Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingakat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Niar Medan Tahun 2015 Chapter III VI

(1)

23

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah formulasi atau simplikasi dari kerangka teori/teori-teori yang mendukung penelitian tersebut. Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dari masalah yang ingi diteliti (Notoatmodjo, 2010). Adapun kerangka konsep dari penelitian ini: dimana variabel independen yaitu dukungan keluarga dan variabel dependennya yaitu tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun 2015.

Variabel Independen Variabel Dependen

Bagan : 3.1 Kerangka Konsep

B. Hipotesa Penelitian

Hipotesis dalam penelitin ini adalah hipotesa alternatif (Ha) yaitu Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan Ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar kota Medan Tahun 2015.


(2)

C. Depenisi Operasional

Tabel Definisi Operasional Variabel Definisi

operasional

Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

Skala Pengukuran

Dukungan Dukungan yang diberikan keluarga berupa dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informatif. Wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur

Kuesioner a. Ada dukungan ( skor ≥ 8=53%) b. Tidak ada dukungan ( skor < 8 = 47%) Skor jawaban : Ya : 1 Tidak : 0

Ordinal

Kecemasan Perasaan takut terhadap sesuatu hal yang nyata. Wawancara dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur

Kuesioner Tidak cemas (1-13) Cemas ringan (14-20) Cemas sedang (21-27) Cemas berat (28-41) Cemas berat sekali (42-56) Ordinal


(3)

25

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif korelasi. Peneliti menggunakan rancangan penelitian metode cross sectional, Karena pada penelitian ini variabel independen dan dependen akan diamati pada waktu (periode) yang sama. Rancangan penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2010). Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah Seluruh Ibu bersalin di klinik Niar Medan Tahun 2015. Dari data yang diperoleh 1 bulan terakhir diperoleh ibu bersalin sebanyak 34 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2010). Sampel dari penelitian ini diambil dari populasi ibu yang baru inpartu fase laten di Klinik Niar Medan. Tehnik penggunaan sampel yang digunakan penelitian ini menggunakan tehnik

Total Sampling yaitu menggunakan populasi sebagai sampel, yaitu


(4)

C. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di klinik bersalin Niar Medan. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut yaitu karena klinik bersalin Niar merupakan klinik yang menerapkan standar asuhan persalinan normal dengan prinsip asuhan sayang ibu dan anak yang diberikan kebebasan kepada ibu untuk didampingi oleh orang yang dikehendaki selama persalinan. Selain itu, klinik bersalin Niar memiliki jumlah persalinan yang cukup banyak sehingga sampel yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh sesuai dengan kebutuhan penelitian.

D. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai November 2014 sampai Juni 2015 yakni dari penyusunan proposal sampai hasil penelitian.

E. Pertimbangan Etika Penelitian

Perkembangan etika yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain adalah : 1) Beneficience (Menguntungkan responden) yaitu dengan tidak

mencelakakan / menyakiti responden (freedom from harm) dengan tidak memaksa dan menekan pasien untuk ikut dalam penenlitian dan tidak menimbulkan situasi yang merugikan responden dengan memberikan waktu yang tepat untuk responden mengisi kuesioner (freedom from exploitation); 2). Respect from human dignty (menghargai martabat manusia), yaitu hak untuk bebas menentukan apakah calon responden akan ikut berpartisipasi dalam penelitian ini atau tidak (the right to self determination) dengan membuat informed consent sehingga calon responden tidak merasa terpaksa untuk dijadikan responden dalam


(5)

27 penelitian ini, dan hak untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian ( the right to full disclosure) dengan memberitahukan calon responden maksud dan tujuan penelitian; 3). Justice (keadilan), yaitu hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil (the right to fair tretment) dengan memberikan kesempatan kepada semua pasien untuk menjadi responden, dan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan responden (the right to privacy), dimana pada kuesioner tidak dicantumkan nama responden, namun hanya memberikan nomor responden ( Polit & Hungler, 1999 ).

F) Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data, yang terdiri dari pertanyaan tentang data demografi responden, pernyataan dukungan keluarga dan pertanyaan tentang tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. Bentuk kuesioner yang digunakan adalah bentuk pertanyaan tertutup (closed ended) dengan variasi pertanyaan berupa checlist, yang mana dari beberapa jawaban yang disediakan responden hanya memilih satu diantaranya yang sesuai dengan pendapatnya. 1. Data Demografi

Untuk data demografi terdiri dari pernyataan nama (Inisial), Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Suku

2. Dukungan Keluarga

Untuk perrnyataan dukungan keluarga menggunakan skala guttman dengan interpretasi pebelian apabila skor 1 mendukung dan skor 0 tidak mendukung yang dibuat sendiri oleh peneliti. Masing-masing pernyataan terdiri dari pernyataan dukungan emosional (1-4), pernyataan dukungan


(6)

penghargaan (5-8), pernyataan dukungan intrumental (9-12), dan pernyataan dukungan informatif (13-16). Pengukuran atau penilaian dukungan reponden dapat diinterpretaikan dengan perhitungan nilai rata-rata atau mean dari hasil jawaban responden. Dengan kategori mendukung: skor ≥ nilai mean dan tidak mendukung : skor ≤ nilai mean dengan jumlah kuesioner 16 buah.

3. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadi persalinan

Untuk pertanyaan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan terdiri dari 14 pertanyaan. Dalam penelitian ini menggunakan alat ukur kecemasan menggunakan HARS yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala diberi penilaian antara 0 – 4 dengan penilaian sebagai berikut :

0 : Tidak ada kecemasan 1 : Cemas ringan

2 : Cemas sedang 3 : Cemas berat 4 : Cemas berat sekali

Rentang penilaian 1 – 56, dengan pengolahan antara lain Nilai skor (score):

0 – 13 : Tidak cemas 14 – 20 : Cemas sedang 21 – 27 : Cemas ringan 28 – 41 : Cemas berat 42 – 56 : Cemas berat sekali


(7)

29 G) Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji coba instrumen dilakukan dengan uji validitas dan uji rehabilitas tiap pertanyaan.uji coba ini dilakukan sebelum penelitian dengan menyebarkan instrumen berupa kuesioner, yang diuji cobakan kepada responden yang bukan merupakan anggota sampel penelitian.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur, untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid/sahih, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut (Juliansyah, 2011). Didalam penelitian dilakukan uji validitas instrumen dukungan keluarga dengan cara menggunakan konten validity, yakni instrumen diujikan kepada ahlinya. Untuk instrumen kecemasan peneliti tidak lagi melakukan uji validitas karena intrumen ini dibuat berdasarkan alat ukur HARS yang sah atau sahih.

2. Uji Reliabilitas

Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana alat pengukur dikatakan konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. dalam mengetahui bahwa perhitungan/uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas (Juliansyah, 2011). Reliabelitas instrumen diperlukan untuk mendapat data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut,


(8)

dilakukan uji reliabelitas dengan metode alpha cronbach dengan nilai 0,840

H) Prosedur Pengolahan Data 1. Editing

Pada tahap ini peneliti mengecek kembali data – data yang sudah ada, terutama mengenai kelengkapan data yang dikumpulkan melalui kuesioner.

2. Coding

Suatu model untuk mengkonversikan data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam Simbol yang cocok untuk keperluan analisis, biasanya disebut dengan coding.

3. Entry Data

Pada tahap ini peneliti memasukkan data yang telah dikelompokkan kedalam master tabel atau data base komputer, kemudian dibuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontigensi. Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, data sudah dikoding, maka langkah selanjutnya adalah memproses data untuk dianalisis. Proses pengolahan data dilakukan dengan cara memindahkan data dari kuesioner kepaket program komputer pengolahan data statistic.


(9)

31 4. Cleaning Data

Tahap ini merupakan tahap memeriksa kembali data – data yang telah dimasukkan untuk melihat ada atau tidak adanya kesalahan terutama kesesuaian pengkodean yang dilakukan.

I. Analisa Data

Analisa data adalah mengubah data mentah menjadi data yang bermakna yang mengarah pada kesimpulan. Analisis data merupakan kelanjutan dari pengolahan data. (Arikunto, 2010).

1. Analisa Univariat

Analisa Univariat dilakukan secara deskriptif yang berfungsi untuk meringkas, mengklasifikasikan, dan menyajikan data. Analisa data univariat dalam penelitian ini adalah data demografi responden yang terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan, dan suku serta ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekueni dari persentasenya.

