Renstra & Lakip | BAPENDA KALTIM ● Badan Pendapatan Provinsi Kalimantan Timur my combined file

(1)

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

TAHUN 2013 - 2018

DINAS PENDAPATAN

PROVINSI

KALIMANTAN TIMUR

Jl. MT. HARYONO TELP. 0541

734969, 734972,

FAX. 0541 731208


(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Perencanaan strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memanfaatkan seluruh pengetahuan dan keahlian sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya, untuk mengantisipasi perubahan dan tuntutan perkembangan lingkungan strategis regional, nasional dan global.

Perencanaan Strategis sering juga disebut Perencanaan Jangka Panjang (Long Range Planning) adalah proses pengambilan keputusan yang menyangkut tujuan jangka panjang organisasi, kebijakan yang harus diperhatikan, serta strategi yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk melaksanakan strategi tersebut harus pula disusun program kerja yang terinci, mencakup kegiatan yang harus dilakukan, kapan harus dimulai, kapan harus selesai, dan siapa yang harus bertanggung jawab serta sumber daya manusia yang diperlukan, singkatnya perencanaan strategis adalah proses perencanaan jangka panjang yang sudah diformalkan, yang digunakan untuk merumuskan tujuan organisasi serta cara menghadapinya.

Perencanaan strategis sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja baik keberhasilan maupun kegagalan, sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja sesuai dengan tuntutan perubahan dan masyarakat maupun stakeholders dan mampu menjawab tuntutan perubahan dan perkembangan lingkungan yang demikian cepat.

Sebagian dari pekerjaan perencanaan strategis terfokus kepada apakah organisasi mempunyai sumber daya dan kapabilitas yang memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan visi-nya. Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu organisasi untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang-peluang baru, sedangkan penilaian yang jujur terhadap


(3)

kelemahan-kelemahan yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana-rencana yang akan dibuat organisasi.

Pada sisi lain terdapat kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang mempengaruhi operasi dan kinerja organisasi tersebut. Kemampuan atau ketidakmampuan untuk mengidentifikasi kekuatan-kekuatan utama di luar organisasi akan sangat menentukan apakah organisasi akan berhasil atau gagal menjalankarn misinya dan mewujudkan visinya.

1.2. LANDASAN HUKUM

Peraturan perundang-undangan yang mendasari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Tahun 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah tentang Penggantian Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548) dan diubah terakhir dengan Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);


(4)

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah:

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

10.Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 09 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 09);

11.Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur;

12.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

13.Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

14.Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004 – 2009;

15.Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 15 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi


(5)

16.Peraturan Gubernur Nomor --- Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 – 2018;

17.Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 05 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 5).

18.Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 08 Tahun 2008.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Renstra ini adalah sebagai pedoman bagi seluruh komponen/aparatur Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam melaksanakan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun dan juga sebagai dasar perencanaan tahunan, sehingga diharapkan dapat menghasilkan perencanaan yang berkesinambungan, sinergis, terpadu, akuntabel dan bermutu tinggi.

Tujuan penyusunan Renstra Dispenda adalah mengoptimalkan peran perencanaan pembangunan dalam pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah yang tercantum di dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018.


(6)

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 – 2018, disusun dalam sistematika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang, Tujuan, Landasan Hukum dan Sistematika Penulisan.

Bab II Gambaran Pelayanan Dispenda Provinsi Kalimantan Timur, berisi Gambaran Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Sumber Daya Organisasi.

Bab III Isu-isu Strategis, berisi isu-isu strategis yang akan dihadapi, berdasarkan evaluasi, analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam periode tahun 2014 – 2018. Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, berisi

Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi dan Arah Kebijakan Dispenda Provinsi Kalimantan Timur yang berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013 – 2018.

Bab V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran & Pendanaan Indikatif

Menjabarkan secara berurutan dari rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Dispenda Prov. Kaltim dalam 5 (lima) tahunan dan 1 (satu) tahunan, yang selaras dengan RPJMD daerah Prov. Kaltim Tahun 2013 – 2018.

Bab VI Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Memuat indikator kinerja dari kondisi awal kinerja sampai kondisi akhir beserta dengan target yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan.


(7)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

2.1. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 08 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Timur dan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 45 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Timur bahwa Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya mempunyai komposisi struktur sebagai berikut :

1. Kepala Dinas; 2. Sekretaris:

- Sub Bagian Perencanaan Program; - Sub Bagian Umum;

- Sub Bagian Keuangan; 3. Kepala Bidang Pajak :

- Seksi PKB dan BBNKB; - Seksi Pajak daerah lainnya;

- Seksi Pembukuan dan Keberatan Pajak;

4. Kepala Bidang Retribusi dan Pendapatan Lain-lain : - Seksi Retribusi;

- Seksi Pendapatan Lain-lain;

- Seksi Badan Umum Milik Daerah, Penyertaan Modal dan Pinjaman Daerah;

5. Kepala Bidang Dana Perimbangan : - Seksi Bagi Hasil Pajak;

- Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak; - Seksi Dana Perimbangan Lainnya; 6. Kepala Bidang Pengembangan Pendapatan


(8)

- Seksi Analisis Kebijakan Pendapatan;

- Seksi Kajian Peraturan Perundang-undangan; - Seksi Evaluasi dan Pelaporan;

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) terdiri:

 Kepala UPTD

 Subag Tata Usaha

 Seksi Pendataan dan Penetapan  Seksi Pembukuan dan Penagihan 8. Kelompok Jabatan Fungsional;

Struktur organisasi tersebut dapat dilihat pada bagan dibawah ini :

Gambar 1

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


(9)

Gambar 2

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

UPTDDINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

2.2. TUGAS POKOK

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 45 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Timur bahwa Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur mempunyai tugas pokok ”Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang Pajak Daerah, Retribusi dan Pendapatan lain-lain, Dana Perimbangan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengawasan Pendapatan”

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Pendapatan mempunyai fungsi :


(10)

1. Perumusan kebijaksanaan teknis di Bidang Pendapatan Daerah sesuai rencana strategis yang telah ditetapkan pemerintah daerah:

2. Perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang pajak daerah;

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan daerah;

4. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis retribusi dan pendapatan lain-lain;

5. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis Dana Perimbangan;

6. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis Pengembangan Pendapatan;

7. Pelaksanaan Unit Pelaksana Teknis Dinas;

Kemudian, UPT Dinas adalah unsur pelaksana Teknis Operasional Dinas Daerah dilapangan. UPT mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas dibidang Teknis Operasional Pemungutan Pendapatan Daerah, Ketatausahaan serta Pelayanan Masyarakat dalam melaksanakan tugasnya UPT memiliki fungsi :

a. Pelaksanaan kegiatan Teknis Operasional Pemungutan Pendapatan Asli Daerah.

b. Pelaksanaan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan bermotor (PKB dan BBNKB) di Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal di bawah Satu Atap (SAMSAT). c. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait pada kantor bersama

SAMSAT.

d. Pelaksanaan koordinasi dengan Pemerintah Kab/Kota terkait dengan Pemungutan PAD.

e. Pelaksanaan Tugas-Tugas Ketatausahaan f. Pelaksanaan Pelayanan Masyarakat


(11)

