PROPOSAL SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN. docx

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN
MOTOR NIAGA RODA TIGA KAISAR

PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN
PEMASARAN
Disusun oleh :
Nama : Supriyanti
NIM : 129113902

JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
WIDYA WIWAHA
JOGJAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini sangat berperan
dengan menggeliatnya para pebisnis pada sektor usaha mikro, kecil,
dan menengah, hal ini berdampak pada peningkatan permintaan

kendaraan bermotor niaga khususnya Motor Roda Tiga. Fungsinya
pun berkembang sebagai alat transportasi barang, alat distribusi, dan
mobile outlet (gerai berjalan). Pesatnya pertumbuhan industri
kendaraan niaga ini memunculkan banyak sekali merk-merk yang
ditawarkan seperti TOSSA, VIAR, KAISAR, NOZOMI, JIALING,
KTM dan lain sebagainya. Persaingan yang begitu ketat menjadikan
setiap produsen kendaraan niaga ini terus menerus mengembangkan
usahanya agar dapat memenangkan persaingan dan mampu
menundukkan pesaing-pesaingnya di masa yang akan datang. Salah
satu cara yang dilakukan adalah dengan merebut hati konsumen dan
berupaya memuaskan konsumen akan hasil suatu produksi yang
dijual.
Dalam memahami perilaku konsumen tentu tidak mudah
karena konsumen memiliki sifat-sifat yang berbeda. Perbedaan ini
dipengaruhi oleh faktor individu itu sendiri dan juga oleh faktor
lingkungan yang

mempengaruhinya. Perbedaan inilah yang

mempengaruhi minat dan perilaku konsumen didalam mengambil

keputusan pemilihan terhadap produk yang dinginkan. Selain itu
keputusan pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh faktor seperti
budaya, sosial, individu dan faktor psikologi dari konsumen itu
sendiri (Zein Achmad, 2012).

Oleh sebab itu, untuk dapat meraih pangsa pasar para
produsen

harus memahami

perilaku konsumen

dalam hal

memahami minat mereka. Pemahaman akan perilaku konsumen
ini memungkinkan pemasar dapat mempengaruhi minat konsumen
sehingga mau membeli apa yang di tawarkan pemasar. Selain itu
kombinasi antara kekuatan promosi dan evaluasi berkala akan
memberikan dampak positif terhadap kelangsungan hidup produsen
itu sendiri.

Motor niaga roda tiga KAISAR sudah menjadi pilihan para
konsumen dalam mendukung wirausaha mereka. Hanya saja
perilaku pembelian konsumen terhadap produk sepeda motor Roda
Tiga KAISAR ditentukan oleh banyak faktor yang mempengaruhi
minat beli konsumen. Melihat keadaan ini, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang ANALISIS
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
DALAM PEMBELIAN MOTOR NIAGA RODA TIGA KAISAR.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka dapat
diidentifikasikan beberapa hal sebagai berikut :


Banyaknya merk-merk motor roda tiga yang ditawarkan
kepada konsumen



Motor roda tiga merupakan salah satu kendaraan niaga yang

cukup efektif dan efisien dalam menunjang usaha.



Pentingnya

memahami

perilaku

konsumen

untuk

meningkatkan penjualan.


Motor niaga Roda Tiga KAISAR pilihan konsumen dalam
menunjang usaha.


Sehingga berdasarkan uraian diatas, maka permasalahannya dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual
kembali, dan promosi secara simultan mempengaruhi perilaku
konsumen dalam membeli kendaraan roda tiga KAISAR ?
2. Dari faktor-faktor tersebut, faktor manakah yang paling dominan
memberikan pengaruh terhadap pembelian roda tiga KAISAR !
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian
yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :


Untuk mengetahui perilaku konsumen dalam pembelian
kendaraan roda tiga KAISAR, dilihat dari harga, selera,
kualitas, harga jual kembali, dan promosi.