2. Analisa Bivariat

Bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis dengan menentukan hubungan variabel bebas dan variabel terikat melalui uji statistik Chi Square (Sumantri, 2011).


(10)

Data ini digunakan untuk menguji hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan uji statistik chi square yaitu untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan dependen pada derajat kemaknaan 95% (α=0,05). Apabila Pvalue <0,05 maka Ho ditolak dan apabila Pvalue >


(11)

33 BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil dan pembahasan penelitian mengenai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun 2015 dengan jumlah responden 34 orang, yang kemudian dinilai dengan menggunakan instrumen kuesioner.

1. Analisis Univariat

Analisis univariat ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan umur, pekerjaan, pendidikan dan suku serta mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan, penelitian menggunakan kuesioner yang berisikan 16 pertanyaan mengenai dukungan dan pertanyaan mengenai tingkat kecemasan 14 pertanyaan. Berikut ini akan dijabarkan hasil identifikasi data demografi data responden, serta hasil identifikasi hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan.


(12)

A. Karakteristik Responden

Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Hubungan Dukungan keluarga Dengan Tingkat kecemasan Ibu menghadapi persalinan di

Klinik Niar Medan Tahun 2015 (n=34)

Data Demografi Frekuensi Persentase

Umur < 20 20 – 30

> 30 2 25 7 5,9 73,5 20,6 Pekerjaan PNS Wiraswasta IRT 7 13 14 20,6 38,2 41,2 Pendidikan SD SMP SMA S1 2 6 18 8 5,9 17,6 52,9 23,5 Suku Batak Jawa Aceh 18 11 5 5,9 17,6 52,9

Berdasarkan tabel 5.1 diperoleh mayoritas responden berumur 26 tahun dengan frekuensi 5 (14,7%), Pekerjaan mayoritas adalah IRT dengan frekuensi 14 orang (41,2%), Pendidikan mayoritas responden adalah SMA 18 orang (52,9%) , dan suku mayoritas batak sebanyak 18 (52,9).


(13)

35 B. Dukungan keluarga

Distribusi responden berdasarkan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut ini

Tabel 5.2

Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga di Klinik Niar Medan

Tahun 2015 (n=34)

No Pertanyaan dukungan Ya Tidak

f % f %

Dukungan emosional 1 Keluarga hadir menemani Ibu

selama proses persalinan sampai selesai

28 82,4 6 17,6

2 Keluarga mau mendengarkan setiap keluhan yang Ibu saat proses

persalinan berlangsung

25 73,5 9 26,5

3 Keluarga mengusap dahi Ibu untuk memberi penguatan

19 55,9 15 44,1

4 Keluarga mengusap dahi Ibu untuk memberi penguatan

21 61,8 13 38,2

Dukungan Penghargaan 5 Ibu rutin mengikuti pemeriksaan

kehamilan sebelum persalinan

16 41,7 18 52,9

6 Ibu mendapat informasi yang cukup jelas dari bidan tentang persalinan

17 50,0 17 50,0

7 Ibu sudah tahu bahwa akan mengalami rasa nyeri pada saat persalinan

20 58,8 14 41,2

8 Kehadiran keluarga atau suami dapat mengurangi rasa nyeri Ibu saat menghadapi persalinan

16 47,1 18 52,9

Dukungan Instrumental

9 Keluarga menyanggah pinggang Ibu untuk mengurangi rasa nyeri

14 41,2 20 58,8

10 Keluarga membantu Ibu dalam latihan pernafasan

17 50,0 17 50,0

11 Keluarga memberi semangat untuk Ibu mengejan dengan baik agar mempercepat proses penurunan kepala

17 50,0 17 50,0


(14)

berjalan-jalan disekitar ruangan persalinan

Dukungan Informatif 13 Keluarga sebelumnya sudah

memberikan gambaran rasa nyeri saat persalinan

19

55,9 12 35,3

14 Keluarga menguatkan agar Ibu tenang karena persalinan pasti berjalan lancar

19 55,9 12 55,9

15 Keluarga ambil bagian dalam membantu Ibu mempersiapkan perlengkapan saat akan bersalin nanti

14 41,2 20 58,8

16 Suami turut mendampingi dan memberi semangat karena sebentar lagi akan melahirkan seorang Bayi

17 50,0 17 58,8

Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab keluarga hadir menemani ibu selama proses persalinan sampai selesai sebanyak 28 orang (82,5%), mayoritas responden yang menjawab keluarga menyanggah pinggang ibu untuk mengurangi rasa nyeri dan keluarga ambil bagian dalam membantu ibu mempersiapkan perlengkapan saat akan bersalin nanti sebanyak 20 orang (58,8%).

