Tambahan Keterbukaan Informasi kepada Pemegang Saham Indika Energy

BAB I – DEFINISI DAN SINGKATAN
Akuntan Publik berarti Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan
(d/h Osman Bing Satrio & Eny) ailiasi dari Deloitte Southeast Asia
Ltd., anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited selaku akuntan
independen yang melakukan reviu atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Perseroan (sebagaimana dideinisikan di bawah ini).

INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING UNTUK DIBACA
DAN DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN.

Anak Perusahaan Yang Dibatasi (Restricted Subsidiary) berarti anak
perusahaan Perseroan yang lebih dari 50% sahamnya dimiliki baik
secara langsung maupun tidak langsung oleh Perseroan sebagaimana
ditentukan di dalam Indenture Obligasi IV dan Obligasi V.

Keterbukaan Informasi 25 September 2017 berarti Keterbukaan
Informasi yang diumumkan kepada Pemegang Saham Perseroan pada
tanggal 25 September 2017.

Kideco berarti PT Kideco Jaya Agung, berkedudukan di Jakarta Selatan,
suatu perseroan terbatas yang didirikan dan dijalankan berdasarkan

hukum Negara Republik Indonesia.
KJPP berarti Kantor Jasa Penilai Publik Stefanus Tonny Hardi & Rekan,
penilai independen yang terdaftar di OJK yang memberikan pendapat
kewajaran atas Transaksi.

Peraturan No.IX.E.1 berarti Peraturan No.IX.E.1, Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam-LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009
tentang Transaksi Ailiasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
Peraturan No.IX.E.2 berarti Peraturan No.IX.E.2, Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam-LK No.Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011
tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
Perjanjian Jual Beli Saham Muji berarti Perjanjian Jual Beli Saham
tanggal 22 September 2017 antara IIC dan Muji.
Perjanjian Jual Beli Saham Samtan berarti Perjanjian Jual Beli Saham
tanggal 22 September 2017 antara Perseroan dan Samtan.
Perseroan berarti PT Indika Energy Tbk., berkedudukan di Jakarta
Selatan, suatu perseroan terbatas terbuka yang sahamnya tercatat pada
Bursa Efek Indonesia, yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum
negara Republik Indonesia.


Nilai Obligasi adalah sebesar USD575.000.000. Berdasarkan Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan per 30 Juni 2017, total ekuitas
Perseroan adalah sebesar USD792.920.373, sehingga persentase
Transaksi terhadap total ekuitas Perseroan adalah sebesar 72,52%.
Oleh karena itu, total nilai Transaksi Penerbitan Obligasi tersebut
melebihi 50% dari total ekuitas Perseroan. Dengan demikian, rencana
Transaksi Penerbitan Obligasi memerlukan persetujuan terlebih dahulu
dari Pemegang Saham Perseroan sebagaimana diatur dalam ketentuan
Angka 2 huruf b Peraturan No.IX.E.2.
Rencana Transaksi Penerbitan Obligasi yang merupakan Transaksi
Material telah diungkapkan kepada masyarakat melalui Keterbukaan
Informasi 25 September 2017 dan Keterbukaan Informasi 31 Oktober
2017 dan telah mendapat persetujuan dari RUPSLB Perseroan yang
diadakan pada tanggal 1 November 2017, dengan menyetujui hal-hal
sebagai berikut:
1.

2.
3.


Menyetujui rencana Transaksi Penerbitan Obligasi
dilaksanakan berdasarkan Peraturan No.IX.E.2; dan

Menyetujui rencana Perseroan untuk menjadikan jaminan utang
kekayaan Perseroan yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan
No.IX.E.1.

Penerbit telah melakukan penerbitan Obligasi pada tanggal 9 November
2017. Dengan demikian, Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan
Keterbukaan Informasi ini sesuai dengan ketentuan Angka 2 huruf
d Peraturan No.IX.E.2 dengan maksud untuk memberikan informasi
maupun gambaran yang lebih lengkap kepada para Pemegang Saham
Perseroan mengenai Transaksi Penerbitan Obligasi.
Keterbukaan Informasi ini merupakan tambahan informasi atas
Keterbukaan Informasi 25 September 2017 dan Keterbukaan Informasi
31 Oktober 2017. Seluruh data-data, informasi-informasi, dan
pernyataan-pernyataan yang telah diungkapkan oleh Perseroan dalam
Keterbukaan Informasi 25 September 2017 dan Keterbukaan Informasi
31 Oktober 2017 masih tetap berlaku dan tidak diungkapkan kembali di
dalam Keterbukaan Informasi ini sejauh tidak secara tegas diubah atau

ditambah dalam Keterbukaan Informasi ini. Keterbukaan Informasi ini
merupakan tambahan dari dan melengkapi informasi yang masih perlu
diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi 25 September 2017 dan
Keterbukaan Informasi 31 Oktober 2017.
BAB III - URAIAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI PENERBITAN
OBLIGASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KONDISI
KEUANGAN PERSEROAN
1.

2.

3.

Transaksi Pembelian Saham berarti (i) transaksi pembelian saham
Samtan dalam Kideco oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Jual Beli
Saham Samtan, dan (ii) transaksi pembelian saham Muji dalam Kideco
oleh IIC berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham Muji.

:


Charles Hidayat

Direktur

:

Subbiah Sukumaran

Perseroan sebagai Penjamin

Riwayat Singkat
Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 31 tanggal 19 Oktober
2000 yang dibuat di hadapan Hasanal Yani Ali Amin, S.H., Notaris di
Jakarta, akta mana telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham
berdasarkan Surat Keputusan No. C-13115 HT.01.01.Th.2001 tanggal
18 Oktober 2001. Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa
kali dengan perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 59 tanggal
28 April 2016 yang dibuat di hadapan Liestiani Wang, S.H., M.kn, Notaris
di Jakarta Selatan, yang telah diterima dan dicatat di dalam database
Sistim Administrasi Badan Hukum Menkumham sesuai dengan Surat No.

AHU-AH.01.03-0046368 tanggal 9 Mei 2016.
Saat ini Perseroan berdomisili di Jakarta Selatan dengan kantor pusat
di Gedung Mitra Lt. 11, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 21, Kelurahan Karet
Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang
perdagangan, pembangunan, pertambangan, pengangkutan dan jasa.
Permodalan dan Kepemilikan Saham
Struktur permodalan Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:
Modal dasar
Modal ditempatkan/disetor
Nilai nominal per saham

:
:
:

Rp 1.700.000.000.000
Rp 521.019.200.000
Rp 100


Susunan pemegang saham Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham

Jumlah saham

PT Indika Mitra Energi

Jumlah Nilai
Nominal
(Rp)

3.307.097.790

JPMCB NA Re-JPMCB Singapore
Branch

%

330.709.779.000 63,47


271.762.000

27.176.200.000

5,22

95.262.500

95.262.500.000

1,82

Direksi dan Dewan Komisaris

4.