2.3. SUMBER DAYA ORGANISASI

2.3.1. Jenis Pelayanan Jenis-jenis Pelayanan : 1. Pajak Daerah

a) Pajak Kendaraan Bermotor

b) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor c) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

d) Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan dan e) Pajak Rokok

2. Retribusi Daerah :

a) Retribusi Jasa Umum b) Retribusi Jasa Usaha c) Retribusi Perizinan Tertentu

3. Hasil Perusda Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yg dipisahkan

a) Bagian Laba Perusahaan Daerah b) Bagian Laba Lembaga Keuangan Bank

c) Kontribusi Penyertaaan Modal Kepada Pihak Ketiga 4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

a) Hasil Penjualan barang Milik Daerah b) Penerimaan Jasa Giro

c) Penerimaan Bunga Deposito d) Penerimaan TP/TGR

e) Pendapatan Denda Pajak Daerah f) Pendapatan Denda Retrbusi Daerah g) Pendapatan Dari Pengembalian h) Sumbangan Pihak Ketiga 5. Dana Perimbangan

a) Bagi Hasil Pajak

1) Pajak Bumi dan Bangunan


(12)

3) Bagi Hasil Pajak Penghasilan Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Ps 21

b) Bagi Hasil Bukan Pajak

1) Provisi Sumber Daya Hutan 2) Landrent

3) Iuran Eksplorasi/Iuran Eksploitasi 4) Minyak Bumi

5) Gas Alam c) Dana Alokasi Umum

2.3.2. Sumber Daya Manusia

Dalam rangka melaksanakan kegiatan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur sampai dengan Desember 2013 mempunyai personil sebanyak 314 (tiga ratus empat belas) orang yang tersebar di kantor UPTD di seluruh Provinsi Kalimantan Timur yang terdiri dari 74 (tujuh puluh empat) Pejabat Struktural, 240 (dua ratus empat puluh) orang staf, 3 (tiga) orang tenaga kontrak (database), 313 (tiga ratus tiga belas) orang tenaga kontrak (non database).

Komposisi jabatan dalam struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan Peraturan Daerah tersebut diatas adalah: 1 (satu) orang Eselon II, 19 (sembilan belas) orang Eselon III terdiri dari 1 (satu) orang Sekretaris, 4 (empat) orang Kepala Bidang, 14 (empat belas) orang Kepala UPTD, serta 54 (lima puluh empat) orang Eselon IV yang terdiri dari 3 (tiga) orang Kasubag, 12 (empat belas) Kasubid dan 14 (empat belas) orang Kasubag di UPTD dan 25 (dua puluh lima) orang Kepala Seksi di seluruh UPTD.


(13)

Tabel 1

Rekapitulasi Pegawai Dispenda Prov. Kaltim Berdasarkan Eselon dan Golongan Tahun 2013

No. INSTANSI ESELON GOLONGAN

II III IV Staf I II III IV

1 Dispenda Prov. Kaltim 1 5 15 60 8 18 40 15 2 UPTD Samarinda - 1 3 45 3 15 29 2 3 UPTD Balikpapan - 1 3 24 1 8 18 1

4 UPTD Kutai - 1 3 28 2 11 17 2

5 UPTD Kutai Barat - 1 3 6 - 4 6 - 6 UPTD Kutai Timur - 1 3 8 1 3 7 1

7 UPTD Bontang - 1 3 10 2 6 4 2

8 UPTD Pasir - 1 3 10 3 6 5 -

9 UPTD Penajam PU - 1 3 8 3 4 3 2

10 UPTD Tarakan - 1 3 11 3 6 5 1

11 UPTD Bulungan - 1 2 12 4 6 5 -

12 UPTD Berau - 1 3 7 1 4 5 1

13 UPTD Nunukan - 1 2 6 1 4 3 1

14 UPTD Malinau - 1 3 3 - 2 5 -

15 UPTD Tana Tidung - 1 2 2 - 1 3 1

JUMLAH 1 19 54 240 32 98 155 29

Sumber : Data Kepegawaian Dinas Pendapatan Prov. Kaltim Tahun 2013

Tabel 2

Rekapitulasi Pegawai Dispenda Prov. Kaltim Berdasarkan Pendidikan Tahun 2013

NO INSTANSI

PENDIDIDKAN

JUMLAH S2 S1 DIV DIII DII SMA SMP SD

1 Dispenda Kaltim 22 24 - 4 - 23 2 6 81 2 UPTD Samarinda 6 15 - 1 - 22 1 4 49 3 UPTD Balikpapan 4 10 - 3 1 9 1 - 28 4 UPTD Kutai 2 10 - 1 - 17 2 - 32 5 UPTD Kutai Barat 1 3 1 - - 5 - - 10 6 UPTD Kutai Timur 1 5 - - - 5 - 1 12 7 UPTD Bontang 3 3 - - - 6 1 1 14 8 UPTD Pasir 1 3 - - - 7 1 2 14 9 UPTD Panajam PU 3 2 - - - 4 2 1 12 10 UPTD Tarakan 3 3 - - - 5 2 2 15 11 UPTD Bulungan 1 2 - 1 - 7 2 2 15


(14)

12 UPTD Berau 2 3 - - - 5 - 1 11 13 UPTD Nunukan 2 2 - 1 - 3 1 - 9 14 UPTD Malinau 1 4 - - - 2 - - 7 15 UPTD Tana Tidung 1 2 - - - 2 - - 5 JUMLAH 53 91 1 11 1 122 15 20 314

Sumber : Data Kepegawaian Dinas Pendapatan Prov. Kaltim Tahun 2013

Sumber Daya Manusia merupakan komponen penting dalam menjalankan kinerja organisasi secara keseluruhan. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia perlu dirancang sesuai dengan kebutuhan terutama dalam menciptakan Dispenda sebagai koordinator Pendapatan Daerah untuk pemenuhan pembiayaan daerah. Komposisi jumlah pegawai Dispenda dengan latar belakang pendidikan sarjana lebih besar dibandingkan dengan yang bukan sarjana, secara signifikan diharapkan memberikan andil yang cukup besar. Komposisi pegawai Dispenda berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 186 orang laki-laki atau 68 % dan perempuan sebanyak 86 Orang atau 32 %yang berarti jumlah pegawai laki-laki lebih besar dibandingkan jumlah pegawai perempuan sebagaimana disajikan dalam tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3

Rekapitulasi Pegawai Dispenda Prov. Kaltim Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2013

No UNIT KERJA

JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Dispenda Kaltim 46 35 81

2 UPTD Samarinda 27 22 49

3 UPTD Balikpapan 12 16 28

4 UPTD Kutai 27 5 32

5 UPTD Kutai Barat 7 3 10

6 UPTD Kutai Timur 12 0 12


(15)

9 UPTD Panajam PU 9 3 12

10 UPTD Tarakan 12 3 15

11 UPTD Bulungan 14 1 15

12 UPTD Berau 8 3 11

13 UPTD Nunukan 7 2 9

14 UPTD Malinau 6 1 7

15 UPTD Tana Tidung 5 0 5

JUMLAH 216 98 314

Sumber : Data Kepegawaian Dinas Pendapatan Prov. Kaltim Tahun 2013

2.3.3. Sarana Prasarana

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dispenda Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 – 2018 dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi didukung sarana dan prasarana yang tersedia sebagaimana sesuai dengan lampiran 1.

