473 mempertegas akses kur tanpa agunan 97

Mempertegas Akses KUR Tanpa Agunan
Written by Artikel
Thursday, 04 November 2010 09:44 -

Menteri Perindustrian MS Hidayat menegaskan, akses Kredit Usaha Rakyat dengan nominal
sampai dengan Rp2O juta wajib direalisasi lembaga perbankan, meski tanpa agunan. "Itu
sudah menjadi kebijakan pemerintah untuk merealisasikan Kredit Usaha Rakyat tanpa agunan
jika nominalnya sampai Rp20 juta," kata Hidayat saat membuka Konvensi Nasional Gugus
Kendall Mutu (GKM) Industri Kecil Menengah (IKM) 2010, yang berlangsung di kawasan wisata
Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Rabu.
Kebijakan itu sesuai kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan koordinasi kementerian terkait
di Jakarta, dua bulan yang lalu. Hidayat mengaku sebagai salah satu inisiator yang
menyarankan agar akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan nominal sampai dengan Rp20
juta tanpa agunan. Usulan itu disepakati saat pembahasan KUR untuk pengembangan Usaha
Kecil Menengah (UKM) dengan kementerian terkait dan lembaga perbankan yang diberi
kewenangan menyalurkan dan KUR.
Menurut dia, dalam rapat koordinasi itu dirinya bersama Direktur Utama (Dirut) Bank Rakyat
Indonesia (BRI) Sofyan Basir, mengusulkan agar nominal akses KUR tanpa agunan
ditingkatkan dari semula Rp5 juta menjadi ftp20 juta dan disetujui pihak-pihak terkait
Karena itu, Hidayat mengaku sempat kaget ketika mendapat informasi bahwa askes KUR tanpa
agunan itu belum terealisasi sesuai kebijakan pemerintah. "Setelah dapat informasi begitu,

saya minta sekretaris saya (Sekretaris Kemperin, Red) untuk menghubungi Pak Sofyan Basir
guna menanyakan kejelasannya dan diperoleh jawaban bahwa akses KUR sampai Rp20 juta
tetap tanpa agunan," ujarnya. Bahkan, kata Hidayat, Dirut BRI selaku pemimpin lembaga
perbankan yang paling banyak menyalurkan dana KUR meminta bantuan semua pihak untuk
mendata petugas BRI yang mempersoalkan agunan untuk akses KUR sampai Rp20 juta. "Kata
Pak Basir, jika ada pengaduan masyarakat tolong dicatat nama petugas BRI, dinas di kantor
mana, daerah apa, kemudian laporkan karena sudah saatnya sikap tegas diberikan kepada
petugas nakal," ujarnya.
Dengan demikian, tambah Hidayat akses KUR dengan nominal sampai Rp20 juta tetap tanpa
agunan dan itu memberikan kesempatan kepada pengelola usaha kecil untuk memanfaatkan
dana kredit usaha rakyat itu. KUR merupakan salah satu klaster kebijakan pemberdayaan
masyarakat yang diluncurkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Nopember 2007
dan akan terus berlanjut hingga mencapai target yang diharapkan.
Peluncuran KUR merupakan upaya pemerintah dalam mendorong perbankan menyalurkan
kredit atau pembiayaan UMKM dan Koperasi yang juga merupakan tindaklanjut dari
penandatangan nota kesepahaman (MoU) menteri terkait tentang penjaminan kredit, tanggal 9
Oktober 2007.
Penjamin kredit atas nama pemerintah yakni PT Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan
Usaha yang diimplementasi melalui enam bank pemerintah yakni Bukopin, Bank Mandiri, BTN,
BNI, BRI dan Bank Syariah Mandiri. Selain itu, penyaluran di NTB juga dilakukan Bank NTB.


1/2

Mempertegas Akses KUR Tanpa Agunan
Written by Artikel
Thursday, 04 November 2010 09:44 -

Sumber : Harian Ekonomi Neraca

2/2