T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Kesiapan Mahasiswa Program Studi PTIK FTI UKSW Menjadi Tenaga Pendidik Pasca Program Pengalaman Lapangan T1 BAB IV

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian analisis kesiapan mahasiswa PTIK menjadi tenaga pendidik
pasca program pengalaman lapangan pada penelitian ini berdasarkan
pengkategorian aspek – aspek kompetensi tenaga pendidik dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 4.1.1. Distribusi Kesiapan Per Aspek Kompetensi

No

1.

Rentang
Skor
X > 16 / X <

Kategori

Tidak Siap


10 / X< 11,25
2.

24 > X ≥ 16 /

Kurang

15 > X ≥ 10/

Siap

7,5 > X ≥

Komp.

Komp.

Komp. Sosial


Komp.

Pedagogik

Kepribadian

N

%

N

%

N

%

N


%

0

0%

0

0%

0

0%

0

0%

0


0%

0

0%

0

0%

0

0%

22

65%

14


41%

18

53%

7

21%

12

35%

20

59%

16


47%

27

79%

34

100%

34

100%

34

100%

34


100%

Profesional

11,25
3.

32 ≥ X ≥ 24 /

Cukup

20 ≥ X ≥ 15 /

Siap

23,5 ≥ X ≥
17,5
4.

X > 32/ X >

20/ X > 23,5
Total

Siap

24

Tabel 4.1.2. Hasil Perhitungan Rerata Berdasarkan Kompetensi.

No

Indikator/ Aspek

Jumlah Item

N

Rerata

1.


Pedagogik

8

34

31,44

2.

Kepribadian

8

34

33,38

3.


Sosial

5

34

20,26

4.

Profesional

6

34

25,05

Tabel 4.1.3. Frekuensi Berdasarkan Indikator


Aspek

Indikator

Kompetensi
pedagogik

-

No.Soal

Frekuensi
1

2

3

4

5

1

0

0

3

18

13

Pemahaman potensi dan

2

0

1

4

22

7

keberagaman peserta didik

3

2

3

15

14

0

4

0

0

8

23

3

5

0

0

1

23

10

6

0

0

6

19

9

7

0

0

5

21

8

8

1

5

5

20

4

Pemahaman materi

-

Kurikulum, silabus dan RPP

-

Proses pembelajaran

-

Evaluasi

Kompetensi -

Berakhlak mulia dan

9

2

1

2

23

6

kepribadian

menjadi teladan

10

0

1

2

17

14

11

0

0

0

20

14

12

0

0

1

21

12

13

0

0

5

18

11

14

1

4

2

14

13

15

0

0

4

19

11

16

0

1

6

15

12

17

0

1

2

22

9

-

-

Dewasa, stabil, dan toleransi

Memiliki etos kerja dan
tanggungjawab

Kompetensi -

Komunikasi

25

sosial
-

Kompetensi
professional

Kerjasama

-

Adaptasi lingkungan

-

Pemahaman landasan dan
tujuan pendidikan

-

Menguasai bahan ajar

-

Pengembangan diri

18

0

1

4

19

10

19

1

0

8

18

7

20

1

0

7

19

6

21

0

0

1

20

13

22

0

1

3

22

8

23

0

1

4

23

6

24

0

1

1

19

12

25

0

3

1

17

13

26

0

1

7

17

9

27

0

0

1

10

23

4.2. Pembahasan
1. Aspek Kompetensi Pedagogik
Hasil analisis data dengan bantuan software komputer diketahui bahwa
kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca
program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi pedagogik, diperoleh
rerata sebesar 31,44. Rerata skor tersebut berada pada interval kelas lebih dari
atau sama dengan 24 sampai dengan kurang dari atau sama dengan 32
berkategori cukup siap. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesiapan
mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program
pengalaman lapangan pada aspek kompetensi pedagogik berada pada kategori
cukup siap.

