Bauran Pemasaran Pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara (BPAD PROVSU)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perpustakaan sebagai sebuah organisasi yang memberikan pelayanan
kepada pemustaka atau sering disebut dengan pengguna perpustakaan
(konsumen), harusnya dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang baik.
Sebuah pelayanan di perpustakaan dapat dinilai baik, apabila pelayanan tersebut
dapat memberikan nilai kepuasan bagi pemustakanya atau pengguna perpustakaan
konsumen). Terkadang tidak disadari o
leh para pengelola perpustakaan, bahwa perpustakaan dapat dikatakan
sebagai “perusahaan” yang secara tidak langsung “menjual” jasanya kepada
pemustaka
atau
pengguna
perpustakaan
(konsumen).
Sebagai
sebuah
“perusahaan” yang menjual jasa kepada pemustaka atau pengguna perpustakaan
(konsumen), perpustakaan dituntut untuk dapat memberikan kepuasan kepada
pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen). Banyak hal yang dapat
dilakukan oleh perpustakaan untuk dapat memberikan kepuasan kepada
pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen). Salah satu hal yang dapat
diberikan oleh perpustakaan untuk dapat memberikan kepuasan kepada pemustaka
adalah dengan memberikan pelayanan yang baik kepada
pemustaka atau
pengguna perpustakaan (konsumen). Adanya penerapan sebuah konsep layanan
yang berorientasi kepada pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen)
sangatlah diperlukan, karena fungsi dari lembaga informasi adalah untuk
mendekatkan kebutuhan pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen).
Lembaga informasi perpustakaan memiliki tugas untuk memfasilitasi, bukan
untuk
mensabotase
kebutuhan
pemustaka
atau
pengguna
perpustakaan
(konsumen). Dalam dunia pemasaran dikenal sebuah konsep yang dikenal dengan
bauran pemasaran dengan paradigma 7P, yaitu sebuah konsep pemasaran yang
berorientasi kepada konsumen dalam menjual produknya. Apabila diterapkan di
Universitas Sumatera Utara
perpustakaan, produk yang dijual dalam hal ini adalah jasa yang diberikan oleh
perpustakaan kepada pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen). Salah
satu bentuk jasa dalam hal ini adalah pelayanan informasi yang diberikan
perpustakaan kepada pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen).
Bauran pemasaran (marketing mix) dikenal sebagai kelompok kiat
pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai target market.
Fungsinya adalah untuk mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap produk
atau jasa yang dihasilkan oleh organisasinya. Konsep bauran pemasaran tidak
mutlak milik perusahaan atau organisasi bisnis, tetapi juga dapat diterapkan pada
perpustakaan.Dalam
proses pemasaran, akan menyentuh elemen-elemen
pemasaran dari hari ke hari, misalnya interaksi antara pustakawan dengan
pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen), termasuk adanya penyediaan
waktu untuk mengadakan pertemuan dengan pemustaka atau pengguna
perpustakaan (konsumen). Ada beberapa kegiatan perpustakaan yang secara
eksplisit terkait dengan proses pemasaran misalnya survey kebutuhan pemustaka
atau pengguna perpustakaan (konsumen) dan lainya. Bauran pemasaran
(marketing mix) dengan paradigma 7P yang terdiri dari Product, Place,
Promotion, Place, People, Process dan Customer service. Konsep tersebut saling
berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya untuk
mencapai tujuan yang maksimal. Untuk mengembangkan produk suatu
perpustakaan, selain membenahi faktor-faktor produksi ( bahan pustaka) ,
tindakan pemasaran sangat berperan di dalamnya, sehingga dengan
pengembangan produk perpustakaan
melalui
tujuan yang ingin dicapai dapat sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan, dan ada kesesuaian dengan keadaan pasar
yang sedang berkembang.Produk yang dihasilkan oleh suatu perpustakaan,
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, atau layanan
yang disediakan dapat memenuhi harapan konsumen atau pengguna perpustakaan,
sehingga memungkinkan konsumen atau pengguna untuk lebih tertarik terhadap
layanan yang disediakan oleh perpustakaan tersebut, dan dengan begitu pengguna
perpustakaan mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang di berikan oleh
perpustakaan, sehingga perpustakaan sebagai penyedia layanan juga dapat
Universitas Sumatera Utara
memenuhi kebutuhan penggunanya. Keberhasilan memasarkan produk, dengan
sendirinya diharapkan dapat menjamin kehidupan serta menjaga kestabilan
kegiatan-kegiatan operasional perpustakaan.Keberhasilan suatu perpustakaan
dalam mengadakan hubungan dengan konsumen atau pengguna sangat ditentukan
oleh keberhasilan usaha-usaha di bidang pemasarannya.