Untuk


mengetahui

faktor

yang

paling

dominan

mempengaruhi prilaku konsumen dalan pembeliaan
kendaraan roda tiga KAISAR.
2. Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
o Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan
masukan bagi perusahaan terutama bagi manajer pemasaran
dalam menetapkan kebijakan dan strategi di bidang
pemasaran untuk memajukan usaha bisnis mereka.

o Diharapkan

dapat

menjadi

penelitian selanjutnya.

bahan

pertimbangan

bagi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran

perusahaan

merupakan

faktor

penting

dalam menjalankan usahanya

dalam

strategi

terutama yang

berhubungan dengan konsumen. Kata pemasaran berasal dari
kata pasar, atau bisa juga diartikan sebagai mekanisme yang
memprtemukan antara permintaan dan penawaran.
Zein Achmad (2012 : 1) “Pemasaran adalah suatu proses

sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain”. Definisi pemasaran tersebut didasarkan pada konsep
inti berikut : kebutuhan (need), keinginan (wants), dan
permintaan (demands); produk (barang, jaasa dan gagasan);
nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran dan transaksi; hubungan
dan jaringan pasar serta pemasar dan prospek.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008, h.5) pemasaran lebih
dari fungsi bisnis lainnya yang berhubungan dengan pelanggan.
Dua sasaran pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan
menjanjikan keunggulan nilai serta menjaga dan menumbuhkan
pelanggan yang ada dengan memberikan kepuasan. Pemasaran
yang kokoh menjadi penting bagi kesuksesan dalam semua
organisasi. (S.Djatikusuma, Edin dan Wanda Getrycia : 2012)
Dari ke dua definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pada dasarnya pemasaran bukan hanya kegiatan menjual barang
maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan dengan berusaha mempengaruhi


konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan
melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaraan produk yang
bernilai.
Hal ini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk
memahami

tingkah

perusahaan

dapat

laku

konsumen

tersebut.

mengembangkan,


Sehingga

menentukan

harga,

mempromosikan dan mendistribusikan produk secara lebih baik
demi meningkatkan usaha dan menjaga kelangsungan hidup
perusahaan. Dengan mempelajari perilaku konsumen, manajer,
akan

mengetahui

kesempatan,

mengidentifikasi,

serta

menentukan stategi dan stsegmentasi pasar.
2. Perilaku Konsumen
Pilihan produk konsumen dan pilihan-pilihan jasa berubah
secara terus menerus. Seorang manajer pemasaran harus
mempunyai pengetahuan seksama tentang perilaku konsumen
agar dapat memberikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
konsumen. Dan bukan hanya konsumen saja tetapi kebutuhan
akan laba oleh perusahaan juga dapat tercapai.
Menurut Kotler (2002) perilaku pembelian konsumen
dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan
psikologis.
Zein

Achmad

(2012

:

96)

“Perilaku

konsumen

menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusankeputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan
mengatur pembelian barang atau jasa.
Dari definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor seperti
budaya, sosial, individu dan faktor psikologi dari konsumen itu
sendiri. Dengan kata lain perilaku konsumen adalah ilmu yang
dilakukan untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu .Hal ini

dapat dijadikan suatu petunjuk untuk mempelajari bagaimana
konsumen membuat keputusan..
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian
konsumen
1) Faktor budaya
Faktor budaya mempunyai pengaruh yang luas dan
mendalam pada perilaku konsumen. Pemasar harus mengerti
bagaimana kultur individu dan nilai-nilai yang terkandung
didalamnya, seperti peran yang dimainkan oleh budaya,
subbudaya dan kelas sosial pembeli dimana kelas sosial
tersebut merupakan kelompok orang yang sama-sama
mempertimbangkan secara dekat persamaan diantara mereka
sendiri.
2) Faktor sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktorfaktor sosial, seperti kelompok, keluarga, serta peran dan
status siosial konsumen. Pada hal ini karena kebanyakan
konsumen lebih suka mencari pendapat orang lain sebagai
panduan penentuan persetujuan keputusan pembelian suatu
produk atau jasa.
Konsumen berinteraksi

sosial secara langsung

dengan kelompok, keluarga, serta dengan pimpinan opini
untuk memperoleh informasi yang dapat mengurangi usaha
pencarian dan evaluasi atau ketidakpastian serta untuk
mengurangi resiko tinggi akibat keputusan pembelian. Dan
dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu produk atau merk yang
dipakai dapat menggambarkan peran dan status pemakainya.

