Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Kunjungan Kehamilan Di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

(1)

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN

IBU DALAM KUNJUNGAN KEHAMILAN DI KLINIK

BERSALIN NIAR KECAMATAAN PATUMBAK

KABUPATEN DELI SERDANG

OLEH : ASNITA SINAGA

145102153

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM D – IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

(3)

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Kunjungan Kehamilan Di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak

Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

Abstrak Asnita Sinaga

Latar Belakang: Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat. Penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi dalam kehamilan adalah pemeriksaan ANC yang tidak adekuat. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dengan pemeriksaan ANC, Dalam pelaksanaan Antenatal Care, ibu akan semakin teratur jika mendapat dukungan besar dari keluarga. Dalam hal ini dukungan dari suami, keluarga dan masyarakat sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan ANC.

Tujuan Umum: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar.

Metodologi : Penelitian ini menggunakan desain deskritif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling sejumlah 48 orang dan di analisis mengggunakan uji statistik chi square. Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian paling mayoritas responden yang mendukung 27 responden (56,2%), serta mayoritas responden kepatuhan yang tidak patuh sebanyak 30 responden (62,5%), dan hasil uji statistic diperoleh nilai p=0,001 yang berarti ada hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan.

Kesimpulan: Maka dapat disimpulkan ada hubungan signifikan dukungan keluarga dan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klnik Besalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang,


(4)

The Correlation Between Family Support with Mom’s Compliance Pregnancy Visiting At Maternity Clinic Niar In Patumbak District

Deli Serdang 2015 Abstract Asnita Sinaga

Background: The purpose of the National Health Development is to increase awareness, willingness and ability to live a healthy life . The causes of high maternal and infant mortality in pregnancy is inadequate ANC examination . One of the efforts made to improve the health of pregnant women with ANC examination , in the implementation of Antenatal Care , the mother will be more orderly if received great support from the family . In this case the support of her husband , family and community very big influence on success

General Purpose: to determine the correlation between the family support with mother’s compliance in pregnancy visiting at Niar Maternity Clinic.

Methodology : This study uses a correlative descriptive design with cross sectional approach. Samples taken using total sampling number of 48 people and use traditional analysis statistical test Chi Square.

Results : From the results of the most majority of respondents who support the 27 respondents ( 56.2 % ) , as well as compliance with the majority of respondents who do not comply by 30 respondents ( 62.5 % ) , and the statistical test results obtained by value p = 0,001 which means there is a relationship family support and compliance of mothers in pregnancy visit .

Conclusion: we can conclude there is significant relationship mother's family support and compliance in pregnancy Maternity Clinic visits Niar Patumbak District of Deli Serdang 2015.


(5)

LEMBAR PERNYATAAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARAG DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM KUNJUNGAN KEHAMILAN DI KLINIK BERSALIN NIAR

KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

Karya Tulis Ilmiah

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya orang lain yang pernah di ajukan untuk memperoleh gelar keserjanaan dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain atau di terbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diajukan dalam karya tulis ilmiah ini disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, July 2015

Asnita Sinaga 145102153


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul manfaat aromaterapi lavender terhadap pengendalian nyeri persalinan kala I di klinik sumiariani kecamatan medan johor tahun 2014. Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Dedi Ardinata, selaku dekan fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. Nur Asnah Sitohang, S.Kep, Ns, M.Kep selaku ketua program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

3. dr. Hemma Yulfi, DAP&E M.Med.Ed selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah ini yang bersedia menyediakan waktu, memberikan arahan dan masukan berharga dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. dr. Cut Adeya Adella, Sp.OG(K) selaku penguji 1 yang telah memberikan krtik dan saran sebagai bahan perbaikan dalam karya tulis ilmiah ini.

5. Ikhsanuddin A. Harahap selaku penguji 2 yang telah memberikan krtik dan saran sebagai bahan perbaikan dalam karya tulis ilmiah ini

6. Kedua orang tua saya, kakak, abang, yang telah banyak membantu baik moril maupun materi, memberikan dorongan dan semangat serta do’a yang tiada henti-hentinya kepada penulis dalam membuat Karya Tulis Ilmiah.

7. Seluruh teman D-IV Bidan pendidik Fakultas Keperawatan Sumatera Utara, yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini..


(7)

Dengan segala keterbatasan dalam pembuatan `karya tulis ilmiah ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari apa yang dikatakan smpurna. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam kesempurnaan proposal karya tulis ilmiah nantinya.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 02 Juli 2015


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAAN ... ii

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR SKEMA... x

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

1. Tujuan Umum ... 4

2. Tujuan Khusus ... 4

D. Manfaat Penelitian... 4

1. Perkembangan ilmu kebidanan ... 4

2. Bagi masyarakat khususnya ibu hamil ... 5

3. Pelayanan kebidanan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dukungan keluarga ... 6

1. Definisi ... 6

2. Fungsi Dukungan Keluarga ... 6

3. Sumber Dukungan Keluarga ... 7

4. Manfaat Dukungan Keluarga ... 7

5. Faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga ... 7

6. Peran Suami Selama Masa Kehamilan dan persalinan ... 8

B. Kepatuhan Ibu ... 9

1. Definisi ... 9


(9)

C.Antenatal Care (ANC) ... 9

1. Definisi Antenatal Care ... 9

2. Tujuan Antenatal Care ... 10

3.Jadwal Pemeriksaan kehamilan………. 11

4.Cakupan Pemeriksaan Kehamilan………. 13

5. Keuntungan Layanan Antenatal Care………... 13

6. Standar Mutu Pelayanan Antenatal Care……….. 14

7.Standar Pelayanan Antenatal Care……….14

D.Standar Asuhan Kehamilan……… 18

E. Evidance Based Practice dalam pada kehamilan………... 19

F. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil ... 20

BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep ... 23

B. Hipotesis ... 24

C. Definisi Operasional ... 24

BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Tempat Penelitian ... 25

D. Waktu Penelitian ... 26

E. Instrumen Penelitian ... 26

F. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 28

G. Prosedur Pengumpulan Data……….. 28

H. Rencana Analisa Data……… 29

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian………..30

1. Analisa Univariat……….. 30

2. Analisa Bivariat... 36

B. Pembahasan ... 36

1. Interpretasi dan diskusi hasil.………... 37

2. Implikasi peneltian...………... 38

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………....………... 40


(10)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR SKEMA


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar responden

Lampiran 2 : Kuesioner

Lampiran 3 : Lembar Konsultasi

Lampiran 4: Surat Izin pengambilan penelitian


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Ibu Hamil di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015... 30

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Terhadap Dukungan Keluarga Dalam Kunjungan Kehamilan Berdasarkan Butir Item Kuesioner di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015... 32

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Dukungan Keluarga di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015 ... 36

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Dukungan Keluarga Berdasarkan Pendidikan Dalam Kunjungan Kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015... 37 Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Dukungan Keluarga

Berdasarkan Paritas Dalam Kunjungan Kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015... 37 Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kunjungan Kehamilan

di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015... 37


(13)

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kepatuhan Ibu Berdasarkan Pendidikan Dalam Kunjungan Kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015... 37 Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kepatuhan Ibu Berdasarkan

Paritas Dalam Kunjungan Kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015... 37 Tabel 5.9 Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Kunjungan Kehamilan Di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015... 38


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Penjelasan Responden 2. Informed Consent

3. Kuesioner

4. Lembar Konsultasi 5. Riwayat Hidup 6. Surat Penelitian 7. Surat Balasan


(15)

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Kunjungan Kehamilan Di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak

Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

Abstrak Asnita Sinaga

Latar Belakang: Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat. Penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi dalam kehamilan adalah pemeriksaan ANC yang tidak adekuat. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dengan pemeriksaan ANC, Dalam pelaksanaan Antenatal Care, ibu akan semakin teratur jika mendapat dukungan besar dari keluarga. Dalam hal ini dukungan dari suami, keluarga dan masyarakat sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan ANC.

Tujuan Umum: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar.

Metodologi : Penelitian ini menggunakan desain deskritif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling sejumlah 48 orang dan di analisis mengggunakan uji statistik chi square. Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian paling mayoritas responden yang mendukung 27 responden (56,2%), serta mayoritas responden kepatuhan yang tidak patuh sebanyak 30 responden (62,5%), dan hasil uji statistic diperoleh nilai p=0,001 yang berarti ada hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan.

Kesimpulan: Maka dapat disimpulkan ada hubungan signifikan dukungan keluarga dan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klnik Besalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang,


(16)

The Correlation Between Family Support with Mom’s Compliance Pregnancy Visiting At Maternity Clinic Niar In Patumbak District

Deli Serdang 2015 Abstract Asnita Sinaga

Background: The purpose of the National Health Development is to increase awareness, willingness and ability to live a healthy life . The causes of high maternal and infant mortality in pregnancy is inadequate ANC examination . One of the efforts made to improve the health of pregnant women with ANC examination , in the implementation of Antenatal Care , the mother will be more orderly if received great support from the family . In this case the support of her husband , family and community very big influence on success

General Purpose: to determine the correlation between the family support with mother’s compliance in pregnancy visiting at Niar Maternity Clinic.