2.3.4. Kinerja Pelayanan

1. Organisasi dan Tata Kerja

a) Penataan Organisasi dan Uraian Tugas b) Perumusan Tata Kerja dan Mekanisme Kerja 2. Pelayanan Khusus

a) Standar ISO 9001 b) Pelayanan Drive Thru

c) Pelayanan Gerai Samsat (Mall, Plaza) d) Layanan SMS (08115857070)

e) Samsat Mobile

f) Perintisan Banking System g) Guide Ladies Samsat h) Kasir dari Bank Kaltim i) Website


(16)

a) Melaksanakan Capacity Building di berbagai bidang pendapatan

b) Tour of Duty dan Tour of Area.

c) Mengembangkan Sistem Karir (Carier Planning)

d) Menumbuhkan etos kerja, budaya kerja dan kebanggaan Esprit De Corp.

e) Menerapkan prinsip Reward & Punishment f) Peningkatan kesejahteraan pegawai

4. Sarana dan Fasilitas Pelayanan

a) Pengembangan dan pemeliharaan fasilitas perkantoran

b) Pemenuhan Fasilitas Pelayanan (lahan parkir, ruang pelayanan, ruang arsip, dll)

c) Pembentukan Kantor Bersama/Samsat Pembantu

d) Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Pendapatan Daerah berbasis IT.

e) Pelaksanaan Online System Pajak dan Retribusi Daerah. 2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD

Tantangan dan Peluang bagi pengembangan pelayanan dan kinerja Dispenda Prov. Kaltim dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Kebutuhan akan pelayanan publik yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah sebagai perwujudan good governance.

2. Pentingnya manajemen kinerja yang mampu memberikan pelayanan yang dapat memenuhi aspek transparansi, akuntabilitas dan kualitas prima dari kinerja organisasi publik.

3. Tuntutan masyrakat terhadap aparatur yang bebas KKN.

4. Adanya tuntutan reformasi birokrasi yang menghendaki perbaikan manajemen kinerja dan tuntutan pengembangan organisasi yang berkualitas dan tersedianya sumber daya aparatur yang berkompeten. 5. Berkurangnya potensi sumber daya alam khususnya dari sektor tambang


(17)

Kebijakan Moratorium yang berimbas terhadap penurunan pendapatan daerah.

6. Jumlah lifting migas yang menunjukkan angka penurunan, Harga dan Kurs rupiah terhadap dolar yang sulit diprediksi menjadikan penetapan asumsi DBH SDA dipatok pada angka yang aman.

7. Kebijakan bagi hasil atas DOB terhadap Provinsi Kalimantan Utara dan Defisif APBN 2014 yang mencapai + Rp. 200 trilyun adalah pertimbangan dari asumsi makro ekonomi yang diperkirakan masih akan berimbas pada tahun 2015 serta pembatasan ekspor dan pemasaran Minerba adalah beberapa faktor penyumbang dari penurunan angka dana perimbangan. 8. Tertibnya Penataan Pungutan : Pajak Progresif, Pajak Kendaraan

Pemerintah/TNI/POLRI, Kendaraan Alat Berat/Besar, Lancarnya penagihan Piutang Pajak, Jalannya layanan pembayaran PKB/BBNKB sampai kedaerah perbatasan dapat dijadikan peluang peningkatan Pendapatan Asli Daerah daerah khususnya Pajak Daerah.


(18)

BAB III

ISU–ISUSTRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Dalam rangka mencapai Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, maka perlu dirumuskan dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan dan strategis secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh lembaga dalam memenuhi visi dan misinya untuk kurun waktu yang telah ditetapkan. Formulasi tujuan strategis dimaksud, memperhatikan faktor internal dan external untuk mengukur sejauh mana visi, misi dalam mencapai tujuan strategis yang ditetapkan diperlukan indikator kinerja yang terukur.

Dengan ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur tahun 2013 – 2018, maka Renstra Dispenda Prov. Kaltim tahun 2013 – 2018 untuk memberikan dukungan arah dan sasaran dalam kinerjanya untuk mencapai target RPJMD Kaltim Maju 2018.

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN SKPD

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur mempunyai tanggung jawab mengoptimalkan kinerja peningkatan Pendapatan Daerah dan Pelayanan Publik, fungsi utamanya dalam melaksanakan urusan pemerintah daerah terdapat permasalahan sebagai berikut :

1. Terbatasnya Sumber Daya Manusia.

2. Masih rendahnya networking dengan wajib pajak. 3. Wilayah operasional dibatasi faktor geografis. 4. Belum optimalnya Sistem Komputerisasi.

5. Sistem pemberkasan tertib administrasi belum maksimal. 6. Belum optimalnya koordinasi dengan instansi terkait. 7. Masih rendahnya kinerja mitra kerja.


(19)

3.2. ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan, untuk meningkatkan pelayanan publik terdapat beberapa isu strategis ;

1. Letak Geografis dan Luas Wilayah

2. Tuntutan Pembiayaan dan Belanja Daerah yang semakin meningkat. 3. Target PAD yang semakin meningkat.

4. Sumber sumber penerimaan yang belum tergali. 5. Tunggakan Pajak yang belum terdata.

6. Masih adanya Keluhan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik. 7. Lambatnya Pelayanan kepada Wajib Pajak.

8. Mendekatkan Pelayanan Publik kepada Masyarakat melalui Diversifikasi Pelayanan.

Dalam upaya perwujudan Kinerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam tahun 2013 – 2018 yang akan datang diarahkan pada pencapaian tujuan masing-masing Misi yang telah ditetapkan sebagai berikut :

Tabel 4.

KETERKAITAN MISI DENGAN TUJUAN STRATEGIS

NO MISI TUJUAN

1. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia pegawai

Tersedianya kualitas sumber daya manusia yang handal dan professional 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat

atas kewajibanya membayar pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain

Menumbuhkan kesadaran bagi

masyarakat akan pentingnya pendapatan daerah bagi pembanguran

3. Meningkatkan mutu pelayanan prima kepada masyarakat

Tersedianya pelayanan prima yang mudah terjangkau oleh masyarakat secara cepat, efektif dan efisien. 4. Meningkatkan kontribusi yang optimal

bagi penyediaan pembiayaan daerah


(20)

3.3. PREDIKSI PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD

TAHUN 2013-2018

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai dan dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian integral dalam sistem perencanaan strategis yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam kegiatan atau aktivitas. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur, menantang namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode tertentu.

Berdasarkan uraian diatas, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan sasaran sebagai berikut :

Tabel 5

Tujuan dan Sasaran Strategis

No Tujuan Strategis Sasaran Strategis

1. Tersedianya kualitas sumber daya manusia yang handal dan profesional

Meningkatkan jumlah pegawai strata pendidikan dan mengikuti diklat teknis, penjenjangan maupun kursus. 2. Menumbuhkan kesadaran bagi

masyarakat akan pentingnya pendapatan daerah bagi pembangunan

Berkurangnya tunggakan pajak dan meningkatnya pemenuhan kewajiban pajak oleh masyarakat setiap

tahunnya. 3. Tersedianya pelayanan prima yang

mudah terjangkau oleh masyarakat serta cepat, efektif dan efisien.