3) Faktor pribadi
Keputusan

pembeli

juga

dipengaruhi

oleh

karakteristik pribadi seperti jenis kelamin, usia dan tahap
siklus hidup pembeli, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup,
serta kepribadian dan konsep diri.
Menurut Zein Achmad (2012 : 112)
o Kepribadian adalah menggabungkan antara tatanan
psikologis dan pengaruh lingkungan. Termasuk watak
dasar

seseorang,

terutama

karteristik

dominan

mereka.
o Konsep

diri

adalah

bagaimana

konsume

mempersepsikan diri mereka sendiri. Konsep diri
meliputi sikap, persepsi, keyakinan dan evaluasi.
o Gaya hidup (lifestyle) adalah cara hidup, yang
diidentifikasi melalui aktivitas seseorang, minat dan
pendapat seseorang.
Karakteristik yang berbeda-beda pada diri individu
mennghasilkan kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda
pula pada setiap individu itu sendiri sebagai wujud dari
pemenuhan kepuasan.
4) Faktor psikologis
Selanjutnya pilihan pembelian seseorang dipengaruhi
oleh empat faktor psikologis utama yaitu motivasi, persepsi,
pembelajaran, serta keyakinan dan sikap. Ke empat faktor
tersebut merupakan alat bagi konsumen untuk mengenali
perasaan

mereka,

mengumpulkan

dan

menganalisis

informasi, merumuskan pikiran dan pendapat (opini) dan
mengambil tindakan.

4. Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran Menurut Kotler & Keller (2007 jilid 1 : 23)
Bauran
pemasaran

Produk

Tempat

Pasar Sasaran

Keragaman produk
Kualitas
Design
Ciri
Nama Merek
Harga
Kemasan
Ukuran
Daftar harga
Pelayanan
Rabat/discount
Garansi
Potongan harga khusus
Imbalan
Periode pembayaran
Syarat kredit

Promosi

Saluran pemasaran
Cakupan pasar
Pengelompokkan
Lokasi
Persediaan
Transportasi

Promosi penjualan
Periklanan
Tenaga penjualan
Kehumasan/ Public relation
Pemasar langsung

Sumber Kotler dan Keller (2007)
Gambar 1. Bauran Pemasaran
Produk
Produk atau jasa yang sedang ditawarkan, maksudnya adalah total
produk yang terdiri atas :


Produk inti (core product), merupakan fungsi inti dari produk
tersebut yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan
dikonsumsi oleh konsumen.



Produk genetik (generic product), yaitu produk dasar yang
mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar.



Produk yang diharapkan (expected product), yaitu produk
formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan
kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk
membeli.



Produk tambahan (argumented product), yaitu berbagai
atribut produk yang dilengkapi atau ditambah berbagai
manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan
kepuasan dan bisa dibedakan dengna produk pesaing.



Produk protensial (potential product), yaitu segala jenis
tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk
suatu produk pada masa yang akan datang.

Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklafisikasikan
kedalam dua kelompok utama :
a) Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik sehingga
dapat

dilihat,

disentuh,

dirasa,

dipegang,

disimpan,

dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya. Ditinjau dari aspek
daya tahannya, terdapat dua macam baang yaitu barang tidak
tahan lama dan barang tahan lama.
b) Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasanyang
ditawarkan untuk dijual. Contohnya salon kecantikan,
loundry pakaian, pencucian mobil dan motor, hotel,
restourant, lembaga pendidikan dan lain-lain.
Harga
Jumlah uang yang dikelurkan oleh konsumen untuk membeli
sebuah produk. Untuk memasarkan suatu barang atau jasa, setiap
perusahaan harus menetapkan harga secara tepat. Harga merupakan
satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan
atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga unsur lainnya
menyebabkan

timbulnya

biaya

(pengeluaran).

