Sifat Fisika dan Kimia Tanah Pada Tanah Supresive Terhadap Keberadaan Ganoderma Boninensis Pada Kelapa Sawit

32

DAFTAR PUSTAKA
Abadi, A.L. 1987. Biologi G. boninensePat. pada Kelapa Sawit (Elaesis guinensis
Jacq.) dan Pengaruh Beberapa Mikroba Tanah Antagonistik Terhadap
Pertumbuhannya. Disertasi. IPB. Bogor.
Abadi A L and Dharmaputra O S 1998 Pengaruh pH medium dan suhu terhadap
pertumbuhan miselium Ganoderma boninense Laporan Tahunan
Kerjasama Penelitian Pusat Penelitian Marihat-Biotrop tahun 1988
(Bogor, biotrop)
Agrios, G.N. 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Edisi Ketiga. Penerjemah Busnia,
M. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 467-468P.
Alabouvette, C. 1999. Fusarium Wilt Suppressive Soils: an Example of
Diseassuppressive Soils. Australasian Plant Pathology 28: 57-64.
Ariffin, D., Idris AS., Singh G. 2000. Status of G. boninensein Oil Palm. Di
dalam: Flood J, Bridge PD, Holderners M. (Editor), G. boninenseDisease
of Perenial Crops. UK: CABI Publishing 49-68.
Baker, K. F. and Cook R. J. 1993. Biological Control of Plant Pathogen. Freeman
& Co, San Francisco.
Ben-Yephet, Y., M. Peuven, A. Zviebil., Y. Szmulewin., I. Lavkovits, T.
Markovits., S. Soriano., and B. Bar-Yosef. 2006. Effect of Nutrition on

Deformation Disease in Gypsophila paniculata Mother Plant. The
Volcani Center. Israel.
Dahuri, R. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan LautanSecara
Terpadu. PT. Pradnya Paramita: Jakarta.
Damanik, MMB., Bachtiar, EH., Fauzi, Sarifuddin., dan Hamidah, H. 2011.
Kesuburan Tanah dan Pemupukan.USU Press.
Hardjowigeno, S. 1989. Ilmu Tanah. PT. Mediyatma Sarana Perkasa. Jakarta.
Ho YW, Nawawi A. 1985. G. boninensePat. Basal Stem Rot of Oil Palm (Elaeis
guinensis) in Paninsular Malaysia. Pertanika 8;425-428.
Idris AS, Kushairi S, Ismail S, Arifin D. 2004. Selection For Partial Resistance in
Oil Palm Progenies to G. boninenseBasal Stem Rot. J Oil Palm
Res16:12-18.
Islami, T. dan W. H. Utomo, 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. IKIP>
semarang Press, Semarang.

Universitas Sumatera Utara

33

Janvier, C., Villeneuve F., Alabouvette C., Edel-Hermann V., Mateille T., dan

Steinberg C. 2007. Soil Health Through Soil Disease Suppression: Which
Strategy From Descriptors to Indicators. Soil Biology & Biochemistry:
1-23.
Jing, C.J. 2007. Kepatogenan G. boninensepada Kelapa Sawit dan Hubungan
Biologinya dengan G. boninensespp. daripada Perumah Palma Lain.
Pusat Pengajian Sains Patologi Tumbuhan, Malaysia.
Lisnawita, H. Hanum., dan A. R. Tantawi. 2016. Survey of Basal Stem Rot
Disease on Oil Palms (Elaeis guineensis Jacq.) in Kebun Bukit Kijang,
North Sumatera, Indonesia.
Lizarmi, E. 2011. Ancaman Penyakit Busuk Pangkal Batang Pada Tanaman
Kelapa Sawit. Komisi Perlindungan Tanaman Bahas Strategi
Pengendalian OPT Perkebunan. Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta.
Martawidjaya, A., I. Kartasudjana, Y.I. Mandang, S.A. Prawira, dan K. Kadir.
2005. Atlas Kayu Jilid II. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kehutanan, Departemen Kehutanan. Bogor.
McGovern, R. J., R. K. Horst., R. S. Dickey. 1985. Effect of Plant Nutrition on
Suscepbility of Chrysanthemum morifolium to Erwinia chrysanthemi.
Cornell University. New York
Mengel K & Kirkby EA. 1987. Principles of Plant Nutrition. International Potash
Institute. Bern.687p.

Mukhlis. 2014. Analisis Tanah Tanaman. Edisi Kedua. USU Press, Medan.
Saraswati, R., E. Husen, dan R. D. M. Simanungkalit. 2007. Metode Analisis
Biologi Tanah. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian.
Jakarta.
Semangun. H. 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan Di Indonesia.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 150-161p.
Shobah K. 2015. Keanekaragaman Cendawan Pada Rizosfer Kelapa Sawit dan
Palem Liar. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sinaga MS, Bonny PWS, Susanto A. 2003. Keragaman Mikroorganisme
Rhizosfer Kelapa Sawit dan Patogenesitas G. boninensePat. Sebagai
Dasar Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang.Laporan Akhir
Hibah Bersaing IX. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Susanto. 2011. Informasi Organisme Pengganggu Tanaman (Penyakit Busuk
Pangkal Batang G. boninense). Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan.

Universitas Sumatera Utara

34


Susanto, A., Agus, EP, dan Sri, W. 2013. Laju Infeksi G. boninense Pada Empat
Kelas Tekstur Tanah.J. Fitopatologi Indonesia. Vol.9(2:39-46).
Soil Survey Division Staff 1993.Soil survey manual. United States Department of
Agriculture. pp. 63–65.
Wahyudi, A. 2017.Kemampuan Cendawan Pada Tanah Supresif TerhadapG.
boninensePada Kelapa Sawit. Skripsi.Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara
Wicaksono WA, RF Buana dan EC Situmorang. 2011. Analisis Keragaman
Genetik G. boninenseDari Beberapa Perkebunan Berdasarkan Marka
Random Amplified Polymorfic DNA (RAPD). BioTeknoSawit-Jatropha,
1(1), 25 – 31.

Universitas Sumatera Utara