Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Peningkatan Pendidikan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah

LAMPIRAN

DAFTAR WAWANCARA
a. Identitas Informan
1. Nama

:

2. Usia

: ..… tahun

3. Pendidikan

: SD/SLTP/SLTA(sederajat)/Diploma/Sarjana

4. Menerima Bantuan PKH Sejak : 20…..
b. daftar pertanyaan
1. Bagaimana gambaran Program Keluarga Harapan di Kecamatan Bebesen
Kabupaten Aceh Tengah?
2. Apakah hasil yang dicapai dari program ini sudah sesuai dengan tujuan

awalnya, terutama di bidang pendidikan ?
3. Apakah Anda sebagai masyarakat sudah memahami dengan jelas prosedur
dalam mendapatkan bantuan itu?
4. Apakah hasil yang telah dicapai program ini, sudah dapat menjawab
permasalahan kemiskinan yang ada di Kecamatan Bebesen ?
5. Apakah manfaat yang diberikan oleh pemerintah kepada keluarga sangat
miskin melalui program ini sudah terdistribusi secara merata ke seluruh
lapisan masyarakat?
6. Apakah program yang dilaksanakan oleh pemerintah sudah sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan sebeumnya?
7. Apakah program ini telah memberikan keuntungan kepada keluarga sangat
miskin (target group)?
8. Apakah kelompok sasaran memperoleh bantuan seperti yang sudah
didesain dalam program?
9. Apakah program ini mempengaruhi perilaku masyarakat?
10. Sejauh ini, apa hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan program ini?
11. Fasilitas apasaja yang di peroleh peserta penerima PKH di Bidang
pendidikan ?

Universitas Sumatera Utara


12. Apakah PKH berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan di
Kecamatan Bebesen ?
13. Sejauh mana pengaruh kelompok pemberdayaan peserta PKH dalam
kemandirian RTSM?
14. Apa saja program-program pemberdayaan kelompok peserta PKH di
Kecamatan Bebesen ?

Universitas Sumatera Utara

PEDOMAN WAWANCARA

A Komunikasi
1. Siapakah implementator yang terlibat dalam pelaksanaan PKH di
kecamatan Bebesen?
2. Apakah sasaran dari pelaksanaan PKH di Kecamatan Bebesen ?
3. Bagaimana proses sosialisasi PKH yang terjadi di Kecamatan Bebesen?
4. Apakah komunikasi anatar pelaksana dan peserta penerima bantuan PKH
sudah efektif ?
5. Apakah Program Keluarga Harapan yang telah dilaksanakan di Kecamatan

Bebesen sudah mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan sejak awal?
6. Apa saja program-program pemberdayaan kelompok peserta PKH di
Kecamatan Bebesen ?
7. Sejauh mana pengaruh kelompok pemberdayaan peserta PKH dalam
kemandirian RTSM?
8. Apasaja kendala pelaksanaan PKH diKecamatan Bebesen ?

B. sumberdaya
9. Bagaimana prosedur perekrutan pelaksana PKH di Kecamatan bebesen ?
10. Apasaja kualifikasi pelaksana PKH di Kecamatan Bebesen?
11. Berapa dana yang di alokasikan pada PKH di Kecamatan Bebesen ?
12. Apakah alokasi dana tersebut sudah mencukupi terlaksananya PKH di
kecamatan Bebesen ?
C. Disposisi
15. Apakah pelaksanaan PKH sudah sesuai dengan prosedur atau kebijakan
yang telah ditetapkan ?
16. Bagaimana intensitas pelaksana melakukan proses sharing dengan peserta
PKH di Kecamatan Bebesen ?

D. Struktur Birokrasi


Universitas Sumatera Utara

17. Adakah Standard Operting Prosedures (SOP) pelaksanaan PKH di
kecamatan Bebesen ?
18. Bagaimana koordinasi antara UPPKH Pusat dan Daerah terkhusus di
kabupaten Aceh tengah ?
19. Bagaimana koordinasi antara UPPKH daerah kabupaten Aceh Tengah
dengan UPPKH kecamatan?
20. Bagaimana koordinasi antara UPPKH kecamatan dengan pendamping
PKH?

Universitas Sumatera Utara

Hasil wawancara dengan ketua UPPKH kecamatan (Dra. Zuraini, MM)

A. Komunikasi
1. Bagaimana gambaran umum PKH di kecamatan bebesen ?
 PKH merupakan program bantuan bersyarat yang di gagas oleh
kementerian sosial. Untuk di kabupaten aceh tengah kurang lebih

peserta PKH berjumlah 3500 keluarga. Tujuan PKH ini adalah
untuk memutuskan matarantai kemiskinan antar generasi . bantuan
PKH ini hanya untuk dua komponen, yaitu untuk biaya pendidikan
anak misalnya beli baju sekolah, beli buku-buku yang tidak
diberikan sekolah, dan segala kebutuhan yang menunjang
pendidikan anak. Kemudian kesehatan misalnya untuk
pemeriksaan gizi anak dan kesehatan ibu hamil serta balita.
2. Siapalkah implementator yang terlibatdalam pelaksanaan PKH di
Kecamatan Bebesen?
 Yang terlibat dalam pelaksanaan PKH ini adalah dinas pendidikan
yaitu UPTD di setiap kecamatan serta dengan kepala sekolah dan
juga guru-guru, Kemeterian agama karena kan ada beberapa
sekolah yang diurus olej kKantor Departemen Agama (Kandepag)
seperti MIN, MTSn, dan MAN kemudian ada dinas kesehatan, dan
yang utama adalah dinas sosial karena PKH ini merupakan
program kementerian sosial. tidk lupa juga peran Kantor POS,
karena seluruh informasi surat menyuran dan pecairan bantuan ini
ya melaui ksntor POS.
3. Bagaimana proses sosialisasi PKH dikecamatan bebesen ?
 Sebelum PKH ini diberikan, sebelumnya kita sudah mendapatkan

data dari kementerian sosial melalui BPS, misalnya di kecamatan
Bebesen tidak semua desa dapat bantuan karenakan ada sebagian
desa yang tidak ada RTSM nya begitu. Nah, sebelum bantuan itu
diberikan pendamping memberikan sosialisasi kepada masyarakat
mengenai PKH ini, tujuannya apa, sasarannya apa, manfaatnya
apa, sampai apabila ada pelanggaran apa sanksiny serta apa
kewajiban dari sipenerima bantuan, kewajibanyakan setiap

Universitas Sumatera Utara

menerima bantuan bagaimana peserta ini harus bisa
mempertanggungjawabkan apa saja yang sudah dibelanjakan
dengan uang bantuan itu.
4. Apakah sasaran dari pelaksanaan PKH di Kecamatan Bebesen?
 Sasaran utama PKH adalah rumah tangga sangat miskit (RTSM)
atrinya kategori masyarakat miskin yang paling, agar mampu
meningkatkan pendidikan dan kesehatannya. Standar dan sasaran
PKH itu sendiri sudah ditetapkan oleh pusat. Proses PKH ini
diawali dengan pemilihan dan penetapan peserta PKH. Dimana
datanya itu langsung dari pusat melalui Badan Pusat Statistik