Harga

dapat

diungkapkan dengan berbagai istilah seperti iuran, tarif, sewa,
bunga, premium, komisi, gaji, upah, honorarium dan sebagainya.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) dikutip dari Indah sari,
Ade (2013) mengatakan bahwa : “Harga adalah jumlah uang yang
dibebankan untuk sebuah produk barang atau jasa. Lebih luas lagi,
harga adalah jumlah nilai yang konsumen pertukarkan untuk
mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau
jasa”.
Distribusi
Fungsi distribusi dan logistik yang dilibatkan dalam ragnka
menyediakan produk dan jasa sebuahperusahaan. Keputusan saluran
distribusi merupakan salah satu keputusan penting yang harus
dilakukan olehsetiap manajemen. Saluran-saluran yang dipilih
perusahaan mempengaruhi langsung setiap keputusan pemasaran
lainnya. Suatu kesalahan memilih dapat memperlambat bahkan
menghambat usaha penyaluran barang dan jasa dari produsen ke
konsumen.
Menurut Lamb, Hair, Mc.Daniel (2001) dikutip dari Indah
sari, Ade (2013) mengatakan bahwa : “Saluran pemasaran (channel
of distribution) merupakan serangkaian dari organisasi yang
bergantung

yang

memudahkan

pemindahan

kepemilikan

sebagaimana produk-produk bergerak dari produsen ke pengguna
bisnis atau konsumen”.
Saluran distribusi berfungsi untuk memindahkan barang dari
produsen ke konsumen. Saluran mengatasi kesenjangan

penting

dalam hal waktu, tempat dan kepemilikan, yang memisahkan barang
dan jasa dari konsumen yang akan menggunakannya.
Promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya produk, bila
konsumen belum pernah mendengarkannya dan tidak yakin bahwa

produk itu akan berguna bagi mereka, maka tidak akan pernah
membelinya.
Pada dasarnya promosi bertujuan agar volume penjualan
dapat dinaikan dengan berusaha mempengaruhi keputusan konsumen
untuk memilih dan membeli produk yang ditawarkan. Secara luas
dikatakan bahwa promosi merupakan bagian dari proses komunikasi
pemasaran, sebagai arus informasi atau persuasive satu arah yang
dilakukan satu organisasi atau individu tertentu. Ada beberapa cara
dalam menyebarkan informasi yaitu melalui iklan, publisitas,
promosi penjualan, public relations, personal selling dan direct
marketing.
5. Keputusan Pembelian Konsumen.
Setelah mencari informasi dan mengevaluasi berbagai
alternative untuk memenuhi kebutuhan, konsumen harus
memutuskan antara membeli atau tidak membeli suatu barang
atau jasa. Keputusan membeli ini merupakan rangkaian pada
hasil evaluasi merk, harga, tempat penjualan, warna dan lain-lain
dari suatu produk maupun jasa yang dibeli tersebut.
Menurut Zein Achmad (2012 : 97). Tahap-tahap keputusan
pembelian adalah sebagai berikut :


Pengenalan kebutuhan.



Pencarian informasi.



Evaluasi alternatif



Pembelian.



Perilaku pasca pembelian.

1) Pengenalan Kebutuhan.
Pengenalan kebutuhan terjadi ketika konsumen
menghadapi ketidakseimbangan antara keadaan sebenarnya

dan

keinginan.

Pengenalan

kebutuhan

terpicu

ketika

konsumen diekspos pada stimulasi internal atau eksternal.
Sebagai contoh, rasa haus setelah melakukan olahraga
berat, dan keinginan untuk membeli setelah melihat iklan
mobil sport keluaran terbaru. Rasa haus maupun lapar
merupakan stimulasi internal ; sedangkan iklan di televisi
dianggap sebagai stimulasi eksternal.
2) Pencarian informasi
-

Pencarian informasi internal adalah proses mengingat
kembali informasi yang tersimpan di dalam ingatan.

-

Pencarian informasi eksternal adalah mencari informasi
di lingkungan luar kita

-

Sumber informasi marketing controlled adalah sumber
informasi produk yang berasal dari kegiatan para pemasar
yang mempromosikan produk tersebut.

3) Evaluasi Alternatif
Pemasar harus tahu tentang evaluasi alternatif, yaitu
bagaimana konsumen memproses informasi untuk sampai
pada pilihan merek. Bagaimana cara konsumen mengevaluasi
alternatif, tergantung pada konsumen pribadi dan situasi
pembelian tertentu.
Konsumen

akan

menggunakan

informasi

yang

tersimpan di dalam ingatan, ditambah dengan informasi yang
diperoleh dari luar untuk membangun suatu kriteria tertentu.
Standar

inilah

yang

membantu

konsumen

untuk

mengevaluasi dan membandingkan alternatif tersebut.
4) Pembelian
Setelah mendapatkan informasi dan merancang sejumlah
pertimbangan dari produk alternatif yang tersedia, konsumen

