Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Supplier memegang peranan penting untuk meningkatkan kinerja perusahan
dalam konteks supply chain. Kualitas kinerja perusahaan seperti kualitas produk
dan kecepatan memenuhi order dipengaruhi oleh kualitas kinerja operasi para
pemasoknya. Oleh karena itu untuk menjaga kualitas kinerjanya perusahaan harus
memiliki sistem seleksi dan evaluasi supplier bahan baku dan komponennya.
Upaya perbaikan tidak hanya dilakukan di proses produksi dalam pabrik tetapi
juga dari sisi supplier. Dalam konsep supply chain, supplier merupakan bagian
yang sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
suatu perusahaan (Pujawan, 2005).
PT. Putra Flora Rimba Tani mengolah kayu karet menjadi produk utama
Finger Join Laminating Board (FJLB), Finger Join Laminating (FJL) Block dan
Finger Join (FJ) Stick serta produk sampingan berupa daun pintu dan produk meja
lapis dengan kapasitas olah pabrik sebesar 1040 ton/bulan. Bahan baku kayu yang
digunakan berasal dari supplier tetap perusahaan dan supplier lokal (tambahan).
PT. Putra Flora Rimba Tani mempunyai empat supplier tetap yang memasok
bahan baku. Supplier tetap di PT. Putra Flora Rimba Tani yaitu Supplier A (CV.
Kawan Baru), Supplier B (Serayu Makmur), Supplier C (Wana Indo Raya), dan

Supplier D(Romanza). Permintaan jumlah bahan baku yang diminta PT. Putra

Universitas Sumatera Utara

Flora Rimba Tani ke masing-masing supplier sebesar 260 ton/bulan. Kebutuhan
konsumen pada tahun 2015 berkisar 900 – 1000 ton/bulan.
Jumlah pasokan bahan baku dari setiap supplier tetap dapat dilihat pada
Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Jumlah Pasokan Bahan Baku dari Setiap Supplier Tetap
pada Tahun 2015 (Ton)
Jumlah
Bulan
Supplier A Supplier B Supplier C Supplier D
Permintaan
Januari
225,54
217
235,17
256,99
260

Februari
148,14
196,61
139,43
155,17
260
Maret
148,32
220,01
227,46
237,43
260
April
140,41
144,16
146,76
248,69
260
Mei
213,97

161,58
175,42
133,49
260
Juni
228,99
179,79
151,59
199,52
260
Juli
140,19
213,49
264,65
166,91
260
Agustus
155,21
229,02
146,23

213,04
260
September
243,51
269,2
149,79
227,68
260
Oktober
255,55
200
236,18
153,58
260
November
165,94
166,34
159,54
191,41
260

Desember
163,36
206,41
268,19
150,72
260
Total
2229,13
2403,61
2300,41
2334,63
Rata-rata
185,76
200,3
191,7
194,55
Sumber: Dokumen PT. Putra Flora Rimba Tani

Hasil pengamatan awal menunjukkan adanya gap antara permintaan
perusahaan dengan supplier. Kekurangan pasokan bahan baku dari supplier tetap

dapat dilihat pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Kekurangan Pasokan dari Setiap Supplier Tetap Tahun 2015 (ton)
Nama Supplier Jumlah Permintaan Jumlah yang dipenuhi Kekurangan
260
185,76
74,24
Supplier A
260
200,30
59,70
Supplier B
260
191,70
68,30
Supplier C
260
194,55
65,45
Supplier D
Sumber: Dokumen PT. Putra Flora Rimba Tani


Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.2. menunjukkan bahwa jumlah pasokan bahan baku kayu yang
dapat dipenuhi dari masing-masing supplier masih dibawah jumlah permintaan
bahan baku yang telah ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 260 ton/bulan
sehingga mengakibatkan proses produksi pabrik sering terganggu. PT. Putra Flora
Rimba Tani juga mempunyai lima supplier lokal (tambahan) yang digunakan
sebagai cadangan untuk memasok kekurangan pasokan bahan baku. Supplier lokal
(tambahan) di PT. Putra Flora Rimba Tani yaitu Supplier Lokal A (UD. Sentosa
Baru), Supplier Lokal B (Mitra Sejati), Supplier Lokal C (Anugerah Abadi),
Supplier Lokal D (CV. Sukses Makmur) dan Supplier Lokal E (Arifin). Supplier
lokal (tambahan) dapat dipilih dan dikontrak menjadi supplier tetap oleh
perusahaan untuk mengatasi masalah kekurangan pasokan bahan baku.
Kualitas bahan baku yang dikirim supplier juga tergolong tidak memenuhi
spesifikasi yang ditetapkan oleh pabrik. Spesifikasi bahan baku dapat dilihat pada
Tabel 1.3.
Tabel 1.3. Spesifikasi Bahan Baku yang Ditetapkan oleh Pabrik
Standar Produk
Standar Mutu