(vi) Pembatasan:
Berikut adalah
Indenture:


pembatasan-pembatasan

berdasarkan

Masyarakat

1.536.069.710

153.606.971.000 29,49

Total

5.210.192.000

521.019.200.000

100

Direktur Utama


:

M. Arsjad Rasjid P.M.

Direktur

:

Azis Armand

-

Pembatasan untuk melakukan
dibatasi (restricted payments);

Direktur Independen

:


Eddy Junaedy Danu
Agus Lasmono

-

-

pembayaran

yang

Komisaris Utama

:

Komisaris

:

Richard Bruce Ness

Pembatasan untuk melakukan penjualan saham dan
penerbitan saham baru Kideco dan Anak Perusahaan
yang Dibatasi;

Komisaris Independen

:

M. Chatib Basri

Komisaris Independen

:

Boyke Wibowo Mukiyat

Pembatasan untuk melakukan transaksi tertentu dengan
pemegang saham dan/atau ailiasi;

-

Pembatasan untuk membebankan hak jaminan
atas objek jaminan yang digunakan untuk menjamin
penerbitan Obligasi;

Nilai Obligasi:
Sebesar USD575.000.000.
Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan
per 30 Juni 2017, total ekuitas Perseroan adalah sebesar
USD792.920.373, sehingga persentase Transaksi terhadap
total ekuitas Perseroan adalah sebesar 72,52%. Oleh
karena itu, total nilai Transaksi Penerbitan Obligasi tersebut
melebihi 50% dari total ekuitas Perseroan, maka Transaksi
Penerbitan Obligasi memerlukan persetujuan terlebih dahulu
dari Pemegang Saham Perseroan sebagaimana diatur dalam
ketentuan Angka 2 huruf b Peraturan No.IX.E.2.

UU Perseroan Terbatas berarti Undang-Undang No.40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas.

BAB II - PENDAHULUAN

(iii) Jatuh Tempo Pembayaran Pokok Obligasi:
Pokok Obligasi akan dibayarkan seluruhnya dan sekaligus
pada tanggal jatuh tempo Obligasi, paling lambat pada tahun
2024 atau periode lain yang disetujui para pihak.
(iv) Bunga:
5,875% per tahun.
(v)

Tempo Pembayaran Bunga:
Bunga akan dibayarkan setiap 6 (enam) bulan (semi-annual).

2015
827,3
1.323,1

Pembatasan atas transaksi penjualan dan sewa beli
kembali;

Jumlah Aset

1.914,8

1.822,3

2.150,4

Liabilitas Jangka Pendek

279,0

313,0

505,6

-

Pembatasan untuk melakukan pengalihan aset;

Liabilitas Jangka Panjang

842,9

768,2

813,3

-

Pembatasan atas kegiatan usaha Perseroan, dan Kideco
dan Anak Perusahaan Yang Dibatasi selain daripada
Bisnis Yang Diperbolehkan; dan

Jumlah Liabilitas

1.121,9

1.081,2

1.318,9

792,9

741,1

831,5

1.914,8

1.822,3

2.150,4

Pembatasan untuk melakukan kegiatan usaha tertentu
bagi Penerbit.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Konsolidasian Interim untuk periode enam bulan berakhir 30 Juni
2017, 2016 dan 2015 (dalam jutaan USD) adalah sebagai berikut:

-

-

Di dalam Indenture terdapat pembatasan untuk pembagian
dividen dan pembayaran lainnya. Ketentuan ini merupakan
ketentuan yang berlaku umum dan diterapkan secara global
pada skema transaksi penerbitan obligasi internasional
dengan kategori high yield, termasuk Obligasi yang diterbitkan
oleh Penerbit. Ketentuan ini tidak mengandung arti bahwa
Perseroan dilarang untuk membagikan dividen kepada
Pemegang Saham Perseroan (termasuk kepada Pemegang
Saham publik) sepanjang Perseroan memiliki kondisi
keuangan yang sehat, memperoleh keuntungan dalam tahun
berjalan, dan tetap dapat memenuhi kewajiban inansialnya.
Hal ini juga sejalan dengan prinsip pembagian dividen
sebagaimana diatur dalam UU Perseroan Terbatas. Dalam hal
Perseroan dalam kondisi keuangan yang sehat, memperoleh
keuntungan dalam tahun berjalan dan dapat menjaga kualitas
kreditnya serta memenuhi kewajiban inansialnya, maka
Perseroan dapat membagikan dividen kepada Pemegang
Saham Perseroan (termasuk kepada pemegang saham
publik) tanpa memerlukan persetujuan atau melakukan
pemberitahuan kepada pemegang Obligasi terlebih dahulu.
Lebih lanjut, untuk pembagian dividen, Perseroan juga
memperhatikan rasio Fixed Charged Coverage Ratio
(“FCCR”), yaitu EBITDA konsolidasian Perseroan dibagi
dengan beban keuangan konsolidasian. EBITDA dideinisikan
sebagai penghasilan bersih konsolidasian selama satu
periode, ditambah kembali dengan:


beban keuangan;

Rasio FCCR harus lebih atau sama dengan 2,5x.
(vii) Jaminan
Obligasi dijamin tanpa syarat (unconditionally) dan tanpa
dapat ditarik kembali (irrevocably) oleh Para Penjamin dengan
jaminan perusahaan.
Selanjutnya, Obligasi juga dijamin dengan harta kekayaan
Perseroan yang nilainya lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih
Perseroan termasuk jaminan atas harta kekayaan Perseroan
yang telah dijaminkan untuk kepentingan pemegang Obligasi
IV dan Obligasi V yang akan dibagi sesuai dengan skema
pembagian jaminan, yaitu jaminan-jaminan gadai atas sahamsaham yang dimiliki oleh Penjamin terkait pada IIC, TPE,
TPEC, TRIS dan Kideco. Jaminan atas Obligasi, Obligasi IV
dan Obligasi V akan dilaksanakan secara pari passu.
Pemberian jaminan Obligasi merupakan transaksi ailiasi,
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.E.1.
(viii) Rencana Penggunaan Dana Hasil Transaksi
Hasil bersih dari rencana Transaksi Penerbitan Obligasi,
setelah dikurangi dengan biaya-biaya, komisi-komisi, dan biaya
lainnya sehubungan dengan pembelian saham dan penerbitan
Obligasi, akan dikontribusikan oleh Penerbit kepada ICPL
melalui pemberian pinjaman antar perusahaan (“Fasilitas
Pinjaman ICPL”). Selanjutnya, ICPL akan menggunakan hasil
bersih tersebut untuk memberikan pinjaman melalui suatu
pinjaman antar perusahaan kepada Perseroan (“Fasilitas
Pinjaman Perseroan”) dan IIC (“Fasilitas Pinjaman IIC”)
untuk membiayai Transaksi Pembelian Saham.
Bunga yang ditetapkan di dalam masing-masing Fasilitas
Pinjaman ICPL, Fasilitas Pinjaman Perseroan dan Fasilitas
Pinjaman IIC mereleksikan tingkat bunga yang kurang lebih
sama dengan bunga yang ditetapkan dan harus dibayar oleh
Penerbit kepada pemegang Obligasi. Termin pembayaran
bunga dan pokok masing-masing fasilitas tersebut juga
disesuaikan dengan termin pembayaran bunga dan pokok
Obligasi oleh Penerbit kepada pemegang Obligasi. Oleh
karenanya, pembayaran bunga dan pokok Obligasi dari
Penerbit kepada Pemegang Obligasi bergantung dengan
kelancaran pembayaran bunga dan pokok yang diterima
oleh ICPL dari Perseroan dan IIC, yang selanjutnya akan
diteruskan oleh ICPL kepada Penerbit untuk pembayaran
kepada pemegang Obligasi.
Fasilitas Pinjaman ICPL dan Fasilitas Pinjaman IIC
dikecualikan dari Peraturan No.IX.E.2 karena transaksi
tersebut dilaksanakan antara perusahaan yang modalnya
dimiliki paling sedikit 99% oleh Perseroan (baik secara
langsung maupun tidak langsung).