(BPS). Peserta yang telah terdata kemudian cek kelapangan untuk
melihat keadaan peserta yang sebenar-benarnya. Hal ini bertujuan
agar bantuan ini tepat sasaran. Meskipun yang terjadi dilapangan
masih ada penerima yang seharus tidak berhak tetapi mendapatkan
bantuan ini. Karena ya data PKH ini kita terima dari pusat
langsung melalu BPS jadi kita tidak terlibat langsung. Setelah
mendapatkan data fix baru kita ke tahap selanjutnya yaitu
pertemuan awal. Pertemuan awal ini melibatkan beberapa pihak
termasuk aparat desa. Pertemuan ini bertujuan untuk menberikan
informasi sedetail mungkin mengenai PKH ini kepada masyarakat
penerima bantuan. Tahap selanjutnya pencairan bantuan tahap
pertama setelah itu verifikasi komitmen. Setelah verifikasi
komitmen pendamping PKH akan memantau secara kontinu
apakah peserta memenuhi keajibannya sebagai penerima bantuan.
Apabila melanggar maka peserta tersebut bisa saja dibatalkan
menjadi penerima bantuan dengan beberapa pertimbangan yang
telah ditetapkan.
5. Apakah komunikasi antara pelaksana dengan peserta PKH sudah efektif ?
 Ibu rasa sudah efektif, karena kami punya jadwal pertemuan tidak
hanya pendamping dengan peserta, kami juga dari UPPKH per

kabupaten kami usahakan ada sosialisasi dengan penerima PKH.
Nah, untuk pendamping sendiri sudah di jadwalkan pertemuan
kelompok rutin setiap bulan sekali. Pertemuan ini dimanfaatkan
sebagai wadah diskusi apabila peserta ada yang ingin ditanyakan.
Tugas pendamping ini kan wakil dari dinas sosial yang ada
dikecamatan untuk memfasilitasi peserta dengan instansi terkait
seperti misalnya PT. Pos karena pencairan bantuan PKH ini
melalui PT.Pos

Universitas Sumatera Utara

6. Apakah ibu sebagai ketua UPPKH di kabupaten sudah memahami dengan
jelas mengenai PKH ini ?
 Tentunya saya memahami dengan jelas mengenai program ini
karena kita melaksanakan PKH ini berdasarkan perturan yang telah
dibuat oleh pemeritah pusat dan juga kami sebagai pelaksana di
Daerah diberikan panduan umum mengenai PKH, panduan
operasional kelembagaan PKH, pedoman pengaduan, pedoman
pembayaran bantuan. Tidak hanya berupa buku para pelaksana
PKH ini juga sebelum nya ada dibeerikan pelatihan, namanya

Bimbingan Teknis (BIMTEK).
7. Apakah ada perubahan dari sebelum Program ini dilaksanakan dengan
sesudah dilaksanakan ?
 Saya sangat mandukung PKH ini, karena dari tujuan awalnya yaitu
meningkstkan pendidikan dan kesehatan anak sudah terbukti di
Kabupaten Aceh Tengah banyak prestasi anak penerima bantuan
yang meningkat. Kita juga sudah melakukan survei langsung bagi
anak penerima bantuan PKH ini bahwa prestasinya meningkat dari
sebelum menerima bantuan, oleh sebab itu program ini bertahan
sampai sekarang. Dari segi kesehatan juga meningkat, karena tidak
adalagi alasan ibu-ibu tidak memeriksakan anaknya lagi ke
puskesmas meskipun ada bantuan BPJS dan bantuan kesehatan
lain yang gratis, tetapi ada kendala lain yang menghambat ibu-ibu
memeriksa anaknya seperti tidak ada ongkos, rumahnya jauh, dan
lain sebagainya.
8. Apakah PKH di kecamatan bebesen sudah mencapai tujuan yang
diinginkan sejak awal ?
 Sebenarnya sudah ya, tetapi setiap program apapun pada tahap
pelaksanaanya pasti ada kendala yang dihadapi, sehingga
untukmencapai tujuan yang diinginkan perlu pengoptimalan lagi

baik dari sisi pelaksana maupun dana bantuan.
9. Apasaja program pembeerdayaan kelompok peserta PKH di kecamatan
bebesen ?
 Untuk kecamatan bebesen belum ada ya, tetapi ada beberapa
kecamatan yang sudah ada program pemberdayaan ekonominya,
hal ini disebabkan oleh terbatasnya anggaran dana untuk PKH
ini.program emberdayaan ini bertujuan supaya ada keterampilan
dari ibu-ibu ini agar mampu menunjang ekonomi keluarga. Ada

Universitas Sumatera Utara

bantuan ekonomi produktif beruopa mesin untuk pengupas ubi
dalam produksi keripik.
10. Sejauhmana pengaruh kelompok pemberdayaan peserta PKH dalam
kemandirian RTSM ?
 Sebenarnya tujuan pemberdayaan ini sangat bagus. Dengan adanya
program ini diharapkan dapat membantu pengurngan masyarakat
miskin. Namun karena keterbatasan anggaran sehingga tidak
semua kecamatan dapat melakukan program pemberdayaan ini
seperti di kecamatan bebesen ini.

11. Apa saja kendala pelaksanaan PKH dikecamatan bebesen ?
 Kendalanya banyak. pertama, untuk program ini kan pemerintah
menetapkan 5% dana sharing untuk menunjang pelaksanaan PKH
ini, kebetulan dari tahun pertama pelaksanaannyadari tahun 20132015 tidaksesuai dan sharingyang diberikan hanya sedikit. Dana
sharing ini kan banya digunakan untuk operasional lain untuk
PKH, untuk menambah BBM pendamping, rapat-rapat dan
pertemuan. Karena biaya operasional yang besar yang belum dapat
terealisasi inilsh menjadikan program ini sedikit terhambat dalam
pelaksanaannya.

Kedua, banyak penerima bantuan ini sebenarnya ekonominya
sudah meningkat dan seharusnya sudah dikeluarkan sesuai dengan
peraturannya. Tetapi kenyataannya masih banyak yang sudah
meingkat perekonomiannya tapi tetap menerima bantuan.
 Ketiga, ada beberapa desa yang terisolir serta lokasinya jauh
sehingga menyulitkan akses pendamping untuk meninaju langsung
para pesertaPKH ini

B. sumberdaya
12. bagaimana prosedur perekrutan pelaksana PKH di kabupaten aceh gengah
 proses prekrutannya sama seperti CPNS. Pertama kami dihubungi
oleh kementerian sosial bahwa ada ProgramPKH masuk ke
kabupaten acegh tengah dam membutuhkan sekian pendamping
(jumlahnya ditentukan kementerian sosial) setelah itu kami

Universitas Sumatera Utara

umumkan ke setiap kecamatan yang dibutuhkan. Nah, proses
selanjutnya itu langsung ditangani oleh orang kementerian sosial
langsung.
13. Berapa dana yang di alokasikan pada PKH di Kecamatan Bebesen ?


pemerintah menetapkan 5% dana sharing untuk menunjang
pelaksanaan PKH in

14. Apakah alokasi dana tersebut sudah mencukupi terlaksananya PKH di
kecamatan Bebesen ?


dari tahun pertama pelaksanaannyadari tahun 2013-2015
tidaksesuai dan sharingyang diberikan hanya sedikit. Dana sharing
ini kan banya digunakan untuk operasional lain untuk PKH, untuk
menambah BBM pendamping, rapat-rapat dan pertemuan. Karena
biaya operasional yang besar yang belum dapat terealisasi inilsh
menjadikan program ini sedikit terhambat dalam pelaksanaannya.

C. Disposisi
15. Apakah pelaksanaan PKH sudah sesuai dengan prosedur atau kebijakan
yang telah ditetapkan ?


Pelaksanaan PKH ini sudah sesuai dengan kebijakan yang tlah
ditetapkan pemerintah.