Keberhasilan tersebut juga dapat ditentukan oleh ketetapan layanan yang
dapat memenuhi selera konsumen atau pengguna perpustakaan yang biasanya
ditentukan lewat penelitian (research) atau observasi (observation) sebelum
produkatau layanan tersebut dipasarkan.
Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara
merupakan salah satu perpustakaan umum yang melayani seluruh masyarakat
Sumatera Utara, baik dari kalangan pelajar, pekerja, anak-anak, remaja, orang tua
dan lain sebagainya. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi
Sumatera Utara ini memiliki tugas yang sangat penting dalam menyampaikan
informasi kepada masyarakat luas, koleksi yang harus memadai, pengguna
perpustakaan yang ramai dan memiliki jangkauan daerah yang sangat luas,
dengan itu kita harus mengetahui bagaimanakah bauran pemasaran yang
dilakukan oleh Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera
Utara sehingga Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera
Utara tersebut dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh seluruh kalangan masyarakat
dari berbagai tempat, khususnya Sumatera Utara.
Berdasarkan latar belakang dan masalah tersebut, maka penulis memilih
judul kertas karya yaitu “Bauran Pemasaran Pada Badan Perpustakaan, Arsip Dan
Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara”.
1.2
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah : “Untuk mengetahui bauran
pemasaran yang dilakukan oleh Badan perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
Provinsi Sumatera Utara”.
Universitas Sumatera Utara
1.3
Manfaat Penulisan
Penulisan ini dilakukan dengan harapan akan mempunyai kegunaan sebagai
berikut :
1.
Bagi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumen Provinsi Sumatera
Utara
Hasil laporan ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan
pertimbangan bagi perpustakaan dalam menerapkan bauran pemasaran
yang tepat dalam meningkatkan pengguna/pengunjung Badan
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara.
2.
Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi peneliti tentang
penerapan marketing mix yang diterapkan oleh Badan Perpustakaan,
Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara dan juga dapat
menerapkan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan pada
Program D3 Perpustakaan, Departemen Ilmu Perpustakaan dan
Informasi, Fakultas Ilmu Budaya dan sebagai bahan memasuki dunia
kerja nantinya.
3.
Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi bagi
peneliti-peneliti berikutnya dan diharapkan penelitian berikutnya
mampu memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan
dalam penelitian ini.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam upaya penyelesaian kertas karya ini, metode pengumpulan data yang
digunakan oleh penulis adalah dengan tiga cara, yakni sebagai berikut:
1.
Wawancara
Mengumpulkan data-data dengan mengadakan Tanya-Jawab secara
lisan untuk mendapatkan data dan informasi yang relevan yang
berkaitan dengan penulisan Tugas Akhir.
Universitas Sumatera Utara
2.
Observasi
Penulis mengadakan pengamatan secara langsung mengenai kegiatan
yang dilakukan oleh Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Sumatera Utara.
3.
Studi Pustaka
Merupakan tehnik pengumpulandata dengan cara mempelajari buku
atau
refrensi
dengan
masalah-masalah
yang
diteliti
untuk
mendapatkan data yang akan digunakan sebagai landasan dalam
membahas permasalahan tersebut.
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan kertas karya ini adalah mengenai Bauran
Pemasaran pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera
Utara yang mencakup: produk, harga, tempat, promosi, orang, dan proses serta
bukti fisik.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perpustakaan sebagai sebuah organisasi yang memberikan pelayanan
kepada pemustaka atau sering disebut dengan pengguna perpustakaan
(konsumen), harusnya dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang baik.