Aset Lancar

2016
1.154,9

Dikurangi semua item non tunai yang menaikkan penghasilan
bersih konsolidasian, termasuk bagian laba bersih entitas
asosiasi dan pengendalian bersama entitas.

(ii)

31 Desember 31 Desember

2017
1.172,9

Obligasi tidak ditawarkan atau dijual di Indonesia atau kepada
Warga Negara Indonesia atau kepada penduduk Indonesia, dalam
cara yang merupakan penawaran umum sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Indika Energy Capital III Pte. Ltd., berkedudukan di Singapura,
suatu perusahaan yang didirikan dan dijalankan berdasarkan
hukum Negara Republik Singapura. Penerbit merupakan Anak
Perusahaan Terkendali Perseroan.

30 Juni

Keterangan

Aset Tidak Lancar

biaya penyusutan, biaya amortisasi dan semua item
non tunai lainnya yang mengurangi penghasilan bersih
Perseroan (selain item-item non tunai dalam satu periode
yang mencerminkan biaya tunai yang dibayar atau akan
dibayar dalam periode lain).

Penerbit Obligasi:

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim (dalam jutaan USD)

667,4



(i)

Ikhtisar Data Keuangan Penting

742,0

Transaksi Penerbitan Obligasi merupakan salah satu dari beberapa
opsi pembiayaan Perseroan guna membiayai rencana Transaksi
Pembelian Saham mengingat keterbatasan penyaluran pembiayaan
oleh perbankan yang dipengaruhi iklim usaha bidang batubara yang
masih belum pulih sepenuhnya.

OBYEK TRANSAKSI

Dewan Komisaris

Pembatasan pembagian dividen dan pembayaran
lainnya yang dapat mempengaruhi Anak Perusahaan
Yang Dibatasi;

-

LATAR BELAKANG TRANSAKSI PENERBITAN OBLIGASI

SIFAT TRANSAKSI

Direksi

Pembatasan terkait utang baru dan penerbitan saham
preferen;

pajak penghasilan;

MANFAAT TRANSAKSI PENERBITAN OBLIGASI

Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, berdasarkan
Akta No. 60 tanggal 27 April 2017, adalah sebagai berikut:

-

penerimaan kas dividen dari entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas; dan

Trustee berarti Citicorp International Limited.

Dalam rangka memenuhi ketentuan Angka 2 huruf d Peraturan No.IX.E.2,
Direksi Perseroan mengumumkan Keterbukaan Informasi ini untuk
memberikan informasi kepada masyarakat dan juga untuk kepentingan
para Pemegang Saham bahwa Penerbit yang merupakan Perusahaan
Terkendali Perseroan telah menerbitkan Obligasi di luar wilayah
Republik Indonesia dan Amerika Serikat dan kemudian mencatatkan
Obligasi tersebut pada SGX-ST sesuai dengan ketentuan Rule 144A
dan Regulation S dari U.S Securities Act. Obligasi dengan tanpa syarat
(unconditionally) dan tanpa dapat ditarik kembali (irrevocably) dijamin
oleh Para Penjamin. Obligasi tidak ditawarkan atau dijual di Indonesia
atau kepada Warga Negara Indonesia atau kepada penduduk Indonesia
melalui penawaran umum sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Direktur
(b)



Nilai Obligasi adalah sebesar USD575.000.000. Berdasarkan
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan per 30 Juni 2017,
total ekuitas Perseroan adalah sebesar USD792.920.373, sehingga
persentase Transaksi terhadap total ekuitas Perseroan adalah
sebesar 72,52%. Oleh karena itu, total nilai Transaksi Penerbitan
Obligasi tersebut melebihi 50% dari total ekuitas Perseroan.
Dengan demikian, rencana Transaksi Penerbitan Obligasi
memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang Saham
Perseroan sebagaimana diatur dalam ketentuan Angka 2 huruf b
Peraturan No.IX.E.2. Persetujuan RUPS telah diperoleh Perseroan
melalui RUPSLB Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 1
November 2017.

Transaksi berarti Transaksi Penerbitan Obligasi.

USD atau US$ berarti Dollar Amerika Serikat, yang merupakan mata
uang yang sah dari Amerika Serikat.

Direksi



Dengan skema pembayaran pokok Obligasi pada akhir periode
jatuh tempo Obligasi (bullet payment), menjadikan Perseroan dapat
menjaga likuiditasnya. Terlebih lagi bunga Obligasi yang diberikan
sebesar 5,875% per tahun.

TPEC berarti PT Tripatra Engineers and Constructors, berkedudukan di
Kota Tangerang Selatan, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan
dijalankan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

U.S Securities Act berarti U.S. Securities Act tahun 1933 (sebagaimana
diubah dari waktu ke waktu).

yang

Oleh karena pada saat RUPSLB pihak pembeli Obligasi belum diketahui,
berdasarkan ketentuan Angka 2 huruf d Peraturan No.IX.E.2 Perseroan
diwajibkan untuk mengumumkan informasi mengenai pihak yang membeli
Obligasi, ringkasan laporan penilai independen tentang kewajaran nilai
Transaksi Penerbitan Obligasi, jumlah Obligasi yang diterbitkan, dan
tingkat suku bunga kepada masyarakat paling kurang dalam satu surat
kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling
lambat 2 hari kerja setelah tanggal diterbitkannya Obligasi.

SGX-ST berarti Singapore Exchange Securities Trading Limited, suatu
Bursa Efek di Singapura.

TRIS berarti Tripatra (Singapore) Pte. Ltd., berkedudukan di Singapura,
suatu perusahaan yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum
Negara Republik Singapura.

Menyetujui rencana transaksi pembelian 45% saham yang dilakukan
oleh Perseroan dan IIC, selaku anak perusahaan Perseroan, di
Kideco yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan No.IX.E.2;

Rencana penerbitan Obligasi oleh Penerbit juga telah mendapat
persetujuan dari Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan
risalah rapat Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 11
September 2017.

RUPS berarti rapat umum pemegang saham Perseroan.

Transaksi Penerbitan Obligasi berarti transaksi penerbitan Obligasi
oleh Penerbit.