1. Bertambahnya unit pelayanan baru pada daerah yang potensial. 2. Terpeliharanya sarana dan

prasarana yang ada untuk mendukung operasional kantor. 3. Peningkatan percepatan waktu

pelayanan kepada masyarakat. 4. Meningkatkan Penerimaan Daerah 1. Tercapainya target penerimaan

dari berbagai sumber penerimaan. 2. Terwujudnya sumber penerimaan


(21)

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur rnenyadari bahwa pengembangan SDM merupakan prioritas dan merupakan bagian dalam strategi pencapaian tujuan organisasi yang ingin dicapai. Hal ini juga oleh kebijakan Pemerintah Provinsi yang diantaranya memperioritaskan pengembangan SDM.

Untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran tersebut dapat diukur dan indikator kinerja sebagai berikut :

1. Jumlah pegawai yang telah melaksanakan strata dibandingkan dengan jumlah keseluruhan pegawai yang ada.

2. Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan setiap tahunnya.

3. Analisis jabatan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Sasaran tersebut dimaksudkan agar kesadaran akan pemenuhan kewajiban perpajakan oleh masyarakan semakin lama semakin tinggi. Dengan demikian diharapkan akan memudahkan dalam pencapaian visi dan misi yaitu tercapainya kontribusi yang optimal untuk pembiayaan daerah. Untuk ini kegiatan yang dilakukan dalam pemenuhan sasaran ini adalah diantaranya kegiatan sosialisasi, penyuluhan serta pemberian penghargaan kepada masyarakat yang dinilai patuh dalam melaksanakan kewajiban.

Adapun indikator keberhasilan dari sasaran ini adalah dapat dinilai dari menurunnya jumlah kasus tunggakan dan pelanggaran pembayaran pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain setiap tahunnya.

Sasaran 1 : Meningkatnya jumlah Pegawai Strata Pendidikan dan mengikuti Diklat Teknis, Penjenjangan maupun Kursus

Sasaran 2 : Berkurangnya Tunggakan Pajak dan meningkatnya pemenuhan kewajiban pajak oleh masyarakat setiap tahunnya


(22)

Bertambahnya pemekaran daerah baru merupakan peluang bagi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur untuk membuka UPTD baru didaerah potensial dalam rangka lebih mempermudah pelayanan kepada masyarakat yang juga sangat berdampak pada pencapaian tujuan organisasi.

Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran ini dapat dilihat dari indikator meningkatnya jumlah UPTD yang juga diiringi dengan peningkatan peran dan fungsinya di daerah.

Untuk mendukung kelancaran operasional kantor dalam rangka pelayanan kepada masyarakat adalah adanya dukungan dari sarana dan prasarana yang memadai, serta terpeliharanya sarana dan prasarana yang ada untuk mendukung operasional kantor menjadi bagian dalam strategi.

Indikator keberhasilan sasaran tersebut dapat dilihat dan meningkatnya jumlah peralatan kerja pendukung operasional pelayanan dan halaman parker terutama yang ada pada UPTD maupun yang ada pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

Sasaran peningkatan percepatan waktu pelayanan kepada masyarakat menetapkan tindak lanjut dari hasil evaluasi terhadap pelayanan yang selama ini diberikan. Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur menyadari kunci keberhasilan pencapaian tujuan organisasi adalah dengan cara meningkatkan percepatan waktu pelayanan kepada masyarakat. Adapun

Sasaran 3 : Bertambahnya Unit Pelayanan Baru pada daerah yang potensial

Sasaran 4 : Terpeliharanya Sarana dan Prasarana yang ada untuk mendukung Operasional Kantor

Sasaran 5 : Peningkatan Percepatan Waktu Pelayanan kepada masyarakat


(23)

menyempurnakan program komputer dan penyederhanaan prosedur/sistem pada unit-unit kerja.

Indikator keberhasilan sasaran ini adalah seberapa jauh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur berhasil mengurangi keluhan masyarakat terhadap pelayanan yang dilakukan.

Sasaran Tercapainya target penerimaan dari berbagai sumber penerimaan merupakan sasaran utama dari Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, sedangkan sasaran lainya merupakan sasaran pendukung saja. Hal ini berarti keberhasilan pencapaian sasaran ini merupakan indikator keberhasilan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur secara umum.

Adapun indikator keberhasilan ini dapat dilihat dari beberapa indikator diantaranya adalah sebagai berikut :

l. Besarnya penerimaan dari dana perimbangan Keuangan pusat dan daerah yang berhasil direalisasikan.

2. Meningkatnya Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahunnya

Sasaran terwujudnya sumber penerimaan baru merupakan pengembangan dari sasaran utama dari Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur sebagaimana dijelaskan pada sasaran 6. Hal ini berarti keberhasilan pencapaian sasaran ini merupakan indikator keberhasilan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam menggali potensi penambahan sumber penerimaan baru untuk menunjang sumber dana pembangunan Provinsi Kalimantan Timur di masa yang akan datang.

Sasaran 6 : Tercapainya Target Penerimaan dari berbagai sumber penerimaan

Sasaran 7 : Terwujudnya Sumber Penerimaan Baru bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur


(24)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN

4.1. VISI

Visi adalah cara pandang jauh ke depan ke mana instansi pemerintah harus di bawa agar dapat tetap eksis, antisifatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah. Dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini dan mengantisipasi perubahan di masa yang akan datang, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan visi sebagai berikut :

Penjelasan Visi di atas sebagai berikut :

1. Pendapatan Asli Daerah adalah semua penerimaan Kas Daerah dalam periode Tahun Anggaran tertentu yang menjadi Hak Daerah yang terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, laba dari BUMD, lain-lain PAD yang sah.

2. Optimal adalah mencapai hasil yang memuaskan dan yang terbaik.

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur menyadari bahwa ke depan struktur penerimaan dalam APBD tidak selamanya mengandalkan Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang selama ini masih mendominasi struktur penerimaan dalam APBD. Untuk itulah dalam pernyataan visi di atas, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur bertekad akan menjadikan PAD menjadi optimal yang indikatomya adalah dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan PAD yang terus meningkat setiap tahunnya dalam rangka memenuhi tuntutan pembiayaan daerah. Dengan pernyataan Visi tersebut, diperlukan langkah dan strategi, antisitatif


(25)

suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur.

Berdasarkan penjelasan di atas, jelas terlihat keterkaitan antara Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dengan Visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Keterkaitan tersebut adalah dalam rangka pembiayaan terhadap Terwujudnya Kalimantan Timur sejahtera yang merata dan berkeadilan berbasis Agroindustri dan Energi ramah lingkungan. Dengan kata lain, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur bertanggung jawab untuk mengamankan Visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dari sudut pembiayaan dan pendanaannya.