siap

untuk

menentukan

membuat

suatu

peringkat

merek

keputusan.
dan

Konsumen

membentuk

niat

pembelian. Pada umumnya konsumen dalam membuat
keputusan pembelian adalah membeli merek yang paling
disukai, tetapi kita dapat memperkecil pilihan dalam
sejumlah

pertimbangan

konumen

yaitu

dengan

cara

memilihkan atribut produk dan kemudian mengeluarkan
semua produk yang tidak mempunyai atribut tersebut.
5) Perilaku setelah pembelian.
Ketika membeli produk, konsumen mengharapakan
dampak tertentu dari pembelian tersebut. Bagaimana
harapan-harapan

itu

terpenuhi,

menentukan

apakah

konsumen puas atau tidak puas dengan pembelian tersebut.
Jika pembelian tersebut sesuai dengan harapan
konsumen, maka kepuasan konsumen akan tinggi dan begitu
pula sebaliknya apabila pembelian tersebut tidak sesuai
harapan makan konsumen akan merasa tidak puas. Hal ini
menunjukan bahwa penjual hanya boleh menjanjikan apa
yang dapat diberikan merekknya sehingga pembeli merasa
terpuaskan.
Jenis-Jenis

Keputusan

Pebelian

Konsumen

dan

Keterlibatannya :
-

Mengidentifikasi

jenis-jenis

kepuasan

pembelian

konsumen dan mendiskusikan pentingnya keterlibatan
konsumen.
-

Keterlibatan (involvement) adalah jumlah waktu dan
upaya yang diperlukan oleh seorang pembeli dalam
mencari,
konsumen.

evaluasi

dan

proses

keputusan

perilaku

-

Perilaku respon rutin (routine repone behavior) adalah
jenis pengambilan keputusan yang diperlihatkan oleh
konsumen yang sering mengadakan pembelian, barnag
dan jasa biaya murah dan membutuhkan sedikit pencarian
dan waktu putusan.

-

Pengambilan

keputusan

terbatas

(limited

decision

making) dalah sejenis pengambilan keputusan yang
membutuhkan sejumah waktu untuk mengumpulkan dan
merundingkan mengenai suatu merek yang tidak dikenal
dalam suatu kategori produk yang sudah dikenal.

B. Kerangka Analisa
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam
pembelian motor niaga Roda tiga KAISAR di wilayah
PURWOKERTO.
Tanggapan terhadap pelanggan.
Perilaku dominan konsumen dalam pembelian motor niaga Roda
Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.

C. Hipotesis Penelitian
a. Hipotesis I
Ho : Diduga faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas,
harga jual kembali, dan promosi, secara simultan tidak
berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pembelian
motor niaga roda tiga KAISAR.
Ha : Diduga faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas,
harga jual kembali, dan promosi, secara simultan berpengaruh
terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga roda
tiga KAISAR.
b. Hipotesis II
Ho : Diduga faktor harga tidak mempunyai pengaruh
dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor
niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
Ha : Diduga faktor harga mempunyai pengaruh dominan
terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda
Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.

Ho : Diduga faktor selera tidak mempunyai pengaruh
dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor
niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
Ha : Diduga faktor selera mempunyai pengaruh dominan
terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda
Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
Ho : Diduga faktor kualitas tidak mempunyai pengaruh
dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor
niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
Ha : Diduga faktor kualitas mempunyai pengaruh dominan
terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda
Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
Ho : Diduga faktor harga jual kembali tidak mempunyai
pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian
motor niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
Ha : Diduga faktor harga jual kembali mempunyai pengaruh
dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor
niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
Ho : Diduga faktor promosi tidak mempunyai pengaruh
dominan terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor
niaga Roda Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.
Ha : Diduga faktor promosi mempunyai pengaruh dominan
terhadap perilaku konsumen dalam pembelian motor niaga Roda
Tiga KAISAR di wilayah Purwokerto.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di wilayah Purwokerto, baik itu
Purwokerto Utara, Purwokerto Selatan, Purwokerto Barat dan
Purwokerto Timur berdasarkan