100

Pengurusan dan Pengawasan

POJK No.31/2015 berarti Peraturan No.31/POJK.04/2015 tanggal 22
Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi Atau Fakta Material
Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik.

TPE berarti PT Tripatra Engineering, berkedudukan di Kota Tangerang
Selatan, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan dijalankan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

%

Susunan pengurus Penerbit saat ini adalah sebagai berikut:

Tambahan Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 13 November 2017.

Perusahaan Terkendali berarti suatu perusahaan yang dikendalikan baik
secara langsung maupun tidak langsung oleh Perseroan sebagaimana
dideinisikan dalam Peraturan No.IX.E.2.

Samtan berarti Samtan Co. Ltd., berkedudukan di Seoul, Korea Selatan,
suatu perusahaan yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum
Negara Republik Korea Selatan.

Jumlah Nilai
Nominal
(USD)
10.000

10.000

Indika Energy Capital Pte. Ltd.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (“RUPSLB”) PERSEROAN UNTUK MENYETUJUI RENCANA
TRANSAKSI INI TELAH DISELENGGARAKAN PADA TANGGAL 1 NOVEMBER 2017.

Komisaris berarti anggota Dewan Komisaris Perseroan yang sedang
menjabat pada tanggal Keterbukaan Informasi ini.

Jumlah
saham

Pengurusan dan Pengawasan

OBLIGASI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNITED STATES SECURITIES ACT OF 1933, SEBAGAIMANA
TELAH DIAMANDEMEN (“SECURITIES ACT”) DAN TIDAK DITAWARKAN ATAU DIJUAL DALAM WILAYAH
AMERIKA SERIKAT (SEBAGAIMANA DIDEFINISIKAN DALAM RULE 144A DAN REGULATION S DARI
SECURITIES ACT), KECUALI BERDASARKAN PENGECUALIAN DARI, ATAU DALAM TRANSAKSI YANG TIDAK
TUNDUK KEPADA, PERSYARATAN PENDAFTARAN DALAM SECURITIES ACT. TIDAK ADA PENAWARAN
UMUM YANG AKAN DILAKUKAN DI DALAM AMERIKA SERIKAT ATAU WILAYAH JURISDIKSI LAINNYA DI
MANA PENAWARAN TERSEBUT DIBATASI, DILARANG, ATAU DIANGGAP MELANGGAR HUKUM.

Keterbukaan Informasi 31 Oktober 2017 berarti informasi tambahan
atas Keterbukaan Informasi 25 September 2017 yang diumumkan
kepada Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 31 Oktober 2017.

Penerbit berarti Indika Energy Capital III Pte. Ltd., berkedudukan
di Singapura, suatu anak perusahaan Perseroan yang didirikan dan
dijalankan berdasarkan hukum Negara Republik Singapura.

Nama Pemegang Saham

OBLIGASI TIDAK DITAWARKAN ATAU DIJUAL DI INDONESIA ATAU KEPADA WARGA NEGARA INDONESIA
ATAU KEPADA PENDUDUK INDONESIA, DALAM CARA YANG MERUPAKAN PENAWARAN UMUM
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DAN
INFORMASI YANG TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI
DOKUMEN PENAWARAN UMUM ATAU ANJURAN UNTUK MEMBELI, BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK
LANGSUNG, ATAS EFEK PERSEROAN DI YURISDIKSI MANAPUN TERMASUK DI INDONESIA.

Keterbukaan Informasi berarti Perubahan dan/atau Tambahan
Keterbukaan Informasi ini yang disampaikan kepada Pemegang Saham
Perseroan dalam rangka pemenuhan ketentuan Angka 2 huruf d dari
Peraturan No.IX.E.2 dan POJK 31/2015.

Pemegang Saham berarti para pemegang saham Perseroan yang
namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham Perseroan.

Maksud dan tujuan Penerbit ialah berusaha dalam bidang usaha
investasi pada saham perusahaan lain (other holding companies) dan
jasa konsultasi usaha dan manajemen (business and management
consultancy services general).

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMASAMA, MENYATAKAN BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN
SELURUH INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TERKAIT TRANSAKSI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI
DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI, DAN MENEGASKAN BAHWA SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN
SECARA SEKSAMA DAN SEPANJANG SEPENGETAHUAN DAN KEYAKINAN MEREKA, MENEGASKAN BAHWA
INFORMASI MATERIAL TERKAIT TRANSAKSI YANG TERDAPAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI
ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA MATERIAL LAIN TERKAIT TRANSAKSI YANG TIDAK DIUNGKAPKAN
ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN
INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN ATAU MENYESATKAN.

Indenture berarti Indenture sehubungan dengan penerbitan Obligasi
yang ditandatangani oleh Penerbit, Perseroan, Anak Perusahaan
Penjamin dan Trustee pada tanggal 9 November 2017.

Para Penjamin berarti Perseroan dan Anak Perusahaan Penjamin.

Maksud dan Tujuan

DIREKSI PERSEROAN MENYAMPAIKAN INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN
INFORMASI INI DENGAN MAKSUD UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI MAUPUN GAMBARAN YANG LEBIH
LENGKAP KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN MENGENAI TRANSAKSI SEBAGAI BAGIAN
DARI KEPATUHAN PERSEROAN ATAS PERATURAN NO.IX.E.2 DAN POJK NO.31/2015.

IIC berarti PT Indika Inti Corpindo, berkedudukan di Jakarta Selatan,
suatu anak perusahaan Perseroan Terbatas yang didirikan dan dijalankan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.

OJK berarti Otoritas Jasa Keuangan, lembaga yang independen dan
bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan di
sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan
dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 (tentang
Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan badan pengganti Bapepam-LK
yang mulai berlaku sejak tanggal 31 Desember 2012).

Penerbit merupakan suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan
hukum Negara Singapura dan tercatat sebagai perusahaan dengan No.
201725649D pada tanggal 8 September 2017. Penerbit berdomisili di 9
Temasek Boulevard #08-02 Suntec Tower Two, Singapura.

Berkedudukan di Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia
Kantor
Gedung Mitra Lantai 11
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav.21
Jakarta 12930, Indonesia
Telp. +6221 25579888 Fax. +6221 25579800
www.indikaenergy.co.id

IEC II PL berarti Indika Energy Capital II Pte. Ltd. merupakan suatu anak
perusahaan Perseroan yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum
Negara Republik Singapura, yang menerbitkan Obligasi V.

Obligasi berarti surat utang senior (senior notes) yang diterbitkan oleh
Penerbit dalam jumlah sebesar USD575.000.000 dengan bunga sebesar
5,875% per tahun dan jatuh tempo pada tahun 2024.

Penerbit

Kegiatan Usaha Utama
Perdagangan, Pembangunan, Pertambangan, Pengangkutan dan Jasa

IEC berarti Indika Energy Capital Pte. Ltd., berkedudukan di Singapura,
suatu anak perusahaan Perseroan yang didirikan dan dijalankan
berdasarkan hukum Negara Republik Singapura.

