Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Peningkatan Pendidikan Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1
Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Danin (2002:41), penelitian
deskriptif adalah penelitian yang memusatkan perhatian terhadap masalahmasalah atau fenomena- fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan,
kemudian menggambarkan fakta- fakta dan menjelaskan keadaan dari objek
penelitian yang sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba
menganalisa untuk memberikan kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.
Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007: 3), penelitian kualitatif adalah
tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan
berhubungan dengan orang- orang tersebut dalam bahasanya dan dalam
peristilahannya.
Pendekatan penelitian merupakan suatu cara bagaimana melihat dan
mempelajari gejala atau realitas sosial. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif yaitu
mencari referensi sebanyak-banyaknya melalui data-data yang sudah ada
kemudian menggunakan referensi sebanyak-banyaknya melalui buku-buku yang
didukung oleh ahli-ahli dibidangnya. Dalam penelitian ini peneliti melakukan
penelitian langsung kelapangan ( observasi ) dan menggunakan referensi melalaui
Universitas Sumatera Utara
karya tulis dari peneliti terdahulu yang kemudian dikembangkan pola pikirnya
kearah yang lebih kompleks dan melakukan evaluasi dari tulisan-tulisan
terdahulu. Dalam pendekatan ini peneliti juga hanya melakukan pengumpulan
data melalui buku-buku dan tulisan terdahulu.
Dalam hal ini peneliti juga mengumpulkan referensi data yang selengkaplengkapnya mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan pelaksanan Program
Keluarga Harapan dalam meningkatkan taraf kesehatan dan Pendidikan Rumah
Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah.
2.2
Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kabupaten Aceh Tengah
di Jln. Time Ruang, Kemili No. 89 Takengon.
Pemilihan tempat ini berdasarkan bahwa Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan
Kabupaten Aceh Tengah merupakan unsur pelaksana Program Keluarga Harapan
(PKH) di daerah. Serta di beberapa kelurahan yang menerima bantuan Program
Keluarga Harapan (PKH) yaitu kelurahan Blang Kolak I dan kelurahan Blang
Kolak II Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah.
2.3
Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari
hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
adanya populasi dan sampel. Informan penelitian adalah subjek yang memahami
informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yamg memahami
objek penelitian (Bungin, 2007: 76).
Universitas Sumatera Utara
Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab
permasalahan penelitian secara mendalam, ada beberapa tahapan yang dilakukan
peneliti yaitu peneliti melakukan wawancara kepada tiap-tiap informan yang
menjadi sumber data bagi peneliti untuk mengetahuai lebih dalam lagi tentang
implementasi program keluarga harapan yang sedang diteliti. Adapun pertanyaan
yang diajukan kepada informan penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan yang
berasal dari pedoman wawancara yang telah penulis susun sebelumnya. Namun
dalam proses wawancara tersebut, Pertanyaan-pertanyaan tersebut mengalami
perkembangan sesuai dengan permasalahan penelitian.
Setelah melakukan penelitian dan mengumpulkan data dilapangan melalui
wawancara dan pengamatan secara lansung, maka diperoleh data informan yang
berkaitan dengan implementasi program keluarga harapan dalam peningkatan
pendidikan didesa blang kolak 1 kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah
yaitu :
1. Kepala Bidang Bina Partisipasi Sosial Masyarakat yaitu Ibu Dra. Zuraini,
MM. Berdasarkan buku pedoman kelembagaan PKH kepala Dinas Sosial
berperan sebagai pengarah dalam pelaksanaan UPPKH di Kabupaten dan
kepala bidang dinas sosial penanggung jawab PKH selaku ketua UPPKH
Kabupaten. Dengan begitu pelaksanaan PKH di Kabupaten Aceh Tengah
secara otomatis merupakan tanggung jawab ibu Dra. Zuraini, MM selaku
Kabid Bina Partispasi Sosial Masyarakat.
2. Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Aceh Tengah yaitu Bapak
Warsono, S.Pd. Pada awalnya PKH di kecamatan Bebesen didampingi
Universitas Sumatera Utara
oleh Bapak Hadi. Pada tahun 2015 beliau mengundukan diri dari
pendamping PKH Kecamatan Bebesen. Oleh sebab itu Bapak Warsono,
S.Pd selaku koordinator pendamping di Kabupaten Aceh tengah mengmbil
alih tugas pendamping PKH untuk Kecamatan Bebesen hingga rekrutmen
pendamping wilayah Aceh Tengah dibuka.
3. Ketua Kelompok penerima bantuan PKH Desa Blang Kolak 1 Kecamatan
Bebesen Kabupaten Aceh Tengah yaitu Ibu Yani (49 Tahun). Beliau
menerima bantuan PKH sejak tahun 2014 lalu. Ketua kelompok ini
bertugas untuk membantu pendamping untuk mengontrol peserta PKH.
Setiap Desa penerima bantuan PKH akan dibentuk kelompok dan setiap
kelompok memiliki ketua kelompok. Kelompok ini dibentuk sesuai
dengan petunjuk pelaksanaan PKH guna memudahkan implementator
PKH melakukan sosialisasi dan melakukan kegiatan pemberdayaan
penerima bantuan PKH
4. Beberapa masyarakat penerima bantuan PKH di Desa Blang Kolak 1
Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah yaitu ibu Julaiha 44 tahun
dengan pendidikan terakhir SLTP dan ibu Nursiah 46 Tahun dengan
pendidikan SLTP.
2.4
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan memanfaatkan
data sebaik-baiknya yang kemudian dihubungkan secara benar langsung ke topik
permasalahan dalam penelitian yang kemudian data tersebut di analisis dengan
sebaik-baiknya tanpa meninggalkan data-data sekecil apa pun.
Universitas Sumatera Utara
Untuk memperoleh data dan informasi, keterangan- keterangan dan
datadata yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
1. Teknik Pengumpulan Data Primer, yaitu teknik pengumpulan data yang
diperoleh langsung ke lokasi penelitian (field research) untuk mencari data
yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data primer tersebut
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Metode Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data
yang digunakan untuk menghimpun data melalui pengamatan dan
penginderaan. Dalam penelitian penulis menggunakan observasi tidak
terstruktur. Observasi tidak tersetruktur adalah observasi yang tidak
dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Dalam
melakukan pengamatan, peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah
baku tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan. Oleh karena itu
peneliti dapat melakukan pengamatan bebas, mencatat berbagai hal yang
menarik kemudian menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan.
Peneliti melakukan observasi pada bulan maret samapai april 2016.
Adapun kendala yang dihadapi tidak begitu signifikan, karena jarak
tempuh ke lokasi penelitian hanya berjarak sekitar 15 km atau dapat
ditempuh dalam waktu 20 menit dan peneliti mengenal koordinator
pendamping dengan baik, sehingga komunikasi berjalan lancar dam
memudahkan dalam pengumpulan data.
Universitas Sumatera Utara
b. Metode wawancara atau interview adalah teknik memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara pewawancara dengan informan, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman wawancara. Subyek penelitian ini berjumlah enam orang,
seorang ketua UPPKH Kabupaten Aceh Tengah, seorang Koordinator
Pendamping dan empat orang peserta PKH di desa Blang Kolak 1
Kecamatan Bebesen.Tipe wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah
tipe wawancara berstruktur, dimana sebelum melakukan wawancara,
terlebih dahulu peneliti menyusun pedoman wawancara, pertanyaanpertanyaan yang disajikan disusun sesuai dengan permasalahan yang
berhubungan dengan pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH).
Namun didalam proses wawancara yang peneliti lakukan muncul
pertanyaan- pertanyaan baru yang berkaitan dengan pelaksanaan Program
Keluarga Harapan (PKH) sehingga dapat menggali informasi- informasi
yang lebih mendalam dari para informan. Kendala yang dialami peneliti
dalam proses wawancara yang dilakukan dengan responden antara lain
penulis menngalami kesulitan dalam melakukan wawancara langsung
karena informan lebih memahami komunikasi menggunakan bahasa Gayo
sedangkan peneliti kurang memahami bahasa Gayo. Namun hal ini bisa
peneliti atasi dengan meminta informan berbahasa Indonesia dan juga
peneliti menggunkan bahasa Indonesia yang sederhana agar mudah
dipahami.