keberadaan pemilik motor niaga

Roda Tiga KAISAR.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi

dalam

penelitian

ini

mencangkup

seluruh

masyarakat di wilayah Purwokerto yang membeli motor niaga
Roda Tiga KAISAR.
2. Sampel Penelitian
Karena jumlah populasi yang sangat besar yaitu lebih dari
100 dan keterbatasan waktu, serta tenaga yang dimiliki, maka
jumlah yang akan diambil sebanyak 50 responden yang terdapat
dalam populasi tersebut. Dimana menurut Arikunto (2002 : 12)
jika populasi lebih dari 100 orang maka diambil sampai 5%, 10%,
atau 20%, 30% dari jumlah populasi. Sedangkan menurut
Guilford (1987 : 127) jumlah sampel yang diambil adalah lebih
besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden dimana
semakin besar sampel akan memberikan hasil yang akurat.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :
a. Data Kualitatif

Yaitu data yang berbentukj kata, kalimat, skema, dan gambar,
sepertii literatur-literatur serta teori-teori yang berkaitan
dengann penelitian penulis.
b. Data Kuantitatif
Yaituu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan (skoring)
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berupa :
-

Data Primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian
melalui wawancara dan quisioner di lapangan.

3. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Interview
Yaitu suatu metode yang secara langsung mengadakan
wawancara kepada koresponden dengan beberapa pertanyaan
untuk mendapatkan data primer.
b. Quesioner
Yaitu

teknik

pengambilan

data

dengan

memberikan

seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
responden untuk menjawab.
4. Variabel Penelitian
-

Variabel terikat (Y)
Yaitu perilaku konsumen dalam membeli motor niaga
roda tiga di wilayah Purwokerto.

-

Variabel Bebas. (X)
Harga, selera, kualitas, harga jual kembali, dan promosi.
Untuk mengetahui hasil tanggapan responden terhadap
variabel-variabel penelitian maka digunakan data interval

skala 0-10, sedangkan untuk mengetahui pengukuran dan
interpretasi data, maka data internal dibagi menjadi 5
(lima) skor interval sebagai berikut.
0

≤ 2 skor 1

2,1 ≤ 4 skor 2
4,1 ≤ 6 skor 3
6,1 ≤ 8 skor 4
8,1 ≤ 10 skor 5
5. Definisi Operasional Variabel
1) Harga (X.1)
Melihat tanggapan konsumen mengenai variabel harga-harga
motor niga KAISAR dibandingkan dengan produk yang
sejenis.
-

Perbandingan dengan harga pesaing
Tanggapan konsumen terhadap perbandingan harga
motor niaga KAISAR dengan motor niaga lainnya
seperty, TOSSA, VIAR, NOZOMI, JIALING, KTM dan
lain-lain. Diukur dalam rupiah.

-

Harga yang ditetapkan
Tanggapan konsumen terhadap harga yang ditetapkan
dari produk yang dibeli konsumen. Diukur dalam rupiah.

2) Selera (X2)
Gambaran produk sepeda motor niaga KAISAR yang di
inginkan konsumen dalam memberikan kesenangan dan
kepuasan. Indikasinya adalah :
-

Jenis Model
Penilaian konsumen terhadap berbagai tipe pilihan
sepeda motor niaga KAISAR yan gditawarkan oleh
produsen.

-

Warna
Penilaian konsumen terhadap ragam pilihan warna yang
ada pada sepeda motor niaga KAISAR.

-

Penampilan Luar atau Body
Penialaian penampilan luar sepeda motor niaga KAISAR
dibandingkan dengan produk pesaingnya.

-

Ukuran Isi Sylinder Mesin atau CC
Penilaian konsumen terhadap ukuran isi sylinder mesin
atau

cc

terhadap

sepeda

motor

niaga

KAISAR

dibandingkan dengna pesaingnya.
Keempat indikator diatas diukur berdasarkan tingkat
kenangnan dan kepuasan konsumen.
3) Kualitas (X3)
Melihat tanggapan konsumen terhadap kualitas sepeda motor
niaga KAISAR
-

Kenyamanan

-

Penilaian konsumen pada saat menggunakan sepeda
motor niaga KAISAR.

-

Daya Tahan

-

Penilaian konsumen terhadap usia operasional sepeda
motor niaga KAISAR yang diharapkan dalam berbagai
kondisi dan cuaca.