16. Bagaimana intensitas pelaksana melakukan proses sharing dengan peserta
PKH di Kecamatan Bebesen ?


Kalau untuk sharing menurut saya intensitasnya cukup tinggi ya,
namun di kebupaten aceh tengah ini ada beberapa kecamatan
seperti kecamatan linge dikarenakan lokasi yang jauh dan
pendampingnya juga perempuan. Jadi permasalahan geografis juga
mempengsruhi pelaksanaan PKH ini.

biasanya di kecamatan

Bebesen itu rutin mereka melakukan sharing kelompok setiap
bulan. Namun, karena kekosongan pendamping dari awal januari
2016 ini mereka tidak rutin melakukan sharing meskipun pada saat
ini untuk kecamatan bebesen itu ditangani oleh koordinator
pendamping.
D. Struktur Birokrasi

Universitas Sumatera Utara

17. Adakah Standard Operting Prosedures (SOP) pelaksanaan PKH di
kecamatan Bebesen ?


Ada, setiap program itu ada petunjuk pelaksanaannya agar kita
melaksanakan program itu tidak melenceng dari peraturan yang
ditetapkan.

18. Bagaimana koordinasi antara UPPKH Pusat dan Daerah terkhusus di
kabupaten Aceh tengah ?


Kalau koordinasi denganpusat biasanya kita melalui email,
pemberitahuan pertemuan juga melalu email. Biasanya kami kalau
pertemun dengan pusat itu di provinsi yaitu di banda aceh.
Kemudian ada juga dari jakarta langsung setiap satu tahun sekali
kunjungan ke kabupaten dalamrangka silaturahmi dan sosialisasi
PKH pusat, kemudian ada RAKOr (rapat koordinasi )

19. Bagaimana koordinasi antara UPPKH daerah kabupaten Aceh Tengah
dengan UPPKH kecamatan?


Koordinasi UPPKH kabupaten aceh tengah dengan kecamatan ini
sudah lumayan baik, kami juga rutin mengadakan pertemuan
kepada seluruh pendamping di kabupaten aceh tengah

dalam

bentuk arisan. Hal ini bertujuan agar komunikasi kami sebagai
pelaksana PKH tetap terjalin dengan baik. Namun seperti yang
sudah saya katakan tadi ada beberapa kecamatan yang lokasinya
jauh sehingga koordinasinya masihkurang dan perlu peningkatan
lagi.

20. Apakah program ini sudah menjawab masalah kemiskinan di aceh tengah
?



Belum, karena pengentasan kemiskinan tidak bisa hanya dari PKH
saja, harus ada berbagai macam program dari dinas-dinas lain,
misalnya dari dinas kesehatan, pertanian, pendidikan harus turut
membantu dan harus ada kerjasama lintas sektoral

21. Sejauh mana program ini mempengaruhi prilaku masyarakat ?

Universitas Sumatera Utara



Kebanyakan orang memang bergantung sama bantuan, namum
PKH ini sendiri di rancang hanya untuk pendidikan dan kesehatan
anak. Jadi untuk makan sehari-hari mereka harus mencari sumber
pendapatan lain. Dengan adanya PKH ini setidaknya merubah
prilaku masyarakat meskipun hanya sedikit.

22. Apa saja strategi pelaksanaan PKH di Kecamatan Bebesen?


Strategi pelaksanaan pada umumnya kami gunakan seperti yang
ada pada pedoman PKH yaitu pendataan ulang atau resertifikasoi
dan pemberdayaan kelompok. Sejauh ini pelaksanaan sama seperti
yang ada di pedoman umum PKH. Namun masih ada kendalakendala teknis yang dialami. Harapannya kedepan lebih baik lagi
agar tujuan PKH tercapai.

Universitas Sumatera Utara

Hasil wawancara dengan koordinator pendamping PKH kabupaten Aceh tengah
Bpk. Warsono, S.pd
1. Bagaimana gambaran umum pelaksanaan PKH di KecamatanBebesen
Kabupaten Aceh Tengah?
 PKH merupakan program bantuan bersyarat yang digalakan oleh
kementerian sosial. bantuan ini bertujuan untuk memutus
matarantai kemiskinan yang ada di indonesia. PKH sendiri
dilaksanakan di aceh tengah sejak tahun 2013 hingga saat ini,
bahkan 2016ini ada tambahan bantuan penerima untuk dua
kategori yaitu untuk lansia dan penderita disabilitas.
2. Siapakah implementator yang terlibat dalam pelaksanaan PKH dika
bupaten Aceh Tengah ?
 Seluruh elemen baik pemerintah pusat maupun provinsi sampai ke
desa semua terlibat dalam pelaksanaan PKH ini.
Karena
koordinasinya antara pemerintah pusat dan daerah sampai
kecamatan termasuk dengan fasilitato pendidikan dan fasilitator
kesehatan
3. Apakah sasaran dari pelaksanaan PKH di Kecamatan Bebesen?
 Sasaran utama PKH adalah masyarakat miskin agar mampu
meningkatkan pendidikan dan kesehatannya. Standar dan sasaran
PKH itu sendiri sudah ditetapkan oleh pusat, jadi kita pelaksana di
daerah hanya tinggal menjalankan program ini sebagaimana
mestinya. Proses PKH ini diawali dengan pemilihan dan penetapan
peserta PKH. Dimana datanya itu langsng dari pusat melalui Badan
Pusat Statistik (BPS) jadi kami tidak ada hak untuk menambah atau
mengurangi penerima PKH apabila memang mereka berhak
mendapatkan bantuan PKH ini. Setelah pemilihan peserta baru lah
kami mengecek ke lapangan apakah benar data tersebut benar
adanya. Setelah mendapatkan data fix baru kita ke tahap
selanjutnya yaitu pertemuan awal. Pertemuan awal ini bertujuan
untuk menberikan informasi sedetail mungkin mengenai PKH ini
kepada masyarakat penerima bantuan. Tahap selanjutnya pencairan
bantuan tahap pertama setelah itu verifikasi komitmen. Setelah
verifikasi komitmen kami selaku pendamping melihat apakah
pserta memenuhi keajibannya sebagai penerima bantuan , apabila
melanggar maka peserta tersebut bisa saja dibatalkan menjadi

Universitas Sumatera Utara

penerima bantuan dengan beberapa pertimbangan yang telah
ditetapkan.
4. Bagaimana proses sosialisasi PKH yang terjadi di Kecamatan Bebesen?


Proses sosialisasi PKH ini berjenjang mulai pusat ke kabupaten
kemudian dari kabupaten ke kecamatan ke Desa baru ke sasaran
penerima

PKH

ini.

Tujuan

sosialisasi

ini

adalah

untuk

menyampaikan informasi mengenai manfaat PKH itu sendiri.
Sosialisasi ini dilakukan melalui pertemuan secara berkelompok.
5. Apakah komunikasi anatar pelaksana dan peserta penerima bantuan PKH
sudah efektif ?


Sudah efektif karena kita selalu mengadakan pertemuan kelompok
yang rutin diadakan per tiap bulannya.

6. Apakah bapak sebagai koordinator pendamping sudah memahami dengan
jelas mengenai PKH ?


Kami melakasanakan program ini sesuai panduan dan TUPOKSI
yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Kami juga diberikan
beberapa buku panduan umum baik mengenai PKH secara umum,
kelembagaannya, proses pencairan bantuannya dan panduanpanduan lain baik tertulis maupun melalui Bimbingan Teknis
(BimTek).”

7. Apakah dampak dari pelaksanaan PKH di Kecamatan Bebesen ?


Sejak 2013 hingaa saat ini dampak dari pelaksanaan PKH ini
sudah terlihat. Hal inidapat dilihat dari segi pendidikan misalnya,
anak penerima bantuan ini aktif dalam kehadiran disekolah
kemudian di bidang kesehatannya mereka rutin melakukan
pengecekan ke posyandu

Universitas Sumatera Utara

8. Apakah Program Keluarga Harapan yang telah dilaksanakan di Kecamatan
Bebesen sudah mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan sejak awal?