Methodology : This study uses a correlative descriptive design with cross sectional approach. Samples taken using total sampling number of 48 people and use traditional analysis statistical test Chi Square.

Results : From the results of the most majority of respondents who support the 27 respondents ( 56.2 % ) , as well as compliance with the majority of respondents who do not comply by 30 respondents ( 62.5 % ) , and the statistical test results obtained by value p = 0,001 which means there is a relationship family support and compliance of mothers in pregnancy visit .

Conclusion: we can conclude there is significant relationship mother's family support and compliance in pregnancy Maternity Clinic visits Niar Patumbak District of Deli Serdang 2015.


(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan terciptanya masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduk hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal (PDF.Repository.usu.ac.id, 2014).

Berdasarkan data WHO tentang pemeriksaan kehamilan menunjukkan bahwa di negara-negara berpenghasilan rendah hanya 36% dari wanita hamil yang menghadiri empat kali atau lebih pemeriksaan kehamilan selama 2005-2010 (WHO, 2012). Pada tahun 2010 cakupan kunjungan pertama (K1) di Indonesia baru delapan provinsi yang mencapai target dan pada cakupan kunjungan keempat (K4) belum ada provinsi yang mencapai target. Secara nasional antenatal care di Indonesia dengan cakupan K1 sebesar (72,3% ) dan cakupan K4 sebesar (61,4%). (Depkes RI, 2010). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu pada tahun 2012, jumlah ibu hamil sebanyak 39,163 orang dengan cakupan K1 sebesar (92,8%) dan K4 sebanyak sebesar (84,8%) (Dinkes Provinsi Bengkulu, 2012).

World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa ada 500.000 kematian ibu melahirkan diseluruh dunia setiap tahunnya. Adapun 99% nya terjadi di negara berkembang. Berdasarkan angka tersebut, bahwa hampir satu orang ibu setiap


(18)

meninggal akibat kehamilan dan persalinan. Angka kematian di negara berkembang diperkirakan mencapai 100 samapi 1.000 per 100.000 kelahitan hidup, sedangkan di negara maju berkisar antara 7 sampai 15 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan bahwa di negara berkembang resiko kematian maternal ada

lah 1 diantara 29 persalinan, sedangkan di negara maju adalah 1 diantara 29.000 persalinan (Ronald, 2011)

Salah satu target Millenium Development Goals (MDGs) yang harus dicapai pada tahun 2015, adalah angka kematian ibu (AKI) adalah 102/100.000 kelahiran hidup. AKI di Indonesia sendiri masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN yang lainnya, jauh lebih tinggi dibanding Filipina 170/100.000 kelahiran hidup, Malaysia 30/100.000 kelahiran hidup, Vietnam 95/100.000 kelahiran hidup, Thailand 36/100.000 kelahiran hidup (WHO, 2010).

Angka kematian ibu di negara maju berkisar antara 3-5 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di negara berkembang berkisar antara 50-800 per 100.000 kelahiran hidup. Negara dengan jumlah AKI terbesar menurut data WHO tahun 2011 adalah India, Nigeria, Pakistan, Republik Kongo dan Ethiopia, Tanzania, Afganistan, Banglades, Cina, Kenya, Indonesia dan Uganda. Negar-negara penyumbang 67% dari seluruh kematian ibu di dunia (Dwi Sarwani, 2012).

Salah satu program untuk menurunkan AKI di Indonesia dengan upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan pemeriksaan ibu hamil oleh tenaga profesional yang sesuai dengan standar pelayanan Antenatal Care (ANC), yaitu timbang berat badan (BB), ukuran tekanan darah, ukuran tinggi fundus uteri (TFU), imunisasi Tetaunus Toxoid (TT) lengkap, pemberian tablet zat besi, tes terhadap penyakit menular dan di akhiri temawicara dalam rangka persiapan rujukan (Sarwono Prawirohardjo, 2010)


(19)

Penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indinesia adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang permasalahan yang dapat timbul dalam kehamilan, pemeriksaan kehamilan yang tidak adekuat, penanganan persalinan yang tidak baik, kesulitan mendapatkan atau menjangkau fasilitas kesehatan, dan lain-lain (Solihah, 2013).

Dalam pelaksanaan Antenatal Care, ibu akan semakin teratur jika mendapat dukungan besar dari keluarga. Dalam hal ini dukungan dari suami, keluarga dan masyarakat sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan ANC. Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang terdiri atas 2 orang atau lebih adanya ikatan persaudaraan atau pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga berinteraksi satu kebudayaan.

Adapun rendahnya pencapaian target kepatuhan dalam pemeriksaan kehamilan disebabkan karena ibu hamil merasa tidak butuh ANC, faktor pengambilan keputusan dalam keluarga sehubungan dengan kondisi ibu hamil. Ibu merasa kehamilan bukan merupakan suatu resiko. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk menguji hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015?


(20)

C.Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi kepatuhan ANC bedasarkan pendidikan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015.

2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi kepatuhan ANC bedasarkan paritas ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015.

3. Untuk mengetahui distribusi tingkat dukungan keluarga dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015.

4. Untuk mengetahui distribusi tingkat kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perkembangan Ilmu Khususnya Asuhan Kebidanan

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan, pengalaman bagi pelayanan kebidanan dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh sehingga dapat mempraktekkan langsung di lapangan dan keberhasilan antenatal care dapat tercapai sesuai target pemerintah.


(21)

2. Bagi Masyarakat Khususnya Ibu Hamil

Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan dengan cara penyuluhan ibu dan keluarga sehingga ibu mengetahui betapa pentingnya Antental care.

3. Bagi Pelayanan Kebidanan

Hasil penelitian ini dapat digunakan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pelayanan kebidanan agar lebih meningkatkan kunjungan antental care dengan memberikan informasi mengenai manfaat pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil.


(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Dukungan Keluarga 1. Definisi

Menurut Friedman (1998), dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan.

2. Fungsi Dukungan Keluarga

Friedman (1998) menjelaskan bahwa keluarga memiliki beberapa fungsi dukungan yaitu a. Dukungan informasional keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan diseminator (penyebar) informasi tentang dunia. Menjelaskan tentang pemberian saran, sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkapkan suatu masalah. Manfaat dari dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stressor karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi, b. Dukungan penilaian keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan validator indentitas anggota keluarga diantaranya memberikan support, penghargaan, perhatian, c. Dukungan instrumental keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit, diantaranya kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari kelelahan, d. Dukungan emosional keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-aspek dari dukungan emosional


(23)

meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk afeksi, adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan (Akhmadi, 2009, ¶ 1).

3. Sumber dukungan keluarga

Dukungan sosial keluarga mengacu kepada dukungan sosial yang dipandang oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses/diadakan untuk keluarga (dukungan sosial bisa atau tidak digunakan, tetapi anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan). Dukungan sosial keluarga dapat berupa dukungan sosial kelurga internal, seperti dukungan dari suami/istri atau dukungan dari saudara kandung atau dukungan sosial keluarga eksternal (Friedman, 1998).

4. Manfaat dukungan keluarga

Dukungan sosial keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan sosial berbeda-beda dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan. Namun demikian, dalam semua tahap-tahap siklus kehidupan, dukungan sosial keluarga membuat keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga (Akhmadi, 2009, ¶ 2).

Friedman (1998) menyimpulkan bahwa baik efek-efek penyangga (dukungan sosial menahan efek-efek negatif dari stres terhadap kesehatan) dan efek-efek utama (dukungan sosial secara langsung mempengaruhi akibat-akibat dari kesehatan) pun ditemukan. Sesungguhnya efek-efek penyangga dan utama dari dukungan sosial terhadap kesehatan dan kesejahteraan boleh jadi berfungsi bersamaan. Secara lebih spesifik, keberadaan dukungan sosial yang adekuat terbukti berhubungan dengan menurunnya mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit dan dikalangan kaum tua, fungsi kognitif, fisik dan kesehatan emosi


(24)

(Akhmadi, 2009, ¶ 2).

5. Faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga

Menurut Friedman (1998), ada bukti kuat dari hasil penelitian yang menyatakan bahwa keluarga besar dan keluarga kecil secara kualitatif menggambarkan pengalaman-pengalaman perkembangan. Anak-anak yang berasal dari keluarga kecil menerima lebih banyak perhatian daripada anak-anak dari keluarga yang besar. Selain itu, dukungan yang diberikan orangtua (khususnya ibu) juga dipengaruhi oleh usia.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga lainnya adalah kelas sosial ekonomi orangtua. Kelas sosial ekonomi disini meliputi tingkat pendapatan atau pekerjaan orang tua dan tingkat pendidikan. Dalam keluarga kelas menengah, suatu hubungan yang lebih demokratis dan adil mungkin ada, sementara dalam akeluarga kelas bawah, hubungan yang ada lebih otoritas atau otokrasi. Selain itu orang tua dengan kelas sosial menengah mempunyai tingkat dukungan, afeksi dan keterlibatan yang lebih tinggi daripada orang tua dengan kelas sosial bawah (Akhmadi, 2009, ¶ 3).

6. Peran Suami Selama Masa Kehamilan dan persalinan

Ada delapan cara peran suami selama masa kehamilan dan persalinan yaitu a. Tenangkanlah rasa ketidaknyaman istri anda, Selama awal kehamilan sering terjadi mual muntah (morning sickness), rasa lelah, perubahan perasaan, dan nafsu makan yang berkurang. Lakukanlah sesuatu untuk menenangkan rasa tidak nyaman yang dirasakan istri, b. Berikan perhatian dan berusaha memahami keadaaan ini sehingga istri anda mengerti bahwa anda mengasihinya. Dengarkan kekuatirannya dan keluhannya dengan penuh perhatian, c. menemani istri anda memeriksa kehamilannya ke dokter akan memberinya perasaan tenang dan lebih


(25)

percaya diri. Calon ayah pun perlu mengetahui apa yang terjadinya selama kehamilan, d. Binalah ikatan dengan calon bayi, Bicaralah dan bacakan cerita untuk bayi dalam kandungan istri, dan rasakan tendangan dan gerakan bayi di perut istri. Ikuti terus perkembangan calon bayi anda, e. Banyak hal yang akan anda berdua persiapkan untuk calon bayi anda mulai dari membeli segala perlengkapan bayi, pakaian, ranjang sampai memilih nama bayi, f. Makanlah bersama dengan sehat, Makanan yang bernutrisi sangat penting dalam kehamilan, g. Lengkapi diri anda dengan pengetahuan, tentang kehamilan dan persalinan. Sehingga anda dapat lebih mengerti setiap perkembangan dan perubahan pada istri anda dan juga mempersiapkan diri menghadapi tanda-tanda awal persalinan istri anda, h. Temani saat proses persalinan, Ketika hari persalinan tiba bersiaplah menemani istri anda melalui proses persalinannya (Suririnah, 2008, hlm. 143).S B. Kepatuhan Ibu

1. Definisi

Kepatuhan adalah tingkat ketaatan penderita melaksanakan cara pengobatan dan perilaku seperti yang disarankan oleh dokternya atau yang lain ( Suparyanto, 2010 ¶ 1).

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan

Dalam hal kepatuhan Carpenito L.j.(2000) berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan adalah segala sesuatu yang dapat berpengaruh positif sehingga penderita tidak mampu lagi mempertahankan kepatuhanya, sampai menjadi kurang patuh dan tidak patuh. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan diantaranya: Pemahaman tentang instruksi, Seseorang mungkin tidak mematuhi instruksi jika ia salah paham tentang instruksi yang diberikan padanya. Ley dan


(26)

Spelman tahun 1967 menemukan bahwa lebih dari 60% responden yang di wawancarai setelah bertemu dengan dokter salah mengerti tentang instruksi yang diberikan kepada mereka. Kadang kadang hal ini disebabkan oleh kegagalan professional yaitu kesalahan dalam memberikan informasi lengkap, penggunaan istilah-istilah medis dan memberikan banyak instruksi yang harus di ingat oleh penderita ( Suparyanto, 2010 ¶ 1).

a.

C. Antenatal Care (ANC) 1. Defenisi ANC

Kehamilan merupakan bagian dari tahapan atau siklus hidup seorang wanita. Kehamilan juga disebut sebagai periode penting dalam siklus kehidupan wanita. Sebagai bagian dari siklus hidup seorang wanita, kehamilan merupakan proses yang normal, alami dan sehat, bukan suatu penyakit atau kelainan. Meskipun kadang-kadang perubahan tubuh ibu hamil menimbulkan reaksi yang tidak nyaman, tetapi hal tersebut bukanlah suatu penyakit yang perlu ditangani secara medis, kecuali oleh karena faktor tertentu keadaan semakin memburuk (komplikasi terjadi) (Bartini, 2012).

ANC adalah salah satu program safe motherhood yang merupakan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan janinnya oleh tenaga profesional meliputi pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standart pelayanan yaitu minimal 4 kali pemeriksaan selama kehamilan, 1 kali pada trimester 1, satu kali pada trimester ke dua, dan 2 kali pada trimester ke tiga (Ariani, 2014).

2. Tujuan ANC

Tujuan ANC adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya dengan ibu,


(27)

mendeteksi komplikasi yang mengancam jiwa, dan mempersiapkan kelahiran serta memberikan pendidikan (Ariani, 2014).

Tujuan asuhan ANC adalah memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi, dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi, mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan, riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan, mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin, mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Ekslusif, mempersiapakan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal serta optimalisasi kembalinya kesehatan reproduksi ibu secara wajar (Ariani, 2014).

Pelayanan ANC umum bertujuan untuk meningkatkan kesehatan selama hamil sesuai denngan kebutuhan sehingga dapat menyelesaikan kehamilannya dengan baik dan melahirkan bayi yang sehat. Sedangkan secara khusus tujuan ANC bertujuan untuk mendeteksi ibu hamil dengan faktor beresiko tinggi dan menanggulangi sedini mungkin, merujuk kasus tinggi ke tingkat pelayanan kesehatan yang sesuai, memberi penyuluhan dalam bentuk komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) sehingga terjadi peningkatan cakupan dan merencanakan serta mempersiapkan persalinan sesuai dengan resiko yang dihadapinya (Ariani, 2014).

3. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan

Kunjungan ibu hamil adalah kontak antara ibu dan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan Antenatal standart untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan. Istilah kunjungan tidak mengandung arti bahwa selalu ibu hamil


(28)

yang datang ke fasilitas pelayanan, tetapi dapat sebaliknya, ibu hamil di kunjungi petugas kesehatan ke rumahnya atau ke posyandu (Ariani, 2014).

Kunjungan ibu hamil (K1) adalah kontak ibu hamil yang pertama kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan standart dalam pengelolaan program yang telah di sepakati bahwa kunjungan ibu hamil yang ke- 4 (K4) adalah kontak ibu hamil yang ke empat dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan (Ariani, 2014).

Menurut (Ariani, 2014), Pemeriksaan kehamilan berdasarkan kunjungan antenatal dibagi atas :

a. Kunjungan Pertama (K1) Meliputi :

1. Identitas atau biodata 2. Riwayat Kehamilan 3. Riwayat Kebidanan 4. Riwayat Kesehatan 5. Riwayat Sosial Ekonomi

6. Pemeriksaan Kehamilan dan Pelayanan Kesehatan 7. Penyulahan dan Konsultasi

b. Kunjungan Keempat (K4) Meliputi :

1. Anamnesa (keluhan atau masalah)

2. Pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan 3. Pemeriksaan psikologis

4. Pemeriksaan laboratorium 5. Diagnosa akhir


(29)

6. Sikap dan Rencana tindakan 4. Cakupan Pemeriksaan Kehamilan

Cakupan pemeriksaan kehamilan adalah persentase ibu hamil yang telah mendaoat pemeriksaan kehamilan oleh tenaga di suatu wilayah kerja. Cakupan kunjungan baru ibu hamil (K1) dipakai sebagai indikator aksesabilitas (jangkauan) pelayanan, angka cakupan K1 di peroleh dari jumlah K1 dalam 1 tahun di bagi jumlah ibu hamil adalah cakupan kunjungan ibu hamil yang ke empat (K4) yang di pakai sebagai indikator tingkat perlindungan ibu hamil (Ariani, 2014).

5. Keuntungan Layanan ANC

Keuntungan layanan ANC sangat besar karena dapat mengetahui resiko dan komplikasi sehungga ibu hamil dapat di arahkan untuk melakukan rujukan ke rumah sakit. Layanan antenatal dilakukan sehingga dapat di lakukan pengawasan yang lebih intensif, pengobatan agar resiko dapat di kendalikan, serta melakukan rujukan untuk mendapat tindakan yang adekuat (Ariani, 2014).

