Tinjauan Hukum Administrasi Negara Terhadap Prosedur Pengurusan Program Pembaharuan Agraria Nasional di Kabupaten Simalungun

3

ABSTRAK
TINJAUAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA TERHADAP
PROSEDUR PENGURUSAN PROGRAM PEMBAHARUAN
AGRARIA NASIONAL DI KABUPATEN SIMALUNGUN
*Een
**Suria Ningsih, SH, M.Hum
***Erna Herlinda, SH, M.Hum
Penyelenggaraan Program Pembaharuan Agraria Nasional ini
dilaksanakan di semua Kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan ditetapkan secara
berkelompok. Tanggung jawab Program Pembaharuan Agraria Nasional
diserahkan kepada pimpinan daerah masing-masing yang akan nantinya akan
dipertanggung jawabkan kepada Direktur Jenderal Agraria.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah pengaturan hukum Program
Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN), pelaksanaan Program Pembaharuan
Agraria Nasional (PPAN) di Kabupaten Simalungun kendala pelaksanaan
Program Proyek Pembaharuan Agraria Nasional di Kabupaten Simalungun.
Jenis penelitian yang digunakan adalah hukum normatif dengan sifat
penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang
diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier.

Landasan Idil, yaitu Pancasila. Landasan Konstitusional, yaitu UUD 1945
dan Perubahannya. Landasan Politis, yang terdiri dari TAP MPR Nomor
IX/MPR/2001 Tentang : Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumberdaya Alam;
Keputusan MPR-RI Nomor 5 Tahun 2003 tentang Penugasan Kepada Pimpinan
MPR-RI oleh Presiden, DPR, BPK, MA pada Sidang Tahunan MPR-RI Tahun
2003; dan Pidato Politik Awal Tahun Presiden RI tanggal 31 Januari 2007.
Landasan Hukum, diantaranya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1958 tentang
Penghapusan Tanah-tanah PartikelirUndang-Undang Nomor 18 Tahun 2004
tentang Perkebunan. Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan
Ruang. Pelaksanaan PPAN di Kabupaten Simalungun tahun anggaran 2015
dilaksanakan sebanyak 875 bidang dari 2.800 target sertipikat yang tersebar di 10
Kecamatan yaitu Kecamatan Silimakuta, Kecamatan Purba, Kecamatan Dolok
Pardamean, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kecamatan Tanah Jawa,
Kecamatan Dolok Panribuan, Kecamatan Panei, Kecamatan Jorlang Hataran,
Kecamatan Raya dan Kecamatan Dolok Silau. Kendala pelaksanaan Program
Pembaharuan Agraria Nasional di Kabupaten Simalungun, Jumlah tenaga
pelaksana yang terbatas. Sarana dan prasarana yang belum memadai. Kurangnya
penerangan yang diberikan kepada masyarakat.
Kata Kunci : Prosedur, Pengurusan, Proyek Pembaharuan Agraria Nasional
* Mahasiswa Fakultas Hukum USU

** Dosen Pembimbing I / sekaligus Ketua Departemen Hukum Administrasi
Negara Fakultas Hukum USU
*** Dosen Pembimbing II / Dosen Fakultas Hukum USU

Universitas Sumatera Utara