Dewi Sri Tunjungsari Pendidikan IPS UIN
Kita Digerakkan Oleh Mesin, Atau Mesin Yang Menggerakkan Kita?
Opini ini terinspirasi dari film 3 idiots, dari sebuah penggalan kata bahwa di tubuh
kita itu juga mesin.
Teknologi, berbicara teknologi, pasti tak jauh dengan istilah mesin. Tak usah
jauh-jauh, tubuh kita adalah merupakan sekumpulan teknologi mesin yang sangat
dahsyat dan berhubungan satu sama lain. bayangkan, jika kita kehilangan satu organ,
satu indera atau apalah dalam tubuh kita...maka kita akan tidak bisa melakukan
aktifitas dengan sempurna. Tapi, bagaimanakah kita menyikapi teknologi mesin
berupa benda elektronik yang ada di sekitar kita?
Teknologi, pada dasarnya akan membawa dampak kemudaratan yang
berlimpah apabila kita menggunakannya tanpa penyaringan, tanpa memilah manakah
yang kita gunakan, mana kah yang harus kita hemat dan lain sebagainya. apabila kita
tak melakukan penyaringan itu maka sebuah petaka akan datang kepada kita, tak usah
jauh-jauh, dalam sebuah keilmuan bidang reproduksi, kepada wanita yang lelakinya
mandul misalnya... beberapa diantaranya merupakan suatu perbuatan yang tidak
diperbolehkan dalam agama. bagaimana bisa?
Internet misalnya, berapa lama kita menggunakan internet, untuk apa... dan
sebagainya. apakah dalam waktu selama itu , manfaat nya sebanding dengan selama
itu juga. berapa banyak energi terbuang dari daya baterai, berapa banyak waktu
terbuang dari penggunaan teknologi? bahkan seorang murid pernah mengeluh jika
belajar tidak konsen karena kebanyakan main handphone kini di kalangan seusianya.
ada juga yang mengeluh suami istri jarang berinteraksi karena pengaruh teknologi,
tetangga yang jarang berinteraksi karena berteknologi. bahkan sms dijadikan ajangan
ringkas silahturahmi yang praktis tanpa mendatangi yang akan dikunjungi. nilai-nilai
banyak hilang di dalam kehidupan kita. Tak hanya itu, kasus plagiasi, kasus minat
membaca menurun juga disebabkan teknologi.
Coba perhatikan penggunaan teknologi anda dengan melakukan serangkaian
hal berikut ini: Pilih tindakan mana yang buruk dan baik. sebatas apa yang mudarat
dan manfaat, yang mana yang buang-buang energi yang mana yang tidak,gunakan
teknologi tanpa menggunakan nilai,memperkuat tradisi membaca dan tidak pernah
melakukan plagiasi kepada karya orang karena teknologi, memilih situs yang baik
dan menambah pengetahuan, pilih teman juga jika dalam jejaring sosial, memilih
waktu yang tepat untuk gunain teknologi seperti jangan sampai saat belajar main
handphone, sebagai guru boleh menggunakan teknologi atau media IT tapi nilai-nilai
juga harus ditanamkan. bayangkan dampak menyeramkan apabila semua dunia nanti
di kuasai oleh IT seperti robot,mengetahui dan menanamkan agama yang kokoh
dalam diri agar tidak termakan teknologi,jangan menghilangkan kebiasaan membaca
buku baik tradisional atau dengan IT, jika terpaksa menggunakan teknologi untuk
medis pilihlah yang diperbolehkan saja, menggunakan teknologi secara efesien
jangan menggunakan teknologi kita menimbulkan dampak yang signifikan terhadap
pemanasan global bahkan merugikan kesehatan sendiri dan lain sebagainya.
Sebuah pertanyaan yang menggelitik di judul ini serta berbagai saran yang
telah saya buat membuat kita sadar bahwa kita harus cermat menggunakan teknologi,
kalau tidak dampaknya itu bisa ke masa depan. kita jangan terlalu maniak pada
teknologi, karena maukah kita termakan teknologi padahal Allah swt telah
menyempurnakan kita dengan berbagai macam hal yaitu panca indera, organ tubuh
yang saling terkait dan melengkapi, otak, akal, pikiran dan lain sebagainya.
Penggunaan IT yang berlebihan membuat dampak yang tidak bagus terhadap
perkembangan dunia juga kalau semuanya berbasis IT tanpa memilah yang baik.
Beberapa dampak yang akan timbul seperti penggunaan robot berlebihan (tidak ada
generasi), radiasi yang berbahaya bagi kesehatan, menjadi manusia tidak produktif
seperti SDM berkurang karena mesin, penggunaan teknologi yang haram untuk
berbagai bidang dalam reproduksi misalnya semakin merebak dan lain sebagainya.
Sekali lagi inilah yang harus kita cermati sebagai manusia bahwa selain menimbulkan
dampak positif, banyak sekali dampak negative yang akan timbul. (dewi sri)
Dipublikasikan secara online di facebook penulis Dewi Sri Tunjungsari
dengan sedikit perubahan
Opini ini terinspirasi dari film 3 idiots, dari sebuah penggalan kata bahwa di tubuh
kita itu juga mesin.
Teknologi, berbicara teknologi, pasti tak jauh dengan istilah mesin. Tak usah
jauh-jauh, tubuh kita adalah merupakan sekumpulan teknologi mesin yang sangat
dahsyat dan berhubungan satu sama lain. bayangkan, jika kita kehilangan satu organ,
satu indera atau apalah dalam tubuh kita...maka kita akan tidak bisa melakukan
aktifitas dengan sempurna. Tapi, bagaimanakah kita menyikapi teknologi mesin
berupa benda elektronik yang ada di sekitar kita?
Teknologi, pada dasarnya akan membawa dampak kemudaratan yang
berlimpah apabila kita menggunakannya tanpa penyaringan, tanpa memilah manakah
yang kita gunakan, mana kah yang harus kita hemat dan lain sebagainya. apabila kita
tak melakukan penyaringan itu maka sebuah petaka akan datang kepada kita, tak usah
jauh-jauh, dalam sebuah keilmuan bidang reproduksi, kepada wanita yang lelakinya
mandul misalnya... beberapa diantaranya merupakan suatu perbuatan yang tidak
diperbolehkan dalam agama. bagaimana bisa?
Internet misalnya, berapa lama kita menggunakan internet, untuk apa... dan
sebagainya. apakah dalam waktu selama itu , manfaat nya sebanding dengan selama
itu juga. berapa banyak energi terbuang dari daya baterai, berapa banyak waktu
terbuang dari penggunaan teknologi? bahkan seorang murid pernah mengeluh jika
belajar tidak konsen karena kebanyakan main handphone kini di kalangan seusianya.
ada juga yang mengeluh suami istri jarang berinteraksi karena pengaruh teknologi,
tetangga yang jarang berinteraksi karena berteknologi. bahkan sms dijadikan ajangan
ringkas silahturahmi yang praktis tanpa mendatangi yang akan dikunjungi. nilai-nilai
banyak hilang di dalam kehidupan kita. Tak hanya itu, kasus plagiasi, kasus minat
membaca menurun juga disebabkan teknologi.
Coba perhatikan penggunaan teknologi anda dengan melakukan serangkaian
hal berikut ini: Pilih tindakan mana yang buruk dan baik. sebatas apa yang mudarat
dan manfaat, yang mana yang buang-buang energi yang mana yang tidak,gunakan
teknologi tanpa menggunakan nilai,memperkuat tradisi membaca dan tidak pernah
melakukan plagiasi kepada karya orang karena teknologi, memilih situs yang baik
dan menambah pengetahuan, pilih teman juga jika dalam jejaring sosial, memilih
waktu yang tepat untuk gunain teknologi seperti jangan sampai saat belajar main
handphone, sebagai guru boleh menggunakan teknologi atau media IT tapi nilai-nilai
juga harus ditanamkan. bayangkan dampak menyeramkan apabila semua dunia nanti
di kuasai oleh IT seperti robot,mengetahui dan menanamkan agama yang kokoh
dalam diri agar tidak termakan teknologi,jangan menghilangkan kebiasaan membaca
buku baik tradisional atau dengan IT, jika terpaksa menggunakan teknologi untuk
medis pilihlah yang diperbolehkan saja, menggunakan teknologi secara efesien
jangan menggunakan teknologi kita menimbulkan dampak yang signifikan terhadap
pemanasan global bahkan merugikan kesehatan sendiri dan lain sebagainya.
Sebuah pertanyaan yang menggelitik di judul ini serta berbagai saran yang
telah saya buat membuat kita sadar bahwa kita harus cermat menggunakan teknologi,
kalau tidak dampaknya itu bisa ke masa depan. kita jangan terlalu maniak pada
teknologi, karena maukah kita termakan teknologi padahal Allah swt telah
menyempurnakan kita dengan berbagai macam hal yaitu panca indera, organ tubuh
yang saling terkait dan melengkapi, otak, akal, pikiran dan lain sebagainya.
Penggunaan IT yang berlebihan membuat dampak yang tidak bagus terhadap
perkembangan dunia juga kalau semuanya berbasis IT tanpa memilah yang baik.
Beberapa dampak yang akan timbul seperti penggunaan robot berlebihan (tidak ada
generasi), radiasi yang berbahaya bagi kesehatan, menjadi manusia tidak produktif
seperti SDM berkurang karena mesin, penggunaan teknologi yang haram untuk
berbagai bidang dalam reproduksi misalnya semakin merebak dan lain sebagainya.
Sekali lagi inilah yang harus kita cermati sebagai manusia bahwa selain menimbulkan
dampak positif, banyak sekali dampak negative yang akan timbul. (dewi sri)
Dipublikasikan secara online di facebook penulis Dewi Sri Tunjungsari
dengan sedikit perubahan