Obligasi V berarti surat utang senior (senior notes) dalam jumlah sebesar
USD265.000.000 dengan bunga tetap sebesar 6,875% per tahun dan
jatuh tempo pada tahun 2022, yang diterbitkan oleh Indika Energy Capital
II Pte. Ltd. dengan tanpa syarat (unconditionally) dan tanpa dapat ditarik
kembali (irrevocably) dijamin dengan jaminan oleh Para Penjamin.

(a)

Struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham Penerbit saat ini
adalah sebagai berikut:

ICPL berarti Indika Capital Pte. Ltd., berkedudukan di Singapura, suatu
anak perusahaan Perseroan yang didirikan dan dijalankan berdasarkan
hukum Negara Republik Singapura.

Obligasi IV berarti surat utang senior (senior notes) dalam jumlah
sebesar USD500.000.000 dengan bunga tetap sebesar 6,375% per
tahun dan jatuh tempo pada tahun 2023, yang diterbitkan oleh Indo
Energy Finance II B.V. dengan tanpa syarat (unconditionally) dan tanpa
dapat ditarik kembali (irrevocably) dijamin dengan jaminan oleh Para
Penjamin.

PIHAK YANG TERLIBAT DALAM TRANSAKSI PENERBITAN
OBLIGASI

Permodalan dan Kepemilikan Saham

Direktur berarti anggota Direksi Perseroan yang sedang menjabat pada
saat tanggal Keterbukaan Informasi ini.

Muji berarti PT Muji Inti Utama, berkedudukan di Jakarta, suatu
perseroan terbatas yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia.

5.

Riwayat Singkat

JIKA ANDA MENGALAMI KESULITAN UNTUK MEMAHAMI INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM
KETERBUKAAN INFORMASI INI, SEBAIKNYA ANDA BERKONSULTASI DENGAN PERANTARA PEDAGANG
EFEK, MANAJER INVESTASI, PENASIHAT HUKUM, AKUNTAN PUBLIK ATAU PENASIHAT PROFESIONAL
LAINNYA.

Bapepam-LK berarti singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan atau para pengganti dan penerima hak dan
kewajibannya, sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No.606/KMK.01/2005 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
tanggal 30 Desember 2005 dan Peraturan Menteri Keuangan No.184/
PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan
tanggal 11 Oktober 2010, atau pengganti dan penerima hak dan
kewajibannya. Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di
sektor pasar modal, beralih dari Kementerian Keuangan dan BapepamLK ke OJK dan sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di
sektor perbankan beralih dari Bank Indonesia ke OJK, sesuai dengan
Pasal 55 Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang OJK.

Menkumham berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia.

Fasilitas Pinjaman ICPL, Fasilitas Pinjaman Perseroan
dan Fasilitas Pinjaman IIC merupakan transaksi ailiasi
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No.IX.E.1.

KETERBUKAAN INFORMASI INI DITUJUKAN KEPADA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA
MEMENUHI KETENTUAN ANGKA 2 HURUF D PERATURAN NO.IX.E.2.

Anak Perusahaan Penjamin berarti IIC, TPE, TPEC dan TRIS
(seluruhnya sebagaimana dideinisikan di bawah ini), masing-masing
merupakan anak perusahaan Perseroan yang memberikan jaminan
untuk menjamin kewajiban pembayaran Penerbit berdasarkan Obligasi
(sebagaimana dideinisikan di bawah ini).

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan berarti Laporan
Keuangan Interim Konsolidasian Perseroan per 30 Juni 2017 dan untuk
periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah
direviu oleh Akuntan Publik dalam laporan No. SR117 0283 IE HA
tanggal 23 Agustus 2017 dan ditandatangani oleh Henri Ariian, dimana
berdasarkan reviu, tidak ada hal-hal yang menjadi perhatian Akuntan
Publik yang menyebabkan Akuntan Publik percaya bahwa laporan
keuangan interim konsolidasian tidak menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan PT Indika Energy Tbk dan
entitas anak tanggal 30 Juni 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas
untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Fasilitas Pinjaman Perseroan dikecualikan dari Peraturan
No.IX.E.2 karena transaksi tersebut dilakukan oleh Perseroan
dan ICPL, yang merupakan anak perusahaan yang modalnya
dimiliki 100% oleh Perseroan (secara tidak langsung).

TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
PT INDIKA ENERGY TBK.
(“PERSEROAN”)

Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

30 Juni 2017 30 Juni 2016 30 Juni 2015
PENDAPATAN
BEBAN POKOK KONTRAK DAN
PENJUALAN

453,0

356,6

618,3

(396,6)

(326,8)

(553,3)

LABA KOTOR

56,5

29,8

65,0

Bagian laba bersih entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas

73,3

26,2

41,4

2,1

2,7

3,1

Beban penjualan, umum dan
administrasi

(42,3)

(47,4)

(54,9)

Beban keuangan

(33,9)

(31,1)

(35,7)

(3,5)

(12,9)

(17,5)

Pendapatan investasi

Amortisasi aset tidak berwujud
Beban pajak inal

(6,1)

(6,0)

(6,1)

Lain-lain – bersih

(0,1)

4,0

(6,4)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK

45,8

(34,7)

(11,1)

1,3

3,6

0,9

47,1

(31,0)

(10,2)

Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan

0,2

0,1

0,1

Keuntungan (kerugian) yang belum
direalisasi atas instrumen keuangan
derivative (hedging reserve)

0,4

(0,9)

0,6

Jumlah penghasilan (rugi)
komprehensif lain periode berjalan
setelah pajak

0,6

(0,7)

0,6

47,7

(31,7)

(9,6)

Pemilik entitas induk

51,2

(22,4)

(7,9)

Kepentingan non-pengendali

(4,1)

(8,6)

(2,3)

Jumlah

47,1

(31,0)

(10,2)

Pemilik entitas induk

51,8

(23,1)

(7,2)

Kepentingan non-pengendali

(4,1)

(8,6)

(2,3)

Jumlah

47,7

(31,7)

(9,6)

MANFAAT PAJAK
LABA (RUGI) BERSIH PERIODE
BERJALAN
PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN

JUMLAH LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF PERIODE
BERJALAN
LABA (RUGI) YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:

JUMLAH LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:

(c)

IIC sebagai Anak Perusahaan Penjamin

Riwayat Singkat
IIC merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan
hukum Negara Republik Indonesia berdasarkan Akta No. 18 tanggal
20 April 1998 yang dibuat di hadapan Miranti Tresnaning Timur, S.H.,
Notaris Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor di Ciawi, akta mana
telah mendapatkan pengesahan oleh Menkumham berdasarkan
Surat Keputusan No. C2-10019HT.01.01.Th.98 tanggal 30 Juli 1998.
Anggaran Dasar IIC telah diubah beberapa kali dengan perubahan
terakhir berdasarkan Akta No. 43 tanggal 6 Juni 2014 yang dibuat di
hadapan Mellyani Noor Shandra, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana
telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat
Keputusan No. AHU-03578.40.21.2014 tanggal 27 Juni 2014.
Saat ini IIC berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat di Gedung Mitra
Lt. 4, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 21, RT. 003/02 Kelurahan Karet
Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan IIC adalah menjalankan usaha dalam bidang
perdagangan, pembangunan, perindustrian, pertanian, percetakan,
perbengkelan, pengangkutan, pertambangan, dan jasa.
Permodalan dan Kepemilikan Saham
Struktur permodalan IIC saat ini adalah sebagai berikut:
Modal dasar
:
Modal ditempatkan/disetor :
Nilai nominal per saham
:

Rp 500.000.000.000
Rp 468.300.000.000
Rp 1.000.000

Susunan pemegang saham IIC saat ini adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
PT Indika Mitra Holdiko
Perseroan
Total

Jumlah
Jumlah Nilai Nominal
%
saham
(Rp)
12
12.000.000 0,0026
468.288
468.288.000.000 99,9974
468.300
468.300.000.000
100

Pengurusan dan Pengawasan
Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris IIC, sesuai dengan Akta
No. 34 tanggal 16 Desember 2016, adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama
:
M. Arsjad Rasjid P.M.
Wakil Direktur Utama
:
Azis Armand
Direktur
:
Lucas Djunaidi
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
:
Agus Lasmono
Komisaris
:
Eddy Junaedy Danu

Ikhtisar Data Keuangan Penting
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim (dalam jutaan USD)
30 Juni
2017

Keterangan

31 Desember
2016

31 Desember
2015

Aset Lancar
103,1
77,3
130,7
Aset Tidak Lancar
424,4
192,4
239,4
Jumlah Aset
527,5
269,7
370,1
Liabilitas Jangka Pendek
20,5
3,1
21,5
Liabilitas Jangka Panjang
301,6
113,2
134,5
Jumlah Liabilitas
322,1
116,2
156,0
Ekuitas
205,4
153,5
214,1
Jumlah Liabilitas dan
Ekuitas
527,5
269,7
370,1
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Konsolidasian untuk periode enam bulan berakhir 30 Juni 2017,
2016 dan 2015 (dalam jutaan USD) adalah sebagai berikut:
30 Juni
2017

Bagian laba bersih entitas
asosiasi
Pendapatan investasi
Beban penjualan, umum dan
administrasi
Beban keuangan
Lain-lain – Bersih
LABA SEBELUM PAJAK
BEBAN PAJAK
LABA BERSIH PERIODE
BERJALAN
Penghasilan komprehensif
lain
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF PERIODE
BERJALAN
JUMLAH LABA YANG
DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Jumlah
JUMLAH LABA
KOMPREHENSIF YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Jumlah

30 Juni
2017

Keterangan
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan
Ekuitas

31 Desember 31 Desember
2016
2015

290,5
43,5
334,0
166,8
39,1
205,9
128,2

258,8
44,3
303,1
181,7
3,9
185,6
117,6

350,7
42,6
393,4
276,4
14,4
290,8
102,6

334,0

303,1

393,4

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Konsolidasian untuk periode enam bulan berakhir 30 Juni 2017,
2016 dan 2015 (dalam jutaan USD) adalah sebagai berikut:

-

-

-

-

(23,9)

-

-

0,4

Bagian laba bersih entitas asosiasi

32,3
0,3

4,5

6,6

17,5
0,6

4,8

66,5
3,7

Penghasilan bunga

0,5

0,4

0,7

Beban umum dan administrasi

(6,1)

(5,3)

(6,3)

(1,5)

(3,3)

(4,9)

Beban bunga dan keuangan

(0,1)

(0,2)

(0,4)

(7,4)
0,5

(4,6)
0,4

(4,6)
0,5

Beban Pajak Final

(4,0)

(3,5)

(4,4)

0,3

1,1

(3,7)

61,8
-

10,6
-

24,0
-

61,8

10,6

24,0

-

-

-

61,8

10,6

24,0

30 Juni
2017
PENDAPATAN
BEBAN KONTRAK

116,8

249,1

(109,3)

(241,3)

24,1

7,6

7,8

LABA KOTOR

Lain-lain – Bersih
LABA SEBELUM PAJAK

19,5

4,7

0,3

BEBAN PAJAK

(0,0)

(0,1)

(0,1)

LABA BERSIH PERIODE
BERJALAN

19,5

4,6

0,2

Penghasilan komprehensif lain
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
PERIODE BERJALAN

10,6

24,0

0,0

0,0

0,0

61,8

10,6

24,0

-

-

-

19,5

4,6

0,2

19,5

4,6

0,2

Jumlah

-

-

-

19,5

4,6

0,2

Jumlah

10,6

24,0

0,0

0,0

0,0

61,8

10,6

24,0

Jumlah saham
24.999
1
25.000

Jumlah Nilai Nominal
%
(Rp)
24.999.000 99,996
1.000 0,004
25.000.000
100

Pengurusan dan Pengawasan
Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris TPE saat ini, berdasarkan
Akta No. 07 tanggal 15 Mei 2017, adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama
: Joseph Pangalila
Wakil Direktur Utama
: Widjaja Surjatna Sumarjadi
Direktur
: Dhira Nandana
Direktur
: Hara Mulya H. Siregar
Direktur
: Hiroshi Mizokami
Direktur
: Raymond Naldi Rasfuldi
Direktur
: Leonardus Herwindo
Direktur
: Chairul Syahri
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
: Eddy Junaedy Danu
Wakil Komisaris Utama : Azis Armand
Komisaris
: Richard Bruce Ness
Komisaris Independen : Ahmad Subarkah Yuniarto
Komisaris Independen : Happy Kartika
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Laporan Posisi Keuangan Interim (dalam jutaan USD)
30 Juni
31 Desember
2017
2016
33,8
32,1
1,8
1,9
35,6
34,0
14,1
14,4
1,5
1,5
15,6
15,9
20,0
18,1

Keterangan
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan
Ekuitas

35,6

31 Desember
2015
38,3
1,9
40,2
21,2
1,7
22,9
17,3

34,0

40,2

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk
periode enam bulan berakhir 30 Juni 2017, 2016 dan 2015 (dalam
jutaan USD) adalah sebagai berikut:
30 Juni 2017 30 Juni 2016 30 Juni 2015
12,3
8,5
23,5
(8,1)
(5,0)
(14,6)
4,2
3,5
8,9

PENDAPATAN
BEBAN POKOK PENDAPATAN
LABA KOTOR

19,5

4,6

0,2

-

-

-

19,5

4,6

0,2

(f)

Nama Pemegang
Saham

TPEC

Jumlah
saham
38.000.000

Jumlah Nilai Nominal
(USD)
38.000.000

Fax: +65 6722 4200
(b)

Tidak terdapat hubungan ailiasi antara para Pembeli Awal dengan
Perseroan, Penerbit, IEC dan Anak Perusahaan Penjamin, baik dari
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham utama
Perseroan atau Penerbit, IEC dan Anak Perusahaan Penjamin.
6.