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan ibu di Klinik Niar Medan

Tahun 2015 (n=34)

Dukungan keluarga Frekuensi Persentase

Tidak ada dukungan Ada dukungan

14 20

41,2 58,8


(15)

37 Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa dari 34 responden mayoritas responden mendapatkan dukungan keluarga sebanyak 20 orang (58,8%), dan yang tidak mendapatkan dukungan adalah sebanyak 14 orang (41,2%).

C. Tingkat kecemasan

Distribusi responden berdasarkan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan pada tabel 5.4 berikut ini :

Tabel 5.4

Distribusi Jawaban Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan di klinik Niar medan

Tahun 2015 (n=34)

No Pertanyaan

Tingkat Kecemasan Tidak ada gejala Satu gejala Separuh dari gejala Lebih dari ½ gejala Semua gejala f % f % f % f % f % 1 Perasaan cemas seperti :

Khawatir

Rasa tidak aman (firasat buruk) Takut akan pikiran sendiri Mudah tersinggung

6 17,6 25 73,5 3 8,8

2 Ketegangan seperti : Tidak mampu untuk rileks Mudah gugup

Badan terasa teganng Gemetar

Lesu Gelisah

Mudah tersinggung

2 5,9 24 70,6 7 20,6 1 2,9

3 Ketakutan seperti : Keramaian

Terhadap binatang Ditinggal sendiri Gelap

Kerumunan orang banyak Orang asing


(16)

4 Gangguan tidur seperti : Susah untuk tidur Terbangun malam hari Tidur tidak nyenyak Bangun dengan lesu Banyak mimpi-mimpi Mimpi buruk

Mimpi menakutkan

1 2,9 22 64,7 10 29,4 1 2,9

5 Gangguan kecerdasan seperti : Sukar konsentrasi

Daya ingat menurun Daya ingat buruk

6 17,6 20 58,8 6 17,6 2 5,9

6 Perasaan tertekan seperti : Putus asa

Sedih

Perasaan berubah-ubah sepanjang hari

Kurangnya kesenangan pada hobi Tak punya daya

5 14,7 19 55,5 10 29,4

7 Gangguan tubuh otot seperti : Sakit dan nyeri otot- otot Terasa kaku

Kedutan otot Lemah

Sakit disalah satu otot

3 8,8 20 58,8 11 32,4

8 Gangguan panca indra : Telinga berdering Penglihatan kabur Muka merah atau pucat Perasaan ditusuk-tusuk

3 8,8 20 58,8 10 29,4 1 2,9

9 Gejala sakit jantung dan pembuluh darah :

Jantung berdenyut- denyut : Jantung berdebar-debar Nyeri di dada

Denyut nadi menguat Rasa ingin pingsan

Denyut jantung berhenti sebentar

6 17,6 20 58,8 7 20,6 1 2,9

10 Gejala pernafasan :

Rasa tertekan dan sempit di dada Sulit bernafas

Rasa tersedak


(17)

39 Susah bernafas

11 Gejala pencernaan : Sulit menelan Perut mulas

Gangguan pencernaan Nyeri sebelum dan sesudah makan

Perasaan terbakar di perut Perasaan terasa penuh/kembung Mual

Muntah Mencret

Sulit buang air besar

4 11,8 19 55,9 10 29,4 1 2,9

12 Gejala kelamin :

Sering buang air besar/kecil Haid tidak teratur

Tidak ada nafsu seksual Tidak datang bulan Haid berebihan Haid sedikit

Sakit saat melakukan hubungan seksual

13 38,2 20 58,8 1 2,9

13 Gangguan sistem syaraf : Mulut kering

Muka merah Mudah berkeringat Kepala pusing Kepala terasa berat Kepala terasa sakit

Bulu-bulu berdiri/merinding

6 17,6 21 61,8 7 20,6

14 Tingkah Laku : Gelisah

Tidak tenang Jari gemetar Muka tegang Otot tegang

Nafas pendek dan cepat Muka merah


(18)