Saya rasa sudah, namum belum maksimal. Hal ini juga
dikarenakan

banyak

kendala-kendala

yang

terjadi

dalam

pelaksanaannya. Karena pada dasarnya pelaksanaan programprogram bntuan sosial ini banyak sekali kendalanya. Seperti data
masyarakat miskin yang tidak valid, sulitnya menjangkau beberapa
lokasi penerima bantuan, danlain sebagainya.
9. Apa saja program-program pemberdayaan kelompok peserta PKH di
Kecamatan Bebesen ?


Kalau untuk kabupaten Aceh Tengah ada satu program
pemberdayaan masyarakat miskin yaitu bantuan KUBE (Kelompok
Usaha Bersama) yang diberikan kepada penerima manfaat. Namun
di Kabupaten Aceh Tengah baru dua kecamatan yang sudah
menjalankan KUBE ini yaitu kecamatan pegasing dan kecamatan
Jagung. Untuk Bebesen sendiri belum ada program pemberdayaan
yang dilakukan.

10. Sejauh mana pengaruh kelompok pemberdayaan peserta PKH dalam
kemandirian RTSM?


Pengaruhnya sangat besar, karena dengan adanya program
pemerdayaanini masyarakat dituntut untuk kreatif dan membuat
suatu

kegiatan

yang

mampu

meningkatkan

perekonomian

masyarakat itu sendiri.

11. Apasaja kendala pelaksanaan PKH diKecamatan Bebesen ?


Meskipun PKH ini sudah berjalan baik di kecamatan Bebesen
namun tentunya ada kendala-kendala yang dihadapi. Terbatasnya
anggaran untuk program ini merupakan kendala utama dalam
pencapaian tujuan secara maksimal. Semua program akan berjalan
dengna baik jika anggaran cukup. Tidak hanya masalah dana,
kendala lainnya yang kami alamai adalah masih banyak

Universitas Sumatera Utara

masyarakat miskin yang

belum mendapatkan bantuan. Hal ini

dikarenakan data Penerima PKH itu murni dari pemerintah pusat,
jadi kami sebagai pelaksana di daerah hanya mengecek kembali
data yang diberikan oleh pusat. Jadi kalau ada yang tidak terdata
kami tidak tahu.

B. sumberdaya
12. Bagaimana prosedur perekrutan pelaksana PKH di Kecamatan bebesen ?


Perekrutan untuk program ini khsusnya pendampig diseleksi
melalui panitia seleksi yang ada dipusat. Jadi kami dari UPPKH
daerah tidak terlibat dalam proses perekrutan pelaksana kami
hanya membantu menyebarkn informasi bahwa ada lowongan
sebagai pendamping PKH, hanya sebatas itu.

13. Apasaja kualifikasi pelaksana PKH di Kecamatan Bebesen?


Kualifikasi pendamping juga ditentukan oleh pusat, karena kami
sebagai pendamping juga sudah ada panduan tugas poko dan
fungsi (TUPOKSI) sendiri. Jadi setiap yang lulus seleksi
pendampig hrus mampu menjalankan TUPOKSI nya sebagai
pendamping PKH.

14. Berapa dana yang di alokasikan pada PKH di Kecamatan Bebesen ?


Dana yang dialokasikan untuk PKH ini sebanyak 5% dari dana
sharing. Jadi setiap kecamatan itu berbeda-beda tergantung berapa
banyaknya penerima yang ada di kecamatan tersebut.

15. Apakah alokasi dana tersebut sudah mencukupi terlaksananya PKH di
kecamatan Bebesen ?


Kalau menurut saya masih kurang, karena keputusan pemerintah
untuk pelaksanaan PKH ini sebanyak 5% dari dana sharing,
namum pada pelaksanaannya tidak seperti itu.

C. Disposisi

Universitas Sumatera Utara

16. Apakah pelaksanaan PKH sudah sesuai dengan prosedur atau kebijakan
yang telah ditetapkan ?


Kalau pelaksanaan sejauh ini sidah sesuai dengan kebijakan yang
telahditetpkan. Tetapi tidak kita tutupi bahwak terkadang terjadi
keterlambatan atau kesalahan yang tidak kita minta tetapi muncul
sehingga menghambat pelaksanaan PKH itu sendiri.

17. Bagaimana intensitas pelaksana melakukan proses sharing dengan peserta
PKH di Kecamatan Bebesen ?


Kalau intensitas pertemuan itu sudah ditetapkan bahwa jadwal
pertemuan kelompok rutin dilakukan satu kali dalam sebulan. Jadi
setiap pendamping sudah membuat suatujadwal pertemuan setiap
kelompok setiap desa yang ada KSM

D. Struktur Birokrasi
18. Adakah Standard Operting Prosedures (SOP) pelaksanaan PKH di
kecamatan Bebesen ?


Tentunya ada, karena kami melakasanakan program ini sesuai
panduan dan TUPOKSI yang telah ditetapkan oleh pemerintah
pusat.

19. Bagaimana koordinasi antara UPPKH Pusat dan Daerah terkhusus di
kabupaten Aceh tengah ?


Koordinasi antara pusat dan daerah sejauh ini baik, karena setiap
ada informasi terbaru mengenai PKH selalu dibeeritahukan ke
UPPKH daerah melalui E-mail. Tidak hanya itu tetapi kita juga
melakukan Rapat Koordinasi (RAKOR)

20. Bagaimana koordinasi antara UPPKH daerah kabupaten Aceh Tengah
dengan UPPKH kecamatan?


Koordinasi antara daerah dengan kecamatan juga sangat baik, oleh
sebabitu pelaksanaan PKH dapat berjalan dengan baik.

21. Apakah program ini sudah mampu meningkatkan pendidikan di
Kecamatan Bebesen ?

Universitas Sumatera Utara



Kalau meningkatkan secara maksimal pastinya belum, tetapi sudah
mendekati sempurna. Karena apabila seorang anak rajin datang
sekolah maka otomatis minat belajarnya juga akan meningkat,
berbeda dengan siswa yang jarang sekolah. Karena pada dasarnya
banyak faktor yang dapat meningkatkan pendidikan seseorang
termasuk dirinya sendiri.

DAFTAR WAWANCARA
a. Identitas Informan
1. Nama

: Yani (Ketua Kolompok Desa Blang Kolak 1)

2. Usia

: 49 tahun

3. Pendidikan

: STM

4. Menerima Bantuan PKH Sejak : 2014

b. daftar pertanyaan
1. Bagaimana gambaran Program Keluarga Harapan di Kecamatan Bebesen
Kabupaten Aceh Tengah?

Universitas Sumatera Utara



Program keluarga harapan merupakan program bantuan bersyarat
unuk membantu kami para peserta PKH untuk menyekolahkan
anak dan juga untuk memeriksakan kesehatan ibu hamil dan balita.
Sejauh ini pelaksanaak program di kecamatan bebesen khusunya
desa blng kolak 1 ini sudah terlaksana dengan baik. Meskipun
setiap program penanggulan kemiskinan idakmudah dalam
pelaksanaanya. Di desa belang kolak 1 misalnya, masih banyak
masyarakat yng seharusnya menerima bantuan tetapi tidak dapat.
Untuk desa belang kolak 1 ini saja hanya 6 RTSM yang mendapat
bantuan PKH ini. Kemudian untuk pemberdayaan RTSM sendiri
belum ada. Padahal menurut saya apabila pemberdayaan ini di
manfaatkan sebaik-baiknya akan sangat mmbantu RTSM untuk
kemandirian ekonomi keluarga. Saya sebagai ketua kelompok jugk
tidak bisa berbuat banyak untuk program pemberdayaan ini apabila
pendamping dan pelaksana PKH yang terlibat tidak turut serta
membantu.