PENGARUH TRANSAKSI PENERBITAN
KONDISI KEUANGAN PERSEROAN

OBLIGASI

Pengurusan dan Pengawasan
Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris TPEC saat ini,
berdasarkan Akta No. 06 tanggal 15 Mei 2017 adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur

:
:
:
:
:
:
:
:

Joseph Pangalila
Widjadja Surjatna Sumarjadi
Dhira Nandana
Hara Mulya H. Siregar
Hiroshi Mizokami
Raymond Naldi Rasfuldi
Leonardus Herwindo
Chairul Syahril

:
:
:
:
:

Eddy Junaedy Danu
Azis Armand
Richard Bruce Ness
Ahmad Subarkah Yuniarto
Happy Kartika

Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Wakil Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen

·

Indenture yang ditandatangani oleh Penerbit, Perseroan, Para
Penjamin, dan Trustee pada tanggal 9 November 2017.

·

Keterbukaan Informasi yang disusun oleh manajemen
Perseroan.

·

Laporan atas reviu Informasi Keuangan Interim Konsolidasian
Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada
tanggal 30 Juni 2017 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan
Publik Satrio Bing Eny & Rekan dan ditandatangani oleh Henri
Ariian pada tanggal 23 Agustus 2017, yang berdasarkan hasil
reviu tidak ada hal-hal yang menjadi perhatian Akuntan Publik
yang menyebabkan Akuntan Publik percaya bahwa laporan
keuangan interim konsolidasian tidak menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perseroan
dan entitas anak tanggal 30 Juni 2017, serta kinerja keuangan
dan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada
tanggal tersebut.

·

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan dan
ditandatangani oleh Henri Ariian pada tanggal 8 Maret 2017
dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

·

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny dan
ditandatangani oleh Henri Ariian pada tanggal 16 Maret 2016
dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

·

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny dan
ditandatangani oleh Drs. Osman Sitorus pada tanggal 6 Maret
2015 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

·

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny dan
ditandatangani oleh Drs. Osman Sitorus pada tanggal 10
Maret 2014 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

PARA PIHAK YANG TERLIBAT DALAM TRANSAKSI

2.



Penerbit sebagai penerbit Obligasi;



Perseroan sebagai Penjamin;



IIC sebagai Anak Perusahaan Penjamin;



TPEC sebagai Anak Perusahaan Penjamin;



TPE sebagai Anak Perusahaan Penjamin; dan



TRIS sebagai Anak Perusahaan Penjamin.

TRANSAKSI MATERIAL
Rencana Transaksi Penerbitan Obligasi adalah sebesar
USD575.000.000 (lima ratus tujuh puluh lima juta Dollar Amerika
Serikat). Berdasarkan hasil reviu Kantor Akuntan Publik Satrio
Bing Eny & Rekan atas laporan keuangan interim konsolidasian
Perseroan per 30 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Henri
Ariian, total ekuitas konsolidasian Perseroan adalah sebesar
USD792.920.373, sehingga rencana Transaksi Penerbitan Obligasi
adalah setara dengan 72,52% dari total ekuitas konsolidasian
Perseroan per 30 Juni 2017.

3.

OBYEK TRANSAKSI
Sesuai dengan penugasan yang diberikan, ruang lingkup obyek
transaksi penilaian yang dilakukan oleh KJPP adalah pemberian
pendapat kewajaran atas rencana Transaksi Penerbitan Obligasi
melalui analisis kewajaran, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif
atas Transaksi.

4.

MAKSUD DAN TUJUAN PEMBERIAN PENDAPAT KEWAJARAN
ATAS TRANSAKSI
Rencana Transaksi Penerbitan Obligasi merupakan transaksi
material sebagaimana dideinisikan dalam Peraturan No.IX.E.2
tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama,
dimana berdasarkan hasil reviu Kantor Akuntan Publik Satrio
Bing Eny & Rekan atas laporan keuangan interim konsolidasian
Perseroan per 30 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Henri
Ariian, total ekuitas konsolidasian Perseroan adalah sebesar
USD792.920.373, sehingga penerbitan Obligasi sebesar USD575
juta adalah setara dengan 72,52% dari total ekuitas konsolidasian
Perseroan per 30 Juni 2017.
Merujuk kepada Peraturan No.IX.E.2, mengingat total nilai
rencana Transaksi Penerbitan Obligasi adalah lebih dari
50% ekuitas Perseroan maka untuk melaksanakan rencana
Transaksi Penerbitan Obligasi, antara lain, Perseroan perlu untuk
mendapatkan persetujuan dari RUPS, melakukan keterbukaan
informasi terkait rencana Transaksi Penerbitan Obligasi yang akan
diumumkan dalam paling sedikit satu surat kabar berperedaran
nasional pada waktu yang bersamaan dengan pengumuman
RUPS, menyediakan data terkait kepada pemegang saham, serta
menyampaikan bukti keterbukaan informasi beserta dokumen
pendukungnya kepada OJK. Jangka waktu antara tanggal
penilaian dan tanggal pelaksanaan RUPS tidak boleh melebihi 6
(enam) bulan. Oleh karenanya, Perseroan telah meminta KJPP
untuk menyiapkan penilaian kewajaran guna memenuhi ketentuan
Peraturan No.IX.E.2.
Obligasi ini akan dijamin dengan saham IIC, TPE dan TPEC yang
dimiliki oleh Perseroan, saham Kideco yang dimiliki oleh IIC dan
saham TRIS yang dimiliki oleh TPEC, ditambah dengan tambahan
saham Kideco yang akan diakuisisi oleh Perseroan dan IIC melalui
Transaksi Pembelian Saham (“Pemberian Jaminan”), dimana
jaminan-jaminan ini merupakan jaminan bersama (common
security) dengan Obligasi IV dan Obligasi V. Pemberian Jaminan
ini merupakan transaksi yang mengandung unsur transaksi ailiasi
sebagaimana dideinisikan dalam Peraturan No.IX.E.1 tentang
Transaksi Ailiasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu,
karena Penerbit merupakan entitas anak dari Perseroan melalui
IEC.

Pendapat atas Kewajaran Transaksi ini disusun berdasarkan
pertimbangan perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi
keuangan serta kondisi usaha Perseroan, ketentuan undangundang dan peraturan pemerintah termasuk OJK pada tanggal
surat ini. Perubahan atas kondisi-kondisi tertentu yang berada di
luar kendali Perseroan akan dapat memberikan dampak yang
tidak dapat diprediksi dan dapat berpengaruh terhadap Pendapat
Kewajaran ini.
KJPP tidak melakukan penyelidikan atau evaluasi atas keabsahan
Transaksi tersebut dari segi hukum dan implikasi aspek perpajakan.
Pendapat Kewajaran atas Transaksi ini harus dipandang sebagai
satu kesatuan dan penggunaan sebagian analisis dan informasi
tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dan analisis ini
dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan.

9.