Pelayanan yang dilakiukan secara rutin juga merupakan upaya untuk melakukan deteksi dini kehamilan beresiko sehingga dapat dengan segera dilakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi dan merencanakan serta memperbaiki kehamilan tersebut. Kelengkapan Antenatal terdiri dari junlah kunjungan antenatal dan kualitas pelayanan antenatal. Pelayanan ANC mempunyai pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan janin atau lama waktu mengandung, baik dengan diagnosis maupun dengan perawatan berkala terhadap adanya komplikasi kehamilan. Pertama kali ibu hamil melakukan pelayanan antenatal merupakan saat yang sangat penting, karena berbagai faktor resiko bisa


(30)

di ketahui seawal mungkin dan dapat segera di kurangi atau di hilangkan (Ariani, 2014).

6. Standart Mutu Pelayanan ANC

Pelayanan Antenatal Care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standart pelayanan antenatal yang di tetapkan.

Kualitas pelayan antenatal erat hubungannya dengan penerapan. Standart pelayana kebidanan yang mana standart pelayanan yang berguna dan penerapan norma dan tingkat kinerja yang di perlukan untuk mencapai hasil yang di inginkan. Penerapan standart pelayanan akan sekaligus melindungi masyarakat, karena penilaian terhadap proses dan hasil penilain dapat di lakukan dengan dasar yang jelas. Mengukur tingkat kebutuhan terhadap standart yang baik input, proses pelayan dan hasil pelayanan khususnya tingkat pengetahuan pasien terhadap pelayanan antenatal yang di kenal standart mutu (Meilani, Setiyawati, Estiwidani, & Sumarah, 2009).

7. Standart Pelayanan ANC

Dalam buku Meilani, Setiyawati, Estiwidani, & Sumarah, (2009) Terdapat 6 Standart dalam pelayanan Antenatal seperti berikut ini :

a. Identifikasi Ibu Hamil

Standart ini bertujuan mengenali dan memotivasi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya.

Pernyataan standart : Bidan melakukan kunjunga rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk


(31)

memeriksakan kehamilannya sejak dini dan teratur. Hasil yang di harapkan adalah :

1. Ibu memahami tanda dan gejala kehamilan

2. Ibu, suami dan masyarakat menyadari akan manfaat pelayanan kehamilan secara dini, tertur serta mengetahui tempat pelayanan kehamilan

3. Meningkat ibu yang memeriksakan diri sebelum kehamilan 12 minggu. b. Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

Pemeriksaan dan pemantauan Antenatal bertujuan memberikan pelayanan antenatal berkualitas dan di teliti dalam komplikasi. Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan Antenatal.

Pemeriksaan meliputi anamnese dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan resiko tinggi kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS atau infeksi HIV, memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang di berikan oleh puskesmas. Meraka harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila di temukan kelainan, mereka harus mampu mengambil tindakan yang di perlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya. Hasil yang di harapkan adalah :

1. Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali selama kehamilan

2. Meningkatkan pemanfaatan jasa bidan oleh masyarakat

3. Ibu hamil, suami, keluarga dan masyarakat mengetahuai tanda dan bahaya kehamilan dan tahu apa yang harus di lakukan


(32)

4. Mengurus transfortasi rujukan jika sewaktu-waktu terjadi kegawaat daruratan.

c. Pengelolaan Anemia Pada Kehamilan

Standart ini bertujuan menemukan anemia pada kehamilan secara dini dan melakukan tindakan lanjut yang memadai untuk mengatasi anemia sebelum persalinan berlangsung. Pemeriksaan Haemoglobin (HB) secara rutin selama kehamilan merupakn kegiatan yang umumnya di lakukan untuk mendeteksi anemia. Pemeriksaan Hb di anjurkan untuk di lakukan pada awal kehamilan dan di uilang kembali pada minggu ke 30 untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang status Hb.

d. Pengelolaan Dini Hipertensi Pada Kehamilan

Standart ini bertujuan mengenali dan menemukan secara dini hipertensi dan menemukan secara dini kehamilan dan melakukan tindakan yang di perlukan.Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala eklamsi lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.

e. Persiapan Persalinan

Standart persiapan persalinan dengan tujuan memastikan bahwa persalinan direncanakan dalam lingkungan yang aman dan menandai dengan pertolongan bidan terampil. Bidan memberikan saran yang tepat pada ibu hamil, suami atau keluarganya pada trimester III memastikan bahwa persiapan bersih dan aman adalah suatu suasana yang menyenangkan akan di rencanakan dengan baik, disamping itu persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba


(33)

terjadi keadaan gawat darurat. Bidan mengusahakan untuk melakukan kunjungan ke setiap rumah ibu hamil.

f. Kebijakan Program Pelayanan ANC

Pelayanan Antenatal merupakan cara untuk memonitor dan mendukung untuk kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi komplikasi. Pelayanan ANC penting untuk menjamin bahwa proses alamiah dari kehamilan berjalan normal. Kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat.

Kebijakan program pelayanan antenatal yaitu kunjungan antenatal sebaiknnya di lakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan’ Penerapan operasionalnya di kenal standart minimal (7T) yang terdiri atas :

1) Timbang berat badan, pengukuran tinggi badan, suatu teknologi tepat guna yang dapat di manfaatkan untuk menilai status gizi ibu balita tidak tersedia timbangan pada waktu pemeriksaan kehamilan yang pertama adalah pengukuran lingkar lengan atas (LILA).

2) Terhadap penyakit menular seksual 3) Temu Ukur takanan darah

4) Ukur tinggi fundus uteri

5) Pemberian Imunisasi (Tetanus Toxiod) atau TT lengkap 6) Pemberian tablet besi, minimal 90 tablet selama kehamilan 7) Tes wicara dalam rangka persiapan rujukan

g. Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil 1) Mengumpulkan data dasar atau pengkajian data 2) Menginterpretasikan atau menganalisa data 3) Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh


(34)

4) Melaksanakan asuhan sesuai perencanaan secara efisien dan aman 5) Melaksanakan evaluasi terhadap rencana asuhan yang di laksanakan 6) Pendokumentasian dengan SOAP.

(Meilani, Setiyawati, Estiwidani, & Sumarah, 2009) D. Standart Asuhan Kehamilan

Pemriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan sedini mungkin, segera setelah seorang wanita merasa dirinya hamil. Kebijakan pemerintah tentang kunjungan antenatal menetapkan frekuensi kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selam kehamilan, dengan ketentuan waktu sebagai berikut:

1. Minimal 1 (satu) kali pada trimester pertama (1-3 bulan) Kunjungan ini dilakukan untuk:

1. Penapisan dan pengobatan anemia 2. Perencanaan persalinan

3. Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya 2. Minimal 1 (satu) kali dapa trimester dua (4-6 bulan)

Kunjungan ini dilakukan untuk:

1. Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya

2. Penapisan PE, Gemelli, Infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan.

3. Mengulang perencanaan persalinan

3. Mininal 2 (dua) kali pada trimester tiga (7-9 bulan) Kunjungan ini dilalakukan untuk:

1. Sama seperti kunjungan sebelumnya

2. Mengenali adanya kelainan letak dan persentasi 3. Menetapkan rencana persalinan


(35)

4. Mengenali tanda-tanda persalinan

Apabila terdapat kelainan atau penyulit kehamilan seperti mual, muntah, keracunan kehamilan, perdarahan, kelainan letak, dan sebagainya, maka frekuensi pemeriksaan disesuaikan dengan kebutuhan (Meilani, Setiyawati, Estiwidani, & Sumarah, 2009).

Dalam pelaksanaan Antenatal Care, dikenal standart minimal pelayanan “7 T”, yang terdiri dari:

1. Timbang berta badan 2. Ukur Tekanan darah 3. Ukur Tinggi fundus uteri

4. Pemberian Imunisasi TT lengkap

5. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan 6. Test terhadap penyakit menular seksual, HIV/AIDS dan malaria. 7. Temu wicara ( konseling) dalam rangka rujukan.

E. Evidance Based Practice dalam pada kehamilan 1. Perkiraan hemoglobin pada kehamilan

Dalam kehamilan normal makan terjadi penurunan kadar Hb. Kadar Hb terendah terjadi sekitar umur kehamilan 30 minggu. Oleh karena itu pemeriksaan Hb harus dilakukan pada kehamilan dini untuk melihat data awal, lalu diulang pada sekitar minggu ke-30. Jadi pemberian suplementasi besi rutin pada kehamilan diberikan pada ibu hamil yang telah terbukti menderita anemia.

2. Perkiraan Tinggi Fundus

Pada saat ini disarankan menggunakan pita ukur untuk mengukur tinggi fundus dari tepi simpisis pubis karena hasilnya lebih akurat dan dapat diandalkan. Namun demikian dapat terjadi variasi (+ 1-2 cm). Pengukuran tinggi


(36)

fundus uteri pada kehamilan lanjut dengan posisi terlentang terbukti dapat memberikan hasi pengukuran fundus uteri lebih tinggi dari sebenarnya. Biasanya dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 24 minggu. Oleh karena itu dianjurkan untuk berbaring dalam posisi setengah duduk pada saat pengukuran fundus (Bartini, 2012).