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab tidak menyatakan bahwa sering buang besar/kecil, haid tidak teratur, tidak ada nafsu sekdual, tidak datang bulan, haid berlebihan, haid sedikit sebanyak 13 orang (38,2%), mayoritas responden merasakan satu gejala dari perasaan cemas seperti khawatir, rasa tidak aman (firasat buruk), takut akan pikiran sendiri, mudah tersinggung sebanyak 25 orang (73,5%) serta gejala pernafasan seperti rasa tertekan dan sempit pada dada, sulit bernafas, rasa tersedak, susah bernafas sebanyak 25 orang (73,5%), mayoritas responden merasakan ketakutan seperti keramaian, takut terhadap binatang, ditinggal sendiri, gelap, kerumunan orang banyak, dan orang asing sebanyak 13 orang (38,2%), mayoritas responden mengalami gangguan kecerdasan seperti sukar konsentrasi, daya ingat menurun, daya ingat buruk sebanyak 2 orang (5,9%).

Tabel 5.5

Distribusi Frekuensi Responden Berdaarkan Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Niar Medan

Tahun 2015 (n=34)

Tingkat kecemasan Frekuensi Persentase

Tidak cemas Cemas ringan Cemas sedang

14 13 7

41,2 38,2 20,6

Berdasarkan tabel 5.5 hasil penelitian dari 34 responden di klinik Niar Medan diperoleh bahwa mayoritas responden yang tidak cemas dengan frekuensi adalah 14 (41,2%), Cemas ringan dengan frekuensi 13 (38,2%), dan cemas sedang dengan frekuensi 7 (20,6%).


(19)

41 2. Analisis Bivariat

Analisisi data yang digunakan adalah chi square yaitu digunakan untuk mencari ada atau tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan tahun 2015.

Tabel 5.6

Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Niar Medan

Tahun 2015 (n=34)

Berdasarkan tabel 5.6 di atas distribusi frekuensi dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun 2015 adalah mayoritas ada dukungan sebanyak 20 (58,8% ) orang dengan tidak ada kecemasan sebanyak 14 orang (41,2%). Berdasarkan hasil uji statistik di dapat nilai Pvalue(0,028) < α = 0,005. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan

dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan tahun 2015

B. Pembahasan

1. Interpretasi dan hasil diskusi a. Dukungan

Hasil penelitian dari 34 responden Ibu yang akan menghadapi persalinan di klinik Niar Medan diperoleh bahwa mayoritas Tingkat

kecemasan

Tidak cemas Cemas ringan Cemas sedang

Nilai p

f % f % f % Tidak ada

dukungan Ada dukungan

2 14,3%

12 60,0%

8 57,1%

5 25,0%

4 28,6%

3 15,0%


(20)

responden ada dukungan dengan frekuensi 20 responden (58,8%), sedangkan 14 responden (41,2%) tidak memiliki dukungan keluarga dalam menghadapi persalinan.

Dukungan dapat berupa suatu bentuk kenyamanan, perhatian, penghargaan, ataupun bantuan yang diterima individu dari orang yang berarti, baik secara perorangan maupun kelompok. (Sarafino, 2012).

Pemberian dukungan keluarga terhadap ibu yang akan mengalami persalinan sangat penting karena bisa memberikan bentuk dukungan sosial seperti dukungan emosional yang mencakup memberikan perhatian kepada ibu, dukungan penghargaan seperti memberikan dorongan, dukungan instrumental dengan memberikan bantuan langsung , dan informatif mencakup pemberian nasihat

b. Tingkat kecemasan

Setelah dilakukan penelitian kepada 34 responden mengenai tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan tahun 2015 adalah sebanyak 14 responden (41,2%) dengan tidak ada kecemasan, berdasarkan alat ukur Hamilton Rating Scale

For Anxiety (HARS) Nilai kurang dari 14 adalah tidak ada

kecemasan yang disebabkan ibu sudah memperoleh dukungan keluarga dalam menghadapi persalinan dan menganggap bahwa persalinan merupakan proses yang fisiologis. Tingkat kecemasan Ringan yaitu 13 responden (38,2%), berdasarkan alat Hamilton


(21)

43 ringan, hal ini disebabkan karena ibu kurang dukungan keluarga dalam menghadapi persalinan dan menganggap bahwa persalinan merupakan hal yang mengerikan. Tingkat kecemasan sedang yaitu 7 responden (20,6%), berdasarkan alat Hamilton Rating Scale For

Anxiety (HARS) dengan nilai 21-27 adalah kecemasan sedang yang

disebabkan karena kurangnya dukungan keluarga kepada ibu yang akan mengalami persalinan serta kurangnya pengetahuan dan pemikiran bahwa persalinan adalah yang sangat begitu mengerikan.

c. Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan

Berdasarkan perhitungan uji statistik terhadap 34 responden, dapat digambarkan hasil yang diperoleh dengan nilai chi square sebesar 0,028 yang berarti ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan tahun 2015.

Hasil penelitian sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Syarif (2010) yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap ibu bersalin yang memiliki dukungan keluarga akan mengurangi tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan.


(22)

2. Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti merasakan masih banyak keterbatasan yang dihadapi dalam melaksanakan penelitian hingga menyajikan hal ini disebabkan keterbatasan serta kemampuan yang dimiliki. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini antara lain meliputi : Keterbatasan waktu untuk memantau satu per satu responden dalam pengisian kuesioner, pengangkatan ide serta pendapat yang kurang tepat, penggunaan data, tehnik pengolahan data, serta analisa data yang kurang sempurna. keterbatasan dalam instrumen penelitian ini adalah seperti kuesioner pernyataan dukungan yang merupakan pernyataan tertutup. Sehingga bisa jadi pernyataan didalam instrumen ini belum mewakili apa yang dirasakan oleh responden.

3. Implikasi terhadap pelayanan kebidanan dan penelitian kebidanan a. Untuk asuhan kebidanan

Peneliti ingin memberikan informasi kepada pelayanan kebidanan dan peneliti kebidanan tentang hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi tambahan bagi pengembangan ilmu kebidanan khususnya tentang dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan


(23)

45

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui “ Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi

persalinan” dengan 34 responden, dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian mengambil judul “ Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemaan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan 2015” dapat disimpulkan bahwa :

1. Dari 34 responden berdasarkan data demografi diperoleh bahwa mayoritas reponden berumur 20-30 tahun sebanyak 25 (73,5%), Pekerjaan mayoritas adalah IRT 14 (41,2%), Pendidikan mayoritas adalah SMA 18 (52,9%), dan suku mayoritas adalah Batak 18 (52,9%) 2. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi

persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 20 responden (58,8%) ada dukungan keluarga

3. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 14 (41,2%) tidak ada dukungan keluarga

4. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 14 (41,2%) dengan tidak ada kecemasan


(24)

5. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 13 (38,2%) dengan kecemasan ringan

6. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 7 (20,6%) dengan kecemasan sedang.

B. SARAN

1. Bagi Diri Sendiri

Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian, khususnya dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan.

2. Institusi pendidikan khususnya D-IV Bidan Pendidik

Diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi Pelayanan Kebidanan

Untuk mengidentifikasi kecemasan yang terjadi pada ibu dalam menghadapi persalinan, sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan terutama saat melakukan pengkajian terkait mengenai kondisi psikologis ibu.


(25)

47 4. Bagi perkembangan ilmu kebidanan khususnya asuhan kebidanan

Dapat dijadikan masukan dalam mengembangkan ilmu khususnya ilmu kebidanan mengenai penatalaksanaan sewaktu ANC dan keperawatan jiwa tentang penyebab kecemasan.


(26)

48

KESIMPULAN DAN SARAN

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui “ Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi

persalinan” dengan 34 responden, dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

C. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian mengambil judul “ Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemaan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan 2015” dapat disimpulkan bahwa :

7. Dari 34 responden berdasarkan data demografi diperoleh bahwa mayoritas reponden berumur 20-30 tahun sebanyak 25 (73,5%), Pekerjaan mayoritas adalah IRT 14 (41,2%), Pendidikan mayoritas adalah SMA 18 (52,9%), dan suku mayoritas adalah Batak 18 (52,9%) 8. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi

persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 20 responden (58,8%) ada dukungan keluarga

9. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 14 (41,2%) tidak ada dukungan keluarga

10.Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 14 (41,2%) dengan tidak ada kecemasan


(27)

49 11.Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar

Medan Tahun 2015 sebanyak 13 (38,2%) dengan kecemasan ringan

12.Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 7 (20,6%) dengan kecemasan sedang.

