Analisis Kinerja Supplier Bahan Baku dengan Metode AHP dan PROMETHEE di PT Wijaya Karya Beton PPB Sumut

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
PT. Wijaya Karya Beton Pabrik Produk Beton Sumatera Utara (PPB

Sumut) merupakan salah satu dari 7 pabrik PT Wijaya Karya Beton di Indonesia,
terletak di Jalan Raya Medan-Binjai km 15,5 Diski, Deli Serdang. PT. Wijaya
Karya Beton PPB Sumut adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
industri beton pracetak yang berproduksi berdasarkan pesanan (job order).
Perusahaan menghasilkan beraneka macam produk beton pracetak mutu tinggi
mulai dari produk beton sentrifugal dan produk beton non sentrifugal. Bahan baku
utama terdiri dari bahan baku beton yang terdiri dari semen, pasir, batu split,
admixture dan baku tulangan yang terdiri dari pc bar, pc wire, pc strand, kawat
spiral, besi beton dan plat sambung. Plat sambung merupakan salah satu bahan
baku yang pemakaiannya terus meningkat setiap tahun.
Sistem pasokan bahan baku di PT. Wijaya Karya Beton adalah melakukan
pemesanan terhadap supplier. Terdapat 5 supplier yang memasok plat sambung ke
perusahaan yaitu BKL Bohlindo Teknik, PT. Mutli Welindo, CV. Bintang Lestari,

CV. Sinar Mandiri Agung, CV. Metalindo Teknik. PT. Wijaya Karya Beton
memiliki beberapa kriteria penilaian terhadap pemasok yaitu jangka waktu
pengiriman, biaya tambahan yang dikeluarkan perusahaan selama kerjasama
dengan pemasok, harga dari pemasok, dan kualitas.

Universitas Sumatera Utara

Saat ini perusahaan sering menghadapi terjadinya

keterlambatan

kedatangan bahan baku dan kualitas bahan baku diterima yang tidak sesuai
dengan standar pada bahan baku plat sambung yang ditetapkan perusahaan. Hal
ini mengakibatkan terganggunya proses operasional perusahaan di lantai produksi.
Salah satu penyebab kegagalan supplier adalah keterlambatan kedatangan plat
sambung, yang disebabkan oleh banyaknya permintaan yang harus dipenuhi
supplier. Tabel 1.1 menunjukkan jumlah keterlambatan kedatangan

plat


sambung pada periode Semester II bulan Juli 2015 s.d. Desember 2015.
Standar plat sambung adalah tipe SS-41 sesuai dengan peraturan JIS G
3101-2004 mengenai baja gulung untuk struktur umum. Plat sambung tidak sesuai
standar karena adanya kecacatan pada plat sambung yang dikirimkan oleh
supplier. Tabel 1.2 menunjukkan jumlah permintaan pesanan plat sambung dan
jumlah plat sambung dari supplier yang mutunya tidak sesuai pada periode
Semester II bulan Juli 2015 s.d. Desember 2015 dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.1. Jumlah Order dan Keterlambatan Kedatangan Plat Sambung (Kali)
Bulan
No

1
2
3

4


5

Nama
Supplier

BKL
Bohlindo
Teknik
PT. Mutli
Welindo
CV.
Bintang
Lestari
CV. Sinar
Mandiri
Agung
CV.
Metalindo
Teknik


Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Jumlah
order

Jumlah
keterlambatan

Jumlah
order


Jumlah
keterlambatan

Jumlah
order

Jumlah
keterlambatan

Jumlah
order

Jumlah
keterlambatan

Jumlah
order

Jumlah

keterlambatan

Jumlah
order

Jumlah
keterlambatan

52

9

85

11

63

11


66

13

30

5

26

7

13

10

12

12


60

37

22

20

32

5

24

4

26

9


54

23

15

9

81

40

54

26

16

11


31

23

25

22

20

14

20

18

8

4


32

26

30

27

40

24

40

33

45

29

49

47

20

5

Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.2. Jumlah Pesanan dan Jumlah Plat Sambung yang Tidak Sesuai Standard (Unit)
Bulan
No

1
2
3

Nama
Supplier

BKL
Bohlindo
Teknik
PT. Mutli
Welindo
CV.
Bintang
Lestari

Juli

Kapasitas

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Jumlah
pesanan

Jumlah
kecacatan

Jumlah
pesanan

Jumlah
kecacatan

Jumlah
pesanan

Jumlah
kecacatan

Jumlah
pesanan

Jumlah
kecacatan

Jumlah
pesanan

Jumlah
kecacatan

Jumlah
pesanan

Jumlah
kecacatan

3000

2895

150

2840

147

2680

60

3121

70

1900

43

1600

36

3000

350

23

300

28

1550

134

630

42

130

50

420

42

3000

825

35

1550

85

300

25

1970

67

1580

111

757

12

4

CV. Sinar
Mandiri
Agung

3000

800

51

665

45

400

21

400

21

200

17

765

34

5

CV.
Metalindo
Teknik

3000

1160

55

1150

49

1300

144

1820

62

1570

126

320

35

6030

314

6505

354

6230

384

7941

262

5380

347

3862

159

Total

Universitas Sumatera Utara

Dari kedua tabel diatas, dapat dilihat bahwa PT. Wijaya Karya Beton
memiliki permasalahan yaitu 5 supplier mempunyai kinerja masing-masing yang
akan dirangking supaya bisa memilih 3 supplier sehingga perusahaan dapat fokus
mendorong ketiga supplier meningkatkan terhadap kinerjanya. Karena ketiga
supplier sudah mampu memenuhi pesanan dan apabila jumlah pesanan terhadap
plat sambung mengalami kenaikan maka ketiga supplier mampu mengatasinya.

1.2.

Perumusan Masalah
Permasalahan dari penelitian ini adalah PT. Wijaya Karya Beton

memerlukan penelitian mengenai 5 supplier mempunyai kinerja masing-masing
yang akan dirangking supaya bisa memilih 3 supplier sehingga perusahaan dapat
fokus mendorong ketiga supplier meningkatkan terhadap kinerjanya.

1.3.

Tujuan dan Manfaat
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kinerja dan menentukan supplier

terbaik yang sesuai dan memenuhi kriteria perusahaan. Tujuan khusus penelitian
ini yaitu:
1. Mengetahui kriteria-kriteria yang menjadi kebutuhan pemilihan supplier di
PT. Wijaya Karya Beton.
2. Menentukan bobot prioritas setiap supplier untuk setiap kriteria menggunakan
Analytical Hierarcy Process (AHP).
3. Mendapatkan nilai net flow masing-masing supplier dengan menggunakan
Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation

Universitas Sumatera Utara

(PROMETHEE).
4. Mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing supplier yang terpilih.
Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a.

Mahasiswa dapat memperoleh kesempatan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang telah diperoleh dalam perkuliahan di lapangan kerja.

b. Menambah pengetahuan dan memperoleh pengalaman dalam bidang
manufaktur dengan cara melihat serta membandingkan

ilmu yang

diperoleh di perkuliahan dengan keadaan di lapangan.
2. Bagi Fakultas
a.

Menjalin hubungan kerjasama antara tempat pelaksanaan tugas sarjana
dengan Jurusan Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.

b.

Memperkenalkan Jurusan Teknik Industri Universitas Sumatera Utara
kepada masyarakat luas.

3. Bagi Perusahaan
a.

Dapat menjadi masukan dalam melakukan analisis terhadap kinerja dari
supplier bahan baku yang bekerja sama dengan perusahaan.

1.4.

Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian hanya dilakukan di PT. Wijaya Karya Beton.
2. Jumlah supplier yang diamati yaitu 5 supplier.
3. Data yang digunakan adalah data pengadaan plat sambung oleh supplier mulai
bulan Juli 2015 s.d. Desember 2015.

Universitas Sumatera Utara

4. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan
teori Dickson yang merupakan modus dari kuesioner penentuan kriteria yaitu
kualitas, pengiriman, harga dan garansi & layanan pengaduan.
5.

Metode PROMETHEE yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi
hingga metode PROMETHEE tahap II karena PROMETHEE tahap III
hingga tahap VI digunakan untuk penerapan secara langsung pada kasus
yang diteliti.

6. Penelitian tidak membahas biaya.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah :
1. Tidak ada perubahan proses produksi serta prosedur selama penelitian
berlangsung.
2. Tidak ada penambahan supplier plat sambung pada saat penelitian sedang
berlangsung
3. Tidak ada supplier yang diistimewakan oleh perusahaan.
4. Setiap supplier mampu memasok plat sambung sebanyak 3000 buah tiap
bulan.

1.5.

Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan tugas sarjana adalah

sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang
mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan
sistematika penulisan tugas sarjana.

Universitas Sumatera Utara

Bab II Gambaran Umum Perusahaan, berisi ruang lingkup perusahaan,
lokasi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja, jam
kerja karyawan, dan sistem pengupahan.
Bab III Landasan Teori, tentang metode yang digunakan dan teori-teori
yang mendukung permasalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analytical hierarchy process dan preference ranking organization method
for enrichment evaluation.
Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan
dalam penelitian yaitu penentuan tempat dan waktu penelitian, objek penelitian,
jenis penelitian, kerangka berfikir, variabel penelitian, rancangan penelitian,
metode pengumpulan data, metode pengolahan data, analisis pemecahan masalah
sampai kesimpulan dan saran.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi data primer dan data
sekunder dan pengolahan data dengan metode AHP dan PROMETHEE sebagai
dasar pemecahan masalah.
Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis dari hasil
pengolahan data dan alternatif dari pemecahan masalah.
Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.

Universitas Sumatera Utara