176774 ID pengembangan modul matematika berbantu c

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBANTU CABRI 3D
DENGAN PENDEKATAN PBL (PROBLEM BASED LEARING) PADA
MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS
Dika Agustina
Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS
[email protected]
Abstrak
Latar belakang dari penelitian ini yaitu kurangnya media pembelajaran yang kreatif dan
inovatif pada kegiatan pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi monoton dan siswa bosan serta tidak
mau berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitan dan pengembangan ini adalah model ADDIE.
Terdiri dari 5 tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan),
Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi).
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran berbantu Cabri 3D pada
materi persamaan garis lurus untuk mengetahui kevalidan serta untuk meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah pada materi persamaan garis lurus kelas VIII semester ganjilMTs SULTAN FATTAH
Demaktahunajaran 2014/2015.Dengan teknik “Cluster Random Sampling” dipilih kelas VIII A sebagai kelas
eksperimen, VIII B sebagai kelas kontrol, VIII C sebagai kelas uji coba.
Hasil dari uji coba didapatkan 8 soal yang digunakan sebagai soal evaluasi. Sebelum dilaksanakan
evaluasi, terlebih dahulu dilakukan uji kesamaan kemampuan yaitu menganalisis hasil ulangan harian Bab I
kelas eksperimen dan kelas kontrol, didaptkan hasil bahwa kedua kelas tersebut memenuhi uji normalitas

dan homogenitas.
Hasil dari uji coba lapangan menunjukkan bahwa kelas ekperimen dan kelas kontrol berasal dari
populasi normal dan mempunyaivarians yang sama (homogen).Dari analisis diperoleh t hitung=1,752 dan ttabel
didapatkan
dari
table
distribusi
student
dengan
tingakat
signifikan
5%
dan dk  38  36  2  72 diperoleh ttabel = 1,68 karena thitung>ttabel maka H0 ditolak sehingga dapat
dikatakan rata-rata nilai kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata nilai kelas control.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Modul pembelajaran Matematika berbantu Cabri 3D layak
dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran pada materi persamaan garis lurus kelas VIII SMP.
Modul Pembelajaran,Cabri 3D, Persamaan Garis Lurus, Pemecahan Masalah.

Kata kunci :


matematika

PENDAHULUAN
Matematika merupakan suatu mata

sebagai

mata

pelajaran

pokok yang diberikan disekolah.

pelajaran yang diajarkan pada setiap

Latar belakang dari penelitian ini

jenjang pendidikan di Indonesia dimulai

yaitu kurangnya media pembelajaran


dari Sekolah Dasar

yang kreatif dan inovatif pada kegiatan

sampai dengan

Perguruan

Tinggi.

Mata

matematika

perlu

diberikan

pelajaran


pembelajaran,

sehingga

pembelajaran

kepada

menjadi monoton dan siswa bosan serta

semua siswa untuk membekali siswa

tidak mau berperan aktif dalam kegiatan

dengan

pembelajaran.

kemampuan


berpikir

logis,

analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,
serta

kemampuan

Metode penelitian yang digunakan

bekerjasama.

dalam penelitan dan pengembangan ini
adalah model ADDIE. Terdiri dari 5

65

tahap yaitu Analysis (Analisis), Design


Luruskelas

Development

(Perancangan),

(Implementasi),

tujuan penelitian adalah :
1.

(Evaluasi).
Penelitian

ini

bertujuan

SULTAN


Dari umusan masalah diatas maka

Evaluation

dan

MTs

FATTAH DEMAK?

Implementation

(Pengembangan),

VIII

Menghasilkan
berbantu


untuk

modul

Cabri

matematika

3D

dengan

pembelajaran

pendekatan PBL (Problem Based

pada

materi


Learning) yang valid digunakan

persamaan garis lurus untuk mengetahui

sebagai bahan ajar matematika pada

kevalidan

materi persamaan Garis Lurus kelas

mengembangkan

modul

Cabri

3D

berbantu


serta

untuk

meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah pada

VIII

materi persamaan garis lurus kelas VIII

DEMAK.
2.

semester ganjilMTs SULTAN FATTAH
Demaktahunajaran
teknik

“Cluster


Untuk

SULTAN

FATTAH

mengetahui

apakah

pembelajaran menggunakan modul

2014/2015.Dengan
Random

MTs

Sampling”

matematika

berbantu

Cabri

3D

dipilih kelas VIII A sebagai kelas

dengan pendekatan PBL (Problem

eksperimen, VIII B sebagai kelas kontrol,

Based Learning) efektif pada materi

VIII C sebagai kelas uji coba.