3. Hipotesisi pada saat berbaring terlentang

Posisi ibu hamil akan mempengaruhi hasil pengukuran tekanan darahnya khususnya dengan posisi terlentang. Selain itu dapat mengakibatkan pengukuran aliran darah dan menyebabkan pengurangan oksigenasi ke otak dan dapat mengakibatkan pingsan pada janin dan mengakibatkan pola denyut jantung menjadi normal (Bartini, 2012).

F. Faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil

Pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu hamil, termasuk pelayanan pemeriksaan kehamilan merupakan interaksi antar ibu hamil dengan petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan kehamilan. Aspek yang terkait dengana ibu hamil adalah faktor usia, pekerjaan, sosial ekonomi dan pengetahuan ibu (Ariani, 2014).

1. Usia

Usia reproduksi yang optimal bagi ibu hamil adalah antara umur 20-35 tahun. Apabila di bawah 20 tahun, maka meningkatkan resiko kehamilan dan persalinan karena pada usia muda organ-organ reproduksi wanita belum sempurna secara keseluruhan dan perkembangan kejiwaannya pun belum siap dalam menerima kehamilan. Ibu yang berumur kurang dari 20 tahun rahim dan bagian lainnya belum siap untuk terjadi kehamilan dan adanya kecenderungan kurang perhatian terhadap kehamilannya. Ibu berumur 20-35 tahun rahim dan ang memperhatikan kehamilannya karena lebih banyak pengetahuan yang telah


(37)

di peroleh tentang kehamilan serta lebih dewasa dimana lebih besar rasa tanggung jawab dan percaya diri (Ariani, 2014).

2. Pekerjaan

Pekerjaan dan gerakan seseorang berbeda-beda. Seorang dengan gerak yang aktif otomatis memerlukan energi yang lebih besar dari pada yang hanya duduk diam saja. Setiap pekerjaan memerlukan energi, maka apabila semakin banyak aktifitas yang dilakukan, energi yang dibutuhkan juga semakin banyak (Ariani, 2014).

Wanita haamil yang bekerja kurang memerlukan waktu untuk memeriksakan kehamilannya seperti melakukan pemeriksaan Antenatal Care. Oleh karena itu pekerjaan juga merupakan faktor yang berhubungan dengan kebutuhan ibu hamil dalam pemeriksaan Antenatal Care (Ariani, 2014).

3. Pengetahuan

Pengetahuan (Knowledge) adalah hasil dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan. Ilmu ( Science) bukan sekedar menjawab pertanyaan what, melainkan akan menjawab pertanyaan what dan how (Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan ibu berpengaruh terhadap pemeriksaan Antenatal Care. Pengetahuan ibu rendah akan menyebabkan ibu tidak melakukan pemeriksaan Antenatal Care, disebkan belum tahu keuntungan dan kerugian jika memeriksakan kehamilannya. Ibu dengan pengetahuan lebih tinggi lebih terbuka untuk mengetahui informasi dari luar tentang cara pemberian Antenatal Care (Ariani, 2014).

Pendapatan adalah penghasilan kelurga perkapita perbulan di hitung dengan menjumlahkan penghasilan perbulan seluruh anggota keluargadi bagi dengan jumlah tanggungan keluarga (Ariani, 2014).


(38)

Status ekonomi masyarakat seperti pendapatan mempengarui pola pemanfaatan pelayanan kesehatan. Golongan menengah dengan pendapatan yang lebih memadai akan cenderung berprilaku sebagai pengguna yang lebih selektif sedangkan golongan ekonomi lemah dengan kondisi kehidupan yang kurang memadai akan bersikap sebagai pengguna yang pasif (Ariani, 2014). 1. Pendidikan

Wanita yang berpendidikan yang lebih rendah atau tidak berpendidikan biasanya mempunyai anak yang lebih banyak di bandingkan yang berpendidikan lebih tinggi. Mereka yang berpendidikan rendah pada umumnya tidak dapat atau sulit diajak memahami dampak negatif dari mempunyai banyak anak (Ariani, 2014).

2. Paritas a. Paritas

Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang ibu. Penggolongan paritas menurut Manuaba, 2009 yaitu:

1. Primipara : Wanita yang pernah melahirkan untuk pertama kalinya.

2. Multipara : Wanita yang telah pernah melahirkan anak hidup beberapa kali dimana persalinan tersebut tidak lebih dari 5 kali.

3. Grande Multipara : Wanita yang telah melahirkan lebih dari 5 kali.


(39)

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini menjelaskan adanya hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Tahun 2015 yaitu, sebagai berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen

Skema 1. Kerangka konsep

Dukungan keluarga Kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan


(40)

B. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar tahun 2015.

C. Definisi Operasional

Variabel Independen No

Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Dukungan Keluarga Dukungan dan motivasi yang diberikan suami, Orang tua dalam Kunjungan kehamilan

Kuesioner yang terdiri dari 10 soal

Angket 1= Mendukung (Score 6-10) 2=Tidak mendukung (Score 0- 5)

Nominal

Variabel Dependen 2 Kepatuhan

ibu dalam kunjungan kehamilan

Kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan yang dilakukan ibu sebelum anak lahir.

Kuesioner yang terdiri dari 1 soal

Angket 1 = Patuh (>4 kali

kunjungan) 2 = Tidak Patuh (> 4 kali

kunjungan)


(41)

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskritif korelatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitiannya untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan dan hanya dalam sekali saja dilakukan pengukuran pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2010)

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibuhamil yang datang untuk bersalin di Klinik Bersalin Niar pada bulan Maret- April tahun 2015. Klinik Bersalin Niar dipilih karena pada data bidan menunjukkan cakupan kunjungan kehamilan.

2. Sampel

Sampel penelitian untuk mengetahui hubungandukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilandengan menggunakan total sampling yaitu seluruh ibu hamil yang datang berkunjung pada Bulan Maret-April tahun 2015 untuk bersalinyaitu sebanyak 48 orang.

C. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Niar tahun 2015. Adanya alasan pemilihan tempat ini adalah adanya cakupan ibu dalam kunjungan kehamilan yang diambil dari data di Klinik Bersalin Niar.


(42)

D. Waktu Penelitian

Penelitian tentang hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik niardilakukan pada bulan Maret- Apriltahun 2015. E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan adalah kuesioner sebagai alat pengumpulan data, yang berisikan kuesioner hubungandukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar. Alat pengumpulan data terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pertama dari data demografi, bagian kedua dukungan keluarga, dan bagian ketiga kepatuhan Ibu.

Kuesioner ini berisi pertanyaan untuk mengetahui dukungan keluarga dalam kunjungan kehamilan di Klinik bersalin niar. Bagian ini terdiri dari 10 pertanyaan, mengunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Setiap dukungan keluarga diberikan nilai tertinggi 10 dan terendah adalah 0, maka ibu menjawab “ya” mendapatkan nilai 1, sebaliknya jika ibu menjawab “tidak” mendapatkan nilai 0. Untuk mendapatkan kriteria digunakan perhitungan berikut :

1. Menentukan skor terbesar dan terkecil. Skor terbesar : 10, skor terkecil : 0 2. Menentukan nilai rentang (R). Rentang = skor terbesar-skor terkecil=10-0 3. Menentukan nilai panjang kelas (i).

4. Panjang kelas (i) = Rentang (R) = 10/2 = 5 Banyaknya kelas

5. Menentukan skor kategori :

a. Baik = Dari jumlah pertanyaan, responden hanya benar menjawab 6-10 pertanyaan

b. Kurang = Dari jumlah pertanyaan, responden benar menjawab 0-5 pertanyaan Mendukung : Jika responden memiliki skor 6-10


(43)

Tidak mendukung : Jika responden memiliki skor 0-5 F. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk menguji validitas instrumen, maka perlu dilakukan pengujian terhadap instrumen penelitian. Pengujian telah dilakukan dengan cara content validity yaitu dengan cara melakukan konsultasi pada dosen pembimbing sehingga dimana pada tahap pertama ada perbaikan pertanyaan tentang dukungan keluarga dan kepatuhan ibu dalam kuinjunga kehamilan pada tahap kedua kuesioner dinyatakan valid dengan CVI (Content Validity Indeks) sebesar 0,70.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh responden untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilandi klinik bersalin niar. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah mengajukan surat permohonan izin penelitian pada institusi pendidikan program studi D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara, dan mengajukan surat permohonan izin melaksanakan penelitian kepada Pimpinan Klinik Bersalin niar. Selanjutnya izin, peneliti melakukan accidental samplingyaitu pada ibu di Klinik Bersalin Niar pada saat penelitian mulai dilakukan. Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan dan manfaat penelitian,sekaligus meminta persetujuan dari calon responden untuk menjadi responden dengan menandatangani informed concent.