Universitas Sumatera Utara
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber
kedua atau sumber sekunder untuk mendukung data primer. Penulis
menggunakan cara untuk memperoleh data sekunder sebagai berikut :
a. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui bukubuku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang bekaitan dengan penelitian.
b. Dokumentasi yaitu dengan mengggunakan catatan- catatan yang ada
dalam lokasi penelitian serta sumber- sumber lain yang relevan dengan
masalah penelitian. Pada teknik pengumpulan data skunder peneliti
memanfaatkan kamera Handphone untuk mendokumentasikan segala
kegiatan yang berkaitan dengan topik penelitian ini.
2.5
Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa
data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang di peroleh
di lapangan dari para key informan. Penganalisaan ini didasarkan pada
kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, kemudian
data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan muncul gambaran yang
dapat mengungkapkan permasalahan penelitian. Miles dan Huberman ( Sugiyono,
2008: 91 ) mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan
secara interaktif dan berlangsung secara terus- menerus sampai tuntas, sehingga
datanya sudah jenuh. Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis data
yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Reduksi Data
Mereduksi
data
berarti
merangkum,
memilih
hal-
hal
pokok,
memfokuskan pada hal- hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,
dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan
mencarinya bila diperlukan. Dalam mereduksi data, peneliti memfokuskan pada
pelaksanaan progam PKH dalam hal ini dikhususkan pada bidang pendidikan.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan dan hubungan antar kategori. Dengan menyajikan data maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
3.
Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang- remang atau gelap
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau
interaktif, atau teori.
Universitas Sumatera Utara
METODOLOGI PENELITIAN
2.1
Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Danin (2002:41), penelitian
deskriptif adalah penelitian yang memusatkan perhatian terhadap masalahmasalah atau fenomena- fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan,
kemudian menggambarkan fakta- fakta dan menjelaskan keadaan dari objek
penelitian yang sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba
menganalisa untuk memberikan kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.
Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007: 3), penelitian kualitatif adalah
tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan
berhubungan dengan orang- orang tersebut dalam bahasanya dan dalam
peristilahannya.
Pendekatan penelitian merupakan suatu cara bagaimana melihat dan
mempelajari gejala atau realitas sosial. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif yaitu
mencari referensi sebanyak-banyaknya melalui data-data yang sudah ada
kemudian menggunakan referensi sebanyak-banyaknya melalui buku-buku yang
didukung oleh ahli-ahli dibidangnya. Dalam penelitian ini peneliti melakukan
penelitian langsung kelapangan ( observasi ) dan menggunakan referensi melalaui
Universitas Sumatera Utara
karya tulis dari peneliti terdahulu yang kemudian dikembangkan pola pikirnya
kearah yang lebih kompleks dan melakukan evaluasi dari tulisan-tulisan
terdahulu. Dalam pendekatan ini peneliti juga hanya melakukan pengumpulan
data melalui buku-buku dan tulisan terdahulu.
Dalam hal ini peneliti juga mengumpulkan referensi data yang selengkaplengkapnya mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan pelaksanan Program
Keluarga Harapan dalam meningkatkan taraf kesehatan dan Pendidikan Rumah
Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah.
2.2
Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kabupaten Aceh Tengah
di Jln. Time Ruang, Kemili No. 89 Takengon.
Pemilihan tempat ini berdasarkan bahwa Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan
Kabupaten Aceh Tengah merupakan unsur pelaksana Program Keluarga Harapan
(PKH) di daerah. Serta di beberapa kelurahan yang menerima bantuan Program
Keluarga Harapan (PKH) yaitu kelurahan Blang Kolak I dan kelurahan Blang
Kolak II Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah.