Untuk lebih jelasnya keterkaitan Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dan Visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dapat dilihat pada Gambar berikut:

Gambar 3

Keterkaitan Visi Dinas Pendapatan Provinsi Kaltim dengan Visi Pemerintah Kalimantan Timur

Visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur

Terwujudnya Kalimantan Timur sejahtera yang merata dan berkeadilan berbasis Agroindustri dan

Energi ramah lingkungan

Visi Dinas Pendapatan Provinsi Kalimantan Timur

Terwujudnya Pendapatan Daerah yang Optimal


(26)

4.2. MISI

Misi adalah merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan.

Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh jajaran organisasi dari pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal dan mengetahui keberadaan dan peran dari Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Misi rnenjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukan dan kapan dilakukan, serta bagaimana cara melakukannya.

Perumusan misi organisasi harus memperhatikan dan menampung masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan dan memberikan peluang untuk perubahan sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan.

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan misi sebagai berikut:

l . Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia pegawai.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat atas kewajibannya membayar pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain.

3. Meningkatkan mutu pelayanan prima kepada masyarakat. 4. Meningkatkan kontribusi yang optimal bagi pembiayaan daerah.

MISI 1 : Meningkatkan ProfesionaIisme Sumber Daya Manusia Pegawai

Kebijakan pemerintah Provinsi adalah peningkatan kualitas SDM, hal ini sangat penting, dalam rangka meningkatkan profesionalisme pegawai. Peningkatan kualitas SDM merupakan investasi untuk kelangsungan kemajuan Provinsi Kalimantan Timur di masa yang akan datang.

Apabila dihubungkan dengan teori Balanced Skorcard dalam Manajemen Strategi, misi ini masuk dalam perspektif inovasi dan pembelajaran. Dengan perspektif ini, organisasi akan rnenjawab pertanyaan bagaimana organisasi dapat mempertahankan dan meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi tantangan perubahan.


(27)

MISI II : Meningkatkan kesadaran masyarakat atas Kewajibannya membayar Pajak, Retribusi, dan PendapatanLain-lain

Provinsi Kalimantan Timur Merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam. Tetapi disadari bahwa kekayaan alam tersebut suatu saat pasti akan habis. Untuk itu sumber penerimaan lain yang diharapkan untuk menambah pembiayaan daerah adalah dari penerimaan pajak, retribusi, dan pendapatan lain-lain. Hal ini akan terwujud apabila ada kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam membayar kewajibannya. Tentunya untuk menumbuh kembangkan kesadaran tersebut bukanlah hal yang mudah, tetapi perlu dibina secara berkesinambungan sehingga nantinya akan mengurangi kasus-kasus pelanggaran yang tidak diharapkan.

Dalam perspektif Balanced Skordcard misi tersebut temasuk dalam

perspektif Stakeholder dan perspektif Internal. Dengan perspektif stakeholder, organisasi akan menjawab pertanyaan manfaat apa yang dapat diberikan untuk masyarakat dari basil kegiatan organisasi. Sedangkan perspektif internal organisasi akan menjawab pertanyaan “untuk dapat memenuhi keinginan masyarakat, proses kegiatan internal apa yang harus kita perbaiki dan tingkatkan”.

MISI III : Meningkatkan Mutu Pelayanan kepada Masyarakat

Dengan adanya perubahan paradigma pemerintah, yang dulunya dilayani, sekarang melayani masyarakat, maka sangatlah tepat dari sekarang perlu ditingkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana pendukung, selain yang tak kalah pentingnya adalah adanya dukungan yang melibatkan seluruh staf dan pegawai. Keberhasilan misi ini sangat berpengaruh pada keberhasilan Misi IV.

Dalam perspektif Balanced Skordcard misi tersebut termasuk dalam

Perspektif Internal. Dengan perspektif Internal, organisasi akan rnenjawab pertanyaan “untak dapat memenuhi keinginan masyarakat, proses kegiatan


(28)

internal apa yang harus kita perbaiki dan tingkatkan, sehingga bisa menjadi nilai jual yang berharga kepada masyarakat”.

MISI IV : Meningkatkan Kontribusi yang Optimal bagi Pembiayaan Daerah.

Dalam rangka menyelenggarakan dan meningkatkan aktivitas pemerintah daerah di bidang pembangunan itu, maka dana yang dibutuhkan akan meningkat pula. Dana-dana yang dibutuhkan tersebut, dapat diperoleh dari beberapa sumber pendanaan. Sumber pendanaan yang telah ditetapkan dalam UU Nomor 33 tahun 2004 adalah dana perimbangan yang bersumber dari Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Penerimaan Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus serta pungutan lainnya, pungutan-pungutan tersebut dikenakan kepada warga negara atau orang-orang dan badan-badan yang memperoleh manfaat dan pelaksanaan pembanguan.

Sesuai hal tersebut di atas, maka dalam rangka pembangunan baik nasional maupun regional tidak telepas dan usaha-usaha peningkatan keuangan daerah sesuai dengan kemampuan potensi daerah.

Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur telah mempersiapkan proyeksi pendapatan daerah untuk menyusun APBD setiap tahunnya yang sangat berguna untuk mengetahui kemampuan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan menurut kewenangannya.

Selain itu angka proyeksi pendapatan daerah jika dihubungkan dengan perkiraan kebutuhan daerah (kebutuhan fiskal) juga bermanfaat untuk-memperkirakan kekurangan biaya pembangunan di masa yang akan datang yang saat ini lebih banyak diperoleh dari Dana Bagi Hasil.

Proyeksi seluruh komponen pendapatan daerah pemerintah provinsi Kalimantan Timur dilakukan melalui beberapa pendapatan yaitu :

1. Proyeksi nilai pendapatan daerah berdasarkan regresi atau trend yang sesuai;


(29)

2. Proyeksi objek pajak atau objek pendapatan berdasarkan regresi atau trend yang sesuai, kemudian diperkirakan nilai pendapatan;

3. Proyeksi objek pajak atau objek pendapatan dan tarifnya berdasarkan regresi atau trend yang sesuai, kemudian diperkirakan nilai pendapatan; 4. Proyeksi pendapatan daerah berdasarkan model hubungan antara variabel

makro ekonomi dengan pendapatan daerah;

5. Proyeksi Pendapatan Daerah berdasarkan rata-rata nilai pendapatan metode poin 2 sampai dengan poin 4, dan metode ini yang digunakan sebagai nilai akhir proyeksi pendapatan daerah karena dianggap lebih sesuai dengan kondisi yang ada.

Selain itu, dalam memproyeksikan juga mempertimbangkan berbagai peraturan yang berkaitan dengan Pendapatan Daerah, yaitu UU. No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, PP No. 65 tahun 2001 dan PP No. 66 tahun 2001 tentang Pajak dan Retribusi Daerah serta UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah.

Sedangkan apabila dihubungkan dengan visi, maka hubungan antara misi dengan visi yang telah ditetapkan akan nampak seperti dalam gambar berikut :

Gambar 4

Keterkaitan antara Visi dan Misi

Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur

Terwujudnya Pendapatan Daerah yang Optimal Yang Optimal

Misi I : Meningkatkan Profesionalitas

Misi II : Meningkatkan

Kesadaran masyarakat

Misi III : Meningkatkan mutu pelayanan

Misi IV : Meningkatkan


(30)

Adapun penjelasan dari gambar di atas adalah Misi I Peningkatan Profesionalisme menunjang Misi II yaitu dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat atas kewajibannya membayar pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain yang juga ditunjang oleh Misi III yaitu meningkatkan mutu pelayanan sehingga diharapkan akan menghasilkan kontribusi optimal penerimaan dalam Misi IV yang sangat menunjang keberhasilan pencapaian visi yaitu Terwujudnya Pendapatan Daerah yang Optimal.

