490 dinas koperasi fasilitasi program kur 97
Dinas Koperasi Fasilitasi Program KUR
Written by Artikel
Thursday, 18 November 2010 11:43 -
Untuk mempermudah pemahaman program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi masyarakat
Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah (Kalteng), Dinas Koperasi, Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) setempat siap memfasilitasi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Buati Barut Drs Oemar Zaki Hebanoeddin pada saat
pembukaan pertemuan terkait KUR antara Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah
dengan masyarakat di aula Setda Barut, kemarin.
Di tengah-tengah masyarakat menurut Wabub, masih banyak yang belum mengetahui dan
memahami keberadaan KUR, termasuk proses dan mekanismenya. Dalam hal ini pemerintah
berkewajiban untuk memfasilitasinya.
Secara teknis, instansi terkait khususnya Koperasi dan UMKM melakukan pendampingan calon
debitur, koordinasi dengan pihak Bank penyelenggara, monitoring perkembangan penyaluran
dan juga menginventarisir permasalahan sekaligus juga memberikan solusi.
Menurut Wabub pemerintah menyadari realitas sektor terbesar penyerapan tenaga kerja secara
nasional berada pada pelaku usaha mikro yaitu 83.647.722 (89,30 persen), sedangkan usaha
kecil 3.992.372 (4,26 persen) usaha menegah 3.256.188 (3,47 persen) dan usaha besar
2.776.214 (2,97 persen).
Koperasi dan UMKM merupakan sektor pelaku usaha ekonomi yang didalamnya prospek
pembangunan, ke depan semakin ditingkatkan perannya dalam rangka mensejahterakan dan
memberantas kemiskinan.
Sumber : Pelita
1/1
Written by Artikel
Thursday, 18 November 2010 11:43 -
Untuk mempermudah pemahaman program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi masyarakat
Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah (Kalteng), Dinas Koperasi, Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) setempat siap memfasilitasi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Buati Barut Drs Oemar Zaki Hebanoeddin pada saat
pembukaan pertemuan terkait KUR antara Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah
dengan masyarakat di aula Setda Barut, kemarin.
Di tengah-tengah masyarakat menurut Wabub, masih banyak yang belum mengetahui dan
memahami keberadaan KUR, termasuk proses dan mekanismenya. Dalam hal ini pemerintah
berkewajiban untuk memfasilitasinya.
Secara teknis, instansi terkait khususnya Koperasi dan UMKM melakukan pendampingan calon
debitur, koordinasi dengan pihak Bank penyelenggara, monitoring perkembangan penyaluran
dan juga menginventarisir permasalahan sekaligus juga memberikan solusi.
Menurut Wabub pemerintah menyadari realitas sektor terbesar penyerapan tenaga kerja secara
nasional berada pada pelaku usaha mikro yaitu 83.647.722 (89,30 persen), sedangkan usaha
kecil 3.992.372 (4,26 persen) usaha menegah 3.256.188 (3,47 persen) dan usaha besar
2.776.214 (2,97 persen).
Koperasi dan UMKM merupakan sektor pelaku usaha ekonomi yang didalamnya prospek
pembangunan, ke depan semakin ditingkatkan perannya dalam rangka mensejahterakan dan
memberantas kemiskinan.
Sumber : Pelita
1/1