Sebuah pelayanan di perpustakaan dapat dinilai baik, apabila pelayanan tersebut
dapat memberikan nilai kepuasan bagi pemustakanya atau pengguna perpustakaan
konsumen). Terkadang tidak disadari o
leh para pengelola perpustakaan, bahwa perpustakaan dapat dikatakan
sebagai “perusahaan” yang secara tidak langsung “menjual” jasanya kepada
pemustaka
atau
pengguna
perpustakaan
(konsumen).
Sebagai
sebuah
“perusahaan” yang menjual jasa kepada pemustaka atau pengguna perpustakaan
(konsumen), perpustakaan dituntut untuk dapat memberikan kepuasan kepada
pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen). Banyak hal yang dapat
dilakukan oleh perpustakaan untuk dapat memberikan kepuasan kepada
pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen). Salah satu hal yang dapat
diberikan oleh perpustakaan untuk dapat memberikan kepuasan kepada pemustaka
adalah dengan memberikan pelayanan yang baik kepada
pemustaka atau
pengguna perpustakaan (konsumen). Adanya penerapan sebuah konsep layanan
yang berorientasi kepada pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen)
sangatlah diperlukan, karena fungsi dari lembaga informasi adalah untuk
mendekatkan kebutuhan pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen).
Lembaga informasi perpustakaan memiliki tugas untuk memfasilitasi, bukan
untuk
mensabotase
kebutuhan
pemustaka
atau
pengguna
perpustakaan
(konsumen). Dalam dunia pemasaran dikenal sebuah konsep yang dikenal dengan
bauran pemasaran dengan paradigma 7P, yaitu sebuah konsep pemasaran yang
berorientasi kepada konsumen dalam menjual produknya. Apabila diterapkan di
Universitas Sumatera Utara
perpustakaan, produk yang dijual dalam hal ini adalah jasa yang diberikan oleh
perpustakaan kepada pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen). Salah
satu bentuk jasa dalam hal ini adalah pelayanan informasi yang diberikan
perpustakaan kepada pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen).
Bauran pemasaran (marketing mix) dikenal sebagai kelompok kiat
pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai target market.
Fungsinya adalah untuk mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap produk
atau jasa yang dihasilkan oleh organisasinya. Konsep bauran pemasaran tidak
mutlak milik perusahaan atau organisasi bisnis, tetapi juga dapat diterapkan pada
perpustakaan.Dalam
proses pemasaran, akan menyentuh elemen-elemen
pemasaran dari hari ke hari, misalnya interaksi antara pustakawan dengan
pemustaka atau pengguna perpustakaan (konsumen), termasuk adanya penyediaan
waktu untuk mengadakan pertemuan dengan pemustaka atau pengguna
perpustakaan (konsumen). Ada beberapa kegiatan perpustakaan yang secara
eksplisit terkait dengan proses pemasaran misalnya survey kebutuhan pemustaka
atau pengguna perpustakaan (konsumen) dan lainya. Bauran pemasaran
(marketing mix) dengan paradigma 7P yang terdiri dari Product, Place,
Promotion, Place, People, Process dan Customer service. Konsep tersebut saling
berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya untuk
mencapai tujuan yang maksimal. Untuk mengembangkan produk suatu
perpustakaan, selain membenahi faktor-faktor produksi ( bahan pustaka) ,
tindakan pemasaran sangat berperan di dalamnya, sehingga dengan
pengembangan produk perpustakaan
melalui
tujuan yang ingin dicapai dapat sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan, dan ada kesesuaian dengan keadaan pasar
yang sedang berkembang.Produk yang dihasilkan oleh suatu perpustakaan,
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, atau layanan
yang disediakan dapat memenuhi harapan konsumen atau pengguna perpustakaan,
sehingga memungkinkan konsumen atau pengguna untuk lebih tertarik terhadap
layanan yang disediakan oleh perpustakaan tersebut, dan dengan begitu pengguna
perpustakaan mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang di berikan oleh
perpustakaan, sehingga perpustakaan sebagai penyedia layanan juga dapat
Universitas Sumatera Utara
memenuhi kebutuhan penggunanya. Keberhasilan memasarkan produk, dengan
sendirinya diharapkan dapat menjamin kehidupan serta menjaga kestabilan
kegiatan-kegiatan operasional perpustakaan.Keberhasilan suatu perpustakaan
dalam mengadakan hubungan dengan konsumen atau pengguna sangat ditentukan
oleh keberhasilan usaha-usaha di bidang pemasarannya.