Dalam hal ini juga peneliti memberikan penjelasan, membagi lembar kuesioner untuk mengetahui hubungandukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan. Lembar kuesioner diisi oleh ibu hamil yang telah bersalin di klinik niar, kemudian peneliti memeriksa kelengkapan data peneliti juga meminta persetujuan Bidan juniarsihuntuk memberitahu maksud dan tujuan penelitian


(44)

sekaligus, meminta bantuan dan dalam proses penelitian. Peneliti menjumpai reponden setiap hari dan menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan dan manfaat penelitian. Selanjutnya, data yang telah dikumpul di analisis. Selanjutnya, data yang telah dikumpul di analisis.

Peneliti melakukan penelitian di klinik bidan juniarsih. Peneliti mendapatkan responden ketika responden ingin bersalin. Setelah mendapatkan calon responden, peneliti kemudian menjelaskan kepada calon responden tersebut tentang tujuan penelitian serta prosedur penelitian ini. Selanjutnya peneliti meminta responden untuk menandatangani lembar persetujuan (informed consent), sebelum pengisian kuesioner dilakukan.

Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti kemudian memberikan lembar kuesioner yang telah disusun untuk diisi oleh calon responden tersebut. Disini, peneliti mendampingi responden selama proses pengisian kuesioner, untuk menjelaskan apabila ada pertanyaan yang kurang jelas dalam lembar kuesioner. Lembar kuesioner diisi oleh masing-masing responden, kemudian setelah selesai, peneliti mengumpulkan kuesioner kembali, untuk diperiksa kelengkapannya, apabila ada yang tidak lengkap diselesaikan pada saat itu juga.

H. Rencana Analisis Data

Dalam pengumpulan data dan langkah-langkah yang akan dilakukan diantaranya editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Pada penelitian ini melakukan editing dengan cara memeriksa kelengkapan, kesalahan pengisian dan konsistensi dari setiap jawaban dan pertanyaan, coding merupakan kegiatan memberikan kode numerik pada data yang terdiri atas beberapa kategori. Untuk memudahkan dalam proses pembacaan yaitu : kode 0 Jawaban salah, kode 1 jawaban benar,processing yaitu setelah data di coding maka


(45)

data dari kuesioner dimasukkan kedalam program komputer SPSS yaitu melakukan tehnik analisis.Teknik digunakan adalah analisa univariat untuk mengetahui frekuensi dan persentase masing-masing variabel yang akan diteliti. Kemudian hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel distribusi yang terdiri dari:

a. Analisis univariat

Analisa yang dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi tiap variabel yang diteliti dengan cara komputerisasi. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pendidan dan paritas.

b. Analisis bivariat

Analisa yang dilakukan untuk melihat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan yang dilakukan dengan uji statistik chi square untuk mencari koefisien atau kekuatan hubungan. Taraf signifikan (α = 0,05 ), pedoman dalam menerima hipotesis : jika nilai p < 0,05 maka H0 ditolak, apabila nilai p > 0,05 maka H0 gagal ditolak. Data disajikan dalam bentuk tabel agar dapat dengan mudah melihat hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Tahun 2015.


(46)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret - April tahun 2015 dengan jumlah responden sebanyak 48 ibu.

Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan, peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan sepuluh pertanyaan mengenai dukungan keluarga dukungan keluarga dan kepatuhan ibu dilihat dari segi jumlah kunjungan ibu selama kehamilan:

1. Analisis Univariat

a. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Data Demografi Responden Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Ibu Di Klinik Bersalin Niar Tahun 2015

Karakteristik Responden F (%)

Pendidikan SD SMP SMA PT 8 20 11 9 16,6 41,1 22,9 8,8

Jumlah 48 100

Paritas F (%)

Primipara Multipara Garnde Multipara 14 28 6 29,1 58,3 12,6


(47)

Penelitian karakteristik responden pendidikan. Berdasarkan tabel 5.1. dapat digambarkan bahwa mayoritas responden yang berpendidikan SMP sebesar 20 orang (41,7%), dan minoritas responden yang berpendidikan SD yaitu sebesar 8 orang (16,6%). Karakteristik responden berdasarkan paritas dapat digambarkan bahwa mayoritas responden multipara sebesar 28 orang (58,3%), dan minoritas responden grande multipara yaitu sebesar 6 orang (12,6%).

2. Dukungan Keluarga tentang Item Jawaban Responden

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Responden Terhadap Dukungan Keluarga Dalam Kunjungan Kehamilan Berdasarkan Butir Item Kuesioner di

Klinik Bersalin Niar Tahun2015

No Pernyataan Ya Tidak f % f % 1. Suami selalu memberikan jalan keluar terhadap 25 52 23 48

permasalahan seputar kehamilan

2. Suami dan orang tua bersedia mengantarkan 20 41,6 28 5 8,4 saya ke klinik/RS

3. keluarga selalu menemani saya pada saat 31 64,5 17 35,5 pemeriksaan kehamilan

4. Keluarga mau memaklumi dan 28 58,4 20 41,6 menggantikan pekerjaan rumah

5. Keluarga selalu mengusahakan dana 30 62,5 18 37,5 untuk keperluan kehamilan ini

6. Keluarga saya selalu mengingatkan 31 64,5 17 35,5 saya tentang kunjungan ulang

7. Keluarga saya selalu mendukung saya 27 56,2 21 43,8 memeriksa kehamilan saya

8. Keluarga saya selalu hawatir dan cemas 30 62,5 18 37,5 jika saya pergi memeriksa kehamilan sendiri

9.Saya selalu diberi izin keluar rumah 18 37,5 30 62,5 untuk memeriksakan kehamilan

10. Keluarga saya selalu menjaga kesehatan 25 52 23 48 saya dan bayi saya dalam kehamilan ini


(48)

Berdasarkan table 5.2 Pada penelitian ini mencakup hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas jawaban responden tentang dukungan keluarga dalam kunjungan kehamilan menjawab ya adalah pertanyaan no 3 dan 6 sebesar 31 orang (64,5%),dan minoritas jawaban no 9 sebesar 18 orang (37,5%)

3. Dukungan Keluarga

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Responden Menurut Dukungan Keluarga Dalam Kunjungan Kehamilan Di Klinik Bersalin Niar

Tahun 2015

Dukungan Keluarga F %

Mendukung 27 56,2

Tidak Mendukung 21 43,8

Jumlah 48 100

Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang mendapat dukungan keluarga sebesar 27 orang (56,2%), dan minoritas responden tidak mendapat dukungan sebesar 21 orang 43,8%).

Tabel 5.4

Distribusi Frekuensi Responden Menurut Dukungan Keluarga Brdasarkan Pendidikan Dalam Kunjungan

Di Klinik Bersalin Niar

Pendidikan Dukungan Keluarga

Total Mendukun

g

Tidak Mendukung

F % F % F %

SD 7 14,5 1 2,1 8 16,6

SMP 6 12,5 14 29,1 20 41,7

SMA 6 12,5 55 10,4 6 22,9 PT 8 16,7 1 2,1 8 18,8


(49)

Berdasarkan Tabel 5.4 Diatas dari 48 responden diperoleh hasil penelitian mayoritas responden memiliki pendidikan PT yang mendukung sebanyak 8 orang orang (41,7%), dan yang tidak mendukung sebanyak 1 orang (2,1%), dan minoritas responden memiliki Pendidikan SMP yang mendukung sebanyak 6 orang (22,9%) dan yang tidak mendukung 14 orang (29,1%).

Tabel 5.5

Distribusi Frekuensi Responden Menurut Dukungan Keluarga Brdasarkan Paritas Dalam Kunjungan

Di Klinik Bersalin Niar

Paritas Dukungan Keluarga

Total Mendukung Tidak

Mendukung

F % F % F %

Primipara 10 20,97 4 8,4 14 29,1 Multipara 15 31,3 13 27 28 25 Grande Multipara 2 4,1 4 8,4 6 12,5

Total 27 56,2 21 43,8 48 100%

Berdasarkan Tabel 5.5 Diatas dari 48 responden diperoleh hasil penelitian mayoritas responden mendukung pada paritas multipara sebanyak 15 orang (31,3%), dan yang tidak mendukung sebanyak 13 orang (27%), dan minoritas responden paritas garnde multipara yang mendukung sebanyak 2 orang (4,1%) dan yang tidak mendukung 4 orang (8,4%).


(50)

4. Kunjungan Kehamilan Responden

Tabel 5.6

Distribusi Fekuensi Kepatuhan Ibu Berdasarkan Kunjungan Kehamilan di Klinik Bersalin Niar Tahun 2015

Kunjungan Kehamilan F (%)

1 kali kunjungan kehamilan 2 kali kunjungan kehamilan 3 kali kunjungan kehamilan

≥ 4 kali kunjungan kehamilan

6 12 22 18 2,1 2,1 4,2 91,6

Jumlah 48 100

Berdasarkan Tabel 5.6 Diatas dari 48 responden diperoleh hasil penelitian mayoritas responden ≥ 4 kali kunjungan kehamilan sebanyak 44 orang (66,7%), dan minoritas responden memiliki 1 kali kunjungan kehamilan sebanyak 1 orang (2,1%) .