2.3
Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari
hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
adanya populasi dan sampel. Informan penelitian adalah subjek yang memahami
informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yamg memahami
objek penelitian (Bungin, 2007: 76).
Universitas Sumatera Utara
Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab
permasalahan penelitian secara mendalam, ada beberapa tahapan yang dilakukan
peneliti yaitu peneliti melakukan wawancara kepada tiap-tiap informan yang
menjadi sumber data bagi peneliti untuk mengetahuai lebih dalam lagi tentang
implementasi program keluarga harapan yang sedang diteliti. Adapun pertanyaan
yang diajukan kepada informan penelitian merupakan pertanyaan-pertanyaan yang
berasal dari pedoman wawancara yang telah penulis susun sebelumnya. Namun
dalam proses wawancara tersebut, Pertanyaan-pertanyaan tersebut mengalami
perkembangan sesuai dengan permasalahan penelitian.
Setelah melakukan penelitian dan mengumpulkan data dilapangan melalui
wawancara dan pengamatan secara lansung, maka diperoleh data informan yang
berkaitan dengan implementasi program keluarga harapan dalam peningkatan
pendidikan didesa blang kolak 1 kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah
yaitu :
1. Kepala Bidang Bina Partisipasi Sosial Masyarakat yaitu Ibu Dra. Zuraini,
MM. Berdasarkan buku pedoman kelembagaan PKH kepala Dinas Sosial
berperan sebagai pengarah dalam pelaksanaan UPPKH di Kabupaten dan
kepala bidang dinas sosial penanggung jawab PKH selaku ketua UPPKH
Kabupaten. Dengan begitu pelaksanaan PKH di Kabupaten Aceh Tengah
secara otomatis merupakan tanggung jawab ibu Dra. Zuraini, MM selaku
Kabid Bina Partispasi Sosial Masyarakat.
2. Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Aceh Tengah yaitu Bapak
Warsono, S.Pd. Pada awalnya PKH di kecamatan Bebesen didampingi
Universitas Sumatera Utara
oleh Bapak Hadi. Pada tahun 2015 beliau mengundukan diri dari
pendamping PKH Kecamatan Bebesen. Oleh sebab itu Bapak Warsono,
S.Pd selaku koordinator pendamping di Kabupaten Aceh tengah mengmbil
alih tugas pendamping PKH untuk Kecamatan Bebesen hingga rekrutmen
pendamping wilayah Aceh Tengah dibuka.
3. Ketua Kelompok penerima bantuan PKH Desa Blang Kolak 1 Kecamatan
Bebesen Kabupaten Aceh Tengah yaitu Ibu Yani (49 Tahun). Beliau
menerima bantuan PKH sejak tahun 2014 lalu. Ketua kelompok ini
bertugas untuk membantu pendamping untuk mengontrol peserta PKH.
Setiap Desa penerima bantuan PKH akan dibentuk kelompok dan setiap
kelompok memiliki ketua kelompok. Kelompok ini dibentuk sesuai
dengan petunjuk pelaksanaan PKH guna memudahkan implementator
PKH melakukan sosialisasi dan melakukan kegiatan pemberdayaan
penerima bantuan PKH
4. Beberapa masyarakat penerima bantuan PKH di Desa Blang Kolak 1
Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah yaitu ibu Julaiha 44 tahun
dengan pendidikan terakhir SLTP dan ibu Nursiah 46 Tahun dengan
pendidikan SLTP.
2.4
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan memanfaatkan
data sebaik-baiknya yang kemudian dihubungkan secara benar langsung ke topik
permasalahan dalam penelitian yang kemudian data tersebut di analisis dengan
sebaik-baiknya tanpa meninggalkan data-data sekecil apa pun.
Universitas Sumatera Utara
Untuk memperoleh data dan informasi, keterangan- keterangan dan
datadata yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
1. Teknik Pengumpulan Data Primer, yaitu teknik pengumpulan data yang
diperoleh langsung ke lokasi penelitian (field research) untuk mencari data
yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data primer tersebut
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Metode Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data
yang digunakan untuk menghimpun data melalui pengamatan dan
penginderaan. Dalam penelitian penulis menggunakan observasi tidak
terstruktur. Observasi tidak tersetruktur adalah observasi yang tidak
dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Dalam
melakukan pengamatan, peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah
baku tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan. Oleh karena itu
peneliti dapat melakukan pengamatan bebas, mencatat berbagai hal yang
menarik kemudian menganalisis dan menyimpulkan hasil pengamatan.
Peneliti melakukan observasi pada bulan maret samapai april 2016.
Adapun kendala yang dihadapi tidak begitu signifikan, karena jarak
tempuh ke lokasi penelitian hanya berjarak sekitar 15 km atau dapat
ditempuh dalam waktu 20 menit dan peneliti mengenal koordinator
pendamping dengan baik, sehingga komunikasi berjalan lancar dam
memudahkan dalam pengumpulan data.
Universitas Sumatera Utara
b. Metode wawancara atau interview adalah teknik memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara pewawancara dengan informan, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman wawancara. Subyek penelitian ini berjumlah enam orang,
seorang ketua UPPKH Kabupaten Aceh Tengah, seorang Koordinator
Pendamping dan empat orang peserta PKH di desa Blang Kolak 1
Kecamatan Bebesen.Tipe wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah
tipe wawancara berstruktur, dimana sebelum melakukan wawancara,
terlebih dahulu peneliti menyusun pedoman wawancara, pertanyaanpertanyaan yang disajikan disusun sesuai dengan permasalahan yang
berhubungan dengan pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH).
Namun didalam proses wawancara yang peneliti lakukan muncul
pertanyaan- pertanyaan baru yang berkaitan dengan pelaksanaan Program
Keluarga Harapan (PKH) sehingga dapat menggali informasi- informasi
yang lebih mendalam dari para informan. Kendala yang dialami peneliti
dalam proses wawancara yang dilakukan dengan responden antara lain
penulis menngalami kesulitan dalam melakukan wawancara langsung
karena informan lebih memahami komunikasi menggunakan bahasa Gayo
sedangkan peneliti kurang memahami bahasa Gayo. Namun hal ini bisa
peneliti atasi dengan meminta informan berbahasa Indonesia dan juga
peneliti menggunkan bahasa Indonesia yang sederhana agar mudah
dipahami.
Universitas Sumatera Utara
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber
kedua atau sumber sekunder untuk mendukung data primer. Penulis
menggunakan cara untuk memperoleh data sekunder sebagai berikut :
a. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui bukubuku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang bekaitan dengan penelitian.
b. Dokumentasi yaitu dengan mengggunakan catatan- catatan yang ada
dalam lokasi penelitian serta sumber- sumber lain yang relevan dengan
masalah penelitian. Pada teknik pengumpulan data skunder peneliti
memanfaatkan kamera Handphone untuk mendokumentasikan segala
kegiatan yang berkaitan dengan topik penelitian ini.
2.5
Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa
data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang di peroleh
di lapangan dari para key informan. Penganalisaan ini didasarkan pada
kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, kemudian
data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan muncul gambaran yang
dapat mengungkapkan permasalahan penelitian. Miles dan Huberman ( Sugiyono,
2008: 91 ) mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan
secara interaktif dan berlangsung secara terus- menerus sampai tuntas, sehingga
datanya sudah jenuh. Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis data
yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Reduksi Data
Mereduksi
data
berarti
merangkum,
memilih
hal-
hal
pokok,
memfokuskan pada hal- hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,
dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan
mencarinya bila diperlukan. Dalam mereduksi data, peneliti memfokuskan pada
pelaksanaan progam PKH dalam hal ini dikhususkan pada bidang pendidikan.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan dan hubungan antar kategori. Dengan menyajikan data maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja
selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
3.
Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru
yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang- remang atau gelap
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau
interaktif, atau teori.
Universitas Sumatera Utara