D. SARAN

4. Bagi Diri Sendiri

Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian, khususnya dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan.

5. Institusi pendidikan khususnya D-IV Bidan Pendidik

Diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi Pelayanan Kebidanan

Untuk mengidentifikasi kecemasan yang terjadi pada ibu dalam menghadapi persalinan, sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan terutama saat melakukan pengkajian terkait mengenai kondisi psikologis ibu.


(28)

4. Bagi perkembangan ilmu kebidanan khususnya asuhan kebidanan

Dapat dijadikan masukan dalam mengembangkan ilmu khususnya ilmu kebidanan mengenai penatalaksanaan sewaktu ANC dan keperawatan jiwa tentang penyebab kecemasan.


(1)

45

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui “ Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi

persalinan” dengan 34 responden, dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian mengambil judul “ Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemaan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan 2015” dapat disimpulkan bahwa :

1. Dari 34 responden berdasarkan data demografi diperoleh bahwa mayoritas reponden berumur 20-30 tahun sebanyak 25 (73,5%), Pekerjaan mayoritas adalah IRT 14 (41,2%), Pendidikan mayoritas adalah SMA 18 (52,9%), dan suku mayoritas adalah Batak 18 (52,9%) 2. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi

persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 20 responden (58,8%) ada dukungan keluarga

3. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 14 (41,2%) tidak ada dukungan keluarga

4. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 14 (41,2%) dengan tidak ada kecemasan


(2)

5. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 13 (38,2%) dengan kecemasan ringan

6. Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 7 (20,6%) dengan kecemasan sedang.

B. SARAN

1. Bagi Diri Sendiri

Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian, khususnya dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan.

2. Institusi pendidikan khususnya D-IV Bidan Pendidik

Diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi Pelayanan Kebidanan

Untuk mengidentifikasi kecemasan yang terjadi pada ibu dalam menghadapi persalinan, sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan terutama saat melakukan pengkajian terkait mengenai kondisi psikologis ibu.


(3)

47

4. Bagi perkembangan ilmu kebidanan khususnya asuhan kebidanan

Dapat dijadikan masukan dalam mengembangkan ilmu khususnya ilmu kebidanan mengenai penatalaksanaan sewaktu ANC dan keperawatan jiwa tentang penyebab kecemasan.


(4)

48

KESIMPULAN DAN SARAN

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui “ Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi

persalinan” dengan 34 responden, dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

C. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian mengambil judul “ Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemaan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan 2015” dapat disimpulkan bahwa :

7. Dari 34 responden berdasarkan data demografi diperoleh bahwa mayoritas reponden berumur 20-30 tahun sebanyak 25 (73,5%), Pekerjaan mayoritas adalah IRT 14 (41,2%), Pendidikan mayoritas adalah SMA 18 (52,9%), dan suku mayoritas adalah Batak 18 (52,9%) 8. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi

persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 20 responden (58,8%) ada dukungan keluarga

9. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 14 (41,2%) tidak ada dukungan keluarga

10.Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 14 (41,2%) dengan tidak ada kecemasan


(5)

49

11.Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 13 (38,2%) dengan kecemasan ringan

12.Tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik Niar Medan Tahun 2015 sebanyak 7 (20,6%) dengan kecemasan sedang.

D. SARAN

4. Bagi Diri Sendiri

Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian, khususnya dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan.

5. Institusi pendidikan khususnya D-IV Bidan Pendidik

Diharapkan dapat mengembangkan penelitian yang lebih lanjut mengenai hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan sumber bacaan untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi Pelayanan Kebidanan

Untuk mengidentifikasi kecemasan yang terjadi pada ibu dalam menghadapi persalinan, sehingga dapat memberikan asuhan kebidanan terutama saat melakukan pengkajian terkait mengenai kondisi psikologis ibu.


(6)

4. Bagi perkembangan ilmu kebidanan khususnya asuhan kebidanan

Dapat dijadikan masukan dalam mengembangkan ilmu khususnya ilmu kebidanan mengenai penatalaksanaan sewaktu ANC dan keperawatan jiwa tentang penyebab kecemasan.