4) Harga jual kembali (X4)
Mengetahui tanggapan konsumen terhadap harga jual
kembali dan kemudahan dalam memasarkan produk yang
sudah dipakai.
-

Harga jual kembali.
Penilaian konsumen terhadap harga jual kembali sepeda
motor niaga KAISAR. Diukur dalam rupiah.

-

Pemasaran produk purna pakai
Penilaian

konsumen

terhadap

tingkat

kemudahan

pemasaran dan penerimaan dari konsumen lainnya
terhadap harga jual sepeda motor niaga KAISARpurna
pakai. Diukur berdasarkan perlakuan.
5) Promosi (X5)
Suatu bentuk komunikasi pemasaran seperti aktivitas untuk
menyebarkan

informasi,

mempengaruhi,

membujuk

konsumennya unutk membeli sepeda motor niaga KAISAR.
-

Iklan, tanggapan konsumen terhadap iklan sepeda motor
niaga KAISAR yang disampaikan oleh pemasar. Dapat
diukur dari frekuensi, luas jangkauan, serta ukuran.

-

Hadiah, respon konsumen terhadap sikap simpatik
pemasar pada saat membeli sepeda motor niaga
KAISAR. Diukur berdasarkan tingkat kesenangan
konsumen.

6. Uji Validasi dan Reabilitasi instrumen penelitian.
Uji validasi dan reabilitasi instrumen penelitian ini
dimaksudkan agar data yang diperoleh dengan cara penyertaan
quesioner valid dan reliable. Instrumen dikatakan valid jika
mampu

mengukur

apa

yang

diinginkan

dan

mampu

mengungkapkan data yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya
instrumen menunjukan sejauh mana data yang dikumpulkan
tidak menyimpang dari gambaran variable yang dimaksud
(suharsimi Arikunto, 145 : 2002)
Uji validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
validasi item, yaitu menguji terhadap kualitas item-itemnya,
yaitu dengan menghitung koreasi antara setiap item skor total
sebagai kriteria validasinya.

Uji reabilitas bertujuan untuk menguji sejauh mana alat
ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pengukuran reabilitasi
dilakukan dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach (a).
Dimana biasanya reabilitas minimal 0,5.
7. Teknis Analisis Data
Data yang terkumpul akan diananlisis menggunakan teknik
analisis statistik dengan menggunakan program SPSS, dimana
rumus

statistik

yang

digunakan

adalah

Linier

Multiple

Regression (regresi linier berganda), dimana fungsinya adalah :
Y = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + b4.X4 + b5.X5
Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara dua variable
bebas (X) dan variable terikat (Y), dimana :
Y : Perilaku konsumen
a : konstanta
b1 s/d b5 : Koefisien Regresi
X1 : Harga
X2 : Selera
X3 : Kualitas
X4 : Harga Jual Kembali
X5 : Promosi
e : Faktor gangguan.

DAFTAR PUSTAKA
Khotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2003). Manajemen
Pemasaran. Edisi 12, jilid 1. Jakarta : PT. Indeks.
Achmas, Zein. (2012). Aplikasi Pemasaran dan Salesmanship. Jakarta :
Lentera Ilmu Cendekia.
Getrycia, Wanda (2009), Jurnal STIE MDP, Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk
Minuman Berisotonik Pocari Sweat, (diakses tanggal 17 September
2015)
dari
http://eprints.mdp.ac.id/747/1/jurnal
%202009200041%20wanda%20getrycia.pdf
Sari, Ade Indah (2013), Jurnal e-maksi Harapan, Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Perilaku Konsemen Dalam Keputusan Pembelian
Ponsel Blackberry pada Mahasiswa STIE Harapan Medan, (diakses
tanggal
17
September
2015)
dari
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=90211&val=4994
Indayani, Kadek, Kirya, I Ketut dan Yulianthini, Ni Nyoman (2014), eJournal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha, Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Mobil,
(diakses
tanggal
18
September
2015)
dari
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=138840&val=1350
Purwanto, Asih 2008, Skripsi FE Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Desain Terhadap
Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio, (diakses
tanggal
18
2015)
dari
http://etd.eprints.ums.ac.id/1901/1/B100030179.pdf