Laporan Pendapat Kewajaran atas Transaksi ini tidak dimaksudkan
untuk memberikan rekomendasi kepada Pemegang Saham
Perseroan untuk menyetujui atau tidak menyetujui Transaksi
tersebut atau mengambil tindakan-tindakan tertentu atas Transaksi
tersebut.
KJPP tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau
melengkapi pendapat KJPP untuk peristiwa-peristiwa yang terjadi
setelah tanggal laporan ini.
10. METODOLOGI PENILAIAN KEWAJARAN ATAS TRANSAKSI
Metodologi penilaian Kewajaran atas Rencana Tansaksi ini
dilakukan dengan analisis transaksi, analisis kualitatif (Qualitative
Analysis) maupun analisis kuantitatif (Quantitative Analysis) yang
berupa analisis kinerja dan analisis inkremental sehingga dapat
ditentukan kewajaran Transaksi ditinjau dari dampak keuangan
terhadap para pemegang saham Perseroan.
11.

Laporan Tahunan (Annual Report) Perseroan untuk tahun
2016.

·

Proyeksi Laporan Posisi Keuangan, Laba Rugi dan Arus Kas
Perseroan berikut anak-anak perusahaannya untuk periode
2017 sampai 2023 yang disusun oleh manajemen Perseroan.

·

Laporan Keuangan Interim Konsolidasian IIC yang telah
dilakukan prosedur reviu oleh Kantor Akuntan Publik Satrio
Bing Eny & Rekan untuk periode enam bulan yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2017 untuk keperluan reviu Informasi
Keuangan Interim Konsolidasian Perseroan.

·

Laporan Keuangan Interim Kideco yang diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan untuk
periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017
dan ditandatangani oleh Yanto, S.E., Ak., M.Ak., CPA dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian.

·

Laporan Keuangan Interim Konsolidasian TPEC yang telah
dilakukan prosedur reviu oleh Kantor Akuntan Publik Satrio
Bing Eny & Rekan untuk periode enam bulan yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2017 untuk keperluan reviu Informasi
Keuangan Interim Konsolidasian Perseroan.

·

Laporan Keuangan Interim TPE yang telah dilakukan prosedur
reviu oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan
untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30
Juni 2017 untuk keperluan reviu Informasi Keuangan Interim
Konsolidasian Perseroan.

·

Laporan Keuangan Interim Konsolidasian TRIS yang telah
dilakukan prosedur reviu oleh Kantor Akuntan Publik Deloitte
& Touche LLP untuk periode enam bulan yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2017 untuk keperluan reviu Informasi
Keuangan Interim Konsolidasian Perseroan.

·

Wawancara dan diskusi dengan manajemen Perseroan
sehubungan dengan rencana Transaksi Penerbitan Obligasi.

·

Review atas data dan informasi yang KJPP peroleh yang
berkaitan rencana Transaksi Penerbitan Obligasi tersebut
yang KJPP anggap relevan.

1.

Laporan Pendapat Kewajaran yang dihasilkan oleh penilai
usaha bersifat non-disclaimer opinion.

2.

Penilai usaha telah melakukan penelaahan atas dokumendokumen yang digunakan dalam proses penilaian.

3.

Data-data dan informasi yang diperoleh penilai usaha berasal
dari sumber yang dapat dipercaya keakuratannya.

4.

Penyesuaian atas proyeksi keuangan yang dibuat oleh
manajemen, mencerminkan kewajaran dan kemampuan untuk
pencapaiannya.

5.

Penilai usaha bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian
dan kewajaran proyeksi keuangan, selama tidak ada
penyimpangan dalam pelaksanaannya.

6.

Laporan Pendapat Kewajaran ini terbuka untuk publik,
kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat
mempengaruhi operasional Perseroan.

7.

Penilai usaha bertanggung jawab atas Laporan Pendapat
Kewajaran dan Kesimpulan Pendapat Kewajaran.

8.

Informasi atas status hukum obyek penilaian dari pemberi
tugas dianggap benar dan dapat dipercaya. Penilai usaha
tidak bertanggung jawab jika ternyata informasi yang diberikan
itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya.

9.

Hasil yang dicantumkan dalam laporan ini serta setiap nilai lain
dalam Laporan yang merupakan bagian dari bisnis yang dinilai
hanya berlaku sesuai dengan maksud dan tujuan penilaian.
Hasil Pendapat Kewajaran ini tidak boleh digunakan untuk
tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya
kesalahan.

Laporan Pendapat Kewajaran ini harus digunakan secara
keseluruhan yang tak terpisahkan dan penggunaannya
terbatas pada maksud dan tujuan penilaian ini saja. Laporan
ini tidak akan berlaku untuk maksud dan tujuan berbeda.

12. KJPP berasumsi bahwa data-data yang diberikan kepada
KJPP adalah benar dan berkaitan dengan obyek penilaian
dan KJPP tidak melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap
kebenarannya.
13. Penilai dibebaskan dari segala tuntutan dan kewajiban yang
berkaitan dengan penggunaan laporan yang tidak sesuai
dengan maksud dan tujuan dari laporan.
Pendapat kewajaran ini disusun berdasarkan pada prinsip integritas
informasi dan data. Dalam menyusun Pendapat Kewajaran ini,
KJPP melandaskan dan berdasarkan pada informasi dan data
yang telah diberikan oleh manajemen Perseroan. Disamping
itu, penyusunan pendapat kewajaran ini juga dilandaskan pada

Pada tanggal 22 September 2017, Perseroan dan entitas
anaknya yang dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan yaitu IIC telah
menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham dengan Samtan
dan Muji untuk 45% kepemilikan saham, dengan total harga
transaksi sebesar USD517.500.000.

2.

Untuk melaksanakan Transaksi Pembelian Saham, Perseroan
akan menggunakan sumber utama pendanaan yang berasal
dari
Obligasi, dimana Perseroan melalui Penerbit, akan
menawarkan dan menerbitkan surat utang di luar wilayah
Republik Indonesia dengan merujuk pada ketentuan Rule 144A
dan Regulation S dari US Securities Act dan dicatatkan di SGXST dengan nilai sebesar USD575 juta atau sebesar 72,52%
dari ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Interim
Konsolidasian Perseroan per 30 Juni 2017. Dengan demikian,
berdasarkan ketentuan Angka 2 huruf b Peraturan IX.E.2,
Perseroan wajib mendapat persetujuan RUPS terlebih dahulu
dan persetujuan telah diperoleh Perseroan melalui RUPS yang
diselenggarakan pada tanggal 1 November 2017.

3.

Sesuai dengan Memorandum Penawaran untuk Obligasi, tujuan
utama penerbitan Obligasi ini adalah untuk membiayai Transaksi
Pembelian Saham (diluar dari kewajiban liabilitas kontinjensi)
dan biaya-biaya yang berhubungan dan untuk membiayai
kebutuhan umum perusahaan lainnya, atau dalam hal Transaksi
Pembelian Saham tidak dapat diselesaikan, Obligasi akan
digunakan untuk mengembalikan seluruh Obligasi yang masih
terutang.

4.

Manfaat yang akan diperoleh Perseroan adalah dengan skema
pembayaran pokok Obligasi pada akhir periode jatuh tempo
Obligasi (bullet payment), menjadikan Perseroan dap