Sifat fisik-kimia dan nilai energi metabolis residu proses ekstraksi mannan dari bungkil inti sawit sebagai bahan pakan ternak unggas

ABSTRAK
EMMY KEJORA, 2017. “Sifat Fisik–Kimia dan Nilai Energi Metabolis Residu
Proses Ekstraksi Mannan dari Bungkil Inti Sawit sebagai Bahan Pakan Ternak
Unggas”. Dibimbing oleh MA‟RUF TAFSIN dan NEVY DIANA HANAFI.
Bungkil inti sawit adalah hasil ikutan dari industri pengolahan kelapa
sawit dan di Indonesia ketersediaannya sangat tinggi. Dalam meningkatkan nilai
tambah penggunaan BIS sebagai imbuhan pakan dilakukan teknologi pengolahan
ekstraksi yang akan menghasilkan supernatant yang dianggap mampu menjadi
prebiotik pada ternak ayam dan residu. Penelitian ini bertujuan mengetahui
kualitas nutrisi residu bungkil inti sawit hasil ekstraksi mannan pada ayam broiler
dengan mengevaluasi sifat fisik (berat jenis, kerapatan tumpukan dan kerapatan
pemadatan tumpukan dan kimia (analisis proksimat dan uji Van Soest) serta uji
biologi (energi metabolis murni). Penelitian dilakukan di Laboratorium
Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Jl. Prof. A. Sofyan No. 3 Program Studi
Magister Ilmu Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai dengan Januari 2017. Perlakuan yang
dicobakan adalah P0: bungkil inti sawit diekstrak aquades (kontrol), P1: bungkil
inti sawit diekstrak asam asetat (CH3COOH) 1%, P2 : bungkil inti sawit diekstrak
aquades + enzim mannanase 100 u/l dan P3 : bungkil inti sawit diekstrak asam
asetat (CH3COOH) 1%+enzim mannanase 100 u/l. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ekstraksi mannan berpengaruh nyata (P