4.3. TUJUAN

Sebagai salah satu komponen dari perencanaan strategik tujuan yang dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan yang diinginkan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Kaltim selama kurun waktu lima tahun ke depan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai upaya mendukung pencapaian pembangunan Pemerintah Daerah Provinsi seperti yang tertuang dalam RPJMD 2013 - 2018.

Adapun tujuan Renstra Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :

1. Tersedianya kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan professional.

2. Meningkatkan Penerimaan Daerah menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya pendapatan daerah bagi pembangunan. 3. Tersedianya Pelayanan Prima yang mudah terjangkau oleh masyarakat

serta cepat, efektif dan efisien. 4. Meningkatkan Penerimaan Daerah.

4.4. SASARAN

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai dan dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai pada pada periode 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :


(31)

2. Berkurangnya tunggakan pajak dan meningkatnya pemenuhan kewajiban pajak oleh masyarakat setiap tahunnya.

3. Bertambahnya unit pelayanan (Kantor Samsat) pada daerah yang potensial 4. Terpeliharanya sarana dan prasarana yang ada untuk mendukung

operasional kantor

5. Peningkatan percepatan waktu pelayanan kepada masyarakat 6. Tercapainya target penerimaan dari berbagai sumber penerimaan

7. Terwujudnya sumber penerimaan baru bagi Pemerintah Provinsi Kaltim 4.5. STRATEGI

Untuk lebih memudahkan pencapaian keberhasilan tugas Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, maka diperlukan faktor-faktor kunci keberhasilan (critical success faktor). Untuk menetapkan faktor kunci keberhasilan sebagai berikut:

1. Optimalisasi penerimaan dengan memaksimalkan peranan UPTD, mitra kerja dan kuantitas SDM yang tersedia.

2. Secara berkala melakukan sosialisasi atas Perda/Peraturan terbaru dan pemberian penghargaan pada masyarakat yang taat pajak sehingga menumbuhkan dukungan masyarakat.

3. Memaksimalkan koordinasi dengan mitra kerja lain dalam hal intensifikasi/ekstensifikasi penerimaan.

4. Intensifikasi sumber penerimaan yang ada (PAD). 5. Pembangunan kantor baru di UPTD potensial.

6. Pelaksanaan pelatihan teknis/fungsional, kursus dan mengikutsertakan pegawai program jenjang strata secara berkala dan terencana untuk meningkatkan kualitas SDM.

7. Mengevaluasi kembali system pengawasan yang ada untuk meningkatkan pengamanan keuangan daerah.

8. Penggalian sumber potensi baru dengan penelaahan kembali Peraturan/Perda yang ada dan membuat konsep Perda Baru.


(32)

9. Peningkatan dan rehabilitasi sarana dan prasarana yang ada terutama bagi UPTD baru.

4.6. KEBIJAKAN

Kebijakan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur untuk mendukung target RPJMD tahun 2013 – 2018 diarahkan mengoptimalkan Penerimaan Daerah baik yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), maupun Dana Perimbangan serta Penerimaan Pembiayaan.

Kebijakan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur selama periode tahun 2014 - 2018 diarahkan pada hal-hal berikut :

1. Mengintensifkan Penerimaan Daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik pajak, Retribusi dan Pendapatan lain yang sah.

2. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

3. Pengembangan Sistem Komputerisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah secara terintegrasi ke sistem yang sudah ada.

4. Mengoptimalkan kinerja BUMD agar melakukan due diligent untuk memberikan konstribusi secara signifikan terhadap Pendapatan Daerah

5. Penyertaan Modal Pemerintah

6. Menggali dan mengembangkan potensi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah yang baru dan yang sah.

7. Mengupayakan peningkatan penerimaan dari Dana Perimbangan, terutama yang bersumber dari dana bagi hasil pengelolaan Sumber Daya Alam yang selama ini dirasakan kurang adil dan membantu Pemerintah Pusat dalam melakukan Pemungutan Dana Bagi Hasil Pajak di daerah.

8. Mengupayakan tersedianya Dana Alokasi Khusus sebagai kompensasi dari pengurangan Dana Alokasi Umum yang mulai tahun 2010 diperkirakan tidak tersedia lagi.


(33)

9. Merekrut Tenaga Outsourcing sebagai tenaga Technical Support

pelaksanaan implementasi teknologi di setiap Samsat/UPTD. 10. Diharapkan selama lima tahun ke depan, peran PAD terhadap total

Pendapatan Daerah dapat lebih ditingkatkan dengan kontribusi sebesar 51%. Dana Perimbangan terhadap total APBD pada lima tahun ke depan sebesar 49%.

Dilihat dari realisasi pendapatan daerah pada kurun waktu 2008 – 2013, Kontribusi Pendapatan Asli Daerah mencapai pertumbuhan sebesar 45%, sedangkan Dana Perimbangan Keuangan dari pemerintah pusat tumbuh sebesar 55 % sebagaimana pada tabel berikut.

Tabel 6.

REALISASI DAN PROYEKSI PENDAPATAN

TAHUN PAD PENDAPATAN

DAERAH %

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2.070.292.604.540,41 2.208.309.129.327,43 2.711.299.563.202,82 4.503.238.821.000,11 5.409.449.386.546,35 5.886.149.114.010,56 5.519.834.356.000,00 5.545.994.684.000,00 5.334.223.647.782,00 5.523.125.506.759,84 5.719.045.033.904,00 6.127.503.221.891,77 5.348.926.283.427,43 7.041.040.890.544,82 9.819.128.719.766,11 11.904.245.269.325,40 11.632.584.162.257,60 12.130.000.000.000,00 8.527.562.539.058,83 8.869.967.070.109,15 8.885.343.321.380,09 8.956.663.561.872,25 33,79 41,29 38,50 45,86 45,44 50,60 45,50 65,03 60,13 62,15 63,85

Sumber data : Dinas Pendapatan Prov. Kaltim

Oleh karena itu, pada kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, Renstra Dispenda Prov. Kaltim diarahkan peran PAD terhadap total Pendapatan Daerah dapatlebih ditingkatkan kontribusinya.


(34)

Proyeksi perhitungan Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2014 - 2018 dapat dicapai dengan kinerja 100%, capaian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 7.