2. Apakah hasil yang dicapai dari program ini sudah sesuai dengan tujuan
awalnya, terutama di bidang pendidikan ?


Saya rasa sudah ya, karena program ini dirancang agar anak hadir
85% kesekolah sehingga apabila anak tersebut rajin kesekolah
maka otomatis prestasinya disekolah bisa meningkat juga. Namun
tujuan PKH ini tidak hanya pada peningkatan kesehatan dan
pendidikan saja melainkan ada program pemberdayaannya juga.
Hal ini lah yang belum di capai pada kecamatan bebesen
khususnya di desa belang kolak 1 ini.

3. Apakah Anda sebagai masyarakat sudah memahami dengan jelas prosedur
dalam mendapatkan bantuan itu?


Kalau untuk prosedur detail saya kurang paham, karena
pendamping juga ga menjelaskan dengan detail tentang prosedur

Universitas Sumatera Utara

program PKH ini, saya hanya mengikuti pendamping saja.
Biasanya sebelumpencairan bantuan seluruh ketua kelompok yang
ada di kecamatan Bebesen akan mengadakan rapat bersama
pendamping untuk membahas teknis pencairan dan hal-hal penting
mengenai perkembsngan program PKH ini. Setelah itu baru saya
kumpulkan anggota lain di hari berikutnya untuk menyampaikan
hasil rapat dengan pendamping tersebut. Setelah pencairan
biasanya juga ada ngumpul lagi yaitu pertemuan rutin yang di
dampingi oleh pendamping juga. Pertemuan ni bertujuan untuk
rekapitukasi perkembangan data peserta PKH setiap bulanya.

4. Apakah hasil yang telah dicapai program ini, sudah dapat menjawab
permasalahan kemiskinan yang ada di Kecamatan Bebesen ?


Saya rasa belum, meskipun agak terbantulah dengan adanya
program ini. Karena memang masalah kemiskinan inimerupakan
masalah yang sulit untuk diatasi. Perlu adanya kerjasama dengan
seluruh pihak terkait untuk mengatasinya. Dan program ini hanya
salahsatunya saja.

5. Apakah manfaat yang diberikan oleh pemerintah kepada keluarga sangat
miskin melalui program ini sudah terdistribusi secara merata ke seluruh
lapisan masyarakat?


Belum, karenan masih banyak masyarakat miskin yang seharusnya
dibantu juga tetapi tidak dapat, sepert di lorong rumah saya hanya
saya yang dapat bantuan PKH ini.

6. Apakah program yang dilaksanakan oleh pemerintah sudah sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya?


Ya mungkin sudah ya, karena kalau tidak sesuai kebijakan pasti
palaksanaanya akan kacau balau. Dan juga akan menyebabkan
masalah lain dikemudian hari.

Universitas Sumatera Utara

7. Apakah program ini telah memberikan keuntungan kepada keluarga sangat
miskin (target group)?


Sangat memberikan keuntungan. Dengan adanya bantuan PKH ini
kebutuhan sekolah anak saya seperti baju sekolahh, sepatu, buku
tulis bisa terpenuhi, karena sekolah kan butuh perlengkapan juga,
jadi saya sangt terbantu dengan adanya program ini. Kemungkinan
besar pertengahan tahun ini merupakan tahun terakhir saya
menerima bantuan ini. Karena alhamdulillah perekonomian kelurga
saya sudah meningkat dan anak saya juga sudah selesai kuliah
tahun ini, jadi yang sekolah tinggal dua lagi.

8. Apakah kelompok sasaran memperoleh bantuan seperti yang sudah
didesain dalam program?


Sudah, namun sering terjadi apabila ada pengurangan bantuan
mungkin karena komitmen peserta tidak dipenuhi tetapi tidak
dijelaskan secara detail dengan kami peneerima PKH ini, sehingga
menyebabkan kami sedikit bingung.

9. Apakah program ini mempengaruhi perilaku masyarakat?


Tentu saja ada. Dengan adanya program ini saya terdorong untuk
keluar dari rantai kemiskinan ini. Bahwa anak-anak sayaharus
sekolah setinggi-tingginya.

10. Sejauh ini, apa hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan program ini?


Saya rasa belum banyak pencapaian program ini, hanya pendidikan
dan kesehatan anak sedikit terbantu. Tapi untuk mengatasi
kemiskinan saya rasa belum maksimal.

Universitas Sumatera Utara

11. Fasilitas apasaja yang di peroleh peserta penerima PKH di Bidang
pendidikan ?


Bantuan ini berupa uang tunai, jadi kita yang mengatur sendiri
kebutuhan anak di bidang pendidikan itu apa, misalnya
bajusekolah, tas, sepatu, dll. Tidak ada fasilitas khusus yang
diberikan baik dari pihak sekolah maupun di bidang kesehatan.

12. Apakah PKH berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan di
Kecamatan Bebesen ?


PKH sangat berpengaruh dalam peningkatan pendidikan anak,
meskipun tidak banyak alhamdulillah anak saya selalu berada di
kelas unggul dan masuk peringakat 10 besar. Semenjak menjadi
peserta PKH anak saya tidak pernah izin sekolah kecuali sakit.
Kalau anak sudah rajin sekolah otomatis dengan sendirinya
prestasinya pun pasti bisa meningkat. Karena pendamping juga
memantau perkembangan prestasi anak setiap bulan.

13. Sejauh mana pengaruh kelompok pemberdayaan peserta PKH dalam
kemandirian RTSM?


Kalau di kecamatan bebesen khususnya belangkolak 1 belum ada
program

pemberdayaan

peserta

PKH

sehingga

tidak

ada

pengaruhnya sama sekali dalam kemandirian kami sebagai
penerima

bantuan.

Harapannya

semoga

ada

program

pemberdayaan ini agar setelah kami tidak menerima bantuan ini
kami sidah bisa menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan
kami”

Universitas Sumatera Utara

14. Apa saja program-program pemberdayaan kelompok peserta PKH di
Kecamatan Bebesen ?


Tidak ada program pemberdayaan di desa blang kolak 1 ini,
pertemuan kelompok hanya kami manfaatkan sebagai wadah
diskusi tentang perkembangan PKH ini saja.

DAFTAR WAWANCARA
a. Identitas Informan
1. Nama

: Julaiha

2. Usia

: 44 tahun

3. Pendidikan

: SLTP

4. Menerima Bantuan PKH Sejak : 2014

b. daftar pertanyaan
15. Bagaimana gambaran Program Keluarga Harapan di Kecamatan Bebesen
Kabupaten Aceh Tengah?


Program keluarga harapan merupakan program bantuan bersyarat
dengan tujuan membantu kami para peserta PKH untuk
menyekolahkan anak dan juga untuk memeriksakan kesehatan ibu
hamil dan balita. Sehingga anak-anak kami tidak putus sekolah dan
mendapatkan pelayanan kesehatan yang cukup.

16. Apakah hasil yang dicapai dari program ini sudah sesuai dengan tujuan
awalnya, terutama di bidang pendidikan ?


Saya rasa sudah ya, karena tujuan program ini adalah
meningkatkan pendidikan dan kesehatan anak. Setidaknya dengan
adanya program ini anak saya mau sekolah dengan rajin dan tidak
pernah bolos sekolah kecuali sakit.