Bahan Baku
Grade AA
Grade AB
Grade AC
Jumlah Lingkar Tahun (pcs)
15
13
11
Diameter (cm)
22
20
18
Berat jenis (gr/cm)
0,68
0,66
0,64
Kelas Kuat
II
II
II

Kadar Air
13%
13%
14%
Sumber: Dokumen PT. Putra Flora Rimba Tani

Kualitas bahan baku yang tidak memenuhi spesifikasi berupa kayu yang
tidak memenuhi ketiga standar produk yang ditetapkan oleh pabrik dengan
kategori jumlah lingkar tahun yang kurang dari 11 pieces, Diameter yang kurang
dari 18 cm, Berat Jenis yang kurang dari 0,64 gr/cm dan kadar air lebih dari 14%.

Universitas Sumatera Utara

Jumlah bahan baku kayu yang ditolak pabrik dari masing-masing supplier pada
tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 1.4.
Tabel 1.4. Jumlah Kayu yang Tidak Memenuhi Spesifikasi Pabrik pada
Tahun 2015(ton)
Jumlah Kayu yang Tidak Memenuhi Spesifikasi
Bulan
Supplier A Supplier B Supplier C Supplier D

Januari
4,51
4,34
9,41
7,71
Februari
7,41
3,93
5,58
4,66
Maret
5,93
4,40
9,10
7,12
April
1,40
2,88
5,87
9,95

Mei
8,56
3,23
7,02
4,00
Juni
6,87
7,19
6,06
5,99
Juli
2,80
4,27
10,59
13,35
Agustus
3,10
11,45
5,85
6,39
September
4,87
5,38
5,99
6,83
Oktober
5,11
12,00
9,45
4,61
November
3,32
3,33
6,38
5,74
Desember
3,27
12,38
10,73
4,52
Total
57,16
74,80
92,02
80,87

Berdasarkan hal-hal di atas, maka permasalahan yang harus diselesaikan
adalah bagaimana perusahaan mengatasi kekurangan bahan baku dengan
menambah supplier lokal yang akan dikontrak menjadi supplier tetap dan
mengatasi kualitas bahan baku yang memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh
pabrik. Permasalahan tersebut dapat diambil dua kriteria yang akan memecahkan
masalah tersebut, yaitu kualitas dan pengiriman.
Beberapa metode yang dapat diaplikasikan dalam pemilihan supplier tetap
yaitu menggunakan metode Vendor Performance Review. Kinerja supplier akan
dinilai bobotnya menggunakan Analytical Hierarchy Process. Penilaian ini tidak
hanya dilakukan terhadap satu faktor saja, namun dilakukan penilaian lain yang
mendukung untuk melakukan evaluasi supplier berdasarkan teori Vendor

Universitas Sumatera Utara

Performance Review. Penelitian mengenai VPR dan AHP pernah dilakukan dalam
beberapa jurnal ilmiah. Salah satunya adalah penilitan yang berjudul Usulan
Pemilihan Supplier Bahan Baku Tetap Menggunakan Vendor Performance
Indicator dan Analytical Hierarchy Process (AHP) yang dilakukan oleh Deny
Andika (2013). Penelitian ini membahas mengenai evaluasi supplier bahan baku
plate pada PT.XYZ yang memproduksi drum. Pemecahan masalah dilakukan
dengan menggunakan VPI yang sesuai dengan requirement perusahaan dan
menggunakan metode AHP untuk memperoleh kriteria-kriteria dari supplier.
Kesimpulan yang diperoleh adalah kinerja terbaik dari empat supplier perusahaan
berhasil diraih oleh PT. B dengan skor sebesar 92,3 %, sedangkan PT. A sebesar
79,6%, PT. C sebesar 80% dan PT.D sebesar 74,9%.
Penelitian lainnya dengan metode yang sama juga dilakukan oleh
Rochmoeljati (2013) yang berjudul Pengukuran Kinerja Supplier Berdasarkan
Vendor Performance Indicator dengan Metode Quality Cost Delivery Flexibility
Responsiveness (Studi Kasus : PT Boma Bisma Indra Surabaya). Pemecahan
masalah dilakukan dengan VPI yang sesuai dengan requirement perusahaan
menggunakan metode skoring. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa tingkat
kepentingan pada sistem evaluasi kinerja supplier plate di PT Boma Bisma Indra
diketahui bahwa untuk kriteria Quality (0,408), Cost (0,204), Delivery (0,204),
Responsiveness (0,071), Flexibility (0,112). Dan terdapat 12 Vendor Performance
Indicator (VPI) sebagai indikator kinerja supplier plate. Sedangkan dari analisis
terhadap beberapa vendor, target perusahaan akan kinerja supplier adalah 90%,
telah dapat dipenuhi oleh Igawara Industrial Service and Trading LTD dimana

Universitas Sumatera Utara

kinerjanya sebesar 95%. Sedangkan kinerja Benteler Far East Mfg Pte Ltd sebesar
81% dan PT Tira Andalan Steel sebesar 84% menunjukkan kinerjanya masih
dibawah target.

1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah terjadi kekurangan pasokan
bahan baku dari supplier ke perusahaan. Selain itu, kualitas bahan baku yang
dikirim supplier tetap tidak memenuhi spesifikasi pabrik yang menyebabkan
proses produksi sering terganggu sehingga perlu dilakukan penelitian ilmiah
untuk memilih kembali supplier tetap bahan baku kayu.

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian adalah untuk memilih supplier bahan baku kayu
tetap di PT. Putra Flora Rimba Tani.
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Menentukan kriteria yang sesuai dengan perusahaan menggunakan metode
Analytical Hierarchy Process (AHP).
2. Menentukan Kinerja supplier tetap melalui bobot dan skor tertinggi
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor
Performance Review (VPR) dengan pendekatan Bharat Tamang.
3. Menghitung bobot tertinggi pada supplier tambahan menggunakan metode
Analytical Hierarchy Process (AHP).

Universitas Sumatera Utara

1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh
selama kuliah di lapangan kerja dan menambah keterampilan dalam
memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja khususnya dalam hal
pemilihan supplier tetap bahan baku kayu tetap dengan menggunakan metode
AHP dan VPR.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai masukan bagi perusahaan untuk mengevaluasi kinerja supplier guna
meningkatkan kinerja supplier dan sebagai masukan dalam memilih supplier
yang sesuai kriteria serta memberikan gambaran mengenai kinerja supplier
tetap selama ini.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
a. Dapat mempererat kerja sama antara perusahaan dengan Fakultas Teknik,
Departemen Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara.
b. Departemen Teknik Industri dapat lebih dikenal secara luas sebagai forum
disiplin ilmu terapan produktivitas yang sangat bermanfaat bagi
perusahaan.

1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

1. Penelitian hanya dilakukan pada supplier bahan baku yang masuk ke PT.
Putra Flora Rimba Tani, yaitu empat supplier tetap dan lima supplier lokal
(tambahan).
2. Penelitian hanya menggunakan data perusahaan tahun 2015.
3. Responden yang digunakan dalam pengumpulan data AHP adalah manajer
pabrik, kepala bagian produksi, kepala bagian marketing, kepala bagian
accounting, dan kepala bagian humas.
4. Analisis pengukuran kinerja supplier yang dilakukan menggunakan metode
AHP dan VPR.
5. Penelitian tidak membahas perhitungan yang berkaitan dengan biaya.
6. Kriteria yang digunakan berdasarkan pada pendekatan Bharat Tamang, yaitu
kualitas dan pengiriman yang dikembangkan menjadi 5 kriteria sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Supplier yang masuk tidak mengalami perubahan selama penelitian.
2. Kebijakan perusahaan tidak berubah selama penelitian.
3. Perusahaan memiliki komitmen untuk melakukan perbaikan terhadap kinerja
supplier.
4. Narasumber yang dipilih memahami dengan baik kondisi perusahaan dan
memberikan informasi yang dibutuhkan.
5. Kondisi perusahaan berjalan dengan normal selama penelitian.

Universitas Sumatera Utara

1.6. Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan tugas sarjana adalah
sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang
mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan
sistematika penulisan tugas sarjana.
Bab II Gambaran umum perusahaan, menguraikan ruang lingkup
perusahaan, lokasi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, teknologi serta
proses produksi PT. Putra Flora Rimba Tani.
Bab III Landasan Teori, teori supply chain management, Metode analitycal
hierarchy process (AHP), Menilai kinerja supplier/VPR. Sumber teori atau
literatur yang digunakan diambil dari referensi buku-buku dan jurnal penelitian
yang berhubungan dengan topik tersebut dan disertakan pada daftar pustaka.
Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahapan-tahapan penelitian
mulai dari persiapan penelitian, lokasi dan objek penelitian, kerangka berpikir,
sumber dan instrumen pengumpulan data serta langkah-langkah penelitian
meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai
kesimpulan dan saran.
Bab V yang berisi Pengumpulan dan Pengolahan Data, meliputi pengolahan
yang menghitung bobot tertinggi menggunakan AHP dan VPR serta memilih
kembali supplier tetap dari supplier tambahan yang diseleksi menggunakan AHP.

Universitas Sumatera Utara

Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis dari hasil
pengolahan data dan alternatif dari pemecahan masalah.
Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil
pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Fuzzy-Analytic Hierarchy Process Dalam Pemilihan Konsep Produk.

1 47 59

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

2 6 158

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 20

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 1

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 29

Pemilihan Supplier Bahan Baku Kayu Tetap dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Vendor Performance Review (VPR) di PT. Putra Flora Rimba Tani

0 0 11