Keberhasilan tersebut juga dapat ditentukan oleh ketetapan layanan yang
dapat memenuhi selera konsumen atau pengguna perpustakaan yang biasanya
ditentukan lewat penelitian (research) atau observasi (observation) sebelum
produkatau layanan tersebut dipasarkan.
Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara
merupakan salah satu perpustakaan umum yang melayani seluruh masyarakat
Sumatera Utara, baik dari kalangan pelajar, pekerja, anak-anak, remaja, orang tua
dan lain sebagainya. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi
Sumatera Utara ini memiliki tugas yang sangat penting dalam menyampaikan
informasi kepada masyarakat luas, koleksi yang harus memadai, pengguna
perpustakaan yang ramai dan memiliki jangkauan daerah yang sangat luas,
dengan itu kita harus mengetahui bagaimanakah bauran pemasaran yang
dilakukan oleh Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera
Utara sehingga Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera
Utara tersebut dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh seluruh kalangan masyarakat
dari berbagai tempat, khususnya Sumatera Utara.
Berdasarkan latar belakang dan masalah tersebut, maka penulis memilih
judul kertas karya yaitu “Bauran Pemasaran Pada Badan Perpustakaan, Arsip Dan
Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara”.
1.2
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah : “Untuk mengetahui bauran
pemasaran yang dilakukan oleh Badan perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
Provinsi Sumatera Utara”.
Universitas Sumatera Utara
1.3
Manfaat Penulisan
Penulisan ini dilakukan dengan harapan akan mempunyai kegunaan sebagai
berikut :
1.
Bagi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumen Provinsi Sumatera
Utara
Hasil laporan ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan
pertimbangan bagi perpustakaan dalam menerapkan bauran pemasaran
yang tepat dalam meningkatkan pengguna/pengunjung Badan
Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara.
2.
Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi peneliti tentang
penerapan marketing mix yang diterapkan oleh Badan Perpustakaan,
Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara dan juga dapat
menerapkan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan pada
Program D3 Perpustakaan, Departemen Ilmu Perpustakaan dan
Informasi, Fakultas Ilmu Budaya dan sebagai bahan memasuki dunia
kerja nantinya.
3.
Bagi Akademik
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan referensi bagi
peneliti-peneliti berikutnya dan diharapkan penelitian berikutnya
mampu memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan
dalam penelitian ini.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam upaya penyelesaian kertas karya ini, metode pengumpulan data yang
digunakan oleh penulis adalah dengan tiga cara, yakni sebagai berikut:
1.
Wawancara
Mengumpulkan data-data dengan mengadakan Tanya-Jawab secara
lisan untuk mendapatkan data dan informasi yang relevan yang
berkaitan dengan penulisan Tugas Akhir.
Universitas Sumatera Utara
2.
Observasi
Penulis mengadakan pengamatan secara langsung mengenai kegiatan
yang dilakukan oleh Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Sumatera Utara.
3.
Studi Pustaka
Merupakan tehnik pengumpulandata dengan cara mempelajari buku
atau
refrensi
dengan
masalah-masalah
yang
diteliti
untuk
mendapatkan data yang akan digunakan sebagai landasan dalam
membahas permasalahan tersebut.
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan kertas karya ini adalah mengenai Bauran
Pemasaran pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera
Utara yang mencakup: produk, harga, tempat, promosi, orang, dan proses serta
bukti fisik.
Universitas Sumatera Utara