Universitas Sumatera Utara

17. Apakah Anda sebagai masyarakat sudah memahami dengan jelas prosedur
dalam mendapatkan bantuan itu?


Kalau untuk prosedur detail saya kurang paham, karena
pendamping juga ga menjelaskan dengan detail tentang prosedur
program PKH ini, saya hanya mengikuti istruksi dari ketua dan
pendamping saja. Kalau kata ketua pencairan ya saya ke kantor
pos, kalau kata ketua perkumpulan kelompok saya datang. Cuma
prosedur seperti itu yang saya tau. Bahkan saya pernah menerima
bantuan tidak sesuai dengan seharusnya tapi saya tidak tau apa
penyebabnya, apakah karena anak saya tidak masuk sekolah atau
bagaimana saya kurang tau.

18. Apakah hasil yang telah dicapai program ini, sudah dapat menjawab
permasalahan kemiskinan yang ada di Kecamatan Bebesen ?


Saya rasa belum, meskipun agak terbantulah dengan adanya
program ini, setidaknya beban kami yang tergolong miskin ini
sedikit berkurang.

19. Apakah manfaat yang diberikan oleh pemerintah kepada keluarga sangat
miskin melalui program ini sudah terdistribusi secara merata ke seluruh
lapisan masyarakat?


Belum, karenan masih banyak masyarakat miskin yang seharusnya
dibantu juga tetapi tidak dapat,

20. Apakah program yang dilaksanakan oleh pemerintah sudah sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya?


Ya mungkin sudah ya, karena kalau tidak sesuai kebijakan pasti di
tangkap.

Universitas Sumatera Utara

21. Apakah program ini telah memberikan keuntungan kepada keluarga sangat
miskin (target group)?


Sangat memberikan keuntungan. Dengan adanya bantuan PKH ini
kebutuhan sekolah anak saya seperti baju sekolahh, sepatu, buku
tulis bisa terpenuhi, karena sekolah kan butuh perlengkapan juga,
jadi saya sangat terbantu dengan adanya program ini. Apalagi anak
saya sekolah di sekolah swasta, karena anak saya dikeluarkan
secara sepihak dari sekolah lamanya karena saya tidak mampu
membayar uang les nya meskipun sekolahnya negeri. Ditambah
lagi suami saya tidak ada kerjaan. Jadi saya sangat bersyukur
pemerintah mengadakan program PKH ini.

22. Apakah kelompok sasaran memperoleh bantuan seperti yang sudah
didesain dalam program?


Sudah, namun sering terjadi apabila ada pengurangan bantuan
mungkin karena komitmen peserta tidak dipenuhi tetapi tidak
dijelaskan secara detail dengan kami peneerima PKH ini, sehingga
menyebabkan kami sedikit bingung.

23. Apakah program ini mempengaruhi perilaku masyarakat?


Ada sedikit perubahan prilaku. Dengan adanya program ini saya
terdorong utuk menyekolahkan anak saya sebaik-baiknya dan saya
juga berusaha keluar dari rantai kemiskinan ini. Meskipun agak
sulit bagi saya keluar dari rantai kemiskinan karena suami saya
tidak kerja, jadi saya tulang punggung keluarga. Tapi saya akan
berusaha memutuskan rantai kemiskinan ini dengan anak-anak
saya, agar mereka tidak merasakan apa yang saya rasakan.

Universitas Sumatera Utara

24. Sejauh ini, apa hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan program ini?


Saya rasa belum banyak pencapaian program ini, hanya pendidikan
dan kesehatan anak sedikit terbantu. Tapi untuk mengurangi ingkat
kemiskinan belum maksimal.

25. Fasilitas apasaja yang di peroleh peserta penerima PKH di Bidang
pendidikan ?


Bantuan ini berupa uang tunai, jadi kita yang mengatur sendiri
kebutuhan anak di bidang pendidikan itu apa, misalnya baju
sekolah, tas, sepatu, dll.

26. Apakah PKH berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan di
Kecamatan Bebesen ?


Berpengaruh, meskipun tidak semuanya. Seperti anak saya yang
tidak pernah bolos sekolah kecuali sakit dan nilainya tidak pernah
di bawah 7,5.

27. Sejauh mana pengaruh kelompok pemberdayaan peserta PKH dalam
kemandirian RTSM?


Kalau di kecamatan bebesen khususnya belangkolak 1 belum ada
program pemberdayaan peserta PKH jadi ya ga ada pengaruhnya
sama sekali.

28. Apa saja program-program pemberdayaan kelompok peserta PKH di
Kecamatan Bebesen ?


Tidak ada program pemberdayaan di desa blang kolak 1 ini,
pertemuan kelompok hanya kami manfaatkan sebagai wadah
diskusi tentang perkembangan PKH ini saja.

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR WAWANCARA
a. Identitas Informan
1. Nama

: Nursiah

2. Usia

: 46 tahun

3. Pendidikan

: SLTP

4. Menerima Bantuan PKH Sejak : 2014

b. daftar pertanyaan
29. Bagaimana gambaran Program Keluarga Harapan di Kecamatan Bebesen
Kabupaten Aceh Tengah?

Universitas Sumatera Utara



Program keluarga harapan merupakan program bantuan bersyarat
unuk membantu kami para peserta PKH untuk menyekolahkan
anak dan juga untuk memeriksakan kesehatan ibu hamil dan balita.

30. Apakah hasil yang dicapai dari program ini sudah sesuai dengan tujuan
awalnya, terutama di bidang pendidikan ?


Saya rasa sudah ya, karena di segi pendidikan kaya anak saya
sebelum dapat bantuan ini dia sekolahnya biasa-biasa aja, tapi
setelah mendapat bantuan ini abangnya dari rangking 18 naik ke
rengking 3, adeknya pun rengking dapatlah 5. Saya rasa begitu
juga dengan kesehatan ya, kebetulan saya tidak mendapat bantuan
untuk kesehatan ya, tapi yang saya lihat mereka-mereka yang dapat
bantuan di bidang kesehatan lebih rajin memeriksa kesehatannya
ibu hamil dan balitanya ke posyandu.

31. Apakah Anda sebagai masyarakat sudah memahami dengan jelas prosedur
dalam mendapatkan bantuan itu?


Kalau untuk prosedur detail saya kurang paham, karena
pendamping juga ga menjelaskan dengan detail tentang prosedur
program PKH ini, saya hanya mengikuti istruksi dari ketua dan
pendamping saja. Kalau kata ketua pencairan ya saya ke kantor
pos, kalau kata ketua perkumpulan kelompok saya datang. Cuma
prosedur seperti itu yang saya tau.

32. Apakah hasil yang telah dicapai program ini, sudah dapat menjawab
permasalahan kemiskinan yang ada di Kecamatan Bebesen ?


Saya rasa belum, meskipun agak terbantulah dengan adanya
program ini.

Universitas Sumatera Utara

33. Apakah manfaat yang diberikan oleh pemerintah kepada keluarga sangat
miskin melalui program ini sudah terdistribusi secara merata ke seluruh
lapisan masyarakat?


Belum, karenan masih banyak masyarakat miskin yang seharusnya
dibantu juga tetapi tidak dapat, sepert di lorong rumah saya hanya
saya yang dapat bantuan PKH ini.

34. Apakah program yang dilaksanakan oleh pemerintah sudah sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya?


Ya mungkin sudah ya, karena kalau tidak sesuai kebijakan pasti di
tangkap.

35. Apakah program ini telah memberikan keuntungan kepada keluarga sangat
miskin (target group)?


Sangat memberikan keuntungan. Dengan adanya bantuan PKH ini
kebutuhan sekolah anak saya seperti baju sekolahh, sepatu, buku
tulis bisa terpenuhi, karena sekolah kan butuh perlengkapan juga,
jadi saya sangt terbantu dengan adanya program ini.