Persamaan Garis Lurus kelas VIII
MTs SULTAN FATTAH DEMAK.

Dari latar belakang masalah diatas

Berdasarkan

maka penelitian ini rumusan masalahnya

latar

belakang

adalah :

masalah, rumusan maslah dan tujuan

1.

Bagaimana mengembangkan modul

penelitian, maka hipotesis yang diajukan

matematika

adalah:

berbantu

Cabri

3D

Ha

dengan pendekatan PBL (Problem
Based

Learning)

Pembelajaran
menggunakan

layak

yang
Modul

pembelajaran

Matematika Berbantu Cabri 3D

matematika pada materi Persamaan

dengan Pendekatan PBLlebih

Garis

efektif daripada pembelajaran

digunakan

2.

yang

:

dalam

Lurus

kelas

VIII

MTs

SULTAN FATTAH DEMAK?

konvensional

Apakah pembelajaran menggunakan

persamaan Garis Lurus kelas

modul matematika berbantu Cabri

VIII MTS SULTAN FATTAH

3D

Demak.

dengan

pendekatan

PBL

(Problem Based Learning) lebih

H0

:

Pembelajaran
menggunakan

efektif pada materi Persamaan Garis

pada

materi

yang
Modul

Matematika Berbantu Cabri 3D
66

dengan Pendekatan PBL tidak

melalui lembar tes. Agar mendapatkan

lebih

daripada

data yang akurat maka setiap item dari

pembelajaran yang konvensional

tes tersebut harus memenuhi persyaratan

pada materi persamaan Garis

baik dalam hal validitas butir soal,

Lurus kelas VIII MTS SULTAN

reabilitas, taraf kesukaran maupun daya

FATTAH Demak.

pembeda.

efektif

Dalam penelitian ini, penelitian
pengembangan,

Validitas

pengembangan

Sebuah tes dikatakan valid

modul matematika berbantu Cabri 3D

apabila mempunyai dukungan yang

dengan pendekatan PBL (Problem Based

besar terhadap skor total. Rumus

Learning) ini yang mengacu pada desain

yang

pengembangan Dick dan Carey yang

pruduct moment sebagai berikut :

secara

umum

yaitu

1.

dapat

dibagi

dalam

dipakai

untuk

menghitung

rxy

beberapa kelompok aktivitas yaitu:



1) Analysis (analisis),

N  XY - ( X)( Y)
{N  X  ( X) 2 }{N  Y 2  ( Y) 2 }
2

2) Design (desain),
2.

3) Development (pengembangan),

Reliabilitas
Suatu

4) Implementation (implementasi), dan

tes

dapat

dikatakan

mempunyai taraf kepercayaan yang

5) Evaluation (evaluasi)

tinggi
METODE PENELITIAN

jika

tes

tersebut

dapat

memberikan hasil yang tetap. Rumus

Pada penelitian dan pengembangan

yang

ini, populasi yang digunakan adalah

dipakai

untuk

meghitung

reliabilitas sebagai berikut:

peserta didik kelas VIII MTs SULTAN
FATTAH Demak, sedangkan sampel

2
 n    i 
r11  
1


 t2 
 n  1 

dalam penelitian ini adalah satu kelas
sebagai kelompok eksperimen yaitu kelas

3.

VIII-A dan satu kelas sebagai kelompok

Pengukuran

kontrol yaitu kelas VIII-B. Adapun teknik

kesukaran sebagai berikut:

dengan validasi media dan validasi ahli
kemudian

besar

yang dipakai untuk menghitung taraf

Prosedur penelitian ini diawali

yang

seberapa

derajat kesukaran suatu soal. Rumus

penelitian ini adalah tes dan angket.

materi

Tingkat Kesukaran

TK=

ditentukan

kevalidannya. Untuk pengujian yang
selanjutnya yaitu uji instrumen penelitian

67

4.

Daya Pembeda Tes
Perhitungan

:
daya

adalah pengukuran

Sampel

pembeda

populasi

berdistribusi normal.

sejauh mana
:

suatu butir soal mampu membedakan

Sampel

peserta didik yang belum/kurang
menguasai kompetensi berdasarkan
kriteria

dari

tertentu.

Rumus

yang

dari

populasi

berdistribusi
normal.

tidak

b. Menghitung F(Z)

digunakan untuk menghitung daya

F(Zi) = P(Z

Zi)

F(Zi) = P(Z

Zi)

pembeda sebagai berikut:

c. Menghitung L0
= 5% dan n =

Dengan
Dalam
interpretasi

daan

untuk

menguji

data,

keefektivan
media

analisis

media

d. Membuat Kesimpulan

pembelajaran

pembelajaran,

menggunakan

banyaknya data

desain

1)Jika L0tabelmaka

2)Jika

Posttes OnlyControl Design. Dalam

tidak

Uji

diberi
untuk

perlakuan (kelas kontrol).

Homogenitas

mengetahui

bertujuan

apakah

data

penelitian yang diperoleh homogen
Pada tahap analisis awal untuk

atau tidak. Data untuk analisis akhir

mengetahui bahwa kelas layak untuk

diperoleh

dilakukan penelitian, maka peneliti perlu

(posttest)

melalukan analisis data awal terlebih
dahulu.

Analisis

ini

meliputi

langkah



nilai

setelah

evaluasi
dilakukan

perlakuan pada kelas eksperimen dan

uji

kontrol.

normalitas dan uji homogenitas.
1) Adapun

dari

Adapun langkah-langkah

dalam melakukan analisis akhir ini

langkah uji

hampir sama seperti analisis awal,

normalitas yang dirangkum dalam

yaitu

Sudjana (2005: 466 – 467) adalah

terdapat

uji

normalitas,

homogenitas dan uji t pihak kanan.

sebagai berikut :
a. Rumusan hipotesis

68

Berikut akan dibahas uji t pihak

,

kanan dan indikator hasil belajar.

(1 – α) dan α = 5% .

Uji t pihak kanan.
Uji

ini

1   2 ,

(2) Jika
digunakan

peluang

untuk

menurut

Sudjana (2005: 241) statistik

mengetahui rata-rata hasil belajar

yang

yang lebih baik antara duakelompok

digunakan

adalah

sebagai berikut:

kelas. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut (Sudjana, 2005: 243):
a) Hipotesis

Kesimpulan:
:

Terima H0 bahwa hasil

Keterangan:
=

belajar

hasil

belajar

siswa

siswa

eksperimen

kelompok

sama

dengan

hasil belajar siswa kelompok

kelompok eksperimen.

.

kontrol, jika

= hasil belajar siswa kelompok
kontrol.

Dengan

b) Pengujian Ho

1   2   tetapi

(1) Jika
tidak

diketahui.

,

,



Menurut

Sudjana (2005: 239) statistik

,

dan

.

Serta

yang digunakan adalah :
dengan

peluang untuk penggunaan
daftar

distribusi

t

adalah

sedangkan dk-nya
adalah

dan

Kesimpulan:
Terima
belajar

siswa

eksperimen

.

bahwa hasil

sama

kelompok

Indikator Efektifitas

dengan

a) Uji t satu sampel

hasil belajar siswa kelompok
kontrol, jika

b) Uji

dengan

linieritas

ranah

terhadap ranah kognitif

69

afektif

c) Uji linieritas ranah psikomotorik

persentase dari masing-masing subjek

terhadap ranah kognitif

dapat dituliskan sebagai berikut.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Validasi Ahli
Data kuantitatif skor penilaian
yang diperoleh dari hasil pengisian

Dalam

proses

ini,

peneliti

angket ahli media pembelajaran, ahli

menghadirkan empat orang ahli untuk

materi bidang studi, dan siswa dianalisis

menilai

dengan acuan yang diadaptasi dengan

pembelajaran yanng dikembangkan. Para

menggunakan RatingScale yang nantinya

ahli tersebut yaitu dua orang ahli media

akan dideskripsikan secara kualitatif.

dan

Untuk

menganalisis

data

dari

rancangan

dua

desain

orang

ahli

pembelajaran.Produk

media

materi
media

kuisioner (angket) dilakukan langkah-

pembelajaran berupa modul matematika

langkah sebagai berikut.

berbantu Cabri 3D dengan pendekatan

Langkah 1: Penelitian menjumlahkan

PBL pada materi persamaan garis lurus

tanda centang yang ada pada

dalam pembelajaran matematika sebagai

setiap kolom untuk kemudian

hasil dari pengembangan ini diuji tingkat

dicari

kelayakan dan keefektifannya.

besarnya

untuk

persentase

masing-masing

Produk media pembelajaran berupa

kategori.

modul matematika berbantu Cabri 3D

Langkah 2: Menjumlahkan banyaknya

dengan

materi

lurus

dalam

persamaan

kolom yang terdapat matriks

pembelajaran matematika sebagai hasil

alat bantu. Jumlah tersebut

dari pengembangan ini diuji tingkat

dibandingkan dengan jumlah

kelayakan dan keefektifannya.

seluruh

a.

uraian

materi
dicari

Langkah 3:

dalam

validasi

tim

ahli

media

menentukan kelayakan bahan ajar

setiap

sebagai

kolom.

sumber

belajar

mandiri

siswa. Berdasarkan ahli media yang

langkah-langkah
kualitatif

Hasil

Hasil validitas inilah yang

Menuliskan besarnya
presentase

garis

pembelajaran

persentasenya.

deskriptif

PBL

tanda centang pada setiap

kemudian

Dari

pendekatan

tersebut,

analisis

dilakukan

oleh

Ibu

Dina

dapat

Prasetyowati, S.Pd, M.Pd dan Bapak

disimpulkan bahwa untuk menghitung

Eko Suryanto, S.Pd diperoleh hasil

70

bahwa

media

layak

38 sehingga diperoleh Ltabel yaitu

digunakan

0,1437 dan didapatkan L0 sebesar

dengan persentase 83,5%.
b.

Hasil

validasi

tim

ahli

0,0754 karena 0,0754 0,1437maka

materi

pembelajaran

H0 diterima. Jadi dapat disimpulkan

Berdasarkan

c.

ahli

materi

bahwa kedua sampel berasal dari

yang dilakukan oleh ibu Agnita

populasi

Siska

M.Pd,

normal.Kemudian kedua data diuji

M.Scdan Ibu Rika Ani Safitri, S.Pd

dengan uji F untuk mengetahui

diperoleh hasil bahwa media layak

homogenitas

digunakan dengan persentase 86%.

taraf signifikan 5% dan ftabel =

Hasil tanggapan siswa

12,592. Sedangkan fhitung didapatkan

Pramasdyahsari,

yang

berdistribusi

variansnya.Dengan

Berdasarkan penilaian dari

6,68859 sehingga fhitung ftabel dan H0

siswa kelas VIII A MTs SULTAN

diterima artinya bahwa kedua sampel

FATTAH diperoleh hasil bahwa

mempunyai varians yang homogen.

media layak digunakan dengan

b.

Data Akhir

persentase 83,7%.

Pada
dengan

data
uji

akhir

dianalisis

liliefors

untuk

Hasil uji normalitas untuk data awal dan

mengetahui kenormalan data dari

akhir adalah sebagai berikut:

kelas kontrol (VIIIB) dan kelas

a.

eksperimen (VIIIA). Untuk kelas

Data Awal
Dari data awal yang dianalisis

kontrol (VIIIB) Ltabel didapatkan dari

dengan uji liliefors untuk mengetahui

tabel

kenormalan data dari kelas kontrol

signifikan

(VIIIB) dan kelas eksperimen (VIII

36sehingga diperoleh Ltabel yaitu

A). Untuk kelas kontrol (VIII B)

0,173 dan didapatkan L0 sebesar

Ltabel didapatkan dari tabel lilifors

0,0618 karena 0,0618 0,173 maka

dengan tingkat signifikan 5% dan

H0 diterima. Sedangkan untuk kelas

n sebesar 36 sehingga diperoleh Ltabel

eksperimen (VIII A) dari tabel

yaitu 0,1569 dan didapatkan L0

lilifors dengan tingkat signifikan 5%

sebesar

karena

dan n sebesar 38 sehingga diperoleh

diterima.

Ltabel yaitu 0,173 dan didapatkan L0

Sedangkan untuk kelas eksperimen

sebesar 0,099 karena 0,099 0,173

(VIII A) dari tabel lilifors dengan

maka

tingkat signifikan 5% dan n sebesar

disimpulkan bahwa kedua sampel

0,0683

0,06830,1569maka

H0

71

lilifors

H0

5%

dengan

tingkat

n

sebesar

dan

diterima.

Jadi

dapat

yang

dengan bilangan bulat. Hasil belajar

berdistribusi normal.Kemudian untuk

siswa meningkat karena pemahaman

mengetahui keefektifan produk yang

mereka bertambah.

berasal

dari

populasi

dihasilkan dilakukan uji t satu pihak
KESIMPULAN

kanan. Dari analisis diperoleh thitung =

Berdasarkan

1,752 dan ttabel didapatkan dari tabel
1.

5%

menyimpulkan

baik dari rata-rata nilai kelas kontrol.

matematika

Pembelajaran dikatakan efektif

dengan

yang
2.

pembelajaran dan prestasi siswa yang

Modul

pembelajaran
kelas

Arifin,

dibandingkan dengan
yang

kontrol

pembelajaran

(VIII

Cabri

Zaenal.

Pembelajaran.

mendapat

konvensional

layak

matematika
3D

dengan

matematika

DAFTAR PUSTAKA

pembelajaran berbantu Cabri 3D

didik

3D

kelas VIIISMP.

peserta didik pada kelas eksperimen

peserta

Cabri
PBL

dalam pembelajaran

pihak kanan diperoleh hasil belajar

baik

pendekatan

modul

pendekatan PBL efektif digunakan

akhir dengan menggunakan uji t satu

lebih

berbantu

Penggunaan modul
berbantu

maksimal.Dilihat dari analisis data

menggunakan

bahwa

digunakan.

diinginkan, baik dari segi tujuan

A)

dengan

dari ahli materi dan ahli media yang

rata-rata nilai kelas eksperimen lebih

(VIII

3D

oleh siswa dengan melihat penilaian

H0 ditolak sehingga dapat dikatakan

sasaran

Cabri

pendekatan PBL(layak) digunakan

ttabel = 1,68 karena thitung> ttabel maka

mencapai

Pengembangan modul matematika
berbantu

dan dk  38  36  2  72 diperoleh

apabila

masalah

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

distribusi student dengan tingakat
signifikan

rumusan

2013.

Evaluasi

Bandung:

PT.

Remaja Rosdakarya.

pada

B)

dalam

matematika

pada

Arikunto,

Suharsimi.

2010.

ProsedurPenelitianSuatuPendekata

materi persamaan garis lurus.Hal

nPraktik. Jakarta: Bumi Aksara.

tersebut terlihat dari keaktifan dan
antusias

siswa

selama

proses

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar Dasar

pembelajaran dan siswa juga dapat

Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

memahami

materi

Aksara.

menyelesaikan

masalah

dan
dalam

kehidupan sehari-hari yang berkaitan
72

Mawarsari

,VenissaDiann.

Solichan.

Achmad,

Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif

Upaya

Membuat Bahan Ajar Inovatif.

2015.

Peningkatan

Jogjakarta:DIVA Press.

Kompetensi

Mahasiswa Melalui Pembelajaran
Berkarakter dengan Pendekatan

Purwanto. 2014. Evaluas Hasil Belajar.

Inquiry Berbantu Cabri 3D Pada

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Geometri

Ruang.

Semarang:
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi

Universityresearchcoloquium.

BelajarMengajar. Jakarta: PT. Raja

http://jurnal.upi.edu/saungguru/view/2836/peran-model-

Grafindo Persada.

pembelajaran-creative-problemsolving-dan-problem-based-

Sundayana, Rostina.

Media

2013.

learning-dalam-meningkatkan-

Pembelajaran

Matematika.

kemampuan-pemecahan-masalah-

Bandung: ALFABETA.

matematika.html
Sugiyono.
Huda, Miftahul. 2013. Model Model

2010.

Metode

Penelitian

Pendidikan.

Pembelajaran dan Pengembangan.

Bandung:

ALFABETA.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suprijono,

Agus.

2014.

CooperativeLearning. Yogyakarta:

Irianto, Bambang. Kamil, Rahmat. 2005.
Matematika 2 untuk SMP / MTS

PUSTAKA PELAJAR.

kelas VIII. Bandung: Acarya Media
Sukmadinata,

Utama.

Metode
Ngalimun. 2014. Strategi dan model
Pembelajaran.

NanaSyaodih.
Penelitian

2012.

Pendidikan.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Yogyakarta:
Qodratilah, MeityTaqdir. 2011. Kamus

AswajaPressindo.

Bahasa Indonesia Untuk Pelajar.
Jakarta: Badan Pengembangan dan

Ngatmini, IkaSeptiana, EkieWulansari.
2010. Perencanaan Pembelajaran

Pembinaan Bahasa.

Bahasa Indonesia. Semarang: IKIP
PGRI PRESS.

73