Data Target dan Realisasi PAD Dinas Pendapatan Prov. Kaltim ( Serta Proyeksi tahun 2014 – 2018 )

TAHUN TARGET PAD REALISASI PAD

2008 1.733.413.040.000,00 2.070.292.604.540,41 2009 1.994.759.500.000,00 2.208.309.129.327,43 2010 2.280.358.561.368,00 2.711.299.563.202,82 2011 3.894.051.530.000,00 4.503.238.821.000,11 2012 4.690.480.115.000,00 5.409.449.386.546,35 2013 5.120.712.000.000,00 5.886.149.114.010,56 2014 5.519.834.356.000,00 5.519.834.356.000,00 2015 5.545.994.684.000,00 5.545.994.684.000,00 2016 5.334.223.647.782,00 5.334.223.647.782,00 2017 5.523.125.506.759,84 5.523.125.506.759,84 2018 5.719.045.033.904,00 5.719.045.033.904,00


(35)

Tabel 8

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Renstra Dispenda Provinsi Kalimantan Timur

No Tujuan Strategis Sasaran Strategi Kebijakan

1. Tersedianya kualitas sumber daya manusia yang

handal dan profesional

Meningkatkan jumlah pegawai strata pendidikan dan mengikuti diklat teknis, penjenjangan maupun kursus.

 Optimalisasi penerimaan dengan

memaksimalkan peranan UPTD, mitra kerja dan kuantitas SDM yang tersedia.

 Pelaksanaan Pelatihan

Teknis/Fungsional, Kursus dan mengikutisertakan pegawai program jenjang strata secara berkala dan terencana untuk meningkatkan kualitas SDM.

 Merekrut tenaga outsourcing sebagai

tenaga technical support pelaksanaan implementasi teknologi di setiap Samsat/UPTD

 Peningkatan kapabilitas dan

profesionalisme SDM Aparatur.

2. Menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat akan

pentingnya pendapatan daerah bagi pembangunan

Berkurangnya tunggakan pajak dan meningkatnya pemenuhan

kewajiban pajak oleh masyarakat setiap tahunnya.

 Secara berkala melakukan

sosialisasi atas Perda/peraturan terbaru dan pemberian

penghargaan pada masyarakat yang taat pajak sehingga menumbuhkan dukungan masyarakat

 Meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat

 Meningkatkan Kualitas SDM aparatur

yang handal dan profesional.

3. Tersedianya pelayanan prima yang mudah

terjangkau oleh masyarakat serta cepat, efektif dan efisien.

1. Bertambahnya unit pelayanan baru pada daerah yang potensial. 2. Terpeliharanya sarana dan

prasarana yang ada untuk mendukung operasional kantor. 3. Peningkatan percepatan waktu

pelayanan kepada masyarakat.

 Pembangunan kantor baru di

UPTD potensial

 Peningkatan dan rehabilitasi

sarana dan prasarana yang ada terutama bagi UPTD baru

 Memaksimalkan koordinasi dgn mitra

kerja lain dalam hal intensifikasi/ ekstensifikasi penerimaan

 Memaksimalkan koordinasi dgn mitra

kerja lain dalam hal intensifikasi /ekstensifikasi penerimaan

 Pengembangan Sistem Komputerisasi

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah secara terintegrasi ke sistem yang sudah ada.

4. Meningkatkan Penerimaan Daerah 1. Tercapainya target Penerimaan

dari berbagai sumber

 Memaksimalkan koordinasi

dengan mitra kerja lain dalam hal intensifikasi / ekstensifikasi

 Mengintensifkan penerimaan

daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik


(36)

penerimaan.

2. Terwujudnya sumber

penerimaan baru bagi Pemerintah Provinsi

penerimaan

 Intensifikasi sumber penerimaan

yang ada(PAD)

 Mengevaluasi kembali system

pengawasan yang ada untuk meningkatkan pengamanan keuangan daerah

 Penggalian sumber potensi baru

dengan penelaahan kembali Peraturan /Perda yang ada dan membuat konsep Perda Baru

pajak, retribusi dan pendapatan lain yang sah

 Mengoptimalkan kinerja BUMD

untuk memberikan konstribusi secara signifikan terhadap pendapatan daerah

 Penyertaan Modal Pemerintah

 Menggali dan mengembangkan

potensi sumber-sumber

Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang baru dan yang sah.

 Peningkatan Hubungan

Kerja/Kerjasama antar Dinas dilingkungan Kaltim dengan Pemerintah/BUMN dalam rangka Penerimaan bagi hasil dari Pemerintah.

 Kontribusi PAD 51 % terhadap


(37)

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN & PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan pada bagian sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana strategis yang lebih operasional untuk kurun waktu lima tahun (2013-2018), meliputiprogram, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program ini merupakan penjabaran dari kebijakan strategis Dispenda Prov. Kaltim dengan tetap mengacu pada program pembangunan RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018.

Adapun Rencana Program Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang telah ditetapkan sebagai berikut :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3. Program peningkatan disiplin aparatur

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

5. Program Peningkatan pengembangan Sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

6. Program Peningkatan dan Pengembangan Pelaporan Keuangan Daerah 7. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi.

Kegiatan adalah Penjabaran dari program yang akan dilaksanakan, maka dengan mempertimbangkan Tugas dan Fungsi Dispenda Prov. Kaltim menetapkan dan memutuskan untuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

1. Penyediaan jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

4. Penyediaan jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 7. Penyediaan Alat Tulis Kantor


(38)

8. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

9. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 10. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

11. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

12. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 13. Penyediaan Makanan dan Minuman

14. Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

15. Rapat-rapat Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan ke dalam daerah 16. Pengamanan Aset, Kantor dan Rumah Jabatan

17. Pembangunan Rumah Jabatan 18. Pembangunan Rumah Dinas

19. Pembangunan Gedung kantor Dinas Pendapatan Prov. Kaltim, UPTD dan Kantor Samsat Pembantu

20. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 21. Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas 22. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 23. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 24. Pengadaan Mebelair

25. Persertifikatan dan Pengamanan Aset 26. Pengadaan Tanah

27. Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan 28. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas 29. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

30. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional 31. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 32. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 33. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair

34. Rehabilitasi sedang/berat rumah jabatan 35. Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas 36. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor


(39)

38. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 39. Pengadaan pakaian kerja lapangan

40. Pengadaan pakaian KORPRI

41. Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu 42. Pendidikan dan Pelatihan Formal

43. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 44. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semester

45. Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber-sumber Pendapatan Daerah. 46. Peningkatan Manajeman Pengelolaan Keuangan Daerah


(40)

BAB V PENUTUP

Rancangan Awal Perencanaan Strategis Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur untuk periode 2013 – 2018 merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar untuk diimplementasikan dalam rangka pencapaian tujuan.

Dengan memperhatikan kebijakan umum, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan visi dengan memperhatikan visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dilanjutkan dengan merumuskan misi dan menetapkan tujuan serta sasaran, sehingga akhirnya terbentuk rencana strategik yang meliputi Kebijakan, Program dan Kegiatan.

Terdapat 4 (empat) misi terjabar dalam 4 (empat) tujuan dan 7 (tujuh) sasaran kemudian untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, langkah strategisnya diterjemahkan dalam 7 (tujuh) program dan meliputi 47 (empat puluh tujuh) butir kegiatan.

RENSTRA Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur tahun 2013 – 2018 ini akan terus disempurnakan dalam upaya meningkatkan daya dan hasil gunanya.