5. Kepatuhan Ibu

Tabel 5.7

Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kepatuhan Ibu Dalam Kunjungan Kehamilan Di Klinik Bersalin Niar

Tahun 2015

Kepatuhan Ibu F %

Patuh 18 37,5

Tidak Patuh 30 62,5

Jumlah 48 100

Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan bahwa mayoritas responden menurut kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan mayoritas responden yang patuh sebanyak 18 orang (37,5%) dan minoritas responden yang tidak patuh sebanyak 30 orang (62,5%).


(51)

Tabel 5.8

Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kepatuhan Ibu Berdasarkan Pendidikan Dalam Kunjungan Di Klinik Bersalin Niar

Pendidikan

Kepatuhan Ibu

Total Patuh Tidak

Patuh

F % F % F %

SD 2 4,2 6 12,5 8 16,7 SMP 6 12,5 14 29,1 20 41,6 SMA 5 10,4 6 12,5 11 22,9 PT 5 10,4 4 8,4 9 18,8

Total 18 37,5 30 62,5 48 100%

Berdasarkan Tabel 5.8 Diatas dari 48 responden diperoleh hasil penelitian mayoritas responden pendidikan SMP yang patuh sebanyak 6 orang (12,5%), tidak patuh sebanyak 14 orang (29,1%), dan minoritas responden pendidikan SD yang patuh sebanyak 2 orang (4,2%), tidak patuh sebanyak 6 orang (12,5%).

Tabel 5.9

Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kepatuhan Ibu Berdasarkan Paritas Dalam Kunjungan Kehamilan Di Klinik Bersalin Niar

Tahun 2015

Paritas Kepatuhan Ibu

Total

Patuh Tidak

Patuh

F % F % F %

Primipara 8 16,6 6 12,5 14 17,2 Multipara 8 16,7 20 41,6 28 58,2 Grande Multipara 2 4,2 4 8,4 2 12,6

Total 18 37,5 30 62,5 48 100%

Berdasarkan Tabel 5.9 Diatas dari 48 responden diperoleh hasil penelitian mayoritas responden paritas Primipara yang patuh sebanyak 8 orang (16,6%), dan yang tidak patuh sebanyak 6 orang (12,5%), dan minoritas responden memiliki


(52)

paritas garnde multipara yang patuh sebanyak 2 orang (4,2%) dan yang tidak patuh sebanyak 4 orang (8,4%)

6. Analisis Bivariat

Tabel 5.10

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Kunjungan Kehamilan Di Klinik Bersalin Niar

Tahun 2015 Kepatuhan Ibu

Dukungan Patuh Tidak Patuh Total % p value F % F % F %

Tidak

Mendukung 21 43,8 0 0 21 43,8

0,001 Mendukung 9 18,7 18 37,5 27 56,2

Jumlah 30 62,5 18 37,5 48 100

Analisis data yang digunakan adalah uji Chi Square yang digunakan untuk mencari kekuatan hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan. Berdasarkan Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001 maka dapat disimpulkan ada hubungan signifikan dukungan keluarga dan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan

B. Pembahasan

Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa dari 48 responden, dijumpai mayoritas responden yang mendapat dukungan keluarga sebesar 27 orang (56,2%), dan minoritas responden tidak mendapat dukungan sebesar 21 orang (43,8%).


(53)

1. Kepatuhan Ibu Dalam Kunjungan Kehamilan

Berdasarkan tabel 5.7 data distribusi frekuensi kepatuhan ibumenunjukkan bahwa mayoritas responden menurut kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan mayoritas responden yang patuh sebanyak 18 orang (37,5%) dan minoritas responden yang tidak patuh sebanyak 30 orang (62,5%).

Pada tabel 5.8 terlihat bahwa kepatuhan responden mayoritas tersebar pada latar belakang pendidikan SMP sebanyak 6 orang (12,5%) dan minoritas pendidikan SD sebanyak 2 orang (4,2%). Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah pendidikan seseorang dapat memperkecil kepatuhannya dalam pemeriksaan kesehatan, dalam hal ini yakni kunjungan kehamilan, dikarenakan rendahnya pendidikan dapat mempengaruhi pengetahuan dan pemahaman seseorang mengenai kesehatan.

Kepatuhan ibu terhadap pemeriksaan kehamilan berdasarkan paritas dijelaskan oleh tabel 5.9, yakni kepatuhan tertinggi tersebar pada primipara sebanyak 6 orang (16,6%) dan minoritas pada grande multipara 2 orang (4,2%). Hal ini disebabkan oleh pada paritas primipara cenderung lebih membutuhkan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, termasuk bidan, terkait pengalaman mengenai kehamilan yang masih awam pada kelompok responden ini. Pada kehamilan pertama cenderung timbul rasa kuatir yang lebih tinggi. Sebaliknya pada multipara pemeriksaan ANC kadang kala dapat diabaikan apabila kondisi kehamilan tidak menemui gangguan atau keluhan, karena ibu sudah lebih berpengalaman menghadapi kehamilan dan persalinan.

Dalam hal kesehatan, kepatuhan seseorang terhadap konseling salah satunya dipengaruhi oleh pemahaman terhadap instruksi atau konseling yang diberikan (Ley dan Spelman, 1967. Kesalahpahaman mengenai insturkis dapat juga disebabkan oleh kegagalan profesional kesalahan dalam memberikan informasi lengkap, penggunaan istilah-istilah medis dan memberikan banyak instruksi yang harus di ingat oleh


(54)

penderita, dan tidak semata-mata oleh tingkat pendidikan dan karakter individu (Suparyanto, 2010). Dengan demikian maka dalam memberikan konseling ANC, seorang bidan diharapkan mampu memberikan konseling dan instruksi yang jelas kepada pasien/klien sehingga ibu lebih patuh di dalam melakukan pemeriksaan kehamilannya.

2. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Ibu dalam Kunjungan Kehamilan

Pada tabel 5.10 terlihat bahwa dukungan keluarga mempengaruhi kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan dengan hasil chi square yakni p = 0,001 (p<0,05). maka dapat disimpulkan ada hubungan signifikan dukungan keluarga dan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan.

Hasil ini sejalan dengan penelitian Handayani (2012) yang memperoleh hasil bawasa sebagian ibu hamil yang mematuhi kunjungan kehamilan tidak memperoleh dukungan yang baik oleh keluarga. Hal ini dapat disebabkan bahwa kehamilan adalah hal yang sangat berharga bagi ibu, sehingga dukungan yang bersifat motivasi eksternal sering dapat diabaikan karena motivasi internal yang lebih dominan untuk memeriksakan kehamilannya dengan baik.

Hasil penelitian menyatakan, salah satu faktor yang mempengaruih penelitian ini adalah faktor pendidikan ibu; semakin tinggi pendidikan ibu akan mempengaruhi pemahamannya, sehingga meningkatkan kepatuhan ibu dalam melakukan kunjungan ANC. Dalam hal dukungan keluarga, peran dukungan keluarga bersifat sebagai motivator eksternal yang sangat penting dalam mencapai target kepatuhan ibu terhadap pemeriksaan kehamilan. Dukungan keluarga juga merupakan andil yang besar dalam menentukan status kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan, mendukung bahkan memperlihatkan dukungannya dalam berbagai hal,


(55)

maka ibu hamil akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas. Namun seorang bidann perlu membangun motivasi internal yang lebih dominan dalam diri ibu hamil sehingga dalam kondisi dukungan keluarga lemah atau minim, ibu tetap patuh dalam melakukan pemeriksaan ANC karena telah memiliki daya dorong yang kuat dari dalam diri sendiri.

C.Implikasi Penelitian

1. Bagi perkembangan pendidikan kebidanan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan menambah pengetahuan serta pengembangan informasi mengenai manfaat dan tujuan kunjungan kehamilan melalui penyuluhan dan konseling dalam pelayanan ANC.

2. Bagi para ibu hamil

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan pengetahuan mengenai pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil sehingga terjadilah kepatuhan pemeriksaan kehamilan.

3. Bagi pelayanan kebidanan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pelayanan kebidanan untuk lebih meningkatkan kunjungan ANC pada ibu hamil khususnya sehingga tercapai target ANC.


(56)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan karakteristik pendidikan mayoritas responden berpendidikan SMP sebanyak 20 orang (41,1%), dan minoritas responden berpendidikan SD sebanyak 8 orang (16,6%) di Klinik Bersalin Niar tahun 2015

2. Berdasarkan karakteristik paritas mayoritas responden Paritas multipara sebanyak 14 orang (29,1%), dan minoritas responden Grande Multipara sebanyak 6 orang (12,6%) di Klinik Bersalin Niar tahun 2015.

3. Berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang ditetapkan, dukungan keluarga pada ibu dalam kunjungan kehamilan mayoritas mendukung responden sebanyak 27 orang (56,2%) dan minoritas responden tidak mendapat dukungan sebanyak 21 orang (43,8%) di Klinik Bersalin Niar tahun 2015.

4. Berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang ditetapkan, kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan mayoritas responden yang patuh sebanyak 18 orang (37,5%) dan minoritas responden yang tidak patuh sebanyak 30 orang (62,5%). 5. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001 maka dapat disimpulkan

ada hubungan signifikan dukungan keluarga dan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan.


(57)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti dapat menyusun beberapa saran yang dapat digunakan untuk meningkatkan keberhasilan antenatal care sesuai target pemerintah sebagai berikut :

1.Bagi Masyarakat Khususnya Ibu Hamil

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi ibu hamil sehingga dapat menambah pengetahuan ibu hamil tentang manfaat kunjungan kehamilan dengan cara mendengar penyuluhan di desa masing-masing sehingga ibu dapat mengetahui betapa pentingnya pemeriksaan kehamilan pada setiap kunjungan kehamilan.

2.Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan data untuk peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis. Dan diharapkan Peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian tentang hal lain yang berhubungan dengan judul penelitian ini, dengan judul yang sama dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai referensi tambahan.

3.Bagi Pelayanan Kebidanan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi serta menambah pengetahuan kebidanan mengenai pemeriksaan kehamilan dan diharapkan dapat terus meningkatkan program penyuluhan kunjungan antenatal care kepada masyarakat dengan cara pengabdian kepada masyarakat, dan sosialisasi sehingga ilmu yang diperoleh dapat di manfaatkan dan diaplikasikan kepada masyarakat.


(58)

DAFTAR PUSTAKA

Ariani Putri, A. (2014). Aplikasi Metodelogi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan Repsroduksi. Jogjakarta: Nuha Medika.

Bartini, I. (2012). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Normal. Jogjakarta: Nuha Medika.

Dinkes Medan. 2010. Profil Kesehatan Medan 2009. Medan.

Dipetik Desember Trushday, 2014, dari www.PDF.Repository.Usu.ac.id:

Kusmiyati, Y., Wahyuningsih, H. P., & Sujiyatini. (2009). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.

Mandriwati. (2008). Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta: EGC.

Ronald. (2011). Pedoman Dan Perawatan Kehamilan Yang Sehat Dan Menyenangkan. Bandung: Nuansa Aulia.

Solihah, L. (2013). Panduan Lengkap Hamil Sehat. Jogjakarta: Diva Press.

Marilyn M, Friedman. 1998. Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktek. Jakarta : EGC.

Mubaroq, W. I. (2012). Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Sulistyawati, A. 2009. Asuhan kebidanan pada masa kehamilan. Jakarta : Salemba

Medika.

Suririnah. 2008. Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tim Penyusun USU. 2014. Panduan Penulisan Karya Tulis .Medan : Tidak dipublikasikan


(59)

Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

Salam Sejahtera

Dengan Hormat,

Nama saya Asnita Sinaga, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “ Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015 ”.

Menurut Friedman (1998), dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan

penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan.

Dalam hal kepatuhan Carpenito L.j.(2000) berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan adalah segala sesuatu yang dapat berpengaruh positif sehingga penderita tidak mampu lagi mempertahankan kepatuhanya, sampai menjadi kurang patuh dan tidak patuh..

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan..


(60)

a. Data Responden : Pendidikan, Paritas Wawancara akan saya lakukan sekitar 5 menit.

b. Mengisi kuesioner dukungan keluarga dan kepatuhan.

Partisipasi Ibu bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk penelitian ini Ibu tidak akan dikenakan biaya apapun.

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah dipersiapkan.

Medan, Maret 2015 Peneliti


(61)

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bernama Asnita Sinaga/ 145102153 adalah mahasiswi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Medan Tahun 2015.” . Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan saudara untuk menjadi responden dalam penelitian. Selanjutnya, saya mohon kesediaan saudara dalam melakukan pelaksanaan tentang tujuan penelitian saya. Jika saudara bersedia silahkan tanda tangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesediaan ibu dan bapak.

Partisipasi saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga ibu dan bapak bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada sanksi apapun. Identitas pribadi ibu dan bapak dan semua informasi yang ibu berikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian.

Terima kasih atas partisipasi saudara dalam penelitian ini.

Medan, Maret 2015

Peneliti Responden


(62)

Lampiran 3

LEMBARAN KUESIONER

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM KUNJUNGAN KEHAMILAN DI KLINIK BERSALIN NIAR

KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

Karakteristik Responden:

Isilah identitas saudara dibawah ini sesuai dengan keadaan saudara.Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap benar. Dan berilah tanda (X) pada jawaban yang benar.

Data Responden

No responden :...

I. Pendidikan Ibu a. SD

b. SMP c. SMA

d. PT( Perguruan Tinggi)

II. Paritas Ibu a. Primipara b. Multipara

c. Grande multipara

III. Jumlah kunjungan ibu selama kehamilan berapa kali

a. 1 kali pemeriksaan kehamilan b. 2 kali pemeriksaan kehamilan c. 3 kali pemeriksaan kehamilan d. >4 kali pemeriksaan kehamilan


(63)

I. Dukungan Keluarga

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Suami memberikan jalan keluar terhadap

permasalahan seputar kehamilan yang saya hadapi dalam kehamilan ini

2 Suami dan orang tua bersedia mengantarkan saya ke klinik/RS untuk memeriksakan kehamilan ini

3 Dari kunjungan pertama sampai akhir, keluarga selalu menemani saya pada saat pemeriksaan kehamilan 4 Meskipun rumah kurang ter urus akibat kehamilan ini,

Keluarga mau memaklumi dan menggantikan menyelesaikannya

5 Keluarga selalu mengusahakan dana untuk keperluan kehamilan ini

6 Keluarga saya selalu mengingatkan saya tentang kunjungan ulang

7 Keluarga saya selalu mendukung saya memeriksa kehamilan saya

8 Keluarga saya selalu hawatir dan cemas jika saya pergi memeriksa kehamilan sendiri

9 Saya selalu diberi izin keluar rumah untuk memeriksakan kehamilan

10 Keluarga saya selalu menjaga kesehatan saya dan bayi saya dalam kehamilan ini.


(64)

(65)

(66)

(67)

(68)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Asnita Sinaga

Tempat / Tanggal lahir : Medan, 01 Mei 2015

Anak Ke : 6 dari 6 bersaudara

Agama : Kristen Protestan

Nama Ayah : Rasmi Halomoan Sinaga

Nama Ibu : Rosmaida Siagian

Alamat : JL. Stasiun No 45 Dusun 1 Tanjung Gusta Medan

Riwayat Pendidikan : SD Negeri 065854 1997-2003

SMP Negeri 40 Medan 2003-2006

SMA Negeri 15 Medan 2006-2009


(1)

I. Dukungan Keluarga

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Suami memberikan jalan keluar terhadap

permasalahan seputar kehamilan yang saya hadapi dalam kehamilan ini

2 Suami dan orang tua bersedia mengantarkan saya ke klinik/RS untuk memeriksakan kehamilan ini

3 Dari kunjungan pertama sampai akhir, keluarga selalu menemani saya pada saat pemeriksaan kehamilan 4 Meskipun rumah kurang ter urus akibat kehamilan ini,

Keluarga mau memaklumi dan menggantikan menyelesaikannya

5 Keluarga selalu mengusahakan dana untuk keperluan kehamilan ini

6 Keluarga saya selalu mengingatkan saya tentang kunjungan ulang

7 Keluarga saya selalu mendukung saya memeriksa kehamilan saya

8 Keluarga saya selalu hawatir dan cemas jika saya pergi memeriksa kehamilan sendiri

9 Saya selalu diberi izin keluar rumah untuk memeriksakan kehamilan

10 Keluarga saya selalu menjaga kesehatan saya dan bayi saya dalam kehamilan ini.


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Asnita Sinaga

Tempat / Tanggal lahir : Medan, 01 Mei 2015 Anak Ke : 6 dari 6 bersaudara Agama : Kristen Protestan

Nama Ayah : Rasmi Halomoan Sinaga Nama Ibu : Rosmaida Siagian

Alamat : JL. Stasiun No 45 Dusun 1 Tanjung Gusta Medan Riwayat Pendidikan : SD Negeri 065854 1997-2003

SMP Negeri 40 Medan 2003-2006 SMA Negeri 15 Medan 2006-2009