinerja
: Terlaksananya Forkompanda Kebutuhan Dana : Rp. 80.000.000,-
9. Program Peningkatan Pelayanan Publik a) Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik
Indikator Kinerja : Peningkatan Pelayanan Publik Target Capaian
Kinerja
: Terlaksananya Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik
Kebutuhan Dana : Rp. 35.000.000,- b) Penyusunan SOP Perangkat Daerah
Indikator Kinerja : Terlaksananya monev SOP di SKPD Kabupaten Batang
Target Capaian Kinerja
: SOP SKPD se Kab. Batang Kebutuhan Dana : Rp. 30.000.000,-
c) Survey IKM pada unit pelayanan publik
Indikator Kinerja : Survey IKM unit pelayanan publik di Kabupaten Batang
Target Capaian Kinerja
: Terlaksananya survey IKM terhadap penyelenggara pelayanan publik Kebutuhan Dana : Rp. 50.000.000,-
d) Monitoring dan Evaluasi SPM
Indikator Kinerja : Peningkatan pelayanan publik Target Capaian
Kinerja
: Terselenggaranya monitoring dan evaluasi SPM Kebutuhan Dana : Rp. 50.000.000,-
(25)
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja SKPD Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang Tahun 2016 memegang peranan yang sangat penting sebagai dokumen perencanaan pembangunan tahunan daerah. RENJA SKPD Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang Tahun 2016 menjadi acuan dan pedoman bagi Bagian Organisasi dalam melaksanakan program dan kegiatan di tahun 2016.
Keberhasilan pelaksanaan dokumen ini, disamping sangat tergantung pada kesiapan dan kemampuan semua komponen masyarakat, baik eksekutif, legislatif, dunia usaha, kelompok kepentingan, maupun kelompok masyarakat lainnya, juga sangat ditentukan oleh sikap mental, tekad dan semangat, ketaatan, kejujuran dan disiplin dari setiap pelaku pembangunan. Faktor-faktor ini dicerminkan pada kualitas dan profesionalisme dalam pengelolaan pembangunan yang mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan, serta koordinasi yang makin mantap sehingga hasil pembangunan menjadi optimal.
Dengan demikian, hasil-hasil pembangunan diharapkan dapat merata di seluruh wilayah dan lapisan masyarakat, mampu meningkatkan kegiatan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan stabilitas yang mantap.
Batang, 2015 KEPALA BAGIAN ORGANISASI
SETDA KABUPATEN BATANG
Drs. RETNO DWI IRIANTO, MM Pembina Tingkat I
(1)
Bagian Organisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga yang melaksanakan pembinaan administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan teknis administrative kepada seluruh perangkat daerah dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas terutama produk berupa rencana pembangunan daerah. Untuk itu, disusun visi dan misi Sekretariat Daerah yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya. Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan Renstra 2012-2017. Visi Sekretariat Daerah Kabupaten Batang adalah :
“Terwujudnya Sekretariat Daerah yang mantap dan dinamis berbasis Sumber Daya Manusia yang bersih, profesional dan melayani”
Sedangkan Misi Sekretariat Daerah Kabupaten Batang adalah :
MISI PERTAMA : Mewujudkan tertib administrasi pelaksanaan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
masyarakat
MISI KEDUA : Mewujudkan koordinasi dan penyusunan kebijakan
pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan masyarakat yang partisipatif
MISI KETIGA : Meningkatkan pembinaan manajemen kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian dan keuangan
MISI KEEMPAT : Meningkatkan pengelolaan aset dan urusan kerumahtanggan
MISI KELIMA : Meningkatkan komunikasi yang efektif dengan ’Stake holder’ pemerintahan daerah
(2)
3.3. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang tahun 2016 disusun berdasarkan pada tupoksi Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Indikator Kinerja : Tersedianya 1 paket pelayanan kebutuhan
administrasi rutin kantor Target Capaian
Kinerja
: 1 paket benda pos dan materai selama 12 bulan
Kebutuhan Dana : Rp. 1.500.000
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Indikator Kinerja : Terpenuhinya 1 paket pembayaran telepon dan
internet Bagian Organisasi Target Capaian
Kinerja
: 1 paket pembayaran telepon dan internet
Kebutuhan Dana : Rp. 5.000.000
c) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
Indikator Kinerja : Terpenuhinya 1 paket pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional Target Capaian
Kinerja
: 1 paket pemeliharaan dan STNK kendaraan
roda 4 dan kendaraan roda 2
Kebutuhan Dana : Rp. 11.000.000
d) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Indikator Kinerja : Terpenuhinya perbaikan peralatan kerja
Target Capaian Kinerja
: 1 paket peralatan kantor
Kebutuhan Dana : Rp. 4.000.000
e) Penyediaan alat tulis kantor
Indikator Kinerja : Terpenuhinya alat tulis kantor
Target Capaian Kinerja
(3)
f) Penyedia barang cetakan dan penggadaan
Indikator Kinerja : Terpenuhinya kartu tanda pengenal PNS
Target Capaian Kinerja
: 2.500 kartu tanda pengenal PNS
Kebutuhan Dana : Rp. 20.000.000,-
g) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Indikator Kinerja : Terpenuhinya peralatan & perlengkapan kantor
Target Capaian Kinerja
: 1 AC, 1 komputer dan 1 printer