(1)

RENCANA STRATEGI DINAS PENDAPATAN PROV. KALTIM 2013 - 2018 34

Tabel 8

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Renstra Dispenda Provinsi Kalimantan Timur

No Tujuan Strategis Sasaran Strategi Kebijakan

1. Tersedianya kualitas sumber daya manusia yang handal dan profesional

Meningkatkan jumlah pegawai strata pendidikan dan mengikuti diklat teknis, penjenjangan maupun kursus.

 Optimalisasi penerimaan dengan memaksimalkan peranan UPTD, mitra kerja dan kuantitas SDM yang tersedia.

 Pelaksanaan Pelatihan Teknis/Fungsional, Kursus dan mengikutisertakan pegawai program jenjang strata secara berkala dan terencana untuk meningkatkan kualitas SDM.

 Merekrut tenaga outsourcing sebagai tenaga technical support pelaksanaan implementasi teknologi di setiap Samsat/UPTD

 Peningkatan kapabilitas dan profesionalisme SDM Aparatur.

2. Menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya pendapatan daerah bagi pembangunan

Berkurangnya tunggakan pajak dan meningkatnya pemenuhan

kewajiban pajak oleh masyarakat setiap tahunnya.

 Secara berkala melakukan sosialisasi atas Perda/peraturan terbaru dan pemberian

penghargaan pada masyarakat yang taat pajak sehingga menumbuhkan dukungan masyarakat

 Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

 Meningkatkan Kualitas SDM aparatur yang handal dan profesional.

3. Tersedianya pelayanan prima yang mudah

terjangkau oleh masyarakat serta cepat, efektif dan efisien.

1. Bertambahnya unit pelayanan baru pada daerah yang potensial. 2. Terpeliharanya sarana dan

prasarana yang ada untuk mendukung operasional kantor. 3. Peningkatan percepatan waktu

pelayanan kepada masyarakat.

 Pembangunan kantor baru di UPTD potensial

 Peningkatan dan rehabilitasi sarana dan prasarana yang ada terutama bagi UPTD baru

 Memaksimalkan koordinasi dgn mitra kerja lain dalam hal intensifikasi/ ekstensifikasi penerimaan

 Memaksimalkan koordinasi dgn mitra kerja lain dalam hal intensifikasi /ekstensifikasi penerimaan

 Pengembangan Sistem Komputerisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah secara terintegrasi ke sistem yang sudah ada.

4. Meningkatkan Penerimaan Daerah 1. Tercapainya target Penerimaan dari berbagai sumber

 Memaksimalkan koordinasi dengan mitra kerja lain dalam hal intensifikasi / ekstensifikasi

 Mengintensifkan penerimaan daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik


(2)

RENCANA STRATEGI DINAS PENDAPATAN PROV. KALTIM 2013 - 2018 35 penerimaan.

2. Terwujudnya sumber penerimaan baru bagi Pemerintah Provinsi

penerimaan

 Intensifikasi sumber penerimaan yang ada(PAD)

 Mengevaluasi kembali system pengawasan yang ada untuk meningkatkan pengamanan keuangan daerah

 Penggalian sumber potensi baru dengan penelaahan kembali Peraturan /Perda yang ada dan membuat konsep Perda Baru

pajak, retribusi dan pendapatan lain yang sah

 Mengoptimalkan kinerja BUMD untuk memberikan konstribusi secara signifikan terhadap pendapatan daerah

 Penyertaan Modal Pemerintah  Menggali dan mengembangkan

potensi sumber-sumber

Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang baru dan yang sah.

 Peningkatan Hubungan Kerja/Kerjasama antar Dinas dilingkungan Kaltim dengan Pemerintah/BUMN dalam rangka Penerimaan bagi hasil dari Pemerintah.

 Kontribusi PAD 51 % terhadap Pendapatan.


(3)

RENCANA STRATEGI DINAS PENDAPATAN PROV. KALTIM 2013 - 2018

36 BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN & PENDANAAN INDIKATIF

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan pada bagian sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana strategis yang lebih operasional untuk kurun waktu lima tahun (2013-2018), meliputiprogram, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program ini merupakan penjabaran dari kebijakan strategis Dispenda Prov. Kaltim dengan tetap mengacu pada program pembangunan RPJMD Kalimantan Timur 2013-2018.

Adapun Rencana Program Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang telah ditetapkan sebagai berikut :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 3. Program peningkatan disiplin aparatur

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

5. Program Peningkatan pengembangan Sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

6. Program Peningkatan dan Pengembangan Pelaporan Keuangan Daerah 7. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi.

Kegiatan adalah Penjabaran dari program yang akan dilaksanakan, maka dengan mempertimbangkan Tugas dan Fungsi Dispenda Prov. Kaltim menetapkan dan memutuskan untuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

1. Penyediaan jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

4. Penyediaan jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 7. Penyediaan Alat Tulis Kantor


(4)

RENCANA STRATEGI DINAS PENDAPATAN PROV. KALTIM 2013 - 2018 37

8. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

9. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 10. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

11. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

12. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 13. Penyediaan Makanan dan Minuman

14. Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

15. Rapat-rapat Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan ke dalam daerah 16. Pengamanan Aset, Kantor dan Rumah Jabatan

17. Pembangunan Rumah Jabatan 18. Pembangunan Rumah Dinas

19. Pembangunan Gedung kantor Dinas Pendapatan Prov. Kaltim, UPTD dan Kantor Samsat Pembantu

20. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 21. Pengadaan perlengkapan rumah jabatan/dinas 22. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 23. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 24. Pengadaan Mebelair

25. Persertifikatan dan Pengamanan Aset 26. Pengadaan Tanah

27. Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan 28. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas 29. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

30. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional 31. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 32. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 33. Pemeliharaan rutin/berkala mebelair

34. Rehabilitasi sedang/berat rumah jabatan 35. Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas 36. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 37. Pengadaan mesin/kartu absensi


(5)

RENCANA STRATEGI DINAS PENDAPATAN PROV. KALTIM 2013 - 2018 38

38. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 39. Pengadaan pakaian kerja lapangan

40. Pengadaan pakaian KORPRI

41. Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu 42. Pendidikan dan Pelatihan Formal

43. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 44. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semester

45. Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber-sumber Pendapatan Daerah. 46. Peningkatan Manajeman Pengelolaan Keuangan Daerah


(6)

RENCANA STRATEGI DINAS PENDAPATAN PROV. KALTIM 2013 - 2018 39

BAB V PENUTUP

Rancangan Awal Perencanaan Strategis Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur untuk periode 2013 – 2018 merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar untuk diimplementasikan dalam rangka pencapaian tujuan.

Dengan memperhatikan kebijakan umum, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan visi dengan memperhatikan visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dilanjutkan dengan merumuskan misi dan menetapkan tujuan serta sasaran, sehingga akhirnya terbentuk rencana strategik yang meliputi Kebijakan, Program dan Kegiatan.

Terdapat 4 (empat) misi terjabar dalam 4 (empat) tujuan dan 7 (tujuh) sasaran kemudian untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, langkah strategisnya diterjemahkan dalam 7 (tujuh) program dan meliputi 47 (empat puluh tujuh) butir kegiatan.

RENSTRA Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur tahun 2013 – 2018 ini akan terus disempurnakan dalam upaya meningkatkan daya dan hasil gunanya.