26

Aspek kompetensi pedagogik kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011
menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Diagram 4.2.1 Distribusi kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik
pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi pedagogik

25
20
Siap

15

Cukup Siap
10

Kurang Siap

5

Tidak Siap

0
Siap

Cukup
Siap

Kurang
Siap

Tidak Siap

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan peserta
didik dan pengelolaan pembelajaran, kompetensi ini mencakup kemampuan
kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasi potensi positif yang dimilikinya (Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 Bab IV pasal 10 tentang Guru dan Dosen)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, hasil analisis data membuktikan
bahwa kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik
pasca program pengalaman lapangan pada aspek pedagogik, diperoleh rerata
sebesar 31,44. Data tersebut dapat dilihat pada diagram berikut :

27

Diagram 4.2.2. Distribusi Kesiapan Aspek Kompetensi Pedagogik

Siap
35%

Cukup Siap
Kurang Siap

65%

Tidak siap

Dari 34 orang sebagai sampel penelitian, 12 orang (35%) mahasiswa PTIK
Angkatan 2011 berada pada kategori siap dan 22 orang (65%) berada pada
kategori cukup siap.
Dilihat dari mayoritas, kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi
tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek pedagogik
(65%) menyatakan cukup siap, dengan demikian dapat diartikan bahwa
mahasiwa PTIK Angkatan 2011 secara umum sudah mampu mengelola,
merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi peserta didik dengan baik.
Mengelola peserta didik diartikan mahasiswa PTIK Angkatan 2011 mampu
menjaga kondisi pembelajaran yang efektif dan kondisi bagi siswa.
Merancang diartikan mampu membuat rencana untuk pembalajarannya, agar
materi yang disampaikan terstruktur dan memahami landasan pendidikan
untuk kepentingan pembalajaran. Melaksanakan pembelajaran dengan baik
diartikan guru mampu mengembangkan peserta didik untuk emngaktualisasi
berbagai potensi yang dimiliki siswa. Mengevaluasi diartikan seorang guru
memberikan penilaian kepada peserta didik untuk menentukan tingkat

28

ketuntasan belajar dan memanfaatkan hasil penilaian tersebut untuk perbaikan
kualitas program pembelajaran yang akan datang.
2. Aspek Kompetensi Kepribadian
Berdasarkan analisis aspek kompetensi kepribadian kesiapan mahasiswa
PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman
lapangan, diperoleh rerata sebesar 33,38. Rerata skor tersebut berada pada
interval kelas lebih dari 32 berkategori siap. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa aspek kompetensi kepribadian kesiapan mahasiswa PTIK angkatan
2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan berada
pada kategori siap. Kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga
pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi
kepribadian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Diagram 4.2.3 Distribusi kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga
pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi kepribadian

20
15
Siap
10

Cukup Siap
Kurang Siap

5
Tidak Siap
0
Siap

Cukup
Siap

Kurang
Siap

29

Tidak Siap

Kompetensi kepribadian yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 Bab IV pasal 10 tentang Guru dan Dosen merupakan kemampuan
seorang guru yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa,
arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan hasil analisis data membuktikan
bahwa kesiapan mahasiswa PTIK Angkatan 2011 menjadi Tenaga Pendidik
Pasca Program Pengalaman Lapangan berada pada kategori Siap dengan
pencapaian skor rerata sebesar 33,38. Data tersebut dapat dilihat pada diagram
persentase berikut :
Diagram 4.2.4 Distribusi Kesiapan Aspek Kompetensi Kepribadian

Siap
Cukup Siap

41%
59%

Kurang Siap
Tidak Siap

Dari 34 orang sebagai sampel peneliti, 14 orang (41%) berada pada
kategori Cukup Siap, sedangkan terdapat 20 orrang (59%) berada pada
kategori Siap.
Dilihat dari hasil penelitian diatas, kesiapan mahasiswa PTIK angkatan
2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada
aspek kepribadian, baik dari rerata

maupun dari mayoritasnya, dapat

dinyatakan bahwa kesiapan mahasiswa PTIK Angkatan 2011 menjadi Tenaga

30

Pendidik Pasca Program Pengalaman Lapangan berada pada kategori Siap.
Hasil ini membuktikan bahwa aspek kompetensi kepribadian mahasiswa
PTIK Angkatan 2011 berkategori siap yang berarti memiliki kepribadian yang
berakhlak mulia, dapat menjadi teladan, bersikap dewasa, stabil, toleransi,
serta memiliki etos kerja dan tanggungjawab yang baik, tentunya hal ini akan
mendukung dalam mahasiswa PTIK Angakatan 2011 menjalankan tugasnya
dan perannya sebagai sebagai calon tenaga pendidik.
3. Aspek Kompetensi Sosial
Hasil analisis data Kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi
tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi
sosial, diperoleh rerata sebesar 20,26. Rerata skor tersebut berada pada
interval kelas lebih dari 20 berkategori siap. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik
pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi sosial berada
pada kategori siap.
Kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca
program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi sosial dapat dilihat
pada diagram berikut ini.

31

Diagram 4.2.5. Distribusi Kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga
pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi sosial

20
15

Siap
Cukup Siap

10

Kurang Siap
5

Tidak Siap

0
Siap

Cukup Siap Kurang Siap Tidak Siap

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, hasil analisis data
membuktikan bahwa kesiapan mahasiswa PTIK Angkatan 2011 menjadi
Tenaga Pendidik Pasca Program Pengalaman Lapangan pada aspek
kompetensi sosial, diperoleh rerata sebesar 20,26. Data tersebut dapat dilihat
pada diagram persentase berikut :
Diagram 4.2.6. Distribusi Kesiapan Aspek Kompetensi Sosial

Siap
53%

47%

Cukup Siap
Kurang Siap
Tidak Siap

Dari 34 orang sebagai sampel penelitian, 18 orang (53%) berkategori
cukup siap; 16 orang (47%) berkategori siap.

32

Kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca
program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi sosial, baik dari rerata
maupun dari mayoritasnya, dapat dinyatakan bahwa kesiapan mahasiswa
PTIK Angkatan 2011 menjadi Tenaga Pendidik Pasca Program Pengalaman
Lapangan berada pada kategori Cukup Siap. Kompetensi sosial merupakan
kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan
bergaul secara secara efektif dengan peserta didik, bekerjasama dengan
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, masyarakat
dalam rangka adaptasi lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil penelitian diatas,
maka artinya mahasiswa PTIK Angkatan 2011 Pasca mengikuti Program
Pengalaman Lapangan secara umum cukup mampu berkomunikasi serta
berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama pendidik,
dan masyarakat sekitar. Komunikasi yang baik akan berpengaruh pada proses
pembalajaran,

karena

komunikasi

yang

efektif

akan

mudah

pula

menyampaikan materi pelajaran serta akan mudah bagi siswa untuk
memahami.
4. Aspek Kompetensi Profesional
Dari analisa data dengan statistik deskriptif pada Kesiapan mahasiswa PTIK
angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan
pada aspek profesional, diperoleh rerata sebesar 25,05. Rerata skor tersebut
berada pada interval kelas lebih dari 23,5 berkategori Siap. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa pada Kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011
33

menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek
kompetensi profesional berada pada kategori cukup baik. Kesiapan mahasiswa
PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman
lapangan pada aspek kompetensi profesional berdasarkan pengkategorinnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Diagram 4.2.7. Distribusi Kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga
pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi profesional

30
25
Siap

20

Cukup Siap

15

Kurang Siap
10

Tidak Siap

5
0
Siap

Cukup Siap Kurang Siap Tidak Siap

Hasil analisis data membuktikan bahwa kesiapan mahasiswa PTIK
Angkatan 2011 menjadi Tenaga Pendidik Pasca Program Pengalaman
Lapangan pada aspek kompetensi Profesional, diperoleh rerata sebesar 25,05.
Dari 34 orang sebagai sampel penelitian, 27 orang (79%) berada pada kategori
Siap dan sebanyak 7 orang (21%) berada di kategori cukup siap. Hasil
tersebut dapat dilihat pada diagram persentase berikut :

34

Diagram 4.2.8. Distribusi Kesiapan Aspek Kompetensi Profesional

Siap

21%

Cukup Siap
Kurang Siap
79%

Tidak Siap

Mayoritas dan rerata diatas menunjukkan bahwa kesiapan mahasiswa PTIK
Angkatan 2011 menjadi Tenaga Pendidik Pasca Program Pengalaman
Lapangan pada aspek kompetensi professional berkategori Siap, dengan
demikian, dapat dinyatakan bahwa pemahaman mahasiswa PTIK Angkatan
2011 tentang landasan dan tujuan pendidikan, penguasaan bahan ajar, dan
pengembangan diri memiliki kesiapan menjadi tenaga pendidik yang baik.
Kompetensi professional merupakan kemampuan penguasaan materi
pengajaran secara luas dan mampu mengelola proses pembeljaran secara
efektif yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar
kompetensi yang telah ditetapkan oleh sekolah maupun pemerintah. Dari hasil
penelitian yang diuraikan diatas, maka dapat diartikan bahwa secara umum
mahasiswa PTIK Angkatan 2011 sudah mampu menguasai materi pengajaran
dengan baik dan luas. Kompetensi professional sangat penting bagi guru,
karena guru harus mampu menguasai materi pelajaran dengan baik, berupa
teori maupun praktik dilapangan, agar perkembangan siswa secara afektif,
kognitif, dan psikomotorik dapat tercapai secara optimal.

35

5. Aspek Kompetensi Secara Keseluruhan
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian ini, mahasiswa PTIK angkatan
2011 memiliki kesiapan menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman
lapangan. Dimana dari 34 orang mahasiswa sebagai sampel penelitian, 19
orang (56%) mahasiswa PTIK Angkatan 2011 berada pada kategori siap dan
15 orang (44%) berada pada kategori cukup siap. Dilihat dari keseluruhan data
aspek kompetensi, kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga
pendidik pasca program pengalaman lapangan menyatakan siap, dengan
demikian dapat diartikan bahwa mahasiwa PTIK Angkatan 2011 secara umum
siap. Hasil tersebut diatas ditunjukkan pada diagram persentase berikut :
Diagram 4.2.9. Distribusi Kesiapan Seluruh Aspek Kompetensi

Siap
Cukup Siap

44%
56%

Kurang Siap
Tidak Siap

Keempat

kompetensi

mengajar

yakni

kompetensi

pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional
merupakan satu kesatuan yang harus menjadi bagian integral dalam diri dan
pelaksanaan tugas seorang tenaga pendidik. Kesiapan mahasiswa menjadi
tenaga pendidik tidak hanya dipengaruhi oleh pelaksanaan PPL saja. Faktor
lain yang mempengaruhi kesiapan mahasiswa menjadi tenaga pendidik salah

36

satunya adalah dari penerapan kurikulum di dalam Program Studi PTIK FTI
UKSW.
Pengalaman mengajar dan pengenalan profesi guru secara mendalam
dapat diperdalam dalam matakuliah-matakuliah yang disajikan dalam
kurikulum, seperti microteaching dan kegiatan-kegiatan praktik yang
menunjang

pendalaman

penguasaan

kompetensi

profesionalitas

dan

pedagogik.
Program studi perlu mempersiapkan mahasiswa untuk melengkapi
seluruh kompetensi tenaga pendidik dengan baik sehingga ketika mahasiswa
menyelesaikan studinya, mahasiswa sudah siap terjun ke dunia kerja dan
menjadi tenaga pendidik. Kompetensi pedagogik yang baik misalnya, tidak
cukup menjadi dasar pelaksanaan tugas guna memperoleh hasil belajar peserta
didik yang baik. Dengan kata lain apabila mahasiswa hanya menguasai
kompetensi pedagogik yang baik tanpa didukung penguasaan yang baik dari
kompetensi yang lain maka mahasiswa belum siap untuk menjadi tenaga
pendidik. Demikian halnya, meski mahasisiwa PPL memiliki kepribadian
yang akrab, sabar, dan komunikatif belum cukup untuk memperoleh hasil
belajar peserta didiknya jika tidak diimbangi dengan pemilikan kompetensi
lainnya yang baik pula. Disamping itu, peningkatan komunikasi, kerjasama
dan adaptasi lingkungan mahasiswa dalam rangka mendukung pengembangan
kompetensi sosial sebagai calon tenaga pendidik melalui penyajian
matakuliah atau kegiatan perkuliahan perlu ditingkatkan.
37

Berdasarkan keseluruhan pembahasan hasil penelitian, Mahasiswa PTIK
Angkatan 2011 pasca mengikuti kegiatan PPL telah menguasai kompetensi
mengajar dengan baik, yang berarti bahwa mahasiswa telah dapat
mengintegrasikan empat komponen kompetensi mengajar yakni kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional dengan baik, secara seimbang dalam dirinya dan dapat dikatakan
siap untuk melakasanakan tugas-tugas sebagai seorang pendidik.

38

Dokumen yang terkait

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24