Kebutuhan Dana : Rp. 40.000.000
h) Penyediaan bahan bacaan dan buku perundang-undangan
Indikator Kinerja : Terpenuhinya penyediaan bahan bacaan dan
buku perundang-undangan Target Capaian
Kinerja
: 1 paket
Kebutuhan Dana : Rp. 6.000.000
i) Pengelolaan keuangan SKPD
Indikator Kinerja : Terpenuhinya honor pengelola keuangan
Target Capaian Kinerja
: Terpenuhinya honor pengelola keuangan
sebanyak 2 orang selama 1 tahun
Kebutuhan Dana : Rp. 8.000.000
2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
a) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Indikator Kinerja : Meningkatkan kinerja dan kelancaran
pelaksanaan tugas Target Capaian
Kinerja
: Terpenuhinya BBM dan pelumas kendaraan
dinas
Kebutuhan Dana : Rp. 30.000.000,-
3. Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Indikator Kinerja : Meningkatnya kecepatan dan ketepatan dalam
pelaporan keuangan melalui pengelolaan manajemen keuangan
Target Capaian Kinerja
: Tersusunya 1 paket LAKIP, TAPKIN Bagian
Organisasi, Setda dan Kabupaten
(4)
4. Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat a) Peningkatan kualitas Pelayanan Publik
Indikator Kinerja : Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Target Capaian Kinerja
: Terselesaikannya 85 kasus / aduan di bidang
pelayanan publik
Kebutuhan Dana : Rp. 275.000.000,-
5. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
a) Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-undangan
Indikator Kinerja : Tersusunnya PerBup Sosialisasi Perbup
Target Capaian Kinerja
: Tersusunnya Perbup Pakaian Dinas dan
Sosialisasinya
Kebutuhan Dana : Rp. 50.000.000,-
6. Program Penataan Daerah Otonomi Baru
a) Fasilitasi Pemantapan SOTK Pemerintah Daerah otonom baru
Indikator Kinerja : Penyusunan Perda SOTK Kabupaten Batang
Target Capaian Kinerja
: Tersusunnya Perda SOTK
Kebutuhan Dana : Rp. 200.000.000,-
7. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
a) Sosialisasi peraturan perundang-undangan
Indikator Kinerja : Peningkatan pengetahuan PNS Kabupaten
Batang Target Capaian
Kinerja
: Terselenggaranya Sosialisasi ttg Perbup tata
naskah dinas bagi 150 PNS
Kebutuhan Dana : Rp. 50.000.000,-
b) Bimtek Implementasi peraturan perundang-undangan
Indikator Kinerja : Bimtek Standar Pelayanan Publik bagi PNS
Kabupaten Batang Target Capaian
Kinerja
: Bimtek ttg SPP bagi 150 PNS
Kebutuhan Dana : Rp. 150.000.000,-
c) Bimtek Implementasi peraturan perundang-undangan
Indikator Kinerja : Bimtek Indeks Kepuasan Minimal bagi PNS
Kabupaten Batang
(5)
8. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur a) Penyusunan instrumen analisis jabatan PNS
Indikator Kinerja : Penyelenggaraan Evaluasi Jabatan di SKPD
Kabupaten Batang Target Capaian
Kinerja
: Terlaksananya Evaluasi Jabatan
Kebutuhan Dana : Rp. 200.000.000,-
b) Forum komunikasi Pendayagunaan Aparatur Negara
Indikator Kinerja : Peningkatan kinerja Aparatur
Target Capaian Kinerja
: Terlaksananya Forkompanda
Kebutuhan Dana : Rp. 80.000.000,-
9. Program Peningkatan Pelayanan Publik
a) Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik
Indikator Kinerja : Peningkatan Pelayanan Publik
Target Capaian Kinerja
: Terlaksananya Evaluasi Kinerja Pelayanan
Publik
Kebutuhan Dana : Rp. 35.000.000,-
b) Penyusunan SOP Perangkat Daerah
Indikator Kinerja : Terlaksananya monev SOP di SKPD Kabupaten
Batang Target Capaian
Kinerja
: SOP SKPD se Kab. Batang
Kebutuhan Dana : Rp. 30.000.000,-
c) Survey IKM pada unit pelayanan publik
Indikator Kinerja : Survey IKM unit pelayanan publik di Kabupaten
Batang Target Capaian
Kinerja
: Terlaksananya survey IKM terhadap
penyelenggara pelayanan publik
Kebutuhan Dana : Rp. 50.000.000,-
d) Monitoring dan Evaluasi SPM
Indikator Kinerja : Peningkatan pelayanan publik
Target Capaian Kinerja
: Terselenggaranya monitoring dan evaluasi SPM
(6)
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja SKPD Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang Tahun 2016 memegang peranan yang sangat penting sebagai dokumen perencanaan pembangunan tahunan daerah. RENJA SKPD Bagian Organisasi Setda Kabupaten Batang Tahun 2016 menjadi acuan dan pedoman bagi Bagian Organisasi dalam melaksanakan program dan kegiatan di tahun 2016.
Keberhasilan pelaksanaan dokumen ini, disamping sangat tergantung pada kesiapan dan kemampuan semua komponen masyarakat, baik eksekutif, legislatif, dunia usaha, kelompok kepentingan, maupun kelompok masyarakat lainnya, juga sangat ditentukan oleh sikap mental, tekad dan semangat, ketaatan, kejujuran dan disiplin dari setiap pelaku pembangunan. Faktor-faktor ini dicerminkan pada kualitas dan profesionalisme dalam pengelolaan pembangunan yang mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan, serta koordinasi yang makin mantap sehingga hasil pembangunan menjadi optimal.
Dengan demikian, hasil-hasil pembangunan diharapkan dapat merata di seluruh wilayah dan lapisan masyarakat, mampu meningkatkan kegiatan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan stabilitas yang mantap.
Batang, 2015 KEPALA BAGIAN ORGANISASI
SETDA KABUPATEN BATANG
Drs. RETNO DWI IRIANTO, MM
Pembina Tingkat I NIP. 19610721 198503 1 013