36. Apakah kelompok sasaran memperoleh bantuan seperti yang sudah
didesain dalam program?


Sudah, namun sering terjadi apabila ada pengurangan bantuan
mungkin karena komitmen peserta tidak dipenuhi tetapi tidak
dijelaskan secara detail dengan kami peneerima PKH ini, sehingga
menyebabkan kami sedikit bingung.

37. Apakah program ini mempengaruhi perilaku masyarakat?

Universitas Sumatera Utara



Ada sedikit perubahan prilaku. Dengan adanyaprogram ini saya
terdorong utuk menyekolahkan anak saya sebaik-baiknya dan saya
juga berusaha keluar dari rantai kemiskinan ini.

38. Sejauh ini, apa hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan program ini?


Saya rasa belum banyak pencapaian program ini, hanya pendidikan
dan kesehatan anak sedikit terbantu. Tapi untuk mengatasi
kemiskinan saya rasa belum maksimal.

39. Fasilitas apasaja yang di peroleh peserta penerima PKH di Bidang
pendidikan ?


Bantuan ini berupa uang tunai, jadi kita yang mengatur sendiri
kebutuhan anak di bidang pendidikan itu apa, misalnya
bajusekolah, tas, sepatu, dll.

40. Apakah PKH berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan di
Kecamatan Bebesen ?


Program ini juga dapat meningkatkan pendidikan, karena program
ini sangat mempengarui prestasi anak saya, Seperti anak saya yang
memperoleh peringkat 3 dari peeringkat 18. Setelh menerima
bantuan ini saya selalu menekankan kepada anak saya agar sekolah
sebaik-baiknya agar kelak bisa menjadi orang yang sukses dan
tidak merasakan apa yang saya rasakan.

41. Sejauh mana pengaruh kelompok pemberdayaan peserta PKH dalam
kemandirian RTSM?


Kalau di kecamatan bebesen khususnya belangkolak 1 belum ada
program pemberdayaan peserta PKH jadi ya ga ada pengaruhnya
sama sekali.

42. Apa saja program-program pemberdayaan kelompok peserta PKH di
Kecamatan Bebesen ?

Universitas Sumatera Utara



Tidak ada program pemberdayaan di desa blang kolak 1 ini,
pertemuan kelompok hanya kami manfaatkan sebagai wadah
diskusi tentang perkembangan PKH ini saja.

Universitas Sumatera Utara

DATA RUMAH TANGGA SANGAT MISKIN (RTSM) PESERTA PKH
KECAMATAN BEBESEN
2016
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

NAMA PENGURUS
HALIA
DESI ARSITA
RENI ASMARA YENTI
KASMINI
RABUMAH
ASMAWATI
HALIMAH
YULISMADANI
EVI DARMAWATI
SATINAH
RINA DAMAYANTI
SUPINI
ASMARA DEWI
JULAIHA
PURWANI
SALAMIAH
JUHRA
ADAINI
SITI SUMARNI

KELURAHAN
TANSARIL
BLANG KOLAK II
KERAMAT
MUPAKAT
KEMILI
KEMILI
BEBESEN
EMPUS TALU
GELE LAH
BLANG GELE
BLANG GELE
KALA KEMILI
BLANG GELE
DALING
BLANG KOLAK I
UMANG
BEBESEN
BEBESEN
LEMAH BURBANA
MONGAL

SD

SMP

SMA

0
1

1
0

0
0

0
0

0
1

0
0

Tidak
Sekolah
0
0

1

1

0

0

2

0

0

0
2
1
1
2
0
1
2
1
0
1
1
1
0
1
1

1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0

1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
1
0
0
0
0
1
1
2
1
0
0
0
0
2

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

BUMIL BALITA ART

Universitas Sumatera Utara

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43

MARWANI
JULAIHA
SAKDIAH
SRI MURNI
ARMILA
PARIDAH
MARIANA/NONA RIA
YAHANI
SAIDAH
SITI ASMA
PATIMAH
JURAIDAH
RUBINI
ELPIANA
RAJUNAH
SUSILAWATI
SASTRA WATI
NURCAYA
RAHMAH AINI
SITI JULIDAR
ERLIANA
ERNA WATI
ERYANI
ZURAIDA

TANSARIL
PANDERE SARIL
BEBESEN
KEMILI
LEMAH BURBANA
UMANG
UMANG
KEMILI
BLANG GELE
MAH BENGI
ATU GAJAH REJE
GURU
MONGAL
PANDERE SARIL
GELE LAH
BUR BIAH
ULU NUIH
KEMILI
LEMAH BURBANA
LEMAH BURBANA
MONGAL
KEMILI
ATU GAJAH REJE
GURU
UMANG
MONGAL

1
1
1
1
2
0
2
1
1
0

2
0
1
0
1
0
0
1
0
0

0
0
0
0
1
1
1
1
0
0

0
1
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
1
1
1
0
2
0
1

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

1

1

0

0

1

0

0

1
2
0
2
1
2
1
0
1
2

1
0
0
0
1
0
0
0
0
0

0
0
1
1
0
1
0
0
0
2

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

1
0
2
0
1
0
0
1
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

2

1

0

0

0

0

0

0
2

1
1

0
0

0
0

1
0

0
0

0
0

Universitas Sumatera Utara

44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67

ASMURNI
RISKANA
RAMLAH
SUPIANI
SARITA
SUSPIDAINI
SUSILA WATI
SALMIAH
SUMRAH
ELI MARLINA
SABARIAH
MISIEM
MAWAR JAYA
MARLIAH
RUSDA
YULIA ULVA
MARIANI
KARTINI
JUNIAR
HASANAH
DARMAINI
SARINAH
SULASTRI
SUMIATI

DALING
BEBESEN
BEBESEN
KEBET
EMPUS TALU
BEBESEN
TANSARIL
KEMILI
PANDERE SARIL
ATU GAJAH REJE
GURU
UMANG
BLANG GELE
TANSARIL
BAHGIE
UMANG
UMANG
UMANG
BLANG GELE
TANSARIL
TENSAREN
EMPUS TALU
BLANG GELE
BLANG KOLAK II
TENSAREN

1
1
1
0
0
1
1
0
0

0
1
1
1
0
0
0
0
1

0
1
0
0
0
0
0
2
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
1
0
0
1
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0

1

0

0

0

0

0

0

1
1
2
1
0
1
1
2
0
2
1
0
2
0

0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1

0
0
0
1
0
0
2
0
1
1
0
0
0
0

0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0

1
0
0
0
2
1
1
1
0
1
1
1
1
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Universitas Sumatera Utara

68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89

YUSRINA
SURMIATI
SRI BEKTI
ANISAH
MEGAWATI
KAIDA
SURYANI
SUPIANTI
SULASTRI
BAINAH
SUMARNI
MAISARAH
AINUN MARDIAH
MELALA
MASNA WATI
RAHMANI
SUMARNI
HUDENAH
RUSMINI
SITI RAHMAH
DEWI
TURISAH
HAMSIATINA

BEBESEN
ATU TULU
BEBESEN
GELE LAH
MONGAL
EMPUS TALU
ATU GAJAH REJE
GURU
SIMPANG EMPAT
UMANG
BAHGIE
TANSARIL
BLANG KOLAK I
BEBESEN
TANSARIL
BEBESEN
BLANG GELE
ATU GAJAH REJE
GURU
ATU GAJAH REJE
GURU
TANSARIL
TANSARIL
ULU NUIH
EMPUS TALU

0
1
1
1
2
1

0
0
1
1
0
1

0
0
1
0
1
0

1
0
0
0
0
0

1
1
0
0
0
1

0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0

0

0

0

0

1

0

0

2
2
1
1
1

0
0
0
0
0

1
0
0
0
0

0
0
0
0
0

1
1
1
0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

2

0

0

0

0

0

0

2
1
3

0
0
0

0
0
0

0
0
0

1
1
0

0
0
0

0
0
0

1

1

1

0

1

0

0

0

0

1

0

0

0

0

1
1
0
1

0
1
1
0

0
0
0
0

0
0
0
0

0
1
1
0

0
0
0
0

0
0
0
0

Universitas Sumatera Utara

90
91
92
93
94
95
96
97
98
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114

NURHASANAH
MASNIAR
MAYANG MURNI
RASMITA
MARUNA
MEGA WATI
AMNA SARI
ISNAINI
PAINIK
JUFRIANI
SUKARNI
AISYAH
KARTINI
SALMIAH
SALAWATI
HENDIAH
HAMIDAWATI
HALALUN
IRMAWATI
SITI AYSAH
FARIDA
JULAIHA
YUSDA WARNI
MISYAH

KEMILI
BUR BIAH
ATU TULU
ULU NUIH
EMPUS TALU
BLANG GELE
BAHGIE
UMANG
BLANG GELE
BLANG KOLAK I
KEMILI
CALO BLANG GELE
KEMILI
BEBESEN
MONGAL
TANSARIL
SADONG JUTU
MUDI
KEMILI
UMANG
UMANG
BEBESEN
BUR BIAH
BEBESEN
BLANG KOLAK II

1
3
0
1
2
0
2
1
2
0
2
2
2
1
1
1

0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1

0
2
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
2
1

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1

0
1
1
0
1
0
1
0
0
2
2
0
0
1
1
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0

0

0

1

1

0

0

1
1
1
2
2
0
0

1
1
1
0
0
1
2

0
0
0
0
0
1
0

0
0
0
0
0
0
0

1
0
0
0
0
1
0

0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0

Universitas Sumatera Utara

115 HELSARAH
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138

KARNAINI
ZURAINI
NUR RAHMAH
MASYANI
MARIANI
AMINAH
ALMAINI
NURSIAH
ERLINA
HASANAH
MAISARAH
SITI AMINAH
IRNILA
MARYANI
JERIAH
UCI RAMAYANTI
MAHLASARI
MURNI
IDA WATI
CUT LIDAWATI
ELIDA
NURMANI
MASNIAR

TANSARIL
SADONG JUTU
MUDI
LELABU
KALA KEMILI
MONGAL
LEMAH BURBANA
TANSARIL
BLANG GELE
BLANG KOLAK II
TANSARIL
TENSAREN
MONGAL
ATU GAJAH REJE
GURU
EMPUS TALU
BUR BIAH
BEBESEN
KEMILI
MONGAL
MONGAL
BEBESEN
TENSAREN
LEMAH BURBANA
UMANG
ATU TULU

1

0

1

0

0

0

0

2

0

0

0

1

0

0

2
2
1
1
1
1
1
1
1
1

0
0
0
0
1
1
0
0
1
1

0
0
1
1
0
1
1
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

1
1
1
1
0
0
1
1
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0

0

0

0

2

0

0

1
2
1
0
0
2
1
1
1
1
1

1
1
0
0
2
0
0
0
1
0
1

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1

0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
1
1
2
0
0
1
1
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Universitas Sumatera Utara

139 ANI SUWARNI
140 SANIAH
141 ISWAHYUTI
142

LASIEM

143

LINDA WATI
144 ARMILA / AISYAH
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160

IDAWATI
SUHEMI
SASILAWATI
EVA
AMNI HASAN
SURYANI
SRI ASTUTI
MAISYARAH
NADIA LAILA
SURYANI
SUPIANI
MASINEM
RUMAINI
ULIS NAWATI
MAHYANA
HASNI

LEMAH BURBANA
KALA KEMILI
BAHGIE
SADONG JUTU
MUDI
ATU GAJAH REJE
GURU
MAH BENGI
KERAMAT
MUPAKAT
KERAMAT
MUPAKAT
BUR BIAH
BUR BIAH
KEMILI
BAHGIE
SIMPANG EMPAT
KEMILI
UMANG
BLANG KOLAK II
EMPUS TALU
ULU NUIH
SIMPANG EMPAT
KEBET
KALA KEMILI
SADONG JUTU

0
2
0

1
1
0

0
0
0

0
0
0

1
0
1

0
0
0

0
0
0

1

0

1

0

0

0

0

1

1

0

0

1

0

0

2

0

0

0

2

0

0

1

1

1

0

1

0

0

3

1

0

0

0

0

0

2
0
2
1
1
0
1
3
5
0
0
1
1
1

0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1

0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0

1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Universitas Sumatera Utara

MUDI
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183

HASANAH
ASNAWATI
ZERIAH
SARDANI
RUSDIANA
RADIAH
FITRIANI
RAHMAYATI
FARTINI
SUSILAWATI
MISYANI
KAUSAR
RAHMAH
MURNIATI
MARLIAH
SALMIAH
HASRINA
ILAWATI
MASDIANA
IDAWANI
RAHMAWATI
DAHNIAR
NURAINI

LEMAH BURBANA
KEMILI
SIMPANG EMPAT
KEMILI
BAHGIE
GELE LAH
ULU NUIH
PANDERE SARIL
UMANG
LEMAH BURBANA
BLANG KOLAK I
TENSAREN
UMANG
GELE LAH
ATU TULU
LELABU
NUNANG ANTARA
UMANG
EMPUS TALU
TENSAREN
UMANG
BUR BIAH
KERAMAT
MUPAKAT

1
0
1
1
2
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
2
2
0
1

1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1

0
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0

1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

3

1

0

0

0

0

0

Universitas Sumatera Utara

184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207

SYAFRIANI
SURYANI
ANI RAHMAWATI
LELAWANI
RAWDAH
SUMARNI
RUHAILA
HADIJAH
MAHLANI
SURYATI
YUSMAINI
MARLAN SANI
AISYAH
JURAIDAH
DARIAH
SAKDIAH
DAWIYAH
MASDAWATI
AKMALANI
HADIJAH
RUHDINI
DAHRINA
MARDIAH
MARLINA

LEMAH BURBANA
ATU TULU
BUR BIAH
PANDERE SARIL
BLANG KOLAK I
DALING
TANSARIL
SIMPANG EMPAT
LELABU
DALING
CALO BLANG GELE
BUR BIAH
BLANG KOLAK I
ULU NUIH
LEMAH BURBANA
EMPUS TALU
MAH BENGI
KERAMAT
MUPAKAT
TANSARIL
DALING
DALING
SIMPANG EMPAT
UMANG
UMANG

1
0
0
0
3
1
1
0
1
1
3
1
0
0
1
0
1

0
2
1
0
0
0
0
2
0
1
0
1
1
0
0
1
0

1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0

0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0

0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
2
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

2

1

1

0

1

0

0

1
1
1
1
1
1

1
0
1
0
1
1

1
0
0
1
1
0

0
0
0
0
0
0

1
0
0
1
0
1

0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0

Universitas Sumatera Utara

208
209
210
211
213
214
215
216
217
218
219
220

SARINAH SYAM
IDAWATI
MALASARI1
LISMAKARYAWATI
RASIDAH
RASIMAH
MAWARNI
ENDANG SUSANTI
MISNA WATI
BADARIAH
RAHMAWATI
MAULIDA

BLANG GELE
BAHGIE
MAH BENGI
PANDERE SARIL
DALING
UMANG
ULU NUIH
KEMILI
MONGAL
DALING
LELABU
MONGAL

1
1
1
1
1
1
1
1
0
2
2
0

2
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0

0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
1

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

1
0
0
0
0
1
2
0
1
0
1
2

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara